Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 2 X


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok :Menganalisis jenis dan penanggulangan bencana alam melalui
edukasi, kearifan lokal, dan pemanfaatan teknologi modern
Alokasi Waktu : 15 menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.7. Menganalisis 3.5.1. Menjelaskan konsep bencana
jenis dan 3.5.2. Mengidentifikasi jenis bencana
penanggulangan
bencana alam
melalui edukasi,
kearifan lokal,
dan pemanfaatan
teknologi modern

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah pemaparan materi oleh guru, siswa dapat menjelaskan konsep bencana.
2. Setelah melihat gambar bencana alam, siswa dapat mengidentifikasi jenis
bencana

A. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
a. Tsunami
b. Erupsi Gunung api
c. Gempa bumi
d. Banjir
e. Badai
f. Kekeringan
2. Konsep:
a. Bencana
b. Bencana Alam
c. Penanggulangan
d. Mitigasi
3. Prinsip:
a. Jenis bencana
b. Klasifikasi bencana
4. Prosedur:
a. Mitigasi bencana
b. Siklus penanggulangan bencana

B. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Ekspositori Learning
3) Metode : Ceramah dan diskusi

D. MediaPembelajaran
Media :
 Gambar bencana alam

Alat/Bahan :
 Spidol, papan tulis
 Laptop
 Proyeksi audio visual
 LCD

E. Sumber Belajar
 Internet
 Arifin, Aji. Geografi untuk SMA/MA XI.Penerbit: Mediatama.

H. Langkah – langkah Pembelajaran


Kegiatan Pendahuluan (3 menit)
Orientasi  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
 Menanamkan nilai religius dengan berdoa sebelum
memulai pembelajaran
 Memeriksa kahadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Apersepsi  Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik di lingkungan
sekitarnya
 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan
Motivasi  Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari
Pemberian Acuan  Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan
Kegiatan Inti (10 menit)
Sintaks model pembelajaran Aktivitas
Penyajian Guru menyajikan bahan pelajaran secara
lisan dan menyampaikan dengan
persiapan yang telah dilakukan
Menghubungkan Menghubungkan materi pelajaran
dengan pengalaman siswa atau hal-hal
yang memungkinkan siswa dapat
menangkap keterkaitannya dengan
materi pelajaran.
Diskusi Guru memberi kesempatan pada siswa
untuk bertanya.
Menyimpulkan Meminta siswa untuk mengambil
kesimpulan materi yang telah dipelajari
dengan kata-katanya sendiri.

Kegiatan Penutup (2 menit)


 Guru memberi tahu materi yang harus dipelajari pada pertemuan yang akan
datang.
 Guru membimbing peserta didik untuk berdoa menurut kepercayaan masing-
masing
 Guru memberi salam penutup

I. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Penilaian sikap : Observasi
b. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
2. Bentuk penilaian
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Tes Uraian
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas
b. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali
tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
4. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai  diberikan materi masih dalam cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai  diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

……………, 9 Mei2019
Mengetahui
Kepala SMA N Guru Mata Pelajaran

…………………………………… ………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
...........................
Lampiran Instrumen Penilaian

1. Instrumen Penilaian Sikap (Observasi)

No Nama Aspek Penilaian Jumlah skor Nilai


Kedisiplinan Keaktifan Tanggung
jawab

Skor maksimal untuk masing – masing aspek = 3


Skor maksimal keseluruhan = 9
Score yang diperoleh
x 100
Nilai = Score maksimum

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan (Tes Uraian)


1) Jelaskan yang dimaksud dengan bencana!
2) Bencana dapat dikelompokan menjadi 3, yaitu bencana alam, bencana non-
alam, dan bencana sosial. Jelaskan dan beri contoh minimal 3!
3) Bencana alam dapat dikelompokan menjadi 3 berdasarkan penyebabnya,
Jelaskan dan beri contoh minimal 2!
4) Gempa bumi merupakan bencana alam geologi, mengapa demikian?
5) Faktor apa saja yang dapat memicu timbulnya gempa bumi?

Skor benar dan tepat = 5


Skor kurang tepat = 3
Skor tidak tepat = 1
Tidak di isi = 0
Nilai = total skor x 4
Lampiran Materi
A. Konsep Bencana
Bencana alam dapat diartikan sebagai bencana yang diakibatkan oleh
hilangnya keseimbangan alam. Menurut Undang-undang No. 24 tahun 2007,
yang dimaksud dengan bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Terdapat tiga jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non-alam, dan
bencana sosial. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, seperi banjir, kekeringan,
angin topan, tanah longsor, dll. Bencana non-Alam adalah bencana yang
diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non-alam yang antara lain
berupa gagal teknologi, epidemi, wabah penyakit dll. Terakhir adalah bencana
sosial, bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial
antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat dan teror.
B. Bencana Alam
Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari lingkungan alam. Berdasarkan
sumber daya alam yang melimpah ini, kebutuhan kehidupan masyarakat
Indonesia dapat terpenuhi. Akan tetapi, melalui alam manusia disadarkan bahwa
bencana alam dapat terjadi kapan dan dimana saja. Bencana alam merupakan
gabungan dari tiga unsur yaitu ancaman bencana, kerentanan, dan kemampuan
yang disebabkan oleh suatu hal seperti hilangnya keseimbangan alam.
Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang saling
mempengaruhi dan dipengaruhi. Lingkungan yang baik merupakan faktor
penting dalam mendukung kehidupan manusia. Tetapi juga dapat menjadi
sumber bencana apabila lingkungan mengalami gangguan. Kondisi alam yang
telah terusik dapat menimbulkan ancaman bahaya, baik secara alami maupun
adanya gangguan manusia. Pada dasarnya bencana dikelompokan menjadi dua
yaitu sebagai berikut:
1. Bencana alam yang disebabkan karena pengaruh manusia dapat disebut
dengan bencana dipercepat. Bencana yang termasuk dalam kategori ini
diantaranya yaitu longsor, banjir, dan kebakaran lahan.
2. Bencana alam murni terjadi secara alami. Bencana yang termasuk dalam
kategori ini diantaranya gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami.
Beberapa bencana seperti tanah longsor, banjir, dan kebakaran lahan dapat
terjadi secara alami apabila kondisinya sudah tidak seimbang.
Berdasarkan penyebabnya bencana alam dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
sebagai berikut:
1. Bencana alam geologi yaitu bencana yang disebabkan oleh aktivitas bumi,
seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dan gerakan tanah.
2. Bencana alam klimatologi yaitu bencana yang disebabkan oleh pengaruh
ilkim seperti banjir, angin topan, dan kekeringan.
3. Bencana alam ekstraterestrial yaitu bencana yang disebabkan oleh benda-
benda dari luar angkasa seperti jatuhnya meteor.
C. Bencana Alam yang Terjadi di Indonesia
1. Gempa Bumi
Masyarakat di Indonesia mengenal gempa bumi semenjak terjadinya
bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh tahun 2004, diikuti gempa
Yogyakarta, Pangandaran, Mentawai, Papua, dan wilayah lainnya. Gempa –
gempa tersebut merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas
tektonik. Gempa bumi juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik merupakan peristiwa gempa yang disebabkan
oleh aktivitas vulkanik atau letusan gunung yaitu keluarnya magma dari
dalam bumi. Gempa ini terjadi sebelum dan sesaat erupsi gunung
berapi. Aktivitas vulkanik sering kali menimbulkan getaran yang dapat
dirasakan oleh makhluk hidup di sekelilinh gunung. Getaran akibat
aktivitas ini berpengaruh sangat kecil, tetapi menimbulkan potensi
kerusakan yang besar seperti banjir lahar, hujan abu, dan gas vulkanik.
b. Gempa Tektonik
Gempa tektonik merupakan gempa yang terjadi karena pelepasan
energi akibat pergerakan lempeng tektonik pada daerah tumbukan
antara lempeng samudera dengan lempeng benua. Gempa tektonik juga
dapat didefinisikan sebagai gempa yang disebabkan oleh gerakan
tektonik berupa patahan atau retakan. Pada umumnya Indonesia
penyebab gempa karena hal ini.
Pergerakan lempeng tektonik terdiri atas tiga tipe, yaitu gerakan
lempeng – lempeng tektonik yang saling menjauh disebut dengan
divergen, gerakan lempeng yang saling mendekat disebut dengan
konvergen dan gerakan antarlempeng yang saling berpapasan atau sesar
(transform).
c. Gempa Runtuhan
Gempa runtuhan terjadi karena adanya runtuhan atau tanah atau
batuan. Tanah atau batuan yang runtuh tersebut memiliki energi
potensial yang besar saat runtuh, sehingga menimbulkan getaran pada
permukaan bumi. Getaran inilah yang disebut dengan gempa runtuhan.

Anda mungkin juga menyukai