Anda di halaman 1dari 9

Volume VII Nomor 2, Mei 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970

PENDAHULUAN
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN
KESEHATAN, PEMANTAUAN Malaria adalah penyakit yang
PENGOBATAN DAN VARIABEL disebabkan oleh parasit sporazoa
ANTESEDEN TERHADAP KESEMBUHAN plasmodium yang dapat masuk ke dalam
PASIEN MALARIA DI PUSKESMAS darah melalui dua cara. Pertama, ditularkan
WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN melalui gigitan nyamuk anopeles betina.
KOTA SORONG Kedua, ditularkan bukan oleh gigitan
nyamuk (Irianto, 2014). Malaria adalah
Serly Agustin Marcus penyakit yang dapat menyebabkan
(STIKes Papua Sorong) kematian. Tanda dan gejala yang sering
Risma Yuniarlina terjadi pada penderita malaria adalah
(STIKes Papua Sorong) demam tinggi, menggigil, dan sakit, seperti
Wilhelmus Hary Susilo flu. Empat jenis parasit malaria yang
menginfeksi manusia yaitu: plasmodium
ABSTRAK falciparum, plasmodium vivax, plasmodium
ovale, dan plasmodium malariae.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Plasmodium falciparum adalah jenis
efektifitas pendidikan kesehatan, malaria yang sering menyebabkan infeksi
pemantauan pengobatan dan variabel parah dan bila tidak diobati dengan baik,
anteseden untuk kesembuhan pasien malaria jenis ini dapat menyebabkan
malaria di puskesmas wilayah kerja dinas kematian. Kombinasi antara plasmodium
kesehatan kota Sorong. Rancangan falciparum dan plasmodium vivax
penelitian ini menggunakan kuasi disebut malaria mix (CDC, 2015;
eksperimen. Sampel sebesar 129 orang Olumese, 2010).
terdiri dari kelompok Intervensi I pendidikan Malaria adalah penyakit yang dapat
kesehatan dan pemantauan pengobatan menyebabkan kematian pada anak-anak
(55 responden) dan Intervensi II dan orang dewasa, terutama di negara-
pemantauan pengobatan (55 responden) negara tropis. Malaria adalah penyakit
serta kelompok kontrol (19 responden) endemik di dua puluh negara di kawasan
diperoleh dengan teknik simple random Asia Pasifik karena lebih dari 2,2 miliar
sampling. Uji multivariat menunjukkan orang berisiko terkena infeksi ini. Bayi dan
bahwa intervensi I pendidikan kesehatan ibu hamil pun membawa beban terbesar
dan pemantauan pengobatan berpengaruh dari terserang penyakit. Hal ini adalah
terhadap kesembuhan pasien malaria rintangan utama untuk mencapai 2015
(p=0.027, OR hitung 15), sedangkan Millennium Development Goals 1 (MDGs),
variable pengetahuan (p=0.999) dan meningkatkan kesehatan ibu dan
pekerjaan (p=0.76) tidak berpengaruh. Uji mengurangi kematian anak (Brisbane,
multivariate pada intervensi II menunjukkan 2014). Pada tahun 2013, insiden Malaria di
pemantauan pengobatan (p=0.541, OR Indonesia adalah 1,9 persen menurun
hitung 2.72) serta pekerjaan (p=0.4980) dibandingkan tahun 2007 (2,9%). Namun,
tidak berpengaruh terhadap kesembuhan di Papua Barat, jumlah penderita malaria
pasien, sedangkan pengetahuan mengalami peningkatan tajam, yaitu
berpengaruh (p=0.000). Dapat disimpulkan sebesar 25%. Prevalensi malaria tahun
adanya pengaruh pendidikan kesehatan 2013 adalah 6,0%. Lima provinsi dengan
dan pemantauan pengobatan terhadap insiden dan prevalensi tertinggi salah
kesembuhan pasien dan dapat satunya Papua Barat (6,7% dan 19,4%)
meningkatkan kesembuhan 15 kali pada (Riskesda, 2013).
kelompok intervensi I serta adanya Pengobatan pasien malaria tergantung
pengaruh pengetahuan terhadap dari jenis parazit sporazoa plasmodium
kesembuhan pada kelompok intervensi II yang menyerang penderita. Apabila
dan dapat meningkatkan kesembuhan pengobatan tidak teratur, gejala klinis akan
2.72kali. memburuk dan parasit aseksual masih
ditemukan (positif) serta kemungkinan
Kata Kunci :
terjadi resistansi, relaps, atau infeksi baru
Pendidikan Kesehatan, Pemantauan
Pengobatan, Kesembuhan Pasien Malaria (Widoyono, 2011). Dalam pengobatan
malaria, sering ditemukan kejadian

134 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik
Volume VII Nomor 2, Mei 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970

resistansi dan relaps yang disebabkan pemantauan pengobatan yang dilakukan


kurangnya ketaatan pasien dalam dimulai dari awal pengobatan dan setelah
pengobatan. selesai pengobatan, sedangkan dalam
Ketidaktaatan pasien dalam pengobatan proses pengobatan tidak dilakukan
membuat tenaga kesehatan, terutama pemantauan.
perawat, untuk melakukan tugasnya dalam
memberikan pendidikan kesehatan dan METODE PENELITIAN
juga dapat melakukan pemantauan pada
pasien selama proses pengobatan. Desain penelitian yang digunakan dalam
Pendidikan kesehatan adalah upaya yang penelitian ini adalah kuantitatif dengan
direncanakan untuk memengaruhi orang melakukan tindakan atau perlakuan.
lain, baik individu, kelompok, atau Rancangan penelitian ini menggunakan
masyarakat, sehingga mereka melakukan quasi eksperimen. non equivalent control
apa yang diharapkan oleh pelaku group pre test- post test. Populasi dalam
pendidikan atau promosi kesehatan. Hasil penelitian ini yaitu semua pasien rawat
yang diharapkan dari suatu promosi atau jalan yang terdiagnosa malaria di
pendidikan kesehatan adalah perilaku Puskesmas yang berada di wilayah Dinas
kesehatan atau perilaku untuk memelihara Kesehatan Kota Sorong, dengan teknik
dan meningkatkan kesehatan yang simple random sampling sebanyak 129
kondusif oleh sasaran dari promosi responden (55 Pendidikan kesehatan dan
kesehatan (Notoatmodjo, 2012). Pemantauan pengobatan, 55 Pemantauan
Pemantauan pengobatan adalah salah satu pengobatan dan 25 Kontrol). Adapun alat
cara untuk melakukan evaluasi pada pasien pengumpulan data dalam penelitian ini
yang sudah dilakukan pengobatan. Nola menggunakan kuesioner yang dibuat oleh
Pender menyatakan promosi kesehatan peneliti dan yang sebelumnya diuji validitas
adalah sebuah perkembangan dari model dan reabilitasnya di Puskesmas Mayamuk
kepercayaan kesehatan yang didasarkan dan dengan hasil uji diperoleh nilai
pada penelitian dan informasi kesehatan Cronbach’s Alpha diatas 0,738 maka
serta perilaku yang melindungi kesehatan. kuesioner lalu disebarkan ke tempat
Teori promosi kesehatan ini bertujuan agar penelitian yang sebelumnya peneliti
pasien mempunyai komitmen tentang mengajukan perijinan terlebih dahulu.
peubahan perilaku kesehatan yang baik Pelaksanaan penelitian responden
(Kearney, 2008). Berdasarkan data Dinas Intervensi I Pendidikan Kesehatan dan
Kesehatan Kota Sorong tahun 2015 bulan pemantauan pengobatan mendapatkan
Januari sampai Juli menunjukkan penderita materi Pendidikan kesehtan tentang
malaria tersiana sejumlah 242 orang, malaria diberikan 3 kali dan pemantauan
malaria tropika sejumlah 96 orang, malaria pengobatan sesuai dengan jenis
klinis sejumlah 1.499, dan malaria mix plasmodium. Kelompok intervensi II
sejumlah 4 orang dari jumlah penduduk pemantuan pengobatan sesuai jenis
382,101jiwa (Dinkes, 2014). Selain itu, plasmodium. Untuk mencapai tujuan dari
berdasarkan pengamatan pada salahh satu penelitian ini adapun tehnik analisa yang
puskesmas yang berada di wilayah kerja dipakai terdiri dari 3 yakni analisa univariat
Dinas Kesehatan Kota Sorong, terlihat untuk mengetahui frekuensi gambaran,
bahwa petugas kesehatan memberikan analisa bivariat untuk mengetahui
pendidikan kesehatan kepada pasien setiap perbedaan antara kelompok intervensi dan
kali berkunjung, pendidikan kesehatan yang kelompok kontrol dan analisa multavariat
diberikan tentang cara minum obat sesuai untuk mengetahui pengaruh antara faktor-
dengan dosis, pendidikan kesehatan juga faktor yang ditetapkan oleh peneliti dengan
dilakukan setiap minggu sekali di kesembuhan pasien malaria serta
puskesmas oleh tim promosi kesehatan, menggunakan Uji statistik regresi logistic
pendidikan kesehatan juga dilakukan di binary.
komunitas saat melalukukan posyandu,
melakukan kunjungan rumah pada HASIL PENELITIAN
penderita malaria, dan pembagian kelambu
terutama pada ibu hamil. Namun, masih Gambaran Umum Responden
ditemukan pasien yang mengalami Berdasarkan Usia 17-25 Tahun Sebanyak
kekambuhan setelah pengobatan, karena 58 Responden(45%), Jenis Kelamin Laki-

135 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik
Volume VII Nomor 2, Mei 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970

Laki Sebanyak73 Responden (56,6%), kesembuhan tidak layak dipakai untuk


Tingkat Pendidikan SMA Sebanyak 66 analisis selanjutnya.
Responden (52,7%), Hasil Laboratorium
Pre Plasmodium Vivax Sebanyak PEMBAHASAN
66 Responden (51,2%). Hasil
Laboratorium Post Negatif Sebanyak 106 Hasil penelitian menunjukan bahwa
Responden (82,2%), Terdapat Tanda Dan responden yang bekerja pada kelompok
Gejala Pre 129 Responden (100%), Dan intervensi lebih banyak. Dari jenis
Tidak Terdapat Tanda Dan Gejala Post pekerjaan responden yang paling banyak
Sebanyak 106 Responden (82,2%). adalah buruh/petani. Pekerjaan adalah
Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh
responden yang bekerja pada kelompok responden sehingga memperoleh
intervensi lebih banyak (70,5%), penghasilan (Notoatmodjo, 2010).
dibandingkan responden yang tidak bekerja Pekerjaan merupakan faktor predisposisi
(29,5%). Dari jenis pekerjaan responden yang mempengaruhi tingkat kesembuhan
yang paling banyak adalah buruh/petani pasien. Dalam pekerjaan yang dilihat
(29,5%). adalah kemungkinan keterpaparan dan
Hasil penelitian menunjukan bahwa derajat keterpaparan serta besarnya risiko
responden yang pengetahuan pre baik (Notoatmodjo, 2010). Pekerjaan yang lebih
sebesar 114 responden (87.7%) dan banyak yaitu buruh/ petani sebesar
pengetahuan post responden yang baik (29,5%). Pekerjaan buruh / petani
pada kelompok kontrol dan intervensi merupakan pekerjan yang beresiko untuk
sebesar 114 responden (87.7 %). terpapar malaria. Dari hasil wawancara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan responden bahwa responden yang
kelompok kontrol, intervensi I dan II bekerja sebagai buruh sering bekerja pada
kesehatan yang sembuh lebih banyak (82.2 malam hari, sedangkan pekerjaan sebagai
%), yang tidak sembuh sebesar (17.8%). petani/ berkebun sering tinggal di kebun
Intervensi I menyebutkan bahwa nilai berminggu-minggu yang berada di hutan
Asymp Sig (2 tailed) = 0,046 atau kurang dengan suhu yang dingin dan udara yang
dari 0,05. Berarti bahwa signifikan ada lembab menyebabkan responden mudah
perbedaan tingkat kesembuhan antara terpapar dengan malaria. Penelitian ini
kelompok intervensi dan kelompok kontrol sejalan dengan penelitian yang dilakukan
pada0 pre - post pengetahuan. Sedangkan oleh Atikoh (2014) bahwa pekerjaan
Intervensi II diatas menyebutkan bahwa mempunyai hubungan dengan kejadian
nilai Asymp Sig (2 tailed) = 0,000 atau malaria dimana pekerjaan, faktor
kurang dari 0,05. Berarti bahwa signifikan lingkungan yaitu keberdaan kandang
ada perbedaan tingkat kesembuhan antara mempunyai hubungan dengan kejadian
kelompok intervensi dan kelompok kontrol malaria. Pekerjaan yang dimaksud dalam
pada pre -post hasil laboratorium. penelitian ini adalah pekerjan yang
Hasil uji Man Whitney menunjukan beresiko yaitu penebang kayu, petani,
bahwa, nilai Uji Z yaitu -1.255 dengan nilai peternak, berkebun, penyadap nira pohon
sig. 0,209 yang artinya lebih besar dari kelapa, sedangakan pekerjaan yang tidak
0,05. Berarti bahwa tidak ada perbedaan beresiko PNS, pegawai swasta,TNI,
antara intervensi I dan II terhadap POLRI.
kesembuhan pasien malaria. Hasil penelitian menunjukan bahwa
Hosmer dan Lemeshow Test pada responden yang pengetahuan pre baik
Intervensi I diatas menyebutkan Sig 0,035 sebesar 114 responden (87.7%) dan
merupakan angka probabilitas < 0,05 maka pengetahuan post responden yang baik
Ho ditolak. Hal ini menunjukan bahwa pada kelompok kontrol dan intervensi
model regresi binary yang memprediksi sebesar 114 responden (87.7 %).
terjadinya tingkat kesembuhan layak Pengetahuan merupakan hasil dari tahu
dipakai untuk analisis selanjutnya. dan ini terjadi setelah orang melakukan
Sedangkan, Intervensi II diatas pengindraan terhadap suatu obyek
menyebutkan Sig 0,365 merupakan angka tertentu. Pengindraan terjadi melalui
probabilitas > 0,05 maka Ho diterima. Hal pancaindra manusia, yakni indra
ini menunjukan bahwa model regresi binary penglihatan, pendengaran, penciuman,
yang memprediksi terjadinya tingkat perasa dan perabaan. Sebagian besar

136 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik
Volume VII Nomor 2, Mei 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970

pengetahuan manusia diperoleh melalui rumah ke puskesmas untuk mendapatkan


mata dan telinga (Notoatmodjo, 2010). pelayanan kesehatan, serta fasilitas
Menurut Keamey (2008) bahwa model pelayanan kesehatan. Hasil penelitian ini
promosi kesehatan sebagai model menunjukan bahwa pengetahuan
pendekatan yang berorientasi kompetensi responden yang sebelumnya tentang
dengan penerapan di masa hidup untuk malaria dan letak geografis yang terletak
memotivasi keseluruhan sehat gaya hidup. pada daerah pesisir pantai dan rawa yang
Pengetahuan responden yang baik dapat merupakan daerah endemis malaria,
menambah pemahaman responden sehingga responden sudah mempunyai
tentang perubahan perilaku kesehatan kebiasaan untuk membeli obat sendiri saat
pasien. Pengetahuan responden tentang timbul gejala demam. Pendidikan
proses yang lalu, faktor pribadi responden kesehatan yang dilakukan menggunakan
sangat mempengaruhi proses perubahan metode individu dengan pendekatan
perilaku. Hasil penelitian ini menunjukan bimbingan dan penyuluhan untuk
bahwa pendidikan responden yang lebih menambah pengetahuan pasien terhadap
banyak adalah SMA (51,2%) artinya proses pengobatan, sehingga responden
dengan tingkat pendidikan SMA responden menentukan komitmen untuk merubah
sudah dapat menerima informasi yang perilaku kesehatannya.
diberikan dengan baik, usia 17-25 tahun Hasi analisis intervensi I menunjukkan
artinya semakin matang usia responden bahwa ada perbedaan tingkat kesembuhan
maka semakin baik pengetahuan antara kelompok intervensi dan kelompok
responden dan dengan diberikan kontrol pada0 pre - post pengetahuan.
pendidikan kesehatan yang tepat dapat Sedangkan Intervensi II menujukkan
mempengaruhi pengetahuan responden adanya perbedaan tingkat kesembuhan
sehingga rata-rata pengetahuan responden antara kelompok intervensi dan kelompok
baik. Rubianti (2009) menunjukan bahwa kontrol pada pre -post hasil laboratorium.
pengetahuan mempunyai hubungan resiko Pada intervensi pertama dapat merubah
malaria di Puskesmas Paragu Kota Bima. pengetahuan pasien sebelum dilakukan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi dan setelah dilakukan intervensi.
kelompok kontrol, intervensi I dan II Dengan di berikan pendidikan kesehatan
kesehatan yang sembuh lebih banyak (82.2 responden dapat meningkatkan
%), yang tidak sembuh sebesar (17.8%). pengetahuannya dan dengan pemantauan
kesembuhan pasien malaria adalah pasien secara teratur dapat melalakukan evaluasi
yang sudah menyelesaikan pengobatan, terhadap proses pengobatan. Menurut
keluhan sudah hilang, dan tidak ditemukan WHO (dalam Suryani, 2008), tujuan
parasit aseksual dalam darah penderita pendidikan kesehatan adalah untuk
(Garina, 2014; Wuryanto, 2008). Pasien mengubah orang atau perilaku masyarakat
malaria dinyatakan sembuh apabila gejala dari perilaku yang tidak sehat menjadi
klinis (demam) hilang dan parasit aseksual sehat. Untuk mencapai perilaku yang
tidak ditemukan pada hari ke-4 pengobatan sehat, orang harus mengikuti berbagai
sampai dengan hari ke-28 latihan atau apa saja yang harus dilakukan
(Kemenkes,2013). Penelitian ini sejalan agar orang benar–benar menjadi sehat.
dengan penelitian yang dilakukan Ratu Lestari (2011) bahwa ada perubahan
(2008), kesembuhan penderita malaria pengetahuan sebelum dan sesudah
dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. penyuluhan tentang pengobatan penderita
Faktor penderita yang langsung tuberkolosis.
memengaruhi kesembuhan penderita Intervensi kedua bahwa responden
malaria adalah keteraturan menelan obat hanya diapantau sejauh mana proses
dan status gizi serta faktor lain yang secara pengobatan yang dijalani dan dilakukan
tidak langsung turut memengaruhi. evaluasi terhadap proses pengobatan.
Kesembuhan penderita malaria melalui Bharyo (2006) bahwa hasil analisis statistik
keteraturan menelan obat dipengaruhi oleh menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, yang bermakna antara kelompok dengan
pengetahuan, dan sikap. Faktor risiko PMO dan kelompok tanpa PMO hari ke
lingkungan yang memengaruhi keteraturan empat (nilai p=0,656) dan hari ke-7
menelan obat di antaranya lingkungan (p=0,335). Disimpulkan bahwa perlunya
keluarga, seperti peran keluarga, jarak dari

137 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik
Volume VII Nomor 2, Mei 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970

peningkatan kesadaran penderita malaria 53.8% pada tingkat kesembuhan. sebesar


untuk minum obat secara teratur. 53.8% dan sisanya 46,2% (100% – 53.8%)
Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak dijelaskan oleh variabel luar misalnya usia,
ada perbedaan antara intervensi I dan II jenis kelamin, gizi, imunitas responden.
terhadap kesembuhan pasien malaria. Dari analisisdiatas dapat dilihat bahwa
Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesis yang signifikan mempengaruhi
responden sudah mempunyai memahami terjadinya tingkat kesembuhan adalah
malaria sebelumnya karena sudah terbiasa pendidikan kesehatan dan pemantauan
dengan penyakit tersebut, dalam proses pengobatan dan pengetahuan sesudah
pengobatan perawat secara langsung dilakukan intervensi pemantauan
memberikan pendidikan kesehatan tentang pengobatan.
cara minum obat yang sesuai dengan Pendidikan kesehatan adalah sejumlah
dosis. Metode pendidikan kesehatan yang pengalaman yang berpengaruh secara
digunakan kurang efektif terhadap menguntungkan terhadap kebiasaan,
perubahan perilaku individu, waktu sikap, dan pengetahuan yang ada
pemantau pengobatan yang pendek yaitu hubunganya dengan kesehatan
14 hari, sehingga tidak terdapat perbedaan perorangan, masyarakat, dan bangsa
anatara intervensi I dan II karena (Suryani, 2009). Dengan diberikan
responden sudah mengerti tentang proses pendidikan kesehatan diharapkan adanya
pengobatan yang dapat meningkatkan perubahan pengetahuan dan sikap oleh
kesembuhan pasien. Panelitian ini tidak individu dalam pengobatan malaria. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan sejalan dengan teori Pender tentang
Misnan (2014) menunjukan bahwa “Health Promotion Model” menjelaskan
pendidikan kesehatan tentang obat model promosi kesehatan sebagai model
mempunyai pengaruh yang signifikan untuk pendekatan yang berorientasi kompetensi
meningkatkan kepatuhan minum obat pada dengan penerapan di masa hidup untuk
pasien gangguan jiwa. memotivasi keseluruhan sehat gaya hidup
Hasl analisis menunjukan bahwa model (Kearney, 2008). Perubahan perilaku
regresi binary yang memprediksi terjadinya individu menurut teori health promotion
tingkat kesembuhan layak dipakai untuk bahwa perubahan perilaku berhubungan
analisis selanjutnya. Sedangkan, Intervensi dengan sifat pengalaman inidividu, perilaku
II diatas menyebutkan Sig 0,365 spesfik dan hasil perilaku. Hasil penelitian
merupakan angka probabilitas > 0,05 maka menunjukan bahwa pengalaman
Ho diterima. Hal ini menunjukan bahwa sebelumnya sangat mempengaruhi proses
model regresi binary yang memprediksi kesembuhan, responden sudah terbiasa
terjadinya tingkat kesembuhan tidak layak tingga di daerah yang endemik malaria dan
dipakai untuk analisis selanjutnya. Dari sering melakukan proses pengobatan
tabel diatas Pada intervensi I dapat dilihat sehinggga sering membeli obat sendiri
adanya penurunan nilai dimana step 0 tanpa anjuran tenaga kesehatan. Dengan
(63.383), sedangkan step 1 (29.65). Pada diberikan pendidikan kesehatan menambah
intervensi II dapat dilihat adanya pengetahuan responden tentang proses
penurunan nilai dimana step 0 (77.568) pengobatan yang tepat sehingga tidak
sedangkan step 1 (45.281). Penurunan muncul komplikasi yang lebih lanjut dari
nilai ini menunjukan bahwa regresi yang penyakit malaria. Responden melakukan
lebih baik. Artinya bahwa dapat evalusi terhadap proses pengobatan yang
menunjukan hubungan sebab akibat dari sudah dijalani selama ini, dan menilai
setiap variabel dengan jelas. tentang pendidikan kesehatan dan
R’ Square memiliki nilai 0.632 artinya pemantaua yang dilakukan saat ini
pendidikan kesehatan dan pemantauan dapatkan menambah pengetahuan
pengobatan berkontribusi 63,2% pada responden tentang pengobatan yang
tingkat kesembuhan dan sisanya 26,8% sedang dijalani, sehingga responden
(100%-63.2%) dijelaskan oleh variabel luar mengambil keputusan yang tapat dalam
misalnya usia, jenis kelamin, gizi, imunitas proses pengobatan yang dijalani. Hasil
responden. Sedangkan pada intervensi penelitian menunjukan bahwa responden
kedua dapat dilihat dalam Negelkerke R’ mengatakan bahwa selama ini lebih sering
Square memiliki nilai 0.538 artinya membeli obat sendiri bila sudah muncuk
pemantauan pengobatan berkontribusi gejala demam, tidak melakukan

138 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik
Volume VII Nomor 2, Mei 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970

pemeriksaan ke puskesmas karena jarak KESIMPULAN DAN SARAN


yang jauh, saat diberikan diberikan
pendidikan kesehatan dan pemantauan Distribusi frekuensi responden
pengobatan responden baru mengetahui berdasarkan pekerjaan pada penelitian
bahwa yang selama ini dilakukan adalah menunjukkan bahwa responden yang
salah, dan memahami bahwa proses bekerja pada kelompok intervensi lebih
pengobatan yang tepat dapat mencegah banyak (70.5%), Distribusi frekuensi
kekambuhan penyakit malaria. Responden responden erdasarkan pengetahuan pada
mengambil keputusan untuk merubah pola penelitian menunjukkan bahwa
hidupnya. pengetahuan responden yang baik pada
Dari tabel diatas tingkat signifikan kelompok kontrol dan intervensi sebesar
hipotesis pada intervensi I yang signifikan (87.7 %),distribusi frekuensi responden
adalah pendidikan kesehatan dan responden berdasarkan kesembuhan pada
pemantauan pengobatan. Pendidikan penelitian menunjukkan bahwa kelompok
kesehatan dipengaruhi oleh tingkat kontrol dan intervensi pendidikan
pendidikan, tingkat sosial ekonomi, adat kesehatan yang sembuh lebih banyak (82.2
istiadat, kepercayaan masyarakat, %). Hasil uji wilcoxon menunjukkan ada
ketersediaan waktu di masyarakat. Pada perbedaan pengetahuan pre–post pada
penelitian ini bahwa tingkat pendidikan kelompok Intervensi I (p=0,046) dan
yang banyak adalah SMA (51,2%), yang perbedaan hasil laboratrorium pre–post
artinya responden sudah dapat memahami pada kelompok Intervensi II (p=0,000).
dengan baik pendidikan kesehatan yang Hasil uji mann whitney menunjukkan ada
diberikan, waktu penyuluhan yang efektif beda yang signifikan antara kelompok
selama intervensi masing – masing intervensi dan kontrol (p=0.209). Uji
responden diberikan waktu 10 – 15 menit, multivariat menunjukkan bahwa intervensi
dan harus berkesinambungan. Efruan I pendidikan kesehatan dan pemantauan
(2013) dalam penelitian menunjukan pengobatan berpengaruh terhadap
bahwa pencegahan pada tingkat diagnosis kesembuhan pasien malaria (p = 0.027,
dini yang lebih mengarah kepada OR hitung 15), sedangkan variabel
pemahaman masyarakat menemukan pengetahuan (p=0.999) dan pekerjaan
gejala dan pengobatan, perlu adanya (p=0.76) tidak berpengaruh. Uji multivariate
penyuluhan yang dilakukan kepada pada intervensi II menunjukkan
masyarakat mengenai malaria ini lebih pemantauan pengobatan (p=0.541, OR
sering lagi untuk lebih menambah hitung 2.72) serta pekerjaan (p=0.4980)
pengetahuan dan informasi masyarakat. tidak berpengaruh terhadap
Dari tabel diatas menunjukan bahwa kesembuhan pasien, sedangkan
Intervensi II yang signifikan adalah pengetahuan berpengaruh (p=0.000).
pengetahuan. Hasil wawancara peneliti Saran Hasil evidence base yang
dengan responden dan petugas dilakukan oleh peneliti digunakan dalam
puskesmas bahwa pendidikan kesehatan program pengendalian malaria terutama
tentang malaria diberikan oleh petugas terutama dalam penyuluhan tentang
setiap pasien melakukan kunjungan ke malaria dengan menggunakan metode
puskesmas. Tetapi masih ada pemahaman individu dengan pendekatan bimbingan,
yang kurang tentang proses pengobatan penyuluhan dan interview yang mendalam.
yang tepat, masih ada responden yang
membeli obat sendiri. Penelitian ini sejalan DAFTAR PUSTAKA
dengan penelitian yang dilakukan oleh
Takahashi (2015) bahwa pengobatan yang Abidin. (2016). Jurnal Penelitian
tepat dipengaruhi oleh pengetahuan, Hematologi Dan Imunologi Dengan
tempat tinggal yang dekat dengan apotik Malaria. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
swasta. Hlongwana (2009) menunjukan Muhammadiyah Pringsewu.
bahwa pengetahuan yang baik tentang Ajami. (2016). Hubungan Antara Perilaku
malaria mempengaruhi proses pencaharian Masyarakat Dengan Kejadian Malaria Di
terhadap pengobatan setelah timbul gejala Wilayah Kerja Puskesmas Tombatu
dalam waktu 24 jam. Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal
Kedokteran Komunitas Dan Tropik.

139 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik
Volume VII Nomor 2, Mei 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970

Ajayi, Kale, Oladepo, & Bamgboye. (2008). Efruan. (2013). Perilaku Masyarakat Dalam
Using “Mother Trainers” For Malaria Upaya Pencegahan Penyakit Malaria Di
Control: Wilayah Kerja Puskesmas Un Kota Tual
The Nigerian Experience. Quarterly Of Tahun 2013. Universitas Hasanudin.
Community Health Education. Ernawati. (2011). Hubungan Faktor Risiko
Amoran. (2013). Impact Of Health Individu Dan Lingkungan Rumah
Education Intervention On Malaria Dengan Malaria Di Punduh Pedada
Prevention Practices Among Nursing Kabupaten Pesawaran Provinsi
Mothers In Rural Communities In Lampung Indonesia 2010. Makara
Nigeria. Nigerian Medical Jornal. Kesehatan.
Anvikar. (2012). Artesunate-Amodiaquine Ester. (2013). Perilaku Etnis Papua
Fixed Dose Combination For The Mengenai Penyakit Malaria Di
Treatment Of Plasmodium Falciparum Kabupaten Nabire Papua. Politeknik
Malaria In India. Malaria Journal. Kesehatan Jayapura.
Arsunan. (2012). Malaria Di Indonesia Fahdi. (2013). Pengaruh Pendidikan
Tinjauan Aspek Epidemiologi. Kesehatan Terhadap Pengetahuan,
Makassar: Masagena Press. Sikap Dan Tindakan Merokok Pada
Atikoh. (2014). Faktor - Faktor Yang Remaja Di Desa Jati Kabupatean Barut.
Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Universitas Padjadjaran Bandung.
Di Desa Selakambang Kecamatan Falah. (2014). Hubungan Faktor Pekerjaan
Kaligondang Kabupaten Purbalingga Dan Lingkungan Dengan Kejadian
Tahun 2014. Universitas Islam Negeri Malaria Di Kecamatan Jaro Kabupaten
Syrif Hidayatullah. Tabalong. Fakultas Kesehatan
Ayi. (2010). School-Based Participatory Masyarakat Uniska.
Health Education For Malaria Control In Garina. (2014). Pengobatan Malaria Dan
Ghana: Engaging Children As Health Resistensi Obat Anti Malaria Pada
Messengers. Malaria Journal. Anak. Fakultas Kedokteran Univesitas
Bharyo. (2006). Pengawasan Keberhasilan Islam Bandung.
Minum Obat Malaria Dengan Gazali. (2012). Perilaku Pencarian
Kesembuhan Pada Penderita Malaria Pengobatan Terhadap Kejadian
Tropika Du Kabupaten Monosobo. Penyakit Malaria Pada Suku Mandar Di
Universitas Diponegoro. Desa Lara Kecamatan Karossa
Brieger. (2015). Health Africa. Monitoring Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi
Malaria: Preventing And Managing Barat. Universitas Hasanuddin.
Severe Malaria, 17. Ghahremani. (2014). Effect Of Health
Brisbane. (2014). Targeting Vivax Malaria Education Based On The Protection
In The Asia Pacific Asia Pacific Malaria Motivation Theory On Malaria
Elimination Network Vivax Working Preventive Behaviors In Rural
Group Report. Australia: Asia Pacific Households Of Kerman, Iran.
Malaria Elimination Network. International Journal Of Preventive
Cdc. (2015, Oktober 21). Anopheles Medice.
Mosquitoes. Retrieved Januari 17, 2016, Ghozali. (2013). Aplikasi Analisis
From Center For Disease Control And Multivariate Dengan Program Edisi
Prevention: Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit
Http://Www.Cdc.Gov/Malaria/About/Biol Diponegoro.
ogy/Mosquitoes/Index.Html Handayani. (2008). Faktor Resiko
Cdc. (2015, September 17). Frequently Penularan Malaria Vivax. Universitas
Asked Questions (Faqs). Retrieved Gajah Mada.
Februari 8, 2016, From Center For Harijanto. (2009). Malaria Dari Molekuler
Disease Control And Prevention:: Ke Klinis. Jakarta: Egc.
Http://Www.Cdc.Gov/Malaria/About/Faq Hlongwana. (2009). Community
s.Html Knowledge, Attitudes And Practices
Direktur Jenderal Pp Dan Pl. (2014). (Kap) On Malaria In Swaziland: A
Pedoman Manajemen Malaria. Jakarta. Country Earmarked For Malaria
Dirjen Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik, Elimination. Malaria Journal.
D. R. (2009). Pedoman Pemantauan Hungu. (2007). Demografi Kesehatan
Terapi Obat. Jakarta: Depkes Ri. Indonesia. Jakarta: Grasindo.

140 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik
Volume VII Nomor 2, Mei 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970

Indonesia, M. K. (2013). Peraturan Menteri Kecamatan Kupang Timur Kabupaten


Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Kupang. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Tahun 2013. Jakarta. Nasional.
Irawan. (2014). Pngetahuan Dan Perilaku Niaid. (2007). Undertanding Malaria. New
Komunitas Mengenai Malaria Di Daerah York: U.S. Department Of Health And
Kejadian Luar Biasa Malaria Kecamatan Human Services.
Rowekele, Kabupaten Kebumen : Notoatmodjo. (2010). Promosi Kesehatan
Perspektif Ethnosains. Kemenkes Ri. Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka
Irawati. (2010). Analisis Faktor Kejadian Cipta.
Relaps Pada Penderita Malaria Di Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian
Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Notoatmodjo. (2012). Promosi Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Masyarakat Universitas Sumatera Rineka Cipta.
Utara. Notobroto. (2009). Faktor Resiko
Irianto. (2014). Epidemiologi Penyakit Penularan Malaria Di Daerah
Menular Dan Tidak Menular Panduan Berbatasan. Jurnal Penelitian Medikal
Klinis. Jakarta: Alfabeta. Eksakta.
Irianto. (2014). Epidemiolologi Penyakit Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan
Menular & Tidak Menular Panduan Metodologi Penelitian Ilmu
Klinis. Jakarta: Alfa Beta. Keperawatan. Jakarta: Salemba
Kbbi. (2014, September 18). Arti Kata Medika. Jakarta: Salemba Medika.
Sembuh Menurut Kamus Indonesia Olumese. (2010). Guidelines For The
(Kbbi). Retrieved February 10, 2016, Treatment Of Malaria -- 2nd Edition.
From Arti Kata Indonesia Inggris Kamus Geneva: World Health Organization.
Lengkap: Papilaya. (2015). Hubungan Antara Faktor
Http://Www.Artikata.Web.Id/Sembuh.Ht Perilaku Dengan Kejadian Malaria Di
ml Wilayah Kerja Puskesmas Remu Kota
Kearney. (2008). Advancing Your Career: Sorong. Universitas Sam Ratulangi
Concepts Of Professional Nursing. Manado.
Philadelphia: F. A. Davis Company. Pare. (2012). Hubungan Antara Pekerjaan,
Lestari. (2011). Pengaruh Pendidikan Pmo, Pelayanan Kesehatan, Dukungan
Kesehatan Terhadap Perubahan Keluarga Dan Diskriminasi Dengan
Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Perilaku Berobat Pasien Tb Paru.
Penderita Tuberculosis Yang Berobat Di Universitas Hasanuddin.
Wilayah Kerja Puskesmas Surakarta. Pender, & Murdaugh. (2011). Health
Universitas Sebelas Maret. Promotion In Nursing Practice (6th
Mading. (2014). Respon Imun Terhadap Edition). Boston: Ma: Pearson.
Infeksi Parasit Malaria. Jurnal Vektor Polit, & Beck. (2012). Nursing Research
Penyakit, 45 - 52. Genereting And Assessing Evidance
Mahmudi. (2014). Pola Pencaria Practice Ninth Edition. China: Lippincott
Pengobatan Klinis Malaria Impor Pada Williams & Wlkins.
Pekerja Migran. Universutas Airlangga. Pramestuti, & Kesuma. (2014). Gambaran
Menaca, Tagbor, & Adjei. (2014, Oktober). Pemanfaatan Kartu Penderita Malaria
Factors Likely To Affect Community Sebagai Upaya Pemantauan
Acceptance Of A Malaria Vaccine In Pengobatan Malaria Vivax (Studi Kasus
Two Districts Of Ghana: A Qualitative Di Puskesmas Wanadadi I Dan
Study. Plos One, Volume 9(10). Banjarmangu I, Kabupaten
Meremikwu, Logan, & P, G. (2009). Banjarnegara)”. Balaba.
Antipyretic Measures For Treating Fever Ratcliff, Siswantor, Kenangalem, Maristela,
In Malaria (Review). The Cochrane Wuwung, & Laihad. (2007). Two Fixed-
Collaboration. Dose Artemisinin Comcinations For
Migliani, Pradines, & Michel. (2014). Drug-Resistant Falciparum And Vivax
Malaria Control Strategies In French Malaria In
Armed Forces. Elsevier, 307-317. Papua, Indonesia ; An Open Label
Ngambut. (2013). Faktor Lingkungan Dan Randomised Comparison. Proquest
Perilaku Masyarakat Tentang Malaria Di Nursing & Allied Health Source, 757.

141 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik
Volume VII Nomor 2, Mei 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970

Ratu. (2008). Pengaruh Faktor Penderita Berkaitan Dengan Kejadian Malaria Di


Dan Lingkungan Terhadap Pangkalbalam Pangkalpinang. Jurnal
Kesembuhan Penderita Malaria Di Kesehatan Lingkungan Indonesia.
Kecamatan Kupang Timur – Ntt . Suryani. (2009). Pendidikan Kesehatan
Airlangga University. Bagian Dari Promosi. Yogyakarta:
Ri, D. (2009). Profil Kesehatan Indonesia. Fitramaya.
Jakarta: Depertemen Republik Susilo, H. A. (2014). Biostatistik Lanjut Dan
Indonesia. Aplikasi Riset. Jakarta: Tim.
Riskesda. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Takahshi. (2015). Patient Knowledge On
Jakarta: Badan Penelitian Dan Malaria Symptoms Is A Key To
Pengembangan Kesehatan Promoting Universal Access Of Patients
Kementerian Kesehatan Ri. To Effective Malaria Treatment In
Rubianti. (2009). Faktor-Faktor Risiko Palawan, The Philippines. Plos One.
Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Tuniwa. (2015). Hubungan Antara Faktor
Paruga Kota Bima Nusa Tenggara Predisposing,Enabling, Dan Reinforsing
Barat. Universitas Ahmad Dahlan. Dengan Perialku Hidup Bersih Dan
Sari. (2012). Karakteristik Penderita Sehat Tatanan Rumah Tangga Di
Malaria Terhadap Kejadian Malaria Di Kecamatan Remboken Kabupaten
Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Minahasa. Universitas San Ratulangi
Aceh Besar Tahun 2012. Jurnal Manado.
Kesehatan Masyarakat U`Budiyah Waluyo. (2010). Pengaruh Pendidikan
Banda Aceh. Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien
Sarontou. (2014). Ilmu Malaria Klinik. Di Ryang Rawat Inap Rsud Kota
Jakarta: Egc. Madiun. Universitas Sebelas Maret.
Se, M. (2016). Hubungan Antara Who. (2010). Guidelines For The Treatment
Pengetahuan Dengan Perilaku Of Malaria -- 2nd Edition. Geneva.
Pencegahan Malaria Di Wilayah Kerja Widiarti. (2012). Farmakologi Keperawatan
Di Uptd Kesehatan Kecamatan Edisi 2. Jakarta: Egc.
Nangapenden Kabupaten Ende Flores Widoyono. (2011). Penyakit Tropis
Nusa Tenggara Timur. Stikes Kusuma Epidemiologi, Penularan, Pencegahan
Husada. Dan Pemberantasannya Edisi Kedua.
Setiadi. (2013). Konsep Dan Praktik Jakarta: Penerbit Erlangga.
Penulisan Riset Keperawatan Edisi 2. Wuryanto. (2008). Tingkat Kepatuhan
Jakarta: Graha Ilmu. Penderita Malaria Vivax Dalam Minum
Setiawati. (2008). Proses Pembelajaran Obat Serta Faktor Yang
Dalam Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Mempengaruhinya Studi Pada Penderita
Trans Info Media. Malaria Vivax Di Kabupaten
Soedarto. (2011). Malaria. Jakarta: Sagung Banjarnegara Tahun 2005. Jurnal
Seto. Promosi Kesehatan Indonesia.
Sorong, D. K. (2014). Data Penyakit Wuryanto. (2008). Tingkat Kepatuhan
Malaria. Sorong: Dinas Kesehatan Kota Penderita Malaria Vivax Dalam Minum
Sorong. Obat Serta
Souares. (2009). Factors Related To Faktor Yang Mempengaruhinya Studi Pada
Compliance To Anti-Malarial Drug Penderita Malaria Vivax Di Kabupaten
Combination: Example Of Banjarnegara Tahun 2005. Bagian
Amodiaquine/Sulphadoxine- Epidemiologi Dan Penyakit Tropik Fkm
Pyrimethamine Among Children In Rural Undip.
Senegal. Malaria Journal.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Kuantitatif Dan Kualitatif. Bandung: R&D
Alfabeta.
Suharja. (2014). Pengetahuan Sikap Dan
Perilaku Masyarakat Tentang Malaria Di
Daerah Endemis Kalimatan Selatan.
Kemenkes Ri.
Sunarsih. (2009). Faktor Resiko
Lingkungan Dan Perilaku Yang

142 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik

Anda mungkin juga menyukai