Anda di halaman 1dari 18

Muhammad Iqbal 133112340350012

Universitas Nasional

Model Pengambilan Keputusan dan Penggunaan Sumber Daya Aktivitas dalam


Penilaian Relevansi

1. Biaya Relevan
Biaya relevan adalah biay masa memdatang dlam berbagai alternatif untuk
mengambil kepoutusan manajemen. Biaya relevan seriring disebut biaya deferensiasial
yaitu biaya yang berbeda –beda  akibat adanya tingkat priduksi yang berbeda yang
mengakibatkan perbedaan biaya tetap. Kedua jenis biaya hakikatnya sama, yakni berbagai
alternatif  biaya yang disebabkan olelh tingkat produksi.
Biaya relevan merupakan hasil pengolahan data historis oleh akuntan intern, oleh
ahli yang lainnya. Ia disebut relevan karena berhubungan  erat dengan penaaagambilan
keputusan manajemen. Ia merupakan biaya masa datang karena digunakan untuk
menyusun anggaran, perencanaan laba, dan pengendalian kegiatan yang bertumpu pada
priggram jangka pendek dan jangka panjang.
a. Konsep biaya untuk  pembuatan keputusan

Salah satu tugas manajer adalah membuat keputusan bersadasarkan informasi


akuntansi yang relevan. Keputusan itu tersiri dari keputusann rutin dan sehari-hari sesuai
dengan fungsi – fungsi manajemen (pemasaran . produksi, dan keuangan). Sedangkan
keputusan khkusus adalah keputusan yang hanya kadangkala saja dibuat, yaitu misalnya
keputusan tentang:

1. Menolak atau menerima orderan khusus


2. Menetapkan kebijakan harga
3. Menetapkan devisi atau mengembangkan
4. Menentukan laba pada keterbebasan kapasistas
5. Membuat sendiri atau membeli produk

b. Mengindentifikasi biaya dan manfaat yang relevan


Hanya biaya yang berbeda secara total di antara yang berbeda secara total di antara
yang berbagai alternatif yang termasuk informasi yang relevan dalam membuat
keputusan. Jika biaya di antara berbagai alternatif sama maka tidak akan memiliki
dampak terhadap biaya dan dapat dia abaikan. Contoh : jika anda memutuskan pergi ke
bioskop atau menyewa video tape. Biasanya biaya yang dilakukan  pada keputusan ini di
sebut biaya terhindar (avaoidable cost). Avoidble cost adalah biaya yang dapat
dihilangkan baik seluruhnya ataupun sebagian dengan memilih salah datu alternatif yang
ada. Dan biaya avoidable adalah biaya relevan.

Ada dua kategori biaya yang tidak pernah relevan dalam pembuattan keputusan.
Biaya tidak relevan tersebut  adalah;

1. Sunk cost
2. Future cost yang tidak berbeda di antara berbagai alternatif.

Sunk cost adalah biaya yang telah terjadi dan tidak dapat di hindari dari apapun
keputusan yang dibuat manajer. Sunk cost akan selalu sama, tidak memiliki pengaruh
terhadap berbagai alternatif yang di pertimbangkan, biaya tersebut selalu tidak relevan
dan sebaiknya diabaikan. Sedangkan future cost yang berbeda diantara alternatif yang
tersedia adalah biaya relevan.

Dalam akuntansi manajerial, istilah biaya terhindar (avoidable cost),biaya diferensial


(diferential cost), incremental cost, dan biaya relevan selalu digunakan secara bergantian.

c. Penambahan dan pengurangan lini produk dan segmen lain


Keputusan apakah kan menambah atau mengurangi lini produk atau segmen
perusahaan menjadi bagian sulit yang harus dihadapi oleh manajer. Dalam keputusan
seperti itu, beberapa faktor kuantitatif dan kualitatif harus dipertimbangkan. Pada
akhirnya,keputusan final untuk menambah atau mengurangi segmen perusahaan terutama
akan bergantung pada dampak keputusan tersebut pada laba bersih opoerasi. Untuk
menaksir dampak ini, sangant perlu untuk mrmbuat analisis secara hati – hati terhadap
biayaapa saja yang digunakan.
- Ilustrasi analisis biaya
Anggaplah ada tiga lini produk utama di drug company yaitu  oabat – obatan,
kosmetik, dan perlatan rumah tangga. Apkah yang dilakuakan oleh perusahaan untuk
memperbaiki kinerjanya? Misalnya salah satu lini mengalami kerugian, kita umpakan
lini peralatan rumah tangga yang mengalami kerugian setiap bulan.barangkali
membuang lini ini dapat memperbaiki laba perusahaan. Dalam memutuskan
menghilangkan lini tersebut para manajer harus mempertimbangkan berbagai hal,jika
perusahaan meniadakan  lini tersebut maka marjin kontribusi dari lini tersebut akan
hilang. Dan dapat mengurangi biaya tetap.
- Format perbandingan
Beberapa manajer biasanya melakukan berbagai cara untuk melakukan pengambikan
keputusan dengan membandingkan lini yang satu dengan lini yang lainnya, yang
mereka lihat dari sisi keuntungan laba bagi perusahaan dan aspek –aspek lainnya.
- Kehati – hatian dalam alokasi biaya tetap
Mengapa dalam mengalokasikan biaya tetap pada suatu lini para manajer harus
mempertimbangkan secara seksama?, itu disebabkan  karena mengalokasikan biaya
tetap maka dapat membuat lini yang lainnya nampak kurang menguntungkan dari
keadaan sesungguhnya.
- Keputusan untuk membeli
Keputusan untuk memproduksi sendiri komponen fabrikasi secara internal atau
membeli dari supplier disebut keputusan untuk membuat atau membeli (make or buy
decision). Pada dasarnya, keputusan yang berkaitan dengan integrasi vertikal adalah
keputusan untuk membuat atau membeli karena perusahaan memutuskan untuk
memenuhi kebutuhannya dengan memproduksi sendiri atau membeli dari luar.
- Aspek strategis keputusan membuat atau membeli
Dalam mengambil keputusan mebuat atau membeli para manajer harus cermat dalam
melakukan langkah – langkah bisnisyang akan mepuanyai dampak besar bagi
perusahaan mereka,  maka dari para manajer mempunyai rencana strategis ,misalkan
dengan cara integrasi, sebab cara ini dapat menguntungkan perusahaan dengan cara
mengurangi ketergantungan pada pemasok dan dan perusahaan dapat merancang alur
komponen  dengan baik dibandingkan dengan pererusahaan yang tidak melakukan
integrasi.
- Contoh keputusan untuk membuat atau membeli
Misalnya suatu perusahaan melakukan keputusan membeli atau membuat, maka kita
haru melihat aspek biaya variabelnya (bahan, tenaga kerja, dan overhead variable)
sebab biaya ini merupakan biaya diferensial karena biaya- biaya tersebut dapat
dihindari dengan membeli pemindahan dari pemasok luar. Jika dalam perusahaan itu
terdapat badan penyelia, maka penyelia dapat diberhentikan dan gajinya dapat
dihindari dengan membeli pemindahan, jadi gaji penyelia adalah biaya diferensial dan
relevan untuk membuat keputusan.
- Opportunity cost
Opportunity cost merupakan salah satu pilihan manajemen untuk pengambilan
keputusan. Pengertian biaya opportunity cost adalah kesempatan  memperoleh hasil
yang dikorbankan karena memilih alternatif lain untuk memperoleh hasil yang lebih
baik dengan menggunakan sumber daya terbatas.
d. Pesanan khusus
Manajer selalu mengevakuasi apakah pesanan khusus dapat di terima dan apabila
diterima berpakah harga yang akan ditetapkan untuk pesanan khusus tersebut. Pesanan
khusus adalah pesanan pada waktu tertentu yang bukan merupakan hasil dari kegiatan
normal perusahaan.
e. Penggunaan sumber daya yang terbatas
Manajer terus- menerus dihadapkan oleh masa sumber daya yang terbatas.
Mengapadikatan kendala sebab kalua sumber daya yang mereka gunakan terbatas maka
prusahaan tidak dapt memenuhi ambisi mereka , sehingga manjer harusmemutuskan
bagaimana cara untuk menggunakan sumber daya tersebut. Dan para manjer harus
memaksimumkan total margin kontribusi.
- Kontribusi dan keterbatasan sumber daya
Untuk memaksimumkan total margin kontribusi , perusahaan tidak hanya sekedar
mempromosikan produknya yang memberikan margin kontribusi per unit yang paling
tinggi. Total margin kontribusi akan mencapai tingkat maksimum dengan
mempromosikan produk-produk perusahaan atau menerima pesanan yang
memberikan margin kontribusi per unit tertinggi dalam kaitannya dengan sumber
daya yang terbatas.
- Mengelola kendala
Dalam keterbatasan sumber daya alam banyak timbul kendala – kendal yang dapt
memusingkan para manajer, sehingga mreka  dituntut untuk merpikir lebih keras lagi
untuk mengelola kendala dengan cara yang tepat sehingga memberikan margin
kontribusi yang baik bagi perusahaan.
- Masalah adanya banya kendala
Apa yang harus dilakukan oleh perusahaan apabila ada lebih dari satu kendala?
Sebagai contoh perusahaan mungkin memiliki keterbatasan bahan baku, tenaga kerja
langsung, ruang, dan dana untuk promosi. Bagaimanakah menentukan yang baik?
Kambinasi yang baik dapt diperoleh dengan menggunakan program linear yang
meliputi metode kuantitatif dan manajemen operasi.     

f. Activity Based Costing (ABC) dan biaya relevan


ABC dapat digunakan untuk membantu mengindentikfikasikan biaya relevan yang
potensial untuk tujuan pembuatan keputusan. ABC memperbaiki kemungkinan dapat di
telusurinya biaya dengan memfokuskan pada aktivitas yang disebabkan oleh produk atau
segmen yang lain. Manejer harus berhati – hati dan cermat membaca istilah kemampuan
untuk dapat di telusuri dibandingkan dengan kondisi yang sesungguhnya. Banyak orang
yang mengamsumsiakan bahwa jika biaya dapat ditelusuri  ke segmen tertentu, biaya
tersebut otomatis menjadi biaya yang dapat terhindari.  
2. Menerima atau Menolak Pesanan Khusus
Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak (pesanan khusus), informasi
akuntansi adalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial
(yaitu tambahan pendapatan dengan diterimanya pesanan khusus tersebut) lebih tinggi
dibandingkan dengan biaya diferensial (yaitu tambahan biaya karena memenuhi pesanan
khusus tersebut) maka pesanan khusus tersebut sebaiknya diterima. Dilain pihak , jika
pendapatan diferensial lebih rendah dibandingkan dengan biaya difernsial, maka pesanan
khusus sebaiknya ditolak.
Contoh :
PT. Oki memproduksi produk X dalam pabrik yang berkapasitas 200.000 satuan
pertahun . Untuk tahun anggaran 20X1 perusahaan merencanakan akan memproduksi dan
menjual produk X sebanyak 150.000 satuan dengan harga jual sebesar Rp.1.250 persatuan.
Anggaran biaya untuk tahun tsb sbb:

Persatuan Total

Biaya Variabel:

By. Produksi variabel Rp.400 Rp.60.000.000

By.komersial variabel 120 18.000.000

Biaya Tetap:
By.Produksi tetap 300 45.000.000

By. Komersial tetap 150 22.500.000

Rp.970 Rp.145.000.000

Gb: Data biaya persatuan dan total biaya produk X

Misal perusahaan menerima pesanan khusus ( diluar pesanan yang reguler ) sebanyak
30.000 satuan produk X dari perusahaan lain. Harga yang diminta oleh pemesan Rp.750
perpesanan.

Pendapatan diferensial : 30.000 satuan x Rp.750 Rp.22.500.000

Biaya diferensial:

By. Produksi Variabel Rp.12.000.000

By. Komersial Variabel Rp. 3.600.000

Rp.15.600.000

Laba Diferensial Rp. 6.900.000


Gb. Pendapatan & biaya diferensial yang dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan Menerima atau menolak pesanan khusus.
Berdasarkan informasi akuntansi diferensial seperti disajikan diatas maka sebaiknya
PT. Oki menerima pesanan khusus tersebut.

3. Membeli atau membuat sendiri ( Make or buy decision )


Keputusan membeli atau membuat sendiri dapat dibagi menjadi dua macam :
1. Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang
sebelumnya memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan
membeli produk tersebut dari pemasok. (Tipe 1)
2. Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang
sebelumnya membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian
mempertimbangkan akan memproduksi sendiri produk tersebut. (Tipe 2)
Tipe 1 umumnya merupakan keputusan manajemen jangka pendek, yang tidak
menyangkut investasi jangka panjang. Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen
dalam pengambilan keputusan ini :
a. Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi tidak dapat dimanfaatkan jika produk
dihentikan produksinya karena manjemen memilih alternatif membeli dari luar. Untuk
pengambilan keputusan, manajemen perlu memperhitungkan pengorbanan dan
manfaat dari pemilihan alternatif membeli atau membuat sendiri. manfaat dari
pemilihan alternatif membeli dari luar yaitu besarnya biaya diferensial yang berupa
biaya yang terhindarkan (avoidable cost) jika kegiatan membuat sendiri dihentikan.
Pengorbanan dari pemilihan alternatif membeli dari luar yaitu : sebesar biaya
diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk dari pemasok
luar.
Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar lebih
menguntungkan jika dipilih. Jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternatif
membeli dari luar sebaiknya tidak dipilih.
b. fasilitas yang digunakan untuk memproduksi dapat dimanfaatkan untuk usaha lain
yang mendatangkan laba, jika produk dihentikan produksinya, karena manajemen
memilih alternatif membeli dari luar. Jika perusahaan sebelumnya membuat sendiri
kemudian mempertimbangkan akan membeli dari luar, manfaat dari pemilihan
alternatif membeli dari luar adalah besarnya biaya diferensial, yang berupa biaya yang
terhindarkan (avoidable cost) jika kegiatan membuat sendiri dihentikan dan
pendapatan diferensial dari pemanfaatan fasilitas dalam usaha bisnis lain.
Pengorbanan dari pemilihan alternatif membeli dari luar adalah sebesar biaya
diferensial yang berupa biaya yang dikelurkan untuk membeli produk dari pemasok
luar. Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar lebih
menguntungkan jika dipilih. Jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternatif
membeli dari luar sebaiknya tidak dipilih.
Tipe 2 umumnya merupakan keputusan manajemen jangka panjang, karena
kemungkinan menyangkut investasi dana dalam jumlah yang besar untuk pengadaan
mesin dan perlengkapan produksi.
Dua kemungkinan yang dihadapi ole manajemen dalam pengambilan keputusan ini :
a. Keputusan membuat sendiri tidak memerlukan tambahan fasilitas produksi, karena
manajemen dapat memanfaatkan kapasitas yang masih menganggur dari mesin dan
ekuipmen yang telah dimiliki sebelumnya.
Jika perusahaan sebelumnya membeli dari luar dan kemudian mempertimbangkan
akan membuat sendiri, manfaat dari pemilihan alternatif membuat sendiri adalah
besarnya biaya diferensial yang berupa biaya yang terhindarkan (avoidable cost)
sebagai akibat membeli produk dari pemasok luar.
Pengorbanan dari pemilihan alternatif membuat sendiri adalah sebesar biaya
diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sendiri produk
tersebut.
Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membuat sendiri lebih
menguntungkan jika dipilih. Sebaliknya jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan
alternatif membuat sendiri sebaiknya tidak dipilih.
b. Keputusan membuat sendiri akan mengakibatkan manajemen memerlukan tambahan
investasi dalam mesin dan ekuipmen . Jika perusahaan sebelumnya membeli dari luar
dan kemudiaan mempertimbangkan akan membuat sendiri, serta memerlukan mesin
dan ekuipmen untuk memproduksi sendiri,manfaat dari pemilihan alternatif membuat
sendiri adalah besarnya biaya diferensial yang berupa biaya yang terhindarkan
(avidable cost) sebagai akibat membeli produk dari pemasok luar. Pengorbanan dari
pemilihan alternatif membuat sendiri adalah sebesar biaya diferensial yang berupa
biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sendiri produk tersebut.
Manfaat bersih yang diperoleh dibandingkan dengan besarnya investasi dalam mesin
dan ekuipmen (aktiva penuh) untuk memutuskan apakah manfaat bersih yang
diperoleh sebanding dengan investasi yang akan dilakukan.
Lampiran 7-1

Berbagai kemungkinan alternatif dalam keputusan membeli atau membuat sendiri

Fasilitas yang digunakan untuk membuat dihentikan


pemakaiannya
Biaya diferensial berupa biaya terhindarkanA
Perusahaan sekarang Biaya diferensial berupa harga beli dari pemasok luarB
membuat dan
mempertimbangkan Keputusan
akan membeli dari Jika A > B, alternatif membeli dapat dipilih
pemasok luar Jika A < B, alternatif membeli tidak dapat dipilih
(outsourcing) Fasilitas yang digunakan untuk membuat dapat
disewakan atau dioperasikan untuk kegiatan bisnis yang
lain
Biaya diferensial berupa biaya terhindarkanA
Pendapatan diferensialB
Membua Biaya diferensial berupa harga beli dari pemasok luarC
t
atau Keputusan
Membeli Jika (A+B) > C, alternatif membeli dapat dipilih
? Jika (A+B) < C, alternatif membeli tidak dapat dipilih
Tidak diperlukan tambahan fasilitas produksi
Biaya diferensial : harga beli yang dapat dihindariA
Biaya diferensial : biaya untuk membuatB
Perusahaan sekarang
membeli dari Keputusan
pemasok luar dan Jika A > B, alternatif membuat dapat dipilih
mempertimbangkan Jika A < B, alternatif membuat tidak dapat dipilih
akan membuat
sendiri (in-house
sourcing) Diperlukan tambahan fasilitas produksi
Biaya diferensial : harga beli yang dapat dihindariA
Biaya diferensial : biaya untuk membuatB
Aktiva diferensial berupa investasi dalam fasilitasC

Keputusan
Jika selama umur ekonomis fasilitas produksi jumlah
nilai tunai (A-B) > C, alternatif membuat sendiri dapat
dipilih
Latihan soal : By. Diferensial dalam alternatif pengambilan keputusan membeli atau
membuat sendiri

1. PT.Yogyakarta berusaha dalam perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya


selama ini diproduksi sendiri dalam pabriknya. Kebutuhan suku cadang tersebut
berjumlah 100.000 buah setahun.Biaya produksi suku cadang A disajikan pada
gambar 7.4. Perusahaan tersebut menerima tawaran dari perusahaan lain untuk
membeli suku cadang A tersebut dengan harga Rp. 25 perbuah. Ditinjau dari biaya,
manajemen puncak perusahaan perlu mempertimbangkan keputusan membeli suku
cadang tersebut atau tetap memproduksi sendiri.

Perbuah100.000 buah
Biaya bahan bakuRp. 5Rp. 500.000
Biaya tenaga kerja variabelRp.101.000.000
Biaya overhead pabrik variabelRp. 3300.000
Biaya overhead pabrik tetap Rp. 4400.000
terhindarkan
(avoidable fixed factory overhead )
Biaya overhead pabrik tetap bersamaRp. 5500.000
(jion fixed factory overhead )
Jumlah biaya produksiRp. 27Rp. 2.700.000

Gbr. 7.4 Biaya produksi penuh (Full Costs of production) suku cadang A

Jawab:

Manfaat :

Biaya diferensial (Biaya terhindarkan )

Biaya-biaya variabel (biaya bahan baku,biaya tenaga kerja variabel Rp.18

dan overhead variabel )

Biaya tetap terhindarkan Rp. 4

Jumlah biaya terhindarkan jika membeli dari luar Rp. 22

Pengorbanan :

Biaya Diferensial

Harga beli jika membeli dari luar Rp.25

Kerugian jika membeli dari luar Rp. 3

Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri
yang menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang
dikeluarkan adalah Rp. 25 perbuah. Sedangkan penghematan yang diperoleh
( berupa biaya terhindarkan ) hanya sebesar Rp. 22 perbuah.

2. PT. X berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya
selama ini dibeli dari pemasok luar dengan harga Rp. 35 persatuan. Kebutuhan suku
cadang tersebut berjumlah 100.000 satuan setahun. Manajemen perusahaan tersebut
mempertimbangkan untuk memproduksi sendiri suku cadang tersebut.Taksiran biaya
produksi suku cadang A jika diproduksi sendiri disajikan dalam gambar 7.5.

Perbuah100.000 buah
Biaya bahan bakuRp. 5Rp. 500.000
Biaya tenaga kerja variabelRp.101.000.000
Biaya overhead pabrik variabelRp. 3300.000
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkanRp. 9900.000
(avoidable fixed factory overhead )
Jumlah biaya produksiRp. 27Rp. 2.700.000

Jawab:

Manfaat :

Biaya diferensial (Biaya terhindarkan )

Harga beli jika membeli dari luar Rp. 35 Rp.3.500.000

Pengorbanan :

Biaya Diferensial

Taksiran biaya produksi suku cadang A 27 Rp.2.700.000

Keuntungan jika memproduksi sendiri Rp. 12 Rp. 1.200.000

Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri
yang menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang
dikeluarkan adalah Rp. 35 perbuah atau Rp.3.500.000 pertahun. Sedangkan
taksiran biaya produksi jika suku cadang tersebut dibuat sendiri hanya sebesar
Rp. 27 per buah Rp. 2.700.000.
4. Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk Tertentu atau Kegiatan Usaha
Departemen Lain
Dalam perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu macam keluarga produk
(product line ) atau yang memilki berbagai departemen penghasil laba,
Adakalnya manajemen puncak menghadapi salah satu keluarga produknya atau
salah satu departemennya mengalami kerugian usaha yang akan diperkirakan akan
berlangsung terus.
Dalam menghadapi kondisi ini, manajemen perlu mempertimbangkan keputusan
menghentikan atau tetap melanjutkan produksi produk atau kegiatan usaha departemen
yang mengalami kerugian.
Informasi yang relevan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ini
adalah biaya difernsial dan pendapatan diferensial. Dengan dihentikannya produksi produk
tertentu atau kegiatan departemen tertentu perusahaan akan kehilangan kesempatan
memperoleh pendapatan dari produk /departemen tertentu( foregone revenues ).
Pendapatan hilang ini merupakan informasi pendapatan diferensial dan merupakan
pengorbanan yang ditanggung karena pemilihan alternatif menghentikan produksi produk
atau departemen tertentu.
Dilain pihak, dengan dihentikannya usaha departemen tertentu, perusahaan
menikmati manfaat berupa biaya terhindarkan yang mrp informasi akuntansi diferensial .
Jika biaya terhindarkan (yg mrp manfaat yg diperoleh ) lebih besar dari pendapatan yang
hilang ( yg mrp pengorbanan) akibat dihentikannya produksi produk atau kegiatan usaha
departemen tertentu, maka alternatif penghentian sebaiknya dipilih. Jika biaya
terhindarkan lebih kecil dari dari pendapatan yang hilang akibat dihentikannya produksi
produk atau kegiatan usaha departemen tertentu, maka alternatif penghentian tsb tidak
dipilih.
Contoh : Suatu toko memiliki 3 departemen : departemen kosmetika ,departemen
pakaian, departemen bahan kelontong. Laporan laba-rugi tiap departemen tahun anggaran
20x4 disajikan Sbb:

Kosmetika Pakaian Brg Kelontang

Hasil Penjualan Rp. 50.000.000 Rp. 25.000.000 Rp. 25.000.000

Biaya Variabel Rp. 25.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 12.000.000

Laba Kontribusi Rp. 25.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 13.000.000


Biaya tetap terhindarkan Rp. 10.000.000 Rp. 8.000.000 Rp. 11.000.000

By tetap tidak Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000

terhindarkan

Jmh by tetap Rp. 13.000.000 Rp. 13.000.000 Rp. 14.000.000

Laba (rugi) bersih Rp. 12.000.000 Rp. 4.000.000 (Rp. 1.000.000)

Gb. Laporan Laba-rugi perdepartemen thn anggaran 20X4

Manfaat :

Biaya diferensial berupa biaya yang terhindarkan dengan ditutupnya


Kegiatan usaha Departemen barang kelontang:

Biaya variabel Rp. 12.000.000

Biaya tetap terhindarkan Rp. 11.000.000

Total manfaat (benefit) Rp. 23.000.000

Pengorbanan
Pendapatan diferensial yang berupa pendapatan
Penjualan yang hilang dengan ditutupnya kegiatan
Usaha departemen barang kelontong Rp. 25.000.000
Manfaat lebih kecil dari pengorbanan jika alternatif menghentikan kegiatan

Usaha departemen brg kelontong dipilih Rp. 2.000.000

Lampiran 7-3

Berbagai kemungkinan alternatif dalam keputusan menghentikan produksi atau


kegiatan
Biaya diferensial:
Fasilitas produksi biaya terhindarkanRpxx
yang lama dihentikan
pemakaiannya Pendapatan diferensial:
foregone revenuesRpxx -
A
Menghentikan atau Keputusan
melanjutkan Jika A positif, penghentian produksi produk sebaiknya dipilih
produksi / kegiatan Jika A negatif, penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih

Biaya diferensial:
Fasilitas produksi * Biaya terhindarkanRpxx
lama dapat * Biaya kesempatanRpxx -
dimanfaatkan dalam Jumlah biaya diferensialRpxx
kegiatan bisnis yang Pendapatan diferensial:
lain foregone revenuesRpxx -
A
Keputusan
Jika A positif, penghentian produksi produk sebaiknya dipilih
Jika A negatif, penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih

5. Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk Tertentu atau Kegiatan Usaha


Departemen Lain
Dalam perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu macam keluarga produk
(product line ) atau yang memilki berbagai departemen penghasil laba, Adakalnya
manajemen puncak menghadapi salah satu keluarga produknya atau salah satu
departemennya mengalami kerugian usaha yang akan diperkirakan akan berlangsung
terus.
Dalam menghadapi kondisi ini, manajemen perlu mempertimbangkan keputusan
menghentikan atau tetap melanjutkan produksi produk atau kegiatan usaha departemen
yang mengalami kerugian.
Informasi yang relevan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ini
adalah biaya difernsial dan pendapatan diferensial. Dengan dihentikannya produksi produk
tertentu atau kegiatan departemen tertentu perusahaan akan kehilangan kesempatan
memperoleh pendapatan dari produk /departemen tertentu( foregone revenues ).
Pendapatan hilang ini merupakan informasi pendapatan diferensial dan merupakan
pengorbanan yang ditanggung karena pemilihan alternatif menghentikan produksi produk
atau departemen tertentu.
Dilain pihak, dengan dihentikannya usaha departemen tertentu, perusahaan
menikmati manfaat berupa biaya terhindarkan yang mrp informasi akuntansi diferensial .
Jika biaya terhindarkan (yg mrp manfaat yg diperoleh ) lebih besar dari pendapatan yang
hilang ( yg mrp pengorbanan) akibat dihentikannya produksi produk atau kegiatan usaha
departemen tertentu, maka alternatif penghentian sebaiknya dipilih. Jika biaya
terhindarkan lebih kecil dari dari pendapatan yang hilang akibat dihentikannya produksi
produk atau kegiatan usaha departemen tertentu, maka alternatif penghentian tsb tidak
dipilih.
Contoh : Suatu toko memiliki 3 departemen : departemen kosmetika ,departemen
pakaian, departemen bahan kelontong. Laporan laba-rugi tiap departemen tahun anggaran
20x4 disajikan Sbb:

Kosmetika Pakaian Brg Kelontang

Hasil Penjualan Rp. 50.000.000 Rp. 25.000.000 Rp.25.000.000

Biaya Variabel Rp. 25.000.000 Rp. 10.000.000 Rp. 12.000.000

Laba Kontribusi Rp. 25.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 13.000.000

Biaya tetap Rp. 10.000.000 Rp. 8.000.000 Rp. 11.000.000

terhindarkan

By tetap tidak Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000

terhindarkan

Jmh by tetap Rp. 13.000.000 Rp. 13.000.000 Rp. 14.000.000

Laba (rugi) bersih Rp. 12.000.000 Rp. 4.000.000 (Rp. 1.000.000)

Gb. Laporan Laba-rugi perdepartemen thn anggaran 20X4

Manfaat :

Biaya diferensial berupa biaya yang terhindarkan dengan ditutupnya

Kegiatan usaha Departemen barang kelontang:


Biaya variabel Rp. 12.000.000

Biaya tetap terhindarkan Rp. 11.000.000

Total manfaat (benefit) Rp. 23.000.000


Pengorbanan
Pendapatan diferensial yang berupa pendapatan
Penjualan yang hilang dengan ditutupnya kegiatan

Usaha departemen barang kelontong Rp. 25.000.000


Manfaat lebih kecil dari pengorbanan jika alternatif menghentikan kegiatan

Usaha departemen brg kelontong dipilih Rp 2.000.000

Lampiran 7-3

Berbagai kemungkinan alternatif dalam keputusan menghentikan produksi atau


kegiatan

Biaya diferensial:
Fasilitas produksi biaya terhindarkanRpxx
yang lama dihentikan
pemakaiannya Pendapatan diferensial:
foregone revenuesRpxx -
A
Menghentikan atau Keputusan
melanjutkan Jika A positif, penghentian produksi produk sebaiknya dipilih
produksi / kegiatan Jika A negatif, penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih

Biaya diferensial:
Fasilitas produksi * Biaya terhindarkanRpxx
lama dapat * Biaya kesempatanRpxx -
dimanfaatkan dalam Jumlah biaya diferensialRpxx
kegiatan bisnis yang Pendapatan diferensial:
lain foregone revenuesRpxx -
A
Keputusan
Jika A positif, penghentian produksi produk sebaiknya dipilih
Jika A negatif, penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih

6. Penetapkan Harga
Salah satu keputusan utama manajer yaitu menetapkan harga. Sebenarnya,harga
dapat diambil dengan banyak bentuk. di dalam memutuskan harga dapatdilakukan sebagai
berikut:
1. Menentukan harga dari produk baru
2. Menentukan harga produk yang dijual di bawah label biasanya
3. Merespon harga baru dari pesaing
4. Penawaran harga pada saat situasi tawar menawar tertutup dan terbuka

Penetapan harga dibahas secara luas dalam literatur ekonomi dan pemasaran. Di sini
tujuan kita bukanlah membahas secara luas literatur itu , tetapi untuk mengingat poin
penting untuk membantu menggambarkan peran biaya- biaya dalam menetapkan harga.

Teori Ekonomi Dan Penetapan harga

Penetapan harga tergantung pada karakteristik pasar suatu perusahaan. Didalam


pasar persaingan sempurna, suatu perusahaan dapat menjual sebanyakmungkin suatu
produk, pada harga pasar tunggal. Jika harga lebih mahal, tidakada pelanggan yang akan
membeli. Jika harga murah, laba yang didapat sedikit.Oleh karena itu, tiap perusahaan
akan menentukan harga menurut pangsa pasar ,dan salah satu keputusan manajer adalah
berapa banyak barang yang akandiproduksi.

Walaupun biaya tidak secara langsung mempengaruhi harga di


dalam pasar persaingan sempurna, tapi berakibat pada keputusan memproduksi.Kurva biay
a marginal diperlihatkan dalam exhibit 5-5 (hal 183).

Biaya marginal adalah biaya tambahan dalam memproduksi dan menjual satu unit 
barang. Biayamarginal dapat berkurang ketika terjadi peningkatan produksi, karena lebih
efisien jika mempoduksi dalam jumlah yang besar. Bagaimanapun, biaya marginal naik pa
da saat produksi meningkat sebab fasilitas mulai terlalu penuh, menghasilkanketidakefisie
nan.Exhibit 5-5 memperlihatkan kurva pendapatan marginal. pendapatanmarginal adalah
pendapatan tambahan dari satu unit penjualan.

Dalam persaingansempurna, kurva pendapatan marginal yaitu garis horizontal


yang sama denganharga per unit dari semua volume penjualan. Sepanjang biaya marginal
adalahlebih kecil dari harga, penjualan dan produksi tambahan dapat
menguntungkan.Ketika biaya marginal melebihi harga, perusahaan kehilangan pendapatan
padaunit tambahan. oleh karena itu, volume laba maximal (profit-maximizing
volume)adalah besarnya biaya marginal sama dengan harga. Dalam exhibit 5
5, perusahaan memproduksi V0 unit. memproduksi lebih sedikit dapatmenghilangkan
kesempatan memperoleh laba; memproduksi lebih banyak jugadapat mengurangi laba
sebab setiap tambahan unit menghasilkan biaya yang lebih besar daripada pendapatannya.

Anda mungkin juga menyukai