Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

TELEVISI
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Dasar Sistem Telekomonikasi (DST)
Dosen Pembimbing : Rudy, ST. MT

Oleh:
Kelompok 3
Nia Asikin (1940302039)
Alam Putra (1940302000)
Adjie Satria (1940302054)
Gilang Rivaldy (1940302000)

Universitas Borneo Tarakan


Fakultas Teknik
Teknik Elektro
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata
kuliah Dasar Sistem Telekomunikasi dengan judul “Televisi”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya


kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Tarakan, 10 Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii

DAFTAR FOTO.....................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Identifikasi Masalah......................................................................................1

D. Tujuan dan Manfaat......................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................2

A. Definisi Televisi............................................................................................2

B. Cara Kerja Televisi.......................................................................................3

C. Bagian – Bagian Televisi..............................................................................5

D. Sejarah Perkembangan Televisi....................................................................7

E. Dampak Positive Dan Negative dari Televisi

F. Cara Mengurangi Dampak Negative dari Televisi BAB 3 PENUTUP...............8

A. Kesimpulan...................................................................................................8

B. Saran..............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

ii
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1..................................................................................................................4
Gambar 2..................................................................................................................5
Gambar 3

Gambar 4

iv
DAFTAR FOTO
Foto 1

Foto 2

v
1. BAB 1
2. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Media televisi pada hakikatnya merupakan suatu sistem komunikasi yang


menggunakan suatu rangkaian gambar elektonik yang dipancarkan secara cepat,
berurutan, dan diiringgi dengan media unsur audio. Walaupun demikian,
pengertian ini harus dibedakan dengan media film yang merupakan rangkaian
gambar yang diproyeksikan dengan kecepatan 24 bingkai perdetik sehingga
gambar tampak hidup. Setiap gambar dari rangkaian tersebut dengan mudah dapat
kita kenali dengan mata telanjang.

Dalam kehidupan sehari-hari pun kita tidak bisa terlepas dari yang namanya
televisi. Salah satu alat elektronik yang sekarang sudah seperti kebutuhan primer
bagi manusia.Sehingga, tidak melihat televisi sehari saja kita mungkin sudah
ketinggalan banyak informasi. Selain itu, televise juga tentunya mempunyai
dampak positif dan negative bagi kehidupan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu :


1. Apa yang dimaksud dengan televisi ?
2. Siapa penemu televise ?

Bagaimana cara kerja televisi?


Apa saja bagian-bagian dari televisi?
3. Bagaimana sejarah perkembangan televisi hingga sekarang ?
4. Apa dampak positif dan negative dari televisi ?
5. Bagaimana cara mengatasi dampak negative dari adanya televisi ?

C. Tujuan Penulisan

Umum

1
Untuk mengetahui pengertian televisi, siapa penemu pertama televisi, cara kerja
televisi, bagian-bagian dari televisi, sejarah serta perkembangan televisi,
mengetahui dampak dan bagaimana cara mengatasi dampak negative dari televisi.
Khusus
Untuk menyelesaikan tugas dari Pak Rudy, ST. MT mata kuliah Dasar Sistem
Telekomonikasi tentang "Televisi"

2
3. BAB 2
4. PEMBAHASAN
A. Definisi Televisi

Televisi (TV) adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi


sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu
yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan
gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa
Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat
diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media
visual/penglihatan.”

Penggunaan kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak


televisi", "acara televisi", ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi
disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah
peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal sering disebut
dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)

Walaupun terdapat bentuk televisi lain seperti televisi sirkuit tertutup,


tetapi jenis televisi yang paling sering digunakan adalah televisi penyiaran, yang
dibuat berdasarkan sistem penyiaran radio yang dikembangkan sekitar tahun
1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkekuatan tinggi untuk
memancarkan gelombang televisi ke penerima gelombang televisi.

Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui gelombang radio VHF dan


UHF dalam jalur frekuensi yang ditetapkan antara 54-890 megahertz. Kini
gelombang TV juga sudah memancarkan jenis suara stereo ataupun bunyi keliling
di banyak negara. Hingga tahun 2000, siaran TV dipancarkan dalam bentuk
gelombang analog, tetapi belakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta
kini beralih ke teknologi penyiaran digital.

Sebuah kotak televisi terdiri dari bermacam-macam sirkuit


elektronik didalamnya, termasuk di antaranya sirkuit penerima dan penangkap
gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tidak memiliki perangkat

3
penerima sinyal biasanya disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah
sistem televisi dapat dipakai dalam berbagai penggunaan teknologi seperti analog
(PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi
tinggi (HDTV). Sistem televisi kini juga digunakan untuk pengamatan suatu
peristiwa, pengontrolan proses industri, dan pengarahan senjata, terutama untuk
tempat-tempat yang biasanya terlalu berbahaya untuk diobservasi secara langsung.

Televisi amatir (ham TV atau ATV) digunakan untuk kegiatan percobaan


dan hiburan publik yang dijalankan oleh operator radio amatir. Stasiun TV amatir
telah digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV
komersial.
Gambar yang kita lihat adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek
gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi 3 warna primer
yaitu merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Hasil tersebut akan dipancarkan
oleh pemancar TV (Transmitter) berupa sinyal cromynance, sinyal luminance dan
syncronisasi.

Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang


ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system
amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi modulasi
(FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau (noise) dan
interferensi.

Dalam penemuan televisi (tv), terdapat banyak pihak, penemu maupun


inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan usaha. Televisi adalah
karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal dari televisi tentu
tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hukum gelombang elektromagnetik
yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan
awal dari era komunikasi elektronik.

B. Cara Kerja Televisi

Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan


merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat.

4
Layar televisi menampilkan gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil
(piksel) yang di tembak dengan elektron yang berenergi tinggi. Piksel warna
(merah, hijau, biru) inilah yang di kombinasikan dan di tampilkan di layar
komputer dalam bentuk gambar seperti yang kita lihat. Agar dapat bekerja dan
menampilkan gambar dari stasiun tv favorit mu, televisi terdiri dari bagaian-
bagian yang saling menunjang agar bisa berfungsi. Secara garis besarnya bagian-
bagian televisi berupa Antena, Catu daya (power), Tunner, Rangkain detektor
video, Rangkain penguat video, dan Rangkain Audio.

Berikut ini garis besar cara televisi bekerja:

Gambar 1

1. Antena berfungsi untuk menangkap belombang yang dipancarkan oleh


stasiun televisi.
2. Sinyal yang datang di alirkan menuju ke colokan antena yang ada pada
televisi.
3. Sinyal yang datang membawa gelombang suara dan gambar karena
gelombang yang di terima antena tv lebih dari satu macam. Sirkuit di
dalam televisi memisahkan gelombang ini (berupa suara dan gambar)
sesuai dengan saluran tv yang di pilih kemudian di proses lebih lanjut.
Alat pemisah di sebut Tunner.
4. Sirkuit penembak elektron menggunakan sinyal gambar ini untuk di proses
ulang dengan bantuan kamera tv.

5
5. Bagian ini menembakan tiga elektron (merah, biru dan biru) menuju
tabung sinar katoda.
6. Berkas elektron menerobos suatu cincin elektromagnet. Elektron dapat
dikendarai oleh magnet sebab mereka mempunyai elektron negatif. Dan
berkas elektron ini akan bergerak bolak balik di layar televisi.
7. Berkas cahaya ini akan diarahkan ke layar yang di beri bahan kimia berupa
fosfor. Saat berkas elektron ini mengenai fosfor akan menampilkan titik-
titik warna merah, biru, dan hijau. Yang tidak kena tetap bewarna hitam.
Kombinasi-kombinasi warna inilah yang menghasilkan gambar di televisi.
8. Gelombang suara akan di proses pada bagian ini untuk menghilangkan
berbagai ganguan.
9. Sinyal suara yang sudah di saring di keluarkan melalui alat yang di sebut
speaker.

A. C. Bagian – Bagian Televisi 

Gambar 2

Rangkaian Catu Daya (Power Supply).


Rangkaian berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya
didistribusikan ke seluruh rangkaian. Rangkaian catu daya dibatasi oleh garis
putih pada PCB dan daerah di dalam kotak merah. Daerah di dalam garis putih
adalah rangkaian input yang merupakan daerah tegangan tinggi (live area).
Sementara itu, daerah di dalam kotak merah adalah output catu daya yang
selanjutnya mendistribusikan tegangan DC ke seluruh rangkaian TV.

6
1. Rangkaian Penala (tuner).
Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi ( penguat HF ), pencampur
(mixer), dan osilator lokal.Rangkaian penala berfungsi untuk menerima sinyal
masuk (gelombang TV) dari antena dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi
IF.
2. Rangkaian penguat IF (Intermediate Frequency).
Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1.000 kali. Sinyal output
yang dihasilkan penala ( tuner) merupakan sinyal yang lemah dan yang sangat
tergantung pada pada sinyal pemancar, posisi penerima, dan bentang bentang
alam. Rangkaian ini juga berguna untuk membuang gelombang lain yang tidak
dibutuhkan dan meredam interferensi pelayanan gelombang pembawa suara yang
mengganggu gambar.
3. Rangkaian Detektor Video.
Rangkaian ini berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar
dari penguat IF gambar. Selain itu, rangkaian ini berfungsi pula sebagai peredam
seluruh sinyal yang mengganggu karena apabila ada sinyal lain yang masuk akan
mengakibatkan buruknya kualitas gambar. Salah satu sinyal yang di redam adalah
sinyal suara.
4. Rangkaian Penguat Video.
Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yang berasal dari deteltor
video sehingga dapat menjalankan layar kaca atau CRT (catode ray tube).
Didalam rangkaian penguat video terdapat pula rangkaian ABL(automatic
brightness level) atau pengatur kuat cahaya otomatis yang berfungsi untuk
melindungi rangkaian tegangan tinggi dari tegangan muatan lebih yang
disebabkan oleh kuat cahaya pada layar kaca.
5. Rangkaian AGC (Automatic Gain Control).
Rangkaian AGC berfungsi untuk mengatur penguatan input secara otomatis.
Rangkaian ini akan menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah
sehingga output yang dihasilkan menjadi konstan.
6. Rangkaian Defleksi Sinkronisasi
Rangkaian ini terdiri dari empat blok, yaitu rangkaian sinkronisasi, rangkaian

7
defleksi vertikal, rangkaian defleksi horizontal, dan rangkaian pembangkit
tegangan tinggi.
7. Rangkaian Audio.
Suara yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa IF
suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini
dipisahkan dari sinyal pembawa gambar.

B. D. Sejarah Perkembangan Televisi

Sejarah perkembangan televisi tidak bisa dipisahkan dari penemuan radio


serta teori dasar hukum gelombang elektromagnetik. Heinrich Rudolf
Hertz adalah orang pertama yang berhasil 'mendeteksi' gelombang
elektromagnetik dari gelombang radio. Penemuan ini kemudian dikenal dengan
frekuensi Hertz. Selanjutnya Joseph Henry dan Michael Farraday
mengembangkan penelitian mengenai elektromagnetik induktansi hingga menjadi
pionir era komunikasi elektronik, termasuk televisi.  
Televisi pertama ditemukan pada tahun 1926 oleh John Logie Baird. Ia
berhasil mentransmisikan gambar dari televisi di sebuah laboratorium di London.
Penemuan inilah yang akhirnya menjadi cikal bakal TV di masa depan. Dunia pun
mulai berkenalan dengan alat komunikasi secara visual dan perkembangannya
sangat pesat.
Dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun
inovator yang terlibat, baik perorangan maupun perusahaan. Televisi adalah karya
massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun.

Adapun perkembangan televisi, yaitu :

1. Televisi Mekanik

Mungkin susah untuk dipercaya. Namun, penemuan cakram metal kecil


berputar dengan banyak lubang didalamnya yang ditemukan oleh seorang
mahasiswa di Berlin-Jerman, 23 tahun, Paul Nipkow [1883], merupakan cikal
bakal lahirnya televisi.

8
Kemudian, pada tahun Pada thun 1875, George Carey menciptakan
Selenium Camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat
gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang
sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai Sinar Katoda.

Pada tahun 1884-Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim


gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut Teleskop Elektrik
dengan resolusi 18 garis.

Pada tahun 1888, Freidrich Reinitzer, ahli botani Austria, menemukan


cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD.
Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.

Pada tahun 1923, Vladimir Kosma Zworykin, mendaftarkan paten atas


namanya untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia.
Setahun kemudian, dia menyelesaikan studi doktornya di Universitas Pittsburgh.
Vladimir lahir di Rusia, 30 Juli 1889. Dia menyempurnakan tabung katoda yang
dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.
Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi.
Sebuah kamera tabung. Ini melengkapi teknologi televisi tabung penemuannya.
Penemuan itu dinamakannya iconoscope, berasal dari bahasa Yunani, icon yang
berarti citra dan scope yang berarti mengamati. Ia meninggal karena usia tua pada
29 Juli 1982. Dialah yang kemudian sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982).

Pada tahun 1925, John Logie Baird asal skotlandia menunjukkan transmisi
dari gambar bayangan hitam bergerak di London. Dia juga yang menemukan
sistem video recording untuk pertama kalinya.

Pada tahun 1927, Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat
mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya
tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.

9
Gambar 3.Televisi
modern pertama

Pada tahun 1979, Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil


menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu,
mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear
dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer
yang ringan.

2. TV elektronik

Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya


berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang
sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan
menggunakan sistem elektronik.

Pada tahun 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler
televisinya, dan mereka mempromosikan secara besar-besaran pada World Fair di
New York. Antusias masyarakat yang begitu besar, menyebabkan the National
Television Standards Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk
distandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan
kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah
mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.

10
Gambar 4.Televisi
3. TV BERWARNA

CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun


sebelum rivalnya, RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan
kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara. CBS mengeluarkan banyak sekali
biaya untuk sistem warna mereka, harus menyadari bahwa pekerjaan mereka
berakhir sia-sia. RCA, yang belajar dari pengalaman CBS, mulai membangun
sistem warna mereka sendiri. Mereka dengan cepat membangun sistem warna
yang mampu untuk diterima sistem hitam putih [BW]. Setelah RCA memamerkan
kemampuan sistem mereka, NTSC membakukannya untuk siaran komersial thn
1953.

Foto 1.Televisi

4. TV Plasma atau Display TV

Tampilan plasma diciptakan di


Universitas Illinois oleh Donald L. Bitzer
dan H. Gene Slottow pada 1964. Panel monochrome orisinal (biasanya oranye
atau hijau) menikmati penggunaan yang bertambah pada awal 1970-an karena
tampilan ini kuat dan tidak membutuhkan sirkuit memori dan penyegaran. Namun
diikuti oleh kurangnya penjualan yang dikarenakan perkembangan semikonduktor

11
memori membuat tampilan CRT sangat murah pada akhir 1970-an. Dimulai dari
dissertasi PhD Larry Weber dari Universitas Illinois pada 1975 yang berhasil
membuat tampilan plasma berwarna, dan akhirnya berhasil mencapai tujuan
tersebut pada 1995.

Foto 2.Televisi
E. Dampak Positif dan Negatif dari Televisi
a. Dampak Positif Televisi
Adapun dampak positif dari adanya
televisi adalah sebagai berikut:
Kecepatan dan keakuratan dalam
menyajikan berita, melebihi media massa
lainnya seperti surat kabar dan radio
Mampu menyuguhkan beragam
tayangan hiburan, yang dapat
menghilangkan stress karena banyaknya masalah kehidupan.
Dapat menambah wawasan
Televisi banyak menampilkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh dalam dunia
pendidikan, dunia usaha, hiburan, dan lainnya. Sehingga figur-figur tersebut dapat
memicu kita untuk mencontoh kesuksesan mereka.
Meningkatkan kosakata anak
Menciptakan momen kebersamaan antarkeluarga.
b. Dampak Negatif Televisi
Adapun dampak negatif dari adanya televisi adalah sebagai berikut:
Dapat merusak mental sekaligus pola pikir anak-anak tanpa pandang bulu
Mengajarkan budaya komersil atau konsumerisme dalam diri anak-anak
Memberi dampak yang negatif untuk kesehatan badan

12
Televisi juga menghadirkan dunia yang aneh ( maya ) dan menjadikan anak tidak
kreatif.
Televisi dapat membuat anda lupa waktu, bahkan malas untuk mengerjakan hal-
hal lain selain menonton televisi
Televisi banyak menyajikan acara-acara yang tidak mendidik, seperti film-film
yang banyak adegan kekerasannya, berita kriminal, serta adegan-adegan lain yang
tidak patut ditonton oleh anak-anak. Hal ini tentu sangat mempengaruhi kejiwaan
seorang anak, mereka bisa saja meniru adegan kekerasan, tindak kriminal, serta
adegan-adegan lainnya yang mereka tonton di televisi.

F. Cara Mengurangi Dampak Negatif Televisi


Melihat manfaat di atas, tidak ada salahnya jika orangtua menjadikan televisi
sebagai sahabat untuk anak. Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
mengurangi dampak negatif televisi dan memaksimalkan manfaatnya, yaitu :
Perhatikan penempatan televisi. Jangan berikan anak televisi khusus di kamarnya.
Taruh televisi di tempat yang anak tetap bisa diawasi dan didampingi saat
menonton.
Batasi waktu anak menonton televisi, cukup 1-2 jam sehari.
Dampingi anak saat menonton televisi.
Seleksi acara yang ditontonnya
Seleksi perannya. Jangan sampai Anda malah menjadikan televisi sebagai
babysitter.
Pastikan selalu ada alternatif kegiatan selain menonton televisi. Misalnya saja,
bermain sepeda, puzzle, berkebun, dan lain-lain.
Orangtua harus memberi contoh pada anak. Contohnya, ketika baru pulang kerja,
jangan langsung duduk di depan televisi berjam-jam.

13
5. BAB 3
6. PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata “televisi” merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, “jauh”) dari bahasa
Yunani dan visio (“penglihatan”) dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat
diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh. Televisi
pertama kali ditemukan oleh John Lodie Baird asal Skotlandia. Televisi bekerja
dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan merubahnya menjadi
energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan lihat.
Dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang
terlibat, baik perorangan maupun perusahaan. Televisi adalah karya massal yang
dikembangkan dari tahun ke tahun.
Adapun perkembangan televisi, yaitu :
1. Televisi Mekanik
2. Televisi Elektronik
3. TV Berwarna
4. TV Plasma atau Display TV
Televisi sendiri membawa dampak positif dan dampak negatif dalam kehidupan
manusia. Jadi, tentunya kita harus bisa memanfaatkan dampak positifnya dan
mengurangi dampak negatifnya.
B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah agar makalah ini dapat
dimanfaatkan dan bisa juga dijadikan sebagai bahan refensi. Selain itu, penulis
juga berharap setelah pembaca membaca makalah ini, pembaca dapat menerapkan
hal-hal yang baik dari makalah ini, misalnya saja mengenai cara mengurangi
dampak negative dari televisi

14
7. DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi (Diakses tanggal 10 December 2019)

https://esmaeko.wordpress.com/2012/11/08/cara-kerja-atau-prinsip-kerja-tv/
(Diakses tanggal 12 December 2019)

https://www.rukita.co/blog/trivia-perjalanan-televisi-dulu-sekarang/ (Diakses
tanggal 12 December 2019)

https://www.google.com/amp/s/m.tribunnews.com/amp/tribunners/2012/02/01/da
mpak-positif-dan-negatif-menonton-televisi?espv=1
(Diakses tanggal 18 December 2019)
https://www.scribd.com/doc/72663184/Dampak-Positif-Dan-Negatif-Televisi
(Diakses tanggal 18 December 2019)

15

Anda mungkin juga menyukai