PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perusahaan mempunyai tujuan utama, yaitu: meningkatkan kesejahteraan
bagi pemilik (pemegang saham) perusahaan, atau meningkatkan harta pemilik
perusahaan. Untuk mencapainya, dilakukan melalui kegiatan usaha, sedangkan
kegiatan usaha perusahaan, mempunyai tujuan utama, yaitu: memperoleh
keuntungan maksimum. Untuk mengetahui tingkat pencapain tujuan perusahaan
waktu yang lalu, prospek perusahaan waktu yang akan datang, serta beberapa
permasalahan dan hambatan perusahaan, maka secara periodik perusahaan
melakukan pengukuran kinerja yang telah dicapai atau diperoleh, dengan
menggunakan instrument, yaitu: Analisis Laporan Keuangan.
Penilaian kinerja keuangan dilakukan melalui analisis laporan keuangan,
untuk itu diperlukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan agar perusahaan
dapat mengetahui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki serta untuk
mengetahui apakah perusahaan berkembang , bertahan atau mengalami
kegagalan. Untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan, ada
beberapa teknik dalam melakukan analisis terhadap laporan keuangan yang
biasa dipergunakan oleh perusahaan diantaranya : Rasio Kinerja Operasi, Rasio
Pemanfaatan Aktiva dan Penilaian rasio ukuran pasar.
Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang menunjukan
hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan.
Secara individual rasio itu kecil artinya, kecuali dibandingkan dengan suatu rasio
standar yang layakk dijadikan dasar pembanding. Apabila tidak ada standar yang
dipakai sebagai dasar pembanding, dari penafsiran rasio-rasio suatu
perusahaan, penganalisis tidak dapat menyimpulkan apakah rasio-rasio itu
menunjukan kondisi yang menguntungkan atau tidak menguntungkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian analisis rasio?
2. Apa itu analisis rasio kinerja operasi?
3. Apa itu analisis rasio pemanfaatan aset?
4. Apa itu penilaian rasio ukuran pasar?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan analisis rasio.
2. Untuk mengentahui apa yang dimaksud dengan analisis rasio kinerja operasi.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan rasio pemanfaatan asset
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penilaian rasio ukuran pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Rasio
Rasio adalah alat yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan
antara dua macam dana financial. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau
pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dengan
menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau
memberi gambaran kepada penganalisis tentang baik buruknya posisi keuangan
suatu perusahaan terutama apabila angka-angka tersebut dibandingkan dengan
angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar.
Analisis rasio merupakan salah satu alat untuk membantu kita dalam
menganalisis laporan keuangan perusahaan. Analisis rasio menyediakan
indikator bagi, antara lain tingkat profitabilitas, likuiditas, pendapatan,
pemanfaatan aset dan kewajiban suatu perusahaan. Analisis rasio merupakan
salah satu alat analisis keuangan yang paling populer dan banyak digunakan.
Meskipun perhitungan rasio hanyalah merupakan operasi aritmatika sederhana,
namun hasilnya harus memerlukan interprestasi yang tidak mudah. Agar hasil
perhitungan perhitungan rasio bermakna, sebuah rasio seharusnya mengacu
pada hubungan ekonomis yang penting. Rasio harus dinterprestasikan dengan
hati-hati karna faktor yang mempengaruhi pembilang dapat berkrelasi dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi penyebut.
Analisis rasio adalah cara analisis dengan mempergunakan perhitungan-
perhitungan rasio atas kuantitatif yang disajikan dalam neraca maupun rugi laba.
Sebagai pegangan sebaiknya diperhatikan bahwa dalam menggunakan analisis
rasio perlu melihat kepada perusahaan yang sejenis, perusahaan yang sederajat
dan setempat. Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil
perbandingan suatu pos laporan keuangan dengan pos lannya yang mempunyai
hubungan yang relevan dan signifikan(berarti).
Rasio keuangan menjadi dasar untuk menjawab beberapa pertanyaan
penting mengenai kesehatan keuangan dari perusahaan. Pertanyaan tersebut
meliputi likuiditas perusahaan, kemampuan meanajemen memperoleh laba dari
penggunaan aktiva perusahaan, dan kemampuan manajemen mendanai
investasinya, serta hasil yang dapat diperoleh para pemegang saham dari
investasi yang dilakukannya kedalam perusahaan.
Rumus:
2. Perputaran Persediaan
Seperti halnya perputaran piutang, rasio ini juga menggambarkan likuiditas
perusahaan, yaitu dengan cara mengukurefisiensi perusahaan dalam
mengelola dan menjual persediaan yang dimiliki oleh perusahaan.Perputaran
persediaan yang tinggi menandakan semakin tingginya persediaan berputar
dalam satu tahun. Hal ini menandakan efektivitas manajemen persediaaan.
Sebaliknya, jika perputaran persediaan rendah menunjukkan pengendalian
atas persediaan kurang efektif . Rasio ini mengukur efektivitas pengelolaan
persediaan. Semakin tinggi tingkat perputarannya semakin efektif
pengelolaan persediaanya