Anda di halaman 1dari 8

RESUME VIDEO

PERAWATAN KOLOSTOMI DAN PROSEDUR TINDAKAN WASH


OUT PADA ANAK
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Anak di Fakultas
Keperawatan Universitas Padjadjaran

Disusun oleh:

Isnan Ma’ripah (220110180200)

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2020
I. PERAWATAN KOLOSTOMI PADA ANAK
A. Pengertian Kolostomi
Kolostomi adalah lubang yang dibuat pada dinding abdomen dan masuk
kedalam kolon iliaka dan berfungsi untuk mengeluarkan feses.
B. Jenis-jenis Kolonstomi
1) Kolostomi permanen
Kolostomi permanen dilakukan pada pasien yang sudah tidak
memungkinkan lagi untuk defekasi secara normal disebabkan oleh
keganasan, perlengketan, pengangkatan, kolon sigmoid atau rectum
sehingga tidak memungkinkan feses keluar melalui anus seperti pada
biasanya. Berupa kolostomi single barrel (satu ujung lubang pada
abdomen).
2) Kolostomi sementara (Temporer)
Kolon sementara bertujuan untuk dekompresi kolon atau untuk mengalirkan
feses secara sementara dan kolon akan dikembalikan lagi seperti semula dan
abdomen akan ditutup kembali. Kolostomi temporer mempunyai dua ujung
lubang yang dikeluarkan melalui abdomen atau disebut kolostomi double
barrel.
C. Tujuan Perawatan Kolostomi
 Untuk menjaga kebersihan pasien
 Mencegah terjadinya infeksi
 Mencegah terjadinya iritasi sekitar stoma
 Untuk mempertahankan kenyamanan pasien dan lingkungannya
D. Indikasi Anak Memerlukan Kolostomi
 Anak dengan trauma kolon dan sigmoid
 Diversi pada malformasi anus
 Diversi pada penyakit Hirschsprung’s
 Kelainan lainnya pada rektal, sigmoid, anal, atau kanal.
E. Persiapan Perawatan Kolostomi
 Pengkajian
 Cek perencanaan keperawatan pada anak
 Validasi data
 Lakukan informed consent pada orang tua
F. Persiapan Alat Perawatan Kolostomi
 Apron
 Masker
 Handscoon
 Bak steril berisi : pinset 2 buah, gunting, kom 2 buah, dan kasa.
 Bengkok
 Kantung stoma
 Vaselin
 Handsanitizer
 Cairan NaCl 0,9%
 Alat ukur stoma
 Perlak
G. Prosedur Perawatan Kolostomi
Persiapan
1. Memberikan salam terapeutik dan memperkenalkan diri pada klien/keluarga
2. Memvalidasi data klien
3. Menjelaskan rencana tindakan dengan keluarga meliputi tujuan, prosedur
tindakan dan kerja sama keluarga
4. Menutup tirai
5. Mengatur pencahayaan ruangan
6. Mengatur posisi nyaman klien
7. Memasang perlak dengan hati-hati (jika perlu minta bantuan keluarga untuk
menggangkat klien dengan hati-hati
8. Persiapan alat
 Mencuci tangan dengan cara baik dan benar dengan handsanitizer
 Memasukan cairan NaCl kedalam kom
 Pasang apron dan masker
 Pasang sarung tangan
 Lembabkan kasa dengan air bersih atau NaCl 0,9 %
Pelaksanaan
9. Buka kantong stoma lama dan buang ke kantong plastik
10. Bersihkan stoma menggunakan kasa lembab dengan cara meletakkannya
pada bagian atas stoma dengan sedikit penekanan
11. Lindungi stoma dengan kasa lembab
12. Bersihkan area peristoma teramasuk lipatan dibawah stoma secara sirkuler
dengan prinsip bersih ke kotor
13. Mengulagi hingga bersih
14. Keringkan area peristoma dengan kasa kering
15. Berikan skin barrier pada area peristoma untuk menghindari iritasi
16. Buka kasa pelindung stoma dan ukur lingkaran stoma menggunakan stoma
guide atau membat lingkaran stoma dengan plastik
17. Siapakan katong stoma sesuai ukuran pola
18. Gunting diameter lingkaran kantong stoma sesuai pola
19. Pasangkan kantong stoma dengan posisi sesuai mobilisasi pasien
20. Bereskan alat dari dekat pasien
21. Lepas handscoon, masker, dan apron
Evaluasi
22. Menyampaikan bahwa tindakan telah selesai dilaksanakan
23. Mengevaluasi respon klien selama dan sesudah tindakan
24. Memberi salam
H. Evaluasi Dokumentasi
1. Mendokumentasikan tentang waktu perawatan yang sudah dilakukan
2. Keadaan stoma dan sekitar kulit pada stoma
3. Respon pada anak, bagaimana selama perawatan stoma dilakukan pada
anak.
4. Mengevaluasi karakteristik pada feses (jumlah, warna)
5. Mengevaluasi skin barrier yang digunakan.
6. Nama perawat yang melakukan tindakan.
II. PROSEDUR TINDAKAN WASH OUT PADA ANAK
A. Penertian Wash Out
Wash out adalah memasukkan cairan hangan kedalam rectum dan
kolonsigmoid melalui anus dengan menggunakan Rectal Canul. Volume cairan
yang di masukan akan memecahkan massa feses, meregangkan dinding rectum,
dan juga akan mengawali refleks defekasi.
B. Tujuan Tindakan Wash Out
 Meningkatkan Defekasi dengan Menstimulasi Peristaltik Usus.
 Mengosongkan usus sebagai persiapan tindakan operasi.
 Diberikan sebagai tindakan pengobatan.
C. Indikasi Tindakan Wash Out
 Anak yang diberikan tindakan wash out yaitu anak yang mengalami
konstipasi.
 Anak yang sedang persiapan oprasi.
 Anak yang akan melakukan tindakan diagnostik, peneriksaan radiologi.
 Pada pasien yang mengalami melena.
 Pada pasien dengan Hirshprung yang mengalami penumpukan feses.
D. Kontraindikasi
Tindakan wash out tidak dilakukan pada Pasien yang mengalami ruptur
pada rectum dan anus.
E. Persiapan Alat
1. Barak Schort
2. Baskom
3. Hand scoon
4. Handuk
5. Jelly
6. Kapas
7. Kassa Steril
8. Kom
9. Mid Line
10. Perlak
11. Alas perlak
12. Pispot
13. Rectal canul
14. Spuit 50-60 cc dan Bengkok
15. Sabun cuci tangan
16. Tisu
17. Larutan NaCl 0.9 %
- Infant : 120-240 ml
- Toddler : 240-360 ml
- Usia sekolah : 360-480 ml
- Adolescent : 480-780 ml
F. Implementasi
1. Memperkenalkan diri terlebih dahulu
2. Inform Consent
3. Menjelaskan tujuan prosedur Wash Out
4. Kontrak waktu dengan pasien
5. Buka Bed Plank
6. Ukur lingkar perut dengan menggunakan mid line sebelum tindakan
7. Pasang perlak
8. Kemudian pasang Alas Perlak
9. Setelah itu pasanglah handuk untuk menutupi bagian genitalia
10. Buka celana anak, kemudian posisiskan anak dengan posisi dorsal
recumbent
11. Dekatkan bengkok dan pispot ke pasien
12. Kemudian dekatkan bengkok dan pispot ke pasien
13. Lakukan cuci tangan 6 langkah
14. Pakai handscoon bersih
15. Dekatkan baskom ke pasien
16. Tuangkan NaCl yang sudah dihangatkan ke dalam baskom, kurang lebih
sebanyak 300 ml.
17. Dekatkan bak instrumen, jelly, serta spuit
18. Pakai barakshort, dengan mengikat bagian belakangnya
19. Ambil NaCl dalam baskom dengan menggunakan spuit 50-60 cc. NaCl
diberikan berulang sampai jumlah kebutuhan terpenuhi.
20. Tuangkan jelly pada kapas steril
21. Tuangkan NaCl ke dalam kom
22. Masukan kapas ke dalam kom yang berisi NaCl.
23. Lumasi ujung rectal canul dengan jelly
24. Komunikasi kepada pasien dan keluarganya, bahwa akan dilakukan tindakan
pembersihan daerah anus menggunakan kapas basah.
25. Bersihkan anus dari atas ke bawah
26. Tangan kiri membuka anus, tangan kanan memasukkan rectal canul. Dan
instruksikan pasien untuk menarik napas
27. Masukan cairan NaCl ke dalam anus dari spuit yang sudah disiapkan
28. Tunggu hingga keluar cairan serta fesesnya ke dalam pispot
29. Masukkan cairan berulang-ulang hingga bersih atau sesuai dengan
kebutuhan pasien
30. Setelah bersih, kemudian keluarkan rectal canul dan instruksikan pasien
untuk menarik napas
31. Bersihkan kembali anus dengan menggunakan kapas basah, lalu keringkan
dengan tisu
32. Pispot diangkat
33. Pasien kembali dirapikan, dan bereskan alat
34. Lepas sarung tangan dan buang ke bengkok
35. Cuci tangan 6 langkah sesudah melakukan tindakan.
G. Evaluasi
36. Kenyamanan pasien
37. Hasil dan respon pasien selama tindakan dan sesudah tindakan
38. Lingkar perut
H. Terminasi
39. Kontrak waktu selanjutnya. Jika ada keperluan, tekan tombol yang ada di
dekat bed pasien.
40. Mengucapkan salam

DAFTAR PUSTAKA
Perawatan Kolostomi.Video pembelajaran keperawatan anak Fakultas Keperawatan
UNPAD diakses dari https://drive.google.com/open?
id=1E55Fv13r_lAUyqGFXgVYv92WTh3yviwa
Prosedur Tindakan Wash Out.Video pembelajaran keperawatan anak Fakultas
Keperawatan UNPAD diakses dari https://drive.google.com/open?id=1seAZiQl-
zP6cKOJDFfYCZPHqjSGY7YCO

Anda mungkin juga menyukai