Pangan PDF
Pangan PDF
ABSTRAK
Produk fermentasi dari susu kedelai atau biasa disebut soyghurt, memiliki kelebihan
bebas laktosa, bebas kolesterol, mengandung lemak yang rendah, dan memiliki protein
yang tinggi. Varian rasa pada produk soyghurt yang biasa dibuat hanya sebatas dari perisa.
Salah satu buah yang dapat digunakan untuk penambahan pada proses pembuatan
soyghurt yaitu buah murbei. Buah murbei kaya akan mineral terutama zat besi, antioksidan
anthocyanins dan resveratrol, serta vitamin C dan B kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh rasio penambahan sari buah murbei dan susu kedelai serta gelatin
terhadap karakteristik fisiko-kimia, mikrobiologi, dan organoleptik soyghurt. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor. Faktor I
adalah konsentrasi sari buah murbei (5%, 10%, dan 15%) dan faktor II konsentrasi gelatin
(0.10 , 0.15%, dan 0.20%). Data dianalisis dengan analisis ANOVA. Uji lanjut dilakukan
dengan menggunakan metode BNT atau DMRT dengan taraf nyata 5%. Penentuan
perlakuan terbaik dengan menggunakan metode Zeleny. Perlakuan terbaik pada sampel
dengan penambahan sari murbei 15% dan gelatin 0.15% memiliki nilai pH sebesar 4.37,
total asam 0.76%, aktivitas antioksidan 68.67%, warna L* (kecerahan) 68.21, warna a*
(kemerahan) 4.75, warna b* (kekuningan) 10.50, viskositas 168 cP, total Bakteri Asam
Laktat pada perlakuan ini adalah log 5.56 CFU/ml.
ABSTRACT
Fermented products from soy milk or soyghurt, has several advantages, including free
lactose, free cholesterol, contains low fat, and has high protein. The flavor variant on the
usual soyghurt products is made only limited from perisa. Added juice to the manufacturing
process soyghurt is a product innovation. One fruit that can used for addition to the process
of making soyghurt fruit Mulberry. Mulberry fruit in Indonesia is still classified as underutilized
compared to other fruits. The fruit is rich in minerals, especially iron, antioxidant
anthocyanins and resveratrol, as well as vitamins C and B complex. This study aims to
determine the ratio of mulberry juice, soymilk and gelatin on the characteristics physico-
chemical, microbiology, and organoleptic soyghurt. This study uses Group Randomized
Design (RAK) which two factors. The 1st factor is the concentration of the mulberry (5%,
10%, and 15%) and 2nd factor is gelatin concentration (0.10%, 0.15%, and 0.20%). Data
were analyzed by using ANOVA. A further test is performed using the BNT method or DMRT
with 5% real level. Determination of best treatment using Zeleny method. The best treatment
of the sample with the addition of essence mulberry 15% and gelatin 0,15% has pH value of
4.37, total acid 0.76%, antioxidant activity 68.67%, Color L* (brightness) 68.21, color a*
83
Penambahan Sari Buah Murbei dan Gelatin – Rahmawati, dkk
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 No.3:83-94, Juli 2017
(redness) 4.75, color b* (yellowish) 10.50, viscosity 168 cP, total Lactic Acid Bacteria on this
treatment is log 5.56 CFU/ml.
PENDAHULUAN
Kedelai merupakan bahan pangan yang memiliki kandungan protein yang tinggi dan
banyak manfaatnya (Warisno, 2010). Salah satu hasil olahan kedelai yang banyak beredar
di masyarakat adalah susu kedelai. Susu kedelai yang memiliki banyak manfaat, namun
kurang disukai oleh masyarakat karena memiliki bau langu atau off flavor (disebabkan oleh
adanya enzim lipoksigenase), rasa pahit dan rasa seperti kapur. Menurut Aoyagi (1984)
dalam Endrasari & Nugraheni (2012) menemukan bahwa penyebab timbulnya off flavor
adalah enzim lipoksigenase yang menghidrolisis atau menguraikan lemak kedelai
menghasilkan senyawa penyebab bau langu.
Rasa langu pada susu kedelai yang kurang disukai oleh masyarakat juga dapat diatasi
dengan memfermentasi susu kedelai dengan kultur bakteri asam laktat seperti halnya pada
pembuatan yoghurt. Produk fermentasi dari susu kedelai atau biasa juga disebut soyghurt.
Varian rasa pada produk soyghurt yang biasa dibuat hanya sebatas dari perisa.
Menambahkan sari buah pada proses pembuatan soyghurt merupakan inovasi produk.
Salah satu buah yang dapat digunakan sari buah untuk penambahan pada proses
pembuatan soyghurt yaitu buah murbei.
Buah murbei (Morus rubra L.) di Indonesia masih tergolong kurang dimanfaatkan
dibanding buah lain. Buahnya kaya akan mineral terutama zat besi, antioksidan
anthocyanins dan resveratrol, serta vitamin C dan B kompleks (Kerthyasa, 2013). Dengan
adanya penambahan sari murbei diharapkan dapat meningkatkan aktivitas antioksidan pada
produk soyghurt. Penambahan sari buah yang berlebihan pada produk soyghurt, selain
dapat meningkatkan senyawa antioksidan, disisi lain dapat menghambat laju pertumbuhan
bakteri asam laktat.
Pada pembuatan soyghurt juga perlu diperhatikan dalam daya penerimaan konsumen
dan kualitas mutu soyghurt yang baik dengan viskositas yang tidak terlalu kental maupun
encer. Viskositas atau tingkat kekentalan merupakan salah satu kriteria dalam menentukan
mutu soyghurt, untuk mempertahankan sifat ini maka perlu ditambahkan bahan penstabil
atau stabilizer. Salah satu bahan penstabil yang dapat digunakan adalah gelatin.
Penambahan gelatin akan membantu memperbaiki stabilitas dengan peningkatan viskositas.
Dalam hal ini gelatin akan bereaksi dengan kasein susu, membentuk gel dan memberikan
kekokohan tekstur pada yoghurt (Jaswir, 2007). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
pengaruh rasio penambahan sari buah murbei dan susu kedelai serta gelatin terhadap
karakteristik fisiko-kimia, mikrobiologi, dan organoleptik soyghurt dan mengetahui
karakteristik fisik, kimia, dan mikrobiologi dari produk soyghurt perlakuan terbaik.
Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah kedelai (glycine max) varietas
Anjasmoro didapatkan dari Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Malang,
buah murbei (Morus alba L) didapatkan dari Desa Pringu Malang, gelatin didapatkan dari
Laboratorium Pengujian Mutu dan keamanan Pangan FTP UB Malang, susu skim Indomilk,
gula, NaHCO3, aquades, starter Biokul rasa plain, Media MRSA, DPPH, etanol 95%, NaOH
0.1 N, indikator pp, alumunium foil.
Alat
Alat yang digunakan untuk pembuatan soyghurt dengan sari murbei adalah timbangan
digital (Denver Instrumen M-210), oven (Binder), incubator (Binder), pH meter (Testr 10),
84
Penambahan Sari Buah Murbei dan Gelatin – Rahmawati, dkk
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 No.3:83-94, Juli 2017
Rancangan Percobaan
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor.
Faktor I adalah konsentrasi sari buah murbei (5%, 10%, dan 15%) dan faktor II konsentrasi
gelatin (0.10%, 0.15%, dan 0.20%). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali,
sehingga diperoleh 27 satuan percobaan.
Pengamatan Produk
Analisa Kimia yang dilakukan antara lain analisa pH menggunakan pH meter (AOAC,
1995), total asam menggunakan metode titrasi (AOAC, 1995), dan aktivitas antioksidan
(Tranggono, 1990). Analisa fisik yang dilakukan yaitu viskositas dengan menggunakan alat
viskometer (Yuwono dan Susanto, 1998) dan warna (Yuwono & Susanto, 1998). Analisa
mutu mikrobiologi meliputi total BAL (Fardiaz, 1993). Uji organoleptik Hedonic Scale
(Haman, 1999).
Analisis Data
Data dianalisis dengan analisis ANOVA. Uji lanjut dilakukan dengan menggunakan
metode BNT atau DMRT dengan taraf nyata 5%. Penentuan perlakuan terbaik dengan
menggunakan metode Zeleny.
Total Asam
Analisa total asam dilakukan untuk mengetahui perubahan nilai total asam sebelum dan
sesudah proses fermentasi pada soyghurt. Perubahan nilai total asam dapat dilihat pada
Tabel 1.
85
Penambahan Sari Buah Murbei dan Gelatin – Rahmawati, dkk
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 No.3:83-94, Juli 2017
1.00
Gambar 1 Grafik Pengaruh Konsentrasi Sari Murbei dan Konsentrasi Gelatin terhadap
Rerata Total Asam Soyghurt
Berdasarkan Gambar 1 seiring dengan penambahan sari murbei, maka total asam akan
semakin meningkat. Susu kedelai yang dibuat dari kedelai dengan varietas anjasmoro
memiliki kandungan protein sebesar 41.80-42.10% (Balitkabi, 2017). Salah satu kandungan
protein yaitu nitrogen dapat dijadikan sumber nutrisi bagi pertumbuhan bakteri asam laktat.
Pada sari murbei mengandung gula sederhana seperti glukosa dan fruktosa (Ercisli &
Orhan, 2007). Gula sederhana dapat menjadi sumber nutrisi sehingga dapat dipecah oleh
bakteri asam laktat dan akan menghasilkan asam yang semakin tinggi.
pH
Analisa pH dilakukan untuk mengetahui perubahan nilai pH pada soyghurt sebelum
fermentasi dan sesudah fermentasi. Rata-rata nilai pH soyghurt yang diperoleh pada
pengujian dengan penambahan sari murbei dan gelatin sebelum dan setelah proses
fermentasi dapat dilihat pada Tabel 2.
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa terjadi penurunan pH setelah proses fermentasi
jika dibandingkan dengan pH awal. Menurut Ketchum (1988) dalam Rahayu (2000) asam
laktat dapat memberi rasa masam pada medium dengan melepas proton H+ yang juga
menyebabkan penurunan pH. Pengaruh penambahan sari murbei dan gelatin terhadap nilai
pH soyghurt dapat dilihat pada Gambar 2.
86
Penambahan Sari Buah Murbei dan Gelatin – Rahmawati, dkk
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 No.3:83-94, Juli 2017
4.70
4.60
4.50
pH
4.40
Gelatin 0,1%
4.30
4.20 Gelatin 0,15%
4.10 Gelatin 0,2%
Murbei Murbei Murbei
5% 10% 15%
Penambahan Sari Murbei
Gambar 2 Grafik Pengaruh Konsentrasi Sari Murbei dan Konsentrasi Gelatin terhadap
Rerata pH Soyghurt
Aktivitas Antioksidan
Nilai aktivitas antioksidan diukur dengan metode penangkapan radikal bebas DPPH.
Antioksidan dalam bahan akan menangkap radikal bebas (DPPH) melalui mekanisme
donasi atom hidrogen. Pengaruh penambahan sari murbei dan gelatin terhadap aktivitas
antioksidan soyghurt dapat dilihat pada Gambar 3.
80.00
Antioksidan (%)
60.00
40.00
Gelatin 0,1%
20.00 Gelatin 0,15%
0.00 Gelatin 0,2%
Murbei Murbei Murbei
5% 10% 15%
Penambahan Sari Murbei
Gambar 3 Grafik Pengaruh Konsentrasi Sari Murbei dan Konsentrasi Gelatin terhadap
Aktivitas Antioksidan Soyghurt
87
Penambahan Sari Buah Murbei dan Gelatin – Rahmawati, dkk
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 No.3:83-94, Juli 2017
Kecerahan (L*)
Hasil analisis kecerahan (L*) soyghurt dengan perlakuan penambahan konsentrasi sari
murbei dan konsentrasi gelatin berkisar antara 67.98-76.12. Pengaruh perlakuan
konsentrasi sari murbei dan konsentrasi gelatin terhadap kecerahan (L*) setelah fermentasi
dapat dilihat pada Gambar 4.
80.0
75.0
Warna L*
70.0
65.0 Gelatin 0,1%
60.0 Gelatin 0,15%
55.0 Gelatin 0,2%
Murbei Murbei Murbei
5% 10% 15%
Penambahan Sari Murbei
Gambar 4 Grafik Pengaruh Konsentrasi Sari Murbei dan Konsentrasi Gelatin terhadap
Kecerahan (L*) Soyghurt
Berdasarkan Gambar 4, kecerahan (L*) akan menurun seiring dengan penambahan sari
buah murbei. Semakin tinggi konsentrasi sari buah yang ditambahkan semakin rendah pula
nilai penurunan tingkat kecerahan yoghurt yang didapatkan. Pigmen warna merah
antosianin mempengaruhi tingkat kecerahan yoghurt. Gugus chromophore sendiri
merupakan gugus pembawa warna pada suatu pigmen yang mana semakin tinggi
konsentrasi pigmen maka jumlah gugus chromophore semakin banyak yang mengakibatkan
warna menjadi lebih gelap (Delgado-Vargaz, 2000).
Kemerahan (a*)
Rerata tingkat kemerahan (a*) soyghurt dengan perlakuan konsentrasi buah murbei dan
konsentrasi gelatin berkisar antara 0.88-4.75. Grafik pengaruh perlakuan konsentrasi buah
murbei dan konsentrasi gelatin terhadap kemerahan (a*) dapat dilihat pada Gambar 5.
8.0
6.0
Warna a*
Gambar 5 Grafik Pengaruh Konsentrasi Sari Murbei dan Konsentrasi Gelatin terhadap
Kemerahan (a*) Soyghurt
88
Penambahan Sari Buah Murbei dan Gelatin – Rahmawati, dkk
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 No.3:83-94, Juli 2017
semakin tinggi tingkat kemerahan pada soyghurt. Tingkat kemerahan soyghurt juga
dipengaruhi oleh pH, pH semakin turun tingkat kemerahan pada soyghurt semakin
meningkat.
Kekuningan (b*)
Tingkat kekuningan (b*) mempunyai kisaran antara -100 sampai +100. Nilai +
menunjukkan intensitas warna kuning, sedangkan warna – menunjukkan intensitas warna
biru (Pomeranz, 1994). Rerata kekuningan (b*) soyghurt dengan perlakuan konsentrasi
buah murbei dan konsentrasi gelatin berkisar antara 7.96-10.55. Grafik pengaruh perlakuan
konsentrasi buah murbei dan konsentrasi gelatin terhadap kekuningan (b*) dapat dilihat
pada Gambar 6. 12.0
10.0
Warna b*
8.0
6.0
Gelatin 0,1%
4.0
2.0 Gelatin 0,15%
0.0 Gelatin 0,2%
Murbei Murbei Murbei
5% 10% 15%
Penambahan Sari Murbei
Gambar 6 Grafik Pengaruh Konsentrasi Sari Murbei dan Konsentrasi Gelatin terhadap
Kekuningan (b*) Soyghurt
Viskositas
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya
gesekan di dalam fluida. Semakin besar viskositas suatu fluida, maka semakin sulit suatu
fluida mengalir dan semakin sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. Viskositas
soyghurt pada berbagai perlakuan penambahan sari murbei dan gelatin dapat dilihat pada
Gambar 7.
180
Viskositas
170
160
Gelatin 0,1%
150
Gelatin 0,15%
140
Murbei Murbei Murbei Gelatin 0,2%
5% 10% 15%
Penambahan Sari Murbei
Gambar 7 Grafik Pengaruh Konsentrasi Sari Murbei dan Konsentrasi Gelatin terhadap
Rerata Viskositas Soyghurt
89
Penambahan Sari Buah Murbei dan Gelatin – Rahmawati, dkk
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 No.3:83-94, Juli 2017
semakin menurun. Viskositas berhubungan erat dengan nilai pH dimana semakin rendah pH
maka nilai viskositasnya besar karena pada pH yang rendah akan terjadi titik isoelektrik
yaitu kondisi dimana protein dalam bahan akan menggumpal sehingga meningkatkan
kekentalan yoghurt (Bennion, 2000). Semakin tinggi konsentrasi gelatin yang ditambahkan
maka viskositas juga akan semakin meningkat. Dalam produksi yoghurt, penambahan
gelatin akan membantu memperbaiki stabilitas dengan peningkatan viskositas. Dalam hal ini
gelatin akan bereaksi dengan kasein susu, membentuk gel dan memberikan kekokohan
tekstur pada yoghurt (Jaswir, 2007).
Total BAL
Proses pembuatan produk susu yang difermentasi melibatkan peranan mikroorganisme.
Bakteri asam laktat (BAL) merupakan bakteri yang pada umumnya digunakan dalam
fermentasi susu (Yildiz, 2010). Total bakteri asam laktat (BAL) dinyatakan dalam CFU
(colony forming unit)/mL. Data hasil pengujian total BAL pada soyghurt dengan penambahan
sari murbei dan gelatin pada berbagai konsentrasi dapat dilihat pada Gambar 8.
8.000
Total BAL (log CFU/mL)
6.000
4.000
Gelatin 0,1%
2.000
Gelatin 0,15%
0.000
Gelatin 0,2%
Murbei Murbei Murbei
5% 10% 15%
Penambahan Sari Murbei
Gambar 8 Grafik Pengaruh Konsentrasi Sari Murbei dan Konsentrasi Gelatin terhadap
Rerata Viskositas Soyghurt
Penambahan sari murbei 10% menghasilkan log total BAL yang tertinggi. Hal ini diduga
bakteri asam laktat mampu memanfaatkan seluruh nutrisi dalam bahan pangan dengan
optimal atau terjadi keseimbangan antara jumlah mikroba dengan nutrisi yang tersedia. L.
bulgaricus dan S. thermophilus serta bakteri probiotik saling mendukung dan bersinergi
dalam perbanyakan sel. Menurut Surono (2004) S. thermophilus dan L. bulgaricus saling
mendukung. S. thermophilus menghasilkan asam piruvat, asam format dan CO 2, serta asam
folat yang menstimulir pertumbuhan L. bulgaricus. Sebagai imbalannya, L. bulgaricus akan
melepas asam amino valin, glisin dan histidin yang diperlukan oleh S. thermophilus
(Prayitno, 2006). Sedangkan bakteri L. acidophilus dan Bifidobacterium spp. tumbuh lambat
selama proses pembuatan yoghurt (Shah, 2000).
Organoleptik
Uji Organoleptik yang dilakukan terdiri dari 30 orang mahasiswa Teknologi Hasil
Pertanian Universitas Brawijaya dengan rentan usia 20-23 tahun. Skala jenjang yang
digunakan adalah 1. Sangat tidak suka 2. Tidak suka 3. Agak suka 4. Suka 5. Sangat suka.
Uji organoleptik meliputi rasa, aroma, warna, tekstur, dan keseluruhan terhadap soyghurt
dengan penambahan sari murbei dan gelatin dengan berbagai konsentrasi yang berbeda,
hasil uji organoleptik selanjutnya diuji statistik dengan metode uji friedman.
Rasa
Rasa adalah salah satu parameter yang paling menentukan tingkat penerimaan
konsumen terhadap suatu produk pangan. Setinggi apapun kandungan gizi suatu produk
pangan, jika tidak memiliki rasa yang disukai dan ditolak oleh panelis maka tujuan
peningkatan gizi dalam produk tidak akan tercapai. Grafik penilaian panelis terhadap rasa
90
Penambahan Sari Buah Murbei dan Gelatin – Rahmawati, dkk
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 No.3:83-94, Juli 2017
pada soyghurt dengan penambahan sari murbei dan gelatin pada berbagai konsentrasi
dapat dilihat pada Gambar 9.
5.00
terhadap Rasa
3.00
2.00 Gelatin 0,1%
1.00 Gelatin 0,15%
0.00 Gelatin 0,2%
Murbei Murbei Murbei
5% 10% 15%
Penambahan sari Murbei
Gambar 9 Grafik Penilaian Panelis terhadap Rasa
Berdasarkan data dari Gambar 9 sampel M3G3 memiliki tingkat kesukaan rasa paling
tinggi yaitu 4. Sedangkan, sampel M2G3 memiliki tingkat kesukaan rasa yang paling rendah.
Hasil uji statistik dengan metode friedman menunjukkan bahwa terjadi perbedaan nyata
antar sampel (α=0.05). Tingkat kesukaan panels dipengaruhi oleh rasa dari soyghurt.
Terbentuknya asam laktat menyebabkan yoghurt memiliki rasa asam dan pH yang relatif
rendah. Hasil metabolit dari Bakteri Asam Laktat selama fermentasi selain menciptakan rasa
adam yang khas pada yoghurt juga dapat memperkaya cita rasa yoghurt. Proses fermentasi
dapat mengurangi aroma khas dari susu karena pada proses fermentasi dihasilkan asam-
asam organik yang dapat meningkatkan citarasa (Yusmarini dan Raswen, 2004).
Aroma
Aroma adalah parameter yang mempengaruhi mutu suatu produk pangan. Aroma dapat
menentukan kelezatan produk pangan tersebut. Grafik penilaian panelis terhadap aroma
pada soyghurt dengan penambahan sari murbei dan gelatin pada berbagai konsentrasi
dapat dilihat pada Gambar 10.
4.00
Rerata Penilaian Panelis
3.00
terhadap Aroma
2.00
Gelatin 0,1%
1.00 Gelatin 0,15%
0.00 Gelatin 0,2%
Murbei Murbei Murbei
5% 10% 15%
Penambahan Sari Murbei
Berdasarkan data dari Gambar 4.9.2 sampel M3G1 memiliki tingkat kesukaan aroma paling
tinggi yaitu 3.47. Sedangkan, sampel M2G2 memiliki tingkat kesukaan aroma yang paling
rendah yaitu 3.03. Berdasarkan hasil analisa statistik dengan metode friedman, aroma pada
sampel tidak memiliki perbedaan yang nyata (α=0.05).
91
Penambahan Sari Buah Murbei dan Gelatin – Rahmawati, dkk
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 No.3:83-94, Juli 2017
Warna
Warna adalah salah satu parameter yang digunakan dalam uji organoleptik yang
berperan sebagai identitas suatu produk pangan. Pengaruh penambahan sari murbei dan
gelatin berbagai konsentrasi pada soyghurt dapat dilihat pada Gambar 11.
5.00
terhadap Warna
3.00
2.00 Gelatin 0,1%
1.00 Gelatin 0,15%
0.00 Gelatin 0,2%
Murbei Murbei Murbei
5% 10% 15%
Penambahan Sari Murbei
Gambar 11. Grafik Penilaian Panelis terhadap Warna
Berdasarkan data dari Gambar 4.9.3 sampel M1G2 memiliki tingkat kesukaan warna
paling tinggi yaitu 3.77. Sedangkan, sampel M3G3 memiliki tingkat kesukaan warna yang
paling rendah yaitu 3.13. Berdasarkan hasil analisa statistik dengan metode friedman, warna
pada sampel tidak memiliki perbedaan yang nyata (α=0.05). Warna pada soyghurt
disebabkan oleh murbei yang merupakan buah yang kaya antosianin yang merupakan
pigmen isomerik yang mempunyai warna violet-merah (Vargaz & Lopez, 2003).
Tekstur
Tekstur terukur saat sampel berada di dalam mulut (mothfeel). Grafik penilaian panelis
terhadap tekstur pada soyghurt dengan penambahan sari murbei dan gelatin pada berbagai
konsentrasi dapat dilihat pada Gambar 11.
4.00
Rerata Penilaian Panelis
3.00
terhadap Tekstur
2.00
Gelatin 0,1%
1.00 Gelatin 0,15%
0.00 Gelatin 0,2%
MurbeiMurbeiMurbei
5% 10% 15%
Penambahan Sari Murbei
Berdasarkan data dari Gambar 11 sampel M1G1 memiliki tingkat kesukaan tekstur paling
tinggi yaitu 3.57. Sedangkan, sampel M3G2 memiliki tingkat kesukaan tekstur yang paling
rendah yaitu 3.07. Berdasarkan hasil analisa statistik dengan metode friedman, tekstur pada
sampel tidak memiliki perbedaan yang nyata (α=0.05).
Keseluruhan
Grafik penilaian panelis terhadap keseluruhan pada soyghurt dengan penambahan sari
murbei dan gelatin pada berbagai konsentrasi dapat dilihat pada Gambar 12.
92
Penambahan Sari Buah Murbei dan Gelatin – Rahmawati, dkk
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 No.3:83-94, Juli 2017
4.00
Berdasarkan Gambar 12 sampel M1G2 memiliki tingkat kesukaan keseluruhan paling tinggi
yaitu 3.67. Sedangkan, sampel M2G3 memiliki tingkat kesukaan keseluruhan yang paling
rendah yaitu 3.17. Berdasarkan hasil analisa statistik dengan metode friedman, tekstur pada
sampel tidak memiliki perbedaan yang nyata (α=0.05).
SIMPULAN
1. Perlakuan penambahan konsentrasi sari murbei : susu kedelai berpengaruh yang nyata
terhadap nilai pH, total asam, aktivitas antioksidan, warna L*, warna a*, dan warna b*.
Interaksi antara penambahan konsentrasi sari murbei dan gelatin memberikan pengaruh
yang nyata terhadap viskositas dan total BAL. Pada pengujian organoleptik parameter
rasa berpengaruh nyata antar sampel, sedangkan aroma, warna, tekstur, dan
keseluruhan tidak berbeda nyata.
2. Uji perlakuan terbaik pada parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi dengan menggunakan
multiple attribute by Zeleny menghasilkan perlakuan terbaik pada sampel dengan
penambahan sari murbei 15% dan gelatin 0,15%.
DAFTAR PUSTAKA
93
Penambahan Sari Buah Murbei dan Gelatin – Rahmawati, dkk
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.5 No.3:83-94, Juli 2017
94