Puji dan syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa / Allah Swt, kami panjatkan
sebagaibukti dari selesainya tugas maklah ini pada mata kuliah Pengantar Hukum
Bisnis.
Dengan ini mkalah ini diberi berjudul “Persekutuan Perdata” yang memeng
diajukan dari dosen pengajar Pengantar Hukum Bisnis agar kami lebih memahami apa
yang dimaksud Hukum Bisnis tersebut.
Denpasar, 24 Februaru2020
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PEDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................1
C. TUJUAN PENELITIAN............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
BAB III
BAB IV
3.2 SARAN......................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut pasal 1618 KUH, perdata persekutuan perdata didirikan atas dasar
“perjanian namun pasal ini tidak mengharuskan adanya syarat tertulis, maka
perjanjian dimaksud bersifat consensus, yaitu dianggap cukup dengan adanya
persetujuan kehendak atau kesepakatan. Perjanjian itu dimulai berlaku sejak saat
ditentukan dalam perjanjian (pasal 1624 KUH, perdata). Dalam mendirikan
persekutuan perdata yang harus dipenuhi oleh pihak yaitu :
a. Memenuhi pasal 1320 KUH, perdata, bahwa suatu perjanjian sah apabila
memenuhi empat syarat, yaitu adanya kata sepakat, para pihak cakap atau
dewasa, objek tertentu, dan causanya halal.
b. Tidak dilarang oleh hukum
c. Tidak bertentangan oleh hukum
d. Tidak bertentangan dengan Tata susila dan ketertiban Umum
e. Harus merupakan kepentingan bersama yang dikejar, yaitu keuntungan
f. Adanya pemasukan (inbreg)
Menurut pasal 1619 KUH, perdata bahwa tiap – tiap sekutu dari Persekutuan
Perdata diwajibkan memasukan dalam kas Persekutuan Perdata yang terdiri
dari :
Uang
Benda – benda
Tenaga kerja
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka ada rumusan masalah yang dapat
diambil sebagai kejadian dalam makalah ini, antara lain :
1. Apa yang dimaksud maatschap (persekutuan perdata)
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka makalah ini dibuat dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui apa itu maatschap (persekutuan perdata)
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
didapat dari barang-barang itu atau mengenai suatu usaha tertentu,
melakukan perusahaan ataupun melakukan pekerjaan”. Sedangkan Pasal 16
KUHD berbunyi : “Yang dinamakan persekutuan firma ialah persekutuan
perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan nama
bersama (firma)”
Persekutuan Perdata (partnership / maatschap) menurut pasal 1618
KUHPerdata adalah perjanjian antara dua orang atau lebih mengikatnya diri
untuk meamsukkan sesuatu (inbreng) ke dalam persekutuan dengan maksud
membagi keuntungan yang diperoleh karenanya.
Dalam Pasal 1618 dikatakan bahwa tiap peserta harus memasukkan
sesuatu ke dalam persekutuan. Hal yang dimaksudkan disini adalah
“pemasukan” (inbreng). Yang dimaksud dengan “pemasukan” (inbreng) bisa
berwujud barang, uang atau tenaga, baik tenaga badaniah maupun tenaga
kejiwaan (pikiran). Adapun hasil dari adanya pemasukan itu tidak hanya
keuntungan saja, tetapi mungkin pula “kemanfaatan”, misalnya: 3 (tiga)
orang bersahabat asal yogyakarta (Sadimin,Sudimin dan Sudiwati) yang
hendak pergi ke Pulau Bali untuk bertamasya dan sekaligus mengunjungi
teman kuliahnya di magister kenotariatan UNDIP dulu yang bernama Ni
Putu Sri, masing-masing inbreng berupa ; Sadimin menyediakan mobil,
Sudiwati menyediakan uang bensin dan Sudimin yang menyetir mobilnya.
Sedikitpun tidak mendapat keuntungan dari persekutuan tersebut, tetapi
hanya kemanfaatan yang berwujud kepuasan hati. Kenyataan hukum ini
disebut “perserikatan perdata”.
Inti perjanjian dalam Pasal 1618 KUHPerdata ini adalah adanya kerja
sama. Selain itu juga unsur memasukkan sesuatu, dan mendapatkan
keuntungan. Sesuatu itu bisa berupa :
1. Pemasukan dengan barang (inbreng van zaken);
2. Pemasukan dengan uang (inbreng van Geld); dan
3. Kerajinan (nijverheid), Tenaga Kerja dan Kerajinan (Arheid en Vlijt).
1) Unsur-Unsur Persekutuan Perdata (Partnership / Maatschap)
4
Dari ketentuan Pasal 1618 KUHPerdata tersebut, dapat beberapa
unsur yang terdapat di dalam persekutuan perdata, yaitu :
1. Adanya suatu perjanjian kerjasama antara dua orang atau lebih;
2. Masing-masing pihak harus memasukkan sesuatu ke dalam
persekutuan (inbreng);
3. Bermaksud membagi keuntungan antara bersama anggota;
4. Bertindak secara terang-terangan;
5. kerjasama ini tidak nyata tampak keluar atau tidak diberitahukan
kepada umum;
6. harus ditujukan pada sesuatu yang mempunyai sifat yang
dibenarkan dan diizinkan; dan
7. diadakan untuk kepentingan bersama anggotanya.
Partneship dapat diartikan sebagai suatu perjanjian (agreement)
diantara dua orang / lebih untuk memasukkan uang, tenaga kerja dan
keahlian ke dalam atau lebih untuk mendapatkan keuntungan yang
dibagi-bagi bersama sesuai dengan bagian atau proporsi yang telah
disepakati bersama. Orang (Person) yang melakukan kerjasama di
dalam persekutuan tersebut dapat berupa perorangan, persekutuan
perdata, perusahaan yang berabadan hukum, atau bentuk persekutuan
lainnya.
Dari persekutuan perdata baik yang dianut di Inggris dan
Amerika Serikat dapat ditarik beberapa unsur yang melekat dalam
persekutuan perdata yakni;
1. Ketentuan di atas secara tegas tidak memasukkan persekutuan
perdata sebagai perusahaan yang terdaftar berdasarkan ketentuan
perundang-undangan perusahaan;
2. Persekutuan perdata merupakan hubungan kontraktual;
3. Persekutuan itu menjalankan suatu kegiatan bisnis; dan
4. Persekutuan didirikan dan dijalankan dengan maksud untuk
mendapatkan keuntungan.
5
Dengan demikian, dapat ditarik simpulan bahwa persekutuan
perdata baik dalam sistem hukum Indonesia maupun dalam sistem
common law memiliki kesamaan, Kesamaan itu terletak pada
hubungan para sekutu didasarkan perjanjian. Dengan perkataan lain,
persekutuan perdata tunduk ada hukum perjanjian. Orang (person)
yang melakukan kerjasama di dalam persekutuan tersebut dapat
berupa perorangan, persekutuan perdata, perusahaan yang berbadan
hukum, atau bentuk persekutuan lainnya.
2) Jenis Persekutuan Perdata (Partnership / Maatschap)
a. Persekutuan Perdata (Maatschap) Umum/Penuh (Pasal
1622 BW)
6
penentuannya ditekankan pada jenis usaha yang dikelola oleh
maatshap (umum atau khusus), bukan pada inbrengnya.
Mengenai inbreng, baik pada maatschap umum maupun
maatschap khusus harus ditentukan secara jelas/terperinci.
Kedua maatschap ini dibolehkan. Yang tidak dibolehkan
adalah maatschap yang sangat umum yang inbrengnya tidak
diatur secara terperinci seperti yang disinggung oleh Pasal
1621 BW.
3) Ciri-ciri dan Sifat Persekutuan Perdata (Partnership / Maatschap)
7
3. Tujuan memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan
untuk membagi keuntungan atau kemanfaatan dari
hasil usaha yang dilakukan secara bersama-sama.
Dalam Pasal 1619 ayat (1) KUHPdt yang
berisikan “usaha persekutuan usaha yang halal dan
dibuat untuk manfaat bersama para pihak”, pasal yang
menjelaskan bahwa bidang usaha yang dapat dilakukan
oleh persekutuan sesuatu yang bermanfaat bagi para
sekutu.
Dalam mencapai tujuan tersebut dibutuhkan
sarana seperti yang dijelaskan dalam Pasal 1619 ayat (2)
KUHPerdata, yaitu :“masing-masing sekutu diwajibkan
memasukkan uang, barang, dan keahliannya ke dalam
persekutuan”.
d. Sifat Persekutuan Perdata (Maatschap)
8
kesepakatan antara para sekutu untuk berserikat dan bersama-sama
dan mengatur hubungan hukum diantara para sekutu tersebut.
"Sesuatu" disini dapat diartikan dalam arti luas, yaitu bisa berupa
uang atau juga bisa berupa barang-barang lain, ataupun kerajinan
yang dimasukkan kedalam persekutuan sebagai kontribusi dari
anggota atau mitra yang bersangkutan. ‘kerajinan’ yang dimaksud
juga bisa berupa tenaga atau ketrampilan yang dimasukkan kedalam
persekutuan karena hal ini merupakan syarat mutlak bagi
terbentuknya maatschap.
9
1. Persekutuan Perdata didirikan atas dasar perjanjian dan tidak
diharuskan secara tertulis, sehingga perjanjiannya bersifat
konsensual. (Pasal 1618 KUHPerdata);
2. Perjanjian mulai berlaku sejak saat perjanjian itu menjadi
sempurna atau sejak saat yang ditentukan dalam perjanjian (Pasal
1624 KUHPerdata).
Adapun syarat-syarat pendirian dari Maatschap atas adanya
Perjanjian harus memenuhi Pasal 1320 KUHPerdata ;
1. Tidak dilarang oleh hukum;
2. Tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum; dan
3. Harus merupakan keuntungan kepentingan bersama yang dikejar.
Dalam pendirian suatu Maatschap, para sekutu diwajibkan untuk
berkontribusi bagi kepentingan Maatschap tersebut. “Kontribusi” ini
dalam istilah hukumnya disebut “inbreng”(pemasukan ke dalam
Perseroan). Para sekutu dapat berkontribusi dalam berbagai bentuk,
yaitu uang, barang, good will, dan know how. Good Will itu sendiri
bisa berupa apa saja, seperti: pangsa pasar yang luas, jaringan, relasi,
ataupun Merek (brand image). Sedangkan Know how bisa berupa
keahlian di bidang tertentu, seperti: dalam Maatschap Kantor
Hukum, bisa berupa keahlian di bidang penanganan kasus kejahatan
di dunia maya misalnya. Jadi bisa apa saja, yang penting oleh para
persero (sekutu) tersebut dianggap memiliki manfaat dan nilai
ekonomis.
5) Pembagian Keuntungan dan Kerugian dalam Persekutuan Perdata
(Maatschap)
10
Contohnya adalah persekutuan di antara para pengacara atau para
akuntan, yang biasanya dikenal dengan istilah associate, partner,
rekan atau Co (compagnon).
Mengenai pembagian keuntungan dan kerugian, para sekutu
bebas untuk menentukan bagaimana keuntungan maatschap akan
dibagikan diantara mereka. Apabila hal ini tidak diatur, maka
keuntungan atau kerugian akan dibagikan seimbang menurut
kontribusi setiap sekutu dan sekutu yang hanya mengkontribusikan
ketrampilan, jerih payah, akan memperoleh keuntungan atau
kerugian yang sama dengan sekutu yang kontribusinya paling kecil
baik dalam hal uang maupun barang (Pasal 1635 KUHPer). Namun
perlu dicatat disini bahwa suatu janji untuk memberikan seluruh
keuntungan pada salah seorang sekutu adalah batal, namun
sebaliknya, janji yang mengatakan bahwa seluruh kerugian akan
ditanggung oleh salah seorang sekutu adalah diperbolehkan.
1. Uang;
2. Benda-benda apa saja yang layak bagi pemasukkan ,seperti
kendaraan bermotor ,dan alat perlengkapan kantor; dan
3. Tenaga kerja ,baik fisik maupun pikiran.
Menurut Hukum Perdata Belanda yakni berdasarkan Pasal 1662
ayat (2) BW (baru) Belanda, pemasukkan tersebut tidak hanya berupa
uang, benda atau barang, dan tenaga kerja, tetapi juga dapat berupa
hak menikmati suatu barang (genot van goederen).
Dalam Pasal 1633 ayat (1) KUHPerdata "menyebutkan bahwa
sebaiknya secara pembagian keuntungan dan kerugian oleh sekutu
diatur dalam perjanjian pendirian persekutuan, dengan ketentuan
tidak boleh memberikan seluruh keuntungan hanya kepada salah
seorang sekutu saja". Akan tetapi berdasarkan Pasal 1633 ayat (2)
11
"boleh diperjanjikan jika seluruh kerugian hanya ditanggung oleh
salah seorang sekutu saja".
Apabila tidak ada perjanjian yang mengatur cara pembagian
keuntungan tersebut, maka berlakulah ketentuan Pasal 1633 ayat (1)
KUHPerdata yang menentukan bahwa pembagian tersebut harus
dilakukan berdasarkan asas keseimbangan,dengan ketentuan bahwa
pemasukan uang / benda yang terkecil.
Tentang tata cara pembagian keuntungan dalam Maatschap diatur
dalam Pasal 1633 – 1644 BW:
12
3. Pengumuman dalam Tambahan Berita Negara RI.
13
3. Hubungan Sekutu Dalam Persekutuan Perdata
(Maatschap)
a. Hubungan Intern Sekutu Maatschap
Hanya undang-undang mengadakan pembatasan
terhadap kebebasan mengatur pembagian keuntungan itu,
berupa dua ketentuan :
14
Menurut Pasal 1636 (2) BW, "selama berjalannya
maatschap, sekutu statuter tidak boleh diberhentikan, kecuali atas
dasar alasan-alasan menurut hukum, misalnya tidak cakap,
kurang seksama (ceroboh), menderita sakit dalam waktu lama,
atau keadaan-keadaan/peristiwa-peristiwa yang tidak
memungkinkan seorang sekutu pengurus itu melaksanakan
tugasnya secara baik".
15
Perbuatan sekutu baru mengikat sekutu-sekutu lainnya apabila :
16
secara yuridis permintaan tersebut tidak ada alasan menolak untuk
membubarkan. Hal ini jika dilihat dari sudut pandang usaha adalah
kurang tepat jika setiap kali ada permintaan salah seorang sekutu,
pesekutuan dibubarkan.
17
BAB III
STUDIKASUS
Contoh Kasus Hukum Perdata yang saya ambil adalah tentang Perceraian Farhat
Abbas dan Nia
Proses perceraian Farhat Abbas dengan penyanyi Nia Daniati mengalami ganjalan,
karena belum menemukan titik penyelesaian masalah pembagian harta gono gini. Kedua
pihak, dalam sidang Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu siang, 12 Maret 2014,
sepakat untuk bercerai, dan belum menemukan kesepakatan mengenai harta gono gini
dan jaminan nafkah.
“Dalam kasus ini ada dua masalah yang ingin diselesaikan. Cerai dan harta gono gini.
Ada dua minggu berbicara tentang gono gini, yang belum berhasil,” kata Abdul
pengacara Nia Daniati di PA Jakarta Selatan, Rabu siang.Menurut Abdul, selama dua
minggu ini ia dan klienya menunggu jawaban dari pihak Farhat untuk masalah gono
gini tersebut. “Selama dua minggu ini menunggu dari pihak Farhat dan lawyer-nya,”
kata Abdul. “Rupanya beliau mempersiapkan jawaban untuk hari
ini,” lanjutnya.Abdul mengatakan pula, Nia memiliki alasan kuat untuk menuntut
pembagian harta yang dimilikinya bersama Farhat selama dua belas tahun berumah
tangga.
“Dalam perkawinnan memang itu harta bersama,” kata Abdul lagi.Miftaahu Jannah,
pengacara Farhat Abbas, mengungkapkan kliennya tidak mampu membiayai Nia
Daniati Rp 100 juta per bulan. Yang mampu diberikan Farhat adalah Rp tujuh juta per
bulan. “Dia yang buat dia yang tanda tangan. Seharusnya komit dengan omongan
janjinya apalagi itu semua tertulis,” katanya Nia Daniati yang datang dengan baju warna
kuning bunga-bunga dan sedikit “nge=jreng” di Pengadilan Agama
Jakarta Selatan.Saat ditanya lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya menyebabkan
Farhat tidak mampu memberikan nafkah Rp 100 juta kepada Nia, ia pun enggan
menanggapinya. Padahal saat sang juru bicara Farhat berulang tahun, pengacara
kontroversial itu memberikan sebuah mobil Vellfire.
“Pembagian harta, rumah atas nama Nia, rumah itu atas nama dia, dan ada juga mobil.
Kemarin belum ada titik temu itu. Farhat ingin membagi dua kalau masalah rumah,”
jelas Abdul.“Kecuali mobil, mobil semuanya ke Nia, hanya rumah yang
18
dimusyawarahkan,” lanjutnya.Sebelum mendapatkan harta gono gini berupa rumah,
Nia, dikatakan oleh Abdul, tak akan pergi dari kediamannya di Jakarta, yang telah
dihuninya sejak 2002 itu. “Selama belum dibagi, Nia tetap tinggal di rumah itu. Farhat
minta dijual dan dibagi dua, tapi Nia memertahankan rumah itu,” terang Abdul.
Tekad artis Nia Daniati mengakhiri hidup berumah tangga dengan Farhat Abas sudah
bulat. Tak cuma itu saja, pelantun Gelas Gelas Kaca tersebut juga keukeuh menuntut
janji uang nafkah untuk anak mereka Rp 100 juta per bulan.
Hal tersebut diungkapkan kuasa Hukum Nia, Abdul Rahim Hasibuan selepas
persidangan di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2014). Dalam
persidangan dengan agenda kesimpulan itu, Nia dan Farhat berhalangan hadir dan
diwakili kuasa hukumnya masing-masing.
“Sidang hari dengan agenda kesimpulan dari masing-masing pihak. Dari kami sendiri
Nia Daniati tetap pada keputusan untuk bercerai dan menuntut nafkah 100 juta rupiah
per bulan untuk anaknya,” kata Abdul Rahim Hasibuan.
Abdul Rahim mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan uang nafkah Rp 100 juta
per bulan untuk Angga yang berusia 10 tahun seperti yang pernah dijanjikan Farhat
pada Nia.
“Kalau hanya cuma minta cerai hari ini bisa diputus, tapi kan kami menuntut apa yang
pernah dijanjikan Farhat sebelumnya, karena dalam persidangan Farhat hanya
menyanggupi Rp 7 juta per bulan. Masa cuma segitu? Uang Rp 7 juta buat jajan anak
saya aja nggak cukup,” katanya.
Belum adanya kesepakatan soal uang nafkah anak dan hal-hal terkait soal perceraian
mereka, maka majelis hakim memberi waktu untuk membahas hal tersebut. Sidang
kembali akan dilanjutkan pada tanggal 4 Juni 2014.”Jadi majelis memberi waktu, siapa
tahu di antara mereka ada kesepakatan lain. Dan sidang tanggal 4 Juni nanti pembacaan
putusan sidang,” kata Abdul Rahim
Penyelesaiannya
Di pengadilan agama sesuai dengan pasal 31 PP No 9/1975, Pasal 130 HIR yang berisi
tuntutan yang diminta oleh istri di kabulkan oleh hakim, sebelum putusan akhir
dijatuhkan hakim, dapat diajukan pula gugatan provisional di Pengadilan Agama untuk
masalah yang perlu kepastian segera( Gugatan Provisional (pasal 77 dan 78 UU
19
No.7/89)) sehubungan dengan permaslahan perceraian Farhat Abbas yang menyangkut
biaya hidup/nafkah isrtri dan anaknya yang sudah seharusnya diberikan oleh suami.
Berdasarkan putusan Ketua majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan hari ini,
Farhat Abbas dan Nia Daniati resmi bercerai. Namun sayang, keduanya tidak tampak
menghadiri sidang terakhirnya itu. “Sidang tadi sudah terakhir tentang putusan perkara
gugatan kita, di mana putusannya perceraian, diputuskan cerai talak satu, dikabulkan
gugatan kita,” ujar kuasa hukum Nia, Indra Syahnun Lubis, usai menjalani sidang di PA
Selatan, Rabu (4/6/2014). Lebih lanjut Indra menjelaskan bahwa hakim juga telah
menyerahkan hak asuh anak kepada Nia, serta Farhat harus membiayai Rp15 juta
perbulan. “Masalah anak diserahkan ke Nia, dan bayar Rp15 juta perbulan untuk anak,
di luar pendidikan dan kesehatan. Masalah harta masih dikuasai Nia Daniati,” jelasnya.
20
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut Pasal 1618 KUHPerdata, persekutuan perdata adalah sebuat
perjanjian dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk
memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi
keuntungan atau manfaat yang diperoleh karenannya. Persekutuan perdata
adalah kumpulan dari orang – orang yang biasanya memiliki profesi yang
sama dan keinginan untuk berhumpun dengan menggunakan nama bersama.
Inti perjanjian dalam Pasal 1618 KUHPerdata ini adalah adanya kerja
sama. Selain itu juga unsur memasukkan sesuatu, dan mendapatkan
keuntungan. Sesuatu itu bisa berupa :
1. Pemasukan dengan barang (inbreng van zaken);
2. Pemasukan dengan uang (inbreng van Geld); dan
3. Kerajinan (nijverheid), Tenaga Kerja dan Kerajinan (Arheid en Vlijt).
Studi kasus
Penceraian Farhat Abbas dan Nia Daniati
Berdasarkan putusan Ketua majelis hakim Pengadilan Agama Farhat
Abbas dan Nia Daniati resmi bercerai , hakim juga telah menyerahkan hak
asuh anak kepada Nia, serta Farhat harus membiayai Rp15 juta perbulan.
“Masalah anak diserahkan ke Nia, dan bayar Rp15 juta perbulan untuk anak,
di luar pendidikan dan kesehatan. Masalah harta masih dikuasai Nia Daniati,”
3.2 Saran
21
perdata ini khususnya kedudukan Kantor Hukum dapat lebih jelas dalam hal
hak dan kewajiban dan pertanggungjawaban dalam persekutuan perdata.
22
DAFTAR PUSTAKA
Hukum Bisnis untuk perusahaan teori dan contoh kasus edisi kelima Dr. Abdul R.
Saliman, S,H, M.M
http://artonang.blogspot.co.id/2015/09/hukum.html
http://artonang.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-unsur-jenis-ciri-dansifat.html
http://artonang.blogspot.co.id/2016/01/pembagian-keuntungan-dan-kerugian-
dalam.html
http://artonang.blogspot.co.id/2016/01/proses-pendirian-persekutuan-perdata.html
http://www.sayangi.com/gayahidup1/selebriti/read/23901/farhat-abbas-nia-daniati-
resmi-bercerai
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_perdata
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_di_Indonesia
23
24