Anda di halaman 1dari 1

PENGHASILAN KOMPREHENSIF

Penghasilan komprehensif adalah pengukuran laba yang mencerminkan semua perubahan


terhadap ekuitas pemegang saham diluar aktivitas pemilik, seperti dividen dan perubahan
modal saham. Pengukuran ini ditentukan dengan menyesuaikan laba neto, atas dasar
setelah pajak, dengan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dan biasa disebut
sebagai penghasilan komprehensif lain.
Penghasilan komprehensif lain biasanya terdiri atas 4 komponen yaitu:
1. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibart perubahan nilai wajar efek
investasi yang tersedia untuk dijual.
2. Keuntungan atau kerugian belum direalisasi dari bagian efektif lindung nilai arus kas.
3. Keuntungan atau kerugian penjabaran mata uang asing.
4. Perubahan status pendanaan imbalan pascakerja yang tidak dimasukkan ke dalam
laba neto.

Penghasilan komprehensif lain dapat juga mencakup dampak revaluasi aset operasi ke nilai
wajarnya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud dan sifat keuntungan kerugian
yang belum direalisasi. Penghasilan komprehensif lain dimasukkan dalam ekuitas pemegang
saham pada statement of financial position.

Penghasilan komprehensif untuk analisis timbul karena laba tersebut merupakan proxy
akuntan untuk laba ekonomi. Implikasi mengenai penghasilan komprehensif:
1. Pentingnya membandingkan antara laba neto dan penghasilan komprehensif terkait
gagasan bahwa laba neto tergantung pada transaksi sedangkan penghasilan
komprehensif tidak berdasarkan transaksi.
2. Penghasilan komprehensif awal merupakan titik awal yang baik untuk menentukan
laba ekonomi dan harus melakukan penyesuaian terhadap penghasilan
komprehensif ketika menentukan laba ekonomi.
3. Komponen penghasilan komprehensif lain tidak relevan karena komponen tersebut
tidak berlangsung lama.
4. Sebagian perusahaan tidak melaporkan penghasilan komprehensif bersamaan
dengan laporan laba ruginya.

Anda mungkin juga menyukai