Anda di halaman 1dari 49

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

1. Financial Reporting and Accounting Standard

Tujuan Pembelajaran bab pertama ini yaitu :

A. Mendeskripsikan hubungan pasar keuangan global dan hubungannya terhadap


pelaporan keuangan
B. Mendeskripsikan laporan keuangan utama dan cara lain pelaporan keuangan
C. Menjelaskan bagaimana akuntansi membantu dalam efisiensi penggunaan sumber
daya yang langka
D. Menjelaskan kebutuhan standar berkualitas tinggi
E. Mengidentifikasikan tujuan pelaporan keuangan
F. Mengidentifikasi kebijakan pengaturan badan utama dan peran mereka dalam proses
penetapan standar
G. Hierarki IFRS
H. Menjelaskan tantangan yang dihadapi pelaporan keuangan

A. Mendeskripsikan hubungan pasar keuangan global dan hubungannya


terhadap pelaporan keuangan
Pasar global telah membuat banyak perusahaan melakukan transaksi bisnis di
negeri lain daripada di negaranya sendiri. Hal itu memicu terjadinya pendapatan dari
luar domestik perusahaan, sehingga untuk melakukan transaksi-transaksi ini dibutuhkan
suatu standar pelaporan keuangan yang bisa dipakai secara umum atau global. Dengan
begitu pelaoran perusahaan di suatu negara akan sama dengan negara lainnya. Dengan
pertimbangan itu, dibuatlah suatu pelaporan keuangan yang terintegrasi dan bisa
digunakan oleh seluruh perusahaan dan entitas di dunia.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 1


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

B. Mengidentifikasikan laporan keuangan utam dan cara lain pelaporan


keuangan
Karakteristik esensial dari akuntansi adalah mengidentifikasi, mengukur, dan
mengomunikasikan informasi keuangan mengenai entitas ekonomi kepada pihak yang
berkepentingan.
Jenis Laporan Keuangan adalah Statement of Financial Position (Laporan Posisi
Keuangan), Income Statement or Statement of Comprehensive Income (Laporan Laba
Rugi atau Laporan Laba Rugi Komprehensif), Statement of Cash Flows (Laporan Arus
Kas), Statement of Change in Equity (Laporan Perubahan Ekuitas) dan Note Disclosures
(Catatan Penjelasan).
Setiap Note Disclosure merupakan kesatuan bagian dari setiap laporan keuangan.
Beberapa informasi keuangan lebih baik diberikan atau hanya dapat diberikan apabila
disertai dengan pelaporan keuangan lain tidak hanya laporan keuangan yang umum.

C. Menjelaskan bagaimana akuntansi membantu effisiensi dalam penggunaan


sumber daya yang langka
Pada dasarnya, sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan adalah terbatas.
Perusahaan berusaha untuk menggunakan sumber daya dengan efisien dan efektif sesuai
dengan perkembangan bisnis saat ini.
Pelaporan keuangan adalah informasi keuangan sebuah perusahaan yang
digunakan untuk membantu pengguna atau pemangku kepentingan dalam pengambilan
keputusan guna pengalokasian modal.
Pengguna (Users) seperti investor dan kreditur yang menggunakan laporan
keuangan untuk membuat keputusan dalam pengalokasian modal.
 Pengguna Sekarang (Present Users), pihak internal yang terlibat dalam
pembuatan kebijakan perusahaan.
 Pengguna Potensial (Potential Users), pihak yang berpotensial untuk terlibat
langsung dalam pembuatan kebijakan perusahaan.
Pengalokasian Modal adalah proses yang menentukan bagaimana dan berapa
modal yang akan digunakan dan diinvestasikan untuk kepentingan perusahaan. Seperti,
merangsang produktivitas, mendorong inovasi, dan membeli atau menjual suatu ekuitas.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 2


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

D. Menjelaskan kebutuhan standar akuntansi berkualitas


Elemen yang diperlukan dalam High Qualitiy International Accounting Standard :
1. Seperangkat standar akuntansi yang dibangun berkualitas tinggi oleh badan
pembuat standar
2. Konsistensi dalam aplikasi dan interpretasi
3. Pengungkapan umum
4. Standar audit dan praktik berkualitas tinggi
5. Pendekatan untuk review dan penegakan hukum
6. Pendidikan dan pelatihan partisipan pasar
7. Sistem pengiriman umum (misalnya Bisnis eXtensible Pelaporan Bahasa-XBRL)
8. Pendekatan tata kelola perusahaan dari kerangka hukum di seluruh dunia

E. Mengidentifikasi tujuan pelaporan keuangan


Tujuan dari pelaporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan tentang
pelaporan entitas atau perusahaan yang berguna untuk investor yang sekarang dan
potensial, pemberi pinjaman, dan kreditur lain untuk membuat keputusan dalam
kapasitas mereka sebagai penyedia modal.
Elemen dari pelaporan keuangan :
1. Tujuan Umum Laporan Keuangan
 Memberikan informasi pelaporan keuangan untuk berbagai pengguna secara
umum (external user).
 Memberikan informasi yang paling bermanfaat untuk efisiensi dan efektifitas
sumber daya dan biaya yang paling memungkinkan.
2. Penyedia Modal
 Primary user adalah investor dan kreditur yang merupakan pengguna utama
laporang keuangan. Mereka digolongkan dalam kelompok ini kerena
kebutuhan terhadap informasi keuangan dalam laporan keuangan yang utama
dan segera. Selain itu peran mereka paling signifikan dan pengalokasian modal.
 Secondary user adalah pengguna yang mengatur internal perusahaan seperti
manajemen dan presiden perusahaan.
3. Perspektif Entitas
 Perusahaan dipandang sebagai satuan terpisah dan berbeda dari
kepemilikannya.
 Aset perusahaan dilihat sebagai aset milik perusahaan bukan milik kreditur dan
investor, pengecualian saat likuidasi.
 Untuk menghasilkan Laporan Pertanggungjawaban yang berguna bagi
investor untuk memantau sejauh mana perusahaan mengelola sumber
dayanya.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 3


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

 Sedangkan perspektif dimana pelaporan keuangan berfokus pada kebutuhan


penyedia modal adalah perspektif kepemilikan (proprietary perspective).
4. Kegunaan keputusan
Investor tertarik dalam menilai perusahaan :
 Kemampuan untuk menghasilkan arus kas bersih.
 Kemampuan manajemen untuk melindungi dan meningkatkan investasi
penyedia modal.

F. Mengidentifikasi kebijakan pengaturan badan utama dan peran mereka


dalam proses penetapan standar
Standar yang diterbitkan oleh berbagai organisasi memiliki ciri tertentu,
seperti principle-based, rule-based, tax-oriented, atau business-based.
Organisasi utama pembuat standar berlokasi di London, Inggris, dengan
nama International Accounting Standard Board (IASB). IASB ini
menerbitkan International Financial Reporting Standards (IFRS). Standar
akuntansi yang berlaku di dunia adalah IFRS dan General Accepted
Accounting Principles (GAAP). IFRS ini digunakan lebih dari 115 negara dan
GAAP banyak digunakan oleh perusahaan di Amerika. Dua organisasi yang
berperan dalam pembuatan standar internasional adalah International
Organization of Securities Commisions (IOSCO) dan IASB.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 4


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

1. International Organization of Securities Commisions (IOSCO)


Asosiasi dari oraganisasi-organisasi yang mengatur pasar sekuritas dan
keadaan pasar di masa mendatang. IOSCO tidak menerapkan standar akuntansi dan
didedikasikan untuk memastikan bahwa pasar global dapat beroperasi secara efisien
dan efektif.

2. International Accounting Standard Board (IASB)


Terdiri dari empat organisasi :
a. The IFRS Foundation
Memberikan pengarahan kepada IASB, IFRS Advisory Council, dan IFRS
Interpretation Committee. Dalam hal ini, menunjuk, memberi, meninjau
kefefktifan, dan membantu dalam pendanaan organisasi tadi.
b. International Accounting Standard Board (IASB)
Membangun ketertarikan publik, seperangkat standar bermutu tinggi,
mudah pelaksanaannya, dan merupakan standar global dalam pelaporan
keuangan internasional yang bertujuan untuk pembuatan laporan keuangan.
c. IFRS Advisory Council
Memberikan konsultasi pada IASB mengenai kebijakan utama dan
permasalahan teknis.

d. IFRS Interpretations Committee (IFRIC)


Membantu IASB untuk identifikasi dalam waktu yang tepat, diskusi, dan
resolusi mengenai permasalahan pelaporan keuangan dalam kerangka IFRS.

1) Proses IASB
Proses IASB dalam menetapkan standar akuntansi keuangan memiliki unsur-
unsur sebagai berikut :
a) Badan pembuat/penetapan standar yang independen
b) Proses menyeluruh dan sistematis untuk mengembangkan standar
c) Keterlibatan dengan investor, regulator, pemimpin bisnis, dan profesi
akuntansi global pada setiap tahap proses
d) Upaya kolaborasi dengan komunitas penetapan standar di seluruh dunia

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 5


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

Tahapan selama proses penetapan standar :

Research – Discussion paper – Preliminary views – Exposure Draft – Standard

 Research, mengidentifikasi dan menempatkan suatu topik pada board’s


agenda
 Discussion paper, mencari dan menganalisis kelebihan dan kelemahan
isu atau topik yang diambil
 Preliminary views, public hearing on proposed standard
 Exposure draft, badan mengevaluasi respon publik dan menerbitkan
exposure draft
 Standard, badan (board) mengevaluasi respon dan perubahan dalam
exposure draft, dan menerbitkan Final Standard

2) Jenis penetapan Standar


IASB menerbitkan 3 tipe penetapan standar :
a) International Financial Reporting Standards (IFRS)
Standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh IASB. Sebelum
IASB, badan penetapan standar level internasional adalah International
Accounting Standard Committee (IASC) yang menerbitkan International
Accounting Standard (IAS). IASC telah menerbitkan sebanyak 41 IAS yang
mana telah diamandemen oleh IASB. Hingga saat ini IASB sendiri telah
menerbitkan 13 standar

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 6


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

b) Conceptual Framework for Financial Reporting


Menetapkan tujuan fundamental dan konsep di masa mendatang
yang badan gunakan dala pengembangan standar pelaporan keuangan di
masa datang. Walaupun Kerangka Konseptual ini bukan merupakan IFRS
dan juga tidak didefinisikan sebagai standar dalam pengukuran khusus
atau pengungkapan masalah. Namun, kerangka konseptual ini tidak
mengesampingkan standar akuntansi keuangan.
c) International Financial Reporting Standards Interpretation
Diterbitkan oleh IFRS Interpretation Committee. Interpretasi ini
mencakup masalah-masalah yang baru namun belum dibahas dalam IFRS
dan masalah-masalah karena adanya ketidakpuasan interpretasi yang
telah ada.

G. Hierarki IFRS
Beberapa perusahaan menyatakan bahwa mereka menyampaikan laporang
keuangan mereka sedang dalam penyesuaian dengan IFRS, yang harus menggunakan
semua standar dan intepretasi. Hierarki IFRS yaitu bentuk pengakuan, penilaian,
keperluan pengungkapan yang seharusnya digunakan. Perusahaan yang menyiapkan
laporan keuangan mereka yang sedang menyesuaikan IPRS, menggunakan semua
standar dan interpretasi berikut.
1. International Financial Reporting Standards (IFRS); International Accounting
Standards (IAS) dan IFRS Interpretation
2. Kerangka Konseptual untuk Pelaporang Keuangan, dan
3. Penetapan dari badan lain pembuat standar yang menggunakan standar
konseptual yang sama ( Contoh : US. GAAP)

H. Menjelaskan tantangan yang dihadapi pelaporan keuangan

1. IFRS dalam lingkungan politik


Dalam penerbitan IFRS terkadang dipengaruhi oleh tekanan politik. Dan
bukan berarti setiap politik yang ada bernilai negatif. Namun dalam
pelaksanaannya politik yang mempengaruhi IFRS ini harus memenuhi syarat yaitu
dengan mempertimbangkan konsekuensi ekonomi (economic consequences) dari
beberapa aturan di akuntansi dan standar yang ada nantinya tidak dimaksudkan
untuk kepentingan politik/subjektif.
2. Kesenjangan harapan (expectation gap)
Apa yang masyarakat pikiran bahwa apa yang seharusnya akuntan lakukan
dan apa yang akuntan pikirkan mengenai apa yang mereka bisa lakukan dengan
kapasitas mereka.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 7


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

3. Masalah pelaporan keuangan yang signifikan


a. Pengukuran Non-Keuangan (Non-financial Measurement)
Pelaporan keuangan tidak menyediakan informasi mengenai beberapa
peforma yang penting yang digunakan oleh manajemen, seperti indeks
kepuasan pelanggan, tingkat retur pembelian yang ada, dll.
b. Informasi perusahaan di masa mendatang (Forward-looking Information)
Laporan keuangan tidak berhasil memberikan informasi ke depan yang
dibutuhkan oleh investor dan kreditur yang ada sekarang dan potensial bagi
perusahaan
c. Aset lunak (Soft Assets)
Laporan keuangan terfokus pada aset fisik seperti persediaan, bangunan,
dan aset berbentuk lainnya, namun tidak menyediakan informasi mengenai aset
lunak atau aset tidak berwujud. Contohnya seperti brand yang dimiliki
perusahaan, prestasi dan kemampuan karyawannya.
d. Aktualitas
Perusahaan hanya menyiapkan laporan keuangan secara kuartalan dan
diaudit keuangannya secara tahunan. Sehingga informasi laporan keuangan
yang tersedia sedikit hingga tidak tepat waktu.

4. Etika dalam lingkungan akuntansi keuangan

Perusahaan yang berkonsentrasi pada “memaksimalkan apa yang menjadi


fokusnya,” “menghadapi tantangan kompetensi,” dan “menekankan hasil jangka
pendek” menyebabkan akuntan dalam lingkungan konflik dan tekanan. IFRS tidak
selalu memberikan jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi akuntan.
Sehingga melakukan hal yang benar tidak selalu mudah atau jelas.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 8


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

5. Konvergensi Internasional

Konvergensi menuju seperangkat standar pelaporan keuangan yang


berkualitas tinggi memiliki kemungkinan. Beberapa contoh dimana konvergensi
dapat terjadi :

 China melakukan pembaharuan sistem pelaporan keuangan dengan pendekatan


yang disebut proses konvergensi yang berkelanjutan. Tujuannya adalah
menghilangkan perbedaan standar awal mereka dengan IFRS.
 Jepang memperbolehkan penggunaan IFRS untuk perusahaan domestik. Jumlah
perusahaan yang memilih menggunakan IFRS diharapkan dapat meningkat
secara substansial dalam waktu yang dekat.
 IASB dan FASB menghabiskan sekitar 12 tahun untuk menyatukan standar-
standar mereka. Kedua badan tersebut baru saja menerbitkan standar baru
mengenai revenue recognition dan dengan segera akan diikuti oleh standar
substansial yang lain mengenai instrumen dan akuntansi sewa-menyewa.
Regulator dari U.S dan Eropa menyetujui untuk mengakui setiap standar
masing-masing untuk penyertaan dalam berbagai bursa sekuritas di dunia.

Bakat akan membawamu ke


depan, namun kerja keras
akan membawamu
kemanapun :)
- RA -

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 9


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

2. Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (Conceptual Framework for


Financial Reporting)

A. Pengertian Dasar
1. Pengertian
Kerangka konseptual adalah menetapkan konsep-konsep yang mendasari
laporan keuangan. Kerangka konseptual berguna untuk mengatur tubuh dari
konsep dan memungkinkan IASB menerbitkan pernyataan yang konsisten dari
waktu ke waktu.
Conceptual Framework juga berarti “suatu sistem koheren yang terdiri dari
tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan
bagi penerapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas
akuntansi keuangan dan laporan keuangan.”

2. Alasan Kerangka Konseptual dibutuhkan


a. Memungkinkan pembuat aturan baik IASB atau FASB menerbitkan standar-
standar yang lebih berguna dan pernyataaan yang konsisten sepanjang waktu
serta menghasilkan aturan-aturan yang koheren. Di samping itu juga
meningkatkan pemahaman penggunaan laporan keuangan atas pelaporan
keuangan.
b. Kebutuhan akuntan untuk bertindak lebih cepat menyelesaikan masalah baru
dan masalah baru yang muncul dalam praktik yang mengacu pada teori dasar
kerangka kerja yang sudah ada.

3. Tiga level Kerangka Konseptual


 Level 1 = Tujuan pelaporan keuangan (the objective of financial
reporting)
 Level 2 = Karakteristik kualitatif dan elemen-elemen laporan keuangan
(qualitative characteristics and elements of financial statements)
 Level 3 = Konsep pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan
(recognition, measurement, and disclosure concept)

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 10


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

B. Tujuan Pelaporan Keuangan

1. Tujuan Utama
Untuk menyediakan informasi keuangan mengenai entitas pelaporan yang
bermanfaat bagi investor modal saat ini dan potensial, peminjaman, dan kreditur
lain dalam membuat keputusan tentang menyediakan sumber daya kepada entitas.

2. Tujuan lain pelaporan keuangan


 Menyediakan informasi yang berguna bagi mereka yang memiliki
pemahaman memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat
keputusan investasi dan kredit.
 Untuk membantu pihak yang berkepentingan dalam menilai jumlah, waktu,
dan ketidakpastian arus kas di masa depan
 Menggambarkan sumber daya ekonomi dan klaim atas sumber daya tersebut

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 11


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

C. Konsep Fundamental

1. Kualitas Fundamental
Merupakan karakteristik kualitatif informasi yang utama dan harus dipenuhi
agar informasi keuangan bersifat relevan dan representatif.
a. Relevance
Relevan adalah salah satu dari kualitas mendasar yang membuat
informasi akuntansi berguna untuk pengambilan keputusan. Informasi
akuntansi harus mampu membuat sebuah perubahan dalam keputusan.
Informasi keuangan harus memiliki nilai prediktif, nilai konfirmatori, dan
materialitas.
1) Predictive Value
Informasi keuangan memiliki nilai prediktif jika informasi keuangan
memiliki masukan untuk memproses prediksi yang digunakan oleh
investor dalam membentuk ekspektasi dan harapannya menganai masa
depan.
2) Confirmatory Value
Informasi yang relevan juga membantu pengguna untuk
mengkonfimasi atau mengoreksi ekspektasi sebelumnya.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 12


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

3) Materiality
Informasi adalah material juga melewatkannya atau salah
mencatatnya dapat mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh
pengguna pada basis informasi keuangan yang dilaporkan.

b. Faithful Representation
1) Compeleteness
Kelengkapan berarti bahwa semua informasi yang dibutuhkan agar
representatif harus tersedia. Sebuah kelalaian bisa saja menyebabkan
informasi menjadi salah atau menyesatkan dan oleh karena itu tidak
dapat membantu bagi pengguna laporan keuangan.
2) Neutrality
Neutrality berarti bahwa perusahaan tidak dapat memilih informasi
kepentingan sekelompok pengguna tertentu diatas kepentingan yang lain.

3) Free from Error


Sebuah informasi yang bebas dari kesalahan akan lebih akurat/tepat
dalam representasi atas item keuangan.

2. Enhancing Qualities
a. Comparability
Informasi yang dihitung dan dilaporkan dapat dibandingkan dengan
informasi dan pelaporan yang ada di perusahaan lain.
b. Verifibility
Informasi yang dapat diuji, ketika penguji informasi berasal dari pihak
lain, maka akan mengahasilkan informasi yang sama.
c. Timeliness
Menyediakan informasi tepat waktu, tidak kehilangan momen untuk
pengambilan keputusan terbaik.
d. Understandbility
Informasi yang disajikan dapat mudah dipahami.

3. Elemen dasar Laporan Keuangan


a. Asset
Sumber daya yang dikendalikan oleh entitas sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan mempunyai manfaat ekonomi masa depan yang
diharapkan mengalir kepada entitas.
b. Kewajiban

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 13


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

Kewajiban saat ini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaian
yang diharapkan mengahasilkan arus keluar dari entitas sumber daya yang
mewujudkan manfaat ekonomi.
c. Equity
Kepentingan residu dalam aktiva sebuah entitas setelah dikurangi
kewajibannya.
d. Income
Peningkatan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk
arus masuk atau peningkatan aset atau penurunan kewajiban yang
menghasilkan peningkatan ekuitas, selain yang berkaitan dengan kontribusi
dari ekuitas.
e. Expenses
Penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk
arus keluar atau penyusutan aset atau inccurrences kewajiban yang
mengakibatkan penurunan ekuitas, selain yang berkaitan dengan distribusi dari
ekuitas.

D. Konsep Pengakuan, Pengukuran dan Pengungkapan


1. Assumptions
a. Economic Entity
Perusahaan menjaga aktivitasnya terpisah dari pemilik dan unit bisnis
lainnya. Namun penggabungan aktivitas mereka untuk tujuan akuntansi
(konsolidasi laporan keuangan) dan pelaporan tidak melanggar entitas
ekonomi

b. Going Concern
Perusahaan akan memiliki umur yang panjang untuk memenuhi tujuan
dan komitmennya. Dampaknya antara lain, pengakuan beban depresiasi,
amortisasi, deplesi, laba atau rugi yang belum direalisasi

c. Monetary Unit
Uang adalah determinator umum dari aktivitas ekonomi dan merupakan
dasar yang tepat bagi pengukuran dan analisis akuntansi.

d. Periodicity
Perusahaan dapat membagi aktivitas ekonominya ke dalam periode waktu
artifisial (monthly, quarterly, yearly)

e. Accrual Basis

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 14


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

Transaksi dicatat dalam periode dimana hal itu terjadi, ketika terdapat
substansi ekonominya. Laporan keuangan menyajikan informasi berbasis
akrual kepada pengguna tidak hanya transaksi masa lalu., tetapi juga
kewajiban atau hak untuk melakukan pengeluaran atau penerimaan sumber
daya/kas di masa depan

2. Principles
a. Measurement
Penentuan nilai suatu item dengan satuan uang, dengan menggunakan
alternatif historical cost yang dianggap representasi dari jumlah yang dibayar
untuk item tertentu dan fair value yakni nilai aset yang dapat dipertukarkan,
kewajiban yang diselesaikan atau instrumen ekuitas yang diberikan, dapat
dipertukarkan diantara pihak yang berkeinginan untuk transaksi tanpa paksaan.
b. Revenue Recognition
Pengakuan pendapatan dilakukan jika kemungkinan manfaat ekonomi
masa depan mengalir ke perusahaan dan pengukuran dapat dilakukan dengan
andal.
c. Expense Recognition
Pengakuan beban yang menunjukkan arus keluar dapat menimbulkan
kewajiban sebagai akibat dari memberikan atau menghasilkan barang dan jasa
(beban timbul akibat adanya pendapatan).
d. Full Disclosure
Pelaporan keuangan dapat diungkapkan sehingga merupakan informasi
penting yang mempengaruhi penilaian dan keputusan pengguna informasi.

3. Constraint
a. Cost
Cost constraint terjadi karena perusahaan harus menimbang biaya untuk
menyediakan informasi terhadap manfaat yang harus diambil dari
penggunanya. Analisis biaya-manfaat (cost-benefit analysis) sulit dilakukan
karena biaya dan terutama manfaatnya tidak selalu nyata dan tidak dapat
diukur.

Jangan SKS, berat.


Biar aku saja ...

-Penyusun Suplemen BAB


ini-

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 15


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

3. Laporan Laba Rugi Komprehensif (Statement of Comprehensive


Income)

Laporan Laba Rugi Komprehensif adalah laporan yang mengukur keberhasilan kinerja
perusahaan selama periode tertentu. Informasi tentang konerja perusahaan digunakan untuk
menilai dan memprediksi jumlah dan waktu atas ketidakpastian arus kas masa depan.

A. Kegunaan
1. Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan.
2. Sebagai dasar untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa depan.
3. Membantu menilai risiko dan ketidakpastian pencapaian arus kas di masa
depan.

B. Keterbatasan
1. Perusahaan menghilangkan pendapatan dan beban yang tidak dapat diukur secara
tepat/pasti.
2. Pendapatan dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan.
3. Pengukuran pendapatan melibatkan pertimbangan dari manajemen.

C. Kualitas Laba
Perusahaan memiliki insentif untuk mengelola pendapatan. Hal ini digunakan untuk
memenuhi ekspektasi pasar sehingga harga pasar saham dan kompensasi manajemen
akan meningkat. Kualitas laba akan berkurang jika hasil manajemen laba pada informasi
kurang bisa memprediksi laba masa depan dan arus kas.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 16


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

D. Unsur Laporan Laba Rugi Komprehensif


Unsur dari Laporan Laba Rugi :
1. Penghasilan
Kenaikan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus masuk
atau perangkat tambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas, selain yang berkaitan dengan kontribusi dari pemegang saham.
 Pendapatan/Revenue
Berasal dari aktivitas operasi utama (normal) perusahaan. Contohnya seperti
penjualan dan pendapatan jasa.
 Keuntungan/Gain
Transaksi yang mungkin atau mungkin timbul dari aktivitas utama perusahaan
yang menghasilkan kenaikan aset atau penurunan kewajiban, seperti
pendapatan bunga, keuntungan penjualan aset jangka panjang, dll.

2. Beban
Penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus
keluar atau depresiasi aset atau penambahan kewajiban yang mengakibatkan
penurunan ekuitas, selain yang berkaitan dengan distribusi kepada pemegang saham.
 Beban/Expense
Berasal dari aktivitas operasi utama (normal) perusahaan. Contohnya seperti
beban gaji, depresiasi, dll.
 Kerugian/Loss
Transaksi yang mungkin atau mungkin timbul dari aktivitas utama perusahaan
yang menghasilkan kenaikan aset atau penurunan kewajiban, seperti kerugian
penjualan aset jangka panjang, kerugian biaya restrukturisasi, dll.

Unsur yang lebih rinci dari Laporan Laba Rugi Komprehensif :

1. Sales or Revenue Income before Income Tax


2. Cost of Goods Sold 7. Income Tax
Gross Profit Income from Continuing
3. Selling Expenses Operations
4. Administrative or General 8. Discontinued Operations
Expenses 9. Net Income
5. Other Income and Expense Non-Controlling Interest
Income from Operations Earnings Per Share
6. Financing costs 10. Other Comprehensive Income
Comprehensive Income

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 17


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

a. Bagian penjualan atau pendapatan (Sales or Revenues)


Menyajikan penjualan, diskon, tunjangan, retur dan informasi terkait
lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan jumlah penjualan atau
pendapatan bersih.
b. Bagian harga pokok penjualan (Cost of Good Sold)
Menunjukkan beban-beban barang yang dijual untuk menghasilkan
penjualan.

Gross Profit = Sales or Revenues – Cost of Good Sold

c. Beban Penjualan (Selling Expense)


Melaporkan beban-beban yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai
usaha dalam melakukan penjualan. Contohnya seperti sales salaries expense,
advertising expense, dll.
d. Beban Administrasi dan Umum (General and Administrative Expense)
Melaporkan beban administrasi umum. Contohnya seperti utilities expense,
depreciation building, dll.
e. Pendapatan dan Beban lain-lain (Other Income and Expenses)
Termasuk transaksi lain-lainnya yang tidak dapat dimasukkan ke dalam
kategori di atas. Seperti kerugian atau keuntungan penjualan asset, kerusakan
asset, dan biaya restrukturisasi sering kali dilaporkan dalam bagian ini.
Pendapatan seperti pendapatan sewa, pendapatan dividen, dan pendapatan
bunga juga sering kali dilaporkan.
f. Biaya Pendanaan (Financing Cost)
Merupakan bagian terpisah yang mengidentifikasi biaya yang dikeluarkan
dalam rangka pendanaan dari perusahaan, disebut juga biaya kepentingan.
Contohnya adalah Interest Expense.
g. Pendapatan sebelum dipungut pajak (Income before Income Tax)
Merupakan jumlah pendapatan sebelum dipungut pajak penghasilan.
h. Pajak Penghasilan (Incoem Tax)
Pendapatan dari usaha berjalan merupakan hasil perusahaan sebelum
laporan keuntungan atau kerugian penghentian usaha. Jika perusahaan tidak
memiliki keuntungan atau kerugian ataupun usaha yang dihentikan, maka
bagian ini (income tax) tidak dilaporkan dan jumlah di atas (income before
tax) akan menjadi pendapatan bersih (net income).
i. Usaha yang dihentikan (Discontinued Operation)
Keuntungan atau kerugian yang menghasilkan akibat adanya penghentian
usaha, seperti penjualan aset atau penutupan salah satu cabang perusahaan.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 18


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

j. Penerimaan bersih (Net Income)


Merupakan hasil bersih kinerja perusahaan dalam suatu kurun waktu.
k. Kepentingan pemegang saham minoritas (Non-Controlling Interest)
Menyajikan alokasi dari pendapatan bersih kepada pemegang saham
mayoritas sampai minoritas.
l. Laba per lembar saham (Earnings per Share)
Mengukur laba setiap lembar saham biasa, dengan rumus :

Laba bersih – Dividend saham preferen


Jumlah rata-rata saham biasa yang beredar

m. Laba Komprehensif lain (Other Comprehensive Income)


Mencakup perubahan ekuitas selama suatu periode, kecuali yang
dihasilkan oleh investasi pemilik dan distribusi kepada pemilik, yaitu semua
pendapatan dan keuntungan, biaya dan kerugian yang dilaporkan dalam laba
bersih, dan semua keuntungan dan kerugian yang memotong laba bersih
tetapi memengaruhi ekuitas, seperti unrealized gain/loss.
n. Comprehensive Income

Net Income + Other Comprehensive Income

Format yang menunjukkan laporan tunggal ( one statement approach )


yaitu ketika menggunakan “net income” dengan “comprehensive income”.
Laporan ini kemudian disebut sebagai “Statement of Comprehensive Income”.
Alternatif lain yaitu two statement dengan memisahkan “net income”
(nama laporannya Income Statement) dengan “comprehensive income”
(nama laporannya Other Comprehensive Income).

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 19


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 20


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

E. Pelaporan dalam Laporan Laba Rugi


1. Laba Kotor
 Dihitung dengan mengurangi harga pokok penjualan dengan hasil penjualan
bersih.
 Pengungkapan pendapatan penjualan bersih berguna.
 Pendapatan yang tidak biasa atau insidental diungkapkan dalam pendapatan
dan beban lainnya.
 Analisis dapat lebih mudah memahami dan menilai trend pendapatan dari
operasi yang dilanjutkan.
2. Pendapatan Usaha
 Tercermin dari laba kotor dikurangi biaya penjualan dan administrasi serta
pendapatan dan pengeluaran.
 Menyoroti pengaruhi kegiatan bisnis biasa
 Digunakan untuk memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas
masa depan.

F. Accounting Changes and Error


Penempatan dalam
Laporan Laba Rugi
Situasi Keterangan Contoh
Komprehensif

Perubahan dalam Berubah dari Perubahan metode Menyusun ulang Laporan


Prinsip Akuntansi salah satu persediaan dari FIFO Laba Rugi Komprehensif
prinsip dalam ke Average Cost tahun sebelumnya atas
GAAP ke prinsip dasar yang sama dengan
lainnya prinsip yang baru
diadopsi

Perubahan Normal, adanya Perubahan estimasi Menunjukkan perubahan


Estimasi koreksi berulang piutang tak tertagih hanya di akun yang
dan penyesuaian dan estimasi masa terpengaruh (tidak
manfaat dan nilai ditunjukkan setelah
residu dari aset tetap dikurangi pajak) dan
pengungkapan sifat
perubahannya

Perbaikan Kesalahan, Kesalahan dalam Menyatakan kembali laba


Kesalahan penyalahgunaan melaporkan income tahun sebelumnya untuk
fakta dan expenses memperbaiki kesalahan.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 21


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

G. Retained Earnings Statement


Retained earnings dapat dipengaruhi oleh hal-hal berikut.

Meningkat Berkurang

 Laba Bersih  Rugi Bersih


 Perubahan dalam Prinsip  Dividen
Akuntansi  Perubahan dalam Prinsip
 Penyesuaian Periode Akuntansi
Sebelumnya  Penyesuaian Periode
Sebelumnya

Perusahaan sering membatasi laba ditahan untuk mematuhi persyaratan kontrak,


kebijakan dewan direksi, atau kebutuhan saat ini. Umumnya, perusahaan
mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan jumlah saldo laba yang
dibatasi penggunaannya. Di beberapa kasus, perusahaan mentransfer jumlah laba
ditahan terbatas pada akun berjudul Penghasilan Ditangguhkan Ditentukan. Bagian
laba ditahan karenanya dapat melaporkan dua jumlah terpisah: (1) laba ditahan
gratis (tidak dibatasi) dan (2) laba ditahan disesuaikan (dibatasi). Total dari dua
jumlah ini sama dengan total yang ditahan pendapatan.

H. Comprehensive Income Statement


Semua perubahan ekuitas selama periode kecuali yang dihasilkan dari investasi
oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik.
Termasuk:
 Semua pendapatan dan keuntungan, biaya dan kerugian yang dilaporkan
dalam laba bersih, dan
 Semua keuntungan dan kerugian yang memotong laba bersih tapi
mempengaruhi ekuitas.
Konsep :

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 22


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

1. One Statement Approach

2. Two Statement Approach

I. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Change in Equity)


Selain pendapatan komprehensif diperlukan laporan perubahan ekuitas
yang umumnya terdiri dari Share Capital-Ordinary, Share Premium-
Ordinary, Retained Earnings, dan Accumulated balance in other
comprehensive income.
Diperlukan sebagai tambahan dari Statement of Comprehensive Income
 Accumulated Other Comprehensive Income dalam periode tersebut.
 Kontribusi (penerbit saham) dan distribusi (dividen) kepada pemilik.
 Rekonsiliasi nilai tercatat masing-masing komponen ekuitas dari awal
sampai akhir periode.
TIM SUPLEMEN PANDA 2018 23
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

Tank-tank apa yang ada di pagi


hari???

Lontank sayur... LOL

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 24


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

4. Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)


 Melaporkan aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu, yang dihubungkan
dengan persamaan akuntansi ; aset = liabilitas + ekuitas.
 Memberikan informasi tentang sumber daya, kewajiban kepada kreditor, dan ekuitas
dalam sumber daya bersih.
 Membantu dalam memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa
depan.
A. Kegunaan
1. Menghitung tingkat pengembalian.
2. Mengevaluasi struktur modal.
3. Menilai risiko dan arus kas masa depan.
4. Menilai perusahaan:
 Likuiditas
 Solvabilitas
 Fleksibilitas keuangan
B. Keterbatasan
1. Sebagian besar aset dan kewajiban dilaporkan dengan biaya historis.
2. Penggunaan penilaian dan perkiraan.
3. Banyak item nilai keuangan dihilangkan.
C. Elemen Pernyataan Posisi Keuangan
Assets Liability Equity
 Sumber daya  Kewajiban dari entitas.  Sisa asset setelagh
dikendalikan oleh  Muncul dari peristiwa masa dikurangi semua
entitas. lalu. kewajibannya.
 Hasil peristiwa masa  Penyelesaian diharapkan
lalu. mengakibatkan arus keluar
 Manfaat ekonomi masa sumber daya yang
depan diharapkan mengandung manfaat
mengalir ke entitas. ekonomis.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 25


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

Sub-Klasifikasi

1. Aset
a. Non-current Assets
i. Long-term Assets
 Securities (bonds, ordinary shares, or long-term notes).
 Tangible assets not currently used in operations (land held for
speculation).
 Special funds (sinking fund, pension fund, or plant expansion fund).
 Non-consolidated subsidiaries or associated companies.
Portofolio Jenis Valuasi Klarifikasi
Held for Amortized Current or
Debt
Collection Cost Non-current
Debt or
Trading Fair Value Current
Equity
Current or
Non-trading Equity Fair Value
Non-current

ii. Property, Plant, and Equipment


Aset berumur panjang yang dapat digunakan dalam operasi reguler
bisnis.Properti fisik seperti tanah, bangunan, mesin, perabotan, peralatan,
dan sumber daya yang terbuang (mineral).
iii. Intangible Asset
Aset tidak berwujud / non fisik dan bukan instrumen keuangan.
Contohnya paten, hak cipta, waralaba, goodwill, merek dagang dan
nama dagang.
iv. Other Assets
Aset lainnya sangat bervariasi dalam praktiknya. Beberapa termasuk
barang-barang seperti biaya dibayar di muka jangka panjang dan piutang
tidak lancar. Contoh : assets in special funds, propertyheld for sale, and
restricted cash or securities.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 26


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

b. Current Assets
Kas dan aset lainnya perusahaan mengharapkan untuk mengkonversi
menjadi uang tunai, penjualan, atau mengkonsumsi baik dalam satu tahun atau
dalam siklus operasi, mana yang lebih lama.

i. Inventory
Untuk menyajikan persediaan dengan benar, harusmenggunakan
dasar penilaian dengan berdasarkan asumsi arus biaya misalnya FIFO
atau biaya rata-rata.
ii. Receivables
Suatu perusahaan harus secara jelas mengidentifikasi setiap kerugian
yang diantisipasi akibat tidak tertagihnya, jumlah dan sifat dari setiap
piutang non-trade, dan setiap piutang yang digunakan sebagai jaminan.
Kategori utama dari piutang harus ditunjukkan dalam neraca atau
catatan terkait:
 Perusahaan harus mengidentifikasi dengan jelas.
 Kerugian yang diantisipasi karena tidak tertagih.
 Jumlah dan sifat dari setiap piutang non-trade.
 Piutang yang digunakan sebagai jaminan.
iii. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka dalam aset lancar jika akan menerima
manfaat (biasanya jasa) dalam satu tahun atau siklus operasi, mana yang
lebih lama.
iv. Short-term Investment
Investasi jangka pendek, juga disebut investasi sementara atau
keamanan yang dapat dipasarkan, adalah utang atau ekuitas yang
diharapkan akan dijual atau diubah menjadi uang tunai dalam 3 sampai
12 bulan ke depan. Dengan kata lain, ini adalah saham atau ikatan yang
dipegang oleh manajemen untuk mendapatkan pengembalian yang
cepat dan berencana untuk menjual dalam periode akuntansi saat ini.
v. Cash & Cash Equivalent
 Umumnya dianggap sebagai mata uang dan giro.
 Setara kas - investasi jangka pendek sangat likuid yang jatuh tempo
dalam waktu tiga bulan atau kurang.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 27


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

2. Equity
a. Share Capital
Nilai par dari suatu saham yang diterbitkan. Terdiri dari ordinary shares dan
preference shares.
b. Share Premium
Kelebihan jumlah atas saham yang dibayarkn diatas nilai nominal saham
tersebut.
c. Retained Earnings
Pendapatan perusahaan yang belum dibagikan.
d. Accumulated other comprehensive income
Jumlah keseluruhan dari item penghasilan atau laba comprehensive lainnya.
e. Treasury Shares
Saham biasa yang dibeli kembali.
f. Non-controlling interest
Sebagian ekuitas anak perusahaan yang tidak memiliki perusahaan pelapor.

3. Liabilities
a. Non-current Liabilities
Kewajiban yang tidak diprediksi untuk dilunasi dalam jangka waktu satu
tahun atau satu siklus periode. Ada tiga jenis kewajiban tidak lancar :
 Kewajiban yang timbul dari situasi pembiayaan khusus.
 Kewajiban yang timbul dari operasi biasa perusahaan.
 Kewajiban yang bergantung pada terjadinya atau tidak terjadinya satu
atau lebih peristiwa masa depan untuk mengkonfirmasi jumlah yang
harus dibayarkan, atau penerima pembayaran, atau tanggal pembayaran.
b. Current Liabilities
Kewajiban yang diharapkan atau diprediksi untuk dilunasi dalam jangka
waktu satu tahun atau satu siklus periode. Meliputi :
 Hutang yang dihasilkan dari akuisisi barang dan jasa.
 Koleksi yang diterima sebelumnya untuk pengiriman barang atau kinerja
layanan.
 Kewajiban lainnya yang likuidasi akan berlangsung dalam siklus operasi
atau satu tahun.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 28


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

4. Format Klasifikasi
IFRS tidak menentukan urutan atau format item dalam laporan.Dua bentuk umum:
 Account form (Aset di sisi kiri&Ekuitas dan kewajiban di sisi kanan)

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 29


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

 Report form

Learning never exhausts the mind.


-kata Leonardo da Vinci sih gitu,
coba deh buktiin sendiri.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 30


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

5. Cash, Receivable & Notes Receivable


A. Kas
Kas ialah aset yang paling likuid dan juga media pertukaran standar dan dasar untuk
mengukur dan menghitung semua barang lainnya. Perusahaan umumnya
mengklasifikasikan kas sebagai aset lancar. Kas terdiri dari koin, mata uang, dan dana
yang tersedia di deposito di bank. Dan juga instrumen yang dapat dinegosiasikan
seperti wesel, cek yang disahkan, cek kasir, cek pribadi, dan draf bank juga dilihat
sebagai uang tunai.

1. Reporting Cash
a. Cash Equivalent
Investasi jangka pendek, sangat likuid, siap dikonversi menjadi uang tunai,
dandekat dengan waktu jatuh tempo mereka sehingga menyajikan risiko
signifikan dari perubahan nilai.Contoh: Treasury bills, commercial paper, dan
dana pasar uang.
b. Restricted Cash
Perusahaan memisahkan kas yang dibatasi dari kas "biasa". Atau kas yang
dipisahkan untuk mekasud atau tujuan tertentu. Contoh, dibatasi untuk:(1)
perluasan pabrik, (2) pensiun utang jangka panjang, dan (3) kompensasi saldo.
c. Bank Overdrafts
 Perusahaan menulis cek lebih dari jumlah dalam rekening kasnya.
 Umumnya dilaporkan sebagai kewajiban lancar.
 Offset terhadap akun tunai lainnya hanya ketika akun dengan bank
yang sama.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 31


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

B. Piutang
Klaim yang dilakukan terhadap pelanggan dan lainnya atau jumlah yang treutang
oleh pelanggan untuk uang, barang, atau layanan (jasa).
 Account Receivable : Janji lisan dari pembeli untuk membayar barang dan jasa
yang dijual.
 Notes Receivable : Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada
tanggal tertentu di masa depan.
Non-Trade Receivables, timbul dari berbagai transaksi. Beberapa contoh non-trade
receivable adalah:
 Uang muka kepada petugas dan karyawan.
 Uang muka kepada anak perusahaan.
 Deposit yang dibayarkan untuk menutupi potensi kerusakan atau kerugian.
 Deposit dibayarkan sebagai jaminan kinerja atau pembayaran.
 Dividen dan piutang bunga.
 Klaim terhadap:
 Perusahaan asuransi untuk korban yang diderita;
 Terdakwa sesuai perkara;
 Badan pemerintah untuk pengembalian pajak;
 Angkutan umum untuk barang-barang yang rusak atau hilang;
 Kreditor untuk barang yang dikembalikan, rusak, atau hilang;
 Pelanggan untuk barang yang dapat dikembalikan (peti, kontainer, dll.)

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 32


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

Karena sifat aneh dari piutang non-perdagangan, perusahaan umumnya


melaporkanmereka sebagai barang terpisah dalam laporan posisi keuangan.

1. Pengakuan Piutang Usaha


a. Diskon dagang (Trade Discount)
 Menghindari seringnya perubahan dalam katalog.
 Merubah harga untuk jumlah yang berbeda dalam pembelian.
 Menyembunyikan harga faktur sebenarnya dari pesaing.
b. Diskon tunai (Cash Discount / Sales Discount)
 Ditawarkan untuk menginduksi pembayaran yang cepat.
 Persyaratan seperti 2/10, n / 30, 2/10, E.O.M., atau bersih 30, E.O.M.
 Metode Bruto (Gross) vs. Metode Bersih (Net).

Perbandingan pencatatan Gross vs Net method dalam pencatatan cash discount :

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 33


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

c. Tidak ada pengakuan atas unsur bunga


Idealnya, perusahaan harus mengukur piutang dalam hal nilai mereka
sekarang, yaitu, nilai diskon dari uang tunai yang akan diterima di masa depan.
Ketika penerimaan kas yang diharapkan membutuhkan masa tunggu, jumlah
nominal piutang tidak sebanding dengan jumlah yang pada akhirnya diterima
oleh perusahaan.
2. Penilaian Piutang Usaha
Terdiri dari klasifikasi dan penilaian :
a. Piutang usaha tak tertagih
Dengan metode ini, Bad Debt Expense hanya akan menunjukkan kerugian
nyata dari tidak tertagih. Perusahaan akan melaporkan piutang pada jumlah
bruto.
 Catat kerugian kredit sebagai debit untuk Beban Utang Buruk (atau
Beban Akun yang Tidak Dapat Ditagih).
 Risiko normal dan perlu melakukan bisnis secara kredit.
 Dua metode untuk memperhitungkan akun tak tertagih ; Metode
penghapusan langsung dan metode penyisihan

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 34


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

b. Pendekatan Persentase Penjualan (Percentage-of-Sales Approach)


 Persentase berdasarkan pengalaman sebelumnya dan mengantisipasi
kebijakan kredit.
 Mencapai penyesuaian biaya dan pendapatan yang lebih baik.
 Setiap saldo dalam Penyisihan Piutang Tak Tertagih diabaikan.
 Metode yang sering disebut sebagai pendekatan laporan laba rugi.

c. Pendekatan Persentase Piutang (Percentage-of-Receivables Approach)


 Tidak sesuai.
 Melaporkan perkiraan nilai realisasi piutang di neraca.
 Perusahaan dapat menerapkan metode ini :
 Composite rate
 Aging schedule

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 35


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

3. Proses Evaluasi Penyusutan


Perusahaan menilai piutang mereka untuk penurunan nilai setiap periode
pelaporan. Kemungkinan kejadian kerugian adalah:
 Masalah keuangan yang signifikan dari pelanggan.
 Kegagalan pembayaran.
 Negosiasi persyaratan piutang karena kesulitan keuangan pelanggan.
 Penurunan estimasi arus kas masa datang dari sekelompok piutang sejak
pengakuan awal, meskipun penurunan belum dapat diidentifikasi dengan aset
individu dalam kelompok.

C. Piutang Wesel
Didukung oleh surat promes resmi.
 Instrumen yang bisa dinegosiasikan.
 Tanda pembuat mendukung penerima Pembayaran.
 Bunga (memiliki tingkat bunga yang dinyatakan) atau
 Zero-interest-bearing (bunga termasuk dalam jumlah nominal).
Umumnya berasal dari:
 Pelanggan yang perlu memperpanjang periode pembayaran dari piutang luar
biasa.
 Pelanggan berisiko tinggi atau baru.
 Pinjaman kepada karyawan dan anak perusahaan.
 Penjualan properti, pabrik, dan peralatan.
 Transaksi peminjaman (mayoritas catatan).

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 36


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

1. Pengakuan atas Piutang Wesel


a. Diterbitkan pada Face Value
Ilustrasi: Bigelow Corp. meminjamkan Impor Skandinavia € 10.000 dengan
imbalan € 10.000, nota tiga tahun dengan bunga 10 persen setiap tahun. Suku
bunga pasar untuk catatan risiko serupa juga 10 persen. Bagaimana cara
Bigelow merekam penerimaan catatan?

b. Zero-Interest-bearing-notes
Ilustrasi: Jeremiah Company menerima catatan tanpa bunga selama tiga tahun,
$ 10.000. Suku bunga pasar untuk catatan risiko serupa adalah 9 persen.
Bagaimana Yeremia mencatat penerimaan catatan itu?

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 37


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

c. Surat Berharga Bunga (Interest-Bearing Notes)


Ilustrasi: Morgan Corp memberikan pinjaman kepada Marie Co. dan
menerima sebagai pengganti bunga bertanggal tiga tahun, € 10.000 dengan
bunga 10 persen setiap tahun. Suku bunga pasar untuk catatan risiko serupa
adalah 12 persen. Siapkan entri jurnal untuk mencatat penerimaan catatan itu?

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 38


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

d. Notes Received for Property, Goods, or Services


Dalam transaksi yang ditawar-tawar dalam jangka waktu yang wajar, suku
bunga yang dinyatakan dianggap wajar kecuali:
 Tidak ada suku bunga dinyatakan, atau
 Tingkat bunga yang sebenarnya tidak masuk akal, atau
 Jumlah nominal dari catatan ini secara material berbeda dari :
 Harga jual tunai saat ini
 Dari nilai pasar instrumen utang saat ini

Ilustrasi: Oasis Development Co. menjual banyak sudut ke Rusty Pelican


sebagai situs restoran. Oasis diterima dalam pertukaran catatan lima tahun
dengan nilai kematangan £ 35.247 dan tidak ada suku bunga. Tanah
awalnya biaya Oasis £ 14.000. Pada tanggal penjualan, tanah itu memiliki
nilai pasar yang adil sebesar £ 20.000. Oasis menggunakan nilai pasar yang
adil dari tanah, £ 20.000, sebagai nilai sekarang dari catatan itu. Karena itu
Oasis mencatat penjualan sebagai:
N
o
Notes Receivable 20,000
Land 14,000
Gain on Sale of Land (£20,000 - £14,000) 6,000

2. Pengakuan Notes Receivable

BELAJAR YANG BENER!!!

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 39


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

6. LIABILITAS LANCAR, PROVISI,DAN KONTINJENSI (LIABILITY,


PROVISION, AND CONTINGENCY)
A. CURRENT LIABILITY
Liability adalah kewajiban (obligation) saat ini dari perusahaan yang timbul dari
peristiwa masa lalu, pelunasannya menyebabkan aliran keluar atas sumber daya
perusahaan.
Tiga karekteristik penting :
a. Merupakan kewajiban masa kini
b. Muncul dari kejadian masa lalu
c. Ada arus keluar (kas, barang, jasa)
Berdasarkan tanggal jatuh temponya, liability dibagi menjadi dua, yaitu current
liability dan non-current liability. Current liability merupakan kewajiban yang harus
diselesaikan dalam siklus operasi normal atau dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Beberapa jenis current liabilities :
1. Accounts Payable 6. Customer advances and deposits
2. Notes Payable 7. Unarned revenues
3. Current maturities of long-term 8. Sales and value-added taxes
debt payable
4. Short-Term obligation expected 9. Incone tax payable
to be refinanced 10. Employee-related liabilities
5. Dividend payable

1. Accounts Payable
Accounts Payable merupakan saldo terutang ke pihak lain atas barang/jasa yang
dibeli secara kredit. Lazim dalam bisnis digunakan termin barang yang
diperjualbelikan, misalnya 2/10, n/30 atau 1/10, E.O.M. Periode kredit umumnya
antara 30 s.d. 60 hari.
2. Utang wesel (Notes Payable)
Notes Payable merupakan janji utang secara tertulis (promissory (written
promises)), muncul dari pembelian, pembiayaan, atau transaksi lainnya. Berbeda
dengan utang usaha, utang wesel bisa lancar (jatuh tempo dalam satu siklus operasi),
bisa tidak lancar, dan bisa mengandung bunga (interest-bearing), bisa tanpa bunga
(zero-interest-bearing).
Contoh Interest-Bearing Note Issued :
Pada 1 Maret 2016 CN Bank meminjami PT LD €100.000. PT LD menandatangani
wesel €100.000, 6%, 4 bulan (maturity 1 Juli 2016). Jika laporan keuangan PT LD
per semester berakhir 30 Juni, jurnal dibuat :

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 40


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

1 Maret 2015
Cash 100.000
Notes Payable 100.000
30 Juni 2015 (bunga semiannually)
Interest expense 2.000
Interest payable 2.000
(100.00 x 6% x 4/12 )
1 Juli 2015
Notes payable 100.000
Interest Payable 2.000
Cash 102.000

Contoh Zero-Interest-Bearing Note Issued :


Pada 1 Maret CN Bank meminjami PT LD 102.000,zero-interest, 4 bulan. Nilai
sekarang wesel €100.000. Jurnal yang dibuat sebagai berikut :
1 Maret 2015
Cash 100.000
Notes Payable 100.000
30 Juni 2015
Interest expense 2.000
Interest payable 2.000
1 Juli 2015
Notes payable 100.000
Interest Payable 2.000
Cash 102.000

3. Current Maturities of Long-Term Debt


Current Maturities of Long-Term Debt, merupakan porsi/bagian dari obligasi,
hipotek,dan utang jangka panjang yang jatuh tempo tahun fiskal mendatang. Tidak
termasuk jika utang jangka panjang yang jatuh tempo mendatang itu:
 Ditarik/dilunasi dengan aset bukan lancar,
 Didanai kembali, ditarik dari proceed penerbitan utang baru, atau
 Dikonversi menjadi saham biasa.

4. Short-Term Obligations Expected to be Refinanced


Kewajiban ini dikeluarkan dari klasifikasi liabilitas lancar jika terpenuhi dua kondisi
yakni ada maksud pendanaan kewajiban atas dasar jangka panjang dan ada hak tanpa
syarat untuk menunda penyelesaian utang paling sedikit 12 bulan setelah tanggal
pelaporan. Ilustrasi mana yang masih dapat diklasifikasikan sebagai liabilitas lancar (CL)
dan sebagai liabilitas tidak lancar (NCL) ditunjukkan pada gambar di bawah :
TIM SUPLEMEN PANDA 2018 41
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

5. Dividends Payable
Dividends Payable merupakan jumlah terutang untuk pemegang saham sebagai hasil
otorisasi Dewan Direksi, dengan ketentuan:
 Umumnya dibayar dalam 3 bulan;
 Dividen atas saham preferen kumulatif tidak diakui sebagai utang;
 Utang dividen dari tambahan saham tidak diakui sebagai utang, tapi sebagai
ekuitas.
6. Customer Advances and Deposits
Customer Advances and Deposits merupakan kas diterima di muka (bisa sebagai
deposit yang dapat dikembalikan). Misalnya, perusahaan meminta pelanggan
membayar deposit atas peralatan untuk koneksi internet atau akses jasa lainnya,
termasuk jaminan garansi kerusakan.
7. Unearned Revenues
Unearned Revenues merupakan kas diiterima pembayarannya sebelum perusahaan
menyelesaikan pekerjaan/jasa.Beberapa jenis diantaranya:

8. Sales and Value-Added Taxes/VAT Payable.


Untuk Pengusaha Kena Pajak (PKP), PPN adalah transaksi yang lazim dilakukan.
Misalnya, pada 3 Maret 2016 Halo Supermarket menjual roti di rak pada harga €2.400.
Pajak penjualan 10%. Jurnal yang dibuat:
Cash 2.640
Sales Revenue 2.400
Sales Taxes Payable 240

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 42


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

PPN/VAT muncul pada tiap waktu perusahaan membeli produk dari perusahaan
lain dalam konteks product’s supply chain. Jika pada 3 Maret 2016 Hill Farms Wheat
Co. memproduksi gandum, lalu menjual ke Sunshine Baking seharga €1,000. VAT 10%.
Hill Farms Wheat menjurnal:
Cash 1.100
Sales Revenue 1.000
Value-Added Taxes Payable 100
Sunshine Baking membuat roti gandum, lalu menjual ke Halo Supermarket €2.000. VAT
10%. Jurnal oleh Sunshine Baking adalah:
Cash 2.200
Sales Revenue 2.000
Value-Added Taxes Payable 200
Sunshine Baking mengembalikan ke pemerintah €100, bukan €200, karena ia telah
membayar €100 ke Hill Farms Wheat. Lalu Halo Supermarket menjual roti kepelanggan
€2.400. VAT 10%. Jurnal oleh Halo Supermarket adalah:
Cash 2.640
Sales Revenue 2.400
Value-Added Taxes Payable 240
9. Income Taxes Payable
Perusahaan harus menyiapkan SPT dan menghitung pajak penghasilan yang harus
dibayar :
 Utang pajak merupakan kewajiban lancar.
 Perusahaan harus melakukan pembayaran secara berkala.
 Perbedaan antara penghasilan kena pajak dengan penghasilan akuntansi
kadang terjadi (Chapter 19)
10. Employee-Related Liabilities
Lazimnya utang gaji dan upah termasuk liabilitas lancar. Di dalam gaji dan upah
karyawan tersebut dapat mencakup:
 Pengurangan gaji (payroll deductions)
 Ketidakhadiran terkompensasi (compensated absences)
 Bonus dan bagi hasil (profit sharing & bonuses).
Misalnya, pada 1 Agustus 2016 perusahaan mengakui beban gaji mingguan $10.000,
dengan pengurangan pajak social security 8% (menjadi tanggungan perusahaan juga),
income tax withholding $1.320, iuran serikat pekerja (union dues) $88. Jurnalnya :
Salaries & Wages Expense 10.000
Withholding Taxes Payable 1.320
Social Security Taxes Payable 800
Union Dues Payable 88
Cash 7.792
Payroll Tax Expense 800
Social Security Taxes Payable 800
TIM SUPLEMEN PANDA 2018 43
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

Termasuk dalam utang terkait karyawan adalah ketidakhadiran terkompensasi, dengan


beberapa variasi berikut:
 Ketidakhadiran terkompensasi akibat cuti, sakit, bersalin
 Vested rights: perusahaan berkewajiban membayarkan sejumlah uang ke
karyawan meskipun sudah berhenti bekerja
 Accumulated rights: karyawan masih menikmati (hak) hingga waktu ke depan,
meski tidak digunakan pada periode bekerja/menghasilkan
 Non-accumulating rights: tidak carry forward; hilang hak jika tidak diambil.

Contoh :
PT Amy memulai produksi 2 Januari 2015, mempekerjakan 10 orang, bayaran €480 per
minggu. Pada 2015 karyawan memiliki 20 minggu cuti tidak terpakai. Pada 2016,
karyawan menggunakan cuti mingguan, tetapi bayarannya sudah €540 per minggu.
Pada 31 Des. 2015 PT Amy mengakui accumulated vacation payable. Pada 3 Januari
2016, dibayarkan. Jurnal yang dibuat:
31-Des-15 Salaries & wages expense 9.600
Salaries & wages payable 9.600(=480 x20)
03-Jan-16 Salaries & wages expense 9.600
Salaries & wages payable 1.200
Cash 10.800 (=540 x 20)

B. PROVISION
Provision adalah kewajiban yang tidak dapat ditentukan waktu maupun jumlahnya
(kadang disebut estimated liability). Perbedaan antara Provision dengan kewajiban
lainnya adalah provision memiliki ketidakpastian lebih besar mengenai waktu dan
jumlah dari pengeluaran masa depan yang dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban.
Suatu transaksi diakui sebagai provisi jika:
 Perusahaan memiliki kewajiban (secara legal atau constructive) sebagai hasil
kejadian lalu;
 Probable outflow untuk menyelesaikan kewajiban; dan
 Adanya estimasi andal (best estimate).
Constructive obligation merupakan kewajiban perusahaan untuk menerima
tanggung jawab akibat praktik, kebijakan, atau pernyataan/ketentuan manajemen.
Beberapa bentuk Provision:

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 44


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

Lawsuits

Restructur Warrant
ing ies

Provision
Onerous Premiums
Contract

Environ
mental

1. Lawsuits (Gugatan Hukum)


Perusahaan harus mempertimbangkan hal berikut dalam menentukan apakah
untuk mencatat kewajiban sehubungan dengan tertunda atau terancamlitigasi serta
klaim dan penilaian aktual atau mungkin.
 Periode waktu di mana penyebab aksi yang mendasari terjadi.
 Kemungkinan hasil yang tidak menguntungkan.
 Kemampuan untuk membuat perkiraan yang wajar tentang jumlah kerugian.
Perusahaan harus menentukan tingkat kemungkinan bahwa gugatan dapat
diajukan atau klaim atau penilaian dapat ditegaskan, dan kemungkinan hasil yang
tidak menguntungkan. Misalnya Jika pada 31 Desember 2015 PT SC terlibat gugatan,
dan mengasumsikan kena denda $900,000. Perusahaan akan mengakui kerugian
hanya jika keterjadiannya sangat mungkin (probable), melalui jurnal:
Lawsuit Loss 900.000
Lawsuit Liability 900.000

2. Warranties (Garansi)
Warranties (Garansi) meruapakan janji yang dibuat oleh penjual kepada
pembeli untuk memperbaiki kekurangan kuantitas, kualitas, atau kinerja dalam
suatu produk.
Dua metode dasar akuntansi untuk biaya garansi:
a. Assurance Type Warranty
Garansi produk tersebut telah disetujui spesifikasi dalam kontrak pada
saat produk terjual.Jenis garansi ini termasuk dalam harga jual produk
perusahaan.
Contoh :
Pada Juli 2015 PT DM mulai membuat mesin baru,menjual 100 mesin, $5.000
per unit. Garansi mesin 1 tahun. Estimasi biaya garansi $200 per unit. Pada
2015 dan 2016 biaya garansi masing-masing adalah $4.000 dan $16.000.
jurnal yang dibuat :

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 45


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

Jul - Cash 500.000


Dec Sales Revenue 500.000
2015 Warranty Expense 20.000
Warranty Liability 20.000
Jul - Warranty Liability 4.000
Dec Cash, Inventory, 4.000
2015 Accrued Payroll
Jan – Warranty Liability 16.000
Jul Cash, Inventory, 16.000
2016 Accrued Payroll

b. Sales-Type Warranty
Garansi yang menyediakan layanan tambahan di luarAssurance Type
Warranty. Garansi ini tidak termasuk dalam harga jual produk dan dicatat
sebagai kewajiban kinerja yang terpisah.
Contoh :
Pada 2 Januari 2014 PT You membeli otomobilke PT Hamlin senilai €30.000.
PT Hamlin mengestimasi assurance-type warranty costs €700 (PT Hamlin akan
membayar biaya perbaikan 36.000 mil pertama atau 3 tahun, mana yang
duluan). PT You juga membeli €900 tambahan garansi 3 tahun atau 36.000
mil. Pada 2014 biaya garansi sebesar €500. Jurnal yang dibuat:

2-Jan-14 Cash 30.900


Unearned Warr. Rev. 900
Sales Revenue 30.000
Warranty Expense 700
Warranty Liability 700
Jan - Warranty Liability 500
Dec Cash, Inventory, 500
2014 Accrued Payroll
Jan – Unearned Warranty Rev. 300
Jul Warranty Revenue 300
2017 (€900/3)

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 46


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

3. Consideration Payable
Consideration Payable merupakan penawaran premium atau sejenisnya
kepadapelanggan untuk menarik minat membeli dengan menawarkan premium,
kupon, rabat. Perusahaan mengakui premium expense pada periode penjualan.
Contoh :
PT FC menjual kue boks £3 per boks. PT juga menawarkan kepada pelanggan
sebuah mangkuk untuk pertukaran £1 dan 10 tutup boks. Biaya mangkuk £2, dan
PT mengestimasikan bahwa pelanggan akan menebuskan 60% tutup boks.
Penawaran premium dimulai Juni 2015. Selama 2015, pada 5 April PT membeli
20.000 mangkuk pada harga £2, lalu 15 April PT menjual 300.000 boks kue
seharga £3 per boks, dan 3 Agustus menebus 60.000 tutup boks. Jurnal yang
dibuat:

Estimasi biaya £18.000 didapat sebagai berikut :


Total tutup boks terjual : 300.000
Estimasi penebusan (%) : 60%
Total estimasi penebusan : 180.000 tutup boks
Estimasi biaya penebusan
(180.000/10 )x(£2 − £1)= £18.000

4. Enviromental
Pengukuran : Perusahaan awalnya mengukur lingkungan
pertanggungjawaban pada perkiraan yang terbaik atas
biaya masa depan.
Pengakuan dan Alokasi : Untuk mencatat kewajiban lingkungan sebuah
perusahaan termasuk biaya yang terkait dengan
kewajiban lingkungan dalam jumlah tercatat dari aset
berumur panjang, dan mencatat kewajiban untuk
jumlah yang sama.

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 47


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

Contoh :
Pada 2 Januari 2015 PT. Wildcat Oil membangun instalasi minyak di Teluk Meksiko.
Usai 5 tahun,bangunan dibongkar, estimasi biaya $1.000.000, dengan discount rate
10%. Pada 10 Januari 2020 Wildcat mengikat kontrak dengan PT Rig Reclaimers
untuk membongkar platform dengan biaya $995,000. Jurnal yang dibuat :

5. Provisi pada kontrak yang kompleks (Onerous Contract) yang memberikan


konsekuensi perusahaan mengakui biaya yang tidak dapat dihindari untuk
memenuhi kewajiban, meski melebihi manfaat ekonomis yang diterima.
Contoh :
SM Sport memutuskan merelokasi operasional ke pabrik lainnya, namun sewa yang
lama melanjutkan/memperpanjang untuk tiga tahun mendatang. SM Sport ‘tak
kuasa’ membatalkan sewa tersebut. Estimasi biaya meneruskan kontrak€200,000.
Jurnal yang dibuat :
31-Dec- Loss on Lease Contract 200.000
15 Lease Contract Liability 200.000

Namun, jika SM mampu membatalkan kontrak lalu mengakui pinalti


€175.000,maka :
31-Dec- Loss on Lease Contract 175.000
15 Lease Contract Liability 175.000

6. Restrukturisasi
Restrukturisasi merupakan penataan ulang bisnis yang direncanakan dan
dikendalikan manajemen sehingga mengubah skup bisnis atau mengubah cara
menjalankan bisnis. Mengingat subjektif, restrukturisasi membutuhkan rencana rinci
danekspektasi positif di masa hadapan. Utang yang timbul akibat dari penataan
ulang bisnis dapat mencakup biaya pemberhentian pegawai yang terkait langsung,
biaya penghentian kontrak, dan biaya yang tidak dapat dihindari (onerous contract
provision).

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 48


AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

C. CONTINGENT LIABILITY
Kewajiban kontinjen tidak diakui dalam laporan keuangan karena :
 Kewajiban yang mungkin (belum dikonfirmasi),
 Kewajiban sekarang yang tidak mungkin itu pembayaran akan dilakukan, atau
 Kewajiban sekarang dimana estimasi yang dapat diandalkan tak bisa dibuat.

Tipe Kewajiban Kontijensi

Aset kontingen adalah aset yang mungkin timbul dari masa lalu dan
keberadaannya akan dikonfirmasi oleh kejadian tersebut terjadi atau tidak terjadinya
peristiwa yang tidak pasti di masa depan, tidak sepenuhnya di dalamkendali
perusahaan. Aset kontingen khas adalah:
 Kemungkinan penerimaan uang dari hadiah, donasi, bonus.
 Pengembalian uang yang mungkin dari pemerintah dalam sengketa pajak.
 Kasus pengadilan yang tertunda dengan kemungkinan hasil yang
menguntungkan

Tipe Aset Kontijensi

Mari kita ingat: satu buku,


satu pena, satu anak dan
satu guru dapat mengubah
dunia.

Malala Yousafzai

TIM SUPLEMEN PANDA 2018 49

Anda mungkin juga menyukai