PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anatomi adalah ilmu mengenai struktur tubuh (Sloane, 2003:1). Pada anatomi
tubuh manusia, akan terlihat bahwa manusia memiliki banyak sekali elemen-elemen
yang menyusun satu tubuh manusia. Elemen tersebut adalah organ tubuh yang terdiri
atas jaringan dan tersusun lagi dari sel. Hal yang paling utama adalah sistem respirasi
atau pernapasan, sistem peredaran darah, dan sistem pencernaan. Pada makalah ini
dilakukan pembahasan sistem pernapasan manusia sebagai bagian dari anatomi tubuh
manusia.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagian otot dan tulang mana saja yg dipakai dalam push up, skot jump dan
berlari ?
2. Bagaimana proses terjadinya peningkatan dari frekuensi napas?
3. Apa yang membuat mereka merasakan frekuensi napas dan suhu tubuh
mereka meningkat?
4. Apasaja cara untuk melakukan pemeriksaan tanda vital?
5. Apa tujuan dari pemeriksaan tanda vital?
6. Bagaimana frekuensi napas, detak jantung, dan suhu tubuh yang dikatakan
normal setelah olahraga?
7. Bagaimana anatomi dari jantung, pembuluh darah serta system pernapasan
manusia?
8. Mengapa pemeriksaan tanda vital tersebut harus dilakukan?
9. Apa saja yg termasuk tanda vital?
10. Bagaimana system organ dari setiap organ organ yg diperiksa tersebut?
11. Apa yang membuat olahraga tersebut hasilnya sama?
12. Apa dampak dari frekuensi napas, detak jantung, dan suhu tubuh yang
meningkat?
13. Mengapa saat kita berolahraga denyut jantung, suhu tubuh, dan frekuensi
napas sering tidak normal?
C.Tujuan penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
Skenario 4
Jantungku berdebar-debar
Dalam usaha memahami ilmu anatomi dan fisiologi, tiga orang murid
ditugaskan untuk melakukan kegiatan yang berbeda oleh s dosen untuk mengenali
tulang dan otot terutama pada tangan dan kaki saat berolahraga, murid A mendapat
tugas melakukan gerakan push up, murid B ditugaskan melakukan gerakan skot jump,
sementara murid C ditugaskan berlari. Setelah itu, masing-masing murid ditugaskan
kembali untuk melakukan pemeriksaan tanda vital, mereka merasakan frekuensi
napas, detak jantung dan suhu tubuh mereka meningkat.
1. Ilmu anatomi
2. Fisiologi
3. Pemeriksaan tanda vital
4. Frekuensi napas
5. Push up
6. Otot
7. Tulang
8. Suhu tubuh
9. Detak jantung
2.2. STEP 2 Menetapkan Permasalahan
1. Bagian otot dan tulang mana saja yg dipakai dalam push up, skot jump dan
berlari?
2. Bagaimana proses terjadinya peningkatan dari frekuensi napas?
3. Apa yang membuat mereka merasakan frekuensi napas dan suhu tubuh
mereka meningkat?
4. Apa saja cara untuk melakukan pemeriksaan tanda vital?
5. Apa tujuan dari pemeriksaan tanda vital?
6. Bagaimana frekuensi napas, detak jantung, dan suhu tubuh yang dikatakan
normal setelah olahraga?
5
12. Mengapa saat kita berolahraga denyut jantung, suhu tubuh, dan frekuensi
napas sering tidak normal
a. orang olahraga, jantungnya bisa berdetak lebih sedikit dari yg
normal
1. Bagian otot dan tulang mana saja yg bekerja saat push up, skot jump dan
berlari?
2. Bagaimana proses terjadinya peningkatan dari frekuensi napas?
3. Apa yang menyebabkan frekuensi napas dan suhu tubuh meningkat?
4. Apa tujuan dan cara untuk melakukan pemeriksaan tanda vital?
5. Bagaimana frekuensi napas, detak jantung, suhu tubuh, denyut nadi yang
dikatakan normal?
6. Bagaimana anatomi dari jantung, pembuluh darah serta system pernapasan
manusia?
7. Bagaimana cara kerja system organ pada tanda vital?
8. Apa dampak dari frekuensi napas, detak jantung, dan suhu tubuh yang
meningkat saat olahraga?
Kesimpulan : Kita tau cara membedakan system kerja tanda vital orang normal dan
orang yang sedang melakukan kegiatan yg lebih atau olahraga. Dalam memahami
anatomi dan fisiologi perlu dilakukan suatu kegiatan atau olahraga untuk melakukan
pemeriksaan tanda vital
Tujuan Pembelajaran :
1. Bagian tulang dan pembuluh darah mana saja yg bekerja saat push up, skot
jump dan berlari dan apa itu anatomi ekstermitas
2. Bagaimana proses terjadinya peningkatan dari frekuensi napas
8
1. Mahasiswa mampu menjelaskan bagian otot dan tulang mana saja yg bekerja
saat push up, skot jump dan berlari dan apa itu anatomi ekstermitas.
a) Squat jump = Otot bokong, otot perut, otot bahu otot dada dan otot tungkai
b) Push up = Otot dada,otot bahu, otot lengan dan otot perut
c) Berlari = Otot paha dan otot betis
c.Suhu Tubuh
d.Posisi Tubuh
Posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi
pernapasan. Pada tubuh yang berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi
sehingga diperlukan tenaga untuk menjaga tubuh tetap tegak berdiri.
Untuk itu diperlukan banyak O2 dan diproduksi banyak CO2. Pada
posisi tubuh berdiri,frekuensi pernapasannya meningkat.Pada posisi
duduk atau tiduran Orang yang banyak melakukan kegiatan
memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan orang yang
tidak melakukan kegiatan (santai/tidur). Oleh karena itu, tubuh
memerlukan lebih banyak oksigen untuk oksidasi biologi dan lebih
banyak memproduksi zat sisa. Tubuh perlu meningkatkan frekuensi
pernapasan agar dapat menyediakan oksigen yang lebih banyak.
, beban berat tubuh disangga oleh sebagian besar bagian tubuh sehingga
terjadi penyebaran beban. Hal ini mengakibatkan jumlah energi yang
diperlukan untuk menyangga tubuh tidak terlalu besar sehingga
frekuensi pernapasannya juga rendah.
e. Kegiatan Tubuh
b. Suhu tubuh
Demam
Hipertermia
Hipotermia
Ringan: 33°-36°.
Sedang: 30°-33°.
Berat: 27°-30°.
Sangat berat: <30°.
Heat Stroke
Batas-batas jantung :
a. Kanan : vena cava superior (VCS), atrium kanan, vena cava inferior (VCI)
b. Kiri : ujung ventrikel kiri
Klasifikasi jantung
1. Aorta
Aorta merupakan sebuah arteri terbesar dalam tubuh. yg
letaknya di bagian atas jantung.Fungsi aorta adalah untuk membawa
darah yg mengandung sebuah oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh
tubuh.
2. Vena Kava Superior
Vena kava superior (vena cava) merupakan sebuah vena besar
dalam tubuh yg letaknya juga di bagian atas jantung.Fungsi vena kava
superior : untuk membawa kembali darah yang kaya akan karbon
dioksida dari seluruh tubuh bagian atas ke jantung.
3. Arteri Pulmonalis
Arteri pulmonalis merupakan sebuah arteri yg mengangkut
darah dari jantung ke bagian paru-paru. Fungsi arteri pulmonalis
22
adalah untuk mengganti sebuah karbon dioksida & uap air yg ada di
dalam darah dengan oksigen.
4. Katup Aorta
Katup aorta merupakan sebuah katup yg memisahkan suatu
ventrikel kiri dengan aorta. Perubahan sebuah tekanan darah pada ke-2
sisi katup yg menyebabkan sebuah katup bisa terbuka &
tertutup.Fungsi katup aorta : Untuk mencegah suatu darah mengalir ke
arah yg salah.
5. Atrium
Atrium merupakan sebuah bentuk jamak dari suatu atria yg
mempunyai arti yg sama dengan serambi. Atrium mempunyai dua
bagian, yakni Terdapat dua atrium yaitu atrium kiri (serambi kiri) &
atrium kanan (serambi kanan). Atrium mempunyai dua ruangan teratas
dari empat ruang utama pada sebuah jantung.Fungsi atrium kiri &
atrium kanan : atrium kiri buat menerima darah dari paru-paru yg
banyak oksigen & membawanya ke suatu ventrikel kiri. Sedangkan
fungsi atrium kanan adalah untuk dapat menerima darah dari seluruh
tubuh yg banyak akan karbon dioksida yg selanjutnya membawanya
ke ventrikel kanan.
6. Vena pulmonalis
Vena pulmonalis merupakan sebuah vena yg membawa darah
yg kaya oksigen dari paru-paru ke jantung tepatnya di suatu atrium
kiri. Atrium kiri mempunyai Ukuran yg lebih kecil dari vena cava &
terdiri dari sebuah vena pulmonalis kanan & vena pulmonalis
kiri.Fungsi vena pulmonalis : untuk membawa darah yg kaya oksigen
kembali ke suatu jantung yg kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
23
7. Katup Trikuspidalis
Katup trikuspidalis atau katup trikuspid merupakan sebuah
katup yg mempunyai tiga daun katup. Katup ini dapat terbuka bila
sistole berkontraksi & mampu menutup kembali.Fungsi katup
trikuspidalis : Untuk memisahkan sebuah atrium kanan & sebuah
ventrikel kanan & untuk membantu mengalirkan darah miskin oksigen
dari satu buah atrium kanan ke ventrikel kanan.
8. Katup Mitral
Katup mitral atau yg dinamakan bicuspid merupakan sebuah
katup yg memisahkan suatu atrium kiri & ventrikel kiri. Katup ini
dapat terbuka pada waktu darah kaya oksigen di atrium kiri hendak
mengalir ke sebuah ventrikel kiri. Fungsi katup mitral : untuk
mencegah sebuah darah yg telah berada di sebuah ventrikel kiri
kembali ke atrium kiri.
9. Ventrikel
Ventrikel yakni mempunyai dua ruangan kosong dari empat
ruang di bagian bawah jantung. Ventrikel pula sering dinamakan
dengan bilik. Ada dua bagian ventrikel, ialah ventrikel kiri (bilik kiri)
& ventrikel kanan (bilik kanan).Fungsi ventrikel : untuk menerima
darah dari sebuah atrium yg selanjutnya membawanya ke luar dari
sebuah jantung. Fungsi ventrikel kiri adalah untuk menerima darah
dari sebuah atrium kiri & membawanya ke seluruh tubuh. & fungsi
ventrikel kanan adalah untuk menerima darah dari atrium kanan &
membawanya ke sebuah paru-paru.
10. Vena Kava Inferior
Vena kava inferior atau vena cava inferior merupakan sebuah
vena terbesar dalam suatu tubuh manusia.Fungsi vena kava inferior :
untuk membawah darah dari bagian bawah tubuh ke atrium kanan
jantung.
24
a. Sirkulasi sistemik
Sistem sirkulasi sistemik dimulai ketika darah yang
mengandung banyak oksigen yang berasal dari paru, dipompa keluar
oleh jantung melalui ventrikel kiri ke aorta, selanjutnya ke seluruh
tubuh melalui arteri-arteri hingga mencapai pembuluh darah yang
diameternya paling kecil (kapiler) .10
Kapiler melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi secara
bergantian, yang disebut dengan vasomotion sehingga darah mengalir
secara intermittent. Dengan aliran yang demikian, terjadi pertukaran
zat melalui dinding kapiler yang hanya terdiri dari selapis sel endotel.
25
c. Pembuluh darah
Di antara berbagai organ tubuh, pembuluh darah mungkin
merupakan salah satuorgan yang mempunyai peranan penting dan
sistemnya sangat kompleks. Dikenaldua sistem sirkulasi di mana
pembuluh darah memegang peranan utama yaitu:sistem sirkulasi
26
d. Sistem pernapasan
a. Rongga hidung (cavum nasalis)
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung
(cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya
terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar
keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap
28
benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat
juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel
kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang
mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan
udara yang masuk.
Di dalam rongga hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembapan
udara sehingga udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering
ataupun terlalu lembap. Udara bebas tidak hanya mengandung oksigen
saja, namun juga gas-gas yang lain. Misalnya, karbon dioksida (co2),
belerang (s), dan nitrogen (n2). Selain sebagai organ pernapasan,
hidung juga merupakan indra pembau yang sangat sensitif. Dengan
kemampuan tersebut, manusia dapat terhindar dari menghirup gas-gas
yang beracun atau berbau busuk yang mungkin mengandung bakteri
dan bahan penyakit lainnya. Dari rongga hidung, udara selanjutnya
akan mengalir ke faring.
b. Faring
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan
percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada
bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian
belakang.
Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat
terletaknya pita suara (pita vocalis).masuknya udara melalui faring
akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke
saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang
terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa
menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga
mengakibatkan gangguan kesehatan.
29
c. Laring
Laring (tekak) adalah tempat terletaknya pita suara (pita
vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara
bergetar dan terdengar sebagai suara. Laring berparan untuk
pembentukan suara dan untuk melindungi jalan napas terhadap
masuknya makanan dan cairan. Laring dapat tersumbat, antara lain oleh
benda asing ( gumpalan makanan ), infeksi ( misalnya infeksi dan
tumor)
2. Alat pernapasan bawah
a. Trakea
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10-12 cm dengan
diameter 2,5 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga
dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh
cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia
ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran
pernapasan. Trakea tetap terbuka karena terbentuk dari adanya 16-20
cincin kartilao berbentuk huruf c yang membentuk trakea.
b. Cabang-cabang bronkus
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu
bronkus primer (kanan dan kiri). Bronkus kiri lebih tinggi dan
cenderung horizontal daripada bronkus kanan, karena pada bronkus
kiri terdapat organ jantung. Bronkus kanan lebih pendek dan tebal dan
bentuknya cenderung vertical karena arcus aorta membelokkan trakea
kebawah.
Masing-masing bronkus primer bercabang lagi menjadi 9-12 cabang
untuk membentuk bronkus sekunder dan tersier (bronkiolus) dengan
diameter semakin menyempit.
30
biruan misalnya yang terjadi pada bibir, telinga, lengan, dan kaki
(disebut sianosis). (Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi Mahasiswa
Keperawatan. Jakarta: EGC)
b. Fisiolog sistem kardiovaskular
Jantung terdiri dari 3 tipe otot jantung yang utama yaitu otot
atrium, otot ventrikel dan otot serat otot khusus khusus pengantar
rangsangan, sebagai pencetus rangsangan. Tipe otot atrium dan
ventrukel berkontraksi dengan cara yang sama seperti otot rangka
dengan kontraksi otot yang lebih lama. Sedangkan serat khusus
penghantar dan pencetus rangsangan bekontraksi dengan lemah sekali
sebab serat-serat ini hanya mengandung sedikit serat kontraktif
malahan serat ini menghambat irama dan berbagai kecepatan konduksi
sehingga serat ini bekerja sebagai suatu sistem pencetus rangsangan
bagi jantung.
35
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA