Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

METODELOGI PENULISAN KARYA ILMIAH


IDENTIFIKASI DUA ARTIKEL DENGAN TOPIK YANG SAMA

Disusun Oleh :
Yesi Wulandari
1717041

PRODI KETATALAKSANAAN NIAGA DAN KEPELABUHANAN AKADEMI KELAUTAN


BANYUWANGI
2019
Artikel 1
1. Jenis penelitian
Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan
yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis
keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

2. 1. Metode penelitian
Variabel endogen (endogenous variable) (Y)
adalah variabel yang dianggap dipengaruhi
oleh variabel lain dalam model. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah
Produktivitas Dermaga.
. 2. Variabel eksogen (exogenous variable) (X)
adalah variabel yang dianggap memiliki
pengaruh terhadap variabel yang lain,
namun tidak dipengaruhi oleh variabel lain
dalam model. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah Kualiatas pelayanan
kapal (X1), kecepatan bongkar muat (X2).
3. Hasil penilitian

Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi pada


Terminal Petikemas Pelabuhan Makassar, secara
umum dapat diperoleh kesimpulan bahwa
persepsi responden terhadap kualitas pelayanan
kapal bahwa jawaban persepsi responden pada
variabel kualiatas pelayanan kapal (X1) dengan
sub variabel koordinasi dengan indikator dalam
pelaksanaan tugas, koordinasi antar pihak terkait
sudah berjalan dengan baik (Q1) memiliki persentase paling tinggi yaitu
80,3%, hal ini
terbukti dengan kerjasama antara otoritas
pelabuhan dengan pengguna jasa pelabuhan
sudah berjalan dengan baik, dan variabel
kecepatan bongkar muat kapal (X2) pada sub
variabel peralatan dengan indikator peralatan
bongkar muat sudah sesuai (Q2) memiliki
persentase paling tinggi yaitu 78,7%, hal ini
dibuktikan dengan pemilihan peralatan sudah
sesuai dan peralatan tersedia tepat waktu.

4. Kelebihan dan Kekurangan


 Kelebihan
Penelitian ini mempunyai implikasi sangat
penting bagi para pengambil kebijakan yang
menginginkan kinerja pelabuhan lebih baik
dalam pelayan kapal dan kecepatan bongkar
muat kapal dalam meningkatkan produktivitas
dermaga.
 Kekurangan
Sebaiknya pihak manajemen dan pengguna
dermaga Petikemas Pelabuhan Makasasar
mampu menangkap gejala-gejala yang dapat
menghambat kualiatas pelayanan kapal dan
kecepatan bongkar muat kapal dari berbagai
aspek antara lain, jumlah armada truk yang
dimiliki oleh ekspedisi sangat terbatas sehingga
mempengaruhi proses delivery (mengalami
keterlambatan).
Artikel 2
1. Jenis penelitian
kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa
simbol angka atau bilangan. Data kualitatif didapat melalui suatu
proses menggunakan teknik analisis mendalam dan tidak bisa diperoleh secara
langsung.
2. Metode penelitian
Pengumpulan Data
Data sekunder diperoleh langsung
dari perusahaan bongkar muat yang
beroperasi di Pelabuhan Dumai.
Perusahaan-perusahaan tersebut
diantaranya adalah PT. Adi Wiraguna
Usahatama, PT. Bandar Dumai Sejagat,
PT. Antarindo Wahana Cargo, dll.
Namun penulis hanya berfokus
mendapatkan data sekunder dari PT.
Antarindo Wahana Cargo sebagai
perusahaan bongkar muat yang paling
dominan melakukan kegiatan bongkar
muat di Pelabuhan Dumai dermaga A
berdasarkan data dari PT Pelindo I
(Persero) Cabang Dumai. Data yang
diperoleh meliputi :
1. Data kunjungan kapal
2. Data jenis dan jumlah peralatan
bongkar muat kapal
3. Kondisi alat yang digunakan
4. Data operator dan jam kerja
5. Perawatan peralatan bongkar muat
Selain data-data tersebut, juga
dilakukan wawancara dengan salah satu
karyawan PT Antarindo Wahana Cargo
tentang proses bongkar muat barang, dan
hal-hal lain yang dirasa perlu dan
berhubungan dengan penelitian ini
3. Hasil penelitian
1. Faktor utama penyebab terjadinya
keterlambatan proses bongkar muat
akibat peralatan adalah karena
kerusakan alat. Idle time akibat
kerusakan alat tertinggi tejadi pada
bulan Februari 2015 yaitu sebanyak
sebanyak 0,74% atau selama 0,74% x
28 (hari) x 24 (jam) = 5 jam.
2. Karena tidak adanya data detail
keterlambatan bongkar muat akibat
alat apa, maka berdasarkan dari
pengamatan di lapangan serta diskusi
dengan karyawan PT. Antarindo
Wahana Cargo, peralatan yang sering
mengalami kerusakan pada umumnya
terjadi pada mobile crane, hal itu
terjadi karena aktifitas dan mobilitas
mobile crane yang terlalu lama pada
waktu sekali pengerjaan, ditambah
dengan perawatan yang kurang
memadai karena perawatan terjadi
hanya pada saat alat mengalami
kerusakan.
4. Kelebihan dan kekurangan

 Kelebihan
1. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang akan
diteliti

2. Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan, dan wawancara mendalam
secara trianggulasi, serta sumber-sumber lain,
3. Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari
analisis deskriptif, domain, komponensial, dan tema kultural/budaya,
4. Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas hasil
penelitian.

5. Dengan melakukan perawatan

rutin dan ekstra terutama terhadap

peralatan yang sudah berumur tua

dan kondisi yang kurang baik.

6. Dengan melakukan penyewaan

atau peminjaman peralatan yang

dibutuhkan kepada perusahaan

ain, agar proses bongkar muat

dapat selesai tepat waktu.

 Kekurangan
1. Hasil penelitian bergantung pada kemampuan dan pengalaman peneliti.
2. Kemungkinan perubahan perilaku dari objek penelitian
3. Prosedur penelitian yang belum standar.
4. Diperlukan perawatan yang rutin
terhadap peralatan-peralatan bongkar
muat dan perawatan ekstra khususnya
terhadap peralatan yang sudah
berumur tua dan kondisi yang kurang
baik, sehingga kerusakan yang terjadi
pada saat alat sedang digunakan dapat
diminimalisir.
5. Untuk mendukung kegiatan bongkar
muat terjadi, maka perlu dilakukan
peremajaan peralatan-peralatan lama
dan kondisi kurang baik. Selain
menghemat biaya dalam proses
perawatan peralatan yang tua,
peremajaan peralatan juga dapat
mempercepat proses bongkar muat
yang terjadi karena produktivitas
peralatan baru yang masih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai