Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Runtuhnya Kerajaan Sriwijay

Pengaruh Kerajaan Sriwijaya mulai melemah pada abad ke-11, sejak


saat itu keadaan Sriwijaya mulai tidak stabil hingga akhirnya bendera
Sriwijaya tidak lagi berkibar. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, yakni :
1. Berkurangnya aktivitas perdagangan di Kerajaan Sriwijaya

Letak Kota Palembang yang semakin jauh dari laut dikarenakan


endapan lumpur yang dibawa beberapa sungai menyebabkan
Kota Palembang menjadi daerah yang tidak strategis lagi
kedudukannya sebagai pusat perdagangan nasional maupun
internasional.

2. Serangan dari Kerajaan lain

Serangan pertama yang diterima oleh Sriwijaya terjadi pada


tahun 992 M dan berasal dari Kerajaan Medang yang dipimpin
oleh Raja Teguh Dharmawangsa, serangan ini berhasil
menyerang Sriwijaya bagian selatan.

Selanjutnya, serangan dating dari Kerajaan Colamandala yang


sebelumnya memiliki hubungan yang baik dengan Sriwijaya.
Tanpa sebab, Raja Rajendra Coladewa yang merupakan Raja dari
Colamandala saat itu melancarkan Serangan pada Sriwijaya
sebnyak dua kali, yakni pada tahun 1017 dan 1023 – 1030.
Namun, serangan ini dinilai bukan untuk menduduki Kerajaan
Sriwijaya.

3. Wilayah taklukan Sriwijaya banyak melepaskan diri

Oleh karena serangan – serangan yang diterima oleh Sriwijaya,


menyebabkan kondisi Sriwijaya naik turun. Sehingga kekuatan
militer serta kontrol dari kerajaan sangat lemah maka, banyak
wilayah-wilayah yang merupakan taklukan Kerajaan Sriwijya
memilih untuk melepaskan diri dan membangun kerajaan
sendiri. Akibatnya wilayah Sriwijaya menjadi semakin kecil serta
keadaan ekonominya memburuk.

4. Masuknya agama Islam


Masa Kejayaan

 Agama
Kalimat ‘’ Kesuksesan tidak bias dipandang dari banyaknya harta saja’’
dinilai benar oleh Sriwijaya dan petingginya, sehingga kerajaan maritim
ini juga mengembangkan kebesaran agama Budha. Mereka membentuk
sangga atau kelompok belajar untuk memperdalam ajaran Budha
( Buddhisme ), juga menyiapkan guru-guru spiritual Budha baik itu
seorang pendeta ataupun hanya orang yang mendapatkan kelebihan.
Guru agama Budha yang paling tersohor di Sriwijaya yaitu Sakyakirti.
Hingga pada awal abad ke-11, Sriwijaya masih merupakan pusat studi
agama Budha. Disebutkan juga bahwa dalam relasinya dengan India,
Sriwijaya membangun bangunan suci agama Budha di India.

 Kebudayaan
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang menganut agama Budha,
sehingga kebudayaannya pun banyak dipengaruhi oleh budaya agama
Budha. Berdasarkan berbagai sumber sejarah, kebudayaan Sriwijaya
terpampang pada beberapa prasasti. Beberapa diantaranya yakni,
a) Prasasti Talang tuo menggambrkan ritual Budha untuk memberkati
peristiwa penuh berkah, yaitu peresmian taman Sriksetra dan
penganugerahan Maharaja Sriwijaya untuk rakyatnya.
b) Prasasti Telaga batu menggambarkan kerumitan dan tingkatan
jabatan pejabat kerajaan.
c) Prasasti Kota kapur menggambarkan keperkasaan bala tantara
Sriwijaya
Semua Prasasti tersebut ditulis dengan bahasa Melayu kuno, yang
merupakan alat komunikasi di Nusantara pada saat itu.
Selain itu, Sriwijaya juga banyak membangun candi-candi yang bercorak
agama Budha contohnya Candi Muara takus, Candi Muara Jambi, Candi Biaro
bahal, dll. Tentunya Candi-candir tersebut memliki ciri khas yaitu
dipergunakan untuk beribadah atau pemujaan, relief-relief yang terdapat
pada dindingnya menceritakan ajaran agama budha, bentuknya bertingkat,
serta pada puncaknya berbentuk stupa.

 Pemerintahan
Sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya merupakan Kerajaan berbasis
maritim, yang mana perpindahan kekuasaanya berdasarkan pada garis
keturunan. Karena merupakan kerajaan maritime, Sriwijaya terkenal akan
armada lautnya.
Sriwijaya menjalankan pemerintahan dengan sistem politik Kadatuan,
yakni membawahi kerajaan-kerajaan yang mengakui kedaulatannya.
Mereka menaklukan wilayah wilayah lainnya dengan jalan ekspansi
militer, yang mana wilayah yang telah tunduk pada Sriwijaya tidak diberi
keleluasaan untuk memerintah.

Sumber :

https://brainly.co.id/tugas/311350

https://historia.id/kuno/articles/sistem-politik-yang-membuat-sriwijaya-bertahan-lebih-dari-lima-
abad-Pzj1G

http://www.markijar.com/2015/05/kerajaan-sriwijaya.html

https://www.academia.edu/32200625/Hasil_Kebudayaan_Kerajaan_Sriwijaya_FIX?auto=download

Anda mungkin juga menyukai