Anda di halaman 1dari 12

Soal Manajemen Pemerintahan Pusat

Konsepsi Good Governance dan Pengelolaan Keuangan Negara


Tujuan bernegara Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebagai berikut, kecuali:
a. melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
b. memajukan kesejahteraan umum
c. merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur
d. mencerdaskan kehidupan bangsa
e. ikut serta mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan social
Asas-asas umum penyelenggaraan negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, adalah sebagai
berikut:
a. Asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, dan asas kepentingan
hukum
b. Asas kepentingan umum, asas keterbukaan, dan asas proposionalitas
c. Asas profesionalitas, asas integritas, dan asas akuntabilitas
d. Asas akuntabilitas, asas transparansi, dan asas keterbukaan
e. Tidak ada jawaban yang benar
Asas-asas umum penyelenggaraan negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, adalah asas
kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas
keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Yang dimaksud
dengan asas kepastian hukum adalah…
a. Mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan
selektif
b. Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang
benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara
c. Asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara
negara
d. Mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan
dalam setiap kebijakan penyelenggara negara
e. Mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Asas-asas umum penyelenggaraan negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, adalah asas
kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas
keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Yang dimaksud
dengan asas tertib penyelenggaraan negara adalah…
a. Menjadi landasan keteraturam, keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian
penyelenggaraan negara
b. Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang
benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara
c. Asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara
negara
d. Mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan
dalam setiap kebijakan penyelenggara negara
e. Mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Asas-asas umum penyelenggaraan negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, adalah asas
kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas
keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Yang dimaksud
dengan asas kepentingan umum adalah…
a. Mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan
selektif
b. Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang
benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara
c. Asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara
negara
d. Mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan
dalam setiap kebijakan penyelenggara negara
e. Mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Asas-asas umum penyelenggaraan negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, adalah asas
kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas
keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Yang dimaksud
dengan asas keterbukaan adalah…
a. Mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan
selektif
b. Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi
yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan
tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia
negara
c. Asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara
negara
d. Mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan
dalam setiap kebijakan penyelenggara negara
e. Mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Asas-asas umum penyelenggaraan negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, adalah asas
kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas
keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Yang dimaksud
dengan asas proporsionalitas adalah…
a. Mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan
selektif
b. Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang
benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara
c. Asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban
penyelenggara negara
d. Mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan
dalam setiap kebijakan penyelenggara negara
e. Mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Asas-asas umum penyelenggaraan negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, adalah asas
kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas
keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Yang dimaksud
dengan asas akuntabilitas adalah…
a. Mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan
selektif
b. Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang
benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara
c. Asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara
negara
d. Mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
e. Menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara
negara harus dapat dipertanggungjawaban kepada masyarakat atau rakyat
sebagai pemegang kedaulat tertinggi negara
Asas-asas umum penyelenggaraan negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, adalah asas
kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas
keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Yang dimaksud
dengan asas profesionalitas adalah…
a. Mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan
selektif
b. Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang
benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara
c. Asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara
negara
d. Mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan
dalam setiap kebijakan penyelenggara negara
e. Mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Organisasi pemerintahan negara berkenaan dengan tatanan organisasi pemerintahan negara
meliputi sebagai berikut, kecuali:
a. eksekutif (pemerintah)
b. legislative (badan perwakilan rakyat)
c. yudikatif (badan peradilan)
d. lembaga lain yang diperlukan dalam penyelenggaraan negara
e. lembaga swadaya masyarakat
Empat fungsi pokok manajemen yang menjadi cakupan manajemen pemerintahan adalah
sebagai berikut, kecuali:
a. perencanaan
b. pengorganisasian
c. pelaksanaan
d. pengevaluasian
e. pengendalian
Pengembangan mekanisme akuntabilitas diarahkan untuk meningkatkan hal-hal sebagai
berikut, kecuali:
a. Kejelasan tugas dan peran
b. Perencanaan hingga pelaporan yang terbuka
c. Hasil akhir yang spesifik
d. Proses yang transparan
e. Ukuran keberhasilan kinerja
Mekanisme akuntabilitas juga meliputi beberapa aspek antara lain sebagai berikut, kecuali;
a. Siapa yang harus melakukan akuntabilitas
b. Kepada siapa akuntabilitas dilakukan
c. Untuk apa akuntabilitas dilakukan
d. Kapan proses akuntabilitas dijalankan
e. Bagaimana proses akuntabilitas direncanakan
Dalam tataran praktis, wujud nyata penerapan akuntabilitas di Indonesia adalah ditetapkannya
peraturan berikut, kecuali:
a. Keputusan Kepala LAN Nomor 589/IX/6/1999
b. Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/8/2003
c. UU Nomor 17 Tahun 2003
d. Instuksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
e. Semua jawaban benar
Berikut merupakan lembaga-lembaga yang diatur hubungan keuangannya dengan pemerintah
pusat melalui UU Nomor 17 Tahun 2003:
a. Pemerintah daerah
b. Pemerintah asing dan badan/lembaga asing
c. Bank sentral
d. Perusahaan negara, perusahaan daerah, perusahaan swasta, dan badan pengelola
dana masyarakat
e. Semua pilihan jawaban benar
Asas-asas dalam pengelolaan keuangan negara antara lain sebagai berikut, kecuali;
a. Asas keadilan
b. Asas tahunan
c. Asas universalitas
d. Asas kesatuan
e. Asas spesialitas
Asas dalam pengelolaan keuangan negara adalah; asas tahunan, asas universalitas, asas
kesatuan, asas spesialitas, asas akuntabilitas, asas profesionalitas, asas proporsionalitas, asas
keterbukaan, asas pemeriksaan keuangan. Asas yang memberikan batasan bahwa tidak boleh
tercampur antara penerimaan dan pengeluaran negara adalah:
a. Asas universalitas
b. Asas tahunan
c. Asas proporsionalitas
d. Asas kesatuan
e. Asas spesialitas
Asas dalam pengelolaan keuangan negara adalah; asas tahunan, asas universalitas, asas
kesatuan, asas spesialitas, asas akuntabilitas, asas profesionalitas, asas proporsionalitas, asas
keterbukaan, asas pemeriksaan keuangan. Asas yang mempertahankan hak budget dari dewan
secara lengkap, dalam arti semua pengeluaran harus tercantum dalam anggaran merupakan:
a. Asas universalitas
b. Asas tahunan
c. Asas proporsionalitas
d. Asas kesatuan
e. Asas spesialitas
Asas dalam pengelolaan keuangan negara adalah; asas tahunan, asas universalitas, asas
kesatuan, asas spesialitas, asas akuntabilitas, asas profesionalitas, asas proporsionalitas, asas
keterbukaan, asas pemeriksaan keuangan. Asas yang mensyaratkan bahwa jenis pengeluaran
dimuat dalam mata anggaran tertentu dan diselenggarakan secara konsisten (kualitatif maupun
kuantitatif), merupakan:
a. Asas universalitas
b. Asas tahunan
c. Asas proporsionalitas
d. Asas kesatuan
e. Asas spesialitas
Dalam rangka penyelenggaraan asas desentralisasi, sebagian kekuasaan presiden diserahkan
kepada gubernur/walikota/bupati selaku kepala daerah. Berdasarkan pasal 2 UU Nomor 17
Tahun 2003, keuangan negara yang diserahkan tersebut meliputi hal berikut, kecuali:
a. Penerimaan daerah
b. Pengeluaran daerah
c. Dana perimbangan
d. Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara
dan membayar tagihan pihak ketiga
e. Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain
Penyerahan kekuasaan dari pemerintah pusat ke daerah melalui pengalokasian sebagian dana
APBN kepada daerah dalam bentuk dana perimbangan. Dana perimbangan terdiri atas, kecuali:
a. Dana Alokasi Umum
b. Dana Alokasi Khusus
c. Dana Bagi Hasil
d. Dana Otonomi Derah
e. Dana penyesuaian
Yang dimaksud dengan Dana Alokasi Umum adalah…
a. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatankhusus yang merupakan urusan
daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
b. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan
pemerataan kemampuan keuangan antar-daerah untuk mendanai kebutuhan
daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
c. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah
berdasarkan angka presentase tertentu dan dari beberapa sumber.
d. Dana yang diberikan khusus kepada daerah tertentu saja.
e. Tidak ada jawaban yang benar
Yang dimaksud dengan Dana Alokasi Khusus adalah…
a. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah
tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatankhusus yang
merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
b. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan
pemerataan kemampuan keuangan antar-daerah untuk mendanai kebutuhan daerah
dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
c. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah
berdasarkan angka presentase tertentu dan dari beberapa sumber.
d. Dana yang diberikan khusus kepada daerah tertentu saja.
e. Tidak ada jawaban yang benar
Yang dimaksud dengan Dana Bagi Hasil adalah…
a. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatankhusus yang merupakan urusan
daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
b. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan
pemerataan kemampuan keuangan antar-daerah untuk mendanai kebutuhan daerah
dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
c. Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah
berdasarkan angka presentase tertentu dan dari beberapa sumber.
d. Dana yang diberikan khusus kepada daerah tertentu saja.
e. Tidak ada jawaban yang benar
Dalam penugasan umum terdapat dua pejabat atau subjek pengurusan, yang disebut otorisator
dan ordonator. Berikut merupakan pernyataan yang tepat terkait otorisator dan ordonator:
a. Ordonator adalah pejabat yang memperoleh pelimpahan wewenang untuk mengambil
tindakan yang mengakibatkan adanya penerimaan dan/atau pengeluaran negara
sedangkan otorisator adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan
pembebanan tagihan yang diajukan kepada K/L.
b. Otorisator bertugas menerbitkan SPM dan/atau surat penagihan sedangkan ordonator
tidak dapat menerbitkan hal tersebut
c. Ordonator dibedakan menjadi dua yaitu ordonator bersifat luas/umum dan ordonator
bersifat sempit/khusus, sedangkan otorisator tidak dibedakan sesuai klasifikasi tersebut
d. Otorisator adalah pejabat yang memperoleh pelimpahan wewenang untuk
mengambil tindakan yang mengakibatkan adanya penerimaan dan/atau
pengeluaran negara sedangkan ordonator adalah pejabat yang berwenang
melakukan pengujian dan pembebanan tagihan yang diajukan kepada K/L.
e. Tidak ada jawaban yang benar

Perencanaan dan Penganggaran


1. Siklus APBN :
I. Penetapan APBN
II. Pelaksanaan APBN
III. Perencanaan dan Penganggaran APBN
IV. Pertanggungjawaban
V. Pemeriksaan
Urutan siklus APBN yang tepat adalah :
A. I,II,III,IV,V
B. I,III,II,IV,V
C. III,I,II,V,IV
D. III,I,II,IV,V
E. III,II,I,V,IV
Dari lima tahapan dalam siklus APBN, pemerintah menjalankan tiga tahapan yaitu :
A. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pertanggungjawaban
B. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pemeriksaan
C. Penetapan, Perencanaan, dan Pertanggungjawaban
D. Penetapan, Pelaksanaan, dan Pertanggungjawaban
E. Penetapan, Perencanaan, dan Pelaksanaan
Suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,
dengan memeperhitungkan sumber daya yang tersedia disebut :
A. Penetapan
B. Pelaksanaan
C. Perencanaan
D. Pemeriksaan
E. Penganggaran
Undang-Undang yang memuat tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN) yaitu :
A. Undang_Undang No 24 Tahun 2004
B. Undang_Undang No 25 Tahun 2004
C. Undang_Undang No 26 Tahun 2004
D. Undang_Undang No 24 Tahun 2005
E. Undang_Undang No 24 Tahun 2005
SPPN diselenggarakan dalam rangka mencapai tujuan sebagai berikut, kecuali :
A. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antardaerah, antarruang,
antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah
B. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan
C. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat
D. Menjamin tercapanya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan
E. Menjamin adanya koordinasi diantara pelaku pembangunan hanya di tingkat
pusat
Yang dimaksud dengan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) adalah :
A. Satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan
rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang yang dilaksanakan oleh
unsur penyelenggara Negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah
B. Satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan
rencana-rencana pembangunan dalam jangka menengah yang dilaksanakan oleh
unsur penyelenggara Negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah
C. Satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan
rencana-rencana pembangunan dalam satu tahun yang dilaksanakan oleh unsur
penyelenggara Negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah
D. Satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan
rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan
tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara Negara dan masyarakat di
tingkat pusat
E. Satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan
rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah,
dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara Negara dan
masyarakat di tingkat pusat dan daerah dalam rangka menjamin tercapainya
tujuan dalam bernegara
Pengorganisasian
Proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan
memperhatikan lingkungan yang ada merupakan proses …
a. Perencanaan
b. Penganggaran
c. Pelaksanaan
d. Pengorganisasian
e. Pelaporan
Perangkat dalam sistem pemerintahan di Indonesia yang menganut paham pembagian
kekuasaan merupakan pengertian dari …
a. Pengorganisasian
b. Lembaga negara
c. Badan
d. Badan hukum
e. BUMN/BUMD
Lembaga negara yang memegang kekuasaan membentuk undang-undang dan terdiri atas
DPR, MPR dan DPD adalah …
a. Lembaga legislative
b. Lembaga ekekutif
c. Lembaga yudikatif
d. Lembaga inspektif
e. Tidak ada jawaban yang benar

Pelaksanaan APBN

Berikut merupakan Siklus pengelolaan keuangan negara pada tingkat K/L :


1. Penetapan APBN
2. Perencanaan dan Penganggaran
3. Pelaksanaan Anggaran
4. Pertanggung jawaban
5. Review
Urutan yang benar terhadap siklus tersebut adalah…..
a. 1,2,3,4,5
b. 1,2,3,5,4
c. 2,1,3,4,5
d. 2,1,4,3,5
e. 2,1,3,5,4

Berdasarkan Peraturan Pemerintah tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dinyatakan


bahwa Surat Perintah Kerja digunakan untuk pengadaan jasa konsultasi dengan nilai sampai
dengan…
a. 10.000.000
b. 50.000.000
c. 200.000.000
d. 250.000.000
e. 300.000.000

Berdasarkan Peraturan Pemerintah tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dinyatakan


bahwa Bukti Pembelian digunakan untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai sampai
dengan…
a. 10.000.000
b. 50.000.000
c. 200.000.000
d. 250.000.000
e. 300.000.000

Yang termasuk prinsip dasar pengadaan barang/jasa adalah…


a. Efisien, Ekonimis, Efektif, Persaingan sehat
b. Transparansi, Keterbukaan, Tidak Diskriminatif, Akuntabel
c. Ekonomis, Akuntabel, Tidak Diskriminasi
d. Keterbukaan, Subjektif, Transparansi, Akuntabel
e. Ekonomis, Subjektif, Transparansi, Efisien

Pengadaan barang/jasa harus dilaksanakan berdasarkan 7 prinsip-prinsip dasar pengadaan


yang dipraktikkan secara internasional yaitu ...
a. Efisiensi, efektivitas, persaingan sehat, keterbukaan, mandiri, tidak diskriminasi,
akuntabel
b. Efisiensi, efektivitas, persaingan sehat, keterbukaan, transparansi, tidak
diskriminasi, akuntabel
c. Efisiensi, efektivitas, persaingan sehat, mandiri, bebas, tidak diskriminasi, akuntabel
d. Efisiensi, efektivitas, bebas, keterbukaan, transparansi, tidak diskriminasi, akuntabel

Kewenangan penghapusan piutang atau penyelesaian piutang bermasalah dengan jumlah


Rp.20 miliar adalah kewenangan ...
a. Menteri/Pimpinan Lembaga
b. Menteri Keuangan
c. Presiden
d. Presiden dengan persetujuan DPR
Kewenangan penghapusan/Pemindahtanganan BMN berupa tanah adalah kewenangan ...
e. DPR
f. Menteri Keuangan
g. Presiden
h. Presiden dengan persetujuan DPR
Pelaporan Pengelolaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara
Pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang
disajikan disebut :
A. Opini
B. Kesimpulan
C. Temuan
D. Rekomendasi
E. Sosialisasi

Kriteria untuk pemberian opini adalah sebagai berikut, kecuali :


A. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
B. Kecukupan pengetahuan
C. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
D. Efisiensi anggaran
E. Efektivitas sistem pengendalian intern

Pos-pos tertentu dalam laporan keuangan mengandung salah saji secara material namun
secara keseluruhan tidak mengganggu kewajaran laporan keuangan. Pemberian opini
terhadap laporan keuangan seperti diatas adalah :
A. Wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
B. Wajar tanpa pengecualian dengan paragraph penjelas
C. Wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
D. Tidak wajar (adversed opinion)
E. Pernyataan menolak memberikan opini (disclaimer of opinion)

Pos-pos tertentu dalam laporan keuangan tidak mengandung salah saji secara material
dan laporan keuangan secara keseluruhan disajikan secara wajar. Pemberian opini
terhadap laporan keuangan seperti diatas adalah :
A. Wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
B. Wajar tanpa pengecualian dengan paragraph penjelas
C. Wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
D. Tidak wajar (adversed opinion)
E. Pernyataan menolak memberikan opini (disclaimer of opinion)

Apabila terdapat permasalahan yang belum dapat dituntaskan tetapi tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap kewajaran laporan keuangan, diberikan opini jenis :
A. Wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
B. Wajar tanpa pengecualian dengan paragraph penjelas
C. Wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
D. Tidak wajar (adversed opinion)
E. Pernyataan menolak memberikan opini (disclaimer of opinion)

Jika pos-pos laporan keuangan mengandung salah saji material sehingga laporan
keuangan secara keseluruhan tidak wajar, diberikan opini jenis :
A. Wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
B. Wajar tanpa pengecualian dengan paragraph penjelas
C. Wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
D. Tidak wajar (adversed opinion)
E. Pernyataan menolak memberikan opini (disclaimer of opinion)

Jika pemeriksa tidak dapat memperoleh keyakinan atas kewajaran informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan, diberikan opini jenis :
A. Wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
B. Wajar tanpa pengecualian dengan paragraph penjelas
C. Wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
D. Tidak wajar (adversed opinion)
E. Pernyataan menolak memberikan opini (disclaimer of opinion)

Pemeriksaaan atas aspek ekonomi dan efisiensi, serta pemeriksaan atas efektivitas
disebut:
A. Pemeriksaan keuangan
B. Pemeriksaan kinerja
C. Pemeriksaan harta
D. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu
E. Pemeriksaan tanpa tujuan

Hasil pemeriksaan kinerja antara lain :


A. Temuan
B. Kesimpulan
C. Rekomendasi
D. Temuan dan kesimpulan
E. Temuan, kesimpulan, dan rekomendasi

Yang termasuk dalam pemeriksaan dengan tujuan tertentu adalah :


A. Pemeriksaan keuangan
B. Pemeriksaan kinerja
C. Pemeriksaan hal lain bersifat keuangan, pemeriksaan atas sistem
pengendalian intern, dan pemeriksaan investigative
D. Pemeriksaan atas sistem pengendalian intern
E. pemeriksaan investigative

Anda mungkin juga menyukai