Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENUNJANG MEDIS
Pengertian Adalah salah satu proses dalam rangkaian rekrutmen tenaga Penunjang Medis di Rumah
Sakit sesuai kebutuhan tenaga profesi penunjang tersebut
Tujuan Untuk mengisi kebutuhan tenaga penunjang medis (radiografer, analis kesehatan,
nutrisionis, perekam medis, apoteker, asisiten apoteker) di setiap Instalasi disesuaikan
dengan hasil analisis dan rencana kebutuhan dari Instalasi terkait.
Kebijakan 1. Undang-Undang No.8 tahun 1974 jo Undang-Undang No.43 tahun 1999 Tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 161/Menkes/Per/2010 tentang Registrasi
Tenaga Kesehatan
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1363/Menkes/SK/XII/2001 tentang Registrasi
dan Izin Kerja Fisioterapis
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 548/Menkes/Per/V/2007 tentang Registrasi
dan Izin Kerja Okupasi Terapis
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 357/Menkes/Per/V/2006 tentang Registrasi
dan Izin Kerja Radiografer
Pengertian Adalah hak khusus seorang staf penunjang medis untuk melakukan sekelompok pelayanan
penunjang medis tertentu dalam lingkungan Rumah Sakit Ari Canti untuk suatu periode waktu
tertentu yang dilaksanakan berdasarkan Penugasan Klinis
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemberian kewenangan klinis (Clinical Privilege)
kepada staf penunjang medis (radiografer, analis kesehatan, nutrisionis, perekam medis,
apoteker, asisten apoteker) yang bekerja di Rumah Sakit Ari Canti
Kebijakan 1. Undang-Undang No.8 tahun 1974 jo Undang-Undang No.43 tahun 1999 Tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian
2. Direktur Rumah Sakit Ari Canti menyeleksi kewenangan klinis yang direkomendasikan
oleh Tim Kredensial Profesi Penunjang Rumah Sakit Ari Canti
3. Direktur Rumah Sakit Ari Canti mengeluarkan Surat Penugasan Klinis untuk periode
waktu 3 (tiga) tahun
Prosedur 4. Dalam periode masa berlaku Surat Penugasan Klinis, Kewenangan Klinis dapat ditambah
atau dikurangi setelah dilakukan Kredensial
5. Bila terdapat tenaga penunjang medis yang telah selesai mengikuti pendidikan atau
pelatihan untuk menambah kompetensi, diwajibkan menyerahkan :
a. Salinan ijazah atau sertifikat pendidikan atau pelatihan.
b. Surat keterangan dari Instalasi terkait yang menyatakan bahwa tenaga tersebut sudah
selesai mengikuti pendidikan atau pelatihan.
c. Surat Keterangan dari organisasi profesi atau perusahaan peralatan medis selaku
penyelenggara terkait pelatihan tersebut.
KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)
TENAGA PENUNJANG MEDIS
No. Dokumen Revisi Halaman 2/2
040/…/…/RSAC/2017
6. Dilakukan rekredensial oleh Tim Kredensial Profesi Penunjang Rumah Sakit Ari Canti.
7. Tim Kredensial Profesi Penunjang Rumah Sakit Ari Canti memberikan rekomendasi dan
mengusulkan penambahan kewenangan klinis terhadap tenaga penunjang medis yang
bersangkutan, ditujukan kepada Direktu Rumah Sakit Ari Canti .
8. Bila terdapat tenaga penunjang medis yang melakukan pelanggaran atau kelalaian dalam
memberikan pelayanan yang dinilai berdasarkan indikator kinerja staf penunjang medis,
Direktur dapat meminta Tim Kredensial Profesi Penunjang Rumah Sakit Ari Canti untuk
melakukan rekredensial
9. Tim Kredensial Profesi Penunjang Rumah Sakit Ari Canti memberikan rekomendasi dan
mengusulkan pengurangan kewenangan klinis terhadap tenaga penunjang medis tersebut,
ditujukan kepada Direktu Rumah Sakit Ari Canti .
10 Direktur mengeluarkan Surat Penugasan Klinis yang baru dan mencabut Surat Penugasan
Klinis yang lama.
11 Setelah dikeluarkan Surat Penugasan Klinis yang baru, staf penunjang medis yang
bersangkutan dapat bekerja sesuai dengan Kewenangan Klinis yang diberikan oleh Direktur
Rumah Sakit Ari Canti.