Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
Halaman - 1
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 2
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
BAB II
RENCANA KERJA DAN PELAKSANAANNYA
Halaman - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 4
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 5
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 6
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
BAB III
PROFIL LOKASI PEKERJAAN
Halaman - 7
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 8
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 9
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 10
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
awal uraian ini pada tahun 1964 Keresidenan Lampung ditingkatkan menjadi
Daerah Tingkat I Provinsi Lampung.
Kejayaan Lampung sebagai sumber lada hitam pun mengilhami para
senimannya sehingga tercipta lagu Tanoh Lada. Bahkan, ketika Lampung
diresmikan menjadi provinsi pada 18 Maret 1964, lada hitam menjadi salah
satu bagian lambang daerah itu. Namun, sayang saat ini kejayaan tersebut
telah pudar.
Halaman - 11
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 12
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
21
5
10
9 11
6
4
8
7
12
3
2
1
18
14 19 20
13
15 16 17
Legenda:
1. Mahan Agung 8. Taman 15. Gerbang 1
2. Nuwo Agung 9. Kolam 16. Pagar Depan
3. Lamban Agung 10. Bangunan Penunjang 17. Gerbang 2
4. Rumah Adat 11. Rumah Jaga 18. Gedung Satpol PP
5. Lapangan Tembak 12. Pavilliun 19. Pos Jaga
6. Panggung Tribun 13. Rumah Genset 20. Garasi
7. Lapangan Tribun 14. Pos Jaga 21. Pagar Belakang
Halaman - 13
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 14
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
3.5 Topografi
Secara umum kondisi tanah di dalam tapak Rumah Dinas adalah datar.
Terdapat perbedaan level tanah tetapi tidak relatif landai dan tidak curam.
Perbedaan level tanah tertinggi ada di bagian belakang tapak dimana tapak
berbatasan dengan jalan yang berada di belakang tapak.
Halaman - 15
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
BAB IV
PENDEKATAN DAN METODOLOGI PEKERJAAN
4.1 Pendekatan
Penanganan pelaksanaan pekerjaan perencanaan akan dibuat seoptimal
mungkin dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekonomis, kontekstual,
nyaman dan fungsional. Selain itu juga mempertimbangkan efisiensi
pelaksanaan pembangunan, penggunaan maupun pemeliharaan.
A. Tahap 1 - Data
Data yang dibutuhkan pada tahap ini adalah Gambar Eksisting. Data ini
merupakan hal yang mutlak harus ada. Tim Konsultan akan melihat
kembali ketika Rumah Dinas Gubernur dioperasikan pada saat pertama-
kalinya. Dengan mempelajari Gambar Eksisting akan diperoleh gambaran
awal bagaimana Bangunan Gedung ini direncanakan. Setelah itu, dilakukan
survei awal berupa mempelajari perubahan-perubahan yang telah terjadi.
Perubahan ini dapat berupa pengembangan ruang, penambahan dinding
pemisah, pertambahan jumlah staf-karyawan, pertambahan meubelair,
penambahan sistem utilitas seperti AC, Pemipaan, dll. Survei ini
Halaman - 16
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 17
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
- Plafond
Kondisi plafond apakah masih bisa di pertahankan ataukah ada yang
perlu di ganti atau di perbaiki. Apabila terjadi kerusakan perlu di
identifikasi penyebabnya sehingga mencegah terjadinya kerusakan
yang sama setelah proses rehabilitasi.
- Cat
Lapisan penutup dinding mutlak harus di cek di lapangan terkait
dengan kondisinya. Apabila terjadi cat mengelupas, memudar atau
kotor maka harus dilakukan pengecatan ulang di dalam proses
rehabilitasi gedung Rumah Dinas. Selain itu juga perlu di lakukan
konsultasi mengenai pemilihan warna baru yang di inginkan
pengguna gedung Rumah Dinas.
- Kusen
Penambahan ruang kadang mengharuskan di buat pintu atau jendela
baru. Sesuai dengan kondisi terkini perlu dilihat kondisi kusen dan
daun jendela maupun daun pintu apakah masih layak pakai. Dan juga
apakah perlu di buat kusen baru sesuai dengan kebutuhan ruang ke
depan sehingga dapat direncanakan dengan baik di dalam gambar
kerja. Apabila pada kusen lama terjadi kerusakan, maka juga akan
direncanakan perbaikannya baik itu kusen, daun pintu maupun
aksesoris seperti handle, engsel dan grendel.
- Partisi
Partisi untuk penyekat ruang ini kadang dibuat permanen atau semi
permanen. Materialnya juga beragam baik itu dinding, kayu,
alumunium atau besi. Dalam proses survei akan di identifikasi mana
partisi yang perlu diperbaiki atau di hilangkan. Juga tidak menutup
kemungkinan di rencanakan partisi baru sesuai kebutuhan.
- Penutup Lantai
Di dalam kawasan Rumah Dinas Gubernur yang terdiri dari banyak
bangunan juga terdapat banyak jenis penutup lantai. Maka dalam
Halaman - 18
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 19
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
B. Tahap 2 - Analisa
Dalam tahap ini, tenaga ahli yang telah direkrut dan di tugaskan akan
melaksanakan kajian baik teoritis maupun perhitungan. Kajian dapat
berupa kajian sederhana ataupun kajian mendalam. Misalnya dalam
penetapan Sistem AC, penentuan jenis struktur, pemilihan material
arsitektur dan sebagainya. Setelah proses itu akan disusun data-data hasil
analisis yang akan dibawa dalam Tahap 3 – Pengembangan Desain.
Apabila dalam tahap analisis ini terjadi stagnan dan diperlukan data-
data tambahan maka dilaksanakanlah prosedur feed-back. Feed-back
Halaman - 20
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 21
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
BAB V
SURVEI DAN IDENTIFIKASI PEKERJAAN
Halaman - 22
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 23
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 24
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 25
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 26
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 27
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 28
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 29
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 30
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 31
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Kondisi closet
Kondisi wastafel
Kondisi wastafel
Halaman - 32
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 33
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 34
LAPORAN PENDAHULUAN
PERENCANAAN REHABILITASI SEDANG/BERAT GEDUNG RUMAH DINAS GUBERNUR
Halaman - 35