Aljabar Linier
Oleh :
I Kadek Chrisna Bimantara Jelantik Bukian (1915051007)
Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan dari segi EYD,
aspek kebahasaan, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
saya, selebar-lebarnya membuka kritik dan saran untuk membuat makalah ini
memnjadi lebih baik.
Saya selaku penyusun sangat mengharapkan sebuah hasil dimana dari makalah
sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan saya dapat
menginspirasi para pembaca untuk membagi pengetahuan ini kepada kerabat
dekat dan masyarakat sekitar di linkungan masing-masing.
Bicara tentang fungsi vektor, ada baiknya jika kita tahu terlebih dahulu apa
itu vektor. Dalam fisika kita mengenal vektor sebagai sebuah besaran yang
memiliki nilai dan arah. Sedangkan dalam matematika, vektor adalah anggota
dari ruang vektor. Secara geometris, vektor dapat disajikan dengan ruas garis
berarah. Panjang ruas garis menyatakan besar vektor dan anak panah
menyatakan arah vektor.
B. Pengertian Vektor
Terdapat beberapa jenis vektor khusus yang ada dalam matematika antara
lain :
Vektor Posisi
Sebuah vektor yang letak dari titik awalnya di titik 0 (0,0) serta titik
ujungnya berada di A (a_1,a_2), Contoh dari vektor posisi adalah :
a. Vektor Posisi Dua Dimensi
b. Vektor Posisi Tiga Dimensi
Vektor Nol
Sebuah vektor yang di mana panjangnya nol serta dinotasikan
dengan \bar{0}. Vektor nol tidak mempunyai arah vektor yang jelas.
Contoh dari vektor nol adalah :
Vektor Satuan
Vektor satuan merupakan vektor ruang yang sudah diuraikan ke dalam
sumbu X (i),Y (j) dan Z (k) yang merupakan besarnya satu satuan.
Disebut dengan vektor satuan dikarenakan vektor = | i | = | j | = | k | = 1.
Vektor satuan sendiri digunakan untuk menjelaskan arah dari suatu
vektor di dalam suatu kordinat, baik di dalam koordinat dua dimensi
maupun tiga dimensi.
Rx = R cos α
Rx = 10 cos 45o
Rx = 10 x (1/2 √2)
Rx =5√2
Ry = R sin α
Ry = 10 sin 45o
Ry = 10 x (1/2 √2)
Ry = 5√2
Operasi Vektor di R2
Resultan adalah sebutan dari hasil penjumlahan yang dilakukan pada
dua vektor atau pun lebih. Penjumlahan pada vektor ini sendiri juga dapat
dilakukan secara aljabar serta juga dapat dilakukan dengan memakai cara
menjumlahkan komponen yang berada di posisi sama atau seletak.
Apabila:
Maka :
Maka penjumlahan secara grafis sendiri dapat kita lihat pada contoh
gambar yang ada di bawah ini: