Anda di halaman 1dari 34

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Teori

1. Aplikasi

Pengertian tentang aplikasi berasal dari bahasa inggris, yaitu “To

Applicate” yang artinya menerapkan atau terapan. Namun pengertian mengenai

aplikasi secara umum adalah suatu paket program yang sudah jadi dan dapat

digunakan. Sedangkan arti aplikasi adalah: “program komputer yang dibuat untuk

membantu manusia dalam melakukan hal tertentu yang berkaitan dengan

software”. (Nugroho, 2004).

2. Sistem

Sistem adalah serangkaian tatanan hal-hal yang saling berhubungan untuk

membentuk suatu kesatuan atau keseluruhan organik yang diklasifikasikan dan

diatur didalam suatu bentuk yang teratur dengan maksud memperlihatkan suatu

rencana logis yang menghubungkan bagian-bagian yang berbeda (Pressman,

2002). Sehingga dapat dipahami bahwa sistem adalah sekumpulan elemen-

elemen yang berinteraksi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Terdapat dua kelompok pendekatan sistem yaitu:

a. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan

sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

6
7

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2005).

b. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya

mendefinisikan sistem sebagai berikut:

Jerry F. Gerald mendefinisikan sistem yaitu suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu

(Jogiyanto, 2005). Sistem sebagai sekumpulan elemen yang saling terkait atau

terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Kadir, 2003).

Menurut Jogiyanto (2005) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-

sifat tertentu yaitu:

1) Mempunyai komponen-komponen sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi, artinya

saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dari

suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem. Subsistem ini mempunyai

sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem juga

mempunyai sistem yang lebih besar yang dikenal dengan suprasistem.

Contoh: jika suatu perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka industri

akan dipandang sebagai suprasistem.

2) Mempunyai batasan sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang

satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya
8

batas sistem ini maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena degan

batas sistem ini fungsi dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya

berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini

merupakan ruang lingkup atau batasan dari sistem/subsistem itu sendiri.

Contoh: sistem keuangan terdiri atas: sistem akutansi, kasir, administrasi

keuangan, dan personalia.

3) Mempunyai lingkungan luar sistem (environments)

Segala sesuatu di luar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi

dari suatu sistem disebut lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan

luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan

luar bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang

pengaruhnya, sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus

dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari sistem.

4) Mempunyai penghubung sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan suatu media penghubung atara satu

subsistem dengan subsistem lain yaitu membentuk satu kesatuan, sehingga

sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya.

Dengan kata lain melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan

menjadi input dari subsistem lainnya.

5) Mempunyai masukan sistem (input)

Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut input.

Masukan ini dapat berupa:


9

a) Masukan perawatan (maintenance input) yaitu energi yang dimasukkan

supaya sistem itu dapat beroperasi. Contoh: program untuk

mengoperasikan komputer.

b) Masukan sinyal (signal input) yaitu energi yang diproses untuk

diperolehnya suatu keluaran. Contoh: data

6) Mempunyai pengolahan sistem (process)

Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input

menjadi output. Contoh:

a) CPU pada komputer

b) Bagian Produksi yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi.

c) Bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan

keuangan.

7) Mempunyai keluaran sistem (output)

Keluaran adalah hasil energi yang diolah. Keluaran ini dapat

diklasifikasikan sebagai:

a) Keluaran yang berguna

Contoh : Informasi yang dikeluarkan oleh komputer.

b) Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan

Contoh : panas yang dikeluarkan oleh komputer.

8) Mempunyai sasaran sistem (objectives) dan tujuan sistem (goal)

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang

mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan.

Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian
10

sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya. Karakteristik sistem ini dapat

dilihat pada Gambar 2.1

Gambar 2.1
Karakteristik Suatu Sistem (Jogiyanto, 2005)

Perancangan sistem adalah proses merancang atau mendesain sistem yang

baik, isinya adalah langkah-langkah operasi dalam pengolahan data dan prosedur

untuk mendukung operasi sistem. Untuk mencapai ke inginan yang dimaksud

dalam perancangan sistem informasi pendaftaran maka diperlukan perancangan

sistem dengan langkah-langkah:

1. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur

data yang sesuai dengan sistem yang dibuat.

2. Melakukan evaluasi serta merumuskan masalah-masalah sistem yang baru

secara rinci dan keseluruhan dari masing-masing bentuk informasi yang akan

disajikan.
11

3. Menganalisa kendala yang akan dihadapi dalam permasalahan yang mungkin

timbul dalam proses perancangan sistem.

Alat-alat bantu yang dapat digunakan untuk mempermudah perancangan

sistem yaitu:

a. Diagram Konteks (context diagram)

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan

hubungan antara entity luar, masukan, dan keluaran dari sistem. Diagram konteks

direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

(Kristanto, 2003)

b. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan gambaran keseluruhan kerja

sistem secara garis besar. Beberapa simbol yang digunakan dapat dilihat pada

Gambar 2.2.

Gambar 2.2
Simbol Data Flow Diagram (Kristanto,2003)

c. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah alat pemodelan data utama dan akan

membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan


12

menentukan hubungan antar entitas. Proses memungkinkan analis menghasilkan

struktur basis data yang baik sehingga data dapat disimpan dan diambil secara

efisien. (Simarmata dan paryudi, 2006)

Simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram ada

pada Gambar 2.3.

1) Entity (entitas) adalah sesuatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan

menyimpan data. Entity digunakan atau digambarkan persegi empat.

2) Atribut adalah ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas

tertentu. Sebutan lain Atribut adalah properti, elemen data, field. Atribut

digambarkan dengan simbol elips.

3) Relationship (relasi) adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau

lebih entitas.. Hubungan digambarkan dengan simbol ketupat.

4) Garis digunakan untuk menghubungkan entity dengan entity maupun entity

dengan atribut.

Menunjukkan Entity Menunjukkan Atribut

Menunjukkan hubungan Menunjukkan Garis

Gambar 2.3
Entity Relationship Diagram (simarmata dan paryudi, 2006)
13

d. Algoritma dan Flowchart

Algoritma merupakan pondasi yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa

yang ingin menyelesaikan suatu masalah secara berstruktur, sistematis, efektif,

dan efisien, teristimewa lagi bagi mahasiswa yang ingin menyusun program

komputer untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah-

langkah tertentu dan terbatas jumlahnya (Lambara, 2013).

Algoritma merupakan uratan Iangkah instruksi yang logis. Setiap Iangkah

instruksi mengerjakan suatu tindakan aksi. Apabila suatu aksi dilaksanakan, maka

operasi atau sejumlah operasi yang bersesuaian dengan aksi itu dikerjakan oleh

pemroses. Bila data yang digunakan benar, maka Algoritma akan selalu berhenti

dengan memberikan hasil yang benar pula. Pembuatan algoritma harus selalu

dikaitkan dengan (Lambara, 2013):

1) Kebenaran algoritma, yakni bila program selesai maka hasilnya juga

benar.

2) Kompleksitas, lama dan jumlah waktu proses dan penggunaan memori.

Bagan Alir (Flowchart) adalah bagan yang menunjukkan alir didalam

program atau prosedur sistem secara logika. Flow - Chart Program dibuat dari

derivikasi Flow - Chart system. Beberapa simbol dalam Flow-Chart System dapat

juga digunakan untuk bagan alir program, diantaranya yaitu simbol penghubung,

simbol titik terminal, simbol proses dan simbol garis alir. Simbol flowchart dapat

dilihat pada Tabel 2.1.


14

Tabel 2.1
Simbol flowchart

Simbol Nama Keterangan

Arus / Flow Penghubung antara prosedur / proses

Connector Simbol keluar / masuk prosedur atau


proses dalam lembar / halaman yang
sama
Off-line Simbol keluar / masuk prosedur atau
Connector proses dalam lembar / halaman yang
lain
Process Simbol yang menunjukkan
pengolahan yang dilakukan
Komputer
Decision Simbol untuk kondisi yang akan
menghasilkan beberapa kemungkinan
jawaban / aksi
Predefined Simbol untuk mempersiapkan
Process penyimpanan yang akan digunakan
sebagai tempat pengolahan didalam
storage
Terminal Simbol untuk permulaan atau akhir
darti suatu program
Manual Simbol untuk pemasukan data secara
Input manual on-line keyboard
Input-Output Simbol yang menyatakan proses
input dan output tanpa tergantung
dengan jenis peralatannya
Document Simbol yang menyatakan input
berasal dari dokumen dalam bentuk
kertas atau output dicetak di kertas
Disk and On- Simbol untuk menyatakan input
line Storage berasal dari disk atau output
disimpan ke disk

e. Use Case Diagram

Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
15

“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor

dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke

sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor

adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk

melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-

nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa

use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain. simbol use case

diagram yang umum digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2
Simbol use case diagram

SIMBOL NAMA FUNGSI


menspesifikasikan himpuan peran
AKTOR yang pengguna mainkan ketika
berinteraksi dengan use case
hubungan dimana perubahan yang
terjadi pada suatu elemen mandiri
DEPEDENCY akan mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen yang
tidak mandiri.
hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku dan
GENERALIZATION
struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).
menspesifikasikan bahwa use case
INCLUDE
sumber secara eksplisit.
menspesifikasikan bahwa use case
EXTEND
target memperluas perilaku dari use
16

case sumber pada suatu titik yang


diberikan
menghubungkan antara objek satu
ASSOCIATION
dengan objek lainnya.
Menspesifikasikan paket yang
SYSTEM menampilkan sistem secara terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


ditampilkan sistem yang
USE CASE
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu aktor.
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
NOTE dijalankan dan mencerminkan suatu
sumber daya komputasi.
Interaksi aturan-aturan dan elemen
lain yang bekerja sama untuk
COLLABORATION menyediakan prilaku yang lebih
besar dari jumlah dan elemen-
elemennya (sinergi).

f. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar

state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state

sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak

menggambarkan behavior internal sebuah sistem dan interkasi antar subsistem

secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas


17

dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use

case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use

case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan

aktivitas.

g. Basis Data

Basis data adalah sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan

untuk memenuhi kebutuhan para pemakai didalam suatu organisasi. Sistem basis

data terdiri dari basis data dan DBMS (Database Manajement System) (Hasrul,

2014), ilustrasi tentang komunikasi basis data dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Database
Application DBMS

Gambar 2.4
Komunikasi basis data

Ada beberapa keuntungan Sistem Basis Data (Hasrul, 2014) :

1) Terkontrolnya kerangkapan data

2) Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data

3) Data dapat dipakai secara bersama.

4) Dapat diterapkan standarisasi

5) Keamanan data terjamin

6) Terpeliharanya integritas data

7) Terpeliharanya kesimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang

berbeda dalam setiap aplikasi

8) Data Independence (kemandirian data)


18

Basis data, disamping memiliki banyak keuntungan bukan berarti sistem

basis data tidak memiliki kelemahan. Beberapa kelemahan basis data antara lain

(Hasrul, 2014):

1) Memerlukan tenaga spesialis

2) Kompleks

3) Memerlukan tempat yang besar

4) Mahal

3. Sistem Integrasi 

Dalam konteks sistem informasi, sistem terintegrasi (integrated

system) merupakan sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa

sistem-sistem komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik maupun

secara fungsional. Sistem terintegrasi akan menggabungkan komponen sub-sub

sistem ke dalam satu sistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut

sebagai satu kesatuan sistem.

Sistem terintegrasi merupakan tantangan menarik dalam software

development karena pengembangannya harus terus mengacu pada konsistensi

sistem, agar sub-sub sistem yang sudah ada dan tetap dimanfaatkan secara

operasional masih tetap berfungsi sebagaimana mestinya baik ketika proses

mengintegrasikan sistem maupun setelah terintegrasi. Tantangannya adalah

bagaimana merancang sebuah mekanisme mengintegrasikan sistem-sistem

tersebut dengan effort paling minimal bahkan jika diperlukan, tidak harus

melakukan refactoring atau re-developing lagi sistem-sistem yang sudah ada.


19

Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan dalam membangun sistem

terintegrasi, sebagaimana yang direferensikan berdasarkan artikel

dari wikipedia yaitu:

a. Vertical Integration, merupakan proses mengintegrasikan sub-sub sistem

berdasarkan fungsionalitas dengan menghubungkan sub-sub sistem yang

sudah ada tersebut supaya bisa berinteraksi dengan sistem terpusat dengan

tetap berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama. Metode ini memiliki

keuntungan yaitu dapat dilakukan dengan cepat dan hanya melibatkan

beberapa entitas development yang terkait dalam proses pembuatan sistem

lama. Kelemahannya, metode ini tidak memungkinkan untuk

mengimplementasikan fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru ke dalam

sub-sistem yang sudah ada karena effort lebih tinggi ada

diproses “mempelajari” arsitektur sistem lama dan menjadikannya acuan

untuk membuat sistem terintegrasi. Untuk menghadirkan ekspansi

fungsionalitas atau proses bisnis baru adalah harus membuat sub-sistem baru.

b. Star Integration, atau lebih dikenal sebagai spaghetti integration, adalah

proses mengintegrasikan sistem dengan cara menghubungkan satu sub sistem

ke semua sub-sub sistem lainnya. Sebuah fungsi bisnis yang

diimplementasikan dalam sebuah sub sistem akan di-broadcast ke semua

sub-sub sistem lain yang dependen terhadap fungsi bisnis tersebut supaya

dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk integrasi sistem dengan

ruang lingkup kecil atau menengah dan dengan pemisahan fungsi bisnis yang

jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak untuk dipertimbangkan. Namun
20

jika fungsi bisnis banyak terlibat dibeberapa sub sistem secara dependen,

pada akhir proses integrasi sistem akan terlihat sedikit“kekacauan” dalam

diagram. proses interkoneksi antar sub sistem akan tampak seperti spaghetti.

Efeknya, biaya perawatan dan ekspansi sistem dimasa yang akan datang akan

memerlukan effort yang sangat berat untuk mempelajari skema integrasi

sistem berikut dependency-nya.

c. Horizontal Integration, atau ada yang mengistilahkan dengan Enterprise

Service Bus (ESB), merupakan sebuah metode yang mengintegrasikan sistem

dengan cara membuat suatu layer khusus yang berfungsi sebagai interpreter,

dimana semua sub-sub sistem yang sudah ada akan berkomunikasi ke layer

tersebut. Model ini lebih menawarkan fleksibilitas dan menghemat biaya

integrasi, karena yang perlu difokuskan dalam implementasi proses

pengintegrasian hanya layer interpreter tersebut.  Untuk menangani ekspansi

proses bisnis juga hanya perlu diimplementasikan di layer interpreter itu

juga, dan sub sistem baru yang akan menangani interface dari proses bisnis

ekstensi tersebut akan berkomunikasi langsung ke layer dan layer akan

menyediakan keperluan-keperluan data/interface untuk sub sistem lain yang

memerlukannya.

4. Internet

Internet adalah jaringan yang kompleks dan cepat meluas bagi komputer
21

yang saling terjalin, Tom Wayteg (2013: 108). Kesepakatan mengenai

seperangkat protokol bersama memungkinkan komputer manapun dalam jaringan

untuk berkomunikasi dengan komputer lain didalam jaringan, dengan

menggunakan berbagai janis cara berbeda. Secara skematik, Local Area Network

(LAN) untuk organisasi atau area geografis tertentu bergabung bersama dalam

jaringan semakin besar untuk memberikan cakupan lebih global. Hal ini

memungkinkan tugas bersama bisa dilakukan diseluruh jaringan, misalnya

mengirim/menerima email, atau surfing web untuk mencari informasi (teks) yang

terdapat dalam database.

Internet memungkinkan individu atau organisasi terhubung ke web server

yang menampung sumber-sumber informasi dan membuat tersedia bagi pengguna

yang meminta. Struktur internet memungkinkan adanya area-area aman yang

mensyaratkan password untuk masuk, dan area dimana informasi tersedia secara

bebas bagi semua. Untuk alasan ini, internet merupakan sumber luar biasa bagi

informasi rinci atau tidak rinci. Masyarakat yang menggunakan internet perlu

menyadari dengan kritis atas sumber yang dapat memberi informasi yang salah

atau penipuan.

Semakin banyak jumlah sumber yang dapat dipercaya, seperti jurnal yang

sudah diresensi dan website terpercaya seperti organisasi internasional PBB,

wikipedia dan sebagainya. Sejarah internet begitu panjang, Lucky Permana

(2013: 1) mengemukakan,

pada awalnya, internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh


Departemen Pertahanan Amerika Serikat ditahun 1969 melalui proyek
ARPA yang disebut ARPANET (Advance Research Project Agency
Network). Proyek ARPA ini mendemonstrasikan bagaimana menggunakan
22

hardware dan software berbasis UNIX, dapat dilakukan komunikasi dalam


jarak yang tidak terhingga malalui saluran telepon.
Internet tidak hadir dengan cepat namun dengan perkembangan terus

dilakukan dari percobaan penelitian, penggunaan untuk para peneliti diseluruh

dunia hingga dapat digunakan oleh masyarakat luas. Pengguna internet bukan

hanya untuk mencari informasi namun digunakan juga untuk media bisnis dan

media pendaftaran online dan masih banyak lagi pemanfaatan internet saat

hingga

menjadi media pendidikan.

5. Web

Menurut Tom Wayteg (2013: 209) menyatakan bahwa “web mengacu

pada kumpulan file atau dokumen yang besar dan saling terkait, yang dibuat

tersedia untuk semua orang melalui internet”. Halaman web sangat mudah dibuat

dengan software yang sesuai, bisa berisi sejumlah informasi dalam bentuk teks,

grafik, dan file video atau audio, terhubung melalui hyperlink yang

memungkinkan pengguna melompat dari satu halaman ke halaman lain, menurut

kepentingan si pengguna yang dikenal sebagai surfing (berselancar). Isi web

dapat ditelusuri dengan menggunakan search engine untuk mencari kata-kata

kunci, menghasilkan daftar situs tempat halaman web yang paling sesuai dapat

dipilih untuk dilihat, alamat dari halaman di web disebut URL. Pengertian web

didukung oleh beberapa pendapat seperti “website merupakan halaman situs

sistem informasi yang dapat diakses secara cepat. Website ini didasari dari adanya

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.” (Raghib: 2013).


23

6. Browser

Browser adalah “aplikasi software yang memungkinkan pengguna

mengakses dan berinteraksi dengan search engine (mesin pencari) yang di host

pada sebuah server dalam upaya dapat melihat webpage yang ditulis dalam

HTML.” (Tom Wayteg, 2013: 26) Pengembang software browser kini semakin

banyak seperti internet explorer, google chrome, firefox, operamini, dan

sebagainya. Dengan adanya aplikasi browser, akan memudahkan pengguna untuk

melakukan search engine (mesin pencari) dengan kata sandi tertentu sesuai

kebutuhan pengguna.

Browser dapat digunakan untuk uji coba localhost server dengan

kemampuan browser saat ini, bukan hanya digunakan untuk pencarian di internet

juga digunakan untuk localhost. Uji coba aplikasi web bukan langsung di hosting

ke jaringan internet tapi terlebih dahulu dilakukan uji coba di localhost komputer

untuk memastikan aplikasi yang terbangun layak atau tidak digunakan.

Madcoms (2006: 12) mengemukakan situs lokal memiliki pengertian

“keseluruhan file yang digunakan untuk membangaun situs web yang berada

dalam komputer yang berdiri sendiri.”

7. Homepage

Homepage adalah “halaman pembuka dari serangkaian halaman di web.

Homepage biasanya adalah lokasi referensi bagi kehadiran web milik individu

atau organisasi dan diidentifikasi oleh URL.” (Tom Wayteg, 2013: 96) Homepage

mengandung sejumlah hyperlink ke halaman web lain dan digunakan sebagai


24

halaman utama. Hyperlink bertujuan untuk menampilkan atau mengirim ke

sumber-sumber lain yang oleh pemilik halaman web harapkan bisa mendapatkan

perhatian pengguna.

Aplikasi web memerlukan homepage karena membantu pengguna untuk

menemukan kebutuhan yang dicari selama berada diaplikasi web, karena url yang

panjang dan sulit dihafalkan maka aplikasi web memerlukan homepage dengan

hyperlink yang lengkap dan siap mengirim pengguna kehalaman yang

dibutuhkan.

8. Uniform Resource Locator ( URL )

URL singkatan dari Uniform Resource Locator adalah rangkaian karakter

menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan

alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di internet. URL merupakan

suatu inovasi dasar bagi perkembangan sejarah internet. URL pertama kali

diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen-

dokumen dapat merujuk ke World Wide Web. Sejak 1994, konsep URL telah

dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URL) yang lebih

umum sifatnya. Walaupun demikian, istilah URL masih tetap digunakan secara

luas.

URL menunjukkan sumber daya internet atau alamat sebuah halaman web

(homepage) yaitu halaman suatu dokumen atau program yang ingin ditampilkan

atau digunakan secara umum perlu memasukkan tiga informasi untuk menuju ke

alamat tertentu, yaitu : protokol, alamat server, dan path file. Bagian pertama
25

URL menunjukkan protokol misalnya http:/. Protokol adalah persetujuan

bersama yang digunakan untuk berkomunikasi dengan Hypertext Transfer

Protocol. Bagian kedua URL menunjukkan alamat server dimana sumber daya

tersebut terletak, misalnya www.microsoft.com untuk website Microsoft

Corporation. Bagian ketiga URL adalah path file yaitu menunjukkan lokasi dan

nama dokumen atau program dalam server tersebut.

9. Hyperlink

Tom Wayteg (2013: 98) mengemukakan bahwa Hyperlink adalah “satu

baris teks, grafik atau icon pada webpage yang menyediakan link ke halaman web

lain atau sumber berbasis web, saat pengguna meng-klik dengan mouse

komputer.” Hyperlink dibangun dengan menggunakan hyperteks markup

languange (HTML) yang memungkinkan identifikasi dan tampilan visual ketika

digunakan dengan browser untuk menyelusuri jalan melalui sumber-sumber

internet.

Hyperlink sangat membantu programmer untuk membuat pengguna lebih

mudah menggunakan aplikasi web karena pengguna hanya mengklik hyperlink

yang telah dibuat dan langsung akan terlempar atau dituntun hingga ke dokumen

web yang dibutuhkan oleh pengguna.

10. Hyper Text Markup Language (HTML)

HTML adalah bahasa yang digunakan untuk membuat halaman web yang

memungkinkan teks, grafik dan informasi lainnya melalui browser. Dalam bentuk
26

paling sederhana, HTML terdiri atas serangkaian perintah yang digunakan

mengidentifikasi judul, ukuran besar font, warna, dan link ke situs lain

dimasukkan ke dalam desain besar pengguna tidak akan melihat perintah-perintah

ini karena memang tersembunyi didalam presentase layar akhir. (Tom Wayteg ,

2013: 97).

Awalnya HTML disajikan dalam struktur yang sangat longgar sehingga

bisa ditafsirkan oleh web browser. Tapi aturan semakin ketat atas konstruksi

diterapkan untuk mengatur bahasa dan mengontrol lebih akurat atas apa yang

ingin diekspresikan oleh desainer web. Winarno (2014: 3) menyatakan bahwa:

elemen HTML dimulai dengan tag awal, yang diikuti dengan isi elemen dan
tag akhir. Tag berakhir termasuk simbol diikuti oleh tipe elemen, misalnya
</HEAD>. Sebuah elemen HTML dapat bersarang didalam elemen lainnya.
Sebuah dokumen HTML standar terlihat seperti berikut:

<html>
<head>
<title>................</title>
</head>
<body>
......................................
</body>
</html>

Dokumen HTML terdiri dari unsur HTML, ditandai dengan tag <html>

awal dan diakhiri dengan tag html penutup berupa </html>. Dokumen HTML

biasanya memiliki HEAD dan elemen BODY. HEAD ini didalamnya berisi judul

atas <title>. Judul nantinya muncul dibagian titlebar dari browser.

Pembuatan web pada script HTML karena kemudahan penggunaan script

serta dapatnya digunakan berdampingan dengan script lain seperti php, java

script, visual basic, dan sebagainya.


27

11. PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah singkatan dari Hypertext Processor yaitu bahasa

pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script

yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML

embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman

website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat

saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang

diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada

server dimana script tersebut dijalankan. ( Anhar : 3)

Contoh Penulisan php yang menyatu dalam tag html:

<html>
<head>
<title>Belajar PHP</title>
</head>
<body>
---Script PHP dan dokumen HTML
<?php echo “Ini adalah kode PHP”; ?>
<p>Ini adalah Dokumen HTML</p>
</body>
</html>

Kelebihan PHP antara lain:

a) Kesederhanaan. User yang baru belajar pemrograman, alasan ini pasti

merupakan alasan utama untuk mulai belajar PHP. Karena kesederhanaan

tersebut, maka kita menjadi merasa mudah untuk belajar PHP. User yang

sedikit tahu atau bahkan sama sekali tidak mengerti tetang pemrograman

PHP bisa dengan cepat belajar dan mencoba membuat aplikasi web PHP.

Selain itu, PHP memiliki banyak sekali fungsi built-in untuk menangani
28

kebutuhan standar pembuatan aplikasi web. Dengan adanya fungsi-fungsi

tersebut, maka tentu saja proses belajar terutama dalam pengembangan

aplikasi akan jauh lebih mudah karena semua sudah tersedia. Kita sebagai

user tinggal memakai dan mengembangkannya.

b) Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah

karena memiliki referensi yang banyak.

c) PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai sistem

operasi seperti: Linux, Unix, Macintosh, dan Windows. PHP dapat dijalankan

secara runtime melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah

sistem. Open source artinya kode-kode PHP terbuka untuk umum dan kita

tidak harus membayar biaya pembelian atas keaslian lisensi yang biasa cukup

mahal. Karena source kode PHP tersedia secara gratis, maka hal tersebut

memungkinkan komunitas milis-milis dan developer untuk selalu melakukan

perbaikan, pengembangan, dan menemukan bug dalam bahasa PHP.

d) Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana, mulai dari

Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

e) PHP juga dilengkapi dengan berbagai macam pendukung lain seperti

support langsung ke berbagai macam database yang populer, misal: Oracle,

PostgreSCL, MySQL, dan lain-lain.

12. MySQL

“MySQL adalah sebuah software database. Database merupakan sebuah

tempat untuk menyimpan data yang jenis beraneka ragam. MySQL merupakan

tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-
29

tabel yang saling berhubungan.” (Winarno, 2014: 101)

MySQL merupakan salah satu database yang sangat sesuai dengan PHP dan

mudahnya terintegrasi dengan database. Karena itu para pengguna PHP lebih

cenderung menggunakan database MySQL.

Banyak database yang dapat digunakan untuk PHP, namun MySQL

merupakan software yang paling disarankan, menurut Winarno (2014: 102)

keuntungan menggunakan MySQL sebagai berikut:

a) Gratis dan open source.

b) Ada versi komersialnya juga, digunakan jika ingin memberikan dukungan

teknis.

c) Biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan merek lainnya.

d) Tersedia dibanyak platform.

e) Menggunakan standar penulisan SQL ANSI.

Mengakses database MySQL digunakan software MySQL Client, mulai

yang berbasis command line, aplikasi graphical user interface (GUI) hingga

berbasis web. Winarno (2014: 103) mengemukakan PHP My Admin adalah

“MySQL client yang berupa aplikasi web dan umumnya tersedia di server PHP

seperti XAMPP maupun server komersial lain.”

SQL singkatan dari Structured Query Language. Dalam penggunaan SQL

minimal 3 perintah SQL yang perlu diketahui yaitu create untuk membuat, insert

untuk memasukkan atau menambah dan delete untuk menghapus data. Dalam

buku Winarno (2014: 103) penulisan SQL statement yang perlu ketahui sebagai

berikut:
30

a) Membuat database atau tabel.


Create table nama_tabel (nama_field_1 jenis_field (), nama_field_2 jenis
field (), dst);
b) Membuat database digunakan perintah.
Create database nama_database;
c) Menambahkan data ke tabel.
Insert into nama_tabel (field_1, field_2, dst) values (‘konten_1’,
‘konten_2’, dst);
d) Menghapus data ditabel.
Delete from nama_tabel where isi_field = ‘nilai tertentu’;
e) Menampilkan isi tabel di database.
Select nama_field from nama_tabel where kondisi;

13. Adobe Dreamweaver CS6

Adobe dreamweaver CS6 adalah versi terbaru dari adobe dreamweaver

yang merupakan bagian dari adobe creative suite 6. Adobe dreamweaver sendiri

merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor professional untuk

mendesain web secara visual (Madcoms, 2013: 2).

Dreamweaver masih merupakan alat yang sangat ampuh untuk web

designer profesional dan versi ini menambahkan banyak Fitur baru yang ada di

dreamweaver CS6 terfokus untuk membantu mengembangkan sendiri proyek

yang berbasis revolusi multiscreen atau beberapa tampilan. Dengan kemampuan

fasilitas yang optimal dalam jendela design akan memberikan kemudahan untuk

mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun.

Kemampuan Adobe Dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa

pemrograman seperti PHP, ASP, JavaScript, dan yang lainnya juga memberikan

fasilitas maksimal kepada desainer web dengan menyertakan bahasa

pemrograman didalamnya.

Berikut ini adalah beberapa fitur utama yang ada dalam Dreamweaver CS6:
31

a. Layout fluid grid

(Madcoms, 2013: 12) dapat membuat desain web lintas platform dan lintas

browser yang kompatibel menggunakan css3 berbasis sistem layout fluit

grid. Pekerjaan akan lebih cepat dan lebih efisien seperti yang saat anda

mengembangkan proyek-proyek yang menggunakan kode standar industri

untuk dapat membangun desain web yang kompleks secara visual dan

mengolah layout halaman tanpa harus berkutat dalam kode-kode yang

memusingkan.

b. Peningkatan kinerja FTP karena didukung oleh FTPS,FTPeS

(Madcoms, 2013: 12) Proses upload file situs lebih cepat dan lebih efisien

untuk mempercepat waktu produksi. anda dapat menyebarkan file secara

lebih aman dengan dukungan FTP yang telah mengalami perkembangan

lebih baik. Dreamweaver CS6 juga telah menambahkan dukungan asli FTPS

dan protokol FTPeS. manfaatkan kemampuan yang mengisyaratkan lokasi

spesifik sebuah kode untuk menulis halaman dengan lebih cepat, dan dapat

bekerja dengan kerangka (framework) manajemen isi(content) pihak ketiga

sekaligus. Dengan dukungan untuk FTPS/FTPeS maka akan membantu anda

dan memastikan kode dikirimkan dengan lebih aman.

c. Transisi CSS3 dan HTML5

(Madcoms, 2013: 14) Banyak sekali ditambahkan perubahan pada properti

CSS sebagai transisi untuk membawa desain web menjadi lebih hidup.
32

Menjaga kontrol yang lebih besar pada desain web dengan mensiasati elemen

halaman dan membuat efek yang lebih menawan.

Penggunaan style dalam panel CSS Dreamweaver CS6 telah diperbarui

sehingga mendukung CSS3. Pada tampilan design juga telah didukung oleh

permintaan media, sehingga dapat menerapkan style atau gaya yang berbeda-

beda saat anda menyesuaikan dengan dimensi layar.

Dreamweaver CS6 juga mendukung HTML5 yang merupakan kode untuk

masa depan yang mengisyaratkan dukungan dan pengacakan (rendering)

tampilan Design. Tampilan live view saat ini mendukung untuk <video>

(dengan menggunakan media Quick time dan tag <svg>

d. Fitur live view diperbarui

(Madcoms, 2013: 14) Langkah pengujian halaman sebelum di-publish

menggunakan fungsi live view juga diperbarui. live view pada Adobe

Dreamweaver CS6 menggunakan versi terbaru dari mesin rendering webkit

untuk meningkatkan dukungan yang paling baik dalam HTML5.

Preview desain anda untuk beberapa perangkat juga didukung dengan query

media real-time. Selain itu, kemampuan dari perangkat tambahan HTML5

dan CSS3 juga membuat langkah membangun aplikasi untuk perangkat

mobile anda lebih efisien.

e. Panel multiscreen Preview diperbarui

(Madcoms, 2013: 14) Kita dapat memeriksa tampilan layar dari proyek yang

sedang dibangun untuk smartphone, tablet, dan desktop dengan


33

menggunakan panel multiscreen preview yang telah diperbarui panel tersebut

telah ditingkatkan kemampuannya sehingga memungkinkan untuk

memeriksa secara acak konten HTML5.

Dengan dukungan query media, maka kita sebagai pengembang dapat

mengatur style dan memvisualisasikan tampilan web secara acak untuk

berbagai perangkat dalam satu panel.

Persyaratan Instalasi Adobe Dreamweaver CS6:

a. Sistem Operasi: Windows XP SP2, Windows Vista, Windows 7

b. Kapasitas Harddisk: Minimal 1GB

c. Memori / Random Access Memory (RAM): Minimal 512 MB

d. Resolusi Monitor: 280x800 Piksel

14. Xampp

Xampp merupakan perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem

operasi menurut Wikipedia Indonesia “fungsi xampp adalah sebagai server yang

berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program apache http server, mysql

database, dan penerjemah yang ditulis dengan bahasa program php dan perl

(id.wikipedia.org).“ penggunaan aplikasi ini sangat membantu programmer untuk

membuat aplikasi berbasis web dengan localhost sendiri, dan pembuatan basis

data yang tidak terlalu rumit dengan phpmyadmin dengan bahasa program sql.

Menurut Yogajiwanjaya (2014) “Xampp yang merupakan salah satu aplikasi

untuk membangun aplikasi website dinamis di localhost atau yang belum

terkoneksi dengan internet”. Berdasarkan dua pengertian xampp di atas maka


34

dapat dipahami bahwa aplikasi ini merupakan localhost atau server local yang

dapat digunakan untuk membantu menjalankan aplikasi web secara local atau

offline meski komputer yang kita gunakan tidak terhubung dengan jaringan

internet, dan membantu programmer membuat aplikasi web dengan kondisi

komputer offline, sehingga dapat dikatakan mempermudah pembuatan aplikasi

web.

15. Login/Logout

Login/logout adalah “tindakan untuk memasuki atau meninggalkan sistem

komputer atau jaringan, biasanya dengan cara mengetik identifikasi pengguna

tertentu (user name) dan password terkait yang hanya diketahui oleh si pengguna

secara individu.” Tom Wayteg (2013: 124). Dengan penggunaan login maka

keamanan data lebih terjamin karena penggunaan identitas dan password yang

hanya diketahui oleh orang tertentu.

16. Password

Password adalah “sistem identifikasi unik dengan kombinasi huruf, angka

atau simbol yang digunakan dalam perpaduan dengan username (nama

pengguna) tertentu untuk mengidentifikasi individu” Tom Wayteg (2013: 146).

Penggunaan password membantu keamanan data yang dilindungi, seperti

penggunaan password di facebook, twitter, dan social network lainnya. Pendapat

lain tentang password adalah “kunci pintu untuk memasuki gerbang informasi

yang kita mau” (Sulistyaningtias: 2011). Pendapat mengenai password beragam


35

namun maksud setiap pengertian mengarah ke keamanan data yang ingin

dilindungi dari pencurian atau mengubah data tanpa sepengetahuan pemilik data.

17. Pengujian Black Box

Black-box testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi

fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi

input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program (Rusdi,

2013).

Ciri-Ciri black box testing sebagai berikut (Rusdi, 2013):

a. Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software,

berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software.

b. Black box testing bukan teknik alternatif daripada white box testing. Lebih

dari pada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error

dengan kelas yang berbeda dari metode white box testing. 

c. Black box testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detil struktur

internal dari sistem atau komponen yang dites. juga disebut sebagai

behavioral testing, specification-based testing, input/output testing atau

functional testing.

Kategori error yang akan diketahui melalui Black box testing:

a. Fungsi yang hilang atau tak benar.

b. Error dari antar-muka.

c. Error dari struktur data atau akses eksternal database.

d. Error dari kinerja atau tingkah laku.


36

e. Error dari inisialisasi dan terminasi.  

20. Pengujian White Box

White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan

terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program

secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian.

Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk

untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.

Pengujian white box: 

1) Untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak secara internal.

2) Untuk menjamin operasi-operasi internal sesuai dengan spesifikasi yang

telah ditetapkan dengan menggunakan struktur kendali dari prosedur yang

dirancang.

Pelaksanaan pengujian white box:

1) Menjamim seluruh independent path dieksekusi paling sedikit satu kali.

Independent path adalah jalur dalam program yang menunjukkan paling

sedikit satu kumpulan proses ataupun kondisi baru.

2) Menjalani logical decision pada sisi dan false.

3) Mengeksekusi pengulangan (looping) dalam batas-batas yang ditentukan.

Menguji struktur data internal.

B. Penelitian Yang Relevan

Berikut ini adalah beberapa penelitian sebelumnya yang telah dilakukan


37

terkait dengan aplikasi pendaftaran siswa baru berbasis web, antara lain sebagai

berikut:

1. Khoiruddin, 2012. “Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Untuk Menunjang

sekolah RSBI menjadi SBI Berbasis Web (Study kasus SMAN 1 Ponorogo)”.

Dunia pendidikan sekarang sudah merambah ke internet. Banyak sekolah yang

menerima siswa baru menggunakan fasilitas internet, khususnya sekolah yang

memang peminatnya tidak hanya berasal dari dalam kota, tetapi juga dari luar

kota. Dengan internet, jarak ribuan kilometer akan dapat dijangkau dengan

sekejap mata dan juga sekolah yang mempunyai label Rintisan Sekolah

Bertaraf Internasional (RSBI) dan menginginkan menjadi Sekolah Bertaraf

Internasional (SBI) karena salah satu syarat menjadi sekolah berlabel SBI

harus mempunyai sistem PSB online ini.

2. Catur Sudrajat, 2011. “Pengembangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa

Baru Secara Online Berbasis Web (Study kasus SMK Pelopor Nasional Ciputat

Tangerang Selatan)”. Dari perkembangan teknologi yang demikian pesat

berdampak bagi seluruh kehidupan khususnya penyediaan informasi bagi

suatu organisasi/instansi atau perusahaan yang membutuhkan sistem

pengelolaan data secara cepat, tepat dan akurat. Pengelolaan informasi

pendaftaran siswa baru secara online bertujuan untuk menciptakan kinerja

yang efektif dan efisien, karena lebih mudah mendapatkan informasi dan tidak

perlu membuang banyak biaya yang harus dikeluarkan. Melalui layanan

online ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan

informasi secara lengkap dan up to date, interaktif dan dinamis. Diharapkan


38

SMK Pelopor Nasional Ciputat dapat memperoleh nilai lebih dari kepuasan

masyarakat untuk membimbing anak mereka ke sekolah yang bermutu tinggi.

3. Nur Hery Cahyana, Eko Yuli Prasetyo, Hidayatullah Himawan, 2013.

“Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web (SMK Negeri 3 Yogyakarta)”.

Permasalahan yang terjadi pada masa pendaftaran adalah masih digunakannya

formulir, yang menyebabkan antrian panjang, sehingga calon siswa baru sering

kerepotan, selain nilai tertinggi dan terendah UAS sebagai acuan diterimanya

dari calon siswa baru hanya bisa dilihat dengan mengunjungi langsung. Jadi

disini dibuat Aplikasi Pendaftaran Berbasis Web untuk memecahkan masalah

di atas. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dibangun sistem

Penerimaan Seleksi Berbasis Web dengan menggunakan pengembangan

perangkat lunak sekuensial linier (air terjun), yang memiliki beberapa tahapan,

termasuk persyaratan perangkat lunak tahap analisis, tahap desain, tahap

pembuatan kode, tahap pengujian, dan tahap pemeliharaan. Sehingga

dihasilkan aplikasi memiliki keunggulan dalam pengolahan data. Dalam

aplikasi ini juga dapat memetakan sekolah, tempat pembuatan peta

menggunakan Google Maps untuk menghasilkan peta yang memiliki lokasi

sesuai dengan lokasi dari kondisi aslinya.

C. Kerangka Pikir
39

Aplikasi pendaftaran calon siswa baru berbasis web merupakan

pemanfaatan teknologi yang diharapkan dapat memudahkan administrasi sekolah

sehingga lebih efektif. Sekolah yang menggunakan pendaftaran manual dapat

lebih efisien dengan menggunakan aplikasi penerimaan calon siswa baru berbasis

web, karena yang dulu dengan antrian dapat berubah menjadi sistem online yang

tidak membutuhkan antrian selama jaringan internet ada. Untuk lebih jelasnya

bisa dilihat pada Gambar 2.5 bagan kerangka pikir.

Gambar 2.5
Bagan Kerangka Pikir

Anda mungkin juga menyukai