1) Proses IASB
Proses IASB dalam menetapkan standar akuntansi keuangan memiliki unsur-
unsur sebagai berikut :
a) Badan pembuat/penetapan standar yang independen
b) Proses menyeluruh dan sistematis untuk mengembangkan standar
c) Keterlibatan dengan investor, regulator, pemimpin bisnis, dan profesi
akuntansi global pada setiap tahap proses
d) Upaya kolaborasi dengan komunitas penetapan standar di seluruh dunia
G. Hierarki IFRS
Beberapa perusahaan menyatakan bahwa mereka menyampaikan laporang
keuangan mereka sedang dalam penyesuaian dengan IFRS, yang harus menggunakan
semua standar dan intepretasi. Hierarki IFRS yaitu bentuk pengakuan, penilaian,
keperluan pengungkapan yang seharusnya digunakan. Perusahaan yang menyiapkan
laporan keuangan mereka yang sedang menyesuaikan IPRS, menggunakan semua
standar dan interpretasi berikut.
1. International Financial Reporting Standards (IFRS); International Accounting
Standards (IAS) dan IFRS Interpretation
2. Kerangka Konseptual untuk Pelaporang Keuangan, dan
3. Penetapan dari badan lain pembuat standar yang menggunakan standar
konseptual yang sama ( Contoh : US. GAAP)
5. Konvergensi Internasional
A. Pengertian Dasar
1. Pengertian
Kerangka konseptual adalah menetapkan konsep-konsep yang mendasari
laporan keuangan. Kerangka konseptual berguna untuk mengatur tubuh dari
konsep dan memungkinkan IASB menerbitkan pernyataan yang konsisten dari
waktu ke waktu.
Conceptual Framework juga berarti “suatu sistem koheren yang terdiri dari
tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan
bagi penerapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas
akuntansi keuangan dan laporan keuangan.”
1. Tujuan Utama
Untuk menyediakan informasi keuangan mengenai entitas pelaporan yang
bermanfaat bagi investor modal saat ini dan potensial, peminjaman, dan kreditur
lain dalam membuat keputusan tentang menyediakan sumber daya kepada entitas.
C. Konsep Fundamental
1. Kualitas Fundamental
Merupakan karakteristik kualitatif informasi yang utama dan harus dipenuhi
agar informasi keuangan bersifat relevan dan representatif.
a. Relevance
Relevan adalah salah satu dari kualitas mendasar yang membuat
informasi akuntansi berguna untuk pengambilan keputusan. Informasi
akuntansi harus mampu membuat sebuah perubahan dalam keputusan.
Informasi keuangan harus memiliki nilai prediktif, nilai konfirmatori, dan
materialitas.
1) Predictive Value
Informasi keuangan memiliki nilai prediktif jika informasi keuangan
memiliki masukan untuk memproses prediksi yang digunakan oleh
investor dalam membentuk ekspektasi dan harapannya menganai masa
depan.
2) Confirmatory Value
Informasi yang relevan juga membantu pengguna untuk
mengkonfimasi atau mengoreksi ekspektasi sebelumnya.
3) Materiality
Informasi adalah material juga melewatkannya atau salah
mencatatnya dapat mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh
pengguna pada basis informasi keuangan yang dilaporkan.
b. Faithful Representation
1) Compeleteness
Kelengkapan berarti bahwa semua informasi yang dibutuhkan agar
representatif harus tersedia. Sebuah kelalaian bisa saja menyebabkan
informasi menjadi salah atau menyesatkan dan oleh karena itu tidak
dapat membantu bagi pengguna laporan keuangan.
2) Neutrality
Neutrality berarti bahwa perusahaan tidak dapat memilih informasi
kepentingan sekelompok pengguna tertentu diatas kepentingan yang lain.
2. Enhancing Qualities
a. Comparability
Informasi yang dihitung dan dilaporkan dapat dibandingkan dengan
informasi dan pelaporan yang ada di perusahaan lain.
b. Verifibility
Informasi yang dapat diuji, ketika penguji informasi berasal dari pihak
lain, maka akan mengahasilkan informasi yang sama.
c. Timeliness
Menyediakan informasi tepat waktu, tidak kehilangan momen untuk
pengambilan keputusan terbaik.
d. Understandbility
Informasi yang disajikan dapat mudah dipahami.
Kewajiban saat ini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaian
yang diharapkan mengahasilkan arus keluar dari entitas sumber daya yang
mewujudkan manfaat ekonomi.
c. Equity
Kepentingan residu dalam aktiva sebuah entitas setelah dikurangi
kewajibannya.
d. Income
Peningkatan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk
arus masuk atau peningkatan aset atau penurunan kewajiban yang
menghasilkan peningkatan ekuitas, selain yang berkaitan dengan kontribusi
dari ekuitas.
e. Expenses
Penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk
arus keluar atau penyusutan aset atau inccurrences kewajiban yang
mengakibatkan penurunan ekuitas, selain yang berkaitan dengan distribusi dari
ekuitas.
b. Going Concern
Perusahaan akan memiliki umur yang panjang untuk memenuhi tujuan
dan komitmennya. Dampaknya antara lain, pengakuan beban depresiasi,
amortisasi, deplesi, laba atau rugi yang belum direalisasi
c. Monetary Unit
Uang adalah determinator umum dari aktivitas ekonomi dan merupakan
dasar yang tepat bagi pengukuran dan analisis akuntansi.
d. Periodicity
Perusahaan dapat membagi aktivitas ekonominya ke dalam periode waktu
artifisial (monthly, quarterly, yearly)
e. Accrual Basis
Transaksi dicatat dalam periode dimana hal itu terjadi, ketika terdapat
substansi ekonominya. Laporan keuangan menyajikan informasi berbasis
akrual kepada pengguna tidak hanya transaksi masa lalu., tetapi juga
kewajiban atau hak untuk melakukan pengeluaran atau penerimaan sumber
daya/kas di masa depan
2. Principles
a. Measurement
Penentuan nilai suatu item dengan satuan uang, dengan menggunakan
alternatif historical cost yang dianggap representasi dari jumlah yang dibayar
untuk item tertentu dan fair value yakni nilai aset yang dapat dipertukarkan,
kewajiban yang diselesaikan atau instrumen ekuitas yang diberikan, dapat
dipertukarkan diantara pihak yang berkeinginan untuk transaksi tanpa paksaan.
b. Revenue Recognition
Pengakuan pendapatan dilakukan jika kemungkinan manfaat ekonomi
masa depan mengalir ke perusahaan dan pengukuran dapat dilakukan dengan
andal.
c. Expense Recognition
Pengakuan beban yang menunjukkan arus keluar dapat menimbulkan
kewajiban sebagai akibat dari memberikan atau menghasilkan barang dan jasa
(beban timbul akibat adanya pendapatan).
d. Full Disclosure
Pelaporan keuangan dapat diungkapkan sehingga merupakan informasi
penting yang mempengaruhi penilaian dan keputusan pengguna informasi.
3. Constraint
a. Cost
Cost constraint terjadi karena perusahaan harus menimbang biaya untuk
menyediakan informasi terhadap manfaat yang harus diambil dari
penggunanya. Analisis biaya-manfaat (cost-benefit analysis) sulit dilakukan
karena biaya dan terutama manfaatnya tidak selalu nyata dan tidak dapat
diukur.
Laporan Laba Rugi Komprehensif adalah laporan yang mengukur keberhasilan kinerja
perusahaan selama periode tertentu. Informasi tentang konerja perusahaan digunakan untuk
menilai dan memprediksi jumlah dan waktu atas ketidakpastian arus kas masa depan.
A. Kegunaan
1. Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan.
2. Sebagai dasar untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa depan.
3. Membantu menilai risiko dan ketidakpastian pencapaian arus kas di masa
depan.
B. Keterbatasan
1. Perusahaan menghilangkan pendapatan dan beban yang tidak dapat diukur secara
tepat/pasti.
2. Pendapatan dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan.
3. Pengukuran pendapatan melibatkan pertimbangan dari manajemen.
C. Kualitas Laba
Perusahaan memiliki insentif untuk mengelola pendapatan. Hal ini digunakan untuk
memenuhi ekspektasi pasar sehingga harga pasar saham dan kompensasi manajemen
akan meningkat. Kualitas laba akan berkurang jika hasil manajemen laba pada informasi
kurang bisa memprediksi laba masa depan dan arus kas.
2. Beban
Penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus
keluar atau depresiasi aset atau penambahan kewajiban yang mengakibatkan
penurunan ekuitas, selain yang berkaitan dengan distribusi kepada pemegang saham.
Beban/Expense
Berasal dari aktivitas operasi utama (normal) perusahaan. Contohnya seperti
beban gaji, depresiasi, dll.
Kerugian/Loss
Transaksi yang mungkin atau mungkin timbul dari aktivitas utama perusahaan
yang menghasilkan kenaikan aset atau penurunan kewajiban, seperti kerugian
penjualan aset jangka panjang, kerugian biaya restrukturisasi, dll.
Meningkat Berkurang
Sub-Klasifikasi
1. Aset
a. Non-current Assets
i. Long-term Assets
Securities (bonds, ordinary shares, or long-term notes).
Tangible assets not currently used in operations (land held for
speculation).
Special funds (sinking fund, pension fund, or plant expansion fund).
Non-consolidated subsidiaries or associated companies.
Portofolio Jenis Valuasi Klarifikasi
Held for Amortized Current or
Debt
Collection Cost Non-current
Debt or
Trading Fair Value Current
Equity
Current or
Non-trading Equity Fair Value
Non-current
b. Current Assets
Kas dan aset lainnya perusahaan mengharapkan untuk mengkonversi
menjadi uang tunai, penjualan, atau mengkonsumsi baik dalam satu tahun atau
dalam siklus operasi, mana yang lebih lama.
i. Inventory
Untuk menyajikan persediaan dengan benar, harusmenggunakan
dasar penilaian dengan berdasarkan asumsi arus biaya misalnya FIFO
atau biaya rata-rata.
ii. Receivables
Suatu perusahaan harus secara jelas mengidentifikasi setiap kerugian
yang diantisipasi akibat tidak tertagihnya, jumlah dan sifat dari setiap
piutang non-trade, dan setiap piutang yang digunakan sebagai jaminan.
Kategori utama dari piutang harus ditunjukkan dalam neraca atau
catatan terkait:
Perusahaan harus mengidentifikasi dengan jelas.
Kerugian yang diantisipasi karena tidak tertagih.
Jumlah dan sifat dari setiap piutang non-trade.
Piutang yang digunakan sebagai jaminan.
iii. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka dalam aset lancar jika akan menerima
manfaat (biasanya jasa) dalam satu tahun atau siklus operasi, mana yang
lebih lama.
iv. Short-term Investment
Investasi jangka pendek, juga disebut investasi sementara atau
keamanan yang dapat dipasarkan, adalah utang atau ekuitas yang
diharapkan akan dijual atau diubah menjadi uang tunai dalam 3 sampai
12 bulan ke depan. Dengan kata lain, ini adalah saham atau ikatan yang
dipegang oleh manajemen untuk mendapatkan pengembalian yang
cepat dan berencana untuk menjual dalam periode akuntansi saat ini.
v. Cash & Cash Equivalent
Umumnya dianggap sebagai mata uang dan giro.
Setara kas - investasi jangka pendek sangat likuid yang jatuh tempo
dalam waktu tiga bulan atau kurang.
2. Equity
a. Share Capital
Nilai par dari suatu saham yang diterbitkan. Terdiri dari ordinary shares dan
preference shares.
b. Share Premium
Kelebihan jumlah atas saham yang dibayarkn diatas nilai nominal saham
tersebut.
c. Retained Earnings
Pendapatan perusahaan yang belum dibagikan.
d. Accumulated other comprehensive income
Jumlah keseluruhan dari item penghasilan atau laba comprehensive lainnya.
e. Treasury Shares
Saham biasa yang dibeli kembali.
f. Non-controlling interest
Sebagian ekuitas anak perusahaan yang tidak memiliki perusahaan pelapor.
3. Liabilities
a. Non-current Liabilities
Kewajiban yang tidak diprediksi untuk dilunasi dalam jangka waktu satu
tahun atau satu siklus periode. Ada tiga jenis kewajiban tidak lancar :
Kewajiban yang timbul dari situasi pembiayaan khusus.
Kewajiban yang timbul dari operasi biasa perusahaan.
Kewajiban yang bergantung pada terjadinya atau tidak terjadinya satu
atau lebih peristiwa masa depan untuk mengkonfirmasi jumlah yang
harus dibayarkan, atau penerima pembayaran, atau tanggal pembayaran.
b. Current Liabilities
Kewajiban yang diharapkan atau diprediksi untuk dilunasi dalam jangka
waktu satu tahun atau satu siklus periode. Meliputi :
Hutang yang dihasilkan dari akuisisi barang dan jasa.
Koleksi yang diterima sebelumnya untuk pengiriman barang atau kinerja
layanan.
Kewajiban lainnya yang likuidasi akan berlangsung dalam siklus operasi
atau satu tahun.
4. Format Klasifikasi
IFRS tidak menentukan urutan atau format item dalam laporan.Dua bentuk umum:
Account form (Aset di sisi kiri&Ekuitas dan kewajiban di sisi kanan)
Report form
1. Reporting Cash
a. Cash Equivalent
Investasi jangka pendek, sangat likuid, siap dikonversi menjadi uang tunai,
dandekat dengan waktu jatuh tempo mereka sehingga menyajikan risiko
signifikan dari perubahan nilai.Contoh: Treasury bills, commercial paper, dan
dana pasar uang.
b. Restricted Cash
Perusahaan memisahkan kas yang dibatasi dari kas "biasa". Atau kas yang
dipisahkan untuk mekasud atau tujuan tertentu. Contoh, dibatasi untuk:(1)
perluasan pabrik, (2) pensiun utang jangka panjang, dan (3) kompensasi saldo.
c. Bank Overdrafts
Perusahaan menulis cek lebih dari jumlah dalam rekening kasnya.
Umumnya dilaporkan sebagai kewajiban lancar.
Offset terhadap akun tunai lainnya hanya ketika akun dengan bank
yang sama.
B. Piutang
Klaim yang dilakukan terhadap pelanggan dan lainnya atau jumlah yang treutang
oleh pelanggan untuk uang, barang, atau layanan (jasa).
Account Receivable : Janji lisan dari pembeli untuk membayar barang dan jasa
yang dijual.
Notes Receivable : Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada
tanggal tertentu di masa depan.
Non-Trade Receivables, timbul dari berbagai transaksi. Beberapa contoh non-trade
receivable adalah:
Uang muka kepada petugas dan karyawan.
Uang muka kepada anak perusahaan.
Deposit yang dibayarkan untuk menutupi potensi kerusakan atau kerugian.
Deposit dibayarkan sebagai jaminan kinerja atau pembayaran.
Dividen dan piutang bunga.
Klaim terhadap:
Perusahaan asuransi untuk korban yang diderita;
Terdakwa sesuai perkara;
Badan pemerintah untuk pengembalian pajak;
Angkutan umum untuk barang-barang yang rusak atau hilang;
Kreditor untuk barang yang dikembalikan, rusak, atau hilang;
Pelanggan untuk barang yang dapat dikembalikan (peti, kontainer, dll.)
C. Piutang Wesel
Didukung oleh surat promes resmi.
Instrumen yang bisa dinegosiasikan.
Tanda pembuat mendukung penerima Pembayaran.
Bunga (memiliki tingkat bunga yang dinyatakan) atau
Zero-interest-bearing (bunga termasuk dalam jumlah nominal).
Umumnya berasal dari:
Pelanggan yang perlu memperpanjang periode pembayaran dari piutang luar
biasa.
Pelanggan berisiko tinggi atau baru.
Pinjaman kepada karyawan dan anak perusahaan.
Penjualan properti, pabrik, dan peralatan.
Transaksi peminjaman (mayoritas catatan).
b. Zero-Interest-bearing-notes
Ilustrasi: Jeremiah Company menerima catatan tanpa bunga selama tiga tahun,
$ 10.000. Suku bunga pasar untuk catatan risiko serupa adalah 9 persen.
Bagaimana Yeremia mencatat penerimaan catatan itu?
1. Accounts Payable
Accounts Payable merupakan saldo terutang ke pihak lain atas barang/jasa yang
dibeli secara kredit. Lazim dalam bisnis digunakan termin barang yang
diperjualbelikan, misalnya 2/10, n/30 atau 1/10, E.O.M. Periode kredit umumnya
antara 30 s.d. 60 hari.
2. Utang wesel (Notes Payable)
Notes Payable merupakan janji utang secara tertulis (promissory (written
promises)), muncul dari pembelian, pembiayaan, atau transaksi lainnya. Berbeda
dengan utang usaha, utang wesel bisa lancar (jatuh tempo dalam satu siklus operasi),
bisa tidak lancar, dan bisa mengandung bunga (interest-bearing), bisa tanpa bunga
(zero-interest-bearing).
Contoh Interest-Bearing Note Issued :
Pada 1 Maret 2016 CN Bank meminjami PT LD €100.000. PT LD menandatangani
wesel €100.000, 6%, 4 bulan (maturity 1 Juli 2016). Jika laporan keuangan PT LD
per semester berakhir 30 Juni, jurnal dibuat :
1 Maret 2015
Cash 100.000
Notes Payable 100.000
30 Juni 2015 (bunga semiannually)
Interest expense 2.000
Interest payable 2.000
(100.00 x 6% x 4/12 )
1 Juli 2015
Notes payable 100.000
Interest Payable 2.000
Cash 102.000
5. Dividends Payable
Dividends Payable merupakan jumlah terutang untuk pemegang saham sebagai hasil
otorisasi Dewan Direksi, dengan ketentuan:
Umumnya dibayar dalam 3 bulan;
Dividen atas saham preferen kumulatif tidak diakui sebagai utang;
Utang dividen dari tambahan saham tidak diakui sebagai utang, tapi sebagai
ekuitas.
6. Customer Advances and Deposits
Customer Advances and Deposits merupakan kas diterima di muka (bisa sebagai
deposit yang dapat dikembalikan). Misalnya, perusahaan meminta pelanggan
membayar deposit atas peralatan untuk koneksi internet atau akses jasa lainnya,
termasuk jaminan garansi kerusakan.
7. Unearned Revenues
Unearned Revenues merupakan kas diiterima pembayarannya sebelum perusahaan
menyelesaikan pekerjaan/jasa.Beberapa jenis diantaranya:
PPN/VAT muncul pada tiap waktu perusahaan membeli produk dari perusahaan
lain dalam konteks product’s supply chain. Jika pada 3 Maret 2016 Hill Farms Wheat
Co. memproduksi gandum, lalu menjual ke Sunshine Baking seharga €1,000. VAT 10%.
Hill Farms Wheat menjurnal:
Cash 1.100
Sales Revenue 1.000
Value-Added Taxes Payable 100
Sunshine Baking membuat roti gandum, lalu menjual ke Halo Supermarket €2.000. VAT
10%. Jurnal oleh Sunshine Baking adalah:
Cash 2.200
Sales Revenue 2.000
Value-Added Taxes Payable 200
Sunshine Baking mengembalikan ke pemerintah €100, bukan €200, karena ia telah
membayar €100 ke Hill Farms Wheat. Lalu Halo Supermarket menjual roti kepelanggan
€2.400. VAT 10%. Jurnal oleh Halo Supermarket adalah:
Cash 2.640
Sales Revenue 2.400
Value-Added Taxes Payable 240
9. Income Taxes Payable
Perusahaan harus menyiapkan SPT dan menghitung pajak penghasilan yang harus
dibayar :
Utang pajak merupakan kewajiban lancar.
Perusahaan harus melakukan pembayaran secara berkala.
Perbedaan antara penghasilan kena pajak dengan penghasilan akuntansi
kadang terjadi (Chapter 19)
10. Employee-Related Liabilities
Lazimnya utang gaji dan upah termasuk liabilitas lancar. Di dalam gaji dan upah
karyawan tersebut dapat mencakup:
Pengurangan gaji (payroll deductions)
Ketidakhadiran terkompensasi (compensated absences)
Bonus dan bagi hasil (profit sharing & bonuses).
Misalnya, pada 1 Agustus 2016 perusahaan mengakui beban gaji mingguan $10.000,
dengan pengurangan pajak social security 8% (menjadi tanggungan perusahaan juga),
income tax withholding $1.320, iuran serikat pekerja (union dues) $88. Jurnalnya :
Salaries & Wages Expense 10.000
Withholding Taxes Payable 1.320
Social Security Taxes Payable 800
Union Dues Payable 88
Cash 7.792
Payroll Tax Expense 800
Social Security Taxes Payable 800
TIM SUPLEMEN PANDA 2018 43
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
Contoh :
PT Amy memulai produksi 2 Januari 2015, mempekerjakan 10 orang, bayaran €480 per
minggu. Pada 2015 karyawan memiliki 20 minggu cuti tidak terpakai. Pada 2016,
karyawan menggunakan cuti mingguan, tetapi bayarannya sudah €540 per minggu.
Pada 31 Des. 2015 PT Amy mengakui accumulated vacation payable. Pada 3 Januari
2016, dibayarkan. Jurnal yang dibuat:
31-Des-15 Salaries & wages expense 9.600
Salaries & wages payable 9.600(=480 x20)
03-Jan-16 Salaries & wages expense 9.600
Salaries & wages payable 1.200
Cash 10.800 (=540 x 20)
B. PROVISION
Provision adalah kewajiban yang tidak dapat ditentukan waktu maupun jumlahnya
(kadang disebut estimated liability). Perbedaan antara Provision dengan kewajiban
lainnya adalah provision memiliki ketidakpastian lebih besar mengenai waktu dan
jumlah dari pengeluaran masa depan yang dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban.
Suatu transaksi diakui sebagai provisi jika:
Perusahaan memiliki kewajiban (secara legal atau constructive) sebagai hasil
kejadian lalu;
Probable outflow untuk menyelesaikan kewajiban; dan
Adanya estimasi andal (best estimate).
Constructive obligation merupakan kewajiban perusahaan untuk menerima
tanggung jawab akibat praktik, kebijakan, atau pernyataan/ketentuan manajemen.
Beberapa bentuk Provision:
Lawsuits
Restructur Warrant
ing ies
Provision
Onerous Premiums
Contract
Environ
mental
2. Warranties (Garansi)
Warranties (Garansi) meruapakan janji yang dibuat oleh penjual kepada
pembeli untuk memperbaiki kekurangan kuantitas, kualitas, atau kinerja dalam
suatu produk.
Dua metode dasar akuntansi untuk biaya garansi:
a. Assurance Type Warranty
Garansi produk tersebut telah disetujui spesifikasi dalam kontrak pada
saat produk terjual.Jenis garansi ini termasuk dalam harga jual produk
perusahaan.
Contoh :
Pada Juli 2015 PT DM mulai membuat mesin baru,menjual 100 mesin, $5.000
per unit. Garansi mesin 1 tahun. Estimasi biaya garansi $200 per unit. Pada
2015 dan 2016 biaya garansi masing-masing adalah $4.000 dan $16.000.
jurnal yang dibuat :
b. Sales-Type Warranty
Garansi yang menyediakan layanan tambahan di luarAssurance Type
Warranty. Garansi ini tidak termasuk dalam harga jual produk dan dicatat
sebagai kewajiban kinerja yang terpisah.
Contoh :
Pada 2 Januari 2014 PT You membeli otomobilke PT Hamlin senilai €30.000.
PT Hamlin mengestimasi assurance-type warranty costs €700 (PT Hamlin akan
membayar biaya perbaikan 36.000 mil pertama atau 3 tahun, mana yang
duluan). PT You juga membeli €900 tambahan garansi 3 tahun atau 36.000
mil. Pada 2014 biaya garansi sebesar €500. Jurnal yang dibuat:
3. Consideration Payable
Consideration Payable merupakan penawaran premium atau sejenisnya
kepadapelanggan untuk menarik minat membeli dengan menawarkan premium,
kupon, rabat. Perusahaan mengakui premium expense pada periode penjualan.
Contoh :
PT FC menjual kue boks £3 per boks. PT juga menawarkan kepada pelanggan
sebuah mangkuk untuk pertukaran £1 dan 10 tutup boks. Biaya mangkuk £2, dan
PT mengestimasikan bahwa pelanggan akan menebuskan 60% tutup boks.
Penawaran premium dimulai Juni 2015. Selama 2015, pada 5 April PT membeli
20.000 mangkuk pada harga £2, lalu 15 April PT menjual 300.000 boks kue
seharga £3 per boks, dan 3 Agustus menebus 60.000 tutup boks. Jurnal yang
dibuat:
4. Enviromental
Pengukuran : Perusahaan awalnya mengukur lingkungan
pertanggungjawaban pada perkiraan yang terbaik atas
biaya masa depan.
Pengakuan dan Alokasi : Untuk mencatat kewajiban lingkungan sebuah
perusahaan termasuk biaya yang terkait dengan
kewajiban lingkungan dalam jumlah tercatat dari aset
berumur panjang, dan mencatat kewajiban untuk
jumlah yang sama.
Contoh :
Pada 2 Januari 2015 PT. Wildcat Oil membangun instalasi minyak di Teluk Meksiko.
Usai 5 tahun,bangunan dibongkar, estimasi biaya $1.000.000, dengan discount rate
10%. Pada 10 Januari 2020 Wildcat mengikat kontrak dengan PT Rig Reclaimers
untuk membongkar platform dengan biaya $995,000. Jurnal yang dibuat :
6. Restrukturisasi
Restrukturisasi merupakan penataan ulang bisnis yang direncanakan dan
dikendalikan manajemen sehingga mengubah skup bisnis atau mengubah cara
menjalankan bisnis. Mengingat subjektif, restrukturisasi membutuhkan rencana rinci
danekspektasi positif di masa hadapan. Utang yang timbul akibat dari penataan
ulang bisnis dapat mencakup biaya pemberhentian pegawai yang terkait langsung,
biaya penghentian kontrak, dan biaya yang tidak dapat dihindari (onerous contract
provision).
C. CONTINGENT LIABILITY
Kewajiban kontinjen tidak diakui dalam laporan keuangan karena :
Kewajiban yang mungkin (belum dikonfirmasi),
Kewajiban sekarang yang tidak mungkin itu pembayaran akan dilakukan, atau
Kewajiban sekarang dimana estimasi yang dapat diandalkan tak bisa dibuat.
Aset kontingen adalah aset yang mungkin timbul dari masa lalu dan
keberadaannya akan dikonfirmasi oleh kejadian tersebut terjadi atau tidak terjadinya
peristiwa yang tidak pasti di masa depan, tidak sepenuhnya di dalamkendali
perusahaan. Aset kontingen khas adalah:
Kemungkinan penerimaan uang dari hadiah, donasi, bonus.
Pengembalian uang yang mungkin dari pemerintah dalam sengketa pajak.
Kasus pengadilan yang tertunda dengan kemungkinan hasil yang
menguntungkan
Malala Yousafzai