Oleh Kelompok II
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongannya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahnya kepada baginda
tercinta kita yaitu nabi Muhammad saw yang kami nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penyusun tentu meyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penyusun harapkan kritik serta saran dari pembaca supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penyusun mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PMS
Untuk menjamin bahwa kesalahan urutan operasi tidak terjadi, maka harus
ada keadaan saling mengunci (interlock), antara pemisah dan pemutus beban.
Seperti pemisah yang terdapat di GI dalam rangkaian kontrolnya terdapat
rangkaian interlock yang akan mencegah bekerjanya saklar pemisah apabila
pemutus tenaganya masih tertutup. Jika dikerjakan dengan tangan (manual), maka
untuk mencegah kesalahan kerja, dipakai lampu sebagai tanda “boleh kerja” di
dekat kontak operasi kontrol dari ruangn kontrol. Cara lain adalah dengan
menggunakan kunci untuk masing-masing kontak kontrol atau kunci rangkap
(doublet). Dalam pemakaiannya PMS ini berfungsi untuk memisahkan
perlengkapan sistem dan perlengkapan sistem rel-rel yang bertegangan sewaktu
ada perbaikan.
Contoh pemisah adalah load break switch (LBS), dengan ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Dapat digunakan sebagai pemisah ataupun pemutus tenaga dengan beban
nominal.
2. Tidak dapat memutuskan jaringan dengan sendirinya pada waktu ada gangguan
listrik.
1. Pemisah tanah
2. Pemisah peralatan
Pada dasarnya prinsip PMS ini sama dengan prinsip saklar biasa. Pada
dasarnya PMS dipakai untuk membebaskan PMT dari tegangan yang mengalir
pada PMT tersebut. Agar dapat dilakukan perawatan atau perbaikan pada PMT
tersebut, maka PMS harus dibuka agar pada PMT tersebut tidak terdapat tegangan
dan PMT aman bagi teknisi yang akan melakukan perawatan.
2. Saklar pembumian (Earthing Switch) dapat di tutup hanya pada saat PMS
dalam keadaan terbuka.
4. PMT dapat ditutup hanya ketika PMS dalam kondisi telah terbuka atau telah
tertutup.
D. Jenis-jenis Pemisah
Menurut fungsi penempatan, pemisah dapat dibagi menjadi lima tempat yaitu :
Saklar pemisah ini terpasang pada sisi rel atau bus, sehingga rel tersebut terpisah
menjadi dua seksi.
Ø Saklar Pemisah Kabel
Saklar pemisah ini terpasang pada suatu rel atau bus yang terpisah menjadi dua
seksi. Saklar ini berada didekat jalur bus A dan bus B.
Saklar pemisah ini terpasang pada penghantar atau kabel yang menuju atau yang
menghubungkan ke tanah. Sedangkan menurut gerakan dari lengannya pemisah
dibagi menjadi lima yaitu:
1. Pemisah Putar
Saklar pemisah putar memiliki dua buah kontak diam dan dua buah kontak gerak
yang dapat berputar pada sumbunya. Model saklar pemisah ini biasanya di
letakkan di luar Gardu Induk.
2. Pemisah Luncur
Saklar pemisah luncur ini gerakan kontaknya hanya bergerak keatas dan kebawah
saja. Model saklar pemisah ini biasanya berada di dalam kubikel dengan
peralatan-peralatan yang lain dan di letakkan di dalam Gardu Induk.
3. Pemisah Siku
Saklar pemisah siku ini tidak memiliki kontak diam tetapi hanya terdapat dua
buah kontak gerak yang gerakannya hanya mempunyai besar sudut 90 derajat.
Model saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luarGardu Induk.
4. Pemisah Engsel
Saklar pemisah engsel ini memiliki satu kontak diam dan satu engsel yang
dapat membuka ke atas dengan sudut 90 derajat. Saklar pemisah ini gerakannya
dari engsel yang biasanya digunakan untuk teganganmenengah 20 kV – 6 kV.
Model saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar Gardu Induk.
5. Pemisah Pantograph
Saklar pemisah pantograph ini mempunyai kontak diam yang terletak pada rel dan
kontak gerak yang terpasang pada ujung lengan-lengan pantograph. Model
saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar Gardu induk. Pemisah pantograph
biasanya digunakan di jaringan 500 kV.
Dilihat dari segi konstruksinya pemisah dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. Pentanahan (Grounding)
2. Isolator
4. Kekencangan Baut
5. Tangkai Penggerak
b. Keadaan terkunci ya ya
6. Box Mekanik
7. Pondasi