Anda di halaman 1dari 23

NAMA : DINA NOVIA PUTRI SENTANI

NIM : 201905006

PRODI : S1 KEBIDANAN

MATERI RESUME SISTEM ENDOKRIN, PERUBAHAN PAYUDARA

DAN FISIOLOGI PLASENTA

1.1 SISTEM ENDOKRIN

1.1.1 Pengertian Endokrin

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless)


yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi organ-organ lain. Sistem endokrin disusun oleh kelenjar-kelenjar
endokrin. Kelenjar endokrin mensekresikan senyawa kimia yang disebut hormon.
Hormon merupakan senyawa protein atau senyawa steroid yang mengatur kerja
proses fisiologis tubuh.

Hormon berperan penting untuk mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh


manusia, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi,
pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.

Dasar dari sistem endokrin adalah hormin dan kelenjar (glandula), sebagai
senyawa kimia perantara, hormon akan memberikan informasi dan instruksi dari
sel satu ke sel lainnya. Banyak hormon yang berbeda-beda masuk ke aliran darah,
tetapi masing-masing tipe hormon tersebut bekerja dan memberikan pengaruhnya
hanya untuk sel tertentu

1.1.2 Klasifikasi, Fungsi, dan Sifat Hormon

Berdasarkan hakekat kimianya, hormon dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu


hormon peptide dan protein,steroid dan turunan treosin.
Berikut adalah tabelnya :

Steroid Peptida Protein Besar Turunan Tirosin

Hormon Hipotalamus
Angiotensin Kate
Hormon
Testosteron Somatostatin kolamin, meliputi
Pertumbuhan
Esterogen Gastrin :Noradrenalin
Prolaktin
Progesteron Sekretin Adrenalin
LH
Kortikosteroid Glukagon Hormon Tiroid, meliputi :
FSH
Vitamin D-3 Kalsitonin Tiroksin (T4)
TSH
Insulin Triiodotironin (T3)
Parathormon

Selain berbagai hormon yang telah disebutkan pada tabel, terdapat sejumlah
zat kimia yang menyerupai hormon, antara lain :
• Hormon Thymic : Hormon dari kelenjar timus (thymus), berperan untuk
mempengaruhi perkembangan sel limfosit B menjadi sel plasma, yaitu sel
penghasin antibodi.
• Hormon Brakidin : Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang sedang
aktif, bekerja sebagai vasodilator (yang menyebabkan pembuluh darah
membesar) sehingga dapat meningkatkan aliran darah dan merangsang
pengeluaran keringat dan air ludah dalam jumlah lebih banyak.
• Hormon Eritropuitin : Merupakan glikoprotein yang proses sintesisnya
melibatkan hati dan ginjal, hormon ini dapat merangsang pusat
pembentukan sal darah di sumsum tulang sehingga tubuh akan
menghasilkan sel darah merah dalam jumlah yang lebih banayak. Hal ini
bermanfaat dalam meningkatkan jumlah oksigen yang dapat diangkut oleh
darah.
• Hormon Prostaglin, Eritropuitin, Histamin, Kinin, dan Renin dapat
disintesis secara luas oleh berbagai jaringan tau organ yang sebenarnya
tidak berfungsi sebagai organ endokrin.)
• Hormon Feromon : suatu senyawa kimia spesifik yang dilepaskan oleh
hewan ke lingkunganya.dan dpapat menimbulkan respons prilaku,
perkembangan, reproduktif. Dan untuk membereikan daya tarik seksual,
menandai daerah kekuasaan, mengenali individu lain dalam spesies yang
sama dan berperan penting dalam sinkronisasi siklus seksual.

1.1.3 Jenis – Jenis Kelenjar Sistem Endokrin

1. Kelenjar Pituitari
Kelenjar pituitari ini dikenal sebagai master of glands (raja dari semua kelenjar)
karena pituitari itu dapat mengkontrol kelenjar endokrin lainnya. Sekresi hormon
dari kelenjar pituitari ini dipengaruhi oleh faktor emosi dan perubahan iklim.
Pituitari dibagi 2 bagian, yaitu anterior dan posterior.
Hipofisis anterior:
• Hormon Somatotropin (untuk pembelahan sel,pertumbuhan)
• Hormon tirotropin (sintesis hormon tiroksin dan pengambilan unsur
yodium)
• Hormon Adrenokortikotropin (merangsang kelenjar korteks membentuk
hormon)
• Hormon Laktogenik (sekresi ASI)
• Hormon Gonadotropin (FSH pada wanita pemasakan folikel, pada pria
pembentukan spermatogonium; LH pada wanita pembentukan korpus
luteum,pada pria merangsang sel interstitial membentuk hormon
testosteron)
Hipofisis Medula(membentuk hormon pengatur melanosit)
Hipofisis posterior
• Hormon oksitosin (merangsang kontraksi kelahiran)
• Hormon Vasopresin ( merangsang reabsorpsi air ginjal)
2. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh
manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di leher. Kelenjar ini berfungsi untuk
mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein dan mengatur
kesensitifan tubuh terhadap hormon lainnya.
Lalu mengapa terjadi perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil?
• Ketika memasuki masa awal kehamilan, tubuh ibu akan memproduksi
hormon yang berfungsi melonggarkan jaringan tertentu pada tulang
panggul. Hormon ini bertujuan memperluas panggul agar bisa
mengakomodasi rahim yang tengah membesar.
• Perubahan hormon dalam tubuh hamil punya tujuan khusus, yaitu
membantu tubuh Mama beradaptasi dengan kehadiran janin, sekaligus
melindungi perkembangan janin hingga tiba waktunya melahirkan. Maka,
kadar hormon pada tiap trimester pun berbeda, sesuai dengan periode janin
itu berkembang.

Berikut beberapa hormon kehamilan dan hormon yang mengalami perubahan saat
hamil :

• Human Chorionic Gonadotropin Hormone (hCG)

Human chorionic gonadotropin hormone merupakan hormon kehamilan


yang diproduksi di plasenta. Hormon ini akan membantu menjaga kehamilan dan
perkembangan janin dalam kandungan. Kadar hCG juga dapat menjadi penanda
kehamilan sekaligus kesehatan janin yang dikandung.

• Human placental lactogen (hPL)

Human placental lactogen diproduksi oleh plasenta setelah memasuki usia


kehamilan 6 minggu. Hormon yang juga dikenal dengan sebutan human chorionic
somatomammotropin ini memiliki peran dalam menyiapkan nutrisi yang
dibutuhkan janin dan merangsang kelenjar susu di payudara hingga masa
menyusui.

• Estrogen

Estrogen sudah terdapat di tubuh wanita sebelum hamil. Namun saat


hamil, kadar estrogen di dalam tubuh wanita akan meningkat secara signifikan.
Kenaikan kadar estrogen ini akan menimbulkan rasa mual saat hamil , terutama
trimester pertama. Sementara pada trimester kedua, hormon estrogen turut andil
dalam pembesaran saluran susu di payudara.

Fungsi dan efek dari hormon estrogen selama kehamilan meliputi:


• Memperbaiki sistem aliran darah atau pembentukan pembuluh darah.
• Membantu pemberian nutrisi yang dibutuhkan janin untuk berkembang.
• Mendukung perkembangan janin .
• Menyebabkan perubahan pigmentasi kulit, sehingga sebagian wanita
mengalami wajah yang bercahaya selama kehamilan atau dikenal
sebagai pregnancy glow

• Progesteron

Muncul rambut-rambut halus pada bagian payudara atau perut merupakan salah
satu efek dari perubahan kadar hormon progesteron selama kehamilan. Rasa
pusing akibat tekanan darah yang rendah, mulas, mual, dan sembelit yang
dirasakan juga menjadi dampak lain dari peningkatan hormon progesteron selama
masa kehamilan.

Manfaat hormon tersebut:

• Menjaga otot rahim tetap rileks selama kehamilan berlangsung.

• Menjaga ketebalan dinding rahim selama janin berkembang.

• Menjaga sistem kekebalan tubuh terhadap kehadiran janin di tubuh.


• Oksitosin dan prolaktin

Hormon oksitosin memiliki peran dalam merangsang kelenturan leher


rahim pada akhir kehamilan, yang penting untuk persiapan proses persalinan.
Hormon ini juga membantu menstimulasi puting susu untuk memproduksi air
susu.  Sementara pada hormon prolaktin akan terjadi peningkatan sebanyak 10
hingga 20 kali lipat ketika seorang wanita sedang mengandung. Adanya
peningkatan hormon ini bermanfaat dalam mempersiapkan jaringan payudara
untuk menyusui dengan membantu menghasilkan produksi ASI yang melimpah.

1.2 PAYUDARA

1.2.1 Anatomi Payudara

Payudara juga dapat di artikan lagi, payudara adalah pelengkap organ reprodukasi
wanita dan masa laktasi akan mengeluarkan susu. Payudara (mammae, susu)
adalah kalenjar yang terletak di bawah kulit, di atas otot dada.

Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk menutrisi bayi.


Manusia mempunyai sepasang kalenjar payudara, yang beratnya lebih 200 gram,
saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram.

Payudara terletak di fascia superficialis yang meliputi dinding anterior


dada dan meluas dari pinggir lateral sternum sampai linea axillaris media, dan
pinggir lateral atas payudara meluas sampai sekitar pinggir bawah musculus
pectoralis major dan masuk ke axilla. Pada wanita dewasa muda payudara
terletak di atas costa II–IV

Jaringan ikat memisahkan payudara dari otot–otot dinding dada, otot pektoralis
dan otot serratus anterior

Pada payudara terdapat tiga bagian utama, bagian tersebut terdapat dan terlihat
dibagian luar, yaitu :

1. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.


2. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.
3. Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.

Gambar Anatomi Payudara

• KORPUS
Korpus adalah bagian yang membesar. Di dalamnya terdapat alveolus
(penghasil ASI), lobulus, dan lobus.
• AREOLA
Areola merupakan bagian yang kecokelatan atau kehitaman di sekitar
putting. Tuberkel–tuberkel Montgomery adalah kelenjar sebasea pada permukaan
areola .
• PUTTING
Puting (papilla mammaria) merupakan bagian yang menonjol dan
berpigmen di puncak payudara dan tempat keluarnya ASI. Puting
mempunyai perforasi pada ujungnya dengan beberapa lubang kecil,
yaitu apertura duktus laktiferosa.

Suplai arteri ke payudara berasal dari arteri mammaria internal, yang merupakan
cabang arteri subklavia. Konstribusi tambahan berasal dari cabang arteri aksilari
toraks. Darah dialirkan dari payudara melalui vena dalam dan vena supervisial
yang menuju vena kava superior sedangkan aliran limfatik dari bagian sentral
kelenjar mammae, kulit, puting, dan aerola adalah melalui sisi lateral menuju
aksila. Dengan demikian, limfe dari payudara mengalir melalui nodus limfe
aksilar.
1.2.1 Fisiologi Payudara
Fungsi utama payudara wanita adalah menyekresi susu untuk nutrisi bayi.
Fungsi ini diperantarai oleh hormon estrogen dan progesteron.
Payudara wanita mengalami tiga tahap perubahan perkembangan yang
dipengaruhi oleh hormon. Perubahan pertama terjadi sejak masa pubertas, dimana
estrogen dan progesteron menyebabkan berkembangnya duktus dan timbulnya
asinus. Selain itu yang menyebabkan pembesaran payudara terutama karena
bertambahnya jaringan kelenjar dan deposit lemak.
Perubahan kedua sesuai dengan siklus menstruasi, yaitu selama menstruasi
terjadi pembesaran vaskular, dan pembesaran kelenjar sehingga menyebabkan
payudara mengalami pembesaran maksimal, tegang, dan nyeri saat menstruasi.
Perubahan ketiga terjadi pada masa hamil dan menyusui. Payudara akan
membesar akibat proliferasi dari epitel duktus lobul dan duktus alveolus, sehingga
tumbuh duktus baru.
Selama kehamilan tua dan setelah melahirkan, payudara menyekresikan
kolostrum karena adanya sekresi hormon prolaktin dimana alveolus menghasilkan
ASI, dan disalurkan ke sinus kemudian melalui duktus ke puting susu. Setelah
menyapih, kelenjar lambat laun beregresi dengan hilangnya jaringan kelenjar.
Pada saat menopause, jaringan lemak beregresi lebih lambat bila dibandingkan
dengan jaringan kelenjar, namun akhirnya akan menghilang meninggalkan
payudara yang kecil dan menggantung.

1.2.3 Perubahan Payudara pada Ibu Hamil


• Trimester 1
Mammae akan membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin,
estrogen dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan ASI. Vena-vena di
bawah kulit juga akan lebih terlihat. Areola mammae akan bertambah besar pula
dan kehitaman. Kelenjar sebasea dari areola akan membesar dan cenderung
menonjol keluar dinamakan tuberkel Montgomery.
• Trimester 2
Pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu dapat keluar
cairan kental kekuning-kuningan yang disebut Kolustrum. Kolustrum ini berasal
dari asinus yang mulai bersekresi.selama trimester dua Pertumbuhan kelenjar
mammae membuat ukuran payudara meningkat secara progresif. Bila
pertambahan ukuran tersebut sangat besar, dapat timbul stria stria seperti pada
abdomen. Walaupun perkembangan kelenjar mammae secara fungsional lengkap
pada pertengahan masa hamil, tetapi laktasi terlambat sampai kadar estrogen
menurun, yakni setelah janin dan plasenta lahir.
• Trimester 3
Pembentukan lobules dan alveoli memproduksi dan mensekresi cairan yang
kental kekuningan yang disebut Kolostrum. Pada trimester 3 aliran darah di
dalamnya lambat dan payudara menjadi semakin besar.

1.2.4 Hormon yang ada didalam Payudara saat kehamilan


• Human placental lactogen (hPL)
Human placental lactogen diproduksi oleh plasenta setelah memasuki usia
kehamilan 6 minggu. Hormon yang juga dikenal dengan sebutan  human
chorionic somatomammotropin  ini memiliki peran dalam menyiapkan nutrisi
yang dibutuhkan janin dan merangsang kelenjar susu di payudara hingga masa
menyusui.
• Hormon Progesteron
Muncul rambut-rambut halus pada bagian payudara atau perut merupakan
salah satu efek dari perubahan kadar hormon progesteron selama kehamilan.

1.3 FISIOLOGI TALI PUSAT

1.3.1 Definisi Tali Pusat

Tali pusat merupakan jaringan ikat yang menghubungkan antara plasenta


dan janin yang memiliki peranan penting dalam interaksi antara ibu dan janin
selama masa kehamilan. Jaringan ini berfungsi menjaga viabilitas dan
memfasilitasi pertumbuhan embrio serta janin.

Tali pusat sangat penting bagi perkembangan, kesejahteraan, dan


kelangsungan hidup fetus karena berfungsi sebagai sumber oksigen, nutrien dan
pembuangan zat-zat sisa. Proses ini diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin.

1.3.2 Struktur Anatomi Tali Pusat


Pembuluh darah tali pusat memiliki struktur dan fungsi yang berbeda
dibandingkan dengan pembuluh darah lain di dalam tubuh. Arteri pada tali
pusat memiliki fungsi untuk mengalirkan darah dari janin menuju ke plasenta,
sedangkan vena pada tali pusat memiliki fungsi mengalirkan darah dari plasenta
menuju ke janin.
Panjang tali pusat bertambah sesuai dengan usia kehamilan dan memiliki panjang
rata-rata sesuai dengan panjang janin sendiri. Lapisan terluar tali pusat terdiri dari
epitel amnion dan didalamnya terdapat massa internal mesodermal yang disebut
wharton’s jelly.
Didalam lapisan wharton’s jelly terdapat dua saluran endodermal (duktus
allantois dan duktus vitellini) dan pembuluh darah umbilikalis.
Struktur tali pusat normal terdiri dari dua arteri umbilikalis, dan satu vena
umbilikalis yang dikelilingi oleh wharton’s jelly, dan lapisan tunggal selaput
amnion. Arteri umbilikalis yang berasal dari aorta embrio selanjutnya akan
menjadi cabang-cabang arteri iliaka interna pada janin.

Wharton's jelly berasal dari lapisan mesenkim yang tersusun dari jaringan
kolagen, asam hialuronat, beberapa serat otot, dan air. Struktur ini berfungsi
untuk memberikan dukungan mekanis dan perlindungan struktural pada tali
pusat. Wharton Jelly juga memiliki fungsi salah satunya membantu mencegah
penekukan tali pusat. Wharton’s jelly memiliki sifat thyxotropic, yaitu substansi
gelatin semi solid yang mencair karena ada tekanan.

Jumlah wharton’s jelly merupakan alat prediksi yang baik untuk


menentukan komplikasi perinatal: bukti bahwa tali pusat dengan diameter <10
persentile merupakan penanda awal untuk pengiriman kecil untuk bayi usia
kehamilan dan terjadinya komplikasi intrapartum.
Pembentukan Tali pusat berlangsung sampai akhir trimester kedua, dengan berat
40 gram dan mencapai diameter rata-rata 1-2 cm dan panjang 50-60 cm..
Abnormalitas panjang tali pusat berhubungan dengan lilitan tali pusat, tali pusat
tersimpul (knotting), insersi tali pusat, dan prolaps tali pusat.

1.3.3 Fungsi Tali Pusat

Tali pusat berfungsi untuk mengalirkan darah ke janin selama masa


pertumbuhan dan perkembangan janin. Jaringan dari tali pusat bekerja untuk
mempertahankan aliran darah selama perkembangan janin. Tali pusat merupakan
suatu sistem kardiovaskular janin ,sehingga pemahaman mengenai tali pusat
memiliki potensi besar dalam mempelajari dan menilai perubahan dalam
jaringan pembuluh darah janin.
Fungsi tali pusat adalah sebagai sirkulasi darah janin sebelum lahir. Darah arteri
dari plasenta mengalir ke janin melalui vena umbilikalis dan dengan cepat
mengalir ke hati kemudian masuk ke vena kava inferior. Darah mengalir ke
foramen ovale dan masuk ke atrium kiri dan beberapa saat kemudian darah
muncul di aorta dan arteri di daerah kepala.

Tali pusat merupakan sebuah tali yang memanjang.Struktur ini


memiliki dua fungsi yang sangat berperan penting bagi kehidupan janin selama
dalam kandungan yaitu pertama sebagai saluran yang menghubungkan antara
plasenta dan bagian tubuh janin sehingga janin mendapat asupan oksigen,
makanan dan antibodi dari ibu yang sebelumnya diterima terlebih dahulu oleh
plasenta melalui vena umbilikalis. Sehingga janin mendapat asupan yang cukup
untuk tumbuh kembang di dalam rahim. Kedua, sebagai saluran pertukaran bahan
sisa seperti urea dan gas karbon dioksida yang akan meresap keluar melalui
pembuluh darah arteri umbilikalis yang mengalirkan sisa metabolit
tersebut dari janin menuju plasenta
KUMPULAN SOAL TENTANG
SISTEM ENDOKRIN, PERUBAHAN PAYUDARA DAN
FISIOLOGI TALI PUSAT
1. Ilmu yang mempelajari seluk beluk hormon disebut …………..
A.      Endokrinologi 
B.      Thiroidologi.
C.      Hormonologi.
D.      Histologi
E.       Glandologi

2. Apa zat kimia yang menyerupai hormon, yang terdapat di sistem endokrin?
A. Hormon Thymic

B. Hormon Eritropuitin

C. Hormon Brakidin

D. Hormon Feromon

E. Semua jawaban benar 

3. Apa sebutan lain dari kelenjar pituitari?

A. The power off glands

B. Master of glands 

C. Number one glands

D. Kelenjar Endokrin

E. Semua jawaban salah

4. Dalam kelenjar pituitari terdapat hormon hipofisis yaitu hipofisis anterior dan
hipofisis posterior, di bawah ini manakah pernyataan yang paling benar sesuai
dengan hormon hipofisis anterior....

A. Hormon Laktogenik (sekresi ASI) 


B. Hormon Somatotropin (sintesis hormon tiroksin dan pengambilan unsur
yodium)

C. Hormon tirotropin (untuk pembelahan sel,pertumbuhan)

D. Hormon Gonadotropin (merangsang kelenjar korteks membentuk hormon)

E. Hormon Adrenokortikotropin (sintesis hormon tiroksin dan pengambilan


unsur yodium)

5. Dalam kelenjar pituitari terdapat hormon hipofisis yaitu hipofisis anterior dan
hipofisis posterior, di bawah ini manakah pernyataan yang paling benar sesuai
dengan hormon hipofisis pasterior....

A. Hormon Laktogenik (sekresi ASI)

B. Hormon tirotropin (sintesis hormon tiroksin dan pengambilan unsur yodium)

C. Hormon oksitosin (merangsang kekebalan tubuh)

D. Hormon Vasopresin ( merangsang reabsorpsi air ginjal) 

E. Semua jawaban benar

6. Kelenjar Tiroid biasanya di temukan berada pada?

A. Kaki

B. Kepala

C. Tangan

D. Leher 

E. Semua jawaban salah

7. Dari pernyataan dibawah manakah yang benar, dalam perubahan hormon pada
ibu hamil?
A. Tubuh ibu akan memproduksi hormon yang berfungsi melonggarkan jaringan
tertentu pada tulang panggul. Hormon ini bertujuan memperluas panggul agar bisa
mengakomodasi rahim yang tengah membesar. 

B.Tubuh ibu akan memproduksi hormon dikarenakan akan adanya daya nafsu
makan.

C. Perubahan hormon pada ibu hamil akan berfungsi untuk pengeluaran BAB
secara lancar

D. Semua jawaban salah

E. Semua jawaban benar

8. Berikut adalah hormon yang mengalami perubahan pada kehamilan?

A. Estrogen

B. Progesteron

C. hCG

D. hPL

E. Semua jawaban benar 

9. Berikut adalah pernyataan fungsi dari efek perubahan pada ibu hamil hormon
estrogen, kecuali...

A. Memperbaiki sistem aliran darah atau pembentukan pembuluh darah.

B. Membantu pemberian nutrisi yang dibutuhkan janin untuk berkembang.

C. Menambah nafsu makan. 

D. Mendukung perkembangan janin

E. Menyebabkan perubahan pigmentasi kulit, sehingga sebagian wanita


mengalami wajah yang bercahaya selama kehamilan atau dikenal
sebagai pregnancy glow.
10. Berikut adalah pernyataan fungsi dari efek perubahan pada ibu hamil hormon
progesteron, kecuali...

A. Menjaga otot rahim tetap rileks selama kehamilan berlangsung.

B. Menjaga ketebalan dinding rahim selama janin berkembang.

C. Menjaga sistem kekebalan tubuh terhadap kehadiran janin di tubuh.

D. Memperlancar BAB. 

E. Semua jawaban benar.

11. Apa fungsi dari payudara?

A. Untuk memproduksi makanan saat kehamilan

B. Untuk memproduksi hormon

C. Untuk memproduksi daya imun

D. Semua jawaban salah

E. Memproduksi susu (ASI) untuk menutrisi bayi 

12. Mana yang termasuk anatomi payudara bagian luar?

A. Lobus

B. Puting 

C. Otot Dada

D. Jaringan Adiposa

E. Dinding Toraks

13. Apa nama latin dari puting?

A. papilla mammaria 

B. mamae glands
C. papilla glands

D. glands mammaria

E. Semua jawaban salah

14. Menyebabkan berkembangnya duktus dan timbulnya asinus pada payudara?

A. hCG dan Progesteron

B. Estrogen dan hPL

C. Estrogen dan Progesteron 

D. hCG dan hPL

E. Progesteron dan hPL

15. Manakah pernyataan yang sesuai dengan pada perubahan payudara trimester I
pada wanita hamil?

A. Mammae akan membesar dan tegang, akan tetapi belum mengeluarkan ASI.

B. Mamae akan mengecil dan menciut, akan tetapi tidak mengeluarkan asi

C. Mamae membesar dan tegang, akan tetapi menghasilkan ASI

D. Jawaban semua salah

E. Jawaban semua benar

16. Biasanya pada kehamilan 12 minggu keatas dari puting susu dapat keluar
cairan kental kekuning-kuningan yang disebut..

A. ASI

B. Kolustrum 

C. Cairan Lendir

D. Jawaban semua salah

E. Cairan Mani
17. Apa saja perubahan payudara pada kehamilan, kecuali?

A. Ukuran payudara membesar

B. Strech Mark pada payudara akibat pembesar ukuran payudara

C. Banyak benjolan di Aerola

D. Payudara akan lebih sensitif

E. Payudara akan mengecil 

18. Trimester ke berapa Aeola mamae akan menghitam?

A. TRIMESTER I
B. TRIMESTER II 
C. TRIMESTER III
D. Jawaban semua salah
E. Jawaban semua benar
19. Pada trimester ke berapa munculnya tuberkel montgomery?

A. Trimester I 

B. Trimester II

C. Trimester III

D. Jawaban semua salah

E. Jawaban semua benar

20. Pada trimester ke berapa mamae membesar tegang dan berat?

A. Trimester I 

B. Trimester II

C. Trimester III

D. Jawaban semua salah

E. Jawaban semua benar


21. Apa definisi tali pusat?

A. Jaringan ikat yang menghubungkan antara plasenta dan janin 

B. Tali yang sama dengan arti plasenta

C. Tidak ada jawaban yang benar

D. Tali untuk jaringan janin

E. Tali yang digunakan untuk membentuk hormon

22. Nama lain dari tali pusat yang benar adalah

A. Umbilic cord

B. Umbical cord

C. Umbilical glands

D. Umbilical cord 

E. Jawaban semua salah

23. Berapa kisaran panjang aterm funiculus umbilicalis?

A. 60 – 70 cm

B. 100 - 110 cm

C. 40 – 50 cm 

D. 10 - -20 cm

E. 30 – 35 cm

24. Berapa kisaran diameter aterm funiculus umbilicalis?

A. 1-2 cm 

B. 3-4 cm

C. 5-6 cm
D. 7-8 cm

E. 9-10 cm

25. Apa nama lain dari infeksi tali pusat?

A. Tetanus Neonatorum 

B. Neonatus aterm

C. Neonatorum aterm

D. Jawaban semua salah

E. Jawaban semua benar

26. Infeksi tali pusat biasanya dialami pada saat?

A. Di dalam rahim

B. Trimester I

C. Trimester II

D. Pada saat baru lahir 

E. Trimester III

27. Tanda bayi yang mengalami infeksi tali pusat?

A. Gatal – gatal

B. Demam tinggi dan sangat rewel 

C. Muntah

D. Flu

E. Batuk

28. Kapan tali pusat tidak akan berfungsi lagi?

A. Trimester I
B. Trimester II

C. Trimester III

D. Baru lahir 

E. Semua jawaban benar

29. Apa yang terjadi di dalam plasenta janin

A. Pertukaran nutrisi

B. Pertukaran oksigen

C. Pertukaran kotoran

D. Menerima setengah liter darah dari Ibu

E. Semua jawaban benar 

30. Berikut adalah pernyataan gejala infeksi tali pusat....

A. Darah di akhir tunggul tali pusat

B. Pembengkakan atau kemerahan di area tali pusar

C. Tanda bahwa daerah di sekitar tali pusat membuat bayi ibu kesakitan

D. Ada nanah yang keluar

E. Semua jawaban benar 

Anda mungkin juga menyukai