Ilmu Kealaman Dasar
Ilmu Kealaman Dasar
Disusun oleh:
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah Ilmu Kealaman Dasar tentang
“Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya”
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nastiti selaku dosen Ilmu Kealaman Dasar,
teman-teman dekat yang telah mendukung dalam mencari yang diperlukan, serta kepada
keluarga atas semangat dan motivasinya.
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok dari Ibu Nastiti serta
mengharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan kepada pembaca khususnya
mahasiswa Ekonomi & Bisnis UPI Y.A.I. Dalam penulisan makalah ini kami menyadari
banyak kekurangan yang mendasar baik itu dari segi bahasa maupun segi lainnya. Kami
menerima kritik dan saran yang membangun demi perbaikan penulisan selanjutnya serta
memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dalam makalah
ini.
Kata Pengantar..............................................................................................
Daftar isi.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
C. Tujuan.........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Biosfer adalah bagian luar dari planet bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang
memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut
geosfisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup
dan hubungan antara mereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer
(air), dan atmosfer (udara) bumi.
Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui mendukung kehidupan.
Biosfer dianggep telah berlangsung selama sekitar 3,5 milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia
bumi.
Bisofer adalah bagian dari sistem planet bumi yang meliputi udara, tanah, dan air, di mana
segala kehidupan berkembang. Biosfer dapat dibagi menjadi empat lapisan yaitu atmosfer,
hidrosfer, dan antrosfer.
Hidup berarti mampu mengadakan metabolisme termasuk respirasi, bereaksi terhadap
rangsangan luar dengan tujuan mempertahankan diri dan mengadakan reproduksi. Sel
memenuhi syarat itu maka sel dianggap sebagai suatu unit kehidupan yang terkecil.
Beda antara makhluk hidup dan benda mati dapat dilihat dari sisi:
Yang termasuk ke dalam makhluk hidup tingkat rendah adalah sebagai berikut:
1) Virus
2) Bakteriofag
3) Rickettsia
4) Bakteri
5) Protozoa
a. Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen menyebabkan variasi antar individu yang masih berada dalam tingkat
spesies yang sama. Contohnya: kelapa macamnya yaitu kelapa gading, kopyor, hidrid dan
kelapa hijau; mangga macamnya mangga lali jiwo, gadung, golek dan arumanis.
b. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman yang menyebabkan variasi antar spesies, lebih mudah diamati karena
perbedaan lebih menyolok. Contohnya: variasi famili Palmae antara lain kelapa, siwalan, aren
dan pinang; variasi famili Graminae antara lain padi, gandum, tebu, dan jagung.
c. Keanekaragaman Ekosistem
Dari semua variasi yang ada pada setiap tingkat jenis akan mempunyai tempat hidup yang
berbeda, tempat hidup ini akan membentuk ekosistem yang berbeda pula. Contohnya: kelapa
ekosistemnya di daerah pantai, siwalan ekosistemnya di derah kering, aren ekosistemnya di
daerah rawa.
Keanekaragaman hayati telah banyak dipelajari oleh manusia sejak zaman dahulu. Hal
tersebut dilakukan selain untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan juga untuk
keperluan pengobatan suatu penyakit.
Manfaat mempelajari keanekaragaman hayati antara lain:
a. Mengetahui manfaat masing-masing jenis bagi kehidupan manusia
b. Mengetahui adanya saling ketergantungan makhluk hidup
c. Mengetahui ciri-ciri dan sifat masing-masing jenis
d. Mengetahui kekerabatan antar makhluk hidup
Indonesia memiliki lingkungan fisik (lingkungan abiotik) yang sangat bervariasi, sehingga
menuntut hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya untuk beradaptasi dengan cara yang
berbeda-beda agar dapat bertahan hidup. Lingkungan abiotik dan biotik yang khas
menyebabkan munculnya makhluk hidup yang khas pula. Bahkan ada tanaman-tanaman dan
hewan-hewan tertentu yang hidup di daerah tertentu. Contohnya, burung Cenderawasih di
Irian jaya, Bunga Bangkai di Sumatra.
5. Klasifikasi
Pengklasifikasian telah lama dilakukan oleh para ahli, yang pertama kali Aristoteles dan
Theophrastus. Ariestoteles memperkenalkan 520 jenis hewan dalam buku Historia
Animalium dan Theophrastus memperkenalkan 480 jenis tumbuhan dalam buku Historia
Plantarum.
Sistem klasifikasi ada 3 macam yaitu:
a. Sistem klasifikasi alamiah oleh Theophrastus dalam bahasa latin Polinomial.
b. Sistem klasifikasi buatan oleh Carolus Linnaeus dalam bahasa latin Binomial.
c. Sistem klasifikasi filogenetik oleh Charles Darwin dalam bahasa latin
Binomial.
6. Perkembangan Klasifikasi
Ilmu pengetahuan semakin berkembang dari masa ke masa. Perubahan ini sering menuntut
perubahan dalam klasifikasi, khususnya pada tingkat kingdom. Setiap klasifikasi dibuat untuk
memudahkan mempelajari keanekaragaman hayati di dunia ini. Perkembangan sistem
klasifikasi menunjukan bagaimana para ilmuan bekerja yaitu terbuka untuk perubahan dalam
hal-hal yang baru. Saat ini Kode Internasional Tata Nama Tumbuhan (International Code Of
Botanical Noman Clature) dan Kode Internasional Tata Nama Hewan (International Code Of
Zulogical Noman Clature).
Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam menulis nama jenis dengan sistem tata nama
ganda adalah sebagai berikut: huruf pertama dari kata yang menyebutkan marga(genus)
ditulis dengan huruf besar, sedangkan untuk kata penunjuk jenis(spesies) ditulis dengan
huruf kecil semua . contoh: Zea mays, Zea: genus,mays: spesies.
Bila nama jenis ditulis dengan tangan atau ketik, harus diberi garis bawah pada kedua kata
nama tersebut. Namun bila dicetak harus memakai huruf miring. Bila nama penunjuk jenis
lebih dari dua kata, kedua kata terakhir tersebut harus dirangkaikan dengan tanda
penghubung. Contoh: Hibiscusrosa-sinensis.
Disamping cara pemberian nama spesies, ada pula cara penulisan nama kelas, bangsa, dan
famili, yaitu sebagai berikut: nama kelas adalah nama genus+nae. Contoh: equisetinae. Nama
ordo adalah nama genus+ales. Contoh: zingiberales Nama Famili adalah nama genus+acea.
Contoh: cannaceae. Setiap mahlik hidup pasti mempunyai persamaan dan perbedaan ciri.
Perbedaan dan persamaan inilah yang menyebabkan keanekaragaman mahluk hidup.
5.3 keanekaragaman mahluk hidup
Sel terdiri dari membrane sel, nucleus (inti sel) dan protoplasma yang terdiri dari
sitoplasma dan nukleoplasma. Pada nukleoplasma terdapat bagian yang mampu mengadakan
metabolism, sedangkan membran melindungi serta mengatur hubungan sel dengan dunia luar.
Pada hakikatnya, sel tumbuhan dan hewan adalah sama
1 Keanekaragaman Gen
Yaitu keanekaragaman yang disebabkan oleh persamaan dan perbedaan susunan basa
nitrogen pada DNA setiap mahluk hidup.
2. Keanekaragaman Jenis
Yaitu keanekaragaman yang disebabkan oleh persamaan dan perbedaan sifat atau ciri
antara spesies makhluk hidup.
3. Keanekaragaman Ekosistem
2. Teori Evolusi
3. Keterangan Kehidupan
Kehidupan terbagi dua yakni dunia tumbuhan dan dunia hewan termasuk manusia.
Diberi nama, Yaitu:
a. Menunjukan genusnya
b. Menunjukan spesiesnya, contoh : Homo sapiens.
Dunia Tumbuhan
Divisi/subdivisi/contoh
Dunia Hewan
Ketiga factor tersebut disebut sebagai factor geografik. Di samping factor geografik
masih ada factor genetic, baik variasi yang dihasilkan dari perkawinan maupun mutasi
genetic.
Geografi tumbuhan, ternyata merupakan variasi pantai tropic menuju kutub yang
sama dengan variasi dari pantai tropic ke puncak gunung, yaitu daerah tropis berhutan
lebat, subtropics hutannya agak menipis, dan pada daerah beriklim dingin terdapat
padang rumput atau hutan cemara dan pakis, serta daerah dekat kutub terdiri dari taiga
kemudian tundra dan lumut.
5.4.2 Geografi Hewan
Mahluk hidup mengalami perubahan secara berlahan lahan dalam jangka waktu yg
lama.perubahan tsb dapat menyimpang dari struktur aslinya sehingga muncul jenis
atau spesies baru. Proses perubahan mahluk hidup dalam jangka waktu lama disebut
evolusi.
Hokum penurunan sifat yang karena sering digunakan atau tidak digunakamnya
bagian bagian tsb akan diturunkan kpd keturunannya
2. Alfrd Wallace
Menyatakan bahwa species yang ada sekarang berasal dari species masa silam yang
mampu bertahan hidup.
3. Eramus Darwin
Menyatakan bahwa fungsional terhadap stimulus adakah diwariskan
1. fosil
Merupakan sisa sisa, cetakan jejak atau berkas binatangf atau tumbuhan yang telah
membatu.
2. Homologi
Dua organ (alat tubuh) dikatakan homolog jika mempunyai asal (secara embriologik)
3. Analogi
Dua organ dikatakan analogi bila menunjukan fungsi sama tetapi bentuknya dasarnya
beda
4. Embriologi perbandingan
Embriologi perbandingan ialah hewan hewan kelas vebrata ikan, reptril, aves dan
mamalia. Meskipun tubuh individu dewasanya berbeda tetapi embrionya sangat mirip
5. Ontogeni
Sejarah perkembangan mahluk hidup dari zigot sampai dewasa. Filogeni yaitu
perkembangan mahluk hidup dari sederhana menjadi sempurna
6. Kovergesi
Terbentuknya macam-macam individu atau spesies yang berasal dari jalur evolusi
yang berbeda tetapi mempunyai ciri-ciri yang hamper sama.
7. Divergensi
Terbentuknya bermacam-macam individu dari satu macam spesies atau sejenis.
8. Spesies
Individu dalam satu populasi yang bila mengadakan inter hibridasi menghasilkan
keturunan yang fertil.
Teori evolusi yang masih dipakai sampai sekarang berkembang dari teori seleksi alam
yang dikemukakan oleh Charles Darwin, yaitu:
Seluruh spesies memiliki kemampuan untuk meningkatkan populasi mereka
secara eksponensial bila seluruh individu yang lahir dapat sukses
bereproduksi.
Populasi cenderung tetap stabil kecuali terjadi perubahan musiman.\
Sumber daya yang terdapat di alam berada dalam jumlah yang terbatas.
Setiap individu dari suatu populasi memiliki karakteristik yang sangat
bervariasi, tidak terdapat dua individu yang sama.
Variasi yang terdapat pada individu tersebut diturunkan kepada keturunannya.
Berdasarkan teori ini, garis besar ide dari Charles Darwin adalah:
Seleksi alam merupakan suatu perbedaan kesuksesan dalam hal reproduksi
Seleksi alam terjadi melalui proses interaksi antar lingkungan dan melalui
perbedaan penurunan sifat, antara individu-individu suatu populasi
Hasil akhir proses seleksi alam adalah adaptasi suatu populasi terhadap
lingkungannya
Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima
kingdom, yaitu:
i. Kingdom Monera
Para makhluk hidup di Kingdom Monera berupa makhluk hidup sel tunggal
(uniseluler). Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Monera
memiliki sel prokariotik (sel sederhana yang mempunyai kapsul sebagai
lapisan terluarnya dan dinding sel di dalamnya). Monera ini terdiri dari
Eubacteria (bakteri) dan Archaebacteria (bakteri yang hidup dalam habitat
ekstrim).
ii. Kingdom Protista
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista memiliki sel
eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel
tetapi tidak berdiferensasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan
tumbuhan.
iii. Kingdom Fungi (Jamur)
Fungsi memiliki sel eukariotik. Fungsi tak dapat membuat makanannya
sendiri. Cara makannya bersifat heterotof, yaitu menyerap zat organik dari
lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit.
iv. Kingdom Plantae (tumbuhan)
Tumbuhan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya terdiri dari banyak sel yang
telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Tumbuhan memiliki kloroplas
sehingga dapat membuat makanannya sendiri (bersifat autorof). Sel tumbuhan
juga memiliki dinding sel, plastisida, dan ukuran vakuola yang cenderung
besar.
v. Kingdom Animalia (Hewan)
Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang telah
berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat
makanannya sendiri sehingga bersifat heterotof. Kelompok ini terdiri dari
semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrate/avertebrata)
dan hewan bertulang belakang (vertebrata).