(KB/GROUPS/ODYX)
(DIKLAT/PERKEMBANGAN/ODYX)
(DIKLAT/PENILAIAN/ODYX)
(DIKLAT/ANGGOTA/ODYX)
https://diklat.kemdikbud.go.id/public/user/Learn/detail/OTMwOA== 1/8
3/9/2020 E-Diklat | User
Indikator keberhasilan:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan mampu untuk menjelaskan:
1. Konsep e-Government dan e-Governance
2. Prinsip dasar, layanan dan model koordinasi dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
3. Konsep Satu Data Indonesia
4. Kerangka kerja tata kelola TIK di lingkungan Kemendikbud
e-Government e-Governance
Penyelenggaraan pemerintahan yang Tata kelola pemerintahan yang dijalankan oleh pemerintah
berbasis (menggunakan) elektronik dalam pusat dan daerah di dalam melakukan pelayanan publik ke
rangka meningkatkan kualitas layanan masyarakat dengan berbasiskan teknologi, yang
publik secara efektif dan e sien merupakan bentuk dukungan terhadap jalannya e-government
Inpres RI No.3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government
menyatakan pengembangan e-government diarahkan untuk mencapai 4 (empat) tujuan, yaitu:
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna.
https://diklat.kemdikbud.go.id/public/user/Learn/detail/OTMwOA== 2/8
3/9/2020 E-Diklat | User
SPBE diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik, dengan tujuan:
Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan Presiden ini meliputi: (1) Tata Kelola SPBE; (2) Manajemen SPBE; (3)
Audit Teknologi Informasi dan komunikasi;(4) penyelenggara SPBE; (5) percepatan SPBE; dan (6) pemantauan
dan evaluasi SPBE.
https://diklat.kemdikbud.go.id/public/user/Learn/detail/OTMwOA== 3/8
3/9/2020 E-Diklat | User
Untuk memastikan keterpaduan tata kelola SPBE dapat terlaksana, Perpres No. 95 Tahun 2018 tertulis
mengamanatkan pembentukan Tim Koordinasi SPBE Nasional.
https://diklat.kemdikbud.go.id/public/user/Learn/detail/OTMwOA== 4/8
3/9/2020 E-Diklat | User
Satu Data Indonesia adalah kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan Data yang akurat,
mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar Instansi
Pusat dan Instansi Daerah melalui pemenuhan Standar Data, Metadata, Interoperabilitas Data, dan menggunakan
Kode Referensi dan Data Induk
https://diklat.kemdikbud.go.id/public/user/Learn/detail/OTMwOA== 5/8
3/9/2020 E-Diklat | User
Pada dasarnya Kerangka Kerja Tata Kelola TIK Kementerian terdiri dari dua bagian
utama, yaitu: (1) Proses Tata Kelola TIK, dan (2) Struktur Tata Kelola TIK
Struktur tata kelola TIK menggambarkan elemen apa saja yang berperan dalam
pengelolaan proses-proses TIK dan bagaimana pemetaan perannya dalam pengelolaan
proses-proses TIK tersebut. Struktur dan peran Tata Kelola ini mendasari seluruh proses
Tata Kelola TIK. Dalam melakukan pengelolaan TIK di lingkungan Kemendikbud,
dibentuklah sebuah Komite TIK.
https://diklat.kemdikbud.go.id/public/user/Learn/detail/OTMwOA== 6/8
3/9/2020 E-Diklat | User
Layanan persuratan merupakan salah satu area layanan yang menjadi sasaran penataan tata laksana.
Kondisi saat ini, dalam memproses sebuah surat, memerlukan alur kerja yang cukup panjang dan masih
mengharuskan pemrosesan tersebut dilakukan di tempat kerja. Kondisi inilah yang menjadi pertimbangan
perlunya dilakukan rekayasa proses, simpli kasi, integrasi prosedur dan pemanfaatan Teknologi Informasi
dan komunikasi (TIK) sehingga pemrosesan surat bisa dilakukan dengan cepat dan tidak mengharuskan
dilakukan di tempat kerja.
Hasil dari rekayasa proses, simpli kasi, integrasi prosedur dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) di bidang layanan persuratan adalah sebuah aplikasi berbasis web berupa aplikasi
persuratan elektronik, yang dikenal dengan E-O ce sebelumnya dan saat ini Berubah nama menjadi Sistem
Naskah Dinas Elekronik (SINDE). Aplikasi ini diharapkan dapat memangkas waktu pemrosesan sebuah
surat dengan mengurangi alur kerja permrosesan dan memungkinkan pekerjaan pemrosesan sebuah
surat, seperti pengiriman surat, memberi disposisi, melacak alur disposisi, memberikan laporan disposisi
dan lain-lain, dilakukan di mana saja dan kapan saja selama terdapat koneksi internet. Dari alur persuratan
menggunakan aplikasi persuratan elektronik (SINDE), seperti ditunjukkan pada gambar 8, dapat kita lihat
bahwa terdapat perubahan mendasar pada pemrosesan persuratan, yaitu surat yang beredar tidak lagi
dalam bentuk hardcopy tapi dalam bentuk softcopy dan peredaran softcopy surat menggunakan media
internet.
https://diklat.kemdikbud.go.id/public/user/Learn/detail/OTMwOA== 7/8
3/9/2020 E-Diklat | User
https://diklat.kemdikbud.go.id/public/user/Learn/detail/OTMwOA== 8/8