Latar Belakang
dengan tingkat kekentalan yoghurt yang encer dan rasa yang enak sehingga banyak
disukai oleh masyarakat Indonesia.
Pertambahan jumlah produksi Cimory saat telah mencapai kisaran 20 persen
per tahun. Pertambahan nilai ini dapat diartikan bahwa masyarakat Indonesia
menunjukkan peningkatan konsumsi pada produk-produk Cimory. Rasa yang enak,
inovasi baru yogurt dan kemudahan dalam membawa produk tersebut menjadi
kelebihan bagi produk Cimory untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Namun
sayangnya Cimory tidak memiliki peternakan sendiri yang mengakibatkan
munculnya ancaman dari persaingan dalam mendapatkan bahan baku susu segar.
Persaingan susu segar ini melibatkan 14 industri pengolahan susu, sehingga Cimory
memerlukan strategi untuk dapat terus berkembang dalam mengatasi permasalahan
yang terjadi.
Perumusan Masalah
berada di sekitar pabrik, termasuk koperasi susu yang terletak dekat dengan pabrik
baru Cimory yang berada di Sentul. Namun sayangnya, kualitas bahan baku susu
segar dari koperasi ini tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh Cimory sehingga
Cimory menolak untuk mendapatkan bahan baku tersebut.
Selain permasalahan ketersediaan bahan baku yang menghambat proses
produksi, terdapat peluang yang bisa diambil oleh Cimory yaitu tingginya minat
konsumen terhadap produk Cimory. Pangsa pasar Cimory mengalami peningkatan
sebesar 2 persen di Makasar (Hiola dan Aisyah 2017). Sementara itu peningkatan
pasar Cimory ini juga dapat dilihat dari lonjakan pertumbuhan produksi yang
meningkat sebesar 20 persen. Hal ini menandakan bahwa terjadi peningkatan minat
konsumen pada produk Cimory yang harus mampu dipenuhi oleh Cimory.
Cimory memiliki rencana untuk melakukan ekspansi pasar menuju luar
negeri dengan tujuan pasar yang ingin dituju adalah negara-negara ASEAN seperti
Singapura dan Malaysia yang memiliki jumlah konsumsi susu yang tinggi. Namun
proses untuk melakukan ekpor ini memiliki kendala dari masalah keterlacakan
bahan baku yang digunakan oleh Cimory. Produksi susu segar dari peternak masih
belum memiliki standar yang sesuai dengan yang diterapkan oleh negara-negara
tujuan ekspor, khususnya masalah keterlacakan bahan baku (traceability).
Keterlacakan bahan baku merupakan perhatian pemerintah terhadap keamanan
pangan (food safety) untuk menentukan seberapa aman produk tersebut.
Cimory sebagai perusahaan yang ingin terus berkembang dan mampu
mengembangkan produknya hingga ke luar negeri perlu melakukan kajian
mendalam sebagai pertimbangan dalam melakukan strategi pengembangan bisnis
produk olahan susu. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan
menggambarkan rencana bisnis yang dapat dilakukan dengan pendekatan model
bisnis. Pendekatan model bisnis dapat membantu perusahaan dalam
menggambarkan rencana bisnis yang akan dilakukan dan pengembangan strategi
dalam pengambilan keputusan yang tepat bagi perusahaan. Berdasarkan uraian di
atas, terdapat beberapa rumusan masalah yang perlu diteliti di Cimory ini, yaitu:
1. Bagaimana potret bisnis Cimory yang dijalankan saat ini?
2. Elemen apa saja dalam model bisnis Cimory dari hasil evaluasi yang perlu
diperbaiki.
3. Strategi perbaikan apa yang bisa dilakukan oleh Cimory di masa mendatang?
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diperuntukkan bagi Cimory sebagai salah satu pelaku
yang bergerak dalam industri pengolahan susu untuk melakukan perencanaan dan
pengembangan model bisnis yang tepat sehingga mampu memperkuat daya
saingnya dalam industri pengolahan susu di masa mendatang.
2 TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen Strategi