Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS BISNIS GLOBAL

PIZZA HUT DI INDIA


Disusun Oleh:
Gusstiawan Raimanu
C20215014

Pembimbing : Wahyuningsih, S.E.,M.Sc.,Ph.D

Program Studi Magister Manajemen


Program Pascasarjana Universitas Tadulako
2016
DAFTAR ISI

BAB 1 GAMBARAN UMUM PIZZA HUT....................................................1


1.1Profil Perusahaan Pizza Hut.........................................................................1
1.2Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia..............................................3
1.3Aspek Pemasaran.............................................................................................5
1.4Aspek Keuangan...............................................................................................9
1.5Aspek Pendukung Lainnya..........................................................................10
BAB 2 ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS PIZZA HUT DI INDIA. 11
2.1 Kiprah Pizza Hut di India...........................................................................11
2.2 Gambaran Umum Tentang India.............................................................12
2.3 Analisis Lingkungan Budaya India..........................................................13
2.4 Analisis Lingkungan Ekonomi..................................................................16
2.5 Analisis Lingkungan Politik, Hukum dan Teknologi.........................17
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................21
3.1 Ringkasan Tentang Pizza Hut...................................................................21
3.2 Ringkasan Tentang India............................................................................21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................22
BAB 1

GAMBARAN UMUM PIZZA HUT

1.1 Profil Perusahaan Pizza Hut

Pizza Hut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang


waralaba makanan internasional yang berdiri pada tahun 1958.
Pizza Hut menjadi perusahaan terbesar dalam rantai distribusi
pizza di dunia dan dikenal sebagai pemimpin pasar dengan
penjualan US $25 miliar pizza category semenjak tahun 1971.
Pizza Hut merupakan anak perusahaan Yum! Brands, Inc., salah
satu perusahaan restoran terkemuka kelas dunia.
Pizza Hut didirikan pada tahun 1958 oleh dua orang
bersaudara, Dan dan Frank Carney di kota Wichita, Kansas
dengan meminjam dana sebesar US $600 dari ibu mereka.
Setelah memiliki dana tersebut, mereka kemudian membeli
perlengkapan bekas dan menyewa sebuah gedung kecil dikota
mereka. Pada tahun 1972, dengan 314 toko di seluruh dunia,
Pizza Hut menjadi perusahaan go public pada New York Stock
Exchange, dengan simbol saham NYSE: PIZ. Pada tahun 1978,
Pizza Hut dibeli oleh PepsiCO, yang kemudian juga membeli
KFC dan Taco Bell. Selanjutnya pada tahun 1997 tiga
perusahaan ini menjadi Tricon, dan pada tahun 2011 bergabung
dengan Long John Silver’s dan A&W Restoran dan selanjutnya
menjadi Yum! Brands.
Pizza Hut dibagi menjadi beberapa bentuk restoran yang
berbeda seperti the original family-style dine-in locations; store
front delivery, dan dine-in options1. Perusahaan tertua Pizza Hut
yang terus beroperasi di dunia saat ini berada di Manhattan,
1
http://en.wikipedia.org/wiki/Pizza_Hut
Kansas, di sebuah daerah pusat perbelanjaan yang dikenal
sebagai Aggieville dekat dengan Kansas State University. Pizza
Hut telah dikenal didunia dengan semangatnya untuk memenuhi
kebutuhan dan memberikan kepuasan setiap konsumen.
Pernyataan misi Pizza Hut adalah, “We take pride in making a
perfect pizza and providing courteous and helpful service on
time all the time”. Setiap konsumen berkata, Saya akan kembali!
Juga bertujuan untuk menjadi kebanggaan untuk menjadi
perusahaan yang menyediakan karyawannya peluang untuk
pertumbuhan, kemajuan, dan karir yang menarik pada sebuah
lingkungan kerja yang menyenangkan dan aman.. Pizza Hut juga
bertujuan untuk menjadi akuntabel untuk keuntungan pada
setiap hal yang mereka lakukan, menyediakan nilai
pertumbuhan bagi para pemegang saham2.
Pada tahun 2012, Pizza Hut memiliki lebih dari 6.000
restoran di Amerika, dan lebih dari 30.000 lokasi toko yaitu
30.190 restoran di 94 negara dan teritorial di seluruh dunia.
Tercatat lebih dari 300.000 orang karyawan yang dimiliki Pizza
Hut. Saat ini, mereka menyajikan beragam jenis pizza bersama
beragam makanan seperti sup jamur, pasta, chiken wing,
breadsticks dan garlic bread. Selengkapnya mengenai profil
perusahaan Pizza Hut disajikan dalam tabel 1.1 berikut ini:
Tabel 1.1.1 Profil Perusahaan Pizza Hut

Nama Perusahaan Pizza Hut Logo Perusahaan


Kantor Pusat Addison, Texas,
USA
Didirikan di Wichita, Kansas,
USA, 1958
Pendiri Dan dan Frank
Carney

2
http://www.pizzahuthawaii.com/About-Us.aspx
CEO David C. Novak
Slogan Eat, Laugh and
Share
Profit $ 4,5 Milyar (2012)
Produk Makanan dan
Minuman
Sumber : Data diolah

Pada awal didirikan, produk awal yang dihasilkan Pizza


Hut adalah original “Thin’n Crispy” pizza yang dibuat oleh
Carney bersaudara. Pada saat itu, menu dasar yang ada di Pizza
Hut terdiri Thin’n pizza, salad, dan soft drink. Pizza Hut awalnya
hanya merupakan usaha restoran pizza perorangan telah
berkembang dan berubah menjadi retoran yang terdaftar dan
berpusat di Kansas. Hal ini ditandai dengan dibukanya cabang
“franchise” restoran pizza pertama di Topeka, Kansas pada
tahun 1959. Tahun 1968 Pizza Hut memulai perkembangannya
menjadi restoran pizza yang bersifat internasional dengan
membuka cabang restoran pizza pertama di Kanada. Setelah itu,
pada tahun 1969, lambang Si Atap Merah ini (Red Roof) resmi
diakui penggunaannya untuk retoran Pizza Hut. Pizza Hut
berusaha memberikan pizza terbaiknya langsung kepada
pelanggan dengan moto Pizza Hut is the best choice for every
pizza occasion (Pizza Hut adalah pilihan terbaik untuk setiap
acara pizza), sehingga pada tahun 1971 diakui sebagai jaringan
restoran pizza nomor satu yang terbesar di dunia ditinjau dari
tingkat penjualan dan jumlah cabangnya. Selanjutnya pada
tahun 1973, Pizza Hut membuka cabang di Jepang dan Inggris.
Pada tahun 1984 mereka membuka cabangnya di Indonesia dan
selanjutnya membuka cabangnya di India pada 1996.
Hingga pada Desember 2015, menurut catatan laporan
keuangan Yum! Brands., Inc., Pizza Hut telah membuka
cabangnya di 91 negara di seluruh dunia yaitu China, India,
Bangladesh, Nepal, Srilanka, Armenia, Aruba, Australia,
Bahamas, Belarus, Brazil, Brunei, Canada, Chile, Colombia,
Costa Rica, Curaco, Cyprus, Dominica, Dominican Republic,
Ecuador, Egypt, El Savador, Finland, France, Germany,
Gibraltar, Grand Cayman, Greece, Grenada, Guam, Guatemala,
Guyana, Honduras, Hong Kong, Hungary, Iceland, Indonesia,
Iraq, Ireland, Israel, Jamaica, Japan, Jordan, Kazakhstan, Korea,
Kuwait, Lithuania, Luxembourg, Malaysia, Malta, Mauritius,
Mexico, Mongolia, Morocco, Mynamar, Netherlands, New
Zealand, Nicargua, Oman, Pakistan, Panama, Paraguay, Peru,
Phillippines, Poland, Portugal, Puerto Rico, Qatar, Romania,
Russia, Saipan, Saudi Arabia, Singapore, Slovakia, South Africa,
Spain, stMaarten, Suriname, Sweden, Taiwan, Trinidad, Turkey,
UK, United Arab Emirates, United States, USVI, Venesuela,
Vietnam, West Bank dan Zambia dengan Amerika Serikat
sebagai negara dengan unit penjualan terbanyak yaitu 7.799,
diikuti Tiongkok dengan jumlah 1.903 unit waralaba.

1.2 Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

Mousumi, dkk (2012) memberikan penjelasan mengenai


landasan keberhasilan Pizza Hut dalam pengelolaan sumber
daya manusia yang dimilikinya. Kepuasan pelanggan melalui
pelayanan yang prima merupakan tujuan perusahaan. Oleh
karena itu, karyawan yang dimiliki haruslah dapat
menerjemahkan visi perusahaan tersebut melalui tindakan
mereka dalam melayani konsumen. Pizza Hut menyadari bahwa
karyawan adalah sumber daya yang paling berharga, oleh
karena itu berbagai program pengembangan karyawan
dilakukan untuk meningkatkan kompetensi, melatih mereka
untuk bekerja keras dan berdedikasi tinggi. Tidak sampai disitu
saja, Pizza Hut ingin para manajer mereka memahami pola
bisnis “the grown up” dan pentingnya pelanggan untuk
perusahaan mereka.
Oleh karena itu Pizza Hut memiliki talent management
untuk merekrut karyawan baru dengan mempertimbangkan
bakat, kemampuan, serta berbagai indikator lainnya yang
dimiliki oleh calon karyawannya. Langkah-langkah dan strategi
tertentu telah diprogramkan sehingga membuat keputusan
bergabung dengan Pizza Hut merupakan pilihan yang
menguntungkan bagi calon karyawan. Alasan bergabung dengan
Pizza Hut Team adalah sebagai berikut:
a. Jam kerya yang fleksibel, bekerja keras, bersenang-
senang, menjalin jejaring pertemanan, dan menghasilkan
uang.
b. Kebebasan dalam mengembangkan diri dan belajar
mengakibatkan kepercayaan diri dan pengembangan
keterampilan.
c. Peluang untuk mengambil fungsi di berbagai tingkatan
organisasi serta jenjang karier yang jelas untuk dapat
menempati puncak organisasi, bahkan hingga level
memiliki lisensi waralaba Pizza Hut.

Sistem manajemen kompensasi di Pizza Hut menggunakan


balanced scorecard sebagai mekanisme utama untuk
mengalokasikan imbalan dan membagikan bonus bagi manajer
restoran. Sistem reward mencoba untuk menyelaraskan
‘‘Founding Truths’’ dan ‘‘How We Work Together Principles’’
dimana budaya pembinaan dari Pizza Hut didasarkan. Pertama-
tama pengukuran individu dimasukkan kedalam pengukuran
keuangan dan pengukuran pelanggan, untuk menguatkan
“penempatan orang pertama”. Ini memakan waktu hingga 3
tahun sebelum seluruh manajer restoran diperlengkapi menjadi
pelatih, namun scorecard cukup fleksibel untuk mengukur hasil
yang baik dari pelatihan dalam setahun. Kedua, para manajer
restoran diberikan opri saham sebagai blok langsung (outright
block grant), dan saham tersebut ditambahkan kedalam daftar
insentif kinerja. Inisiatif ini adalah yang pertama dari industri
makanan cepat saji dan sejenisnya.
Selanjutnya, pada bagian sumber daya manusia Pizza Hut,
terdapat sebuah divisi bernama Human Resource Teams yang
dibagi menjadi beberapa fungsi yang bertujuan untuk
mendukung keseluruhan bisnis dengan semangat “passion for
people”. Fungsi-fungsi tersebut yaitu:
a. The training & Development Team, tim ini bertujuan untuk
mendukung pengembangan karyawan menuju potensi
penuh mereka, melalui berbagai program seperti, expert
trainning programme, serta developing training
programme bagi seluruh tingkatan manajemen restoran.
Mereka juga mengadakan pelatihan teknis dan inti serta
fast track management development programmes untuk
pengembangan dan pemeliharaan kader manajemen.
b. The Recruitment Team, tim ini dipisahkan ke dalam dua
tim, pertama adalah rekrutmen bagi posisi manajemen
restoran dan tim lainnya untuk rekrutmen bagi restaurant
support centre.
c. The Compensation & Benefits Team: tim ini bertujuan
untuk menyediakan paket manfaat yang komprehensif dan
kompetitif bagi seluruh karyawan Pizza Hut termasuk:
pembayaran yang sesuai, bonus, tunjangan kesehatan dan
tunjangan pensiun.
d. The HR Operation Team: tim ini dikhususkan untuk
mendukung manajer dan tim member yang bekerja di
restoran.

1.3 Aspek Pemasaran

Setelah sukses di negara asal mereka Amerika, Pizza Hut


memutuskan untuk melebarkan usaha mereka dari pasar
domestik menuju pasar internasional. Hal ini terutama
disebabkan oleh pertumbuhan pasar domestik mereka yang
sangat pesat dan meyakinkan diri mereka bahwa Pizza Hut
harus melakukan internasionalisasi untuk menemukan pasar
baru dengan melakukan strategi masuk internasional. Oleh
karena itu, pada aspek pemasaran Pizza Hut ini, akan dibahas
mengenai strategi pemasaran Pizza Hut lebih khusus dalam
strategi mereka memasuki pasar internasional.

A. Dimana harus masuk (where to enter)

Dimana harus masuk berhubungan dengan lokasi espansi


bisnis luar negeri. Lokasi yang tepat akan memberikan potensi
keuntungan jangka panjang perusahaan. Seperti telah
dikemukakan dalam pendahuluan, Pizza Hut memilih Kanada
sebagai negara pertama untuk internasionalisasi produknya
karena kesamaan budaya, ekonomi dan kondisi politik. Suatu
langkah bisnis internasional pertama kali dilakukan oleh Pizza
Hut adalah membuka gerai mereka di Kanada. Kanada dan
Amerika Serikat hampir memiliki karakteristik budaya, kondisi
ekonomi, politik yang sama. Oleh karena itu, kesamaan tersebut
dirasakan mudah oleh Pizza Hut untuk beradaptasi dengan
lingkungan Kanada. Selain itu, Kanada dan Amerika Serikat
terletak dalam satu kawasan yang sama dan merupakan
tetangga negara yang baik yang lebih mudah melakukan
internasionalisasi. Faktor lain yang dipertimbangkan Pizza Hut
untuk masuk ke suatu negara adalah berdasarkan permintaan
dan penawaran, basis konsumen yang tinggi, daya beli tinggi
dan persaingan yang kurang. Sebagai contoh di Malaysia, Pizza
Hut membuka cabang mereka di Mentakab, Pahang pada tahun
1989. Pada saat itu, Mentakab masih dianggap sebagai daerah
pedesaan. Ini adalah strategi jangka panjang Pizza Hut untuk
menjangkau daerah-daerah dimana persaingan masih relatif
rendah.

B. Kapan harus masuk (when to enter)

Kapan harus masuk dikenal juga sebagai waktu untuk


masuk, adalah langkah berikutnya untuk sebuah perusahaan
setelah mengidentifikasi pasar yang menarik. Ada dua masalah
penting saat memutuskan waktu untuk masuk, apakah
perusahaan menjadi penggerak pertama atau penggerak
terakhir. Pizza Hut merupakan perusahaan penggerak pertama
yang memasuki bisnis di industri pizza. Suatu penggerak
pertama yang dapat mempertahankan bisnis mereka karena
loyalitas pelanggan mereka. Pizza Hut juga menjadi penggerak
pertama yang membuat konsep restoran menjadi restoran yang
menawarkan jasa pengiriman. Strategi pemasaran agresif yang
digunakan Pizza Hut memberi dampak bagi kehidupan
pelanggannya dengan mengingat nomor kontak pengiriman
mereka.

C. Bagaimana cara masuk (how to enter)


Cara masuk Pizza Hut ke pasar internasional sepenuhnya
menggunakan anak perusahaan dan waralaba. Seperti
dijelaskan dalam pendahuluan, bahwa Pizza Hut adalah anak
perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Yum! Brand, sebuah
perusahaan restoran cepat saji dunia yang terbesar. Yum!
Brands adalah perusahaan yang beroperasi dan memberikan
lisensi kepada Pizza Hut untuk beroperasi diberbagai restoran
di seluruh dunia. Pada perusahaan Pizza Hut, mereka
menggunakan bisnis waralaba untuk memasuki pasar
internasional. Waralaba itu sendiri merupakan perikatan yang
salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau
menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau
pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan
suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh
pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau
penjualan barang dan jasa3. Franchisor akan membantu
perusahaan-perusahaan lokal dengan pengembangan bisnis
melalui pelatihan para pekerja, pasokan peralatan dan
kebutuhan restoran. Franchisor dengan ketat dan konsisten
mengontrol sistem bisnis untuk menjamin pengalaman dan
kepuasan pelanggan dari kualitas produk. Perusahaan lokal
yang ingin memiliki lisensi Pizza Hut harus memiliki uang tunai
$360.000 dan diwajibkan membayar biaya royalti sebesar 6,5%
per bulan berdasasarkan keuntungan bulanan. Keunikan dari
Pizza Hut adalah peraturan mereka yang berbeda dari banyak
pesaingnya karena memungkinkan kemandirian perusahaan
waralaba dalam memutuskan berapa menu yang akan mereka
jual, seperti kebebasan dalam menentukan beragam jenis toping
dari pemasok yang berbeda. Meskipun ada perbedaan dalam
bahan, elemen-elemen dasar dalam setiap produk Pizza Hut
3
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1997
adalah sama. Hal ini memungkinkan konsumen mendapatkan
rasa akrab yang mereka cintai, tetapi juga memungkinkan
pemilik waralaba untuk berkembang.

Di India, Pizza Hut dapat memanfaatkan beragam


keuntungan yang ditawarkan pasar India. Mereka mengklaim
menjadi perusahaan internasional dengan hati India. Pizza Hut
menjadi perusahaan internasional pertama yang hadir dengan
menu vegetarian murni di Chopatty (Mumbai), Ahmedabad dan
Surat, yang juga menyajikan menu Jain. Selain itu, mereka juga
membuka dua restoran vegetarian di bagian barat Gujarat untuk
memnuhi kebutuhan komunitas keagamaan Jarit, yang tidak
ingin makan ditempat dimana makan tersebut disajikan.

Disamping itu, Pizza Hut India menyediakan sistem


pemesanan online yang dapat diakses melalui website
https://orders.pizzahut.co.in/phindia/web. Menu yang
ditawarkan terdapat 4 kategori yaitu pizza, sides & more,
desserts and drinks, dan combos. Klaim Pizza Hut India bahwa
mereka adalah perusahaan Internasional dengan hati India,
sepenuhnya telah dibuktikan dengan menyediakan menu yang
sesuai dengan kebudayaan masyarakat India. Tidak seperti di
Indonesia, dan kebanyakan restoran Pizza Hut lainnya, Pizza
Hut India tidak menyediakan menu pizza yang mengandung
daging Sapi. Alasan ini akan dijelaskan lebih lanjut bab 2
mengenai analisis lingkungan budaya India. Adapun daftar
menu lengkap yang ditawarkan oleh Pizza Hut India ditampilkan
dalam tabel berikut ini:

Tabel 1.3.1 Daftar Menu Pizza Hut India

Kategori Menu
Pizza Sides & More Desserts and Combos
Drink
Studded Pocket N. Choco Musse Overload Cricket
Vegetarian Menu
Veg Meal for 4
Paneer Overloaded Cheesy Garlic Bites Choco Chip Lava Overloaded
Big Pizza Cricket Meal for 2
Cheese Overloaded Stuffed Pocket Veg Choco Truffle 99-99 Offer – 1
Big Pizza Cake Personal
Spice Overloaded Loaded Miniz N. Pepsi 99-99 Offer – 2
Big Pizzza Veg Personal
Veggie Overloaded Choco Chip Lava Diet Pepsi 99-99 Offer – 1
Big Pizza Cookie Medium
Non Vegetarian Hot Potato Shots Mountain Dew 99-99 Offer – 2
Menu Medium
Spicy Chicken Loaded Miniz Veg 7UP The Giant Dinner
Overloaded Big Pizza Box
Classic Chicken Veg Baked Pasta Mirinda Big Pizza
Overloaded Big Pizza Overloaded
Chicken Supreme Chicken Baked Meal for 2
Pasta
Triple Chicken Feast Chocken Wings Meal for 4
Kadai Chicken Chili Cheese n
Salami Garlic Bread
Chicken Tikka Garlic Bread Spicy
Exotica
Chick n Spicy Garlic Bread
Exotica
Corn n Chicken Garlic Bread Spicy
Supreme
Fiery Chicken Garlic Bread
Cheese
Zesty Chicken Garlic Bread Stix
Chicken Crunch Garlic Bread Plain
Non Veg Kurkure Cheesy Jalapeno
Pizza Dip
EL Mexacano
Chicken Nacho
Sumber : Data diolah

Sama seperti perusahaan Pizza Hut lainnya, Pizza Hut


India juga menyediakan layanan PHD – Pizza Hut Delivery, yang
dapat diakses oleh konsumen melalui portal web
https://www.pizzahut.co.in/index_delivery.php atau melalui lin
telepon 3988-3988. Melalui sistem ini pula, Pizza Hut India
memberikan penawaran menarik bagi konsumennya berupa
harga yang menarik, pemesanan yang lebih cepat, serta akses
layanan 12 jam di lebih dari 100 toko yang mereka miliki.
Fasilitas ini memudahkan pelanggan untuk memesan menu yang
disukai dan akan meminimalisasi kesalahan pemesanan karena
pelanggan yang memilih sendiri menu yang diinginkan. Selain
itu, Pizza Hut India juga memberikan garansi kepuasan kepada
pelanggan dengan menggratiskan pizza pesanan apabila tiba
lebih dari 30 menit. Disamping itu, dalam mempromosikan
produknya, Pizza Hut india telah melakukan berbagai kampanye
iklan dengan memilih berbagai aktor terkenal di India untuk
menjadi brand ambassador mereka diantaranya Rajat Kapoor
dan Shernaz Patel.

1.4 Aspek Keuangan

Berdasarkan artikel di Financial Express, market size


segment Pizza Hut adalah sekitar $87 juta dan bertumbuh pada
kisaran 15%-17% per tahun. Di India, rata-rata investasi setiap
outlet berkisar antara $275.000-335.000. Dari sisi kinerja
keuangan, Pizza Hut melalui publikasi laporan keuanangan
Yum! Brands, Inc kuartal ke empat, 2015, diketahui bahwa divisi
Pizza Hut secara global berhasil memperoleh laba operasi
sebesar $81 juta pada kuartal keempat 2015. Total laba yang
dihasilkan selama tahun 2015 berkisar pada $289 juta. Lebih
rendah daripada tahun sebelumnya 2014 sebesar $295 juta,
tahun 2013 $339 juta dan tahun 2012 sebesar $320 juta.
Padahal dari tingkat penjualan Pizza Hut tahun 2015 memiliki
jumlah yang sama dengan penjualan mereka pada tahun 2013
sebesar $609 juta. Perbedaannya adalah pada tahun 2015 total
biaya dan pengeluaran Pizza Hut sedikit lebih besar daripada
tahun 2014 ($853) dan 2013 ($808) yaitu sebesar $856 juta.
Tidak dipublikasikan jumlah modal yang beredar di Pizza Hut
melalui laporan keuangan ini.

1.5 Aspek Pendukung Lainnya


Nilai-nilai inti dalam bisnis Pizza Hut dikenal dengan
(P.E.A.R.L.S) yaitu:

 Have a PASSION for excellence in everyting we do. -


Memiliki semangat untuk keunggulan dalam segala sesuatu
yang kita lakukan
 ECXECUTE with possitive energy and urgency. – Lakukan
dengan energi positif dan segera.
 Be individually and collectivelly ACCOUNTABLE for growth
in people, customer satisfaction and profitability. – Menjadi
akuntabel secara pribadi dan kelompok untuk pertumbuhan
pada orang dan kepuasan pelanggan serta keuntungan.
 Find reason to RECOGNIZE the achievement of others and
have fun doing it. – Temukan alasan untuk mengenali
pencapaian orang lain dan melakukannya dengan sukacita.
 LISTEN and more importantly, respond to the voice of
customer. – Dengarkan, dan terlebih penting, menanggapi
suara pelanggan.
 Think SAFETY first. – Utamakan keselamatan.

Selain itu, strategi kunci keberhasilan Pizza Hut adalah pada


praktik kerja mereka yang dikenal C.H.A.M.P.S yang berarti
Kebersihan (Cleanliness), Keramahan (hospitality), Keakuratan
(Accuracy), Pemeliharaan (Maintenance), Kualitas Produk
(Qualiry Product), dan Kecepatan (Speed). C.H.A.M.P.S adalah
payung program operasi untuk pelatiha, pengukuran dan
penghargaan bagi karyawan mereka terhadap standar
pelanggan.

Dikutip dari dokumen ibef.org, faktor-faktor keberhasilan Pizza


Hut di India adalah:

a. Menyediakan makanan yang bernilai (offering value food)


b. Bergerak diluar kawasan. (moving beyond metro)
c. Pemasaran agresif dan relasi dengan merek lokal dan
terkenal (aggressive marketing and tie-ups with local and
popular brands)
d. Mengembangkan rantai pasok lokal (developing the local
supply chain)

BAB 2

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS PIZZA HUT DI INDIA

2.1 Kiprah Pizza Hut di India

Pasar makanan cepat saji di India menunjukkan


pertumbuhan yang cepat sebagai bagian positif dari
pengembangan dan kehadiran investasi yang besar. Saat ini,
pertumbuhan pasar sebagian besar diisi oleh peningkatan
populasi generasi muda, wanita yang bekerja, jadwal yang
sibuk, dan peningkatan pendapatan disposibel dari masyarakat
kelas menengah. Beberapa atribut unik yang dimiliki makanan
cepat saji seperti keunggulan biaya, penyajian yang cepat, dan
lain sebagainya menjadikannya sangat populer terhadap kondisi
tersebut. Dengan demikian, India menyediakan peluang yang
sangat besar bagi pasar domestik dan pasar internasional.
Berdasarkan laporan penelitian, “Indian Fast Food Market
Analysis4”, industri makanan cepat saji India diantisipasi akan
tumbuh sekitar 34% selama tahun 2011-2014. Mengantisipasi
pertumbuhan tersebut, berbagai perusahaan internasional
memasuki pasar dengan membuat kesepakatan dengan para
pemain domestik. Dan mereka telah berada di pasar India

4
http://www.rncos.com/Report/IM264.htm
dengan memperluas kehadiran mereka diberbagai sektor dalam
negeri.

Pizza Hut memberanikan diri memasuki pasar India pada


tahun 1996, selisih 12 tahun lebih lama dibandingkan Indonesia
yang telah dimasuki pada tahun 1984. Restoran pertama mereka
berlokasi di Bangalore, yang merupakan restoran internasional
pertama yang memasuki kategori bisnis ini. Operasi mereka di
India 100% berbasis bisnis waralaba. Selanjutnya pada tahun
2011, Pizza Hut memiliki 131 outlet di India dan berencana
untuk menggandakannya pada tahun 2015. Pada tahun 2011
Pizza Hut memiliki 27% pasar makanan di India5.
Dalam artikelnya, Mousumi, dkk (2012) menjelaskan
kompetitor utama Pizza Hut di India adalah Domino’s Pizza yang
percaya bahwa, orang-orang memakan pizza karena mereka
ingin menikmati rasa otentiknya. Berdasarkan pandangan
tersebut, melalui eksperimen Domino’s Pizza mereka
menghasilkan rasa regional, seperti Chettinad Chiken, mereka
akhirnya dapat melakukannya dengan baik yang diawali oleh
faktor kebaruan, tapi tidak mempertahankan diri dalam jangka
panjang. Kareanya, Domino’s menjawab inovasi tersebut dengan
cheese burst pizza atau the three cheese pizza (dibuat khusus
untuk India) yang sangat eksotis, namun mempertahankan
pengaruh internasional.
Tidak seperti Domino’s Pizza, Pizza Hut ingin untuk
berfokus lebih dari hanya sekadar pizza. Mereka menawarkan
pasta, hidangan pembuka aneka sup, dan koleksi minuman yang
beragam (perhatikan tabel 1.3.1). Inilah bagian dari strategi
mereka untuk membuat transisi dari sebuah restoran cepat saji
(QSR) menjadi sebuah casual dining restaurant. Juga perkenalan

5
BT Online Bureau: Pizza Hut to double outlets in India by 2015, 2011
anggur dan bir di beberapa outlet menjadi bagian dari strategi.
Strategi ini menjadi pembeda dari pesaing mereka yang
memiliki kekuatan inti home delivery [CITATION PKh11 \l 1057 ].

Menurut sebuah laporan Maple Capital Advisor,


masyarakat kelas menengah yang merupakan konsumen
terbesar dari industri jasa makanan di India, diperikaran akan
tumbuh sebesar 67% pada tahun 2015, sehingga akan
meningkatkan kebiasaan makan “diluar”. Peluang inilah yang
telah diprediksi oleh Pizza Hut ketika mereka memutuskan
untuk memasuki pasar India pada tahun 1996. Aspek pemasaran
dalam menentukan waktu yang tepat untuk masuk seperti
penjelasan pada bab sebelumnya telah dilakukan dengan tepat.
Pada tahun 2016 ini, Pizza Hut telah memiliki 253 outlet 6yang
tersebar di seluruh kota-kota besar India. Selain itu, Pizza Hut
india telah meluncurkan berbagai jenis produk makanan dan
minuman yang terinspirasi dari masakan lokal dan rasa dari
seluruh India.

2.2 Gambaran Umum Tentang India

Republik India, adalah sebuah negara di Asia dengan


populasi sekitar 1,2 miliar orang dan merupakan negara dengan
pertumbuhan ekonomi terbesar keempat di dunia memiliki luas
wilayah sebesar 3.287.590 km2, menjadikan India sebagai
negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis.
New Delhi merupakan ibu kota negaranya. India memiliki 2
bahasa nasional yaitu Inggris dan Hindi, serta 14 bahasa resmi
lainnya diantaranta adalah Bahasa Bengali, Telugu, Marathi dan
Tamil. Agama Hindu merupakan agama terbesar di India dengan
total pemeluknya mencapai 80,5%, disusul agama Islam sebesar

6
https://www.pizzahut.co.in
13,4%, Kristen 2,3%, Sikh 1,9%, lainnya 1,9% 7. Negara ini
merupakan bagian dari Britania Raya sebelum meraih
kemerdekaan pada tahun 1947.

Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang


7.000 km, dan bagain dari anak benua India, India merupakan
bagian dari rute perdagangan penting, dan bersejarah. India
membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat
Tiongkok, Myanmar, Bangladesh, Nepal, Bhutan dan Afganistan.
Sri Lanka, Maladewa dan Indonesia merupakan negara
kepulauan yang bersebelahanf8.

India memiliki kota-kota terkenal diantaranya adalah


Ibukota India, New Delhi. Kota ini merupakan tempat
pemerintahan liberal demokrasi terbesar di dunia. New Delhi
merupakan kota metropolis terbesar ketiga di India.
Penduduknya sebanyak 10 juta jiwa. Selanjutnya kota Mumbai,
yang merupakan ibukota negara bagian Maharashtra dengan
populasi sebesar 12 juta jiwa. Mumbai merupakan pusat
perdagangan dan hiburan di India, serta menjadi lokasi berbagai
badan-badan keuangan penting. Di kota ini pula merupakan
pusat dari pusat perfilman India, Bollywood. Selanjutnya adalah
kota Kolkata yang merupakan kota pelabuhan penting di India
dan juga merupakan pusat industri goni dan tekstil. Kota lainnya
adalah Chennai yang merupakan kota metropolitan terbesar
keempat di India dengan jumlah penduduk sebanya 4 juta jiwa.

7
https://www.international.gc.ca/cil-cai/country_insights-apercus_pays/overview-
apercu_in.aspx?lang=eng
8
https://id.wikipedia.org/wiki/India
2.3 Analisis Lingkungan Budaya India

Louise Overgaard (2010) dalam thesisnya yang berjudul


An anlysis of Indian Culture in an Era of Globalisation mencoba
menguraikan kultur budaya melalui penelitian yang
dilakukannya. Ia mencoba memfokuskan penelitiannya terhadap
pemeluk agama Hindu yang merupakan mayoritas di India.
Menurutnya keagamaan memiliki dampak yang luar biasa
terhadap kebudayaan masyarakat India. Hal ini disebabkan oleh
nilai keagamaan yang sangat penting bagi India, sehingga
menjadi penting untuk mengetahui perilaku seseorang melalui
analisis atas kebudayaannya melalui agama mereka. Hindu
merupakan agama dominan di India. Agama ini merupakan
salah satu agama tertua di dunia. Dharma merupakan salah satu
aspek dari agama Hindu yang tampaknya menjadi konstan.
Berbagai literatur menggambarkan dharma sebagai cara
seseorang untuk bersikap, apa saja yang harus dilakukannya
dalam empat kehidupan. Selanjutnya, ia menjelaskan peraturan-
peraturan uum tentang bagaimana berperilaku dan menjelaskan
aturan khusus tentang bagaimana berperilaku yang sesuai
dengan penempatan dalam sistem kasta.
Sistem kasta merupakan bagian dari tradisi dan
masyarakat Hindu. Kasta berkaitan dengan pekerjaan. Di India
terdapat 3.000 kasta dan 25.000 sub-kasta. Kasta-kasta tersebut
dibagi kedalam empat varna: Brahmana, Ksatria, Waisya dan
“golongan orang buangan” yang tak tersentuh. (Longhurst,
Brian. 2008: pp.71-72). Varna tertinggi adalah Brahmana yang
meliputi imam dan guru, diikuti oleh Ksatria yang merupakan
pemilik tanah dan prajurit, selanjutnya Waisya atau Bania
adalah pengusaha, yang terakhir adalah orang buangan, yaitu
orang-orang suku yang tak tersentuh (kaum tertindas).
Brahmana, Ksatria dan Waisya dikenal sebagai yang “lahir dua
kali” karena fakta bahwa mereka diizinkan untuk mempelajari
Veda. Orang-orang terbuang dianggap sebagai polusi dimana
orang-orang yang lahir dua kali tidak boleh berdekatan dengan
mereka karena akan mengotori diri mereka. Semakin tinggi
kasta, semakin besar resiko polusinya.
Apa yang dikatakan globalisasi kini hadir diseluruh dunia,
dan menhampiri India juga. Hasil penelitian Lousie
menunjukkan bahwa globalisasi mempengaruhi India dan
budaya di India. Hasil analisisnya menunjukkan bahwa India
adalah komunitarianisme, difus, budaya partikularistik. Namun
ketika melihat konsekuensi dari globalisasi, tampaknya bahwa
tradisi dan nilai-nilai yang selama ini berakar di India mulai
berubah. Terutama mengenai satu nilai inti, individualisme-
komunitarianisme tampaknya mengalami perkembangan pesat
karena globalisasi. Bahkan sistem kasta yang terhubung ke nilai
agama Hindu yang kekal, tampaknya akan terpengaruh oleh
globalisasi menjadi sistem kelas, yang diekspresikan oleh
kepemilikan barang-barang material bukan karma.
Sehubungan dengan perubahan sistem kasta, dimensi
bagaimana status yang diberikan akan berubah juga menjadi
kebarat-baratan. Globalisasi di India telah membawa
modernisasi. Hasil penelitiannya juga mengemukakan bahwa
walaupun India telah dimodernisasi dan merangkul nilai-nilai
barat, nampaknya pada beberapa kasus mereka masih
berpegang pada beberapa tradisi mereka, termasuk agama
mereka yang masing penting ketika sebuah perubahan nilai-nilai
datang kedalam masyarakat.
Penelitian ini menunjukkan fakta yang penting, bahwa
sekalipun terdapat perubahan dan beberapa penyesuaian pada
kebudayaan India akibat globalisasi, masyarakat India (Hindu)
masih memegang erat beberapa nilai-nilai dasar dari
keagamaan mereka. Hal ini karena keagamaan merupakah hal
yang paling penting dan mendasari kebudayaan orang India.
Dalam makalah ini, karena membahas mengenai strategi bisnis
global Pizza Hut yang merupakan restoran makanan cepat saji,
penulis memutuskan untuk menghubungkan bidang bisnis ini
dengan kebudayaan orang India secara khusus mengenai tradisi
makanan mereka.
Masakan India adalah masakan dari berbagai kawasa di
anak benua India. Ciri khas masakan India adalah penggunaan
berbagai rempah-rempah khas India dan sayuran yang tumbuh
di India dan beraneka ragam hidangan vegetarian9. Agama dan
kebudayaan India berperan besar dalam perkembangan seni
kuliner India. Meskipun demikian interaksi antarbudaya dengan
kawasan yang bertetangga seperti Timur Tengah, Asia Tengah
dan Laut Tengah menjadikan masakan India sebagai
percampuran unik dari berbagai masakan Asia.
Imigrasi dan percampuran budaya secara terus menerus
berlangsung di India selama ribuan tahun. Iklim India yang
berbeda-beda menurut daerahnya, mulai dari daerah beriklim
tropis hingga daerah beriklim Pegunungan Alpen, dan
menyediakan beraneka ragam bahan makanan. Bagi sebagian
orang India, makanan sudah menjadi simbol keagamaan dan
identitas sosial dengan beraneka ragam tabu dan pelarangan.
Sebagian penganut Jainisme, misalnya, tidak makan akar-akaran
atau makanan yang diambil dari dalam tanah. Sebagian
penganut Hindu dan Buddha adalah juga vegetarian. Antara
9
https://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_India
20% hingga 42% penduduk India adalah vegetarian ketat,
sementara hanya 30% dari penduduk India yang pemakan
daging. Selain itu, dalam ajaran keagamaan Hindu mereka
dilarang mengkonsumsi daging sapi, karena sapi (Nandi) adalah
kendaraan dewa Syiwa10.
Aspek inilah yang diperhatikan oleh Pizza Hut India dalam
menjalankan bisnisnya melalui proses analisis segmentasi pasar
yang memasukan variabel kebudayaan dalam analisis mereka.
Sehingga mereka telah berhasil bertahan selama 20 tahun di
pasar India dengan menyediakan produk-produk makan dan
minuman yang variatif, dan mengakomodir kebutuhan
konsumen mereka baik yang vegetarian maupun non-vegetarian
dengan menghormati kebudayaan inti orang India melalui aneka
makanan yang tidak mengandung daging sapi.

2.4 Analisis Lingkungan Ekonomi

Menurut IMF World Economic Outlook April 2015, India


menempati urutan ketujuh secara global dalam hal PDB atas
dasar harga berlaku dan diperkirakan akan terus bertumbuh
sebesar 7,5% pada tahun 2016. Kegiatan ekonomi yang
mendukung pertumbuhan tersebut adalah jasa pembiayaan,
asuransi, real estate, jasa perusahaan dan perdagangan, hotel,
transportasi serta layanan komunikasi. Ekonomi India bahkan
diperkirakan dapat tumbuh pada potensial 8% pada fiskal 2016-
2010 didukung oleh akses yang lebih besar ke perbankan,
adopsi teknologi, urbanisasi dan reformasi struktural lainnya
(Goldman Sachs Report, Sept 2015).
Indeks of Industrial Production (IIP)11 India tumbuh
sebesar 9,8% pada bulan Oktober 2015 lebih tinggi
10
https://id.wikipedia.org/wiki/Pantang
11
http://www.ibef.org/economy/indian-economy-overview
dibandingkan September 2015 sebesar 3,8%. Selanjutnya disisi
konsumen, tingkat kepercayaan konsumen di India adalah
tertinggi secara global untuk kuartal enam berturut-turut, naik
di lingkungan ekonomi yang positif dan inflasi yang lebih
rendah. Skor kepercayaan negara adalah 131 pada September
2015.
Defisit transaksi berjalan di India pada kuartal Juli-
September 2015 adalah $ 8,2 milyar lebih besar dibandingkan
kuartal sebelumnya. Namun, lebih rendah dibandingkan periode
yang sama pada tahun sebelumnya yaitu US$10,8 milyar. Untuk
cadangan devisa India, dicatat sampai pada 11 Desember 2015
sebesar US$ 325,5 milyar dan bahkan meningkat hingga
US$408 juta selama beberapa minggu terakhir.
Keadaan ekonomi ini menyebabkan peningkatan
kepercayaan investor yang ditandai dengan arus masuk FDI
sebesar US$ 34,9 milyar lebih besar dibandingkan periode
sebelumnya yaitu US$ 21,5 milyar. Pencapaian ini menujukkan
bahwa arus masuk FDI bersih mencapai 1,7% dari PDB pada
tahun 2015. Saat ini lebih dari 8 perusahaan MNC di sektor
manufaktur menyumbang lebih dari 15% PDB di India. Mereka
diantaranya, General Motors, Foxconn, Hyundai Heavy
Industries, JSW Group, Vivo Smarthpone, dan Vodafone.
Di sisi pengembangan teknologi, pemerintah saat ini
sedang mengembangkan program Digital India Initiative dengan
tujuan untuk meningkatkan sektor manufaktur ekonomi India.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli
konsumen rata-rata, yang selanjutnya akan meningkatkan
permintaan dan karenanya memacu pembangunan, disamping
manfaat investor. Selain itu program ini diharapkan akan
menciptakan infrastruktur digital, memberikan layanan digital
untuk meningkatkan digital literacy.

2.5 Analisis Lingkungan Politik, Hukum dan Teknologi

India merupakan negara republik. Pernah mengalami


penjajahan Inggris selama lebih dari 300 tahun. Pada tanggal 15
Agustus 1947 India mendapatkan kemerdekaannya dari Inggris,
tetapi baru tanggal 26 Januari 1950 resmi menjadi negara
republik berdaulat penuh. Perdana Menteri India yang pertama
adalah Jawaharlal Nehru, kakek Rajiv Gandhi. Hingga kini India
menjadi anggota persemakmuran Inggris. Ketika dimerdekakan
pada tahun 1947, India yang penduduknya sebagian besar
beragama Hindu berpisah dengan Pakistan yang penduduknya
sebagian besar beragama Islam. India terdiri dari 27 negara
bagian. Meski merupakan negara mantan jajahan Inggris, India
tidak sepenuhnya mengadopsi sistem pemerintahan Inggris.
Sistem pemerintahannya merupakan sistem pemerintahan
parlementer, dengan Presiden sebagai Kepala Negara/simbol
negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan.
Perdana Menteri diangkat oleh parlemen sedangkan Presiden
diangkat melalui Pemilu. Pembentukan sistem politik dan
pemerintahan India tentunya memperoleh inspirasi dari
Amerika Serikat yang menganut politik liberal dan praktek-
praktek konstitusi Inggris yang dulunya sebagai penjajah India.
Konstitusi India menetapkan India sebagai Uni Negara Bagian
dan beberapa wilayah administrasi federal. India merupakan
negara dengan sistem pemerintahan republik parlementer dan
menganut demokrasi parlementer dua kamar dengan sistem
politik multipartai. Konstitusi India adalah Constitution of India
yang merupakan konstitusi terpanjang di dunia dan memuat 395
pasal dan 8lampiran.
Konstitusi India disetujui oleh Majelis Konstituante pada
tanggal 26 November1949 dan mulai berlaku sejak tanggal 26
Januari 1950. Komponen-komponen pemerintahannya terdiri
dari tiga yaitu badan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Cabang
eksekutif dipimpin oleh Presiden, yang merupakan Kepala
Negara dan menjalankan kekuasaannya secara langsung atau
melalui petugas bawahan kepadanya. Kekuasaan eksekutif
pemerintahan pusat dijalankan oleh sebuah kabinet yang terdiri
dari menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana menteri.
Dalam setiap negara bagian terdapat seorang gubernur yang
ditunjuk oleh Presiden, badan legislatif dan badan pengadilan
sendiri. Sedangkan pemerintahan uni atau federal dikepalai oleh
Presiden dan wakilnya yang dipilih oleh dewan pemilih yang
terdiri atas para anggota badan legislatif pusat atau negara
bagian. Kekuasaan badan eksekutif terbatas, diatur oleh UU dan
dipilih serta diawasi oleh badan legislatif.
Pada cabang legislatif atau parlemen dipimpin oleh badan
legislatif India yang tertinggi yaitu Sansad yang terdiri dari
majelis rendah (Lok Sabha) dan Majelis tinggi (Rajya Sabha).
Lok Sabha dipilih dengan anggota 545 orang dengan anggota
mayoritas perwakilan dari setiap wilayah negara bagian di India.
Anggota Lok Sabha adalah wakil langsung dari rakyat India,
secara langsung dipilih oleh penduduk India yang boleh memilih
dengan usia minimum 21 tahun melalui pemilu. Dalam sistem
parlementer ini, hanya majelis rendah yang berhak mengangkat
kepala pemerintahan atau perdana menteri, dan dapat pula
menurunkan mereka melalui mosi tidak percaya. Beberapa
nama umum yang digunakan majelis rendah meliputi: Chamber
of Deputies, Chamber of Representatives, House of Assembly,
House of Commons/ Dewan Bersama, House of Representatives,
Legislative Assembly/ Dewan Perwakilan Rakyat dan National
Assembly/ Majelis Nasional.
Di samping majelis rendah, ada pula majelis tinggi yaitu
Rajya Sabha yang beranggotakan 250 orang, 12 anggota di
antaranya dipilih langsung oleh Presiden yang dipercayakan
sebagai ahli dalam bidang tertentu seperti seni, ilmu
pengetahuan, sastra dan pelayanan nasional. Anggota Rajya
Sabha dikenal sebagai anggota yang dinominasikan baik oleh
Presiden atau partai politik, sedangkan sisanya dipilih oleh
legislatif negara bagian dan teritorial. Ketentuan jabatan Rajya
Sabha adalah selama enam tahun dengan satu sepertiga dari
anggota pensiun setiap dua tahun. Kekuatan Rajya Sabha lebih
kecil daripada Lok Sabha namun persamaan perlakuan hukum
tetap ada. Cabang yudisial dipimpin oleh Mahkamah Agung
pada puncaknya, kemudian 21 pengadilan tinggi di setiap
distrik, serta pengadilan perdata, pidana dan keluarga di tingkat
kabupaten. Melalui bentuk pemerintahan dan politik India, hal
ini menunjukkan bahwa India merupakan negara demokrasi
terbesar di dunia.
Dari sisi peraturan dan hukum, India memiliki landasan
hukum yang disebut Constitution of India12 yang merupakan
dasar konstitusi India. Konstitusi ini merupakan yang terpanjang
di dunia dan memuat 396 pasal dan lampiran. Setelah disetujui
oleh Majelis Konstituante pada tanggal 26 November 1949,
Constitution of India ini mulai berlaku sejak 26 Januari 1950.
Sebagian besar konstitusi india ini tersusun dari ideologi barat,
namun banyak menekankan suara hati menurut masyarakat
yang egaliter. Pada bagian peraturan dan regulasi bisnis di
India, diatur oleh beberapa lembaga diantaranya Securities and
Exchange Board of India, Reserve Bank of India, Ministry of
12
https://id.wikipedia.org/wiki/Konstitusi_India
Finance, Ministry of Corporate Affairs, Insurance Regulatory
Authority of India dan PFRDA13. Sejumlah perundang-undangan
dan peraturan pada pasar modal di India diatur oleh Securities
and Exchange Board of India (SEBI) melalui SEBI Regulations
yang dipublikasikan pada laman resmi pemerintah14.
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi semenjak era
liberalisasi berjalan, sektor teknologi informasi India pun
berkembang secara signifikan dari angka $ 3,3 miliar pada 1998
hingga mencapai $69 miliar pada tahun 2015 15, berkembang
hampir 20 kali lipat. Pencapaian yang luar biasa disektor TI ini
didukung oleh kebijakan pemerintah yang memudahkan
masuknya perusahaan-perusahaan teknologi asing serta
tumbuhnya perusahaan TI lokal untuk berinvestasi di India,
yang kemudian mendorong peningkatan jumlah tenaga kerja
handal dan berkualitas, infrastruktur yang memadai dan
terciptanya iklim usaha yang mendukung. Hal ini mendorong
pertumbuhan bisnis pemasaran elektronik 16
(e-commerce) di
India dan mengalami peningkatan hingga 14% pada tahun 2015,
dengan nilai pasar ekspor mencapai $ 48,2 miliar.
Pertumbuhan teknologi di India merupakan salah satu
yang tercepat di dunia. Selama 10 tahun terakhir, pengguna
internet naik dari 10 juta menjadi 100 juta pengguna.
Peningkatan inipun akan terus bertambah mengingat fakta
bahwa India menjadi salah satu objek dari Google Project yang
menyediakan fasilitas internet berbasis Wi-Fi secara gratis
diseluruh stasiun kereta api di India. Teknologi di India sedang
bertumbuh pesat, berbeda dengan hasil riset yang ditunjukkan
oleh IDC Research (2015) bahwa Tiongkok dan Amerika Serikat
13
http://www.finmin.nic.in/financial_regulators/financial_regulators.asp#Hlk144619709
14
http://www.sebi.gov.in/sebiweb/home/list/1/3/0/0/Regulations
15
http://www.nasscom.in/it-services
16
http://www.nasscom.in/domestic-itbpo
justru sedang melemah karena mulai jenuh dengan teknologi.
Menanggapi pertumbuhan konsumen teknologi di India,
pemerintah menerapkan kebijakan “Make in India” yang
membuat perusahaan domestik maupun luar India membayar
pajak untuk pabrik di India17. Samsung, Apple, Xiaomi, ZTE, dan
Coolpad adalah perusahaan yang membangun pabrik untuk
memenuhi pasar teknologi di India.

BAB 3

PENUTUP

3.1 Ringkasan Tentang Pizza Hut

Pizza Hut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang


waralaba makanan internasional yang berdiri pada tahun 1958
serta merupakan perusahaan terbesar dalam rantai distribusi
pizza di dunia. Pizza Hut merupakan anak perusahaan Yum!
Brands, Inc., salah satu perusahaan restoran terkemuka kelas
dunia. Dalam melakukan ekspansi bisnisnya hingga ke pasar
17
http://www.merdeka.com/teknologi/india-adalah-negara-yang-penting-bagi-perkembangan-
teknologi.html
Internasional, Pizza Hut menggunakan model bisnis
waralaba/franchise dengan model bisnis yang dikembangkan
saling menguntungkan antara perusahaan dan pemilik lisensi
waralaba.
Hingga pada Desember 2015, Pizza Hut telah membuka
bisnis di 91 negara diseluruh dunia dengan Amerika Serikat
sebagai negara dengan unit penjualan terbanyak yaitu 7.799,
diikuti Tiongkok dengan jumlah 1.903 unit waralaba. Pizza Hut
memutuskan untuk memasuki pasar India pada tahun 1996
dengan membuka cabang pertama kota Bangalore. Kiprah Pizza
Hut ini menjadikannya sebagai perusahaan internasional
pertama yang memasuki kategori bisnis ini di India. Selain itu,
dalam proses pemasaran usahanya, Pizza Hut memiliki sebuah
sistem yang dinamakan Pizza Hut Delivery Sistem (PHD) yang
memungkinkan pelanggan melakukan pemesanan melalui
panggilan telepon atau sebuah portal website menggunakan
internet.
Pizza Hut telah berkembang menjadi perusahaan berskala
Internasional dengan market size segment sekitar $87 juta dan
bertumbuh pada kisaran 15%-17% per tahun dengan total laba
bersih operasi yang dihasilkan selama tahun 2015 berkisar pada
$289 juta.

3.2 Ringkasan Tentang India

Republik India, adalah sebuah negara di Asia dengan


populasi sekitar 1,2 miliar orang dan merupakan negara dengan
pertumbuhan ekonomi terbesar keempat di dunia memiliki luas
wilayah sebesar 3.287.590 km2, menjadikan India sebagai
negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis.
Sebanyak 80,5% Masyarakat India beragama Hindu, yang
secara langsung mempengaruhi kehidupan perilaku sosial dan
tatanan kebudayaan masyarakanya mengingat agama
merupakan salah satu yang paling penting bagi India.
Terdapat banyak kota-kota besar di India yang menjadi
pusat kegiatan perekonomian, diantaranya New Delhi, Mumbai,
Kolkata dan Chennai. Di India terdapat dua bahasa nasional
yaitu Inggris dan Hindi. India saat ini adalah negara dengan
pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat serta memiliki iklim
ekonomi yang dipandang baik oleh para investor terbukti
dengan peningkatan kepercayaan investor yang ditandai dengan
arus masuk Foreign Direct Investment (FDI) sebesar US$ 34,9
milyar pada tahun 2015.
Pembangunan di India terjadi hampir diseluruh sektor
terutama pada sektor teknologi. Pertumbuhan teknologi India
merupakan salah satu yang tercepat di dunia. Selama 10 tahun
terakhir, pengguna internet naik dari 10 juta menjadi 100 juta
pengguna. Sistem pemerintahan India merupakan sistem
pemerintahan parlementer, dengan Presiden sebagai Kepala
Negara/simbol negara dan Perdana Menteri sebagai kepala
pemerintahan dengan konstitusi negara yang landasan hukum
yang disebut Constitution of India.

DAFTAR PUSTAKA

Iqbal, M, dkk. (2015), Analisis Marketing Pada Pizza Hut


Delivery, Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi
Vol. 1 No. 1 April 2015 <
http://jutisi.maranatha.edu/index.php/jutisi/article/downloa
d/361/359> diakses 24 April 2016
IBEF, (2015) Pizza Hut – India Brand Equity Foundation, <
http://www.ibef.org/download/PizzaHut.pdf> diakses 24
Maret 2016
Longhurst, Brian. 2008, Introducing Cultural Studies. England:
Pearson Longman
Louise Overgaard, (2010), An analysis of Indian Culture in an
Era of Globalisation / Thesis, Department of Language and
Bussines Communication, Aarhus University, <
http://pure.au.dk/portal/files/13754/236687.pdf> diakses 2
April 2016
Mousumi Sengupta, dkk. (2012), A Case Study on Pizza Hut:
Competitiors’ Envy, Consumers’ Choice, <
http://sdmimd.ac.in/SDMRCMS/cases/CIM2012/6.pdf>
diakses 24 Maret 2016
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1997 <
http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/19567/node
/613/pp-no-16-tahun-1997-waralaba> diakses 24 Maret
2016
YUM! Brands, Inc. Historical Financial Summary, Fourth
Quarter (2015) <
http://www.yum.com/investors/analyst_summary.asp>
diakses 24 Maret 2016.
Yum! Brands, Inc. (2014) Annual Report 2014, <
http://www.yum.com/annualreport/pdf/2014yumAnnReport
.pdf> diakses 23 Maret 2016
Pizza Hut Hawaii, <http://www.pizzahuthawaii.com/About-
Us.aspx> diakses 23 Maret 2016
RNCOS, (2011) Indian Fast Food Market Analysis
<http://www.rncos.com/Report/IM264.htm> diakses 24
Maret 2016
Pizza Hut India (2016), <https://www.pizzahut.co.in> diakses 23
Maret 2016
https://www.international.gc.ca/cil-cai/country_insights-
apercus_pays/overview-apercu_in.aspx?lang=eng diakses
24 Maret 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/India diakses 24 Maret 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_India diakses 24 Maret
2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Pantang diakses 24 Maret 2016
http://www.ibef.org/economy/indian-economy-overview diakses
1 April 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Konstitusi_India diakses 1 April
2016
http://www.finmin.nic.in/financial_regulators/financial_regulator
s.asp#Hlk144619709 diakses 1 April 2016
http://www.sebi.gov.in/sebiweb/home/list/1/3/0/0/Regulations
diakses 24 Maret 2016
http://www.nasscom.in/it-services diakses 6 April 2016
http://www.nasscom.in/domestic-itbpo diakses 24 Maret 2016
http://www.merdeka.com/teknologi/india-adalah-negara-yang-
penting-bagi-perkembangan-teknologi.html diakses 6 April
2016

Anda mungkin juga menyukai