Tujuan : Menguji adanya bakteri coliform dalam air serta menghitung jumlah bakteri coliform dalam air
MPN (Most Probable Number)
Air memiliki peranan penting bagi kehidupan makhluk hidup. Seringkali ditemukan mikroorganisme di dalam air yang dapat digunakan sebagai indikator pencemaran air. Syarat mikroorganisme digunakan sebagai indikator pencemaran yaitu : a. Mikroorganisme tersebut selalu ada di dalam air dalam jumlah banyak b. Mikroorganisme tersebut selalu berkaitan dengan sumber patogen c. Mikroorganisme tersebut bersifat resisten d. Mudah diisolasi dan diidentifikasi Bakteri coliform adalah bakteri gram negatif berbentuk batang. Bakteri ini tidak berspora, tidak patogen. Semakin sedikit bakteri koliform, maka kualitas air semakin baik. Contoh bakteri koliform adalah Escherichia coli, Enterobacter cloacae, dan Citrobacter freundii. Peran dari bakteri ini umumnya yaitu sebagai indikator adanya polusi, kotoran dan kondisi sanitasi yang tidak baik terhadap air, makanan, dan susu (Buckle, 1987). Keberadaan bakteri koliform dapat dideteksi dengan metode MPN. Metode MPN adalah metode enumerasi mikroorganisme yang menggunakan data dari hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair spesifik dalam seri tabung yang ditanam dari sampel padat atau cair yang ditanam berdasarkan jumlah sampel atau diencerkan menurut tingkat seri tabungnya sehingga dihasilkan kisaran jumlah mikroorganisme yang diuji dalam nilai MPN (Aryanta, 2001). . Metode ini terdiri dari beberapa tahap uji. Nilai MPN adalah prakiraan jumlah individu bakteri yang tumbuh dalam sampel. Semakin tinggi nilai MPN, maka semakin banyak jumlah coliform yang ada di dalam sampel. Metode MPN menggunakan media cair, dimana perhitungannya didasarkan pada timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gelembung yang menunjukkan nilai positif. Uji kualitatif coliform terdiri dari 4 tahap, yaitu uji pendugaan (presumptive test), uji penguat (confirmed test), uji pelengkap (completed test), dan uji IMVIC. 1. Uji pendugaan (presumptive test), merupakan test pendahuluan tentang ada atau tidaknya kehadiran bakteri coliform berdasarkan terbentuknya asam dan gas disebabkan oleh fermentasi laktosa oleh bakteri golongan coli. Terbentuknya asam dapat dilihat dari kekeruhan pada media laktosa dan gas dapat dilihat dari gelembung udara di dalam tabung durham. Tabung dinyatakan positif jika terbentuknya gas 10% dari volume di dalam tabung durham. Banyaknya kandungan bakteri dapat dilihat dengan menghitung tabung yang positif terbentuknya asam dan gas, dicocokkan dengan tabel MPN. 2. Uji penguat (confirmed test), merupakan pengujian yang dilakukan untuk memperkuat dugaan adanya bakteri coliform. 3. Uji Pelengkap (completed test), merupakan pengujian yang bertujuan untuk meyakinkan hasil pengujian penetapan. 4. Uji IMVIC, merupakan sebuah uji biokimia yang berguna dalam mengidentifikasi bakteri koliform. Uji IMVIC terdiri dari : a. Indole, prinsipnya yaitu beberapa bakteri dapat memproduksi indole dari pemecahan asam amino triptofan dengan menggunakan enzim triptophase b. Metyhle red, prinsipnya yaitu mengetahui kemampuan bakteri dalam memproduksi dan memelihara kestabilan asam dan proses akhir fermentasi glukosa. c. Voges Proskauer, prinsipnya yaitu mendeteksi adanya butylene gkycol yang diproduksi bakteri. d. Citrate, prinsipnya yaitu mendeteksi kemampuan bakteri dalam mengunakan sitrat sebagai sumber karbon tunggal dan energi. Media LB (Lactose Broth) adalah media yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kehadiran bakteri coliform berdasarkan terbentuknya asam dan gas. Media BGLB (Brilliant Green Bile Broth) adalah media yang digunakan untuk mendeteksi bakteri coliform di dalam air, makanan, dan produk lainnya. Media ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif. Ada atau tidaknya bakteri coliform ditandai dengan terbentuknya asam dan gas yang disebabkan karena fermentasi laktosa oleh bakteri golongan coli (fardias, 1989). Penggunaan media BGLB digunakan pada tahap uji penguat. Cara Kerja : 1. Sampel diambil dengan mikropipet dengan ukuran 10 ml, 1ml, dan 0,1 ml ke dalam tabung reaksi berisi media lactose broth dan tabung durham. 2. Kemudianm tabung ditutup dengan kapas. Selanjutnya diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37 oC. Kemudian, tabung diamati (+) apabila terbentuk gas dan media keruh. 3. Kemudian, hasil dicocokan dengan tabel MPN.