Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI INTEGRAL DALAM FISIKA

Integral Tak Tentu. Proses untuk menemukan seluruh antiderivative dari sebuah fungsi
dinamakan antideferensial atau integral dan dilambangkan dengan ∫ .
Dibawah ini merupakan beberapa contoh soal integral beserta jawaban yang berhubungan
dengan mata kuliah fisika.
1. Diketahui suatu mobil bergerak dengan persamaan kecepatan = , dengan
v dalam satuan meter per sekon dan t dalam satuan sekon. Tentukan perpindahan mobil
setelah menempuh waktu t=3 sekon! (soal buatan sendiri)
Jawab:
= m/s
Persamaan perpindahan dapat dicari dengan mengintegralkan persamaan kecepatan.
=∫
=∫
=

= 27 + 18 - 15 = 30
Jadi, perpindahan mobil setelah menempuh waktu t=3 sekon adalah 30 meter.

2. Percepatan suatu benda dilukiskan dengan suatu persamaan m/ .


Benda tersebut bergerak dengan kecepatan awal 3 m/s dan bergerak ke arah kanan.
Berapakah kecepatan benda tersebut setelah 2 sekon? (soal buatan sendiri)
Jawab:
m/

Pertama-tama harus dicari persamaan yaitu:


= ∫
= ∫
=
=
Setelah itu substitusikan t=2, maka:
=
=
= = 21
Jadi, kecepatan benda setelah 2 sekon adalah 21 m/s.
3. Sebuah cakram mempunyai jari-jari 10 cm digunakan dalam percobaan praktikum fisika.
Pada saat pemutaran didapatkan percepatan dengan persamaan m/ ,
dengan t dalam sekon. Tentukan kecepatan sudut pada cakram setelah 2 sekon! (soal
buatan sendiri)
Jawab:
R = 0,1 m
m/
Rumus mencari kecepatan sudut ω adalah V = ω.R.
Sedangkan kecepatan V dapat dicari dengan mengintegralkan persamaan percepatan a.
=∫
=∫
=4
4
= 16 – 4 = 12
Sehingga, kita dapat mencari besar kecepatan sudut ω:
ω = ⁄
= ⁄ = 120 rad/s
Jadi, kecepatan sudut cakram setelah 2 sekon adalah 120 rad/s.

4. Sebuah partikel bergerak pada bidang x-y. Posisi awal partikel adalah pada koordinat
(2,4) m, dengan kecepatan partikel memenuhi persamaan ⃗ ⃗ ⃗ m/s,
dengan t dalam sekon. Tentukan:
a. Persamaan vektor posisi partikel.
b. Posisi partikel pada saat t=3 sekon.
(sumber: Buku Pintar Belajar Fisika untuk SMA/MA XI-A)
Jawab:
⃗ ⃗ ⃗ m/s, maka m/s dan m/s.
Posisi awal (2,4) m, maka m dan m.
a. ⃗ ⃗ ⃗
x = ∫
= ∫
=2+
= m
y = ∫
= ∫
=4+
= m
Jadi, vektor posisi partikel adalah ⃗ ⃗ ⃗ meter.
b. Posisi partikel pada saat t=3 sekon:
⃗ ⃗ ⃗
= ⃗ ⃗
= 24,5⃗ + 43 ⃗
Jadi, vektor posisi pada saat 3 sekon adalah ⃗ ⃗ ⃗ meter.

5. Vektor percepatan sebuah partikel bergerak dalam bidang xy diberikan oleh ⃗


⃗ ⃗, dengan ⃗ dalam meter per sekon kuadrat dan t dalam
sekon. Carilah posisi partikel sesaat! (soal buatan sendiri)
Jawab:
⃗ ⃗ ⃗
Pertama-tama integralkan vektor percepatan sehingga di dapat vektor kecepatan.
⃗ ∫⃗
= ∫[ ⃗ ⃗]
= ⃗ ⃗
Vektor posisi dicari dari integral vektor kecepatan.
⃗ ∫⃗
= ∫[ ⃗ ⃗]
⃗ ⃗
Jadi, posisi partikel sesaat adalah ⃗ ⃗ ⃗

6. Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal 128 ft/sec. Kita mengetahui bahwa
percepatan batu itu sesuai dengan gravitasi dalam arah ke bawah.
a. Tentukan fungsi kecepatan vertikal v(t) dan fungsi ketinggian s (t)
b. Berapa tinggi yang dicapai batu itu?
c. Berapa lama akan di ambil batu iu untuk sampai di tanah?
(SUMBER: Yahya, Yusuf, dkk. 2012. Matematika Dasar Perguruan Tinggi. Bogor:
Penerbit Ghalia Indnesia. Halaman: 296-297)
Jawab:
a. Andaikan batu dilempar pada waktu t = 0 dan arah positif ke atas, maka v(0) = 128.
Karena percepatan arahnya ke bawah, maka a(t) = -32
Dari v’(t) = a(t), maka v(t) = ∫
Karena v(0) = 128 = 32 (0) + C + 128
Maka v(t) = -32t + 128
Untuk menentukan s(t), ingat bahwa s’(t) = v(t) atau = v(t)
Sehingga s(t) = ∫
= -16t2 + 128t + C1
Untuk menghitung C1, kita gunakan syarat awal bahwa pada waktu t=0 ketinggian
objek itu adalah nol. Oleh karena itu, s (0)=0 sehingga C1 =0 dan s(t)=-16t2 + 128t
adalah fungsi yang meberikan ketinggian objek itu pada sembarang waktu.
b. Titik tertinggi dari pelayangan batu itu terjadi ketika v(t)=0.
Maka,
v(t)=-32t+128=0 <-> 32t=128 <-> t=4
Hitung fungsi jarak (jauh) yaitu:
S (4)=-16(4) 2 +128(4) = -256+512=256
Jadi, titik tertingginya adalah 256 ft.
c. Ketika objek itu jatuh ke tanah, s(t)=0, sehingga:
-16t2 +128t=0
16t(-t+8)=0
16t=0 <-> t=0 atau –t+8=0 <-> t=8
Objek itu dilempar pada waktu t=0 dan pada waktu t=8 detik objek itu kembali ke
tanah.
:: Lama pelayangan batu itu adalah 8 detik.

7. Percepatan suatu benda yang bergerak dapat dirumuskan a = 5t – 4. Pada saat t = 1


diperoleh jarak s = 2 dan kecepatannya pada t =2 adalah 9 (a = dan v = ). Tentukan
rumus untuk s ! (soal buatan sendiri)
Jawab:
a = 5t – 4
5t – 4
dv = 5t – 4 dt
∫ =∫ dt
v =∫ dt
v= – 4t + c
Saat t=2, v=9, maka:
9= – 4.(2) + c
9 = 10 – 8 + c
9 = 2 + c <-> c = 7
maka v = – 4t + 7
= – 4t + 7
ds = – 4t + 7dt
∫ =∫ –
s=∫ –
s= -2 + 7t + c
saat t = 1, s = 2, maka:
2= -2 + 7(1) + c
2 = – 2 + 7 + c <-> c = - 23
Jadi, s = -2 + 7t – 23

8. Posisi awal mobil adalah pada koordint (2,0). Komponen kecepatan dinyatakan:
Vx = 2t , Vy = 5 + 0,75 t2
Tentukan:
a. Persamaan umum posisi mobil
b. Posisi mobil saat t= 2s (soal buatan sendiri)
Jawab:
X0 = 2 dan y0 = 0
r= xi + yi

x= x0 + ∫
2
=2+∫ +C

= 2 + (t2 + C) – (02 + C)
= 2 + t2

y = y0 + ∫ y dt

2
=0+∫ ) dt

= 5t + t3 + C |

= (5t + 0,25 t3 + C) – (0 + 0+ C)
= 5t + 025t3
r= (2 + t2) i + (5t + 0,25t3) j
= (2 + 22) i + [5(2) + 0,25 (23)] j

|r| = √
=√

= 6√ m
9. Arus yang melalui suatu piranti berubah terhadap waktu sebagai i(t)= 0,05t Ampere.
Berapakah jumlah muatan yang dipindahkan melalui piranti ini antara t=0 sampai t=5
detik ? (soal buatan sendiri)

Jawab:

Arus i adalah laju perubahan transfer muatan q.

i= sehingga q= ∫

jumlah muatan yang dipindahkan dalam 5 detik adalah

q= ∫ =∫ =0 t2

= – = - 0 = 0,625 coloumb

10. Sebuah benda jatuh dalam ruangan hampa udara. Benda tersebut jatuh sejauh 16t2 m
dalam t detik. Hitung kecepatan pada detik pertama! (soal buatan sendiri)

Jawab:

V pada t= 1 sekon

f(t)= 16 t2 maka f’ (1) = .....?

f’ (t) =


f’ (1) =

( )
=

= 32 m/s2

Anda mungkin juga menyukai