produk silang

sekarang mari kita lihat produk lain dari dua vektor - produk silang.
Definisi : jika u=a1i+b1j+c1k dan v=a2i+b2j+c2k maka produk silang (produk vektor, produk
luar) dari u dan v adalah
u x v =(b1c1-c1b2)i + (c1a2-a1c2)j+(a1b2-b1a2)k
beberapa pertanyaan yang jelas muncul. mengapa kita ingin mendefinisikan produk silang
dengan cara ini? apa gunanya? dalam beberapa hal, semua jawaban sama. kami
mendefinisikan produk silang dengan cara ini untuk membuat beberapa properti menarik
yang berguna untuk aplikasi tertentu. sedikit banyak, ini mendekati kata kunci masalah. akan
lebih logis untuk mendefinisikan produk silang dari dua vektor karena yang satu memiliki
sifat yang diinginkan dan kemudian menunjukkan bahwa vektor tersebut harus mengambil
bentuk yang diberikan. alasan untuk cara kita melakukannya adalah bahwa ini adalah
pendekatan yang lebih sederhana. sebelum melihat beberapa properti, mari kita
pertimbangkan bentuk yang lebih sederhana untuk produk silang.

Teorema 9.17 jika u=a1i+b1j+c1k dan v=a2i+b2j+c2k maka (gambar hitam)

teorema ini mengikuti langsung dari definisi jika kita memperluas determinan di atas oleh
anak di bawah umur di baris pertama.
Contoh 1 : jika u=31+j-2k dan v=i+2j+k temukan u x v dan v x u
i j k
Solusi : u x v = 3 1 −2 = 5i-5j+5k
1 2 1
i j k
v x u = 1 2 1 =-5i+5j-5k
3 1 −2
catatan u x v ≠ v x u

sekali lagi kita tidak mengalikan angka; tidak ada alasan untuk menganggap bahwa produk
silang dari dua vektor memiliki sifat yang sama dengan produk dari dua angka. kita telah
melihat satu perbedaan dalam contoh 1. produk silang memiliki sifat-sifat berikut.

Teorema 9.18 jika u, v, dan w adalah vektor dan a adalah skalar, maka properti berikut ini
berlaku(gambar hitam)

Bukti : a. Misalkan u=a1i+b1j+c1k , v=a2i+b2j+c2k dan w= a3i+b3j+c3k. karena, dengan

teorema 9.17 u x v dan v x u diberikan oleh determinan yang identik kecuali untuk
pembalikan dari baris kedua dan ketiga, maka mengikuti bahwa
u x v = -(v x u)
b. karna v + w =( a2 +a3)i + (b2+b3)j +(c2+c3)k
i j k
u x ( v+w)= ai bi 1 ci
a 2+a 3 b 2+b 3 c 2+c 3
i j k i j k
= a1 b1 c 1 + a1 b1 c1
a2 b2 c 2 a3 b3 c3
= (u x v) + (u x w)
Perlu dicatat bahwa definisi produk silang dinyatakan dalam vektor tiga dimensi. pada
kenyataannya, kita harus memiliki ruang vektor tiga dimensi, karena u x v tidak berada dalam
bidang yang ditentukan oleh u dan v, seperti yang ditunjukkan pada teorema berikutnya.
Teorema 9.19 (gambar hitam )
Bukti : u.(u x v)=(u x u). v
= 0.v
=0

dengan demikian u dan u x v adalah tegak lurus. Argumen serupa menunjukkan bahwa u x v
dan v adalah tegak lurus. sifat produk silang ini memberi kami penggunaan utamanya.
masalah tertentu dalam geometri analitik tiga dimensi yang relatif sulit tanpa menggunakan
produk silang lebih mudah sekarang.

Contoh 2 : menemukan satu set nomor arah untuk garis yang tegak lurus terhadap bidang
yang mengandung
x=1, y=3+2t, z=4+t
dan
x=1+4s, y=3+2s, z=4+2s
solusi : garis apa pun yang tegak lurus terhadap bidang yang diberikan tegak lurus terhadap
garis apa pun di bidang tersebut.
ini menyarankan penggunaan produk silang. vektor diarahkan sepanjang garis yang diberikan
adalah
u=2j+k dan v=4i+2j+2k
grafik
karna u x v= 2i+4j-5k (lihat gambar 9.13) kita memiliki [2, 4, -8] sebagai satu set nomor arah
untuk garis yang diinginkan: [1,2, -4] adalah set yang lebih sederhana.

Contoh 3 : menemukan persamaan untuk garis yang mengandung (1,4,3) dan tegak lurus
terhadap
x−1 y−3 z−2 x+2 y−4 z+1
= = dan = =
2 1 4 3 2 −2
Solusi : vektor sepanjang dua garis yang diberikan adalah
U=2i+j+4k dan v=3i+2j-2k
Dan u x v =-10i+6j+k adalah tegak lurus terhadap keduanya. garis yang diinginkan adalah,
oleh karena itu
x−1 y−4 z−3
= =
−10 16 1