Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
UNIVERSITAS INDONESIA
MPKS BATIK
2019
ABSTRAK
Perkembangan batik dari waktu ke waktu menunjukkan dinamika yang beragam. Jika
dilihat dari awal kelahirannya, batik tidak terlepas dari sejarah keraton yang menyebabkan
batik lebih banyak diwarnai oleh simbol-simbol keraton. Akan tetapi, seiring dengan
berjalannya waktu batik menjadi semakin modern, lebih kaya akan simbol, dan akhirnya
menjadi komoditas yang diperdagangkan secara luas. Batik yang merupakan salah satu warisan
budaya, yang mewakili identitas Indonesia di mata dunia, harus dijaga kelestariannya dan terus
dikembangkan. Karena identitas budaya dan sejarah sebuah daerah atau kota dapat di lihat
hanya dari selembar kain batik, itulah yang membuat batik menjadi istimewa. Kain batik sendiri
lebih dikenal dengan kain Nusantara yang kini terus berkembang menjadi industri modern.
Maka dari itu,batik dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman, sesuai mode dan tuntutan
pasar.
DAFTAR ISI
ABSTRAK……………………………………………………………………….…..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan……………………………………………………………………….1
BAB II ISI
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………5
3.2. Saran……………………………………………………………………….. 5
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Batik merupakan salah satu budaya Indonesia yang sudah diwariskan sejak lampau.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 146), batik adalah kain bergambar yang
pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain, kemudian
mengolahnya melalui proses tertentu. Dalam bahasa Jawa, batik berasal dari kata “amba” yang
berarti menulis, dan “tik” yang berarti titik. Sehingga, batik diartikan sebagai sesuatu yang
berhubungan dengan pekerjaan yang halus, lembut, dan kecil yang berupa titik-titik yang
digabungkan sedemikian rupa dan mengandung suatu unsur keindahan (Setiati, 2007: 3).
1.2. Tujuan
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk memperluas pengetahuan mengenai cara atau
langkah yang bisa dilakukan untuk mempromosikan batik dalam lingkup lokal, nasional, dan
internasional.
ISI
2.1. Batik di Lingkup Lokal
Sebelum mempromosikan batik ke dunia luar, terlebih dahulu masyarakat lokal harus
mengenal dan mencintai batik dari daerahnya sendiri. Berbagai macam cara dapat dilakukan
untuk mempromosikan batik dalam lingkup lokal. Salah satunya adalah dengan memperingati
Hari Batik Nasional.
Hal ini sudah diterapkan di Kota Pekalongan. Di sana, Kementerian Komunikasi dan
Informatika RI bekerjasama dengan Diskominfo Kota Pekalongan menyeleggarakan Pekan Batik
Nasional (PBN) dengan tema “Pesona Batik Peranakan Wujud Alkuturasi Budaya” dalam
rangka memperingati Hari Batik Nasional (HBN) 2018. Di dalamnya, terdapat acara utama yaitu
Bincang Budaya dan Menulis Kreatif. Kegiatan Bincang Budaya tersebut diikuti oleh 150
peserta, terdiri atas kalangan muda yang berasal dari berbagai komunitas, mahasiswa, dan
masyarakat umum Kota Pekalongan, dengan beberapa narasumber yang berkompeten di bidang
batik. Rangkaian acara lain yang juga dilaksanakan pada PBN adalah Gelar Seni, Workshop,
Batik Bussiness Meeting, Festival Kampung Wisata Kuliner Nusantara, Pekan Batik Karnaval,
serta berbagai macam lomba.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mempromosikan batik lokal melalui peringatan Hari
Batik Nasional adalah dengan menggelar pembatikan massal. Kegiatan ini diseleggarakan di
Kabupaten Banyumas. Kegiatan membatik ini terbilang cukup unik karena para pembatiknya
mengenakan busana kebaya dengan rambut disanggul. Hasil batik dari acara membatik massal
ini berupa batik khas banyumas yang kemudian dipamerkan di alun-alun agar dapat dilihat oleh
warga. Pembatikan yang dilakukan pada kain sepanjang 60 meter ini melibatkan 30 siswa
SMAN dan 30 pengrajin di Kabupaten Banyumas.
mempromosikan batik di lingkup nasional dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti
berikut :
Sebenarnya batik sudah lama populer di kancah Internasional sejak Presiden Soeharto yang
merupakan presiden Indonesia yang kedua mengenakan batik pada saat rapat PBB,disitulah batik
mulai dikenal di mata dunia. Seiring dengan berjalannya waktu, batik sudah semakin populer di
mata dunia terbukti dengan fakta bahwa tokoh sampai artis luar negeri yang terkenal sudah
pernah mengenakan batik,seperti Barack Obama,Kate Middleton,dan Beyonce. Hal itu tak lepas
dari upaya para desainer Indonesia yang mampu membawa batik di panggung dunia dengan
sentuhan yang lebih modern sesuai dengan perkembangan fesyen.
a. Acara pameran yang diselenggarakan khusus untuk memperkenalkan batik di mata dunia.
Contoh pameran yang pernah sudah diadakan di Indonesia yaitu World Batik Summit
(WBS) yang merupakan acara pameran lokal bertaraf Internasional. Dalam acara
tersebut, tidak hanya menampilkan kain batik, tetapi juga pengetahuan tentang jenis-jenis
kain batik dan sejarahnya, serta beragam produk yang dapat dibatikkan.
b. Di promosikan melalui ajang Fashion Week
tetapi yang berperan disini pastilah seorang desainer. Itu merupakan salah satu cara yang
paling ampuh untuk mempromosikan batik ke kancah internasional, dan hal itu sudah
dilakukan oleh desainer-desainer hebat Indonesia. Contoh acara pameran bertaraf
Internasional yang pernah diselenggarakan adalah Batik for The World yang berlangsung
di UNESCO, Paris,Perancis. Acara tersebut merupakan gabungan dari 3 desainer
kebanggan Indonesia yaitu Oscar Lawalata,Edward Hutabarat dan Derry Irawan.
c. Mengenakkan batik ketika bekunjung ke manca negara
itu dapat menjadi salah satu ajang promosi yang dilakukan oleh masyarakat khususnya
generasi muda.. Jika dulu batik hanya dikenakan untuk acara–acara tradisonal, sekarang
seiring dengan berkembangnya zaman batik sudah semakin modern sehingga batik dapat
digunakan diberbagai kesempatan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Batik adalah warisan budaya bangsa yang menjadi identitas bangsa Indonesia. Oleh
sebab itu batik perlu dilestarikan. Para generasi mudalah yang yang beranggung jawab
melestarikan batik dengan cara bangga menggunakan batik dan mempromosikan batik ke
masyarakat Indonesia dan mancanegara. Manfaat melestarikan batik adalah supaya
masyarakat para generasi muda dapat mengetahui dan merasakan keberadaan batik di
Indonesia sebagai kebudayaan Indonesia. Batik adalah budaya yang sangat perlu untuk
dilestarikan agar terhindar dari kepunahan dan pengklaiman dari negara lain. Banyak cara
yang dapat dilakukan sebagai upaya dalam mempromosikan batik, salah satu terobosan
yang dilakukan adalah menggelar kegiatan pameran guna menghilangkan kesan dan
anggapan batik hanya cocok dikonsumsi oleh kelompok tua dan hanya digunakan untuk
kegiatan formal. Kemudian mulai memasarkan produk batik hingga kemancanegara
untuk mendapatkan konsumen yang lebih luas.
3.2. Saran
Dengan adanya kegiatan – kegiatan yang dilakukan untuk melestarikan sekaligus
mempromosikan batik, sebaiknya dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat terutama
generasi muda untuk terus berkarya dan meningkatkan rasa cinta pada budaya sendiri.
Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena
budaya termasuk salah satu pemersatu bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2018.”Batik For The World” Kolaborasi Desainer Satukan Kain Peradaban di Panggung
Dunia.https://www.indonesiakaya.com/liputan-budaya/detail/monolog-cut-nyak-dhien-tampil-di-
sepuluh-kota.(10 Desember 2019)
Ariyanti,Fitri.2019.Selamat Hari Batik Nasional,Ketahui Dulu Sejarah Batik dan Fakta Menarik Lainnya.
https://www.cermati.com/artikel/selamat-hari-batik-nasional-ketahui-dulu-sejarah-batik-dan-fakta-
menarik-lainnya.(10 Desember 2019)