Dosen Pengampu :
Eny Sutria, S.Kep.,Ns.,M.Kes
OLEH:
KEPERAWATAN A
JURUSAN KEPERAWATAN
2020
A. Pengertian Keluarga dan Keluarga Sejahtera
Keluarga menurut Baylon dan Maglaya (1978) mendefinisikan keluarga
sebagai dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah,
perkawinan, atau adopsi. Merekahidup dalam rumah tangga, melakukan
interaksi satu sama lain menurut peran masing- masing, serta menciptakan
dan mempertahankan suatu budaya. (Ali, 2015)
Menurut Friedman (1998) definisi keluarga adalah dua atau lebih individu
yang tergabung karena ikatan tertentu untuk saling membagi pengalaman dan
melakukan pendekatan emosional, seta mengidentifikasikan diri mereka
sebagai bagian dari. (Ali, 2015)
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami
isteri atau suami isteri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan
anaknya (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009). Secara
implisit dalam batasan ini yang dimaksud dengan anak adalah anak yang
belum menikah. Apabila ada anak yang sudah menikah dan tinggal bersama
suami/isteri atau anak anaknya, maka yang bersangkutan menjadi keluarga
tersendiri (keluarga lain atau keluarga baru).
Selain itu terdapat juga Keluarga khusus, yaitu satuan individu/seseorang
orang yang tidak diikat dalam hubungan keluarga, hidup dan makan serta
menetap dalam satu rumah (misalnya seseorang atau janda/duda sebagai
keluarga sendiri, atau dengan anak yatim piatu dll.) (BkkbN 2011)
Keluarga Sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas
perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan
materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan antar
keluarga dengan masyarakat dan lingkungan (Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 52 tahun 2009).
Yaitu keluarga yang tidak memenuhi salah satu dari 6 (enam) indikator
Keluarga Sejahtera I (KS I) atau indikator ”kebutuhan dasar keluarga” (basic
needs).
B. Tipe-Tipe keluarga
1. Keluarga Inti
Keluarga inti itu ialah jenis keluarga yang paling dasar sekaligus yang
paling kecil cakupannya. walaupun begitu, keluarga inti juga merupakan jenis
keluarga yang memegang peranan terbesar didalam kehidupan tiap-tiap
orang. Jenis keuarga ini hanya terdiri/terbentuk atas ayah, ibu, serta anak.
2. Keluarga Konjugal
Jenis keluarga konjugal ini merupakan keluarga yang terdiri dari ayah,
ibu, anak, yang dilengkapi dengan keberadaan / interaksi dari orang tua ayah
atau juga ibu (kakek, nenek). Dibandingkan dengan keluarga inti, cakupan
keluarga konjugal cenderung jauh lebih luas serta juga lebih kompleks.
3. Keluarga Luas
Keluarga luas ialah suatu jenis keluarga dengan jumlah personil serta
juga luas cakupan paling besar. Keluarga luas terdiri dari personil keluarga
konjugal yang telah dilengkapi dengan keberadaan kerabat yang lebih
kompleks ialah seperti mislany kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, dan
berbagai personel keluarga lainnya.
Lebih rinci lagi macam jenis ini dapat dibedakan menjadi beberapa
elemen diantaranya sebagai berikut :
Berdasarkan Kekuasaan
Dengan berdasarkan kekuasaannya, suatu keluarga itu dibedakan menjadi:
1. Patriakal merupakan sebuah keluarga yang dominan serta juga
memegang kekuasaan dalam keluarga berada dipihak ayah.
Berdasarkan Pemukiman
1. Patrilokal
Keluarga yang terdiri atau terbentuk dari suami istri, tinggal bersama-
sama atau juga dekat dengan keluarga sedarah suami
2. Matrilokal
Merupakan sebuah keluarga yang terdiri dari suami istri, tinggal bersama-
sama atau juga dekat dengan keluarga dari istri.
3. Neolokal
Merupakan keluarga pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga
suami maupun juga istri.
Berdasarkan Jenis Perkawinan
1. Monogami
Merupakan bentuk keluarga yang mana didalamnya itu terdapat seorang
suami dengan seorang istri
2. Poligami
Merupakan bentuk keluarga yang mana didalamnya itu terdapat seorang
suami dengan istri lebih dari satu
Berdasarkan Garis Keturunan
1. Patrilinear
Merupakan keluarga dengan keturunan sedarah yang terbentuk dari
sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, yang mana hubungan
tersebut disusun ialah dengan melalui garis ayah.
2. Matrilinear
Merupakan keluarga dengan keturunan sedarah yang terbentuk dari
sanak saudara sedarah didalam beberapa generasi, yang mana
hubungan tersebut disusun ialah dengan melalui garis ibu.
C. Pendekatan Kep. Keluarga
Lima indikator Keluarga Sejahtera III (KS III) atau indikator ”kebutuhan
pengembangan” (develomental needs), dari 21 indikator keluarga sejahtera
yaitu:
Dua indikator Kelarga Sejahtera III Plus (KS III Plus) atau indikator
”aktualisasi diri” (self esteem) dari 21 indikator keluarga, yaitu:
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan.”(QS. At-Tahrim: 6)
Keluarga adalah tempat pengasuh alami yang melindungi anak yang baru
tumbuh dan merawatnya, serta membangun fisik dan akalnya dan
spiritualnya. Dalam naungan keluarga, perasaan cinta, empati, dan solidaritas
berpadu dan menyatu. Anak-anak pun akan bertabiat yang biasa dilengkapi
sepanjang hidupnya. Lalu dengan petunjuk dan arahan keluarga, anak-anak
akan dapat menyongsong hidup, mamahami makna hidup dan tujuan-
tujuannya, serta bagaimana berinteraksi dengan hidupnya.
I. Ruang Lingkup Keperawatan Keluarga
Referensi