Anda di halaman 1dari 35

APLIKASI KOMPUTER

Dosen Pembimbing

Muhammad Zulfahmi Nst, S.Kom, M.Kom

Di Susun oleh

Aninda Astari
188530007

ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2019
KATA PENGHANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bis menyelesaikan
makalah mata kuliah “APLIKASI KOMPUTER” Shalawat serta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan
pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Aplikasi Komputer di
program studi Ilmu Komunikas Fakultas Fisipol UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Bapak Muhammad Zulfahmi Nst, S.Kom, M.Kom selaku dosen
pembimbing mata kuliah dan kepada segenap pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah


ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1. Latar Belakang.....................................................................................................1
3. Tujuan...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................2
A. E-COMMERCE (ELECTRONIC COMMERCE)............................................2
B. E-BANKING.........................................................................................................9
C. E-PAYMENT......................................................................................................12
PERBEDAAN EBANKING DAN EPAYMENT.....................................................17
D. E-MONEY..........................................................................................................19
E. E-MARKETPLACE..................................................................................................25
F. APLIKASI WEB CMS......................................................................................27

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Aplikasi Komputer adalah sebuah perangkat lunak (software)
program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman dan berfungsi
melakukan perintah sesuai dengan keinginan dari pembuat aplikasi.
Pembuat program aplikasi komputer biasanya disebut dengan programmer.
Aplikasi komputer juga bisa didefinisikan sebagai suatu perangkat lunak
yang berbasis komputer untuk membantu melakukan tugas yang
diinginkan oleh user. Aplikasi komputer ini biasanya berupa program
pengolah data kata, data lembar kerja, dan data media. Aplikasi komputer
dibuat untuk memudahkan pengguna dalam mengerjakan sesuatu
menggunakan komputer. Biasanya komputer digunakan untuk mengolah
data dan melakukan editing foto, video dan suara. Contoh perangkat lunak
adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
2. Rumusan Masalah
a. Apa itu E-Commerce ?
b. Apa itu E-Banking?
c. Apa itu E-paymen?
d. Bagaimana Penjelasan Tentang E-Money?
e. Apa itu E-Maketplace?
f. Bagaimana Penjelasan Tentang Aplikasi Web CMS?

3. Tujuan
a. Mengetahui E-Commerce 
b. Mengetahui E-Banking
c. Mengetahui E-paymen
d. Mengetahui Penjelasan Tentang E-Money
e. Mengetahui E-Maketplace
f. Mengetahui Penjelasan Tentang Aplikasi Web CMS

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. E-COMMERCE (ELECTRONIC COMMERCE)
Arti E-commerce (Electronic Commerce) dapat juga didefinisikan sebagai
aktivitas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pengolahan digital
dalam melakukan transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah, dan
mendefenisikan kembali hubungan antara penjual dan pembeli.

Secara sederhana pengertian E-commerce dapat diartikan sebagai aktivitas


transaksi jual-beli barang, servis atau transmisi dana atau data dengan
menggunakan elektronik yang terhubung dengan internet. Transaksi e-commerce
ini bukan lagi hal baru di tanah air, bahkan perkembangannya terbilang sangsat
pesat.

Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli

Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi e-commerce dan dampaknya


bagi masyarakat, diantaranya adalah:

a. Loudon (1998)

Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses transaksi yang


dilakukan oleh pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai produk
secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan
komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan.

b. Kalakota dan Whinston (1997)

Menurut Kalakota dan Whinston pengertian E-commerce adalah aktivitas belanja


online dengan menggunakan jaringan internet serta cara transaksinya melalui
transfer uang secara digital.

Keduanya meninjau pengertian E-Commerce dari empat perspektif, yaitu:

1. Perspektif Komunikasi; Pengertian E-Commerce adalah sebuah proses


pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan
komputer ataupun peralatan elektronik lainnya.

2
2. Perspektif Proses Bisnis; Defenisi E-Commerce adalah aplikasi dari
sebuah teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Perspektif Layanan; E-Commerce adalah alat yang dapat memenuhi
keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi
biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan
meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Perspektif Online; E-Commerce menyediakan kemudahan untuk menjual
dan membeli produk serta informasi melalui layanan internet maupun
sarana online yang lainnya
c. Jony Wong

Menurut Jony Wong Pengertian E-Commerce (Perdagangan Elektronik) adalah


pembelian, penjualan, dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik.

d. Vermaat

Menurut Vermaat pengertian E-Commerce adalah transaksi bisnis yang terjadi


dalam jaringan elektronik seperti internet. Dengan kata lain, siapapun yang
memiliki jaringan internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan E-Commerce

a. Sejarah E-Commerce
Awal kemunculan e-commerce dimulai dari tahun 1960 an saat bisnis
menggunakan EDI  (Electronic Data Interchange) populer. Kemudian tahun 1979,
American Standars Institute mengembangkan ASC X12. ASC X12 kerap
digunakan untuk saling share dokumen menggunakan perangkat elektronik dan
terus berkembang di tahun 1980 an dan 1990 an sampai lahirnya salah satu
perusahaan terbesar, eBay dan Amazon yang membuat revolusi dunia e-
commerce.
Sekarang konsumen bisa membeli produk apapun dengan jumlah tak terbatas
secara online.
b. Jenis-Jenis E-commerce

Ada beberapa jenis transaksi di dalam e-commerce ini, antara lain bisnis ke
bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen atau konsumen ke bisnis.
Karena itu, istilah e-commerce dan e-business selalu dikaitkan.

3
1. E-Commerce Business to Business (B2B)

Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama
memiliki kepentingan bisnis. Dua belah pihak ini saling mengerti dan mengetahui
bisnis yang dijalankan. Umumnya bisnis tersebut dilaksanakan secara
berkesinambungan, atau secara sederhana berlangganan. Contoh sederhana dari
B2B ini yaitu produsen dan suplier yang saling bertransaksi secara online baik
untuk konsultasi kebutuhan barang, hingga proses pembayarannya.

2. E-commerce Business to Consumer (B2C)

Business to consumer dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi


e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan
penawaran produk dan melakukan pembelian secara online.

3. E-commerce C2C (Konsumen Ke Konsumen)

Untuk C2C, traksaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Kalau Anda


sering menggunakan Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah
yang dinamakan B2C e-commerce. Transaksi jual beli di lakukan secara online
melalui marketplace. Jadi C2C disini menjadi perantara antara penjual dan
pembeli.

4. Consumen to Busines (C2B)

C2B adalah kebalikan B2C yang mana konsumen terakhir bertindak sebagai
penjual dan perusahaan bertindak sebagai pembeli.

5. Media atau Aplikasi E-commerce

Seperti yang dijelaskan dalam pengertian e-commerce diatas, transaksi bisnis


ini bergantung pada sejumlah aplikasi dan media lainnya, misalnya katalog, email,
shopping carts, eb service, EDI dan file transfer protocol. Hal ini tentunya
melibatkan kegiatan B2B (business to business).

Contoh E-Commerce di Indonesia

4
Sebenarnya bisnis e-commerce di Indonesia sudah berlangsung sejak lama.
Beberapa contoh e-commerce di Indonesia antara lain:

a. Jual Beli Online di Marketplace

Transaksi jual-beli online di Marketplace lokal sudah sangat marak saat


ini. Beberapa marketplace terkenal di Indonesia seperti; Bukalapak.com,
Tokopedia.com, Blibli.com, Kaskus.co.id, Traveloka, dan lain sebagainya.

b. Internet Banking dan SMS Banking

Transaksi pembayaran melalui internet dan jaringan telekomunikasi juga


merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan e-commerce.

c. TV Kabel dan Internet Provider

Berlangganan TV Kabel dan internet juga merupakan salah satu bentuk e-


commerce yang sudah cukup lama berlangsung di Indonesia. Beberapa
perusahaan yang ada di bisnis TV kabel dan internet provider diantaranya;
Indovision, Big TV, Indihome, MyRepublic, dan Firstmedia.

Komponen E-Commerce

Pada praktiknya, di dalam e-commerce terdapat beberapa komponen standar yang


mendukung proses operasionalnya, diantaranya adalah:

a. Produk
E-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai
dari produk fisik hingga produk digital

Produk digital: ebook, membership, software, musik, dan lain-lain

Produk fisik: buku, pakaian, gadget, makanan, dan lain-lain

b. Tempat Menjual Produk

Kegiatan e-commerce dilakukan di internet, maka dibutuhkan domain dan


hosting untuk membuat website sebagai media pemasaran.

5
c. Cara Menerima Pesanan

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meneriman pesanan. Diantaranya
adalah dengan memanfaatkan email, telepon, SMS, Chatting (baca pengertian
chatting), dan lain-lain.

d. Metode Pembayaran

Beberapa metode pembayaran e-commerce pada umumnya menggunakan


transfer via ATM, kartu kredit, COD, e-payment.

e. Metode Pengiriman

Cara pengiriman barang e-commerce di Indonesia biasanya menggunakan


jasa pengiriman barang (JNE, TIKI, Pos Indonesia, dan lain-lain). Namun, ada
juga yang menggunakan jasa antar dari Ojek Online.

f. Customer Service

Layanan pelanggan merupakan komponen yang sangat penting dalam


operasional e-commerce. Aktivitas ini umumnya dilakukan melalui email,
formulir online, FAQ, telepon, chatting, dan social media.

1. Manfaat E-Commerce Bagi Bisnis dan Konsumen

Dari sudut pandang bisnis, E-Commerce memberikan banyak sekali manfaat


bagi para pengusaha. Beberapa manfaat e-commerce dalam dunia bisnis
diantaranya:

a) Manfaat E-Commerce Bagi Pelaku Bisnis


b) Kemudahan dalam aktivitas jual beli
c) Memangkas biaya pemasaran
d) Kemudahan dalam berkomunikasi dengan konsumen dan produsen
e) Dapat menjangkau target market yang lebih luas
f) Penyebaran informasi lebih mudah dan cepat
g) Proses pembayaran menjadi lebih mudah dan cepat
2. Manfaat E-Commerce Bagi Konsumen

6
Konsumen dapat berbelanja dengan lebih mudah selama 24 jam sehari
sepanjang tahun. Konsumen dapat melihat berbagai pilihan produk yang dianggap
terbaik dengan harga yang paling sesuai. Konsumen dapat membeli produk dan
jasa dengan biaya yang lebih mudah setelah melakukan perbandingan dengan
berbagai e-commerce

3. Dampak Positif dan Negatif E-commerce

E-commerce memberikan keuntungan tersendiri bagi mereka yang


memanfaatkannya. Namun, di sisi lain ternyata e-commerce juga punya dampak
negatif.

4. Dampak Positif E-commerce

Munculnya aliran penghasilan baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak
ada pada sistem jual-beli dengan cara tradisional

a) E-commerce memberikan peluang untuk meningkatkan market exposure


b) Berpotensi untuk memperluas jangkauan secara global (global reach)
c) Kesempatan untuk mengurangi biaya operasional (operating cost)
d) Kemudahan dalam membangun dan meningkatkan customer loyality
e) Meningkatkan mata rantai pendapatan (value chain)
f) Membantu mempersingkat waktu produksi
g) Dapat meningkatkan supplier management
5. Dampak Negatif E-commerce
a) Potensi terjadinya penipuan dimana seseorang kehilangan dari segi
finansial karena kecurangan pihak lain.
b) Kemungkinan terjadinya pencurian data dan informasi rahasia dan
berharga yang dapat mengakibatkan kerugian besar kepada korban
c) Potensi terjadinya kehilangan kesempatan bisnis atau kerugian pelanggan
yang diakibatkan oleh gangguan sistem, misalnya human error dan
gangguan listrik tiba-tiba.
d) Kemungkinan terjadinya akses yang dilakukan orang lain tanpa autorisasi,
misalnya hacker yang membobol sistem perbankan.

7
e) Kampanye negatif via internet yang dilakukan kompetitor yang dapat
berakibat buruk bagi sebuah bisnis
f) Potensi kerugian yang bisa terjadi akibat kesalahan manusia baik itu
sengaja atau tidak sengaja, dan juga kerusakan sistem elektronik

6. E-Commerce di Indonesia Semakin Menjanjikan

Diakui atau tidak, perkembangan e-commerce sekarang sudah jauh


melampau ekspektasi dan membentuk selera konsumen dalam berbelanja.
kecepatan akses, stok yang lebih banyak pilihan, hemat waktu dan uang
menjadikan hal ini kebutuhan utama. Hanya saja ada sedikit gangguan dengan
minimnya customer service yang tidak bisa bersentuhan langsung dengan produk
real (untuk produk tertentu). Juga, kekurangan e-commerce akan selalu terkendala
dengan jangka waktu pengiriman barang. Saat ini, E-commerce adalah bidang
yang paling empuk untuk digeluti. Perubahan konsumen dalam negeri sudah
semakin mengeliat dilihat dari kegemaran belanja online dan juga lahirnya startup
di berbagai bidang.

8
B. E-BANKING
1. Pengertian E-Banking

Perbankan Elekronik atau E-banking yang juga dikenal dengan istilah internet
banking ini dapat di definisikan sebagai jasa dan produk bank secara langsung
kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking
meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis,
untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan
informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk
internet.  Dari waktu ke waktu, semakin banyak bank yang menyediakan layanan
atau jasa internet banking yang diatur melalui Peraturan Bank Indonesia No.
9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam
Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.

Adanya E-Banking ini adalah hasil dari perkembangan teknologi informasi


yang dimanfaatkan oleh bank untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang
menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24
jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu dari HP,
Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya. Di Indonesia, internet
banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu.
Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan
layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata
Bank dan sebagainya. Internet banking telah memberikan keuntungan kepada
pihak bank antara lain:

a. Business expansion
Business expansion. Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah
kantor cabang untuk beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal ini
dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat
hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang mulai
menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon
untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada internet banking
yang lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan
waktu.

9
b. Customer loyality

Customer loyality. Khususnya nasabah yang sering bergerak (mobile), akan


merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus
membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat
menggunakan satu bank saja.

c. evenue and cost improvement


Revenue and cost improvement. Biaya untuk memberikan layanan
perbankan melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka
kantor cabang atau membuat mesin ATM.
d. Competitive advantage
Competitive advantage. Bank yang memiliki internet banking akan
memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki
internet banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account
di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.
e. New business model
New business model. Internet Banking memungkinan adanya
bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan
melalui web dengan cepat.
2. Jenis-jenis produk E-Banking yang sudah diterapkan di Bank yang ada di
indonesia
a. Internet Bankig
Ini termasuk layanan teranyar e-Banking yang memungkinkan nasabah
melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau
PDA. Fitur transaksi yang dapat dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu
informasi jasa/produk bank, informasi saldo rekening, transaksi
pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan
telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain.
Kelebihan dari saluran ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan
menu dan informasi secara lengkap tertampang di layar komputer/PC atau
PDA.
b. SMS

10
banking layanan ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone
Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan
perintah SMS. Fitur transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo
rekening, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit,
listrik, dan telepon), dan pembelian voucher.
c. Phone Banking
Ini adalah layanan yang memungkinkan nasabah untuk melakukan
transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya lazim diakses melalui
telepon rumah, namun seiring dengan makin populernya telepon genggam/HP,
maka tersedia pula nomor akses khusus via HP bertarif panggilan flat dari
manapun nasabah berada. 
d. ATM (automated teller machine)
Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri, ini adalah
saluran e-Banking paling populer yang kita kenal. Setiap kita pasti
mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional
ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan
tunai. Dalam perkembangannya, fitur semakin bertambah yang
memungkinkan untuk melakukan pemindahbukuan antar rekening,
pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan
tiket), dan yang terkini transfer ke bank lain (dalam satu switching jaringan
ATM). 
3. Tips Aman E-Banking
a. Jangan memberitahukan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda
kepada orang lain.
b. setiap melakukan transaksi melalui SMS Banking, tunggulah beberapa
saat hingga Anda menerima respon balik atas transaksi tersebut.
c. dan yang tidak kalah penting, jangan pernah memberi tahu pin anda ke
orang lain.

11
C. E-PAYMENT

Sekarang melakukan transaksi jual beli secara) tidak hanya mengandalkan


fasilitas transfer dana yang disediakan bank saja. online (e-commerce) namun bisa
juga menggunakan metode pembayaran yang disebut dengan e-payment. Dengan
e-payment proses transaksi lebih cepat dan aman. apa itu e-payment? Seperti
apakah payment itu? Bagi kamu yang belum tahu apa yang dimaksud dengan e-
payment, kamu bisa menyimak pembahasan tentang apa pengertian dari e-
payment di sini. Selain membahas definisi e payment secara umum di sini juga
membahas pengertian e-payment menurut para ahli. Selain itu juga membahas
tentang manfaat penggunaan e-payment, pihak yang terlibat dalam e payment,
cara menggunakan e-payment, jenis jenis e-payment dan contoh e-payment, serta
kelebihan dan kekurangan e-payment.

a. Pengertian E-Payment

Arti kata e-payment (electronic payment) adalah pembayaran secara


electronik. Pengertian dari e-payment adalah sistem pembayaran melalui
media Internet. Umunya suatu perusahaan menjalin kerjasama dengan sejumlah
lembaga perbankan untuk mendukung fasilitas e-payment. Menggunakan jaringan
perbankan yang begitu luas, transaksi pembelian dan pembayaran bisa dilakukan
kapan saja, dimana saja, sesuka hati. Misal pembayar listrik, pembelian tiket bisa
dilakukan dengan Internet Banking. Atau definisi dari e-payment adalah sistem
pembayaran yang menggunakan fasilitas internet sebagai srana perantaranya.
Sekarang ini sudah banyak start-up yang memfasilitasi pihak penjual dan pembeli
memberikan jaminan transaksi e-commerce. Untuk dapat menjamin keamanan
dalam transaksi tersebut, start-up yang menjadi perantara akan bekerja sama
dengan sejumlah pihak perbankan untuk memfasilitasi e-payment secara cepat,
aman dan praktis.

b. Pengertian E-Payment Menurut Para Ahli


1. Pengertian E-Payment menurut (Turban, E., & King, D., 2002), bahwa
E-Payment adalah sebuah mekanisme pembayaran yang dilakukan melalui

12
internet untuk melakukan transaksi pembelian barang maupun jasa oleh
customer.
2. Pengertian E-Payment menurut (Ming-Yen Teoh et al., 2013), bahwa
E Payment adalah model pembayaran yang dapat memudahkan dan
memberikan kenyawamanan bagi penggunanya dalam melakukan
transaksi pembayaran. Pengguna hanya perlu bertransaksi
secara online dengan memanfaatkan internet, tanpa harus datang jauhjuah
untuk bertemu dengan penjual.

c. Manfaat Penggunaan E-Payment

Manfaat dari e-payment diantaranya yaitu:

1. Memberikan kemudahan pembayaran dan perluasan media pembayaran.


2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu.
3. Meningkatkan efisiensi pembayaran.
4. Memberikan keamanan bertransakasi yang lebih dibandingkan cash.
5. Meningkatkan customer loyality.

d. Pihak yang Terlibat Dalam E Payment

Terdapat beberapa pihak yang terlibat di dalam E-Payment, yaitu:

1. Issuer, merupakan bank atau lembaga non banking.


2. Konsumen, pihak yang melakukan E-Payment.
3. Penjual, pihak yang menerima E-Payment.
4. Regulator, biasanya pemerintah yang regulasinya mengontrol E-Payment.

e. Cara Menggunakan E-Payment

Sesuai dengan namanya, e-Payment bekerja secara online dengan


memanfaatkan fasilitas internet sebagai perantaranya. Yang pertama, ketika kamu
hendak berbelanja, pilih metode pembayaran e-payment terlebih dahulu,
kemudian login ke akun e-payment yang sebelumnya telah kamu daftarkan.
Selanjutnya, cek rincian harga produk yang akan kamu bayar, kemudian

13
masukkan pin atau kode transaksi yang digunakan untuk keamanan. Setelah kamu
menyetujui pembayaran tersebut, maka selanjutnya proses pembayaran melalui e-
Payment telah selesai.

f. Jenis jenis E-Payment dan Contoh E-Payment

Sebutkan contoh-contoh e-payment? Contoh-contoh e payment di indonesia


adalah sebagai berikut:

1. Payment Card

Payment card adalah media untuk transaksi pembayaran yang bisa


dilakukan menggunakan kartu elektronik. Sebagai contoh pada saat seseorang
melakukan transaksi pembelian yang pembayarannya menggunakan kartu kredit
atau kartu debit. Fasilitas yang dirasakan jika seseorang bertransaksi dengan
payment card yaitu memudahkan pembayaran ketika berbelanja, tanpa perlu
membawa uang tunai.

2. E-Wallet

E-wallet adalah dompet elektronik yang di dalamnya terdapat sebuah akun


dengan sejumlah data uang yang bisa digunakan untuk transaksi jual beli secara
online. Jadi E-wallet bisa menyimpan uang secara virtual. Ketika saldo hampir
habis, kamu bisa mengisinya dengan melakukan top-up. Untuk mendapatkannya,
kamu bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi online.

3. Smart Card

Smart Card pengunaannya mirip seperti kartu atm, ketika melakukan transaksi
uang yang ada di dalam kartu akan di debet menggunakan mesin khusus. Smart
Card ini mempunyai keunggulan yakni penerima uang bisa mengetahui data
informasi tentang pembeli yang sudah melakukan pembayaran.

4. E-Cash

14
E-Cash adalah uang elektronik yang khusus digunakan untuk jual-beli online.
Kelebihannya, nomor rekening yang digunakan untuk e-cash adalah nomor
handphone pengguna. Tentunya hal tersebut bisa meminimalisir resiko lupa
nomor rekening.

5. E-Check

E-Check adalah cek yang dibuat dalam bentuk digital. Selain digunakan untuk
pembayaran, e-check juga dapat digunakan untuk pencairan secara tunai melalui
bank. Namun fasilitas e-payment e-check saat ini belum tersedia di Indonesia.

g. Kelebihan dan Kekurangan E-Payment

Kelebihan

Selain mudah digunakan, e-payment juga mempunyai berbagai kelebihan


lain. Berikut ini adalah beberapa kelebihan e-payment.

1. Hemat waktu

Biasanya mentransfer melalui ATM membutuhkan waktu yang agak lama.


Namun dengan menggunakan E-Payment kamu tidak perlu membuang waktu
hanya untuk mentransfer atau melakukan pembayaran.

2. Pengendalian biaya

Dengan menggunakan e-payment, kamu bisa mengatahui atau memeriksa


pengeluaran apa saja yang sudah kamu lakukan.Tentunya hal itu bisa membantu
kamu dalam mengendalikan pengeluaran.

3. Mengurangi resiko pencurian dan kerugian

E- payment tergolong aman karena kemungkinan terjadinya pencurian


atau kerugian sangatlah kecil.

4. Komisi rendah

15
Biaya untuk penyedia layanan sistem e-payment tergolong rendah karena
biayanya hanya 1% dari jumlah total.

5. Kenyamanan

Hanya dengan mempunyai akses internet, transaksi bisa dilakukan dimanapun dan
kapanpun.

Kekurangan

Selain e-payment mempunyai berbagai macam kelebihan, bukan berarti sistem


pembayaran e-Payment tidak mempunyai kekurangan. Berikut ini adalah
Kekurangan e-Payment:

1. Infrastruktur telekomunikasi belum maksimal

Infrastruktur dalam bidang telekomunikasi yang ada di Indonesia belum


begitu maksimal. Harga yang ditawarkan untuk dapat terkoneksi dengna internet
masih tergolong mahal.

2. Sosialisasi belum menyebar

Sosialisasi tentang penggunaan kartu pembayaran secara elektronik belum


tersebar secara luas, sehingga banyak masyarakat yang masih belum bisa
mendapatkan dan menggunakan berbagai macam kemudahan dari fasilitas e-
payment.

3. Resiko terbobol

Meskipun dengan e-payment dapat terhindar dari pencurian maupun perampokan,


tapi bukan berarti tidak mempunyai resiko sama sekali. Karena e-payment
terkoneksi dengan internet maka kemungkinan ada penjahat dunia internet yang
bisa membobol uang elektronik dalam e-payment. Bagaimana sekarang sudah
tahu kan seperti apa yang dimaksud e-payment itu.

16
PERBEDAAN EBANKING DAN EPAYMENT

Bagi yang sering melakukan trnsaksi online pasti pernah mendengar


dengan istilah e banking atau biasa disebut internet banking, dan ada juga istilah
dengan e payment. Untuk yang masih awam dengan istilah ini, mengkin akan
mengganggapnya sama.

Apa Perbedaan E Banking dan E Payment? Sama-sama kegiatan transaksi


ini menggunakan fasilitas / media transaksi internet. Padahal keduanya merupakan
hal yang berbeda, meskipun keduanya sama-sama menggunakan internet. Oleh
sebab itu untuk lebih memahami dan mengetahui Perbedaan E Banking dan E
Payment bisa anda baca ulasannya berikut ini:

Perbedaan eBanking dan ePayment: 

Perbankan Elekronik ( E-banking) yang lebih populer dan lebih dikenal


dengan nama internet banking adalah kegiatan transaksi, pembayaran, dan
transaksi lainnya melalui internet dengan media website milik bank yang
dilengkapi sistem keamanan terntu. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank
yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui
Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.
Penyelenggaraan internet banking ini merupakan penerapan atau aplikasi
teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab
keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis lebih cepat, aman,
nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu).

Fasilitas yang Dapat Diakses

Fasilitas yang dapat diakses dari mana dan kapan saja, baik itu
menggunakan fasiltas atau media HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan
sebagainya. Penggunaan Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking
akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas. Sekaligus
meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif
daripada bank konvensional. Tanpa dukungan fasiltas aplikasi teknologi informasi

17
dalam internet banking, maka internet banking tidak akan berjalan dan
dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam penyediaan layanan
internet banking, bank memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via
portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan
meng-update data pribadinya.

Adapun persyaratan bisnis dari internet banking antara lain:

a. aplikasi mudah digunakan;


b. layanan dapat dijangkau dari mana saja;
c. murah;
d. dapat dipercaya; dan
e. dapat diandalkan (reliable).

Di Indonesia sendiri untuk penggunaan internet banking dan diperkenalkan pada


konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu.

Beberapa bank besar di Indonesia, baik BUMN atau swasta yang


menyediakan layanan tersebut antara lain seperti BCA, Bank Mandiri, BNI, BII,
Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya. Internet banking telah memberikan
keuntungan kepada pihak bank antara lain:

1. Business expansion
2. Customer loyality
3. Revenue and cost improvement
4. Competitive advantage
5. New business model

Perbedaan eBanking dan ePayment

Pengertian E-payment adalah suatu system yang menyediakan alat-alat


untuk pembayaran jasa atau barang-barang yang di lakukan di internet (secara
online). E-payment biasanya di gunakan suatu perusahaan dengan menjalin kerja
sama dari sejumlah lembaga perbankan. Seiring berkembangnya e-payment yang
di gunakan sesuai kebutuhan suatu perusahaan maka berkembanglah beberapa
macam bentuk sistem pembayaran e-payment antara lain seperti E-Wallet, E-
Cash, electronic cheque, smartcard.

18
D. E-MONEY

E-Money adalah alat pembayaran yang menggunakan media elektronik


yaitu jaringan komputer dan juga internet. Nilai uang dari nasabah tersimpan
dalam media elektronik tertentu. E-Money sering pula disebut dengan Electronic
Cash, Digital Money, Digital Cash, Electronic Currency ataupun Digital
Currency. E-Money sangat aman untuk digunakan. Bahkan ilmu kriptografi
menyatakan bahwa uang elektronik tersebut sangat sulit untuk diretas atau
dibajak. Jadi kalian tidak perlu khawatir untuk menggunakannya.

1. Sejarah Kelahiran E-Money di Dunia

Uang digital atau E-Money merupakan bentuk lain dari mata uang yang


kita kenal selama ini. Walaupun perbedaan antara E-Money dengan uang
konvensional sangat mencolok, tidak ada perbedaan nilai tukar antara E-
Money dengan uang konvensional. Yang membedakan e-Money dengan uang
konvensional adalah fleksibilitas dan aksesbilitasE-Money yang tanpa batas. Hal
ini disebabkan karena basis transaksi E-Money menggunakan sistem yang
terhubung secara online dan tanpa harus mempertemukan orang yang
bertransaksi. Perkembangan E-Money sendiri dimulai sejak 1960. Saat itu
perusahaan komputer raksasa IBM bekerjasama dengan American Airlines
menciptakan suatu sistem yang disebut SABRE (Semi-AutomaticBusines
Research Environment) yang memungkinkan kantor-kantor American airlines
untuk dipasangkan dengan terminal yang terhubung dengan jaringan telfon yang
memungkinkan perusahaan mengecek secara langsung jadwal keberanchigkatan,
ketersediaan kursi, dan secara digital membuat pesanan yang kemudian bisa
dibayarkan menggunakan sistem kredit. Tahun 1970an bank di amerika dan eropa
telah menggunakan mainframe komputer untuk melacak transaksi antar cabang
dan bank lain, sistem ini terbukti sukses melewati batasan internasional pertukaran
kurs dibutuhkan.

Hingga pada 1983, sebuah researchpaper yang dibuat oleh David Chaum
memperkenalkan ide “uang digital”. David Lee Chaum yang lahir pada tahun
1955 adalah seorang ilmuwan komputer dan kriptografer. Beliau banyak
menciptakan protocol kriptografi dan menemukan Digicash, perusahaan uang

19
digital. Digicash didirikan di Amsterdam untuk mengkomersialkan ide David,
tetapi sayang perusahaanya bangkrut pada tahun 1998. Pada tahun 1999, David
meninggalkan perusahaan. Pada tahun 1997, justru perusahaan Coca-Colalah yang
pertama kali menawarkan transaksi dari vendingmachine menggunakan
mobilepayments, setelah itu barulah perusahaan layanan e-Money yang terkenal
hingga saat ini PayPal muncul ke public. Dan pada tahun 2008 muncul kurs
tersendiri dari uang digital yang dinamakan Bitcoin. Dari sinilah muncul istilah
digital currency dan virtual currency.

2. Perkembangan E-Money Di Indonesia

E-Money sekarang mulai berkembang di Indonesia, Tahun ketahunpengunaE-


Money semakin meningkat. Menjadi populer juga banyaknya wirausaha online
maupun Offline di indonesia dan transaksi yang sedang popular digunakan
sekarang adalah e-Money. Bahkan, fasilitas-fasilitas umum telah
memperkenalkan e-Money sebagai pembayaran tol, commuterline, transjakarta,
parkir, dan masih banyak lagi. Banyak bank atau perusahaan lainya yang
menyediakan jasa e-Money yang telah bersertifikan BI. Sejauh ini, e-Money –
uang non-tunai yang digunakan dalam transaksi sudah digunakan sebagai alat
pembayaran untuk transaksi yang bernilai kurang dari Rp 5 juta di Indonesia.
Total nilai transaksi e-Money di tahun 2013 mencapai Rp 6,7 miliar per hari atau
Rp 2 triliun per tahun. Sementara total nilai transaksi di Indonesia adalah Rp 260
triliun per tahun.

Walaupun e-Money sedang populer di Indonesia orang Indonesia masih


enggan menggunakannya. Dari tren pertumbuhan tersebut, pengguna yang paling
ber-antusias dalam menggunakan layanan e-Money datang dari masyarakat
pengguna ponsel yang jauh lebih berpotensi. Namun sayang, dari survei yang
dilakukan oleh IndoTelko Forum terhadap sekitar 2.000 responden menemukan
masih adanya sejumlah kendala yang harus diperbaiki sebelum layanan e-
Money dapat menjadi alat transasi keuangan yang dapat diandalkan. Salah satu
penyebab enggannya orang Indonesia menggunakan e-Money adalah keraguan
saat menggunakannya. Saat ini penggunaan uang elektronik terus meningkat.
Sebagai contoh dapat dilihat dari penjualan e-tollcard yang terus meningkat.

20
Adityawarman ,Direktur Utama Jasa Marga, mengatakan bahwa penjualan e-toll
tembus 100 juta lebih.

Penggunaan uang elektronik atau electronicmoney (e-Money) diprediksi akan


terus tumbuh secara signifikan. Meski demikian bertransaksi secara manual
menggunakan uang tunai masih akan tetap dilakukan masyarakat. Eny Sri
Hartati,Direktur Eksekutif Institute for Development of Economicsand Finance
(INDEF), mengatakan penggunaan uang elektronik mempercepat transaksi dan
proses perdagangan. Namun pengaruhnya signifikan atau tidak, belum dapat
diketahui secara pasti. Beberapa bank yang mengeluarkan produk e-Money di
antaranya

PT Bank Central Asia Tbk dengan produknya, Flazz, PT Bank Mandiri Tbk
melalui IndomaretCard, Gaz Card, dan e-Toll. Sementara itu, PT Bank Mega Tbk
dengan Studio PassCard dan Smart Card, serta PT Bank Negara Indonesia Tbk
mengeluarkan Java JazzCard dan Kartuku. Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk mengeluarkan BRIZZI, BPD DKI Jakarta dengan produk JakCard, PT
Indosat Tbk mengeluarkan Dompetku, PT SkyeSb Indonesia dengan produk
SkyeCard, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mengeluarkan FlexyCard serta
i-VasCard. Selanjutnya, PT Telkomsel dengan produk T-Cash, PT XL Axiata Tbk
mengeluarkan XL Tunai, PT Finnet Indonesia dengan produknya FinChannel dan
BBM Money (produk uang elektronik kerjasama antara Produsen BlackBerry™
dengan Bank Permata). Bank Indonesia mencatat nilai transaksi kartu prabayar
atau electronicmoney (e-Money) mencapai Rp 2,19 triliun hingga Februari 2013.
Angka tersebut meningkat 97% (year-on-year) dibandingkan Februari 2012 yang
tercatat sebesar Rp 1,11 triliun.

Berdasarkan data Bank Indonesia, volume transaksi penggunaan e-


Money juga tumbuh menjadi 9,62 juta transaksi. Volume ini naik 68% dari posisi
Februari 2012 sebanyak 5,72 juta transaksi. Peningkatan ini sejalan dengan
penambahan jumlah  kartu e-Money setahun terakhir yang tumbuh 61% menjadi
23 juta kartu Namun, penggunaan uang elektronik belumlah maksimal seperti
yang. dikemukakan oleh Ketua ATSI Alex J Sinaga. Ia mengatakan, hingga saat
ini jumlah pengguna e-Money di ponsel mencapai 12 juta pengguna. Namun,

21
pengguna aktif e-Money di ponsel hanya enam persen dari jumlah pengguna
tersebut.

3. Cara Kerja E-Money

Penggunaan e-Money ini tidak memerlukan adanya proses otorisasi seperti


halnya pemakaian pin atau tanda tangan, karena e-Money tidak berkaitan
langsung dengan rekening nasabah yang ada di bank. Penggunaan dari e-
Money tidak membebankan pembayarannya pada rekening bank, seperti halnya
kartu kredit atau kartu debit. Sebagaimana prepaid yang lain, Anda juga bisa
melakukan top up untuk kartu Anda tersebut. Nasabah yang memiliki E-
Money dalam pecahan tertentu, misalkan Rp100 ribu (maksimal Rp1 juta) terlebih
dahulu mendaftarkan E-Money pada counter penerbit uang elektronik untuk
aktivasi. Selanjutnya nilai uang reload (diisi dan direkam) pada media elektronik
misalkan kartu yang dikeluarkan oleh bank, handphone, atau kartu prabayar.

Gerai ritel (merchant) yang diberi otorisasi sebagai tempat belanja akan
mendebet sejumlah nilai sesuai transaksi. Setiap terjadi mutasi transaksi,
komputer merchant yang terhubung ke jaringan penerbit E-Money akan
melakukan semacam perhitungan kliring. Sebagaimana kartu prabayar, pengguna
juga dapat menambah atau mengisi ulang (top up) uang elektronik tersebut.
Pemakaian e-Money tak memerlukan proses otorisasi dan tidak terkait langsung
dengan rekening nasabah di bank. Sehingga pembayaran yang dilakukan
melalui e-Money tidak dibebankan kepada rekening nasabah di bank.

4. Jenis E-Money

Adapaun E-Money dibedakan menjadi dua buah, berikut ini pengertian E-Money
berdasarkan jenisnya yaitu:

1. Prepaid Software

Prepaid software sering pula disebut dengan digital cash, merupakan E-Money
yang nilainya tersimpan dalam hard disk didalam sebuah PC. Untuk pemindahan
dananya melalui jaringan internet.

2. Prepaid Card

22
Prepaid card sering pula disebut sebagai elektronic purches, merupakan E-Money
yang nilainya disimpan dalam sebuah chip yang ditanamkan pada sebuah kartu.
Contoh dari prepaid card yaitu FLAZZ BCA, Mandiri E-Money, Brizzi dan BNI
Prepaid.

Flazz BCA merupakan contoh pertama kartu prepaid dari penggunaan E-Money.
Bank BCA ialah bank yang paling awal memanfaatkan kecanggihan teknologi E-
Money dengan menerbitkan prepaid card berteknologi canggih. Anda bisa
menggunakan kartu ini di berbagai merchant yang berkerjasama dengan pihak
Bank BCA. Sedangkan Mandiri E-Money merupakan prepaid card yang
diterbitkan Bank Mandiri, Brizzi diterbitkan oleh bank BRI dan BNI Prepaid
diterbitkan oleh Bank BNI. Selain beberapa bank di atas ada juga lembaga non
perbankan yang ikut menerbitkan prepaid card, misalnya saja Telkomsel.

Penggunaan E-Money ini tidak memerlukan adanya proses otorisasi


seperti halnya pemakaian pin atau tanda tangan, karena E-Money tidak berkaitan
langsung dengan rekening nasabah yang ada di bank. Penggunaan dari E-Money
tidak membebankan pembayarannya pada rekening bank, seperti halnya kartu
kredit atau kartu debit. Sebagaimana prepaid yang lain, anda juga bisa melakukan
top up untuk kartu anda tersebut.

5. Manfaat E-Money

Dengan memanfaatkan E-Money, anda bisa melakukan banyak transaksi


secara mudah dan praktis. Nah berikut ini beberapa manfaat dari penggunaan E-
Money yaitu:

a. Memberikan kemudahan, kecepatan dan kepraktisan dalam melakukan


berbagai transaksi pembayaran. Sehingga anda tidak perlu repot-repot
menyiapkan uang tunai untuk membayar.
b. Anda tidak perlu menerima uang kembalian yang berwujud barang seperti
halnya permen, karena dengan E-Money pihak merchant hanya perlu
melakukan kliring langsung melalui jaringan komputer.

23
c. Sangat aplikatif karena bisa digunakan untuk berbagai transaksi massal
bernilai kecil dengan frekuensi tinggi, misalnya: biaya tol, bayar tiket
transportasi, parkir, fast food dan lain sebagainya.

Kelebihan dan Kekurangan E-Money

Adapun keuntungan dan kekurangan E-Money yang diantaranya yaitu:

1. Kelebihan E-Money

Adapun kelebihan dengan adanya E-Money yaitu:

a. Anda tidak perlu membawa uang tunai untuk berbelanja atau untuk
membayar parkir, adan dapat menggunakannya ditempat yang disediakan
alat khusus untuk kartu E-Money tersebut.
b. Transaksi menjadi lebih akurat karena dikelola oleh komputer dan mesin.
Anda tidak perlu menunggu uang kembalian karena jumlah nominal akan
berkurang sebanyak jumlah uang yang anda perlukan.
c. Terdapat database yang dapat mencatat seluruh transaksi yang anda
lakukan sehingga anda tidak perlu untuk mengingat untuk apa uang
tersebut digunakan.
d. Transaksi menjadi lebih cepat.

2. Kekurangan E-Money

Adapun kekurangan E-Money yang diantaranya yaitu:

a. Rentan untuk diretas atau dihack karena menggunakan sistem elektronik


dan internet.
b. erdapat resiko data hilang karena keselahan software.
c. Belum semua tempat memiliki alat yang dipergunakan untuk
menggunakan digital money tersebut serta belum semua tempat
memberlakukan e-money termasuk di merchant.

Uang yang anda simpan dalam e-money akan hilang jika anda menghilangkan
kartu atau alat yang dipergunakan untuk menyimpan uang tersebut.

24
E. E-MARKETPLACE

Marketplace adalah aplikasi atau situs web yang memberi fasilitas jual beli
online dari berbagai sumber. Pemilik situs web atau aplikasi tidak memiliki
produk apapun dan bisnis mereka hanya menyajikan produk orang lain kepada
pengguna kemudian memfasilitasinya. Dengan kata lain pengertian Marketplace
adalah model bisnis dimana situs web tidah hanya membantu untuk
mempromosikan produk tapi juga menjembatani transaksi online antara penjual
dan pembeli. Salah satu contoh Marketplace terbesar di Indonesia adalah
Tokopedia. Tokopedia merupakan Marketplace yang terbesar dan terpecaya di
Indonesia. Beberapa tahun terakhir ini Marketplace menjadi booming di Indonesia
karena Marketplace memberikan kemudahan kepada konsumen untuk berbelanja
online. Marketplace memberikan pilihan produk yang bervariasi sehingga
konsumen akan dapat memilih barang yang sesuai dengan keinginan mereka.

Tentunya ini sangat menguntungkan bagi pebisnis karena mereka tidak


perlu repot mendatangkan pengunjung ke situs mereka. Hal ini dikarenakan
Marketplace telah memiliki banyak pengunjung. Namun Marketplace memiliki
kelemahan diantaranya produk atau barang ditawarkan oleh banyak penjual.
Sehingga informasi produk yang diberikan, kecepatan respon penjual dan
kecepatan pengiriman antar pejual tidak seragam. Jika satu penjual memiliki
pelayanan yang buruk dapat berdampak yang buruk pula kepada reputasi
keseluruhan penjual. Oleh sebab itu sebuah Marketplace harus membuat strategi
dan juga gambaran kepada para pemasok secara bersamaan dan memberikan
kemudahan navigasi kepada konsumen.

Jenis-jenis Marketplace

Secara garis besar Marketplace dapat menjadi 3 (tiga) jenis yaitu

1. Marketplace Vertikal

Jenis Marketplace vertikal merupakan Marketplace yang menjual produk dari


berbagai sumber namun produk yang mereka jual hanya terdiri satu jenis.

25
Misalkan Sebuah Marketplace yang hanya menjual produk mobil dari yang bekas
hingga mobil baru.

2. Marketplace Horisontal

Jenis Marketplace horisontal merupakan Marketplace yang menjual berbagai


jenis produk namun semua jenis barang yang dijual tersebut memiliki keterkaitan
satu sama lainnya. Misalkan sebuah marketpace yang menjual produk komputer
dan aseseorisnya. Didalam Marketplace tersebut tidak hanya menjual berbagai
merek komputer tapi Marketplace tersebut juga menjual asesoris pendukung,
sparepart komputer dan lain-lain.

3. Marketplace global

Jenis Marketplace global merupakan Market place yang berbagai produk bahkan
antar barang yang dijual dapat tidak berkaitan sama sekali. Contoh Marketplace
global di Indoensia adalah Tokopedia, Olx dan Bukalapak.

Mengapa Marketplace semakin digemari ?

Salah satu banyak berbisnis mulai mempromosikan dan menjual produk mereka
secara online karena membuat bisnis mereka menjadi lebih cepat dan efisien.
Alasan lainya mengapa Marketplace sangat digemari adalah Market place
cenderung memiliki lalu lintas yang besar sehingga penjual dapat
memanfaatkannya. Bagi penjual online dengan modal yang kecil tentunya
mendatangkan lalu lintas yang besar ke dalam web mereka merupakan tugas yang
sangat berat. Oleh sebab itu alternatif paling bijak bagi mereka adalah berjualan
melalui Market place. Untuk menjual produk di Market place juga tidak
memerlukan persyaratan yang terlalu rumit dan tergolong mudah.

26
F. APLIKASI WEB CMS
WORDPRESS.COM

WordPress.com merupakan perusahaan hosting yang menggunakan sistem

manajemen konten WordPress untuk semua blog yang dibuat di CMS tersebut.

Jika tertarik mendaftar dan membuat blog di sini, maka tipe domain yang Anda

dapatkan adalah myblog.wordpess.com (meskipun tersedia juga custom domain

berbayar). Paket defaultnya gratis tapi memiliki beberapa keterbatasan.

Jenis Website Apa Saja yang Bisa Anda Buat di WordPress

Secara garis besar, pengertian WordPress merujuk pada tool vital yang digunakan
untuk membuat berbagai jenis website. Berikut beberapa tipe website yang bisa
dibuat di WordPress.

1. Blog

Berdasarkan sejarah WordPress, CMS ini pada awalnya adalah tool blogging dan
sampai saat ini masih menjadi platform blogging yang paling banyak digunakan.
Anda bisa membuat blog sederhana dan murah terlebih dulu, misalnya dengan
menggunakan paket web hosting single dari Hostinger. Nantinya, jika blog
semakin padat pengunjung, Anda bisa mengupgradenya ke paket tingkat lanjut.

2. Portofolio

Freelancer, seniman, photograher, musisi, bahkan penulis menggunakan


WordPress untuk membuat portofolion online. Berbagai template
portofolio tersedia di WordPress.org yang menawarkan semua fitur yang
dibutuhkan, misalnya galeri gambar, lightbox, dan portfolio grid.

3. Situs Bisnis

Jika Anda ingin membangun bisnis online sederhana, maka Anda bisa
memulainya dengan membuat website di WordPress. Walaupun CMS WordPress

27
lebih banyak digunakan untuk situs bisnis kecil atau sederhana, banyak juga
perusahaan besar yang memanfaatkan kelebihan platform ini.

4. Situs Amal

Kelebihan WordPress lainnya terletak pada biaya maintenance yang murah dan
kurva pembelajaran yang relatif flat. Maka, tak heran jika platform ini juga
disukai oleh berbagai badan amal dan gereja. Dengan adanya WordPress, lembaga
swadaya masyarakat yang bersifat nonprofit bisa mengonlinekan visi dan misi via
website resmi.

5. Toko Online

Dengan WordPress, Anda juga bisa membuat toko online tanpa harus menguasai
bahasa pemrograman terlebih dahulu. WooCommerce, plugin eCommerce
WordPress yang paling banyak digunakan, menawarkan fitur-fitur pernitng,
seperti keranjang belanja (shopping cart), sistem manajemen order, halaman
checkout, one-click refund, dan lain-lain.

CARA INSTALL WORDPRESS YANG

1. Unduh file WordPress.


2. Upload file WordPress ke akun hosting.
3. Buat database MySQL dan assign user.
4. Selesaikan proses konfigurasi WordPress dengan menggunakan 5-minute
install wizard.

Keempat langkah di atas merupakan cara manual untuk install WordPress.


Sebagian penyedia web hosting, seperti Hostinger, menawarkan opsi khusus
untuk menginstall WordPress dengan memanfaatkan auto-installers. Prosesnya
sendiri hanya memakan beberapa menit dan dalam beberapa kali klik saja.
WordPress pun selesai diinstall dan dapat diaktifkan di akun hosting Anda.

Tutorial ini ditujukan bagi orang-orang yang ingin membuat website berbasis
WordPress. Di sini Anda akan mempelajari cara install WordPress dengan

28
menggunakan auto-installers dan juga metode manual yang langkah-langkahnya
cepat – hanya lima menit!

APA YANG ANDA HARUS DIPERSIAPKAN

Sebelum mempelajari tutorial ini lebih jauh, Anda harus mempersiapkan:

1. Akses ke control panel hosting.


2. FTP client (opsional).
3. Cara Install WordPress di Hostinger
a. Opsi 1 – Cara Install WordPress dengan Auto Installer Hostinger

Setup WordPress di WordPress Hosting Hostinger (pilihan yang cerdas untuk


membuat dan mengonlinekan website berbasis WordPress) dengan menggunakan
Auto Installer tidak akan membutuhkan waktu lama. Bahkan situs WordPress bisa
segera dijalankan dalam beberapa menit:

1. Masuk ke control panel Hostinger dan klik ikon Auto Installer.


2. Ketik WordPress di kolom pencarian. Klik versi terbaru WordPress.
3. Lengkapi hal-hal yang wajib diisi:

URL – Alamat website WordPress. Jika Anda hendak mengaktifikan WordPress


di root nama domain, maka kolom ini tidak perlu diisi. Language – Pilih bahasa
yang ditawarkan WordPress. Administrator Username – Username ini akan
digunakan untuk login ke dashboard WordPress. Administrator Password –
Password ini akan digunakan untuk login ke admin area WordPress.
Administrator Email – Alamat email Anda. Kami sarankan untuk menggunakan
email bisnis atau email kantor. Nantinya email ini digunakan sebagai penerima
notifikasi dan untuk atur ulang password. Website Title – Judul website
WordPress. Website Tagline – Slogan website, biasanya digunakan untuk
mendeskripsikan suatu web. Klik Install.

Video Player

Selesai! Kini Anda sudah bisa masuk ke dashboard administrator dan mulai
membuat website.

b. Opsi 2 – Cara Install WordPress Secara Manual

29
Jika tidak ingin menggunakan installer WordPress otomatis, maka Anda harus
mempelajari cara install platform CMS ini dengan metode manual. Berikut cara
install WordPress manual yang harus Anda lakukan:

1. Unduh file install WordPress.


2. Gunakan FTP client untuk mengupload file WordPress ke akun hosting.
3. Buat database MySQL.
4. Buka domain di web browser dan jalankan 5-minute installation
wizard WordPress.
a. Langkah 1 – Unduh File Install WordPress

Pertama-tama, unduh versi terbaru WordPress. File install WordPress di-


compress ke dalam format arsip .zip. Ekstrak arsip tersebut ke folder mana pun di
komputer. Folder WordPress akan muncul, dan di dalamnya memuat file install
WordPress.

b. Langkah 2 – Gunakan FTP Client untuk Mengupload File Install


WordPress

Selanjutnya, upload file WordPress yang telah diekstrak ke akun hosting. Ada
beberapa cara upload, tapi metode yang paling mudah adalah dengan

30
menggunakan FTP. Di Hostinger, informasi FTP tersimpan di area FTP Access.
Jika butuh bantuan untuk membuat koneksi ke FTP.

Buka folder wordpress yang ada di FTP client dan upload semua (all) file dari
folder tersebut ke akun hosting.

CATATAN: Meskipun kami menggunakan File Zilla untuk mengupload file,


Anda bisa mengaktifkan FTP client lainnya. Tidak perlu terpaku dengan jenis FTP
yang kami gunakan.

c. Langkah 3 – Buat Database MySQL

WordPress memungkinkan konten muncul secara dinamis setiap kali pengunjung


situs membuka dan mengakses website. Semua informasi tersimpan di dalam
database. Untuk itu, Anda pun harus membuat database sebagai tempat
penyimpanan informasi.

Database MySQL dapat dibuat di control panel Hostinger -> MySQL Databases.


Buka area ini dan masukkan informasi berikut ini:

1. MySQL database nama.


2. MySQL username.
3. Password.

PENTING: Pastikan Anda mencatat informasi database MySQL di media lain –


suatu saat informasi ini akan dibutuhkan.

d. Langkah 4 – Aktifkan 5-minute Installation Wizard WordPress

Pada langkah ini, sebaiknya semua file WordPress sudah diupload ke server dan
database MySQL juga telah dibuat. Selanjutnya aktifkan installation
wizard dengan membuka nama domain di web browser terlebih dulu.

Ada 6 langkah pada 5-minute installation wizard WordPress:

1. Pilih bahasa dan klik Continue.

31
2. WordPress akan meminta Anda untuk memasukkan informasi database
MySQL. Karena Anda sudah buat sebelumnya, maka klik Let’s go!
3. Pada layar yang muncul beberapa detik kemudian, masukkan informasi
database MySQL dan hostname MySQL. Untuk hostname MySQL, dapat
Anda cari di Member area Hostinger -> MySQL Databases.
Klik Submit jika semuanya sudah selesai.
4. WordPress akan mengecek kemungkinan untuk terhubung ke database
MySQL. Apabila tidak ada error, klik Run the install.

Masukkan informasi website dan administrator utama, lalu klik Install WordPress:

1. Site Title – Judul website.


2. Username – Username administrator.
3. Password – Password administrator.
4. Your Email – Alamat email administrator.

Search Engine Visibility – Jika Anda memberi tanda centang pada opsi ini, maka
WordPress akan mencegah search engine untuk tidak crawling website Anda.
Proses install WordPress sudah selesai. Klik Login untuk masuk ke admin area
WP.

32

Anda mungkin juga menyukai