Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

UNSUR TRANSISI

Disusun Oleh :
Pririri H. Selak
Kelas XII IPA III
Kelompok 4
Atarini Lona
Robertus Gawa
Welli Zacarias
Novita Ndolu
Melinda Tamonob

LABORATORIUM KIMIA
SMA NEGERI 1 LOBALAIN
2018
I. JUDUL
Unsur Transisi.
II. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum tentang unsur transisi adalah mempelajari sifat beberapa ion
kompleks.
III. DASAR TEORI
Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit
terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain. Contoh unsur transisi
yaitu, Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan
(Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).

Unsur-unsur transisi semuanya berupa logam dan pada umumnya


berwarna baik dalam keadaan padat maupun dalam larutan. Banyak ion unsur
transisi yang membentuk ion kompleks. Ion kompleks terdiri dari sebuah ion
pusat yang terikat pada molekul-molekul atau ion-ion lain dengan ikatan
kovalen. Sebagai contoh ion Cu2+ dapat mengikat 4 molekul H2O. dalam hal
ini Cu2+ sebagai akseptor pasangan elektron, sedangkan H2O sebagai donor
pasangan elektron. Molekul atau ion yang terikat pada ion pusat disebut ligan.
Jumlah ikatan koordinasi antara ion pusat dan ligan-ligannya disebut bilangan
koordinasi. Warna unsur transisi ada hubungannya dengan pembentukan ion
kompleks.

IV. PROSEDUR KERJA


1. Prosedur 1
1. Timbanglah 2,5 gr CuSO4.5H2O padat dengan menggunakan neraca
2. Catat warna dari CuSO4.5H2O padat
3. Geruslah dengan menggunakan mortar dan alu
4. Masukkan ke dalam cawan penguapan
5. Bakarlah diatas pembakar bunsen dambil diaduk sampai terjadi perubahan
6. Catat perubahan yang terjadi
7. Matikan pembakar bunsen dan biarkan cawan menjadi dingin
8. Setelah dingin, tambahkan beberapa tetes air
9. Amati perubahan dan catat.
2. Prosedur 2
1. Siapkan 3 buah tabung reaksi dan beri label 1, 2, 3
2. Ukurlah 1 mL CuSO4.5H2O 0,25 M dan masukkan dalam masing-masing
tabung
3. Catat warna dari larutan CuSO4.5H2O 0,25 M
4. Ambil tabung reaksi 1 dan teteskan dengan NH3 2 M berlebih
5. Catat perubahan yang terjadi
6. Ambil tabung reaksi 2 dan tetskan dengan NaOH 2 M berlebih
7. Catat perubahan yang terjadi
8. Ambil tabung reaksi 3 dan tambahkan tetes demi tetes HCl pekat berlebih
9. Catat perubahan yang terjadi
10. Tambahkan dengan aquades pada tabung 3
11. Catat perubahan yang terjadi

V. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
 Cawan penguapan
 Neraca
 Kaki tiga dan kasa
 Pembakar bunsen
 Spatula logam
 Mortar dan alu
 Tabung reaksi
 Rak tabung reaksi
 Pipet tetes
 Gelas ukur 10 mL
 Gelas kimia 250 mL
2. Bahan
 CuSO4.5H2O padat
 CuSO4.5H2O 0,25 M
 NH3 2 M
 NaOH 2 M
 HCl pekat
 Aquades
VI. DATA PENGAMATAN
1. Prosedur 1

Perlakuan Pengamatan Awal Perubahan

CuSO4.5H2O padat Warna kristal biru tua -

Warna kristal menjadi


Digerus -
biru muda
Terjadi perubahan
Dibakar -
warna menjadi putih

2. Prosedur 2

CuSO4.5H2O padat Pengamatan Awal Perubahan


Setelah dicampur NH3,
Tabung 1 Biru
menjadi biru muda
Setelah dicampur
Tabung 2 Biru NaOH, terdapat
endapan warna biru
Setelah ditambahkan
Tabung 3 Biru HCl pekat, warna
menjadi hijau

VII. PERTANYAAN DAN TUGAS


1. Tulislah reaksi penguapan air dari senyawa Tembaga (II) Sulfat penta
hidrat !
Jawaban :
CuSO4.5H2O  CuSO4 + 5H2O
2. Tembaga banyak terdapat sebagai ka’kopirit, kalkosit dan malasit.
Tuliskan rumus molekul dari senyawa-senyawa tersebut!
Jawaban :
- Ka’kopirit = CuFeS2
- Kalkosit = Cu2S
- Malasit =  Cu2CO3(OH)2
3. Jelaskan mengapa senyawa logam transisi pada umumnya berwarna?
Jawaban :
Karena pada senyawa logam transisi ada pengaruh ligan atau ion ligan
ketika membentuk ikatan dengan ion logam pusat, dan juga karena
logam transisi yang pada dasarnya memiliki warna.
4. Asam-asam oksihalogen terdiri dari asam perklorat, asam bromat dan
asam klorit. Bilangan oksidasi halogen dalam senyawa tersebut berturt-
turut adalah…….
Jawaban :
- Asam perklorat, Asam bromat, Asam klorit : +7, +5, +3
5. Sebutkan 5 kelimpahan unsur di Indonesia beserta manfaatnya !
Jawaban :
1. Besi : salah satu bahan bangunan seperti baja.
2. Alumunium : digunakan dalam pembuatan kaleng dan lapisan
pembungkus seperti alumunium foil.
3. Tembaga : digunakan pada komponen elektronik seperti kabel
listrik.
4. Emas : digunakan sebagai perhiasan.
5. Perak : digunakan pada mata uang dan juga perhiasan.

VIII. KESIMPULAN
Ion kompleks adalah ikatan kovalen antara ion pusat dengan ion ligan. Ion
pusat pada senyawa ion kompleks adalah unsur transisi misalnya Cu
(tembaga). Senyawa kompleks memiliki ciri khas yaitu memiliki warna.

Anda mungkin juga menyukai