Disusun oleh :
AHMAD BAIHAQI 1635201110002
AHMAD TAUFIK 1673201110001
AULIVIA FEBRIAN 164820111007
BARKAH 1648201110061
DELIMA REZKA YANTI 1648201110010
DEVI TRI ASTUTI 1648201110062
NOOR LISYA AGUSTI 1648201110133
NOVIA RANTI 1622201110010
RISQA NUR AINA 1648201110141
Mengetahui, Mengetahui,
Kepala Desa Mentaren Dosen Pembimbing Lapangan
Mengesahkan,
Kepala LP2M UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
BANJARMASIN
II
KATA PENGANTAR
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan
dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dalam pengabdian ini mahasiswa
diberikan pengalaman belajar untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar
kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah
pembangunan yang dihadapi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
merupakan salah satu implikasi dari Catur Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pengabdian masyarakat. KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu
pengalaman belajar yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan
kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat sasaran, kehadiran mahasiswa
diharapkan mampu memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang
pembangunan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai agen
pembaharuan.
KKN yang dilaksanakan harus memenuhi empat prinsip, yaitu dapat
dilaksanakan (feasible), dapat diterima (acceptable), berkesinambungan
(sustainable) dan partisipatif. Secara garis besar tahap pelaksanaan KKN terbagi
atas 3 tahap yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi,
pelaporan dan tindak lanjut. Pada tahap pelaporan, laporan yang dibuat terdiri atas
dua jenis laporan yaitu, laporan kelompok yang disusun oleh kelompok
mahasiswa dan laporan individu yang disusun oleh satu orang mahasiswa.
Lokasi KKN bertempat di Desa Mentaren, Kecamatan Anjir Pasar,
Kabupaten Barito Kuala. Desa mentaren merupakan salah satu desa yang terletak
di Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala dengan luas wilayah total
300,00 Ha jarak dari desa ke kecamatan sekitar 10 km dan jarak ke kabupaten
sekitar 46 Km. Letak geografis desa mentaren yaitu berada di lintang timur
114,496400 dan lintang selatan - 3,088274.
Kegiatan KKN dimulai dari 30 Januari – 27 Februari 2020 dengan sasaran
seluruh warga Desa Mentaren.
Melalui laporan ini, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah turut andil dalam kesuksesan kegiatan KKN, ungkapkan
terima kasih secara khusus kami sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad khairuddin, M.Ag, selaku rektor
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
2. Bapak Dr. Muhammad Anshari, S.Si., MM., Apt, selaku ketua
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
3. Achmad Faisal, S.Psi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) yang telah memberikan nasihat dan bimbingannya selama
III
kegiatan KKN
IV
4. Masyarakat Desa Mentaren tanpa terkecuali yang telah mengajarkan
kami banyak selama kegiatan KKN, serta semua pihak yang
mendukung lancarnya pembuatan laporan ini
Kelompok
V
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Analisa Permasalahan......................................................................
1.2 Tujuan dan Manfaat.........................................................................
LAMPIRAN.................................................................................................
VI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Permasalahan
Dari hasil observasi dan wawancara kepala desa dan warga, ada
beberapa permasalahan yang didapatkan didesa mentaren. Desa Mentaren
memiliki luas 300 Ha yang mana mata pencaharian warga masyarakat desa
identic dengan pertanian dan perkebunan. Namun dari hasil wawancara dari
kepala desa belum ada pelatihan terkait membuat produk hasil perkebunan dan
pertanian menjadi produk lokal desa. terkadang setelah panen desa, warga
desa akan menganggur dirumah sambil melakukan aktivitas sosial masyarakat
seperti yasinan dan arisan.
Pertama kali menjajaki desa mentaren, kami mengharapkan ada karang
taruna yang aktif di desa. Sehingga dapat berkolaborasi dengan mereka.
Menurut Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Sosial No. 77/HUK/2010 tentang
Pedoman Dasar Karang Taruna. “Karang Taruna adalah organisasi sosial
kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota
masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung
jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di
wilayah desa/kelurahan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan
sosial”. Untuk mengembangkan potensi desa tidak hanya tugas pemerintah
desa. Pemuda Desa juga diharapkan untuk menjadi andil dalam
mengembangkan potensi desa. Desa seharusnya memiliki karang tarun untuk
masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan untuk bergerak
dibidang kesejahteraan sosial. Dari hasil wawancara bapak kepala desa,
Karang Taruna di Desa Mentaren sudah tidak aktif lagi untuk menggerakan
aktivitas sosial dikalangan masyarakat khususnya pemuda.
Desa mentaren juga kekurangan kader pemuda yang bisa memandikan
jenazah. Hal ini didapatkan dari hasil wawancara dengan bapak kades bahwa
mereka hanya meminta warga desa sebelah sebagai orang yang bisa untuk
memandikan jenazah.untuk itu kami memorgramkan pelatihan pemandian dan
pengkafanan jenazah di desa mentaren. Kami mengajukan surat kepada Dosen
AIK untuk menjadi pemateri dalam program pelatihan tersebut.
Dalam bidang pendidikan, kami mengekspetasikan bahwa desa
mentaren mempunyai SD dan SMP. Namun kenyataan dilapangan, Desa
mentaren hanya memiliki PAUD dan MI yang sudah mati. MI tersebut di isi
oleh salah seorang guru yang mengajarakan baca tulis al-qur’an. MI atau
disebut Madrasah Ibtidaiyah hanya bangunan yang digunakan aktivitas
mengajar al-qur’an untuk anak anak mulai Hari Senin-Kamis jam 14.00 s.d
16.00. untuk itu, kami melakukan aktivitas mengajar setiap pagi di PAUD dan
Siang di MI.
1
2
Selain itu Dari hasil wawancara bapak Kepala Desa Mentaren, Warga
Desa Mentaren memiliki keahlian dalam mengolah seni Kriya seperti purun
dan tambak Ikan. Namun hal itu terkendala oleh bahan baku dan teknik
permasalahan ketika membuat karajinan kriya tersebut ke pasar umum.
sehingga Desa mentaren belum memiliki Desa mentaren tidak memiliki
OVOP (One Village One Product). Namun sampai Saat ini Desa Mentaren
mulai mengembangkan Badan Usaha Milik Desa Di masyarakat (BUMDes).
BUMDes adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki desa melalui penyertaan modal langsung yang berasal dari kekayaan
desa. Lembaga ini digadang-gadang sebagai kekuatan yang akan bisa
mendorong terciptanya peningkatan kesejahteraan dengan cara menciptakan
produktivitas ekonomi bagi desa dengan berdasar pada ragam potensi yang
dimiliki desa. Bapak kepala Desa Mentaren sampai saat ini memulai BUMDes
dengan melakukan tambak Ikan lele. Adapun dari program kami untuk
BUMDes bagi ibu-ibu adalah melakukan pelatihan pembuatan jamu serbuk.
Harapan kami dalam melakukan pelatihan tersebut adalah diharapkan dapat
berkelanjutan untuk menjadi produk jamu desa mentaren.
4
5
B. Saran
1. Kepada KKN selanjutnya
a. KKN selanjutnya di harapkan agar terus memberikan inovasi
terhadap pengembangan atau pembuatan hasil olahan dari
potensi desa sampai ke tahap pemasaran agar menjadi mata
pencaharian atau produk unggulan sebagai mata pencaharian
warga Desa Mentaren.
2. Kepada Pemerintah Desa
a. Membuat secepatnya BUMDes
b. Membangun dan memfasilitasi organisasi-organisasi (BPD,
PKK, LPM, Karang Taruna, dll) yang ada di Desa Mentaren
c. Memfasilitasi masyarakat dengan pelatihan-pelatihan
pengembangan produk olahan berbasis home industry
8
9
Kegiatan Lomba Menghitung bersama anak-anak desa Mentaren dari Paud sampai
SD
Gambar 1.
Kegiatan Pelatihan Pemandian jenazah, Pemanfaatan Media Sosial Bagi Ibu
Rumah Tangga, dan Perhitungan Zakat
Kegiatan Penyerahan Al-quran dan Iqro ke Madrasah Ibtidiaiyah desa Mentaren
dan Kegiatan Mengajar
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Kegiatan Antar 3 Desa yaitu Mentaren, Gandaria, Gandaraya
Kegiatan pencarian tiang bendera di hutan desa Mentaren
Kegiatan pemasangan tiang bendera di kantor kepala desa Mentaren
Kegiatan kunjungan ke Paud Az-zahra sekalian mengajar
Kegiatan kunjungan ke kantor desa Mentaren
Kegiatan pembuatan jamu serbuk kunyit jahe di langgar desa Mentaren
Kegiatan senam bersama anak Paud Az-zahra
Nota
Kegiatan haulan di rumah warga
Kegiatan maulid habsy
Kegiatan kunjungan ke kantor kepala desa atau balai desa
Kegiatan menanam pohon
Kegiatan Penyerahan peta desa di kantor kepala desa
Kegiatan Posyandu Lansia
Kegiatan Festival Anak se Kecamatan Anjir
Kegiatan Penutupan KKN di Aula Kecamatan Anjir Pasar
ESAI PESERTA KKN (INDIVIDU)
A. Latar belakang
Adapun antusias warga terhadap program kami tidak sesuai dengan ekspetasi awal
kami menyusun program tersebut. Pada pelatihan pemandian jenazah, pelatihan
perhitungan zakat dan sosialisasi manfaat sosial media yang bekerja sama dengan
dosen-dosen fakultas agama islam universitas muhammadiyah banjarmasin tidak
banyak warga yang mengikuti kegiatan tersebut. Padahal kami sudah melakukan
pengumuman dengan cara surat dan mengumumkan dilanggar dan mesjid
sebelum kegiatan pelaksanaan. hal ini berlangsung sama dengan pelatihan
pembuatan jamu, tidak semua warga antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Adapun permasalahan kenapa warga tidak antusias terhadap kegiatan kami
karena masa KKN kami adalah masa dimana warga tanam padi. Sehingga waktu
pagi sampai sore warga banyak bekerja disawah untuk bertani.
Silaturrahmi dengan warga sudah berjalan dari minggu pertama sampai dengan
minggu terakhir. Saya beberapa kali melakukan kunjungan kerumah warga karena
mereka menyuruh saya untuk datang kerumah mereka. Hal ini karena saya sering
keluar dan mengobrol dengan warga baik itu di tempat ibadah atapun warung.
Menurut saya program kerja ini sangat baik sekaligus di tendem dengan cek
kesehatan gratis kerumah-rumah warga dan dagusibu
Kekayaan alam di desa mentaren memiliki potensi yang bagus jika warga bekerja
sama untuk mengembakan potensi tersebut. Adapun potensi pengembangan ada di
bidang pertanian, perkebunan, dan pertenakan dengna memanfaatkan lahan 300
Ha. Hal ini dapat menunjang hidupnya BUMDes Desa Mentaren. Dari pertanian,
warga hanya mengelola tanah pertaniannya sendiri sendiri, tidak ada produk khas
desa menatern. Dari perkebunan, BUMDesa dapat mengelola perkebunan jeruk
dengan melakukan kerja sama instansi pemerintahan untuk meningkatkan kualitas
perkebunan. Dari peternakan, Desa Mentaren dapat membuat ternak ayam dengan
memanfaatkan lahan kosong ataupun kambing.
Adapun dari segi kepemudaan desa mentaren, desa mentaren memiliki banyak
pemuda yang bisa diberdayakan untuk menunjang pembanguna desa. untuk itu
peran dalam membangun desa tidak hanya berpatok pada pemerintah desa saja.
Tapi juga harus melibatkan pemuda yang ada di desa. karang taruna memiliki
fungsi sebagai penggerakan kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakat. Namun
sangat disayangkan anggaran karang taruna tidak ada di anggarkan di APBDes.
Sehingga karang taruna didesa mentaren vakum karena terkendala dana.
Kesan saya menjajaki desa mentaren yang saya liat adalah kegiatan
kepemudaanya yang sangat kurang. Saya mengharapkan perangkat desa dapat
bersinergi dengan pemuda kampung dalam membangun desa. karena dalam
membangun desa tidak cukup hanya mengandalka perangkat desa.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dalam
bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dalam pengabdian ini mahasiswa
diberikan pengalaman belajar untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar
kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah
pembangunan yang dihadapi.
Tujuan Kegiatan
1. Menjelaskan sikap seorang mukmin jika ada muslim lain yang baru saja
meninggal
dunia.
3. Mengetahui alat-alat dan bahan dalam pengafanan jenazah dan cara mengafani
jenazah.
b. Perhitungan Zakat
Zakat berasal dari bahasa Arab, yang merupakan bentuk dari kata zakat
yang berarti “suci”, “baik”, “berkah”, “tumbuh”, dan “berkembang”.
Menurut syara’ zakat merupakan nama bagi sejumlah harta tertentu yang
telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk
dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan
persyaratan tertentu pula.
Pengertian zakat, baik dari segi bahasa maupun istilah tampak berkaitan sangat
erat, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan zakatnya akan menjadi suci,
bersih, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang, sebagaimana dipaparkan dalam
QS. At-taubah: 103 dan ar-Rum: 39.
1. Zakat Maal Zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh
individu atau lembaga dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan secara hukum (syara).
2. Zakat fitrah atau zakat jiwa Yaitu setiap jiwa atau orang yang beragama Islam
harus memberikan harta yang berupa makanan pokok kepada orang yang
berhak menerimanya, dan dikeluarkan pada bulan Ramadhan sampai dengan
sebelum shalat Idul Fitri pada bulan Syawal.
Tujuan Kegiatan
1. Menjelaskan tentang pengertian zakat dan perhitungan zakat bagi umat islam
2. Mengetahui pembagian dan macam zakat
3. Mengetahui tujuan dari zakat
4. Mengetahui siapa saja orang yang berhak menerima zakat
Media sosial saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran. Media
sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki,
forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk media
sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Media
sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di
atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan
dan pertukaran user-generated content” (Kaplan & Haenlein, 2010). Beberapa
contoh media sosial yang sedang berkembang saat ini yaitu Instragam, Twitter,
Line, Facebook, Youtube, dan lain-lain.
Kebutuhan dan gaya hidup masyarakat pada era saat ini menimbulkan
munculnya perkembangan dalam berbagai bidang salah satunya teknologi.
Pesatnya kemajuan teknologi tidak bisa dipungkiri semakin memanjakan
manusia, contohnya dalam hal berkomunikasi. Interaksi yang terjadi dengan
adanya bantuan teknologi menjadi semakin mudah dan sangat membantu.
Teknologi yang dimaksud antara lain electronic mail (e-mail), Yahoo Messenger
(YM), Google talk (Gtalk), dan yang saat ini sedang marak bahkan menjadi
fenomena adalah sosial networking site atau lebih dikenal dengan situs jejaring
sosial.
Tujuan Kegiatan
1. Untuk mengetahui berbagai macam media sosial yang ada dan bermamfaat.
2. Agar dapat lebih memamfaatkan media sosial dalam hal yang positif dan
tidak menyalah gunakan media sosial.
a. Hasil Kegiatan
e. Potensi Pengembangan
Setelah terlaksananya kegiatan pelatihan pemandian jenazah,perhitungan
zakat dan pemamfaatan media sosial masyarakat desa dapat mengetahui tata
cara pelaksanaan pemandian jenazah, zakat dan memafaatkan media sosial
diharapkan masyarakat desa bisa mengembangkan dan menjalankan apa yang
sudah mereka dapatkan dalam kegiatan tersebut.
Kesan saya terkait dalam proker ini adalah saya banyak mengucapkan
terimakasih kepada pihak pemateri dan kepada kepala desa serta masyarakat
desa karena kegiatan program kerja dapat berjalan meskipun ada sedikit
kekurangan terkait kurangnya antusiasme warga dalam pelatihan, warga
terlihat bersikap pasif tidak ada sikap kerjasama selama kegiatan.
Pesan saya adapun antusias warga dalam mengikuti kegiatan yang kami
programkan sangatlah kurang. Saya mengharapkan untuk kegiatan KKN
kelompok lain berikutnya. Kepala desa agar lebih dapat menghande warganya
untuk membantu anak-anak KKN dalam menjalankan program kerja yang
bermanfaat untuk desa sendiri.
Nama: Barkah
NPM : 1648201110061
Prodi: S1 Farmasi
Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa S1
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang dikembangkan melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai segi kehidupan bermasyarakat.
Pelaksanaan KKN ditujukan untuk menumbuh kembangkan empati dan
kepedulian civitas akademika UMB terhadap (1) berbagai permasalahan yang riil
dihadapi masyarakat dan (2) pembangunan berkelanjutan yang diperlukan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang
sesuai dengan masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
Pada dasarnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian
nyata mahasiswa kepada masyarakat. Setelah mendapatkan materi perkuliahan
yang senantiasanya dapat berguna didalam lingkungan masyarakat itu
sendiri.Dalam kegiatan pengabdiannya pada masyarakat, mahasiswa memberikan
pengalaman ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan agama untuk memberikan
pengarahan agar dapat memecahkan masalah dan menanggulanginya secara tepat.
Selain itu, pembenahan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang dilakukan
serta menjadi program kerja bagi mahasiswa. Dengan kata lain, melalui KKN ini,
mahasiswa membantu pembangunan dalam masyarakat/ pemberdayaan
masyarakat.
Desa Mentaren merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Anjir
Pasar, Kabupaten Barito Kuala dengan luas wilayah total 300,00 Ha jarak dari
desa ke kecamatan sekitar 10 km dan jarak ke kabupaten sekitar 46 km. Letak
geografis desa Mentaren yaitu berada di Lintang timur 114,496400 dan litang
selatan – 3,088274. Adapun penduduk desa Mentaren berjumlah 603 jiwa.
Pembagian penduduk berdasarkan jenis kelamin adalah 291 jiwa berjenis kelamin
laki-laki dan 312 jiwa berjenis kelamin perempuan, untuk jumlah kepala
keluarga(KK) di desa Mentaren sebnyak 207.
Di awal keadatangan kami pada tanggal 14 januari 2020 di desa Mentaren
sangat baik. Banyak perangkat desa yang antusias menyambut kedatangan kami.
Pada KKN ini kami memuat beberapa program kerja yang salah satunya yaitu
kegiatan bersilaturrahmi kebeberapa tokoh desa dan warga desa Mentaren, Hal ini
dilakukan untuk mempererat tali silaturrahmi antara mahasiswa KKN dengan
warga desa Mentaren
Silaturahmi adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah
SWT. Dengan terhubungnya silaturahmi, maka ukhuwah Islamiyah akan
terjalin dengan baik. Bagaimana pun besarnya umat Islam secara
kuantitatif, sama sekali tidak ada artinya bila di dalamnya tidak ada
persatuan dan kerja sama untuk taat kepada Allah. Sebagai umat yang
besar, kaum muslim memang diwajibkan ada yang terjun di bidang politik,
ekonomi, hukum, dsb, karena tanpa itu kita akan dipermainkan dan
kepentingan kita tidak ternaungi secara legal di dalam kehidupan
bermasyarakat.
Maksud Kegiatan
Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan pertemuan dengan masyarakat dan
perangkat Desa Mentaren
Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan diri, mengenal masyarakat
desa Mentaren
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat, perangkat Desa Mentaren dan beberapa
tokoh desa
Hasil Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di Desa Mentaren. Peserta KKN mendatangi
beberapa rumah warga dan perangkat desa ataupun tokoh desa. Pada kesempatan
ini mahasiswa KKN mendatangi balai desa dan memperkenalkan diri serta
memaparkan rencana program yang akan dilakukan. Para perangkat desa
memberikan saran-saran yang sangat membangun untuk keberlangsungan
program yang akan dijalankan.
Selain itu kami juga bersilaturrahmi ke salah satu tokoh desa, yang bernama bapak
ali. Bapak Ali merupakan seorang guru yang mengajar disuatu madarasah
iftidaiyah di desa Mentaren. Selain silaturrahmi, kami juga ikut bapak Ali
mengajar di sekolah tersebut. Bapak Ali sangat berjasa dalam mengembangkan
pendidikan di desa mentaren terutama dalam hal pengajaran ilmu keagamaan
dikalangan kaum muda dan kaum tua.
Faktor Pendukung
Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah para perangkat desa yang
sangat menerima kedatangan kami dan juga seluruh rencana program yang akan
dijalankan.
Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat dari kegiatan ini adalah tidak semua perangkat desa
dapat ditemui karena beberapa ada yang sedang melakukan kegiatan penting.
Kesan
Menurut saya selama pelaksanaan KKN ini sangat berkesan bagi saya dan
membuat saya belajar banyak hal yakni tentang kebersaman, kekeluargaan,
kekompakan, dan solidaritas. Disini saya juga belajar untuk bersosialisasi,
bagaimana bekerja dalam tim serta belajar bertanggung jawab dalam suatu hal.
KKN juga telah memberikan banyak pelajaran kepada saya tentang arti
pentingnya saling menghargai, menjaga, dan menghormati kepada sesama.
Pesan
fto antibiotik
c. Kegiatan senam sehat
Senam sehat dilakukan setiap hari kamis pada jam olahraga di Paud Az
– Zahra, anak – anak PAUD sangat antusias dalam mengikuti kegiatan
senam sehat, hal ini karena senam sehat dengan musik sangat jarang
dilakukan di PAUD Az – Zahra karena keterbatasan peralatan yang
dimiliki.
e. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi, lokal dan
budaya
Kebiasaan meminum air mentah di temukan di desa Mentaren, karena dari
pendapat masyarakat tersebut apabila dia meminum air yang masak, maka
dia akan sakit perut.
f. Potensi pengembangan/keberlanjutan
Program ini bisa berlanjut selama masyarakat di Desa Mentaren
membudayakan dan melanjutkan ilmu yang sudah diberikan, dan semoga
IRT di desa Mentaren bisa dengan baik mengelolanya.
e. Temuan Baru dan atau Unik dalam hal Kekayaan Alam, Teknelogi
Lokal dan Budaya
Tidak adanya Temuan Baru dan atau Unik dalam hal Kekayaan Alam,
Teknelogi Lokal dan Budaya pada desa Mentaren.
NPM : 1648201110141
Jurusan : S1 FARMASI
Desa ini dipimpin oleh seorang kepala desa yaitu Bapak Khalidi,
beliau sudah menjalani tugas sebagai kepala desa selama satu periode.
Dalam menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama satu bulan kami
tinggal disebuah rumah yang kami kontrak selama sebulan, tetapi untuk
laki laki dan perempuan tempat tinggal dipisah, perempuan-perempuannya
yang berjumalah 7 orang tinggal di rumah kontrakan sedangkan laki-
lakinya tinggal di samping rumah kami ikut dengan tetangga. Hal ini
dilakukan karena untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan
menghindari omongan dari warga sekitar.
Penerimaan masyarakat di awal penjajakan kami pada tanggal 14
Januari 2020 begitu baik. Hal ini dikarenakan banyak perangkat desa yang
menyambut kami saat di kantor desa saat penjajakan awal. Adapun
Observasi dilakukan kelompok KKN Desa Mentaren Universitas
Muhammadiyah banjarmasin dengan metode: (1) tanya jawab, (2)
dokumentasi, dan (3) melihat ke lapangan secara langsung. Metode Tanya
Jawab, Pada awalnya kami melakukan diskusi tanya jawab dengan bapak
kepala desa dan warga untuk menggali informasi mengenai desa mentaren
untuk mengetahui potensi dan permasalahan desa mentaren. Di samping
itu, kami melakukan dokumentasi kondisi wilayah desa dan kegiatan
diskusi kami saat awal penjajakan. Kami juga menelusuri desa mentaren
untuk melihat kondisi lapangan secara langsung.
Pada waktu kami tiba di desa Mentaren, sambutan dari kepala Desa
Mentaren dan warga sangat baik dan menyenangkan atas kedatangan kami
mahasiswa KKN. Besok harinya kami pun mengunjungi rumah-rumah
warga untuk silaturahmi sekaligus memperkenalkan diri kami sebagai
mahasiswa dan memohon bantuan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
yang membutuhkan partisipasi warga di dalam mensukseskan acara yang
sudah direncanakan. Tanggapan warga atas kunjungan kami sangat baik
dan mereka tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan kami dan
dengan tangan terbuka akan membantu kami apabila sewaktu waktu kami
membutuhkan bantuan dari warga. Setelah kami melakukan kunjungan ke
rumah warga dan dapat kami ketahui bahwa warga di Desa Mentaren
dominan sebagai petani.
Permasalahan yang ditemukan melalui wawancara serta
pemantauan langsung yang dilakukan yakni dalam bidang kesehatan,
pendidikan, ekonomi dan kewirausahaan, keagamaan, serta sarana dan
prasarana. Dalam bidang kesehatan yakni hanya terdapat satu petugas
kesehatan (perawat) didesa mentaren serta jauhnya akses ke
PUSKESMAS. Dalam bidang ekonomi dan kewirausahaan yakni belum
ada pelatihan terkait membuat produk hasil perkebunan dan pertanian
menjadi produk lokal desa. Dalam bidang keagamaan, dimana perlu
adanya pelatihan atau sosialisasi cara memandikan jenazah, karena di desa
mentaren hanya sedikit warga desa yang bisa melakukannya. Dalam
bidang sarana dan prasarana yakni kurangnya tempat pembuangan
sampah, serta tidak adanya pemasangan tiang bendera di sarana
pemerintahan maupun pendidikan. Dalam bidang pendidikan dimana
kurangnya tenaga pengajar PAUD, serta sarana dan prasarana yang dapat
menunjang kemajuan dalam belajar. Mengingat pendidikan anak usia dini
adalah usia emas yang memerlukan pendidikan dan bimbingan belajar
untuk belajar, kini anak kecil juga sangat perlu olahraga agar badan sehat
jasmani.