“Bermain tidak main-main hasilnya bukan main”, itulah kalimat yang menjadi semboyan teman maen yang dituju kepada para peserta. Pengalaman 3 hari 2 malam bersama temen maen mengajarkan diriku untuk semangat dan berusaha dalam menjalani kehidupan di seminari. Melalui sesi dan game-game outbond yang diberikan membuat kami peka akan sesama dan kerjasama yang erat antar teman kelompok. Mempererat hubungan antara Kpp dan kelas 3, meskipun terpaut umur yang jauh tidak menjadi penghalang bagi diriku untuk bisa menjalani relasi yang erat dengan teman-teman Kpp, jarak dan status bukan alasan bagi diriku untuk tidak mengobrol dengan adik kelas karena kita semua adalah sama yaitu seminaris harus mendukung satu sama lain dalam mencapai cita-cita menjadi calon Imam. “ Kehilangan uang kamu tidak kehilangan apapun, kehilangan kesehatan kamu hanya kehilangan sesuatu, tapi kehilangan satu saja karaktermu... habis deh lu. Pendidikan karakter menjadi tujuan dan arah yang dibawa oleh temen maen kepada kita kepada seminaris. Karakter menjadi bagian penting dalam hidup, karakter yang baik akan membuat masa depan seseorang menjadi baik dan sebaliknya. Karakter menentukan kwalitas moral dan arah dari setiap generasi muda dalam mengambil keputusan dan tingkah laku. Karena itu, karakter merupakan bagian integral yang harus dibangun, agar masa depan kita memiliki sikap dan pola pikir yang berlandaskan moral yang kokph dan benar. Seseorang yang memiliki karakter akan tercermin dalam kehidupannya sehari-hari, lebih bijak dalam mengambil keputusan dan dewasa dalam bertindak terhadap sesamanya. Aku sungguh senang dan gembira dalam mengikuti karakter building ini karena banyak game-game yang seru menjadi penghilang penat sesaat dari tugas seminari-gonzaga serta diriku dibentuk dan diajarkan tentang cara bertindak yang baik dalam menghadapi masa depan yang gelap, pembekalan yang diberikan sangat berguna bagi diriku untuk menjadi modal dan acuan bagi diriku untuk lebih bijaksana dan setia dalam menjalani segala tugas perutusan panggilan ini.