Anda di halaman 1dari 20

JOB SHEET 1

PEMROGRAMAN WEB BERBASIS FRAMEWORK

INSTALASI LARAVEL

Disusun oleh :

Wiktasari, S.T., M.Kom.

1
I. Tujuan Instruksional Khusus
1. Memahami dan menjelaskan web framework
2. Dapat melakukan instalasi composer
3. Dapat melakukan instalasi Laravel
4. Dapat membuat projek dengan Laravel

II. Landasan Teori


2. 1. Pengertian Framework
Web Framework biasa dikenal dengan web application framework adalah suatu software
framework yang didesain untuk mendukung pengembangan web dinamis, aplikasi web
dan web service. Pemrograman web berbasis framework didasarkan pada konsep OOP
(Object Oriented Programming) yaitu pemrograman yang berbasis pada objek.

2. 2. Sejarah Framework
Berawal dengan Web Statis yang berbasis HTML dan halaman-halaman yang hanya
berupa kode HTML. Dari web statis berkembang menjadi Web Dinamis yang
memisahkan antara kode program dan data. Setelah web dinamis, berkembang menjadi
Content Management System (CMS) web instant berupa template web. CMS ini lebih
menarik dari segi penampilannya. Dari Content Management System (CMS),
perkembangan web terus meningkat dengan adanya web framework. web framework ini
membagi sistem dalam 3 bagian yang dikenal dengan MVC yaitu model, view dan
controller.

2. 3. Perbedaan Web CMS dengan Web Framework


Web CMS:
• Cocok untuk kebutuhan instant pembuatan web
• Sangat membantu pengembang web pemula (tidak berhubungan dengan kode program)
• Dapat digunakan untuk membangun aplikasi
• Jenis :

- Sistem portal : Joomla, Drupal, WordPress, AuraCMS, PHPNuke, dll.


- Elearning : Moodle, Atutor, DrupalEd, dll.
- Ecommerce : PrestaShop, ZendCart, VirtueMart Joomla, OsCommerce, dll.
- Forum diskusi : PHPBB, VFM, dll.

2
Web Framework:
• Fleksibel untuk pengembangan aplikasi berbasis web
• Dapat digunakan untuk membuat CMS tertentu sesuai kebutuhan.
• Secara umum lebih secure dibanding CMS karena sistem terbagi 3 (model, view,
controller)
• Pengembang web harus menguasai konsep OOP dan MVC
• Contoh :

- CodeIgniter (CI)
- CakepPHP
- Zend Framework
- Laravel
- DooPHP

2. 4. Arsitektur Web Framework


arsitektur web framework Berhubungan erat dengan konsep MVC, yaitu :

 Model : mengandung fungsi-fungsi untuk berkomunikasi dengan databse, seperti :


mengambil data produl dengan id tertentu, hapus produl, menyimpan komentar pada
blog.
 View : kode yang mengeluarkan HTML yang akan dilihat oleh pengunjung.
 Controller : kode yang memeriksa input dari pengunjung dan memilih apa yang
harus dilakukan.

2. 5. Framework Laravel
Anda pasti tahu bahasa pemrograman PHP? Laravel adalah satu-satunya framework yang
membantu Anda untuk memaksimalkan penggunaan PHP di dalam proses
pengembangan website. 

PHP menjadi bahasa pemrograman yang sangat dinamis, tapi semenjak adanya Laravel,
dia menjadi lebih powerful, cepat, aman, dan simpel. Setiap rilis versi terbaru, Laravel 
selalu memunculkan teknologi baru di antara framework PHP lainnya.

Laravel diluncurkan sejak tahun 2011 dan mengalami pertumbuhan yang cukup
eksponensial. Di tahun 2015, Laravel adalah framework yang paling banyak
mendapatkan bintang di Github. Sekarang framework ini menjadi salah satu yang

populer di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. 

3
Laravel fokus di bagian end-user, yang berarti fokus pada kejelasan dan kesederhanaan,
baik penulisan maupun tampilan, serta menghasilkan fungsionalitas aplikasi web yang
bekerja sebagaimana mestinya. Hal ini membuat developer maupun perusahaan
menggunakan framework ini untuk membangun apa pun, mulai dari proyek kecil hingga
skala perusahaan kelas atas.

Laravel mengubah pengembangan website menjadi lebih elegan, ekspresif, dan


menyenangkan, sesuai dengan jargonnya “The PHP Framework For Web Artisans”.
Selain itu, Laravel juga mempermudah proses pengembangan website dengan bantuan
beberapa fitur unggulan, seperti Template Engine, Routing, dan Modularity.

2. 6. Fitur Laravel

 Bundles, yaitu sebuah fitur dengan sistem pengemasan modular dan tersedia
beragam di aplilkasi.

 Eloquent ORM, merupakan penerapan PHP lanjutan menyediakan metode internal


dari pola “active record” yang mengatasi masalah pada hubungan objek database.

 Application Logic, merupakan bagian dari aplikasi, menggunakan controller atau


bagian Route.

 Reverse Routing, mendefinisikan relasi atau hubungan antara Link dan Route.

 Restful controllers, memisahkan logika dalam melayani HTTP GET and POST.

 Class Auto Loading, menyediakan loading otomatis untuk class PHP.

 View Composer, adalah kode unit logikal yang dapat dieksekusi ketika view sedang
loading.

 IoC Container, memungkin obyek baru dihasilkan dengan pembalikan controller.

 Migration, menyediakan sistem kontrol untuk skema database.

 Unit Testing, banyak tes untuk mendeteksi dan mencegah regresi.

4
 Automatic Pagination, menyederhanakan tugas dari penerapan halaman.

2. 7. Kelebihan Framework Laravel

 Mudah & Dokumentasi Lengkap

Platform yang menarik dan mudah digunakan. Mudah dipahami oleh orang yang
belum expert dalam bidang web development, akan tetapi telah memiliki basic
pemahaman PHP yang baik. Laravel memiliki struktur yang mudah dipahami dan
memiliki dokumentasi yang sangat baik, mudah dan jelas.

 Open Source

Laravel adalah framework open source yang dapat digunakan secara gratis yang
memungkinkan untuk membuat web aplikasi yang besar dan kompleks dengan
mudah. Hanya dengan bermodalkan editor dan web server yang telah terinstall PHP
untuk memulai.

 Arsitektur MVC

Dengan menggunakan pola MVC, kita dapat membuat struktur kode yang lebih rapi
dimana pola tersebut memisahkan antara logika dan view. Arsitektur MVC dapat
meningkatkan performance, memiliki beberapa fungsi bulit-in (adalah fungsi yang
dapat langsung digunakan), penulisan dokumentasi yang lebih baik.

 Blade Template

Hal yang menarik lainnya yang dimiliki Laravel adalah Blade Template, selain unik
juga sangat cantik sehingga menarik perhatian untuk digunakan. Salah satu
contohnya adalah dengan menggunakan Blade Template dapat memetakan template
yang kita miliki dengan membaginya menjadi beberapa bagian sehingga menjadi
lebih mudah untuk maintenance. Didalam dokumentasi resminya, Laravel
menyebutkan dua manfaat menggunakan blade template, yakni : inheritance (dapat
diwariskan) dan section.

 Memiliki Fitur Migration

Migration adalah salah satu fitur utama yang dimiliki oleh Laravel. Dengan
migration memungkinkan kita untuk mempertahankan struktur database yang kita

5
miliki tanpa harus membuatnya kembali. Migration memungkinkan kita untuk
menuliskan code PHP untuk mengatur database. Dengan migration pula kita dapat
mengembalikan beberapa perubahan terakhir yang kita lakukan pada database.

 Keamanan

Laravel memberikan kita beberapa pilihan penting yang dapat digunakan untuk
membuat aplikasi tetap aman. ORM Laravel menggunakan PDO yang mencegah
SQL injection. Memiliki proteksi csfr token, dan banyak hal lainnya.

 Komunitas yang Besar

Salah satu hal yang patut dipertimbangkan dalam memilih framework jika anda
tergolong baru dalam menggunakan framework adalah dengan memilih framework
yang telah didukung dengan komunitas yang besar, sebab dengan begini anda dapat
mudah belajar dan mencari solusi atas setiap permasalahan yang mungkin dihadapi.

III. Peralatan yang Digunakan


1. PC
2. Peramban web : Internet Explorer, Firefox, Google Chrome, Opera atau Safari
3. Aplikasi server local : XAMPP
4. Aplikasi text editor : Visual Studio Code

IV. Langkah Kerja


4. 1. Instalasi Composer
1. Hidupkan komputer
2. Buka browser, ketik alamat https://getcomposer.org
3. Klik pada link Download

6
4. Setelah file installer selesai didownload, klik 2x file file tersebut untuk memulai
proses instalasi, maka akan tampil kotak dialog Instalation Options, klik tombol
Next>. Seperti terlihat pada berikut :

7
5. Secara otomatis php.exe diarahkan ke C:\xampp\php. Kemudian klik tombol Next,
seperti terlihat pada berikut :

6. Akan tampil kotak dialog Proxy Settings, biarkan kosong. Klik tombol Next.

8
7. Klik Install kotak dialog Ready to Intsall, seperti terlihat pada gambar berikut :

8. Proses intaslasi selesai dengan munculnya kotak dialog, seperti terlihat pada gambar
berikut :

9
4. 2. Menguji Instalasi Composer
1. Buka Command Prompt. Klik Start Menu Windows. Pada kotak Search programs
and files, ketikkan cmd. Seperti terlihat pada gambar berikut :

2. Pada jendela cmd ketikan perintah “composer”, seperti terlihat ada gambar berikut :

10
4. 3. Membuat Program dengan Laravel (1)
1. Buka command prompt, lalu ketikan perintah seperti gambar berikut :

2. Apabila pembuatan program dengan Laravel berhasil maka akan terlihat seperti
gambar berikut :

11
3. Program akan memiliki struktur folder seperti yang terlihat pada gambar berikut :

12
4. 4. Membuat Program dengan Laravel (2)
1. Buka command prompt, lalu ketikan perintah seperti gambar berikut :

2. Apabila pembuatan program dengan Laravel berhasil maka akan terlihat seperti
gambar berikut :

3. Program akan memiliki struktur folder seperti yang terlihat pada gambar berikut :

13
4. 5. Menguji Hasil Instalasi
1. Aktifkan Xampp Anda
2. Pada browser ketikan alamat : htpp://localhost/program_laravel_pertamaku. Jika
proses instalasi Laravel berhasil maka akan terlihat seperti gambar berikut :

14
3. Kemudian klik folder “public” untuk mengakses file index :

15
4. 6. Menguji Hasil Instalasi Laravel melalui Command-Line
1. Buka command prompt, ketikan perintah seperti terlihat pada gambar :

2. Ketikan perintah “artisan -V”, seperti terlihat pada gambar berikut :

4. 7. Menjalankan Local Development Server


1. Buka command prompt, ketikan perintah seperti terlihat pada gambar :

2. Ketikan http://localhost:8000 pada browser, seperti terlihat pada gambar berikut :

16
4. 8. Cara menghilangkan folder public
1. Buat folder dengan nama apa saja. Kemudian pindahkan semua folder dan file kecuali
folder public ke dalam folder tersebut :

2. Pindahkan file index.php dan .htaccess yang ada folder public ke dalam folder root
projek :

3. Buka file index.php

17
4. Ubah bagian “/../vendor/autoload.php” dan “/../bootstrap/app.php” menjadi seperti
terlihat pada gambar berikut :

5. Tuliskan pada browser url : http://localhost/program_laravel_pertamaku

18
V. Lembar Kerja
1. Lakukan pratikum sesuai langkah kerja yang diberikan.
2. Kerjakan latihan soal.
(sertakan hasil screenshot langkah kerja dan latihan soal yang Anda kerjakan)

VI. Latihan Soal


1. Buatlah program untuk tugas besar dengan Laravel.

VII. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari praktek yang sudah anda lakukan.

19
1

Anda mungkin juga menyukai