Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PARTAI POLITIK

Disusun oleh:
Yosef Reinaldi Meak
Nim: 1903020135

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Makalah Partai
Politik ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ujian
Akhir Semester pada mata kuliah Pengantar Ilmu Politik. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Partai Politik bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Yohanes J. Nani,S.Ip,M.Si selaku


dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Politik yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Kupang, 10 Desember 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI.

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan makalah

BAB II. PEMBAHASAN


A. Defenisi partai politik
B. Sejarah partai politik
C. Fungsi partai politik
D. Tujuan partai politik
E. Tugas partai politik

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berjalannya suatu negara pasti tidak lepas dari sebuah sistem politik. Karena pasti
sistem politiklah yang menjadi tolak ukur kemajuan dalam suatu negara. Negara
yang maju dapat dipastikan bahwa sistem politk didalamnya tertata dengan baik.
Sistem politik sendiri dapat diartikan sebagai suatu mekanisme dari seperangkat
fungsi, dimana fungsi-fungsi tadi melekat pada suatu struktur-struktur politik,
dalam rangka pelaksanaan dan pembuatan kebijakan yang mengikat masyarakat.

Dalam suatu sistem politik terdapat berbagai unsur, dan salah satu unsur tersebut
adalah partai politik.Partai politik dalam hubungannya dengan sistem sosial politik
ini memainkan berbagai fungsi, salah satunya pada fungsi input, dimana partai
politik menjadi sarana sosialisasi politik, komunikasi politik, rekrutmen politk,
agregasi kepentingan,dan artikulasi kepentingan.

Lalu apa sajakah sebenarnya fungsi partai politik dalam hubungannya dalam
proses pembuatan dalam penerapan kebijakan di Indonesia, apabila melihat
keadaan sekarang dimana paratai politik telah dipandang sebelah mata oleh
masyarakat yang merasa bahwa partaipolitik tidak lagi membawa aspirasi
masyarakat melainkan keberadaannya hanya dianggap sebagai kendaraan politik
yang dipakai oknum-oknum tertentu untuk menggapai jabatan-jabatan publik di
Indonesia.
B. Rumusan Masalah

1. Apakah definisi dari partai politik?


2. Bagaimanakah sejarah terbentuknya partai politik?
3. Apa saja fungsi partai politik?
4. Apa tujuan partai politik?
5. Apa tugas partai politik?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui dan memahami definisi dari partai politik.


2. Untuk mengetahui dan memahami sejarah terbentuknya partai politk.
3. Untuk mengetahui dan memahami fungsi partai politik.
4. Untuk mengetahui dan memahami tujuan partai politik.
5. Untuk mengetahui dan memahami tugas partai politik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Partai Politik

Partai Politik adalah sekelompok orang yang berada dalam suatu kelompok yang
terorganisir. Kelompok tersebut terdiri dari orang orang yang mempunyai ideologi
tertentu, dan mempunyai tujuan yang sama. Tujuan utama dari partai politik adalah
untuk mendapatkan kedudukan atau kekuasaan politik di suatu negara. Demi
mencapai tujuannya, partai politik menggunakan cara cara yang bersifat
konstitusional.

B. Sejarah Partai Politik


Organisasi Boedi Oetomo yang didirikan oleh Dr. Wahidin Soedirohoesodo dan
beberapa rekannya pada tahun 1908 merupakan cikal bakal partai politik di
Indonesia. Walaupun pada awal pembentukannya, Boedi Oetomo bukanlah
organisasi yang terjun dalam politik murni, namun para pakar sejarah setuju bahwa
kehadiran Boedi Oetomo menjadi pelopor didirikannya organisasi politik. Partai
politik yang pertama kali lahir di Indonesia adalah partai yang didirikan oleh tiga
serangkai yaitu Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Setiabudi, dan Ki Hajar
Dewantara.  Partai yang pertama ini bernama Indische Partij, dan didirikan tahun
25 Desember 1912 di kota Bandung. Partai partai politik yang berdiri pada jaman
penjajahan Belanda, selalu dilingkupi oleh perasaan cemas, dan tidak dapat hidup
dengan damai. Hal ini dikarenakan partai partai ini mempunyai tujuan utama untuk
menggulingkan pemerintahan Belanda secara politik. Sejak saat itu mulai banyak
bermunculan organisasi yang berani bergerak di bidang politik, sebut saja PNI atau
Partai Nasional Indonesia yang didirikan oleh Ir. Soekarno, yang merupakan
presiden pertama Republik Indonesia.
C. Fungsi Partai Politik

1. Sebagai Media Komunikasi


Partai politik adalah suatu media komunikasi dari pemerintah kepada rakyat, dan
atau juga dari rakyat kepada pemerintah. Partai politik difungsikan sebagai
penyerap aspirasi masyarakat, dan mengumpulkan informasi, dan meneruskannya
kepada pemerintah. Melalui komunikasi ini, pemerintah dapat dengan lebih
mudah untuk menentukan kebijakan kebijakan dalam menjalankan
pemerintahannya.

2. Sebagai Media Sosialisasi


Partai politik berfungsi sebagai alat sosialisasi suatu program yang berdasarkan
dari hasil pemikiran berdasarkan ideologinya. Sosialisasi ini adalah sebagai bentuk
semacam promosi bagi partai politik terhadap masyarakat agar nantinya,
masyarakat mau memilih partainya. Sosialisasi yang baik, akan semakin
memungkin masyarakat untuk menyukainya dan memilih partai politik tersebut
sebagai pemimpin.

3. Sebagai Media Perekrutan


Partai politik berfungsi sebagai penyeleksi sekelompok orang ataupun orang secara
pribadi untuk dibentuk menjadi seorang pemimpin. Pemimpin itu dapat berarti
pemimpin bagi partai itu sendiri, ataupun pemimpin sebuah pemerintahan
termasuk presiden dan wakil presiden. Orang orang yang direkrut dan dibina oleh
partai politik inilah yang nantinya diharapkan dapat menjadi seorang pemimpin
yang kompeten.
4. Sebagai Media Pencegah Konflik
Dalam suatu pemerintahan atau pun sistem suatu negara selalu ada saja orang
orang mempunyai pandangan dan pendapat yang berbeda. Demi menghindari
sebuah konflik maka disini peran partai politik harus mampu menjadi penampung
perbedaan pendapat atau pun persoalan lainnya dengan cara berdialog. Dialog
tersebut dibawa kepada dewan perwakilan rakyat seperti DPR, DPRD, dan juga
camat). Diharapkan dialog tersebut dapat menemukan keputusan politik yang
paling tepat untuk menyelesaikan sebuah masalah.

D. Tujuan Partai Politik

Tujuan partai politik adalah untuk mendapatkan, dan mempertahankan kekuasaan


demi menjalankan atau mewujudkan ideologi mereka, dalam bentuk program
program yang akan disusun.

E. Tugas Partai Politik

Dari definisi dan tujuan serta fungsi dari partai politik maka dapat dirumuskan
secara umum, bahwa tugas dari partai politik adalah sebagai mediator antara rakyat
dengan pemerintah, dan juga sebaliknya. Secara khusus tugas partai politik akan
dijabarkan di bawah ini.
• Mengajak masyarakat untuk berpartisi dalam sebuah keputusan politik, dan
mewujudkan pendapat pendapat partai politik menjadi sebuah kebijakan
bagi seluruh rakyat.
• Melakukan proses peyeimbangan pendapat agar tidak terjadi suatu
perpecahan dalam sebuah negara, dan membentuknya menjadi kebijakan
bersama yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
• Melakukan proses penyampaian aspirasi rakyat kepada pemerintah, demi
mewujudkan pemerintahan dengan sistem yang lebih baik.
• Melakukan kegiatan perekrutan, dan melatih para kandidat yang nantinya
akan ditunjuk sebagai orang yang menjabat di kursi pemerintahan.

Dalam menjalankan tugas tugas tersebut partai dijamin atau dilindungi oleh
beberapa undang undang seperti dibawah ini:

• Berhak berorganisasi secara bebas
• Diberi suatu hak untuk bebas mencalonkan diri sebagai wakil rakyat di
pemilihan umum
• Mempunyai kebebasan untuk berbicara, berpendapat, dan berkumpul.
• Adanya kebebasan dalam menentukan cara mainnya, dan dilindungi dari
tindak tindak diskriminasi
• Diberikan akses media dan tindakan pelaporan yang adil
• Disediakan sebuah lahan kompetisi yang adil dan juga damai antara satu
partai dengan partai lainnya, atau antara satu kandidat dengan kandidat yang
lainnya.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Partai politik adalah sarana politik yang mengatur tentang elit-elit politik dalam
upaya mencapai kekuasaan politik dalam suatu negara yang bercirikan mandiri
dalam hal finansial, memiliki platform atau haluan politik tersendiri, mengusung
kepentingan-kepentingan kelompok dalam urusan politik, dan turut menyumbang
political development sebagai suprastruktur politik.

Partai politik pertama lahir di negara-negara Eropa Barat bersamaaan dengan


gagasan bahwa rakyat merupakan fakta yang menentukan dalam proses politik.
Dalam halini partai politik berperan sebagai penghubung antara rakyat di satu
pihak dan pemerintah di lain pihak. Maka dalam perkembangannya kemudian
partai politik dianggap sebagai manifestasi dari suatu sistem politik yang
demokratis, yang mewakili aspirasi rakyat. Dalam partai politik juga ada 3 kategori
klasifikasi sistem kepartaian, yaitu sistem Partai Tunggal, sistem Dwi partai, dan
sistem Multi Partai

B. SARAN
Untuk tetap memperbaiki citra partai politik sebagai institusi demokrasi, tentu
partai politik lebih maksimal memikirkan nasib masyarakat ketimbang
memperebutkan kursi kekuasaan. Sedangllan dalam konteks konflik internal partai
politik, meminimalisir kemungkinan adanya sikap politik yang bisa merusak citra
parati politik itu sendiri, tetap membuka adanya ruang bagi kedua pihak yang
bertikai untuk melakukan komunikasi politik yang lebih sehat dan lebih konsisten
pada aturan main organisasi. Konflik tentu tidak bisa dihindari, tetapi partai politik
juga harus memberikan ruang bagi terbangunnya suatu sistem manajemen konflik
yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

https://salamadian.com/pengertian-partai-politik/

Anda mungkin juga menyukai