Anda di halaman 1dari 3

Tugas Mata Kuliah MPPH – F

Matthew Satria (110110170198)

Fakultas Hukum – Universitas Padjadjaran

Dosen Pengajar:

Dr. Hj. Dewi Kania Sugiharti, S.H., M.H., dan Dr.Holyness N Singadimedja,S.H., M.H.

Tipologi Penelitian Menurut Sifatnya

Hasrat untuk tahu/rasa ingin tahu sebagai hasrat yang alamiah di manusia, sebagai
pangkal dari segala ilmu pengetahuan. Namun keterbatasan manusia yang mulanya hanya
dapat menangkap gejala alam dengan pancaindera dan akalnya belum menyebabkan
tumbuhnya ilmu pengetahuan.

Untuk itu manusia harus menangkap gejala alam/masyarakat dengan cara ketat
berdisiplin menurut suatu sistem dan metode yang tertentu. Sistem metode ketat untuk
mengatur pengetahuan tentang gejala-gejala tersebut disebut metodologi ilmiah, sedangkan
usaha untuk sengaja menangkap gejala tersebut berdasarkan disiplin metodologi ilmiah
dengan tujuan menemukan prinsip baru dibelakangnya (gejala-gejala tadi) disebut penelitian.

Dalam usaha penelitian akal manusia memulai dengan mengumpulkan fakta tentang
gejala alam/masyarakat di lingkungannya yang konkret. Lewat metode induksi lalu membuat
generalisir yang abstrak. Sebaliknya teori hasil generalisir lebih lanjut harus diterapkan
secara deduktif untuk menjadi kerangka penelitian selanjutnya terhadap fakta lainnya, dalam
tujuan untuk memprediksi mengenai fakta-fakta dalam hubungan/korelasi satu samalain
maupun unutk mengisi kekosongan pengetahuan.1

Sehingga dalam mencapai tujaun tersebut manusia melakukan penelitian sebagai sebuah
proses penemuan kebenaran melalui pendekatan ilmiah, yaitu kebenaran yang diperoleh dari
proses berfikir dan prosedur ilmiah.2

1
Koentjaraningrat, 1983, Metode-Metode Penelitian di Masyarakat, Jakarta: Penerbit Gramedia.
2
Suryana, 2010, Metodologi Penelitian: Model Prakatis Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Penerbit Universitas
Pendidikan Indonesia.
Dalam melihat jenis metode-metode penelitian atau tipologi penelitian kemudian jenis
tersebut salah satunya dapat dibagi menurut sifatnya, yaitu menjadi:3

1. Penelitian Eksploratif (menjelajah)


Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai penelitian yang masih terbuka dan masih
mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat (UCS). Penelitian ini biasanya belum
memiliki hipotesis dan kerangka pemikiran sehingga utnuk menimbulkan fikiran
peneliti biasanya digunakan pendekatan masalah dalam bentuk pertanyaan-
pertanyaan penelitian bukan kerangka pemikiran.
Penelitian ini bertujuan dalam menemukan informasi mengenai sesuatu topik
permasalahn yang belom dipahami sebelumnya oleh peneliti. Penelitian eksploratif
sebagai salh satu pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti (yang menarik
perhatian) yang belum diketahui, dipahami, atau belum dikenali dengan baik. 4 Dalam
ini penelitian bermaksud menemukan informasi umum mengenai suatu topik/masalah
yang belum dipahami sebelumnya.
Contoh: Penelitian mengenai penggunaan aspek teknologi dalam dunia pemasaran
marketing produk (yang sebelumnya tidak dipahami penulis).
2. Penelitian Deskriptif
Penelitian ini sebagai penelitian yang dilakukan dalam tujuan untuk mengetahui
perkembangan sarana fisik atau frekuensi tertentu dari terjadinya suatu aspek
fenomena sosial tertentu, dan dalam mendeskripsikan fenomena tertentu secara
terperinci. Penelitian ini biasanya tanpa hipotesis yang dirumuskan ketat, namun ada
juga yang memakai hipotesis yang tidak diuji secara statistik.5
Metode deskriptif juga diartikan sebagai penelitian yang menggambarkan objek
tertentu dan menjelaskan hal-hal yang terkait dengan atau melukiskan secara
sistematis fakta-fakta atau karakteristik populasi tertentu dalam bidang tertentu secara
factual dan cermat yang menggambarkan suatu objek untuk mengambil kesimpulan
yang berlaku secara umum.6 Penggunaan hipotesis dalam penelitian deskriptif bukan
dimaksudkan untuk diuji melainkan bagaimana berusaha menemukan sesuatu yang

3
Rusidi, 2006, Metodologi Penelitian, Bandung: Program Pascasarjana UNPAD.
4
Philip Kotler, 2006, Manajemen Pemasaran Edisi Pertama, Indonesia: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
5
Masri Singarimbun, 1982, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES.
6
Sutrisno Hadi, 1986, Metodologi Research I, Yogyakarta: Penerbit Fak. Psikologi UGM.
berarti sebagai alternatif dalam mengatasi masalah penelitian melalui prosedur ilmiah.
Penelitian deskriptif bertujuan untuk mengamati permasalahan yang terjadi saat ini
melalui proses pengumpulan data.
Contoh: Survei Perilaku Penerobosan Lampu Merah yang Dilakukan Pengemudi
kota Bandung. Dalam penelitian nanti data digunakan dalam menggambarkan kondisi
penerobosan lampu merah oleh pengemudi Bandung (sebagai subjek penelitian) yang
bisa dilakukan lewat garfis/statistik untuk menjadikannya sebuah hipotesis di akhir.
3. Penelitian Eksplanatoris
Sebagai penelitian yang menyoroti hubungan antar variabel yang ada dengan
memakai kerangka pemikiran yang diajukan terlebih dahulu, kemudian dari hubungan
tersebut dirumuskan dalam bentuk hipotesis. Sehingga dalam jenis ini minimal
adanya dua variabel yang dihubungkan dalam menjelaskan, meramalkan, dan
mengontrol suatu gejala yang dikenal dengan variabel bebas dalam pengaruhnya
terhadap variabel terikat/tetap ke dalam hipotesis.
Penelitian ini juga disimpulkan sebagai penelitian yang menjelaskan hubungan
kausal antar variabel yang mempengaruhi hipotesis. Sehingga nantinya akan
dijelaskan mengenai adanya hubungan interaktif atau timbal balik antar variabel,
hingga sejauh mana ha tersebut saling mempengaruhi
Contoh: Penelitian mengenai pengaruh penyampaian iklan suatu produk dagang
(sebagai variabel bebas) terhadap minat beli konsumen (sebagai variabel terikat).

Anda mungkin juga menyukai