Universitas Nasional
1. Biaya Relevan
Biaya relevan adalah biay masa memdatang dlam berbagai alternatif untuk
mengambil kepoutusan manajemen. Biaya relevan seriring disebut biaya deferensiasial
yaitu biaya yang berbeda –beda akibat adanya tingkat priduksi yang berbeda yang
mengakibatkan perbedaan biaya tetap. Kedua jenis biaya hakikatnya sama, yakni berbagai
alternatif biaya yang disebabkan olelh tingkat produksi.
Biaya relevan merupakan hasil pengolahan data historis oleh akuntan intern, oleh
ahli yang lainnya. Ia disebut relevan karena berhubungan erat dengan penaaagambilan
keputusan manajemen. Ia merupakan biaya masa datang karena digunakan untuk
menyusun anggaran, perencanaan laba, dan pengendalian kegiatan yang bertumpu pada
priggram jangka pendek dan jangka panjang.
a. Konsep biaya untuk pembuatan keputusan
Ada dua kategori biaya yang tidak pernah relevan dalam pembuattan keputusan.
Biaya tidak relevan tersebut adalah;
1. Sunk cost
2. Future cost yang tidak berbeda di antara berbagai alternatif.
Sunk cost adalah biaya yang telah terjadi dan tidak dapat di hindari dari apapun
keputusan yang dibuat manajer. Sunk cost akan selalu sama, tidak memiliki pengaruh
terhadap berbagai alternatif yang di pertimbangkan, biaya tersebut selalu tidak relevan
dan sebaiknya diabaikan. Sedangkan future cost yang berbeda diantara alternatif yang
tersedia adalah biaya relevan.
Persatuan Total
Biaya Variabel:
Biaya Tetap:
By.Produksi tetap 300 45.000.000
Rp.970 Rp.145.000.000
Misal perusahaan menerima pesanan khusus ( diluar pesanan yang reguler ) sebanyak
30.000 satuan produk X dari perusahaan lain. Harga yang diminta oleh pemesan Rp.750
perpesanan.
Biaya diferensial:
Rp.15.600.000
Keputusan
Jika selama umur ekonomis fasilitas produksi jumlah
nilai tunai (A-B) > C, alternatif membuat sendiri dapat
dipilih
Latihan soal : By. Diferensial dalam alternatif pengambilan keputusan membeli atau
membuat sendiri
Perbuah100.000 buah
Biaya bahan bakuRp. 5Rp. 500.000
Biaya tenaga kerja variabelRp.101.000.000
Biaya overhead pabrik variabelRp. 3300.000
Biaya overhead pabrik tetap Rp. 4400.000
terhindarkan
(avoidable fixed factory overhead )
Biaya overhead pabrik tetap bersamaRp. 5500.000
(jion fixed factory overhead )
Jumlah biaya produksiRp. 27Rp. 2.700.000
Gbr. 7.4 Biaya produksi penuh (Full Costs of production) suku cadang A
Jawab:
Manfaat :
Pengorbanan :
Biaya Diferensial
Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri
yang menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang
dikeluarkan adalah Rp. 25 perbuah. Sedangkan penghematan yang diperoleh
( berupa biaya terhindarkan ) hanya sebesar Rp. 22 perbuah.
2. PT. X berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya
selama ini dibeli dari pemasok luar dengan harga Rp. 35 persatuan. Kebutuhan suku
cadang tersebut berjumlah 100.000 satuan setahun. Manajemen perusahaan tersebut
mempertimbangkan untuk memproduksi sendiri suku cadang tersebut.Taksiran biaya
produksi suku cadang A jika diproduksi sendiri disajikan dalam gambar 7.5.
Perbuah100.000 buah
Biaya bahan bakuRp. 5Rp. 500.000
Biaya tenaga kerja variabelRp.101.000.000
Biaya overhead pabrik variabelRp. 3300.000
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkanRp. 9900.000
(avoidable fixed factory overhead )
Jumlah biaya produksiRp. 27Rp. 2.700.000
Jawab:
Manfaat :
Pengorbanan :
Biaya Diferensial
Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri
yang menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang
dikeluarkan adalah Rp. 35 perbuah atau Rp.3.500.000 pertahun. Sedangkan
taksiran biaya produksi jika suku cadang tersebut dibuat sendiri hanya sebesar
Rp. 27 per buah Rp. 2.700.000.
4. Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk Tertentu atau Kegiatan Usaha
Departemen Lain
Dalam perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu macam keluarga produk
(product line ) atau yang memilki berbagai departemen penghasil laba,
Adakalnya manajemen puncak menghadapi salah satu keluarga produknya atau
salah satu departemennya mengalami kerugian usaha yang akan diperkirakan akan
berlangsung terus.
Dalam menghadapi kondisi ini, manajemen perlu mempertimbangkan keputusan
menghentikan atau tetap melanjutkan produksi produk atau kegiatan usaha departemen
yang mengalami kerugian.
Informasi yang relevan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ini
adalah biaya difernsial dan pendapatan diferensial. Dengan dihentikannya produksi produk
tertentu atau kegiatan departemen tertentu perusahaan akan kehilangan kesempatan
memperoleh pendapatan dari produk /departemen tertentu( foregone revenues ).
Pendapatan hilang ini merupakan informasi pendapatan diferensial dan merupakan
pengorbanan yang ditanggung karena pemilihan alternatif menghentikan produksi produk
atau departemen tertentu.
Dilain pihak, dengan dihentikannya usaha departemen tertentu, perusahaan
menikmati manfaat berupa biaya terhindarkan yang mrp informasi akuntansi diferensial .
Jika biaya terhindarkan (yg mrp manfaat yg diperoleh ) lebih besar dari pendapatan yang
hilang ( yg mrp pengorbanan) akibat dihentikannya produksi produk atau kegiatan usaha
departemen tertentu, maka alternatif penghentian sebaiknya dipilih. Jika biaya
terhindarkan lebih kecil dari dari pendapatan yang hilang akibat dihentikannya produksi
produk atau kegiatan usaha departemen tertentu, maka alternatif penghentian tsb tidak
dipilih.
Contoh : Suatu toko memiliki 3 departemen : departemen kosmetika ,departemen
pakaian, departemen bahan kelontong. Laporan laba-rugi tiap departemen tahun anggaran
20x4 disajikan Sbb:
terhindarkan
Manfaat :
Pengorbanan
Pendapatan diferensial yang berupa pendapatan
Penjualan yang hilang dengan ditutupnya kegiatan
Usaha departemen barang kelontong Rp. 25.000.000
Manfaat lebih kecil dari pengorbanan jika alternatif menghentikan kegiatan
Lampiran 7-3
Biaya diferensial:
Fasilitas produksi * Biaya terhindarkanRpxx
lama dapat * Biaya kesempatanRpxx -
dimanfaatkan dalam Jumlah biaya diferensialRpxx
kegiatan bisnis yang Pendapatan diferensial:
lain foregone revenuesRpxx -
A
Keputusan
Jika A positif, penghentian produksi produk sebaiknya dipilih
Jika A negatif, penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih
terhindarkan
terhindarkan
Manfaat :
Lampiran 7-3
Biaya diferensial:
Fasilitas produksi biaya terhindarkanRpxx
yang lama dihentikan
pemakaiannya Pendapatan diferensial:
foregone revenuesRpxx -
A
Menghentikan atau Keputusan
melanjutkan Jika A positif, penghentian produksi produk sebaiknya dipilih
produksi / kegiatan Jika A negatif, penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih
Biaya diferensial:
Fasilitas produksi * Biaya terhindarkanRpxx
lama dapat * Biaya kesempatanRpxx -
dimanfaatkan dalam Jumlah biaya diferensialRpxx
kegiatan bisnis yang Pendapatan diferensial:
lain foregone revenuesRpxx -
A
Keputusan
Jika A positif, penghentian produksi produk sebaiknya dipilih
Jika A negatif, penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih
6. Penetapkan Harga
Salah satu keputusan utama manajer yaitu menetapkan harga. Sebenarnya,harga
dapat diambil dengan banyak bentuk. di dalam memutuskan harga dapatdilakukan sebagai
berikut:
1. Menentukan harga dari produk baru
2. Menentukan harga produk yang dijual di bawah label biasanya
3. Merespon harga baru dari pesaing
4. Penawaran harga pada saat situasi tawar menawar tertutup dan terbuka
Penetapan harga dibahas secara luas dalam literatur ekonomi dan pemasaran. Di sini
tujuan kita bukanlah membahas secara luas literatur itu , tetapi untuk mengingat poin
penting untuk membantu menggambarkan peran biaya- biaya dalam menetapkan harga.
Biaya marginal adalah biaya tambahan dalam memproduksi dan menjual satu unit
barang. Biayamarginal dapat berkurang ketika terjadi peningkatan produksi, karena lebih
efisien jika mempoduksi dalam jumlah yang besar. Bagaimanapun, biaya marginal naik pa
da saat produksi meningkat sebab fasilitas mulai terlalu penuh, menghasilkanketidakefisie
nan.Exhibit 5-5 memperlihatkan kurva pendapatan marginal. pendapatanmarginal adalah
pendapatan tambahan dari satu unit penjualan.