Anda di halaman 1dari 5

Diabetes

Pengertian Diabetes

Diabetes adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang yang ditandai dengan
meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal. Ada dua jenis utama diabetes,
yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Faktor Risiko Diabetes

Faktor risiko diabetes tipe 1, antara lain:

Faktor riwayat keluarga atau keturunan, yaitu ketika seseorang akan lebih memiliki risiko terkena
diabetes tipe 1 jika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit yang sama, karena berhubungan
dengan gen tertentu.

Faktor geografi, orang yang tinggal di daerah yang jauh dari garis khatulistiwa, seperti di Finlandia dan
Sardinia, berisiko terkena diabetes tipe 1. Hal ini disebabkan karena kurangnya vitamin D yang bisa
didapatkan dari sinar matahari, sehingga akhirnya memicu penyakit autoimun.

Faktor usia. Penyakit ini paling banyak terdeteksi pada anak-anak usia 4-7 tahun, kemudian pada anak-
anak usia 10-14 tahun.

Faktor pemicu lainnya, seperti mengonsumsi susu sapi pada usia terlalu dini, air yang mengandung
natrium nitrat, sereal dan gluten sebelum usia 4 bulan atau setelah 7 bulan, memiliki ibu dengan riwayat
preeklampsia, serta menderita penyakit kuning saat lahir.

Faktor risiko diabetes tipe 2, antara lain:

Berat badan berlebih atau obesitas.

Distribusi lemak perut yang tinggi.


Gaya hidup tidak aktif dan jarang beraktivitas atau berolahraga.

Riwayat penyakit diabetes tipe 2 dalam keluarga.

Ras kulit hitam, hispanik, Native American, dan Asia-Amerika, memiliki angka pengidap lebih tinggi
dibandingkan dengan ras kulit putih.

Usia di atas 45 tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi sebelum usia 45 tahun.

Kondisi prediabetes, yaitu ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tapi tidak cukup tinggi untuk
diklasifikasikan sebagai diabetes.

Riwayat diabetes saat hamil.

Wanita dengan sindrom ovarium polikistik, yang ditandai dengan menstruasi tidak teratur,
pertumbuhan rambut berlebihan, dan obesitas.

Penyebab Diabetes

Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan
glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa menumpuk dalam darah. Pada diabetes tipe 1, gangguan
ini disebabkan karena pankreas tidak dapat memproduksi hormon tertentu. Sedangkan pada diabetes
tipe 2, gangguan ini terjadi akibat tubuh tidak efektif menggunakan hormon tertentu atau kekurangan
hormon tertentu yang relatif dibandingkan kadar glukosa darah. Kadar glukosa yang tinggi ini dapat
merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata, dan sistem saraf, sehingga mengakibatkan
berbagai macam komplikasi.

Gejala Diabetes

Beberapa gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2, antara lain:


Sering merasa haus.

Frekuensi buang air kecil meningkat, terutama pada malam hari.

Rasa lapar yang terus-menerus.

Berat badan turun tanpa sebab yang jelas.

Lemas dan merasa lelah.

Pandangan yang kabur.

Luka yang lama sembuh.

Sering mengalami infeksi pada kulit, saluran kemih, gusi, atau vagina.

Diagnosis Diabetes

Dokter akan mendiagnosis diabetes pada seseorang dengan melakukan wawancara medis, pemeriksaan
fisik, serta pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah dan urine.

Baca juga: Cek Diabetes Mellitus dengan Pemeriksaan Ini

Komplikasi Diabetes
Baik diabetes tipe 1 maupun 2 dapat menyebabkan komplikasi berupa kerusakan retina mata, kerusakan
saraf, penyakit stroke dan jantung koroner, kerusakan ginjal, disfungsi seksual, keguguran, atau bayi
lahir mati dari ibu yang mengidap diabetes.

Baca juga: Diabetes Bisa Sebabkan Katarak, Ini Alasannya

Pengobatan Diabetes

Pengobatan diabetes tipe 1, antara lain:

Hormon tertentu untuk mengontrol glukosa darah. Pemberian hormon ini dengan cara disuntikkan pada
lapisan di bawah kulit sekitar 3-4 kali sehari sesuai dosis yang dianjurkan dokter.

Pola makan sehat dan olahraga teratur untuk membantu mengontrol tingkat glukosa darah.

Merawat kaki dan memeriksakan mata secara berkala untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Pengobatan diabetes tipe 2, antara lain:

Perubahan pola hidup sehat, antara lain:

Menghindari makanan berkadar glukosa tinggi atau berlemak tinggi.

Meningkatkan makanan tinggi serat.

Melakukan olahraga secara teratur, minimal 3 jam setiap minggu.

Menurunkan dan menjaga berat badan tetap ideal.

Menghindari atau berhenti merokok.


Menghindari atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.

Menjaga kesehatan kaki dan mencegah kaki terluka.

Memeriksa kondisi kesehatan mata secara rutin.

Pemberian obat-obatan diabetes di bawah pengawasan dokter.

Anda mungkin juga menyukai