Disusun oleh :
Kelompok 2
Dela Meilia
Nurul Hafifah
Belvi Ibrahim
Hani Kusumawati
Feri Faruziah
Yulianti Fadilah
Elka Hastija
Reza Fadilah
Octavia Yayuk
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat Taufik
Hidayah serta Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan
lancar dan tepat pada waktunya. Makalah dari mata kuliah HIV/AIDS.
Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu hasil
karya kami ini tidak luput dari kekurangan baik dari segi isi maupun penulisan kata. Maka
dari itu dengan mengharapkan ridha Allah swt kami sangat membutuhkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak untuk memperbaiki makalah kami di masa yang akan
datang. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk semua pembaca, dan dapat
digunakan didalam hal yang baik. Terima kasih.
KASUS SKENARIO 2
Seorang perempuan 25 tahun, dengan status janda datang dengan keluhan utama sering
keputuhan. Keputihan sejak 1 minggu ini, terut menerus timbul perlahan-lahan,sangat
gatal,cairannya berwarna keputihan bergumpal seperti sus asi agak berbau,keluhan ini sangat
mengganggu,sudah dicuci dengan betadine yang di semprotkan ke vagina masih belum ada
reaksi. Keuhan ini sering berulang dalam 1 bulan bisa 2-3 kali dalam 1 ttahun ini sering
mengalami hal serupa,hilang tibul.pernah berobat kedokter juga, diminta dokter untuk
melakukan pemeriksaan untuk infeksi kelamin dan HIV tapi pasien menolak. Suami sudah
meninggal karena sakit paru yang lama 1 tahun yang lalu. Dulu suami bekerja sebagai supir
truk perusahaan batuara,diketahui pernh selingkuh dengan PSK disuatu tempat suami
dulunya pernah kencing nanah,sudah diobati dinyatakan sembuhsetelah dilakukn konseling r
testing,pasien ersedia memeriiksa diri melalui PITC.setelah hasil tes keluar,pasien dinyatakan
positif HIV. Jika anda dokter di klinik PITC,maka tentukan :
Dokter : Belvi
Narator : Dilla
Pendaftaran : Elka
Pasien : Ibu......
(sedang di pendaftaran)
Ibu : Assalamualaikum
Ibu : pernah bu
P. Pendaftaran : boleh lihat kartu berobatnya ?
silahkan masuk
Asdok : Baik bu silahkan duduk terlebih dahulu, ibu namanya siapa ? Keluhannya apa
?
Pasien : Nama saya Dela, ini sus saya mengeluh keputihan, timbulnya terus menerus,
sangat gatal, cairannya berwarna keputihan bergumpal seperti susu basi, agak
berbau
Pasien : Sejak 1 minggu ini, terus – menerus timbul perlahan-lahan. Sangat gatal,
cairannya berwarna keputihan bergumpal seperti susu basi, agak berbau.
Keluhan ini sangat mengganggu aktivitas saya, sudah dicuci dengan betadine
yang disemprotkan ke vagina masih belum ada reaksi dok
Pasien : Iya dok dulu saya pernah berobat ke dokter juga. Keluhan ini berulang, dalam
1 bulan bisa 2-3 kali dalam 1 tahun. Tapi sering mengalami hal serupa, hilang
timbul.
Dokter : Jadi ibu dulu pernah kesini dengan keluhan yang sama ?
Pasien : Iya dok, dulu juga saya pernah dianjurkan oleh dokter untuk melakukan
pemeriksaan untuk infeksi dan HIV tetapi saya menolak.
Pasien : Sudah, tetapi suami saya sudah meninggal 1 tahun yang lalu karena penyakit
paru
Dokter : Maaf ya ibu, saya ikut prihatin. Kalau saya boleh tahu dulu suami ibu bekerja
apa ya ?
Pasien : Suami saya bekerja sebagai supir truk diperusahaan batubara dok
Dokter : Lama ya bu, apakah selain sakit paru mempunyai pengalamann atau riwayat
kesehatan yang lainnya ?
Pasien : Iya dok dulu suami saya pernah mengalami kencing nanah, tetapi sudah
diobati dan dinyatakan sembuh
Dokter : apakah ibu tahu penyebab kencing nanah tersebut faktor apa ?
Pasien : dulu suami saya ketahuan pernah selingkuh dengan PSK disuatu tempat,
karena dia jarang pulang akibat pekerjaan
Dokter : Baik ibu disini saya mempunyai dugaan awal mengenai penyakit HIV/AIDS,
Bahwa HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS, HIV menghancurkan
sistem kekebalan tubuh. Kerusakan sisitem kekebalan tubuh menimbulkan
kerentanan terhadap infeksi penyakit,disini juga saya akan mnejlaskan
bagaimana cara penularan HIV. Penularan HIV tidak melalui air
liur,keringat,sentuhan,ciuman,gigitan nyamuk. Penularan HIV yakni cairan
sperma,cairan vagina,sperma melalui hubungan seksual dan penggunaan jarum
suntik. Apakah bisa dipahami bu?
Dokter : jangan khawatir bu, boleh tau dahulu kenapa ibu menolak untuk melakukan
pemeriksaan ?
Pasien : Iya dok saya takut, saya kira penyakitnya tidak akan muncul lagi
Dokter : iya bu namanya penyakit pasti menyerang disaat kondisi ibu sedang
menurun, jadi ibu tidak usah khawatir dengan kondisi saat ini ya. Saya disini
akan menjelaskan lagi mengenai window period.
Pasien : boleh dok agar saya lebih tau, apa itu window period dok?
Dokter : jadi window period yaitu selama 3 bulan sebelum virus HIV bisa
diidentifikasi dalam darah,yaitu selama 3 bulan setelah perilaku beresiko
Doktter : oke ibu kalau begitu nanti ibu akan di ambil darah oleh perawat lab
(tiba di laboratorium)
P. Lab : baik ibu sekarang kita mulai ya pengambilan darahnya, ibu jangan tegang,
tarik nafas yah bu. Bu ini sudah selesai yah hasil pemeriksaan nya,nanti ibu tunggu kurang
lebih 15 menit untuk hasilnya,ditunggu aja ya bu di depan ruangan dokter,ntar saya anter
hasilnya
(pasien dan ibunya menuju ruangan dokter dan menunggu panggilan, kemudian perawatpun
memanggil pasien dan menghampiri dokter)
Dokter :ibu ini hasilnya sudah ada,apapun hasilnya semoga ibu tetap menerimanya ya
(hasil lab pun dibuka,dan ternyata hasilnya +)
Dokter : ibu mohon maaf ya,ibu ternyata hasilnya (+) ibu menderita HIV.ibu harus
bisa menjaga diri ibu,karena jika ibu tidak mengetahui maka akan menularkannya kepada
orang lain,disini mengenai pencegahan penularannya dengan pemakaian kondom,penggunaan
jarum suntik stteril,tidak menjadi donor darah
Dokter : jangan khawatir ya bu saya akan melakukan yang terbaik buat ibu,dan
penyakit HIV ini ada terapi ARV bu jadi ARV ini harus d konsumsi selama seumur
hidup,apakah ibu bersedia?
Ibu : Kmu harus sembuh kmu ikutin apa yang dokter bilang ya nak
Pasien : iya bu
Dokter : sebelumnya ibu apakah ada hal hal yang masih ingin ditanyakan?
Dokter : nah betul sekali bu,jadi ibu jangan khaawatir harus tetap semangat ya bu
SELESAI....