Anda di halaman 1dari 24

SOAL UJIAN PERBAIKAN BLOK TROPICAL MEDICINE 2016/2017

BAGIAN 1

Edwin 20 tahun, dirawat di bangsal perawatan penyakit dalam dengan diagnosis gastroenteritis karena
bakteri, setelah diterapi dokter gejala dan keluhan yang berkaitan dengan diagnosisnya berangsur-
angsur pulih, namun setelah hari ke-3 mendadak Edwin mengalami febris kembali dan merasakan
sesak napas, batuk dengan sputum purulen.
1. Apabila ditinjau dari faktor host (Edwin), pneumonia ini disebabkan
a. Respon imun yang menurun d. Tindakan dokter tidak benar
b. Lingkungan rumah sakit kurang bersih e. Bakteri yang resisten
c. Peralatan yang tidak steril
2. Bila ditinjau dari faktor mikroorganisme, kemungkinan besar mikroba yang menginfeksi ini
berasal dari
a. Flora normal usus d. Mikroba yang bermutasi
b. Kontaminan udara e. Penderita di sebelahnya
c. Dapur rumah sakit
3. Kasus infeksi nosokomial terbanyak adalah
a. Infeksi kulit d. Infeksi saluran napas
b. Infeksi saluran kemih e. Infeksi otak
c. Infeksi usus
4. Bakteri penyebab terbanyak infeksi nosokomial adalah
a. Eschericia coli d. Streptococcus pyogenes
b. Salmonella typhi e. Hepatitis
c. Vibrio cholerae
5. Pernyataan yang benar mengenai penurunan limfosit T CD4 pada infeksi HIV
a. Pada konsentrasi 200/mL terjadi infeksi opportunistik
b. Terjadi karena turnover cepat dan hematopoitik stem sel
c. Limfosit T CD4 berfungsi sebagai Antigen Presenting Cells
d. Karena sel dendritik mukosa mengalami turnover cepat
e. Terjadi infeksi yang kronik persisten
6. Pada infeksi HIV yang disebut Pro virus adalah
a. Ketika virus melakukan uncoating d. Berada dalam sitoplasma
b. Saat berubah menjadi genom DNA e. Hasil cetakan enzim protease
c. Ketika berintegrasi dengan genom
host
7. Enzim yang diperlukan untuk menyisipkan cDNA virus HIV pada genom host
a. Integrase c. Reverse transcriptase e. Ligase
b. Protease d. Polymerase

Seorang perempuan 42 tahun, datang ke poli penyakit dalam RSAL dengan keluhan diare sejak 5 hari
yang lalu. Konsistensi feses pasien seperti air, tidak ada darah, tidak ada lendir. Dari pemeriksaan feses
pasien didapatkan organisme yang berbentuk bulat-oval berukuran 4-6 µm, dinding 1 lapis di
dalamnya berisi bentukan seperti spindel.
8. Apa pernyataan yang paling benar tentang organisme di atas?
a. Bereproduksi dengan gametogoni dan skizogoni pada 1 hospes
b. Bereproduksi dengan gametogoni dan skizogoni pada 2 hospes
c. Gametogoni terjadi pada hospes reservoar
d. Skizogoni terjadi pada hospes reservoar
e. Binnary fission pada hospes definitif
9. Bentuk spindel yang ditemukan pada organisme di atas merupakan?
a. Sporokista c. Larva e. Ookista
b. Sporozoit d. Embrio

Seorang anak perempuan 9 tahun, datang ke poli anak dengan keluhan diare sejak 1 minggu lalu.
Konsistensi feses pasien tersebut encer dan tidak ada ampas, tidak ada darahm tidak ada lendir, dan
frekuensi sebanyak 6-7 kali/hari. Pada pemeriksaan laboratorium feses pasien ditemukan adanya
gambaran organisme bentuknya lonjong, ukuran sekitar 25-30 µm, dindingnya tipis-halus-transparan
dengan gambaran “bottle with short neck”, dan di dalamnya berisi protoplasma.
10. Apa perbedaan organisme di atas dengan organisme penyebab criptosporodiosis?
a. Ookista organisme tersebut mampu menyebabkan autoinfeksi bagi hospesnya
b. Ookista organisme tersebut mampu membuat suatu kista jaringan di otot lurik
c. Ookista organisme tersebut dapat ditularkan melalui gigitan vektor serangga
d. Ookista organisme tersebut tidak infektif saat keluar bersama feses
e. Ookista organisme tersebut infektif saat keluar bersama feses
11. Bagaimanakah siklus hidup organisme di atas?
a. Membutuhkan hospes intermediate d. Membutuhkan hospes reservoar
b. Manusia sebagai dead end hospes e. Membutuhkan vektor
c. Manusia sebagai hospes definitif

Seorang laki-laki 43 tahun, datang ke poli dengan keluhan diare sejak 3 hari yang lalu. Konsistensi
feses pasien tersebut encer dan tidak ada ampas, tidak ada darah, tidak ada lendir, dan frekuensinya
sebanyak 7-8 kali/hari. Penderita memiliki kebiasaan makan daging setengah matang. Pada
pemeriksaan laboratorium feses ditemukan adanya organisme bentuknya bulat oval, ukuran sekitar 15-
20 µm, terdapat penyempitan di antara 2 sporokista.
12. Apa diagnosis dari penyakit pasien di atas?
a. Cystoisposporiosis c. Microsporidiosis e. Sarcocystosis
b. Cryptosporidiosis d. Cyclosporiasis
13. Apa terapi yang Anda berikan?
a. Pyrimethamine-sulfadiazine d. Paramomycin-pyrimethamine
b. Albendazole-metronidazole e. Metronidazole-pirantel pamoat
c. Nitazoxanide-pirantel pamoat

Seorang perempuan berusia 35 tahun, datang ke UGD RSAL dengan keluhan panas sejak 1 minggu
yang lalu. Karakteristik panasnya naik-turun dan menggigil, sakit kepala, mual-muntah, nyeri pada
seluruh badannya. Dokter melakukan pemeriksaan tetes darah tebal/tipis dan hasilnya menunjukkan di
dalam sel darah merah terdapat bentukan “tetrad”, bervakuola dan tidak ada pigmen.
14. Mengapa dalam tubuh manusia hanya ditemukan stadium trofozoit dari organisme di atas?
a. Intermediate hospes c. Dead end hospes e. Hospes definitif
b. Hospes accidental d. Hospes reservoar
15. Mengapa penularan organisme di atas antar manusia tidak dapat terjadi melalui gigitan
serangga?
a. Karena didalam tubuh serangga telah mengandung sporozoit
b. Karena didalam tubuh manusia telah mengandung sporozoit
c. Karena didalam tubuh manusia tidak terdapat gametosit
d. Karena didalam tubuh serangga mengandung trofozoit
e. Karena didalam tubuh serangga mengandung gametosit

Seorang laki-laki 38 tahun, datang ke poli penyakit dalam RSAL dengan keluhan diare sejak 2 minggu
lalu. Konsistensi feses pasien tesebut encer dan tidak ada ampas, tidak ada darah, tidak ada lendir, dan
frekuensinya sebanyak 5-6 kali/hari. Dari pemeriksaan feses pasien didapatkan organisme yang
berbentuk bulat berukuran 7-10 mikron, terdapat 2 sporokista (masing-masing berisi 2 sporozoit).
16. Apa terapi yang Anda berikan pada kasus di atas?
a. Albendazole c. Clindamycin e. Atovaquone
b. Nitazoxanide d. Mefloquine

Seorang perempuan 18 tahun, datang ke poli penyakit dalam RSAL dengan keluhan diare sejak 2
minggu lalu. Konsistensi feses pasien tersebut encer dan tidak ada ampas, tidak ada darah, tidak ada
lendir, dan frekuensinya sebanyak 5-6 kali/hari. Dari pemeriksaan feses pasien didapatkan organisme
yang berbentuk bulat berukuran 1-1,5 mikron, berisi sporoplasma.
17. Apa penyakit yang diderita pasien di atas?
a. Sarcocystosis c. Microsporidiosis e. Cystoisosporodiosis
b. Cyclospriosis d. Cryptosporidiosis
18. Bagaimana penularan organisme di atas kepada manusia lainnya?
a. Masuknya spora secara hand to mouth
b. Masuknya sporozoit melalui gigitan ticks
c. Masuknya sporulated ookista secara autoinfeksi
d. Masuknya sporulated ookista secara urine to mouth
e. Masuknya sporulated ookista melalui daging mentah yang dikonsumsi

Seorang laki-laki berusia 27 tahun, datang ke UGD dengan penurunan kesadaran. Dari anamnesa
didapatkan bahwa pasien tersebut menderita demam sejak 2 minggu yang lalu dimana sifat demamya
naik-turun. Dari hasil pemeriksaan darah lengkap menunjukkan hasil yang normal kecuali pada Hb-
nya (7,5 g/dL), dari pemeriksaan tetes darah tebal-tipis pasien tersebut menunjukkan gambaran “ring
form”, dengan maurer dots.
19. Bagaimana progresifitas penyakit pasien di atas?
a. Cepat memburuk karena penghancuran retikulosit
b. Terjadinya relaps karena adanya stadium hipnozoit
c. Terjadinya perlekatan eritrosit pada mikrovaskuler jaringan
d. Dapat relaps atau kambuh karena adanya stadium dormant pada liver
e. Lambat perkembangannya karena penghancurannya pada sel darah tua
20. Apakah istilah waktu yang diperlukan bagi virus untuk bereplikasi dan mencapai kelenjar
saliva dari vektor dalam dosis yang cukup?
a. Dead end host d. Vertical transmission
b. High titer viremia e. Extrinsic incubation period
c. Arbovirus life cycle
21. Apakah istilah vektor mempertahankan keberlangsungan hidup virus bila tidak ada dead and
host?
a. Dead end host b. High titer viremia
c. Arbovirus life cycle e. Extrinsic incubation period
d. Vertical transmission
22. Apakah istilah bagi agen penyebab sakit di atas yang harus memenuhi kadar dalam darah agar
terjadi gejala klinis?
a. Dead end host d. Vertical transmission
b. High titer viremia e. Extrinsic incubation period
c. Arbovirus life cycle
23. Apakah penyebab utama patogenesis akibat infeksi Dengue Virus?
a. Gangguan kongenital pasien d. Status gizi pasien
b. Faktor virulensi virus e. Toksin virus
c. Reaksi imunologis
24. Apakah penyebab dari infeksi Sporotrikosis?
a. Phialophora verrucosa d. Microsporum canis
b. Actinomyces israelli e. Sporothrix schenckii
c. Madurella grisea
25. Manakah dari pemeriksaan mikroskopis berikut yang bukan merupakan tanda infeksi
Sporotrikosis?
a. Yeast c. Cigas bodies e. Asteroid bodies
b. Polar bodies d. Budding yeast
26. Apakah gambaran klinis yang khas dari infeksi Sporotrikosis?
a. Demam yang tinggi
b. Infeksi pada paru
c. Pembengkakan pada kaki dengan lesi hiperkeratosis
d. Pembengkakan pada kelenjar limfe rahang (lumpy jaw)
e. Adanya pus yang keluar dari saluran limfe/ulkus yang linier
27. Apakah penyebab dari penyakit Chromomycosis?
a. Phialophora verrucosa d. Microsporum canis
b. Actinomyces israelli e. Madurella grisea
c. Sporothrix schenckii
28. Stadium infektif dari filaria:
a. L1 b. L2 c. L3 d. L4 e. L5
29. Yang merupakan reservoir host dari Brugia malayi adalah
a. Harimau c. Ayam e. Babi
b. Kera d. Sapi
30. Periodisitas Wuchereria bancrofti
a. Nocturnal c. Diurnal
b. Subperiodic d. Subperiodic diurnal
nocturnal e. Nonperiodic
31. Stadium infektif dari Ascaris lumbricoides
a. Telur b. L1 c. L2 d. L3 e. L4

Seorang anak perempuan berusia 9 tahun, dibawa orang tuangnya ke IGD RS dengan keluhan utama
gatal yang amat sangat pada kedua tangan dan kakinya sudah tiga hari ini. Kulit tangan dan kaki
tampak adanya jalur-jalur menonjol dan berwarna kemerahan, seperti terowongan. Dari pemeriksaan
parasitologis, kerokan kulit mikroskopis tampak organisme dengan bentuk bulat, berkaki empat pasang
berwarna transparan.
32. Penularan organisme tersebut melalui
a. Kontak seksual c. Inhalasi e. Per oral
b. Kontak langsung d. Transfusi
33. Perilaku organisme tersebut pada manusia disebut
a. Inflamasi c. Infestasi e. Inkubasi
b. Infeksi d. Invasi
34. Tindakan pencegahan penyebaran lebih lanjut kasus tersebut yang paling mungkin
a. Edukasi pasien c. Terapi keluarga e. Isolasi pasien
b. Terapi pasien d. Isolasi keluarga

Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun, dibawa orang tuanya ke IGD RS dengan keluhan utama
adanya luka terbuka, lama yang sekarang terdapat belatung di dalamnya.
35. Perilaku organisme dalam kasus tersebut terhadap manusia disebut
a. Myasis c. Phthiriasis e. Elephantiasis
b. Pediculosis d. Helminthiasis
36. Tindakan pencegahan semakin parahnya kasus tersebut adalah
a. Edukasi tepat c. Terapi tepat e. Perawatan tepat
b. Prevensi cepat d. Pembasmian cepat
37. Perilaku organisme tersebut terhadap manusia sebenarnya bertujuan
a. Merusak c. Berlindung e. Membersihkan
b. Berkembang d. Makan

Seorang perempuan berusia 27 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan utama mendadak gatal dan
perih pada seluruh bagian kepalanya. Dari pemeriksaan parasitologis makroskopis dan mikroskopis,
didapatkan dari rambut dan kulit kepala, suatu bentuk ovoid yang mempunyai operkulum, berisi larva
yang menempel pada pangkal rambut dekat dengan kulit kepala. Secara kasat mata tampak sebagai
butiran putih halus.
38. Tindakan preventif penyebaran kasus tersebut adalah
a. Terapi cepat dan tepat d. Isolasi penderita secara ketat
b. Edukasi tepat dan akurat e. Diagnosis yang efektif efisien
c. Peningkatan privasi perawatan rambut
39. Organisme penyebab kasus tersebut yang paling mungkin adalah
a. Phthirus pubis c. Dermacentor d. Pediculus capitis
b. Sarcoptes scabiei andersoni e. Musca domestica

Seorang laki-laki berusia 32 tahun, diantar keluarganya ke IGD RS dengan keluhan utama demam
tinggi setiap dua hari, berlangsung sudah dalam satu minggu ini. Riwayat sebelumnya laki-laki
tersebut selama tiga bulan terakhir bekerja sebagai kuli bangunan di Kalimantan. Pemeriksaan
parasitologis mikroskopis dari sampel darah perifer, menunjukkan adanya ring form Plasmodium sp.
40. Penyebaran kasus tersebut melalui
a. Tanah c. Kontak e. Langsung
b. Reservoir d. Vektor
41. Stadium parasit pembawa pada kasus tersebut yang hidup arborial adalah
a. Dewasa c. Larva e. Nits
b. Telur d. Pupa
42. Apabila kita menduga seorang penderita dengan suspek DHF, maka diagnosis dini harus segera
kita lakukan. Tujuan deteksi tersebut adalah agar dapat memberikan terapi sedini mungkin dan
untuk mencegah komplikasi perdarahan. Kapan kita perlu melakukan deteksi dini tersebut
a. Setiap orang yang datang dengan keluhan demam
b. Setiap orang yang demam menggigil di daerah endemis
c. Setiap orang yang mempunyai tetangga yang terkena demam berdarah
d. Setiap orang yang demam mendadak terutama di daerah endemis DHF
e. Setiap orang yang demam yag bertempat tinggal di sekitar rawa-rawa
43. Uji terpilih pada saat ini untuk penegakan diagnosis tifus abdominalis adalah pemeriksaan yang
dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi disertai metode yang cepat seperti ditunjukkan
dengan metode
a. Uji serologi widal cara slide d. Uji serologi widal dan kultur
b. Uji serologi widal cara tabung e. Uji PCR
c. Uji serologi 09 LPS IgM
44. Pemeriksaan bakteriologis yang kemungkinan besar masih dapat ditemukan pada penderita
suspek tifus abdominalis yang telah mendapatkan pengobatan antibiotik paling tidak selama 5
hari pertama yaitu bahan diambil dari
a. Darah c. Feses e. Bone marrow
b. Urine d. CSF aspiration
45. Uji serologi untuk mendeteksi adanya infeksi oleh Salmonella typhi akhir-akhir ini telah
banyak dikembangkan seperti uji dengan menggunakan antigen 09 LPS. Keuntungan dari uji
serologi tersebut dimaksudkan untuk keperluan diagnosis yang lebih baik karena
a. Sangat spesifik meskipun hasilnya lama
b. Sangat sensitif meskipun hasilnya lama
c. Sangat sensitif tapi kurang spesifik
d. Sangat sensitif dan sangat spesifik untuk saat ini
e. Sangat imunodominan dalam merangsang terbentuknya antibodi
46. Untuk keperluan deteksi infeksi plasmodium, banyak cara pemeriksaan laboratorium untuk
membantu atau mengkonfirmasi diagnosis. Untuk saat ini maka alat diagnosis yang dianggap
sebagai “gold standard” adalah
a. Thick and thin smear d. Serologi (ELISA)
b. Rapid Diagnostic Test e. PCR
c. Immuno Fluorescent Antibody
47. Pada pemeriksaan dengan dugaan malaria maka sebaiknya sampel darah diambil pada saat
demam, apabila hasil negatif namun klinis menunjang infeksi malaria, apa yang seharusnya
kita lakukan untuk menghindari “fluktuasi parasitemia” dan kapan kita nyatakan bahwa hasil
pemeriksaan negatif
a. Perlu diulang 3 kali setiap 3 hari
b. Perlu diulang 3 kali setiap minggu
c. Bila parasit tidak ditemukan sudah dapat dikatakan negatif
d. Perlu diulang setiap 8-12 jam sampai 3 kali
e. Perlu diulang setiap 8-12 jam dan bila setelah 3 hari berturut-turut negatif
48. Untuk keperluan deteksi infeksi plasmodium, banyak cara pemeriksaan laboratorium untuk
membantu atau mengkonfirmasi diagnosis. Untuk saat ini maka alat diagnosis yang dianggap
sebagai “gold standard” adalah
a. Thick and thin smear b. Rapid Diagnostic Test
c. Immuno Fluorescent Antibody e. PCR
d. Serologi (ELISA)
49. Pada pemeriksaan dengan menggunakan teknik Immuno-chromatography sangat berguna untuk
keperluan skrining. Interpretasi hasil pemeriksaan tersebut mempunyai arti
a. Tetap harus dikonfirmasi dengan mikroskopis (HDT)
b. Sebagai pemeriksaan definitif
c. Tidak perlu dikonfimasi dengan tes serologi (ELISA)
d. Perlu dikonfimasi dengan tes serologu (ELISA)
e. Alat deteksi dengan spesifisitas tinggi
50. Pernyataan yang benar tentang karakteristik obat golongan floroquinolone
a. Aman dikonsumsi oleh ibu hamil
b. Obat dengan waktu paruh pendek
c. Pada pasien usia 15 tahun dapat mengganggu pertumbuhan
d. Aman untuk gangguan fungsi ginjal
e. Boleh diberikan pada ibu menyusui karena tidak tembus ASI
51. Levofloksasin dari segi keamanan obat untuk ibu hamil tergolong kategori
a. A b. B c. C d. D e. X
52. Seorang anak perempuan 4 tahun, mengalami disentri pada saat mudik ke rumah neneknya di
Sampang. Orang tuanya berkonsultasi ke apotek dan oleh pegawai apotek diberi obat
antibiotik. 24 jam kemudian ia mengalami diare dengan feses kehijauan dan dalam kondisi
letargi. Ia dibawa ke IGD RSU terdekat. Dari pemeriksaan dokter menunjukkan perubahan
warna kulit, hipotermia, hipotensi, dan distensi abdomen. Obat yang dapat menimbulkan
masalah tersebut adalah
a. Amphicilin c. Clindamycin e. Erythromycin
b. Chloramphenicol d. Doxycycline
53. Clarithromycin dan erythromycin memiliki spektrum aktivitas antimikroba yang sama.
Keuntungan penggunaan clarithromycin dibanding erythromycin adalah
a. Eradikasi infeksi mycoplasma pada dosis tunggal
b. Aktif melawan streptococcus yang resisten terhadap erythromycin
c. Aktif melawan Mycobacterium avium complex
d. Tidak menghambat enzim sitokrom di hepar
e. Aktif melawan MRSA (Methicillin-Resistant Strais of Staphylococci)
54. Seorang perempuan berusia 35 tahun, datang dengan keluhan batuk kering, sakit kepala,
deman, dan malaise sejak 3 hari lalu. Ia tampak sesak dan ada suara ronkhi. Foto thorax tampat
infiltrat tersebar di kedua lapangan paru. Kultur sputum tidak ditemukan bakteri. Riwayat
keluarga tidak ada yang sakit, akan tetapi di kantor ada teman kerja yang sakit dengan gejala
sama. Riwayat penyakit dahulu tidak pernah sakit serius. Riwayat pengobatan sering minum
multivitamin dan suplemen. Dokter mendiagnosa community-acquired pneumonia. Manajemen
yang tepat untuk kasus tersebut adalah
a. Tidak perlu diberikan antibiotik karena ia menderita viral pneumonia
b. Indikasi pemberian clindamycin per oral dosis tunggal
c. Amoxicillin harus diberikan selama 7 hari
d. Diberi erythromycin selama 14 hari karena mungkin Mycoplasma pneumonia
e. Cefaclor adalah obat pilihan untuk kasus ini
55. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang dengan keluhan batuk kering, sakit kepala, demam,
dan malaise sejak 3 hari lalu. Ia tampak sesak dan ada suara ronkhi. Foto thorax tampat infiltrat
tersebar di kedua lapangan paru. Kultur sputum tidak ditemukan bakteri. Riwayat keluarga
tidak ada yang sakit, akan tetapi di kantor ada teman kerja yang sakit dengan gejala sama.
Riwayat penyakit dahulu tidak pernah sakit serius. Riwayat makanan ia senang minum kopi.
Riwayat pengobatan ia minum antihistamin loratadine bila alergi, sering minum multivitamin
dan suplemen. Dokter mendiagnosa community-acquired pneumonia. Bila dokter memilih
klaritromisin, maka pasien harus
a. Menghentikan sementara antihistamin untuk mencegah kardiotoksik
b. Menghindari ekspos sinar matahari
c. Mengurangi minum kopi atau kafein
d. Hindari konsumsi suplemen zat besi
e. Selalu cek BUN dan serum kreatinin
56. Seorang laki-laki berusia 28 tahun, datang dengan keluhan sakit perut dan diare sejak 3 hari
lalu. Dokter memberi resep obat antasida, tetrasiklin, dan paracetamol. Dari ketiga obat
tersebut, manakah yang saling berinteraksi?
a. Antasida mengganggu absorpsi paracetamol
b. Antasida mengganggu absorpsi tetrasiklin
c. Paracetamol mengganggu absorpsi erythromycin
d. Paracetamol mengganggu absorpsi antasida
e. Tetrasiklin mengganggu absorpsi antasida
57. Dokter Gandi 28 tahun, seorang dokter muda yang akan menjalani program internship di Fak
fak Papua. Obat anti malaria yang sebaiknya diminum untuk mencegah terkena malaria?
a. Primakuin c. Kuinin e. Kina
b. Meflokuin d. Halofantrin
58. Ketoconazole jika diberikan dengan dosis tinggi pada Prabowo 25 tahun, dan jangka lama
maka akan terjadi
a. Infertilitas d. Alopecia (kebotakan)
b. Hipertrofi prostat e. Penurunan hormon testosteron
c. Ginekomasti
59. Mekanisme kerja albendazole adalah
a. Mempengaruhi DNA cacing d. Merusak kulit luar cacing
b. Membuat cacing lumpuh e. Merusak dinding membran sel
c. Membunuh cacing dalam darah
60. Faktor virulensi dari B. pertussis adalah toksinnya antara lain
a. Endo dan eksotoksinnya d. CAMP
b. Adenylate cyclase toxin e. LPF
c. Filamentous hemaglutinin (FHA)
61. Bakteri Pertussis pasca perlekatan mengadakan multiplikasi
a. Menyebar ke seluruh tubuh
b. Menyebar ke seluruh permukaan epitel saluran napas
c. Bakteri keluar hidup bersama makrofag
d. Merusak sel mukosa saluran napas dan menimbulkan batuk yang paroksismal
e. Melepaskan toksin lokal di epitel saluran napas
62. Salah satu mekanisme patogenesis infeksinya adalah perlekatan B. pertussis pada silia dan
disini yang berperan adalah
a. Adenylate cyclase toxin c. Tracheal cytotoxin
b. Hemolysin toxin d. Filamentous hemaglutinin (FHA)
e. Pertussis toxin
63. Komponen primer pada vaksin Pertussis aseluler yang mempunyai imunogenitas yang sangat
tinggi adalah
a. Toksin Pertussis d. Fimbriae
b. Membran luar protein FhaC e. Filamentous hemaglutinin (FHA)
c. Pertactin
64. Virus polio terdiri dari 3 strain/serotype, satu diantaranya adalah
a. Bordetella c. Ogawa e. Sabin
b. Lansig d. Salk
65. Virus polio terdapat dalam bentuk Single-stranded, 30% terdiri dari virion, mayor protein
(VP1-4) dan satu protein minor (VPg). Perbedaan antara 3 jenis strain terletak pada
a. Sekuen nukleotida c. Enzim e. Lipopolisakarida
b. Polipeptida d. Toksin
66. VAPP (Vaccine Associated Paralytic Poliomyelitis) adalah
a. Kasus polio nonparalitik disebabkan virus vaksin
b. Kasus polio paralitik disebabkan virus vaksin
c. Kasus polio paralitik yang terjadi akibat kontak dengan orang yang telah mendapat vaksin
polio
d. Kasus polio nonparalitik yang terjadi dalam waktu 7-10 hari pasca pemberian vaksin
e. Kasus polio nonparalitik yang terjadi dalam waktu 1 bulan pasca kontak dengan orang
yang mendapat vaksinasi polio
67. Varicella zoster dan herpes zoster adalah 2 manifestasi klinis
a. Dengan penyebab virus yang berbeda
b. Yaitu enanthema akut sangat menular yang sering menyerang anak
c. Karakteristik adanya crops dari lesi: makula, papula, vesikel, pustula, krusta
d. Yang belum ada imunisasi/vaksinasinya
e. Tidak sampai menimbulkan komplikasi yang berat seperti ensefalitis
68. Infeksi primer dengan varicella biasanya memberi imunitas sepanjang hidup terhadap penyakit
sistemik, tapi dilaporkan adanya serangan kedua, terutama pada kasus
a. Dengan Immunocompromised
b. Dengan alergi
c. Bersama-sama dengan infeksi virus yang lain
d. Sepsis
e. Usia dini (neonatus)
69. Agen penyebab penyakit varicella Human hespesvirus 3 (Varicella-zoster virus), menyebabkan
2 penyakit terpisah yaitu chickenpox (varicella) dan
a. Smallpox c. Herpes vacinia e. Dermatitis
b. Shingles d. Herpes simplex herpetiformis
70. VZV adalah suatu neurotropic human herpes virus yang mempunyai kesamaan dengan
a. Virus polio c. Herpes simplex virus e. Influenza
b. Virus campak d. HIV
71. Beberapa penyataan di bawah ini adalah benar tentang mumps
a. Transmisi virus melalui sistem respiratorik
b. Replikasi virus pada nasofaring dan kelenjar getah bening
c. Viremia 12-25 hari setelah paparan dengan penyebaran ke jaringan
d. Semua pernyataan di atas adalah benar
e. Hanya pernyataan a dan b yang benar
72. Pada anamnesis mumps sering didapatkan data sebagai berikut
a. Demam, malaise, anorexia 1-2 hari
b. Semua mumps melibatkan kedua kelenjar
c. Nyeri rahang bawah saat mengunyah
d. Semua pernyataan di atas adalah benar
e. Hanya pernyataan a dan c yang benar
73. Imunisasi mumps diberikan pada usia
a. Segera setelah lahir d. 12-14 bulan
b. Dua bulan bersamaan DPT e. Bukan salah satu di atas
c. 9 bulan
74. Reservoar virus Paramyxovirus-ssRNA adalah
a. Unggas c. Kuda e. Kera
b. Manusia d. Nyamuk
75. Pada patogenesis penyakti difteri sering terjadi komplikasi berupa hambaran pembentukan
protein dalam sel akibat inaktivasi enzim translokase pada penderita difteri. Hal terjadi
berkaitan langsung dengan
a. Bakteri Corynebacterium diphteria
b. Toksin dari Corynebacterium diphteria
c. Daya tahan tubuh penderita yang kurang baik
d. Semua pernyataan di atas adalah benar
e. Semua pernyataan di atas salah
76. Komplikasi myocarditis pada penderita difteri sering ditemukan pada saat
a. Early myocarditis minggu ke-1 sakit d. Semua pernyataan di atas salah
b. Late myocarditis minggu ke 4-6 sakit e. Hanya b dan c yang benar
c. Early myocarditis minggu ke-2 sakit
77. Untuk mengidentifikasi adanya komplikasi myocarditis pada penderita difteri maka dilakukan
pemeriksaan penunjang berupa
a. Foto thoraks d. Semua pernyataan di atas benar
b. Echocardigrafi e. Bukan salah satu dari pernyataan di
c. Elektrokardiografi (EKG) atas
78. Komplikasi penyakit difteri dapat melalui sirkulasi darah yang berdampak negatif terhadap
a. Jantung d. Saraf perifer
b. Ginjal e. Semua di atas benar
c. Otot skeletal

Seorang bayi laki-laki umur 6 tahun dengan berat badan 3 kg datang ke UGD fasilitas tingkat pertama
dengan keluhan utama mulut mencucu (fish mouth) tidak bisa menyusu dan ada kejang spontan, bayi
menangis rewel. Dari hasil anamnesis didapatkan riwayat persalinan di dukun bayi.
79. Tatalaksana bayi pada kasus di atas adalah sebagai berikut
a. Atasi kejang d. Semua pernyataan di atas benar
b. Eradikasi kuman/sumber infeksi e. Hanya pernyataan a dan c yang
c. Netralisasi toksin benar
80. Dosis maksimal diazepam yang digunakan untuk mengatasi kejang adalah sebagai berikut
a. 240 mg c. 100 mg e. 10 mg
b. 120 mg d. 50 mg
81. Untuk mencegah terjadinya tetanus pada penderita yang mengalami luka dengan riwayat
imunisasi dasar yang tidak lengkap adalah sebagai berikut
a. Luka bersih tetanus toksoid tidak perlu diberikan
b. Luka kotor diberikan tetanus toksoid
c. Luka kotor diberikan tetanus immunoglobulin
d. Semua pernyataan di atas benar
e. Hanya pernyataan b dan c yang benar
82. Pencegahan tetanus dilakukan dengan pemberian imunisasi dengan jadwal sebagai berikut
a. Sejak lahir, 2 bulan, dan 6 bulan
b. Pada usia 9 bulan dan 14 bulan
c. Pada 2,4,6 bulan dilanjutkan dengan booster
d. Cukup pada pemberian 2,4,6 bulan
e. Hanya diberikan pada usia 9 bulan saja

Seorang penderita wanita umur 26 tahun, datang ke tempat praktek dengan keluhan badan panas dan
tampak kesakitan. Di seluruh tubuh penderita tampak nodule eritematous yang bila diraba hangat dan
nyeri. Nodule tersebut tersebar rata di daerah dada, perut, dan keempat ekstremitas. Pasien menderita
penyakit Morbus Hansen tipe Multibasiler dan telah mendapat paket pengobatan MDT TB selama 5
bulan.
83. Kelainan pada pasien tersebut disebabkan karena
a. Reaksi imunitas humoral d. Idiosinkrasi obat
b. Reaksi menyimpang obat e. Intoleransi obat
c. Reaksi imunitas seluler
84. Pernyataan tentang penyakit kusta di bawah ini, yang benar adalah
a. Selalu ditemukan penebalan saraf tepi d. Ditularkan melalui jabatan tangan
b. Ditularkan melalui hubungan seksual e. Ditularkan melalui kontak erat dan
c. Ditularkan melalui plasenta lama

Seorang pria 48 tahun, datang ke tempat praktek, mengeluh bercak merah pada wajahnya sejak 3 bulan
yang lalu. Tidak ada rasa gatal, bahkan cenderung mati rasa. Pada pemeriksaan ditemukan 1 buah
makula eritematous batas tegas, tepi tak aktif bentuk oval diameter 5 cm. Pada pemeriksaan ditemukan
anesthesi. Pada pemeriksaan sarah tepi ditemukan penebalan pada nervus auricularis dextra. Lain-lain
dalam batas normal.
85. Bila pada pemeriksaan laboratorium ditemukan bacterial index 1+, maka menurut WHO pasien
tersebut di atas diklasifikasikan dalam tipe
a. MB b. BT c. PB d. BL e. TT
86. Pengobatan penderita tersebut berdasar regimen WHO adalah
a. ROM d. MDT MB seama 24 bulan
b. MDT MB selama 12 bulan e. MDT PB selama 12 bulan
c. MDT PB selama 6 bulan
87. Pernyataan yang benar mengenai Creeping eruption adalah
a. Larva berjalan di bawah stratum basalis
b. Disebut juga Blister bettle dermatitis
c. Cacing dewasa hidup dalam saluran cerna manusia
d. Dapat ditularkan melalui hubungan seksual
e. Khas ditandai oleh adanya garis berkelok-kelok
88. Pernyataan yang benar mengenai Creeping eruption adalah
a. Disebabkan oleh larva cacing Wuchereria malayi
b. Disebabkan oleh larva cacing Wuchereria timori
c. Disebabkan oleh larva cacing Ancylostoma bancrofti
d. Disebabkan oleh larva cacing Wuchereria caninum
e. Disebabkan oleh larva cacing Ancylostoma braziliense
89. Parasit yang dapat menyebabkan limfedema adalah
a. Wuchereria timori d. Wuchereria malayi
b. Wuchereria braziliense e. Ancylostoma braziliense
c. Wuchereria bancrofti
90. Terapi yang benar pada Pediculosis pubis adalah
a. Chlorethyl spray d. Ivermectin
b. Metronidazole 1x750 mg/hari e. Albendazole 1x400 mg/hari
c. Permethrine 5%
SOAL UJIAN PERBAIKAN BLOK TROPICAL MEDICINE 2016/2017
BAGIAN 2

1. Pada tahun 1886 Adolf Weil melaporkan suatu penyakit infeksi akut yaitu Weil’s disease yang
ditandai dengan
a. Splenomegali, ikterus, dan ISK
b. Hepatomegali, ikterus, dan pembesaran limpa
c. Splenomegali, ikterus, dan nefritis
d. Hepatomegali, ikterus, dan nefritis
e. Hepatosplenomegali, febris, dan nefritis
2. Masa inkubasi leptospira terdiri atas
a. 1-2 minggu c. 2-4 minggu e. 2-6 hari
b. 5-7 hari d. 3-5 hari
3. Fever pada penderita leptospirosis diakibatkan oleh
a. Multiplikasi leptospira di aliran limfe c. Multiplikasi leptospira di aliran
b. Multiplikasi leptospira di kelenjar darah
limfe d. Multiplikasi leptospira di hepar
e. Multiplikasi leptospira di ginjal
4. Dasar kelainan patologi pada leptospirosis berupa perivascular cuffing sering ditemukan pada
organ
a. Liver b. Otak c. Ginjal d. Paru e. Lien
5. Beda petanda laboratorium antara hepatitis dan leptospirosis terutama dapat dilihat pada
a. Hematokrit d. ALT
b. Bilirubin e. Creatininposphokinase
c. AST
6. Kerusakan ginjal dan liver pada penderita Weil’s disease terjadi pada
a. Hari 3-6 c. Hari 7-10 e. Hari 15-21
b. Hari 1-3 d. Hari 10-15
7. Nyamuk jenis culex merupakan faktor pembawa parasit jenis
a. B. malayi c. B. timori e. Loa loa
b. W. bancrofti d. O. volvulus
8. Masa inkubasi lymphatic filariasis adalah
Gatau (prepatent periode 12 bln berarti inkubasi hrsnya lbih dari 12 bln mgkin E, DICEK
lagi)
a. 2-3 bulan c. 4-10 bulan e. 8-16 bulan
b. 2-6 bulan d. 4-12 bulan
9. Gambaran klinis tropical pulmonary eosinofilia
a. Suatu sindrom yang muncul pada beberapa pasien dengan lymphatic filariasis
b. Pria:wanita 4:1
c. Paroxsimal cough dan ronkhi (kecuali)
d. Low grade fever
e. Blood eosinophilia (>3.000/uL)
10. Pada TPE sering didapatkan peningkatan
a. IgA b. IgM c. IgE d. IgG e. IGF-1
11. Chronic lymphedema pada filariasis yang mengenai genitalia laki-laki sering menyebabkan
a. Elephantiasis b. Torsio testis
c. Hydrocele testis e. Epididimis
d. Adecensus testiculorum
12. Mikroorganiseme pada sepsis syndrome di bawah ini yang berkaitan dengan penggunaan
kortikosteroid adalah
a. Mycobacterium tuberculosis d. Streptococcus pneumoniae
b. Salmonella sp e. Staphylococcus aureus
c. Pseudomonas sp
13. Di antara kuman-kuman di bawah ini yang dianggap sebagai penyebab paling sering septic
shock adalah
a. Eschericia coli ( infeksi nosocomial) d. Pseudomonas aeruginosa
b. Streptococcus e. Salmonella
c. Staphylococcus
14. Mikroorganisme penyebab sepsis syndrome pada seorang/host yang mengidap Diabetes
Mellitus adalah
a. Streptococcus pneumoniae d. Pseudomonas
b. Yersinia e. Staphylococcus aureus
c. Salmonella
15. Mediator yang merupakan faktor kunci dalam patofisiologi sepsis adalah
a. TNF-α d. Interferon
b. Platelet activating factor e. Leukotrienes
c. Interleukin
16. Tanda-tanda perfusi organ yang adekuat pada penderita sepsis dengan MODS (Multiple Organs
Dysfunction Syndrome) adalah
a. CVP 8-10 mmHg, MAP 55 mmHg atau lebih
b. CVP 10-12 mmHg, Urine output 0,5 mL/kg BB/jam atau lebih
c. Urine output 1,5 mL/kg BB/jam, Central venous O2 saturation 50% atau lebih
d. Tekanan darah 95/60 mmHg, CVP 8-10 mmHg
e. Urine output 0,5 mL/kg BB/jam atau lebih, MAP 65 mmHg atau lebih
17. TSST-1 (Toxic Shock Syndrome Toxin 1) merupakan
a. Endotoxin yang dihasilkan oleh Klebsiella
b. Exotoxin yang dihasilkan oleh Pseudomonas
c. Exotoxin yang dihasilkan oleh Staphylococcus aureus
d. Exotoxin yang dihasilkan oleh Diplococcus
e. Endotoxin yang dihasilkan oleh E. coli
18. Mediator di bawah ini bukan mediator inflamasi
a. TNF-α c. Interleukin I β e. Interleukin 10
b. Interleukin I α d. Interleukin 12
19. Respiratory failure sering terjadi pada penderita dengan septic shock, berupa
a. Pneumothorax c. Atelectasis paru e. Sindroma gagal
b. Emboli paru d. Emphysema paru napas akut
20. Antibiotik yang secara empiris (sesuai protocol RS), tidak/jarang diberikan pada penderita
sepsis adalah
a. Cefotaxime c. Tetracycline e. Aminoglycoside
b. Ceftriazone d. Ciprofloxacin
21. Seorang penderita dengan dugaan typhus abdominalis yang disertai hepatosplenomegali dan
bradikardi relatif, gejala ini sering ditemukan pada minggu ke
a. Minggu ke-1 c. Minggu ke-3 e. Minggu ke-5
b. Minggu ke-2 d. Minggu ke-4
22. Seorang penderita datang ke IGD RSAL dengan dugaan typhus abdominalis, tampak dalam
“typhoid state”, apatis, delirium, toxic, dan pada pemeriksaan fisik didapatkan pekak hati
menghilang, hal ini sering terjadi pada
a. Minggu ke-1 c. Minggu ke-3 e. Minggu ke-5
b. Minggu ke-2 d. Minggu ke-4
23. Untuk mendeteksi IgM 09 terhadap Salmonella typhi diperlukan pemeriksaan di bawah ini
a. Widal test c. Typhidot e. Typhidot rapid
b. Kultur darah d. IDL tubex
24. Pemeriksaan tes widal pada penderita dengan dugaan typhus abdominalis sering memberikan
hasil bermakna pada
a. Minggu ke-1 c. Minggu ke-3 e. Minggu ke-5
b. Minggu ke-2 d. Minggu ke-4
25. Hal di bawah ini bukan sifat Ascaris
a. Bentuk bebas dan ditemukan di tanah d. Menghasilkan ovoviviparous
b. Bentuk silindris e. Mempunyai 3 stadium larva
c. Jenis kelaminnya terpisah
26. Ascaris dan Necator americanus hidup di
a. Colon c. Usus halus e. Ileum
b. Rectum d. Gaster
27. Parasit nematoda terbesar yang hidup di usus halus adalah
a. Necator americanus d. Enterobius
b. Trichiuris e. Strongyloides
c. Ascaris
28. Salah satu gejala Loeffler syndrome
a. “Mottled Lung Infiltration” pada c. High grade fever
X-ray photo d. Leucocytosis
b. Wet cough e. Jarang terjadi urticaria

Penderita laki-laki usia 25 tahun, mengeluh panas badan pada jam 10.00 setelah diukur suhu tubuhnya
39°C, kemudian diberikan obat penurun panas dan selang 2 jam kemudian suhu tubuhnya menjadi
37°C. Oleh karena merasa sehat, penderita nonton bareng pertandingan sepak bola sampai larut malam
bersama teman-temannya, tetapi pada sore hari berikutnya suhu tubuhnya meningkat lagi dan tidak
turun sampai keesokan harinya meskipun sudah diberikan obat penurun panas beberapa kali.
29. Setelah diperiksa oleh dokter pada keesokan harinya diduga penyebab demamnya disebabkan
oleh suatu infeksi, yaitu dari anamnesis didapatkan adanya
a. Panas badan timbulnya mendadak
b. Panas badan dirasakan terutama pada malam hari
c. Disertai keringat banyak
d. Demamnya kumat-kumatan setelah minum obat antipiretik
e. Tanpa disertai menggigil
30. Kemungkinan penyebab panas badan disebabkan oleh infeksi, yaitu pada pemeriksaan darah
penderita didapatkan hasil
a. Trombositosis
b. Anemia gravis
c. Differential count menunjukkan “shift to the left”
d. Laju endap darah memendek
e. Hemokonsentrasi

Tn. A usia 67 tahun, dirawat dengan diagnosis decompensatio cordis derajat III, karena sesak napas.
Pada pemeriksaan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 92 bpm, suhu tubuh 37,3°C, respirasi 32 bpm.
31. Pada hari ke-3 perawatan Tn. A mengeluh nyeri perut kanan bawah dan nyeri pada penekanan,
serta pada pengukuran suhu tubuh aksila didapatkan 37,9°C, maka untuk memastikan
kemungkinan adanya appendicitis diperlukan pemeriksaan
a. Suhu tubuh pada pemeriksaan endoskopi
b. Suhu tubuh diperiksa di bawah lidah
c. Suhu tubuh diperiksa di daerah inguinal
d. Suhu tubuh aksilla dextra dan sinistra
e. Ada beda lebih dari 0,5°C dengan suhu rektal
32. Selanjutnya pada pemeriksaan rectal toucher didapatkan nyeri tekan pada iliaca kanan dan hasil
pemeriksaan jumlah leukosit 15.600/mm3, serta Tn. A cenderung diam dan tidak selera makan.
Diduga Tn. A jatuh dalam kondisi sepsis dengan prognosis jelek, disebabkan oleh karena
a. Tidak mau makan d. Usia lanjut
b. Leukositosis e. Cenderung kesadaran menurun
c. Respon imun tidak maksimal

Nn. N usia 28 tahun, TB 160 cm, BB 70 kg, mengikuti lomba lari marathon melintasi jembatan
Suramadu sepanjang 20 km. Sebelum lomba Nn. N mempersiapkan diri dengan lari-lari secukupnya
sekali dalam 1 minggu dan untuk mengurangi BB minum air sedikit sehari sebelum lomba marathon.
33. Pada saat lomba marathon Nn. N menjelang garis finsih lemes terjatuh dan teriak-teriak serta
kejang. Dari uraian singkat di atas patut diduga Nn. N mengalami
a. Reaksi konversi c. Obesitas
b. Simbolisasi karena tidak menjadi d. Heat stroke
juara e. Heat exhausted
34. Suhu tubuh yang sangat tinggi harus segera diturunkan untuk mencegah
(kecuali)
a. Terjadinya hemokonsentrasi d. Denaturasi protein otak
b. Serangan kejang berlanjut e. Terjadinya pengurusan otot
c. Peningkatan denyut jantung

Seorang penderita wanita usia 84 tahun, dibawa keluarganya ke IGD oleh karena sudah 3 hari nafsu
makan yang sangat menurun dan cenderung diam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
100/60 mmHg, nadi 100 bpm, suhu aksiler tubuh 37°C. Hasil pemeriksaan darah tepi jumlah leukosit
8.200/mm3.
35. Menurut uraian singkat kasus tersebut di atas patut diduga penderita mengalami infeksi dan ada
kecenderungan jatuh dalam kondisi sepsis, yaitu didasarkan pada
a. Respon peningkatan suhu tubuh terhadap infeksi
b. Usia yang sudah sangat tua
c. Tidak mau makan lebih dari 3 hari
d. Tidak mau bicara
e. Tidak dijumpai peningkatan jumlah leukosit
Penderita wanita usia 18 tahun, datang ke IGD dengan keluhan panas badan dan pada pemeriksaan
didapatkan nyeri tekan perut pada daerah Mc. Burney. Kemudian pada pengukuran suhu tubuh axiler
didapatkan 38°C.
36. Diduga wanita tersebut menderita appendicitis akut bila
a. Nyeri pada penekanan perut kiri bawah
b. Pengukuran suhu tubuh di bawah lidah 38,3°C
c. Pengukuran suhu rectal 39°C
d. Pengukuran ulang suhu axiler 38,5°C
e. Insiden appendicitis pada usia muda tinggi

Seorang wanita usia 20 tahun, atlet pelari jarak jauh mengeluh lemas dan panas sesaat setelah
mengikuti lomba lari maraton dan mencapai garis finish pada urutan nomor 3. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan kulit nampak kering, tidak berkeringat, mengalami disorientasi, pemeriksaan suhu
tubuhnya 41°C.
37. Pertolongan pertama yang harus segera dilakukan terhadap atlet wanita tersebut adalah
a. Peningkatan suhu tubuh dipastikan dengan mengukur suhu rektal
b. Menurunkan suhu tubuh penderita sesegera mungkin
c. Dievakuasi ke rumah sakit umum pusat
d. Diberikan obat penurun panas
e. Diberikan obat penenang
38. Penderita Tn. A 27 tahun, datang berobat ke UGD dalam kondisi septic shock, akral teraba
dingin, pernapasan 32 bpm. Maka untuk pengukuran suhu tubuh penderita agar mendekati
keadaan yang sebenarnya adalah secara
a. Diukur di bawah lidah d. Diukur di ketiak setelah keringat
b. Diukur di esofagus dihapus
c. Diukur di axilla dan per rectal e. Diukur setelah frekuensi napas normal
39. Peningkatan suhu tubuh yang diakibatkan oleh karena penyebab langsung di pusat pengatur
suhu tubuh adalah pada
a. Infark otak d. Heat stroke
b. Trauma mekanik kepala e. Penyakit autoimun
c. Peningkatan prostaglandin
40. Ny. F umur 50 tahun, dirawat di bagian ICU dengan panas tinggi setelah operasi laparatomi,
suhu tubuhnya terukur 40,5°C. Penatalaksanaan panas suhu tubuh Ny. F adalah
a. Suhu tubuh dipertahankan 39,5°C
b. Cepat semuh oleh karena respon imun meningkat
c. Segera diturunkan mendekati suhu tubuh normal
d. Pemberian antipiretik menyebabkan keringat berlebihan
e. Kemampuan fagosit leukosit PMN meningkat
41. Ny. G umur 65 tahun, dirawat di bagian jantung oleh karena decompensatio cordis derajat II.
Pemeriksaan tensi 100/60 mmHg, nadi 112 bpm, suhu 39,6°C. Kondisi suhu tubuh Ny. G yang
meningkat ini akan semakin merugikannya oleh karena
a. Memperberat decompensatio cordisnya
b. Otot-otot menjadi mengecil/kurus
c. Menyebabkan malaise umum
d. Berkeringat banyak sehingga kehilangan elektrolit
e. Memicu terjadinya stroke
42. Seorang penderita Tn. H 23 tahun, dirawat dengan keluhan panas badan selama 10 hari dan
pada pemeriksaan suhu tubuh di ruangan perawatan dengan termometer menunjukkan 40°C.
Namun peningkatan suhu tubuh tersebut ditengarai adalah hasil rekayasa penderita yaitu bila
ditemukan
a. Malinger d. Frekuensi denyut nadi normal
b. Sengaja menelan kuman e. Disertai takikardi dan keringat banyak
c. Disertai bradikardi relatif

Seorang penderita Sdr. B usia 17 tahun, datang dengan keluhan panas badan sejak 1 hari yang lalu
disertai mual muntah dan nyeri ulu hati. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/90
mmHg, nadi 108 bpm, suhu tubuh 38,5°C. Nyeri tekan ulu hati positif. Hasil pemeriksaan
laboratorium darah tepi kadar Hb 19gr%, PCV 52%, jumlah leukosit 4.800/mm3, jumlah trombosit
120.000/mm3.
43. Hasil pemeriksaan laboratorium darah tepi tersebut di atas dapat menyebabkan terjadinya
komplikasi
a. Hemodilusi d. Hipoalbuminemia
b. Pleural effusion e. Perdarahan pada gusi
c. Dengue shock syndrome
44. Setelah mendapatkan perawatan selama 7 hari, hasil pemeriksaan ulang laboratorium darah tepi
Sdr. B, didapatkan kadar Hb 13gr%, PCV 42%, leukosit 10.800 mm 3, trombosit 330.000 mm3.
Dari hasil ulangan laboratorium darah tepi tersebut dapat disimpulkan telah terjadi
a. Jumlah trombosit sudah normal d. Hanya menderita dengue fever
b. Peningkatan presentasi PCV <20% e. Masih mengalami kebocoran plasma
c. Sudah pada tahap rekonvalesen

Penderita Nn. A usia 25 tahun, mengeluh panas badan disertai nyeri pada ulu hati sejak 4 hari yang
lalu dan keluar bintik-bintik merah di kedua lengannya. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah
110/70 mmHg, nadi 96 bpm, suhu tubuh 38,5°C. Ekstremitas atas petekie positif, akral teraba hangat.
45. Penyakit yang diakibatkan oleh virus dengue ini bersifat endemis, akan tetapi insiden yang
tertinggi penyakit ini adalah pada saat
a. Kemarau panjang yang meyisakan sedikit genangan air
b. Musim penghujan disertai banjir
c. Pergantian musim hujan ke panas atau awal musim penghujan
d. Musim pemadaman listrik PLN
e. Terjadi epidemi setiap 10 tahunan
46. Tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang paling disukai adalah
a. Genangan air jernih d. Aliran saluran air irigasi
b. Siang hari setelah menggigit manusia e. Genangan air selokan yang kotor
c. Tempat yang bersih dan cukup cahaya
47. Kasus penyakit demam berdarah dengue di Indonesia selama ini penderitanya selalu
didapatkan pada
a. Pada musim peralihan hujan ke d. Didapatkan sepanjang musim
panas e. Selalu mengalami epidemi setiap 5
b. Pada musim peralihan panas ke hujan tahun
c. Terutama pada musim penghujan
48. a.
Pemeriksaan
PerdarahanRumple Leedsuntikan
pada bekas dinyatakan hasilnya positif, yaotu didapatkan tanda perdarahan
d. Epistaksis
seperti
b. tersebut di bawah ini
Petekie e. Melena B
c. Perdarahan gusi
49. Penderita dengan trombositopeni sangat mungkin disebabkan oleh ITP bila pada pemeriksaan
a. Kurve demam tidak saddle curve
b. Demam tidak mendadak
c. Deman saddle curve disertai petekie
d. Mengalami renjatan
e. Tanpa disertai demam dan hemokonsentrasi
50. Pada penderita demam berdarah dengue terjadi mekanisme patofisologi seperti tersebut di
bawah ini
a. Tekanan onkotik di arteriole lebih besar daripada tekanan hidrostatik
b. Gangguan hemostasis sehingga terjadi kebocoran plasma
c. Trombopeni yang menyebabkan kebocoran plasma
d. Hipovolumi intravaskuler akibat kebocoran plasma
e. Trombopeni sebagai akibat bertambahnya permeabilitas kapiler
51. Virus rabies dari tempat luka gigitan anjing dapat mencapai ke jaringan otak penderita yang
tergigit melalui
a. Pembuluh darah arteri d. Saraf perifer
b. Pembuluh darah vena e. Pembuluh limfe
c. Pembuluh darah perifer
52. Penderita rabies yang tidak mendapatkan pengobatan dengan baik dapat mengalami kematian
dalam waktu 1 minggu, yang disebabkan oleh
a. Bila tempat luka gigitan anjing di leher
b. Bekas luka gigitan anjing tidak dicuci
c. Meningoensefalitis
d. Henti napas
e. Kejang otot pharynx
53. Penderita yang tergigit anjing gila di bagian leher dan dengan perlukaan yang cukup lebar perlu
mendapatkan penanganan segera untuk memperbaiki prognosis, yaitu dengan cara
a. Luka gigitan anjing dicuci dan dilebarkan
b. Injeksi vaksin anti rabies imovax vero
c. Injeksi sample vaksin
d. Antibiotika dosis tinggi
e. Injeksi hiperimun serum
54. Penderita rabies tidak diperbolehkan meludah di sembarang tempat oleh karena
a. Bila sering meludah dapat menyebabkan kejang otot pharynx
b. Penderita masih bisa diberitahu oleh karena intelektualnya masih normal
c. Cairan saliva penderita infeksius
d. Cairan saliva mengotori bekas luka gigitan anjing
e. Air liur penderita keluarnya berlebihan

Nn. M 28 tahun, ketika sedang libur semester pulang ke Bali digigit oleh anjing peliharaannya yang
tiba-tiba menjadi beringas. Dari cerita diketahui bahwa 5 hari sebelumnya anjing tersebut habis
berkelahi dengan anjing tetangga dan 2 hari kemudian anjing tersebut mati karena sakit. Selang 3 hari
setelah tergigit anjig Nn. M pulang ke Surabaya dan di perjalanan mulai merasakan suhu badannya
sumer-sumer serta merasakan kelemahan pada tubuhnya. Dan ternyata anjing peliharaannya tersebut
juga mati 5 hari setelah menggigit Nn. M oleh karena sakit.
55. Untuk menentukan diagnosis pasti penyebab dari sakitnya atau matinya anjing tersebut
dilakukan pemeriksaan patologi anatomi otak anjing yaitu ditemukannya
a. Virus RNA bentuk peluru d. Antibody terhadap virus neurotropik
b. Kerusakan myelin saraf rhabdovirus
c. Benda Negri di jaringan otak e. Perdarahan otak
56. Bila Nn. M tidak segera mendapatkan penanganan yang baik maka akan timbul gejala-gejala
penyakit seperti tersebut di bawah ini
a. Tetanus d. Penurunan kemampuan intelektual
b. Polimyelitis e. Ensephalomyelitis
c. Encefalitis TB
57. Meskipun penderita rabies dalam keadaan sangat gelisah, akan tetapi masih dapat menjawab
pertanyaan dengan baik, disebabkan oleh karena
a. Amnesia retrograde d. Pertanyaan diajukan dengan ramah
b. Amnesia antegrade e. Hanya saraf motoriknya yang
c. Intelektual masih normal terganggu
58. Imunisasi pasif hiperimunoglobulin pada penderita yang tergigit anjing gila diberikan pada saat
a. Setelah timbul gejala-gejala neurologi d. Setelah dipastikan anjing tersebut
b. Luka gigitan dalam dan lebar menderita rabies
c. Luka gigitan dekat kepala e. Sesegera mungkin setelah tergigit
59. Penderita terinfeksi oleh Plasmodium falciparum mempunyai risiko komplikasi gangguan
pembuluh darah otak yang disebabkan oleh karena
a. Semua umur eritrosit terserang Plasmodium falciparum
b. Kecenderungan terbentuk trombus pada eritrosit yang terinfeksi
c. Eritrosit yang terinfeksi mudah mengalami hemolisis
d. Aliran darah di dalam otak menjadi lebih cepat
e. Anemianya sangat berat
60. Menurut anjuran WHO, usaha pencegahan agar tidak terinfeksi malaria bila berada di daerah
hiperendemis dalam waktu lama lebih aman tanpa minum obat profilaksis, yaitu dengan cara
a. Berpakaian lebih tertutup bila bepergian pada malam hari
b. Mempergunakan semprotan anti serangga DDT
c. Mempergunakan semprotan anti serangga golongan organofosfat
d. Bila tergigit nyamuk segera periksa darah malaria
e. Bila tergigit nyamuk malaria segera berobat
61. Formula untuk pengobatan malaria dapat diberkan secara per oral, injeksi, dan suppositoria
adalah jenis
a. Chloroquin sulfat c. Golongan ACT e. Fansidar
b. Chloroquin basa d. Primaquin
62. Untuk pengobatan terapi radikal malaria diberikan obat tersebut di bawah ini
a. Chloroquin sulfat c. Pyrimethamine e. Fansidar
b. Chloroquin basa d. Primaquin

Penderita wanita, Nn. S umur 24 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari
yang lalu. 2 bulan sebelumnya sering panas badan, nafsu makan berkurang, berat badan menurun lebih
dari 20%, sering mengalami diare. Dari anamnesis diketahui bahwa penderita menganut pergaulan
bebas, pengguna narkoba suntik, dan hidup intim 1 kos dengan teman laki dan wanitanya sejak 2 tahun
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan badan kurus, tato di lengan kanan dan kiri, dan bekas
suntikan di lengan volaer. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan urine narkoba positif dan
antibodi terhadap HIV positif.
63. Menurut uraian kasus tersebut di atas, Nn. S tersebut kemungkinan terinfeksi oleh virus HIV
melalui jalur
a. Perilaku lesbian
b. Nafsu makan yang berkurang
c. Panas badan yang tidak sembuh-sembuh
d. Perilaku seksual menyimpang
e. Pembuatan tato (Belum tentu hiv aids)
64. Dari hasil pemeriksaan foto thorax didapatkan gambaran pneumonia dan pada pemeriksaan
ekstremitas ditemui bercak-bercak kebiruan. Kelainan tersebut di atas berhubungan dengan
status kekebalan tubuh yang sangat menurun, sehingga memudahkan terjadinya
a. Pleural effusion kanan dan kiri d. Petekie
b. Infeksi opportunistik e. Caverne
c. Cyanotic dan jari tubuh
65. Perilaku homoseksual lebih berisiko tertular virus HIV dari pasangan yang mengidap HIV,
oleh karena
a. Mukosa rectum lebih tipis dan mudah robek
b. Di dalam rectum virus terlindung dari sinar matahari
c. Mukosa rectum tidak bisa dicuci
d. Bercampur dengan fecal amterial
e. Terutama bila menderita hemoroid interna
66. Tanda paling mudah untuk mencurigai seseorang mengidap HIV bila status kekebalan
tubuhnya sudah mulai menurun, adalah dijumpai adanya
a. Anemia grafis d. Limfositosis
b. Pembesaran kelenjar limfe inguinal e. Candidiasis oral
c. Sering diare disertai lendir dan darah

Nn. G usia 20 tahun, datang dengan keluhan panas badan lebih dari 7 hari, merasa kembung dan nyeri
perut, BAB sedikit lembek. Sejak 5 hari terakhir belum bisa BAB tapi masih bisa buang angin. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan bibir kering dan pecah-pecah, lidah permukaan kotor, terlihat
tremor, dan tepi hiperemis. Pada pemeriksaan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 88 bpm, suhu
tubuh 39,5°C.
67. Bila lebih dari 2 minggu panas badan Nn. G tidak turun, maka dapat terjadi risiko komplikasi
intestinal seperti tersebut di bawah ini
a. Bronkopneumoni c. Meningitis e. Perdarahan saluran
b. Cholesistitis d. Osteomielitis cerna
68. Pada pemeriksaan tanda vital pada Nn. G didapatkan kenaikan frekuensi nadi tidak selaras
dengan kenaikan suhu tubuh. Keadaan ini disebut
a. Bradikardi relatif d. Tekanan nadi menyempit
b. Bradizoit e. Bradikardi
c. Bradiaritmia
69. Typhus abdominalis adalah penyakit infeksi pada usus halus yang memberikan gejala sistemik
sebagai akibat dari
a. Kesadaran berkabut
b. Mengalami 2 kali bakteremia
c. Endotoksin yang dikeluarkan kuman Salmonella hidup
d. Endotoksin yang dikeluarkan setelah kuman Salmonella mati
e. Adanya gejala penurunan kesadaran
70. Gambaran klinis typhus abdominalis yang patognomonis pada pemeriksaan cavum oris adalah
ditemukannya
a. Bibir kering d. Bibir pecah-pecah
b. Lidah kotor dan tepi hiperemis e. Panas tubuh kontinu
c. Lidah tremor dan tepi hiperemis
71. Gejala klinis seperti berikut di bawah ini ditimbulkan oleh karena toksin yang dikeluarkan oleh
kuman Salmonella pada penderita typhus abdominalis
a. Splenomegali c. Demam kontinu e. Kesadaran apatis
b. Hepatomegali d. Hepatosplenomegali
72. Pada pemeriksaan fisik tanda vital penderita typhus abdominali dapat ditemukan gejala
sebagai berikut
a. Lidah kotor c. Kesadaran menurun e. Demam intermitten
b. Bradikardi relatif d. Obstipasi

Penderita Nn. A usia 20 tahun, datang ke UGD pada jam 10.00 dengan keluhan diare cair tidak
terhitung seperti cucian air beras dan diikuti muntah-muntah, tanpa tenesmus ani, sejak pukul
04.00. Pada pemeriksaan fisik didapatkan apatis, tekanan darah 80/40 mmHg, nadi 120 bpm, mata
cowong, suara serak, tidak dijumpai nyeri tekan pada perut, dan akral teraba dingin.
73. Pada pemeriksaan fisik untuk menunjang diduga Nn. A telah mengalami gastroenteritis
dehidrasi berat adalah didapatkannya
a. Mata cowong dan suara serak d. Turgor kulit dinding perut jelek
b. Turgor kulit pelipis menurun e. Akral dingin
c. Tidak dijumpai tenesmus ani

Nn. K usia 20 tahun, datang ke Poli Penyakit Dalam dengan keluhan sering diare kumat-kumatan
disertai lendir dan darah sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembesaran hepar
4 jari di bawah arcus costa, permukaan tidak rata, teraba lunak, dan nyeri tekan. Pada pemeriksaan
feses didapakan E. amuba histolitika positif.
74. Obat pilihan untuk pengobatan abses amuba tersebut adalah dengan pemberian
a. Paramomycin c. Chloramphenicol e. Ampicylin
b. Tetrasiklin d. Metronidazole
75. Selain mengalami komplikasi abses hati pada penderita tersebut di atas juga dapat mengalami
komplikasi intraintestinal lain yaitu
a. Abses otak c. Amoeboma e. Arthritis genu
b. Abses pleura d. Abses kulit

Penderita Nn. B 18 tahun, datang ke UGD dalam keadaan syok setelah mengalami diare sering, cair
seperti cucian air beras sejak 6 jam yang lalu, dan diikuti muntah-muntah dan kram perut. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 112 bpm, suhu 36,4°C, mata cowong,
turgor kulit jelek, tinggi badan 160 cm, berat badan 43 kg, kesadaran apatis. Hasil pemeriksaan BJ
plasma didapatkan 1.041
76. Untuk mengatasi kekurangan cairan pada penderita Nn. B tersebut di atas diberikan cairan
infus Ringer Laktat yang dipenuhi dalam waktu 2 jam pertama dengan maksud
a. Dapat mencegah terjadinya gagal ginjal
b. Cepat menaikkan tekanan darah sistolik
c. Memperbaiki turgor kulit
d. Memenuhi kekurangan cairan dan elektrolit
e. Memperbaiki kesadaran
77. Seseorang dapat menderita toxoplasmosis oleh karena terinfeksi oleh Toxoplasma gondii
melalui
a. Makan telur burung setengah matang d. Memelihara burung peliharaan
b. Makan otak burung e. Memelihara anjing dan kucing
c. Menelan ookista
78. Derajat berat infeksi toxoplasmosis ditentukan oleh
a. Cara penularan transplacenta c. Toxoplasma bentuk takezoid
b. Tingkat kematangan daging yang d. Umur bayi
dikonsumsi e. Toxoplasma bentuk bradizoid
79. Salah satu manifestasi klinis penderita yang terinfeksi oleh Toxoplasma gondii pada usia 13
tahun, adalah
a. Chorio retinitis bilateral congenital
b. Chorio retinitis bilateral non congenital
c. Retardasi mental saja
d. Limphadenopati non pocketed
e. Infeksi pada susunan saraf pusat lebih berat
80. Petugas kesehatan seperti tersebut di bawah ini kemungkinan bisa teretular infeksi toxoplasma,
yaitu
a. Petugas kamar jenazah d. Petugas pemotongan hewan
b. Petugas transfusi darah e. Petugas Perawat bayi neonatus
c. Petugas laboratorium
81. Pemakaian desinfektan beralkohol dipergunakan bila kita akan melaksanakan tindakan medis
sebagai berikut
a. Terlalu sibuk untuk cuci tangan
b. Setelah cuci tangan dengan air mengalir
c. Bedah minor di kamar operasi
d. Efektivitasnya sama dengan alkohol 90%
e. Dapat membersihkan bakteri sampai pada jumlah yang rendah
82. Meskipun cairan saliva penderita yang kita rawat jarang mengandung kuman patogen, tetapi
pada waktu membersihkan gigi atau oral hygiene terhadap penderita harus dilaksanakan hal
tersebut di bawah ini
a. Memakai sarung tangan d. Memakai masker
b. Cuci tangan sosial e. Segera cuci tangan dengan Povidone
c. Cuci tangan aseptik Iodine
83. Semua kuman patogen yang ditularkan lewat darah dapat dimatikan dengan cara sterilisasi
panas, yaitu dengan
a. Pemanasan 121°C selama 30 c. Pemanasan 134°C selama 30 menit
menit d. Pemanasan 85°C selama 30 menit
b. Pemanasan 126°C selama 30 menit e. Pemanasan 115°C selama 30 menit
84. Cairan tubuh penderita yang mungkin tidak dapat berfungsi sebagai media penular penyakit
adalah
a. Saliva c. Urine e. Sputum
b. Feses d. Cairan muntahan
85. Dalam keadaan normal pada wanita akan mengeluarkan sekret dari vagina, karena adanya flora
normal yang hidup secara komensal di dalam traktus genitalia eksterna. Flora normal akan
mengatur tingkat keasaman vagina. Pernyataan yang tidak sesuai adalah (semua pernyataan
benar, tapi yg kurang sesuai dengan soal jwaban nya A)
a. Sebagian besar flora normal bersifat aerobic
b. Flora normal bersifat asimptomatik
c. Flora normal dapat mencegah terjadinya infeksi vagina
d. Flora normal mempertahankan tingkat keasaman vagina
e. Dalam kondisi normal akan memproduksi bakteriosin
86. Seorang wanita pekerja klub malam datang dengan keluhan keputihan dan dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan parasit berflagela. Tanda spesifik pada infeksi ini adalah
(Trichomoniasis)
a. Clue cell positif d. Strawberry spot positif
b. KOH positif fishy odor e. Koplik spot positif
c. Cottage cheese like positif
87. Seorang ibu hamil cukup bulan datang dengan keluhan timbul kelainan berupa gelembung-
gelembung berair di daerah kemaluan, sebelumnya didahului oleh adanya bintik-bintik merah.
Kasus di atas adalah (herpes simpleks a salah c hrsnya neonatus itu keratitis dan ensefalitis d
krg tepat e terapi utamanya asiklovir)
a. Aman untuk persalinan pervaginam
b. Infeksi pada hamil trimester pertama menyebabkan abortus
c. Komplikasi pada janin berupa keratitis dan encefalitis
d. Penularan ke bayi terutama melaui ascending infection
e. Terapi acyclovir tidak aman untuk janin
88. Seorang ibu datang dengan keluhan timbulnya tonjolan-tonjolan seperti jengger ayam di daerah
kemaluannya yang makin lama makin banyak disertai keputihan. Penyebab penyakit ini adalah
a. HPV 16/18 c. HPV 27/28 e. HPV 20/25
b. HPV 6/11 d. VPV 45/48

Anda mungkin juga menyukai