Anda di halaman 1dari 6

Nama : Riyos Antomi

Kelas : JTD-3A
No. : 19

TUGAS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL


A. Operasi Aritmatika

Gambar Citra a Gambar Citra b

1. Konstanta (a,b)

Script (a,b) Analisa


+ a= imread('Pinguins.jpg'); Hasil Penjumlahan pada
b= imread('Tulips.jpg');
gambar Citra A dan B
c= imadd(a,b); menghasilkan perpaduan
%penjumlahan
gambar menjadi 1 tanpa
d= imsubtract(a,b);
%pengurangan mengurangi ukuran atau
e= immultiply(a,b);
bisa disebut penggabungan
%perkalian
f= imdivide(a,b); gambar.
%pembagian

imshow(c);
- a= imread('Pinguins.jpg'); Dengan dilakukan operasi
b= imread('Tulips.jpg');
pengurangan citra maka
c= imadd(a,b); hasilnya seperti gambar dari
%penjumlahan
citra A tapi akan lebih gelap
d= imsubtract(a,b);
%pengurangan dan gelapnya membentuk
e= immultiply(a,b);
gambar citra B.
%perkalian
f= imdivide(a,b);
%pembagian
imshow(d);
x a= imread('Pinguins.jpg'); Dengan dilakukan operasi
b= imread('Tulips.jpg');
perkalian citra A dan citra B
c= imadd(a,b); maka hasil gambar yang
%penjumlahan
dihasilkan berupa
d= imsubtract(a,b);
%pengurangan penggabungan (gambar
e= immultiply(a,b);
A&B) akan tetapi
%perkalian
f= imdivide(a,b); didominasi gambar yang
%pembagian
lebih cerah.

imshow(e);
: a= imread('Pinguins.jpg'); Dengan dilakukan
b= imread('Tulips.jpg');
pembagian Citra A dan
c= imadd(a,b); Citra B maka hasil gambar
%penjumlahan
yang dihasilkan membuat
d= imsubtract(a,b);
%pengurangan citra menjadi kontras lebih
e= immultiply(a,b);
gelap.
%perkalian
f= imdivide(a,b);
%pembagian

imshow(f);

2. Kontanta (a,25)

Script (a,25) Analisa


+ a= imread('Pinguins.jpg'); Penjumlahan Citra A
b= imread('Tulips.jpg');
dengan menggunakan
c= imadd(a,25); konstanta “a+25”
%penjumlahan
menghasilkan gambar
d= imsubtract(a,25);
%pengurangan yang lebih terang, hal ini
e= immultiply(a,25);
disebabkan karena
%perkalian
f= imdivide(a,25); intensitas pixel yang
%pembagian
ditambah maka brightness
imshow(c); semakin tinggi sehingga
gambar semakin terang
karena mendekati nilai
255.
- a= imread('Pinguins.jpg'); Pengurangan Citra A
b= imread('Tulips.jpg');
dengan menggunakan
c= imadd(a,25); konstanta “a-25”
%penjumlahan
Menghasilkan gambar
d= imsubtract(a,25);
%pengurangan yang lebih gelap, hal ini
e= immultiply(a,25);
disebabkan karena
%perkalian
f= imdivide(a,25); intensitas pixel yang
%pembagian
dikurangi, maka brightness
semakin rendah sehingga
imshow(d);
gambar semakin gelap
karena mendekati 0.
x a= imread('Pinguins.jpg'); Perkalian gambar citra A
b= imread('Tulips.jpg');
dengan menggunakan
c= imadd(a,25); konstanta “ax25”
%penjumlahan
menghasilkan gambar
d= imsubtract(a,25);
%pengurangan lebih terang, hal ini
e= immultiply(a,25);
disebabkan karena
%perkalian
f= imdivide(a,25); intensitas pixel yang
%pembagian
dikalikan sehingga kontras
warna gambar semakin
imshow(e);
terang dan mendekati 255.
: a= imread('Pinguins.jpg'); Pembagian gambar Citra
b= imread('Tulips.jpg');
A dengan menggunakan
c= imadd(a,25); konstanta “a:25”
%penjumlahan
menghasilkan gambar
d= imsubtract(a,25);
%pengurangan yang gelap, hal ini
e= immultiply(a,25);
disebabkan karena
%perkalian
f= imdivide(a,25); intensitas pixel yang
%pembagian dibagi maka kontras
semakin rendah sehingga
imshow(f);
warna menjadi gelap
karena mendekati 0.

3. konstanta (a,100)

Script (a,100) Analisa


+ a= imread('Pinguins.jpg'); Penjumlahan Citra A dengan
b= imread('Tulips.jpg');
menggunakan konstanta
c= imadd(a,100); “a+100” menghasilkan
%penjumlahan
gambar yang lebih terang, hal
d= imsubtract(a,100);
%pengurangan ini disebabkan karena
e= immultiply(a,100);
intensitas pixel yang
%perkalian
f= imdivide(a,100); ditambah maka brightness
%pembagian
semakin tinggi sehingga
gambar semakin terang
imshow(c);
karena mendekati nilai 255.
- a= imread('Pinguins.jpg'); Pengurangan Citra A dengan
b= imread('Tulips.jpg');
menggunakan konstanta
c= imadd(a,100); “a+100” menghasilkan
%penjumlahan
gambar yang lebih gelap, hal
d= imsubtract(a,100);
%pengurangan ini disebabkan karena
e= immultiply(a,100);
intensitas pixel yang
%perkalian
f= imdivide(a,100); dikurangi maka brightness
%pembagian
semakin rendah sehingga
gambar semakin gelap karena
imshow(d);
mendekati 0.
x a= imread('Pinguins.jpg'); Perkalian gambar citra A
b= imread('Tulips.jpg');
dengan menggunakan
c= imadd(a,100); konstanta “ax100”
%penjumlahan
menghasilkan gambar lebih
d= imsubtract(a,100);
%pengurangan terang, hal ini disebabkan
e= immultiply(a,100);
karena intensitas pixel yang
%perkalian
f= imdivide(a,100); dikalikan sehingga kontras
%pembagian
warna gambar semakin
terang dan mendekati 255
imshow(e);
: a= imread('Pinguins.jpg'); Pembagian gambar Citra A
b= imread('Tulips.jpg');
dengan menggunakan
c= imadd(a,100); konstanta “a:100”
%penjumlahan
menghasilkan gambar yang
d= imsubtract(a,100);
%pengurangan gelap, hal ini disebabkan
e= immultiply(a,100);
karena intensitas pixel yang
%perkalian
f= imdivide(a,100); dibagi maka kontras semakin
%pembagian
rendah sehingga warna
menjadi gelap karena
imshow(f);
mendekati 0.
B. Kesimpulan
1. Brightness
Sebuah citra dengan derajat keabuan 256, akan tampak gelap jika seluruh komponen
warna berada mendekati 0. Sebaliknya, citra akan tampak terang jika seluruh
komponennya mendekati angka 255. Brightness adalah proses untuk kecerahan citra, jika
intensitas pixel dikurangi dengan nilai tertentu maka citra akan menjadi lebih gelap, dan
sebaliknya jika intensitas pixelnya ditambah dengan nilai tertentu maka akan lebih terang.
2. Kontras
Contrast(kontras) adalah perbedaan pencahayaan dan atau warna yang membuat
obyek (atau perwakilannya dalam gambar atau layar) dibedakan. Dalam persepsi visual
dari dunia nyata, Contrast(kontras) ditentukan oleh perbedaan warna dan kecerahan
obyek dan objek lain dalam bidang yang sama pandang.

Anda mungkin juga menyukai