“MATERI”
Dosen Pengampu : Dra. Hj., Nunung Sobarningsih M.Pd
Oleh :
Neulis Nurdiyanti (1172050068)
Rifqi Muhammad Syabani (1172050085)
Safira Chairunnisa (1172050090)
Salsabila Intan Nurmaulida (1172050092)
Siti Robiah Awaliah (1172050098)
Tanti Nur Rahmawati (1172050107)
Tria Widiani (1172050111)
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah dengan
judul “ Kajian Masalah Matematika (Materi)”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas matakuliah Kajian Masalah Matematika (KMM).
Matematika merupakan mata pelajaran yang ada diberbagai tingkatan sekolah dari
mulai sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Matematika juga bisa
menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi,
kebanyakan masyarakat bahkan hampir semua kalangan masyarakat menganggap
bahwa matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sangat sulit. Untuk
menghilangkan paradigma tersebut, maka kami menyusun makalah ini yang
membahas tentang masalah matematika dalam hal materi. Kami menyadari bahwa
dalam proses penulisan makalah ini banyak mendapatkan bantuan dan dukungn
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih terutama
kepada Dosen pangampu mata kuliah Kajian Masalah Matematika yaitu Dra. Hj.,
Nunung Sobarningsih M.Pd. akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
kami khususnya dan bagi pembaca umumnya. Kami menyadari bahwa makalah
ini jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kemajuan
penulisan makalah berikutnya. Kami meneliti enam skripsi mahasiswa dari
beberapa universitas mengenai Materi yaitu analisis materi dan analisis kesulitan
siswa dalam materi matematika adapu ringkasan laporan penelitian yang diambil
dari beberapa skiripsi sebagai berikut:
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................I
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II ISI (RINGKASAN LAPORAN PENELITIAN).....................................................................................4
A. ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA
SISWA SMP........................................................................................................................................4
B. ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP
8
C. ANALISIS LEARNING OBSTACLE SISWA DALAM MEMPELAJARI MATERI MATERI
TRIGONOMETRI...............................................................................................................................13
D. ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL TRIGONOMETRI
DENGAN PANDUAN KRITERIA POLYA KELAS XI SMA NEGERI 1 SEGARI. KAB. PANGKEP..................16
E. ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL HIMPUNAN BERDASARKAN
KRITERIA WATSON KELAS VII MTS SYEKH YUSUF SUNGGUMINASA KABUPATEN GOA...................20
F. ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN
NEWMEN’S ERROR ANALYSIS (NEA) DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS......24
BAB III KESIMPULAN............................................................................................................................28
A. Pembahasan............................................................................................................................28
B. Penutup...................................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
2. Bagaimana isi dari skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan
Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bentuk Aljabar Kelas Vii Smp”
3. Bagaimana isi dari skripsi yang berjudul “Analisis Learning
Obstacle Siswa Dalam Mempelajari Materi Materi Trigonometri”
4. Bagaimana isi dari skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan
Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal Trigonometri Dengan
Panduan Kriteria Polya Kelas XI SMA Negeri 1 Segari. Kab.
Pangkep”
5. Bagaimana isi dari skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan
Siswa Dalam Mengerjakan Soal Himpunan Berdasarkan Kriteria
Watson Kelas Vii Mts Syekh Yusuf Sungguminasa Kabupaten
Goa”
6. Bagaaimana isi dari skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan
Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan
Newmen’s Error Analysis (Nea) Ditinjau Dari Kemampuan
Komunikasi Matematis”
C. Tujuan
1. Mengetahui isi dari skripsi yang berjudul “Analisis Kesulitan
Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Siswa
SMP.
2. Mengetahui isi dari skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan
Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bentuk Aljabar Kelas VII SMP”
3. Mengetahui isi dari skripsi yang berjudul “Analisis Learning
Obstacle Siswa Dalam Mempelajari Materi Materi Trigonometri”
4. Mengetahui isi dari skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan
Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal Trigonometri Dengan
Panduan Kriteria Polya Kelas XI SMA Negeri 1 Segari. Kab.
Pangkep”
2
5. Mengetahui isi dari skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan
Siswa Dalam Mengerjakan Soal Himpunan Berdasarkan Kriteria
Watson Kelas VII Mts Syekh Yusuf Sungguminasa Kabupaten
Goa”
6. Mengetahui isi dari skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan
Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan
Newmen’s Error Analysis (Nea) Ditinjau Dari Kemampuan
Komunikasi Matematis”
A.
3
BAB II
ISI (RINGKASAN LAPORAN PENELITIAN)
Ringkasan Skripsi
4
diuji cobakan kepada 5 siswa dari kelas lain. Kemudian memberikan tes
untuk mengetahui letak kesulitan siswa.
5
perhitungan yang dijumpai pada penelitian adalah kesulitan pada operasi
perkalian. Siswa kesulitan pada perhitungan perkalian dikarenakan
kurangnya ketelitian saat mengerjakan soal dan kemampuan menghitung
siswa yang rendah sehingga siswa kesulitan dalam engerjakan soal yang
diberikan. Hasil Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Nur’aeni
(2008) yang mengatakan bahwa kesulitan siswa karena siswa tidak
terampil dalam komputasi atau perhitungan. Pendapat yang sama juga
dikemukakan oleh Reyhan (2012) yaitu siswa memiliki kemampuan
menghitung yang rendah sehingga siswa kesulitan dalam menyelesaikan
operasi matematika.
6
faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-
soal relasi dan fungsi yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1) Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam siswa.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti kepada siswa menunjukkan beberapa
penyebab kesulitan yang dialami siswa yaitu kebingungan siswa dalam
membedakan kodomain dan range. Siswa umumnya menganggap
kodomain dan range adalah sama. Biasanya kesulitan yang dialami siswa
dikarenakan siswa belum memahami definisi dari kodomain dan range.
Berdasarkan hasil wawancara siswa juga diketahui siswa mengalami
kesulitan dalam mengatur waktu dengan baik dalam mengerjakan soal,
sehingga ada beberapa soal yang tidak dikerjakan karena kehabisan waktu.
Siswa yang kekurangan waktu juga cenderung menjadi gugup dan
menjawab soal dengn asal-asalan.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan juga menunjukkan
penyebab kesulitan yang dialami siswa yaitu siswa kurang teliti dalam
melakukan operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian).
2) Faktor eksternal adalah faktor dari luar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa penyebab kesulitan yang
dialami siswa dalam menyelesaikan soal-soal relasi dan fungsi. Menurut
hasil observasi yang dilakukan selama pembelajaran faktor penyebab
kesulitan yaitu guru masih menggunakan metode pembelajaran yang tidak
tepat, kurangnya variasi contoh soal yang diberikan saat pembelajaran, dan
tindakan siswa yang biasanya kurang memperhatikan saat pembelajaran
berlangsung. Guru biasanya hanya menggunakan metode ceramah yang
membuat siswa bosan saat pembelajaran berlangsung. Guru juga kurang
terbiasa memberikan latihan soal-soal cerita yang bervariasi agar siswa
lebih terampil dalam menyelesaiakan soal. Keluarga dan lingkungan
sekitar juga dapat memjadi faktor penyebab seperti dukungan dari
keluarga yang kurang, hubungan antar teman, dan kondisi lingkungan
sekolah.
7
Kritik dan Saran
Setelah kami membaca skripsi ini, kami rasa penulis dari skripsi ini terlalu
mengandalkan hasil penelitian dari orang lain dan hanya beberapa hasil
dari tes atau wawancaranya saja yang ditunjukan di dalam penelitian ini.
8
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan dalam
tiap jenjang pendidikan. Tujuan pembelajaran matematika di sekolah
adalah untuk mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan-
perubahan keadaan dalam kehidupan dunia, mempersiapkan siswa agar
dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam
kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan,
sehingga matematika begitu penting untuk dipelajari di setiap jenjang
pendidikan.
9
kesalahan yang muncul tidak segera mendapat perhatian dan tindak lanjut,
akan berdampak buruk bagi siswa. Mengingat dalam pelajaran
matematika, materi yang telah diberikan akan saling terkait dan saling
menunjang bagi materi berikutnya.
10
materi aljabar di SMP Negeri 3 Kartasura kelas VII setiap tahap pada
langkah pemecahan masalah perlu dilakukan. Hal ini bertujuan agar
kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dan faktor-faktor yang
menyebabkan kesalahan tersebut dapat diketahui, sehingga kemudian
dapat ditentukan tindak lanjut dan penanganan terhadap kesalahan-
kesalahan tersebut.
11
membaca informasi pada soal, dan siswa tidak dapat mengatur proses
pengerjaan dengan baik.
12
E. ANALISIS LEARNING OBSTACLE SISWA DALAM
MEMPELAJARI MATERI MATERI TRIGONOMETRI
13
demi tahap dan mengulang penjelasan sehingga guru harus
mengalokasikan waktu yang lebih pada pembelajaran trigonometri.
1. Ontogenic Obstacle
Cara siswa memahami dan menyelesaikan masalah. Terjadi akibat
tuntutan berpikir yang diberikan tidak sesuai dengan pengetahuan
sebelumnya. Hal ini ditemukan siswa terhadap konsep sudut, operasi
14
hitung, aturan sinus, aturan cosinus, dan luas segitiga. Hasil tes identifikasi
siswa yang diperoleh menunjukkan adanya ketidaksiapan mental belajar
siswa. Siswa tidak dapat mengingat konsep prasyarat yang diperlukan
dalam menyelesaikan permasalahan terkait konsep aturan sinus dan
cosinusdan luas segitga. Dan konsep yang sudah dipelajari
2. Epistemological Obstacle
Hasil uji identifikasi menunjukkan sebagian besar siswa. Siswa
sulit memahami informasi apa saja yang dibutuhkan. Siswa tidak melihat
hubungan antara segitiga dengan sudut depresi 30 ᵒ
3. Didactical Obstacle
Hal ini dapat dilihat dari jawaban siswa yang hanya terpaku pada
pengetahuan procedural. Terlihat siswa tidak memperhatikan apa yang
diinginkan soal, tetapi siswa cenderung menghafal rumus yang diajarkan
oleh guru. Menurut siswa guru setiap pembelajaran guru langsung
memberikan rumus seperti tercantum dalam buku paket. Sehingga
membuat siswa focus menghapal tanpa pemahaman.
Penyebab siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran konsep
aturan sinus, aturan cosinus, dan luas segitiga disebabkan oleh
kemampuan awal siswa, belum terbiasa soal non rutin, serta factor yang
berasal dari guru pengajar itu sendiri guru yang mengajarnya monoton,
tidak terbiasa memberikan soal non rutin kepada siswa, dan tidak
memberikan kesempatan padas siswa untuk mengemukakan pendapat.
15
F. ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM
MENYELESAIKAN SOAL TRIGONOMETRI DENGAN
PANDUAN KRITERIA POLYA KELAS XI SMA NEGERI 1
SEGARI. KAB. PANGKEP
16
dilakukan peserta didik dalam merencanakan rumus yang akan digunakan
dan kesalahan pelaksanaan adalah kesalahan dalam melakukan
pengoperasian. Faktor penyebab terjadinya hal tersebut berdasarkan hasil
penelitian ini yaitu berasal dari faktor intern yakni minat, motivasi, bakat
dan intelegensi siswa, dan dari foktor ekstern yaitu metode mengajar yang
digunakan oleh guru matematika
a. Kesalahan pemahan
Berdasarkan hasil tes, wawancara dan observasi terhadap peserta
didik, dapat dikatakan bahwa siswa kesulitan atau tidak dapat menjawab
soal soal yang berkaitan dengan konsep awal perbandingan trigonometri
dikarenakan tidak mengetahui cara kerja atau penyelesaiannya. Penyebab
dari hal tersebut dikarenakan siswa masih kurang memahami konsep awal
dan jarang membuka kembali materi yang telah diberikan oleh guru
sebelumnya.
b. Kesalahan perencanaan
Berdasarkan tes, wawancara dan observasi tersebut, ditemukan
bahwa peserta didik yang melakukan kesalahan ini adalah peserta didik
yang tidak teliti, mengikuti jawaban temannya, dan ada pula yang tidak
memperhatikan guru ketika menjelaskan di kelas sehingga pada saat
mengerjakan tes, peserta didik kebingungan menggunakan rumus apa dan
terjadi kekeliruan
c. Kesalahan Pelaksanaan
Berdasaran tes, wawancara dan observasi tersebut dapat dilihat
bahwa terjadinya kesalahan operasi dan kesalahan menuliskan nilai sudut
istimewa adalah karena peserta didik terlalu terburu-buru, dan beberapa
tidak memperdulikan jawabannya karena tidak mengeceknya kembali
d. Kesalahan pengecekan
17
Dalam tahap ini, semua peserta didik tidak melakukan pengecekan
kembali. Hal ini diperkuat oleh observasi yang peneliti lakukan. Dalam
observasi, terlihat peserta didik tidak melakukan pengecekan kembali,
dengan alasan sudah tidak mengerti, dan terlalu tergesa-gesa untuk
mengumpulkan jawaban.
18
dari dua indikator penyebab yaitu Penguasaan materi guru dan Kejelasan
menerangkan materi. Kedua Metode Guru Mengajar.
Kesimpulan
1. Kesalahan yang dialami peserta didik kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 segeri
dalam menyelesaikan soal Trigonometri berdasarkan Kriteria Polya yaitu
Kesalahan Pemahaman, Perencanaan, Pelaksaan, dan pengecekan kembali.
Dan berdasarkan hasil penelitian, semua peserta didik melakukan
kesalahan dalam criteria Polya.
2. Faktor Penyebab Kesalahan Peserta didik adalah karena kurangnya
ketelitian Peserta didik dalam mengerjakan soal, minimnya konsep
perbandingan trigonometri yang ditanamkan dalam diri peserta didik
19
Setelah membaca skipsi ini, berdasakan hasil pengalaman juga, memang
pada materi Trigonometri kebanyakan mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal. Dikarenakan kurangnya pemahan konsep dan mind
set seseorang yang harus menghafalkan ratusan rumus trigonometri dirasa
berat. Namun dengan langkah-langkah Polya ini dirasa sangan baik dalam
panduan kita dalam menyelesaikan sebuah soal. Dan hal itu berkenaan
langsung dengan guru yang mengajar, yaitu guru harus mampu
menjelaskan konsep-konsep trigonometri dengan jelas serta menjelaskan
bahwa soal tersebut tidak selalu terpatok pada satu rumus, dan juga sesuai
dengan kemampuan dan kebutuhan siswa , serta memberikan rumus cara-
cara mudah dalam menghafal rumus-rumus trigonometri tersebut.
Penulis : Kamariah
Institusi : UIN Alaudin Makasar
Belajar itu mempunyai tujuan yaitu dari tidak tahu menjadi tahu
dan tidak bisa menjadi bisa. Pada hakikatnya belajar itu sebuah perubahan
dan tidak setiap perubahan sebagaia hasil belajar. Supaya untuk
memudahkan dalam belajar ada aktivitas yang harus dilakukan yaitu
membaca, mencatat, mengingat dan menghapal, berpikir, bertanya dan
latihan.
Matematika merupakan ilmu tentang logika, berupa bahasa simbol
dan dapat membantu manusia dalam memecahkan permasalahan seperti
dalam permasalahan ekonomi, sosial. Matematika dipelajari di sekolah,
banyak pendapat tentang pelajaran matematika ini dan samapai
memnbenci pelajaran ini sehingga mendapatkan nilai yang kurang bagus.
Sehingga peneliti menganalisis siswa khususnya dalam pelajaran
20
matematika untuk mengetahui penyebabnya. Analisis yaitu melakukan
penilaian secara kritis terhadap suatu masalah, kemudian menguraikan
atau menginterpretasikan hasil penilaian tersebut untuk mengambil
keputusannya. Peneliti akan menganalisis pada materi himpunan.
Ringkasan Materi .
21
dalam menjawab tes. Untuk eknik pengumpulan data peneliti melakukan
tes diagnostik, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian
kualitatif yang menjadi instrumen utama atau alat penelitian adalaha
peneliti sendiri yang melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data,
analisis data, meafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.
Cara menganalisis datat, teknik data yang dilakukan peneliti adalah teknik
reduction. Reduksi data yang dilakukan peneliti adalah
Untuk kesimpulan di dukung dengan bukti bukti yang valid dan konsisten
saat penelitian kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yng dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
22
Tidak menuliskan langkah selanjutnya dan hasil akhirnya, kurang
motivasi, siswa tidak bisa menangkap dengan baik apa yang dijelaskan
oleh guru
5. Konflik level respon
Siswa menjawab tanpa menggunakan konsep himpunan dan langsung
menjawab tanpa cara yg logis, siswa kurang memahami guru ketika
menjelaskan
6. Manipulasi tidak langsung
Siswa kurang melakukan latihan
7. Masalah hirarki keterampilan
Siswa kebingungan dalam menyelesaikan soal, siswa tidak mengankap
dengan baik apa yang dijelaksan guru
8. Selain ketujuh kategori di atas
Siswa kurang memperhatikan guru
23
H. ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL
CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMEN’S ERROR
ANALYSIS (NEA) DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI
MATEMATIS
24
Matematika merupakan ilmu universal yang menjadi dasar dari
perkembanga teknologi modern dan salah satu bagian penting dalam
berbagai disiplin ilmu serta mampu mengembangkan daya pikir manusia.
Seperti halnya di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22
Tahun 2006 mengenai standar isi satuan pendidikan dasar dan menengah
pelajaran matematika disebutkan bahwa salah satu tujuan pembelajaran
matematika adalah supaya siswa memiliki kemampuan
mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media
untuk memperjelas keadaan masalah. Kemampuan komunikasi matematis
merupakan salah satu bagian yang cukup penting dalam proses
pembelajaran matematika, karena kemampuan komunikasi matematis
sangat berguna untuk memperdalam pengetahuan matematika dan juga
untuk kehidupan sehari-hari.
Bergeson (2000) menyimpulkan bahwa siswa dalam memecahkan soal
cerita dihadapkan dengan masalah kata-kata, mengalami kesulitan kognitif
jika operasi diperlukan dan prosedur solusi berlawanan dengan operasi
dalam struktur yang mendasari masalah.
Analisis kesalahan yang dilakukan pada penelitian ini
menggunakan metode analisis kesalahan Newman. Metode ini
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1977 oleh seorang guru mata
pelajaran matematika di Austria yaitu Anne Newman. Pada metode ini,
Newman menyarankan lima kegiatan spesifik sebagai sesuatu yang sangat
krusial untuk membantu menemukan letak kesalahan serta penyebab
kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada saat mengerjakan suatu masalah
berbentuk uraian, yaitu: (1) tahapan membaca (Reading), (2) tahapan
memahami (Comprehension) makna suatu permasalahan, (3) tahapan
transformasi (Transformation), (4) tahapan keterampilan proses (Process
Skill), dan (5) tahapan penulisan jawaban (encoding).
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi
aritmatika sosial yang diajarkanpada siswa kelas VII SMP semeester
genap. Bentuk tes yang digunakan adalah tes bentuk uraian yang
25
jawabannya memerlukan pembahasan atau uraian kata-kata. Dipilihnya tes
berbentuk uraian karena dapat mengukur kemampuan siswa dalam
menyelesaikan masalah yang menuntut transformasi soal ke dalam model
matematika yang merupakan karakteristik soal komunikasi matematis.
Sebelum peneliti melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan proses
belajar mengajar terlebih dahulu sebanyak lima pertemuan samapi materi
yang digunakan dalam penelitian selesai yaitu materi aritmetika sosial.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: (1) Tes tertulis, tes ini dilakukan untuk mendapatkan data
tentang kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang ditinjau
dari kemampuan komunikasi matematis, sehingga dari tes tersebut akan
diketahui letak kesalahan siswa dalam mengerjakan mengerjakan soal
cerita berdasarkan indikator analisis Newman. (2) Wawancara, wawancara
ini digunakan untuk mendapatkan data yang lebih mendalam tentang
kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal cerita matematika
yang ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis, serta dapat
mengetahui penyebab dari kesalahan tersebut. Narasumber dari wawancara
ini adalah 13 siswa, yaitu siswa yang telah diklasifikasikan berdasarkan
hasil tes siswa yaitu kelompok tinggi, sedang dan rendah.
Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan kritik dan saran untuk peneliti
dan pembaca hendaknya dapat melakukan pembelajaran yang aktif secara
menyeluruh serta memastikan tidak ada siswa yang tertinggal dalam
pelajaran atau pemahaman materi belajar, memberikan penguatan kembali
kepada siswa dalam mengkomunikasikan penafsiran kalimat bahasa
sehari-hari kedalam bahasa matematika atau pernyataan matematika,
menggunakan prosedur Newman untuk menganalisis kesalahan siswa
dalam menyelesaikan soal cerita matematika, menggunakan metode
pembelajaran yang menekankan pada kemampuan komunikasi matematis
26
siswa supaya siswa terbiasa dalam mengubah suatu informasi menjadi
model matematika
27
BAB III
KESIMPULAN
A. Pembahasan
Dari enam skripsi yang telah kami pelajari kami mendapatkan
bahwa ada beberapa materi yang cukup sulit di pelajari oleh anak SMP.
Diantaraya materi Trigonometri, materi Aljabar, materi yang berbentuk
soal cerita dan materi Himpuan. Penelitian penelitian pada skripsi diatas
rata rata diawali dengan mengamati proses belajar. Kesulitan kesulitan
yang ditemukan diantaranya adalah kesulitan memahami konsep.
kebanyakan dari siswa menghafalnya bukan memahaminya ada juga
kesulitan hitungan yang ditandai dengan sulitnya siswa melakukan
operasi-operasi hitung.
Adapun faktor- faktor yang menyebabkan kesulitan siswa terbagi
menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
adalah faktor dari dalam diri siswa diantaranya siswa tidak memahami
konsep melainkan menghafalnya, siswa kesulitan dalam menghitung atau
mengoperasikan bilangan. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari
luar diantaranya guru tidak mengajarkan siswa dengan metode yang tepat
dan kurangnya variasi contoh yang diberikan ketika pembelajaran.
Keluarga dan lingkungan sekitar juga dapat menjadi salah satu faktor
eksternal seperti dukungan dari keluarga yang kurang, hubungan antar
teman dan kondisi lingkungan sekolah yang tidak mendukung.
pada skripsi – skripsi diatas juga di jelaskan beberapa cara untuk
mengatasi masalah masalah kesaslahan siswa dalam pembelajaran
matematika, yaitu diantaranya :
1. Hendaknya guru dapat menjelaskan konsep kepada peserta didik dengan
bahasa yang lebih sederhana
28
2. Diperlukan kemampuan guru dalam menjelaskan konsep dengan dikaitkan
pada kehidupan sehari – hari
3. Guru melibatkan peserta didik dalam membuat generalisasi.
4. Guru menyampaikan dengan jelas bagaimana cara menghitung yang benar
untuk menyelesaikan suatu soal.
5. Guru perlu lebih banyak memberikan latihan soal yang menekankan pada
penerapan rumus dan menekankan pemahaman konsep secara jelas dalam
melakukan proses pembelajaran
Dari enam skripsi yang kami pelajari. Semuanya membahas
mengenai Analisis kesulitan siswa dalam materi tertentu. Diantaranya
materi Aljabar, trigonometri, soal cerita matematika dan himpunan
I. Penutup
1. Simpulan
Dari enam skripsi yang kami pelajari rata – rata membahas tentang
kesulitan siswa dalam materi matematika dan ada satu skripsi yang
membahas tentang perkembangan materi matematika oleh ilmuan muslim
yang sangat bermanfaat untuk masa sekarang.
2. Kritik dan Saran
Dari enam skripsi yang kami pelajari semuanya sangat bermanfaat
untuk mengatasi masalah-masalah mengenai materi yang sulit dipelajari
oleh anak SMP.
29
DAFTAR PUSTAKA
30