Intoksikasi Akut Stimulansia
Intoksikasi Akut Stimulansia
Disusun oleh :
EWIN SADANA HUTAPEA
160100016
Pembimbing :
dr. Muhammad Surya Husada., M.Ked., Sp.KJ
Disusun oleh :
EWIN SADANA HUTAPEA
160100016
Pembimbing :
dr. Muhammad Surya Husada., M.Ked., Sp.KJ
dr. Muhammad Surya Husada., M.Ked., Sp.KJ dr.Vita Camellia, M.Ked(K.J.), Sp.K.J.
NIP. 197804042005012002
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya
yang senantiasa menyertai penulis sehingga penulisan ini dapat diselesaikan
dengan baik. Shalawat dan salam tidak lupa pula penulis sampaikan kepada
utusan-Nya, Nabi Muhammad SAW, semoga kelak kita mendapatkan syafa’at
Beliau di akhirat nanti. Aamiin Aamiin yaa Rabbal’Alamiin . Dengan selesainya
penulisan paper psikiatri yang berjudul “INTOKSIKASI AKUT
STIMULANSIA” yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
Kepaniteraan Klinik Senior Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) di
Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dr.
Muhammad Surya Husada., M.Ked., Sp.KJ selaku pembimbing yang telah
memberikan arahan dalam penyelesaian paper ini. Dengan demikian diharapkan
paper ini dapat memberikan kontribusi positif dalam sistem pelayanan kesehatan
secara optimal.
Penulis menyadari bahwa paper ini masih memiliki banyak kekurangan, baik
dari segi struktur dan isi. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan penulisan paper di kemudian hari. Akhir kata,
semoga paper ini dapat memberikan manfaat dan dapat menjadi bahan rujukan
bagi penulisan ilmiah.
ii
EWIN SADANA HUTAPEA
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................................ 1
1.3 Manfaat.............................................................................................. 2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan paper ini adalah untuk memberi informasi mengenai
Intoksikasi Akut Stimulansia, tanda dan gejalanya, diagnosis serta
penatalaksanaan yang tepat untuk menanganinya.
1
2
1.3 MANFAAT
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi secara global sebagai berikut :
2.2.1 Amfetamin
Diperkirakan 13 juta penduduk Amerika menggunakan amfetamin. Pada studi
self report ditemukan bahwa penggunaan amfetamin pada mahasiswa di Amerika
Serikat sekitar 4%. Laporan United Nations Office on Drugs and Crie (UNODC)
World Drug Report 2017 memperkirakan terdapat sebanyak 37 juta pengguna
amfetamin di seluruh dunia. Penggunaan amfetamin mengalami peningkatan
terutama pada Amerika bagian tengah, Eropa Selatan dan Asia Selatan –
Tenggara.6
2.2.2 Kokain
15
Diperkirakan sekitar 18,2 juta (0,4%) penduduk dunia berusia – 64 tahun
menggunakan kokain, Penggunaan kokain paling umum ditemukan di Amerika
bagian utara yakni 5,1 juta (1,6% dari populasi berusia lebih dari 14 tahun),
Amerika bagian tengah dan selatan sekitar 4,4 juta (1,5%) dan Eropa tengah dan
barat yakni 3,5 juta (1,1%). Terdapat kecenderungan penggunaan kokain yang
meningkat pada usia muda.7
2.3 ETIOLOGI
Secara umum faktor keluarga, sosial, dan psikologis yang menjadi etiologi
dalam penyalahgunaan amfetamin dan kokain seperti dalam bentuk dari
penyalahgunaan narkoba lainnanya yang mengakibatkan intoksikasi. Sekitar
3
4
2.5 PENATALAKSANAAN
2.5.1 Tata Laksana Akut
A. Penilaian Risiko
Batasan kadar letal pada penggunaan kokain bergantung pada kemampuan
metabolisme masing-masing individu. Namun, pada studi ditemukan
bahwa kadar letal penggunaan kokain IV adalah 20 mg dan kokain oral
500-1400 mg. Dosis toksik pada penggunaan amfetamin juga berbeda pada
masing-masing pengguna. Pada literatur ditemukan komplikasi ditemukan
pada penggunaan 30 mg, namun, pada beberapa kasus ditemukan setelah
konsumsi 400 hingga 500 mg, tidak terjadi kematian pada pasien.
Pengguna kronis dapat menoleransi dosis yang lebih besar. Setelah
dilakukan penilaian risiko, dilakukan penatalaksanaan sesuai gejala yang
dialami pasien.12.13
KESIMPULAN
10
11
DAFTAR PUSTAKA