Week 5
OUTLINE MATERI :
Scope Planning
Project Scope Definition
Project Scope Verification
Scope Change Control
Dalam pelaksanaan sebuah proyek, proses dari aktifitas proyek yang sudah dijelaskan
pada materi-materi sebelumnya perlu dikelola dengan baik dan benar.Karena ruang Lingkup
proyek itu sendiri merupakan acuan dari semua aktifitas (termasuk proses-proses) yang harus
dikerjakan dalam rangka menyelesaikan sebuah proyek. Sehingga, kalau menghendaki semua itu
berjalan dengan baik, maka perlu juga melakukan pengelolaan scope dari proses.
Pengelolaan scope dari proses (lihat gambar 5.1) terdiri dari 5 tahap, yaitu:
a. Perencanaan Scope Proyek merupakan proses rinci yang progresif dan mendokumentasikan
rencana kerja proyek untuk mengelola proyek dengan efektif. Selain itu, proses ini juga
Gambar 5.2.Contoh buku kerja proyek (arsip Proyek), bisa dalam bentuk hardcopy
ataupun elektronik.
(Fuller, Valacich, & George, 2008)
Membuat lingkup proyek.
Lingkup proyek disusun dalam sebuah dokumen. Dimana dokumen tersebut merupakan
dokumen singkat dari seluruh pekerjaan yang akan dilakukan dan menggambarkan secara
Lingkup proyek meyakinkan tim dan user memahami ukuran proyek, durasi, dan hasil
yang akan diperoleh. Contoh dari lingkup proyek dapat dilihat pada gambar 5.3 berikut
ini.
Gambar 5.3.Contoh Lingkup Proyek untuk proyek sistem informasi yang diusulkan (Fuller,
Valacich, & George, 2008)
a. Definisi lingkup proyek berfokus kepada pemecahan bagian utama proyek menjadi bagian
yang lebih kecil dan dapat dikelola dengan mudah. Pada saat proyek dipecah menjadi bagian
terkecil, estimasi biaya, durasi dan sumber daya dapat dengan mudah dilakukan. Berisi
pernyataan lingkup proyek secara terperinci yang mendefinisikan pekerjaan apa yang akan
dan tidak akan menjadi bagian dari proyek dan akan menjadi dasar untuk semua keputusan
proyek masa depan. Untuk melengkapi aktifitas ini, digunakan tools DDT (Deliverable
Definition Table), DSC (Deliverable Structure Chart), Context Level DFD (Data Flow
Diagram), USD(Use Case Diagram).
Gambar 5.5, 5.6, 5.7 dan 5.8 merupakan contoh dari tools yang digunakan dalam aktifitas ini.
Implementation
Analysis Design Testing
Construction Documentation
Strategic EC Plan Logical Design Test Plan
EC Application System Training Program
Systems Proposal Technical Design Test Results
Conversion Plan
Usage
Reports
Senior
Management
Check Balances
View Transaction
Histories
Update Account
Order Checks
Balances ERP System
Pay Bills
Customer
Transfer Funds
Print Reports
Change Address
Manager
Check Interest
Rates
Find Product/
Service Info.
b. Create Work Break Down (WBS). Merupakan alat yang digunakan untuk perencanaan
proyek secara rinci termasuk dalam membagi dan mengatur ruang lingkup proyek ke dalam
hierarki berorientasi deliverable.Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang
pekerjaan yang adadi dalam sebuah proyek, pekerjaan perlu dibagi-bagi menjadi unit-unit
yang lebih kecil agar lebih mudah untuk dikelola. Aktifitas ini disebutWork Breakdown
Structure (WBS).
Tujuan dari WBS adalah mengorganisasikan proyek menjadi ber-bagai levelpelaporan-
ringkas, dengan harapan semua pekerjaan dapat lebih termonitor dan terkenali.Penjelasan
lebih detail dari WBS akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Contoh dari WBS dapat
dilihat pada gambar 5.9.
d. Verifikasi lingkup proyek adalah proses untuk memperoleh persetujuan formal lingkup
proyek dari stakeholder. Selama proses ini, user, manajemen, pengembang, dan stakeholder
lainnya bertemu untuk meyakinkan bahwa sistem yang diusulkan memenuhi standar
organisasi dan meyakinkan seluruh bagian yang terkait memahami dan setuju dengan
informasi di dalam lingkup dan rencana dasar proyek.Berisi tentang konfirmasi dan
penerimaan formal yang lingkup proyeknya akurat, lengkap, dan mendukung proyek MOV.
e. Pengendalian perubahan lingkup proyek adalah proses formal untuk menjamin bahwa
hanya perubahan yang disetujui yang dapat dibuat untuk lingkup proyek. Merupakan proses
yang ditetapkan untuk mengelola perubahan terhadap proyek dan lingkup produk dan
dampak dari perubahan jadwal proyek dan anggaran. Adapun tools yang digunakan dalam
menunjang aktifitas ini adalah Scope Change Request Form dan Scope Change Request
Log.Untuk mengendalikan perubahan dapat menggunakan formulir berbasiskan web atau
menggunakan dokumen seperti gambar 5.10 dan 5.11 berikut ini.
Project Scope Planning. (2007, 12 31). Retrieved 03 11, 2012, from CDC Unified Process:
http://www2.cdc.gov/cdcup/library/practices_guides/CDC_UP_Scope_Planning_Practices_G
uide.pdf
Fuller, M. A., Valacich, J. S., & George, J. (2008). Information Systems Project Management.
Washington: Prentice Hall.
Gordon, A. (2011, 7 14). What is a Work Breakdown Structure? Retrieved 03 11, 2012, from
Bright Hub: http://www.brighthub.com/office/project-management/articles/2645.aspx
Marchewka, J. T. (2013). Information Technology Project Management (4 ed.). Chinnei: Wiley.
Work Breakdown Structure. (n.d.). What is a Work Breakdown Structure? Retrieved 03 10,
2012, from Work Breakdown Structure information and WBS samples:
http://workbreakdownstructure.com/