Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nyak Oemar Ayri

Nim : 201842067
Jurusan : Perbankan Syariah (Unit 3)
Mata Kuliah : Manajemen Ziswaf

Soal Final :
1.Sebutkan dan jelaskan bidang-bidang dalam pemberdayaan ZIS?
2.Jelaskan waqaf tunai dan waqaf produktif serta berikan contohnya!
3.Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari undang-undang Zakat!

Jawaban :
1. Bidang-bidang dalam pemberdayaan ZIS, yaitu bidang ekonomi, pendidikan,
kesehatan, kemanusiaan serta bidang dakwah dan advokasi.
a. Bidang Ekonomi, melaksanakan program pendayagunaan Zakat, Infak, Sedekah
(ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) di bidang ekonomi secara
komprehensif meliputi program modal usaha mustahik, ekonomi kreatif,
pemberdayaan usaha tani, revitalisasi pasar desa, dan pemberdayaan usaha
perikanan darat dan laut, serta beragam model penanganan dan pemberdayaan
untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik.
b. Bidang Pendidikan, melaksanakan program penyaluran yang meliputi
pendistribusian dan pendayagunaan ZIS dan DSKL bidang pendidikan kepada
mustahik secara komprehensif dalam rangka meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia.
c. Bidang Kesehatan, melaksanakan program penyaluran yang meliputi
pendistribusian dan pendayagunaan ZIS dan DSKL bidang kesehatan meliputi
kesehatan preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif dan advokatif dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan mustahik.
d. Bidang Kemanusiaan, melaksanakan layanan kepada mustahik yang sifatnya
mendesak baik karena kecelakaan, kebencanaan, pendidikan, kesehatan dan
penganiayaan.
e. Bidang Dakwah dan Advokasi, melaksanakan program pendistribusian ZIS dan
DSKL dalam bidang dakwah secara komprehensif dalam rangka mewujudkan
kehidupan masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, keadilan ekonomi,
keberpihakan kepada masyarakat lemah, dan meningkatkan harkat dan martabat
bangsa dan umat.

2. Wakaf Produktif adalah harta benda atau pokok tetap yang diwakafkan untuk
dipergunakan dalam kegiatan produksi dan hasilnya di salurkan sesuai dengan tujuan
wakaf. Wakaf Produktif juga dapat didefenisikan yaitu harta yang digunakan untuk
kepentingan produktif baik dibidang pertanian, perindustrian, perdagangan dan jasa
yang menfaatnya bukan pada benda wakaf secara langsung, tetapi dari keuntungan
bersih dari hasil pengembangan wakaf yang diberikan kepada orang-orang yang
berhak sesuai dangan tujuan wakaf. Contohnya seperti wakaf tanah untuk digunakan
bercocok tanam, mata air untuk dijual airnya dan lain-lain.
Wakaf Tunai secara umum definisi wakaf tunai adalah penyerahan asset wakaf
berupa uang tunai yang tidak dapat dipindah tangankan dan dibekukan untuk selain
kepentingan umum yang tidak mengurangi ataupun jumlah pokoknya. Di Indonesia
wakaf uang tunai relatif baru dikenal. Wakaf uang tunai adalah objek wakaf selain
tanah maupun bangunan yang merupakan harta tak bergerak. Wakaf dalam bentuk
uang tunai dibolehkan, dan dalam prakteknya sudah dilaksanakan oleh umat Islam.
Contoh waqaf tunai adalah seseorangb yang memiliki harta yang berlebih berupa
uang tunai, kemudian ia mewaqafkan uangnya untuk modal usaha yang mana hasil
keuntungan yang diperoleh dari usaha tersabut dapat dimanfaatkan oleh orang banyak
sesuai ketentuan waqafnya.

3. Kelebihan dari Undang-undang zakat adalah semakin kuat kedudukan zakat serta
adanya perlindungan hukum yang diakui negara, sehingga terjamin dalam
pelaksanaannya. Kemudian dari pada itu, adanya UU Zakat semakin memberikan
kebebasan untuk melakukan pemberdayaan yang di usung langsung dananya dari
zakat. Sementara itu, kekurangan dari UU Zakat yaitu :
 Pertama, ketidakjelasan peran regulator, operator, koordinator, dan pengawas
dalam penataan kelembagaan zakat di Indonesia.
 Kedua, UU No 38/1999 juga belum memuat dokumen penyadaran, dalam hal
ini sanksi yang jelas bagi pembayar wajib zakat yang tidak bayar zakat.
 Ketiga, masih belum ditegaskannya zakat sebagai pengurang penghasilan kena
pajak, sebagaimana tercantum dalam UU No 38/1999.

Anda mungkin juga menyukai