Anda di halaman 1dari 2

A.

Faktor-faktor kehilangan

1. Faktor Presidposisi

a) Faktor genetik
Biasanya pada klien dengan berduka individu yang dilahirkan dan di besarkan dalam
keluarga yang mempunyai riwayat depresi akan sulit mengembangkan sikap optimis
dalam menghadapi suatu permasalahan termasuk dalam menghadapi perasaan
kehilangan
b) Kesehatan jasmani
Biasanya pada klien yang berduka individunya dengan keadaan fisik sehat, pola
hidup, cenderung mempunyai kemampuan mengatasi stres yang lebih tinggi
dibandingkan dengan individu yang mengalami gangguan fisik.
c) Kesehatan mental
Biasanya pada klien berduka individu yang mengalami gangguan resiko berduka yang
mempunyai riwayat depresi yang ditandai dengan perasaan yang tak berdaya dan
pesimis, biasanya sangat peka dalam mengadapi statuskehilangan/ berduka
d) Struktur kepribadian
Biasanya pada klien dengan berduka, individu dengan konsep yang negatif, perasaan
rendah diri akan menyebabkan rasa percaya diri rendah.

2. Faktor Presitasi
Ada beberapa stressor yang dapat menimbulkan perasaan kehilangan. Kehilangan kasi
sayang secara nyata ataupun imajinasi individu seperti kehilangan sifat biopsikososial
antara lain meliputi : biasanya pada klien kehilangan dan berduka bisa dengan
kehilangan kesehatan, kehilangan peran dalam keluarga.

B. Tipe kehilangan
1. Aktual atau nyata
Mudah dikenal atau diidentifikasi oleh orang lain, misalnya amputasi,, kematian
orang yang sangat berarti/ dicinta
2. Persepsi
Hanya dialami oleh seseorang dan sulit untuk dapat dibuktikan misalnya , seseorang
yang diPHK, menyebabkan kemandiriann dan kebebasan menurun
C. Faktor penyebab berduka
a. Hubungan individu dengan almarhum
Yaitu reaksi-reaksi dan rentang waktu masa berduka yang dialami setiap individu
akan berbeda tergantung dari hubungan individu dengan almarhum, dari beberapa
kasus dapat dilihat hubungan yang sangat baik dengan orang yang telah meninggal
diasosiasikan dengan proses berduka yang sangat sulit.
b. Kepribadian, usia, jenis kelamin orang yang ditinggalkan
Merupakan perbedaan yang mencolok ialah jenis kelamin dan usia orang yang
ditinggalkan. Secara umum berduka lebih menimbulkan stress pada orang yang
usianya lebih muda.
c. Proses kematian
Cara dari seseorang meninggal juga dapat menimbulkan perbedaan reaksi yang
dialami orang yang ditinggalkannya. Pada kematian yang mendadak kemampuan
orang yang ditinggalkan akan lebih sulit untuk menghadapi kenyataan. Kurangnya
dukungan dari orang-orang terdekat dan lingkungan sekitar akan menimbulkan
perasaan tidak berdaya dan tidak mempunyai kekuatan, hal tersebut dapat
mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengatasi berduka Bagi orang yang
mengamati, tampaknya orang yang ditinggalkan dapat kembali normal setelah
beberapa minggu, namun sebenarnya dibutuhkan waktu lebih lama untuk menghadapi
masalah-masalah emosional yang dialami selama masa berduka. Proses dan lamanya
berduka pada masing-masing orang berbeda satu sama lainnya. Setidaknya
dibutuhkan waktu satu tahun untuk orang yang berduka dapat bergerak maju dengan
kehidupannya tergantung dari faktor yang bersifat individual.

Anda mungkin juga menyukai