Anda di halaman 1dari 7

Nama: Risda Yani [2017017142]

Bertina Ayu Titanica Sari [2017017142]

Nuningsih [2017017143]

Etika di Pasar

4.1 pasar persaingan sempurna

Pasar adalah sebuah forum di mana orang-orang berkumpul dengan tujuan untuk
mempertukarkan kepemmilikan barang atau uang, berukuran kecil dan sangat sementara atau
sangat besar dan relatif permanen. Pasar bebas persaingan sempurna adalah pasar di mana tidak
ada pembeli atau penjual yang memiliki kekuatan cukup signifikan untuk mampu memengaruhi
harga barang-barang yang dipertukarkan. Tujuh karakteristik pasar bebas dengan pasar
persaingan sempurna berikut ini:
1. Jumlah pembeli dan penjual relatif banyak, dan tidak ada seorang pun yang memiliki
pangsa yang relatif substansi.

2. Semua pembeli dan penjual bebas masuk atau meninggalkan pasar.

3. Setiap pembeli dan penjual mengetahui sepenuhnya apa yang dilakukan oleh pembeli dan
penjual lainnya, termasuk inforasi tentang harga, jumlah, dan kualitas semua barang yang
diperjualbelikan

4. Barang-barang yang dijual di pasar sangat mirip satu sama lain sehingga tidak ada
seorang pun yang peduli dari mana mereka membeli ataupun menjualnya.

5. Biaya dan keuntungan memproduksi atau menggunakan barang-barang yang


dipergunakan sepenuhnya ditanggung pihak yang membeli dan menjual barang tersebut,
bukan pihak lain.

6. Semua pembeli dan penjual adalah ‘pemaksimal’ utilitas.

7. Tidak ada pihak luar yang mengatur harga, kuantitas, atau kualitas dari barang yang
diperjualbelikan dalam pasar.

Dua karakteristik pertama merupakan karakteristik dasar dari sebuah pasar yang kompetitif.
Karakteristik ketujuh adalah apa yang membuat sebuah pasar bisa dikatakan sebagai pasar
bebas. Bebas yang kompetitif memerlukan sistem properti pribadi yang diakui, sistem kontrak,
dan sistem produksi.

Dalam pasar bebas dengan persaingan sempurna, harga yang bersedia dibayar pembeli akan naik
jika yang dibutuhkan jumlahnya sedikit, dan kenaikan mendorong penjual untuk menyediakan
tambahan barang yang sama

Kesetimbangan Dalam Pasar Kompetitif Sempurna. Pasar bebas kompetitif sempurna mencakup
kekuatan-kekuatan yang mendorong pembeli dan penjual menuju apa yang disebut titik
keseimbangan.

Dalam hal ini pasar dikatakan mampu mencapai tiga moral utama ;

a. Mendorong pembeli dan penjual mempertukarkan barang dalam cara yang adil.

b. Memaksimalkan utilitas pembeli dan penjual dengan mendorong mereka


mengalokasikan,

menggunakan, dan mendistribusikan barang-barang dengan efisiensi sempurna.

c. Mencapai tujuan-tujuan tersebut dengan suatu cara yang menghargai hak pembeli dan

penjual untuk melakukan pertukaran secara bebas.

Untuk memahami aspek dari pasa kompetitif sempurna, kita perlu mempertimbangkan apa yang
terjadi dalam pasar, namun dalam suatu system perekonomian yang terdiri dari suatu system dari
banyak pasar. Sistem pasar dikatakan efisiensi sempurna jika semua barang dalam semua pasar
dialokasikan, digunakan dan didistribusikan dengan suatu cara yang menghasilkan tingkat
kepuasan paling tinggi dari barang-barang tersebut. Sistem pasar kompetitif sempurna mencapai
efisiensi tersebut dalam 3 cara :

1. Pasar kompetitif sempurna memotivasi perusahaan untuk menginvestasikan sumber


daya
mereka dalam industri-industri yang tingkat permintaannya tinggi dan mengalihkan
sumber daya dari industri-industri yang permintaannya rendah.
2. Pasar kompetitif sempurna mendorong perusahaan untuk meminimalkan sumber daya
dikonsumsikan untuk memproduksi suatu komoditas dan menggunakan teknologi paling
efisien yang tersedia.
3. Pasar kompetitif sempurna mendistribusikan komoditas diantara para pembeli dalam
suatu cara dimana semua pembeli menerima komoditas yang paling memuaskan yang
dapat mereka peroleh, dalam kaitannya dengan komoditas yang tersedia bagi mereka
serta uang yang mereka miliki untuk membelinya.

4.2 Persaingan Monopoli

Apa yang terjadi jika pasar bebas tidak menjadi pasar yang kompetitif sempurna? Untuk
menjawab pertanyaan ini dengan mempelajari ujung lain dari pasar kompetitif yaitu pasar
monopoli bebas. Dalam monopoli, dua diantaranya tidak ada yakni: Pertama, karakteristik
“jumlah pembeli dan penjual relative banyak dan tidak ada seorangpun yang memiliki pangsa
pasar yang relative substansial” dan pasar monopoli hanya memiliki satu penjual dan satu
penjual ini memiliki pasar substansial yang signifikan (100%). Kedua, karakteristik “semua
pembeli dan penjual bebas masuk atau meninggalkan pasar” tidak ada, pasar monopoli adalah
pasar dimana penjual lain tidak bisa masuk.

Persaingan Monopili: Keadilan, Utilitas, dan Hak. Pasar monopoli bebas kurang baik dalam
mencapai nilai-nilai moral yang menjadi karakteristik dari pasar kompetitif. Pasar monopoli tak
teregulasi tidak mampu mencapai ketiga nilai keadilankapitalis, efisiensi ekonomi, dan juga tidak
menghargai hak negatif yang dicapai dalam persaingan sempurna.

Kegagalan yang paling jelas dari pasar monopoli terletak pada harga yang tinggi yang
memungkinkan perusahaan monopoli untuk menetapkan harga dan memperoleh keuntungan
yang tinggi-suatu kegagalan yang melanggar keadilan kapitalis. Pasar monopoli juga
mengakibatkan penurunan efisiensi dalam proses alokasi dan distribusi barang. Pertama, pasar
monopoli memungkinkan penggunaan sumer daya dalamsuatu cara yang akan menciptakan
kelangkaan atas barang yang diinginkan pembeli dan dijual dengan harga yang lebih tinggi dari
seharusnya. Kedua, pasar monopoli tidak mendorong penjual untuk menggunakan sumber daya
mereka dalam cara yang meminimalkan sumber daya yang dikonsumsi untuk menghasilkan
komoditas dalam julah tertentu. Ketiga, pasar monopoli memungkinkan penjual untuk
memperoleh harga yang membatasi konsumen guna memperoleh komoditas yang paling
memuakan yang bisa mereka beli dengan uang mereka.

Pasar monopoli juga menerapkan pembatasan atas hak negatif yang didukung oleh pasar
kompetitif sepurna. Pertama, pasar monopoli menurut definisinya adalah pasar di mana lain tidak
bisa masuk kedua, pasar monopoli memungkinkan perusahaan monopoli memasok barang yang
tidak diinginkan konsumen atau dalam jumlah yang tidak mereka inginkan. Ketiga, , pasar
monopoli didominasi oleh penjual tunggal yang keputusanya menentukan harga dan jumlah
komoditas yang ditawarkan. Dengan demikian, pasar monopoli adalah pasar yang menyimpang
dari tujuan keadilan kapitalis, utilitas ekonomi, dan hak negatif.

4.3 Pasar Oligopolistik

Struktur pasar yang ‘tidak murni’ secara kolektif dinamakan pasar kompetitif tidak sempurna dan
salah satu karakteristik pentingnya pasar oligopoly. Dalam suatu oligopoly, dua dari tujuh
karakteristik pasar kompetitif sempurna tidak terpenuhi. Pertama, tidak banyak penjual yang
hanya ada beberapa penjual besar. Dengan kata lain, sebagian besar pasar dimiliki oleh beberapa
perusahaan besar yang secara dimiliki oleh beberapa perusahaan besar yang secara bersama-
sama memiliki kemungkinan untuk menerapkan harga. Pangsa pasar yang dimiliki masing-
masing perusahaan berkisar antara 25 sampai 90 persen dan perusahaan-perusahaan yang
menguasai pangsa pasar ini bisa berjumlah 2 sampai 50 tergantung industrinya. Pasar oligopoli,
yang didominasi oleh beberapa perusahaan besar, dikatakan sebagai pasar yang sangat
terkonsentrasi.

Perjanjian Eksplisit. Harga di pasar oligopoly dapat ditetapkan pada tingkat yang
menguntungkan mlalui perjanjian eksplisit yang membatasi persaingan. Semakin tinggi tingkat
konsentrasi pasar dalam suatu industri, semakin sedikit manajer yang perlu diikutkan dalam
persetujuan penetapan harga, dan semakin mudah bagi mereka untuk mencapai persetujuan
tersebut. Aspek-aspek menguntungkan dari sebuah pasar bebas akan dinikmati oleh masyarakat
sejauh perusahaan-perusahaan monopoli menahan diri untuk tidak membuat perjanjian-
perjanjian kolusif yangmematikan persaingan dan menciptakan pengaruh-pengaruh pasar
monopoli. Secara khusus tindakan tersebut sangat tidak etis.
Penganalisaannya adalah Sebelum mempelajari etika tindakan anti persaingan, kita perlu
memahami secara jelas arti persaingan pasar. Tentu saja kita semua memiliki pemahaman intuitif
tentang persaingan antara dua belah pihak atau lebih untuk memperoleh sesuatu yang hanya bisa
dimiliki salah satu dari mereka. Namun persaingan pasar melibatkan lebih dari sekedar
persaingan antara dua perusahaan atau lebih. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas
tentang sifat persaingan pasar, harus memelajari 3 model abstrak yang menggambarkan tiga
tingkat persaingan dalam sebuah pasar: persaingan sempurna, monopoli, dan oligopoly.

Dalam pasar bebas memperoleh kebenaran karena mampu mengalokasikan sumber daya dan
mendistribusikan komoditas dalam cara-cara yang adil, yang mampu memaksimalkan utilitas
ekonomi para anggota masyarakat yang menghargai kebebasan memilih baik para pembeli
ataupun penjual. Aspek-aspek moral dan etika berbisnis dari system pasar persaingan bebas ini
sangat bergantung pada sifat kompetitif dari sistem itu sendiri.

Perjanjian. Tersembunyi Untuk mengkoordinasi harga, sejumlah industri oligopoli secara tidak
resmi mengakui salah satu perusahaan sebagai “penentu harga”. Selanjutnya, masing-masing
perusahaan secara diam-diam menetapkan harganya sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh
perusahaaan “penentu harga” tersebut, dengan mengetahui bahwa semua perusahaan lain juga
akan melakukan hal yang sama.

Suap. Apabila dilakukan untuk mengamankan penujalan produk, suap politik juga bisa
menimbulkan gangguan ekonomi dalam operasi pasar. Apabila suap digunakan untuk
mengamankan pembelian suatu komoditas, pengaruh utamanya adalah turunnya persaingan
pasar. Jika perusahaan yang melakukan suap berhasil mencegah masuknya pesaing lain dalam
pasar pemerintah, maka ada kemungkinan perusahaan terlibat dalam tindakan-tindakan yang
menjadi karakteristik monopoli.

4.4 Oligopoli dan Kebijakan Publik

Tingkat konsentrasi pasar yang tinggi dalam industri oligopoli yang memberikan kekuasaan
besar pada beberapa perusahaan besar dan yang memungkinkan mereka melakukan kolusi, baik
secara terbuka atau diam-diam. Sehubungan dengan tingkat konsentrasi pasar yang tinggi dalam
industri oligopoli bergantung pada pandangan seseorang tentang tingkat dan penggunaan
kekuatan oligopoli.
Pandangan Tidak Melakukan Apa-Apa. Sejumlah argumen diberikan untuk mendukung
pandangan ini. Pertama, dikatakan bahwa meskipun persaingan menurun, namun diganti oleh
persaingan antara industri-industri dengan produk pengganti. Industri baja, misalnya sekarang
bersaing dengan industri semen dan alumunium. Jadi meskipun terdapat konsentrasi pasar yang
tinggi dalam suatu industri, tingkat persaingan yang tinggi masih terjadi dengan industri-industri
pesaing lain. Kedua, Kekuatan ekonomi semua perusahaan besar bisa diimbangi dan ditahan
dengan “kekuatan pengimbang” dari kelompok besar lain dalam masyarakat. Sebuah perusahaan
baja besar, misalnya, harus menjual produknya pada perusahaan-perusahaan mobil yang juga
besar. Penyeimbangan kekuasaan antara perusahaan–perusahaan besar ini efektif untuk menekan
kekuatan ekonomi dari semua perusahaan besar. Terakhir, kaitannya dengan globalisasi bisnis
yang terjadi selama dekade-dekade belakangan ini. Jika perusahaan–perusahaan Amerika ingin
bersaing dengan perusahaan besar asing, mereka harus mampu mencapai skala ekonomi yang
dicapai oleh perusahaan asing. Skala ekonomi adalah pengurangan biaya produksi yang terjadi
saat barang–barang dalam jumlah besar diproduksi dengan menggunakan sumber daya yang
sama. Misalnya, mesin, program pemasaran, manajer, atau pegawai yang sama. Jika perusahaan
bisa membuat dan penjual produk dalam jumlah besar, maka ia bisa menyebarkan ”biaya tetap”
sehingga mengurangi biaya produksi dan memungkinkan ia menjual produk dengan harga yang
lebih rendah.

Pandangan Antimonopoli. J. Fred Weston memberikan ringkasan mengenai pandangan


antimonopoli ini.
1.     Jika suatu industry tidak atomistic dengan banyak pesaing kecil, maka kemungkinan akan
terjadi penetapan harga.
2.     Konsentrasi menciptakan salingketergantungan antar perusahaan dengan tanpa adanya
persaingan harga.
3.     Konsentrasi sebagian besar terjadi akibat merger karena skala operasi yang paling efisien
adalah tidak lebih dari 3-5% dari industry.
4.     Ada korelasi positif antara konsentrasi dan profitabilitas.
5.     Konsentrasi semakin memburuk akibat diferensiasi dan iklan.
6.     Ada koordinasi oligopoistik melalui pemberitahuan pers ataupuncara-cara lain.
Pandangan Regulasi. Perusahaan-perusahaan oligopoli tidak perlu dipecah karena ukuran yang
besar memberikan akibat-akibat yang menguntungkan dan keuntungan ini akan hilang apabila
mereka dipecah. Konsentrasi memberikan kekuatan ekonomi pada perusahaan-perusahaan besar
yang memungkinkan mereka untuk menetapkan harga dan terlibat dalam perilaku-perilaku yang
bukan merupakan kepentingan publik.

Anda mungkin juga menyukai