Anda di halaman 1dari 4

Nilai GCS : (Glasgow Coma Scale) adalah skala yang dipakai untuk menentukan/menilai

tingkat kesadaran pasien, mulai dari sadar sepenuhnya sampai keadaan koma.

1. Respon buka mata (Eye Opening, E)

Respon spontan (tanpa stimulus/rangsang)  4

Respon terhadap suara (suruh buka mata)  3

Respon terhadap nyeri (diberi sensasi nyeri)  2

Tidak ada respon (meski diberi sensasi nyeri) 1

2. Respon verbal (V)

Berorientasi baik  5

Berbicara mengacau (bingung)  4

Kata-kata tidak teratur (kata-kata jelas dengan substansi tidak jelas dan non-kalimat,

misalnya, “aduh… bapak..”)  3

Suara tidak jelas (tanpa arti, mengerang)  2

Tidak ada suara  1

3. Respon motorik terbaik (M)

Ikut perintah  6

Melokalisir nyeri (menjangkau & menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri) 5

Fleksi normal (menarik anggota yang dirangsang)  4

Fleksi abnormal (dekortikasi: tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada & kaki

extensi saat diberi rangsang nyeri)  3

Ekstensi abnormal (deserebrasi: tangan satu atau keduanya extensi di sisi tubuh, dengan

jari mengepal & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri)  2

Tidak ada (flasid) 1
 Nervus Kranial I : (Olfactorius) Menerima rangsang dari hidung dan

menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai sensasi bau.

Misalnya, pasien bisa membedakan aroma kopi dan teh

 Nervus Kranial II : (Optikus) Menerima rangsang dari mata dan menghantarkannya ke

otak untuk diproses sebagai persepsi visual.

Misalnya, pasien dapat melihat dengan jelas orang disekitarnya.

 Nervus Kranial III : (Okulomotorius) Menggerakkan sebagian besar otot mata.

Misalnya, pasien dapat menggerakkan otot disekitar mata.

 Nervus Kranial IV : (Troklearis) Menggerakkan beberapa otot mata.

Misalnya, pasien dapat menggerakkan mata ke bawah dan ke atas.

 Nervus Kranial V : (Trigeminus) Sensori: Menerima rangsangan dari wajah untuk

diproses di otak sebagai sentuhan Motorik: Menggerakkan rahang.

Misalnya, pasien mampu mengunyah dengan baik.

 Nervus Kranial VI : (Abdusen) Abduksi mata.

Misalnya, pasien dapat dapat menggerakkan bola mata ke arah datangnya cahaya

 Nervus Kranial VII : (Facialis) Sensorik: Menerima rangsang dari bagian anterior lidah

untuk diproses di otak sebagai sensasi rasa. Motorik: Mengendalikan otot wajah untuk

menciptakan ekspresi wajah.

Misalnya, pasien dapat mengekspresikan wajah sesuai suasana hati

 Nervus Kranial VIII : (Vestibulotroklearis) Sensori sistem vestibular: Mengendalikan

keseimbangan Sensori koklea: Menerima rangsang untuk diproses di otak sebagai suara.

Misalnya, pasien dapat mendengar suara orang berjalan.


 Nervus Kranial IX : (Glasofaringeus) Sensori: Menerima rangsang dari bagian

posterior lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasa. Motorik: Mengendalikan

organ-organ dalam.

Misalnya, pasien dapat menelan dengan baik.

 Nervus Kranial X : (Vagus) Sensori: Menerima rangsang dari organ dalam. Motorik:

Mengendalikan organ-organ dalam.

Misalnya, fungsi pita suara baik.

 Nervus Kranial XI : (Assesorius) Mengendalikan pergerakan kepala.

Misalnya, pasien dapat menoleh ke kiri dan kanan.

 Nervus Kranial XII : (Hipoglosus) Mengendalikan pergerakan lidah.

Misalnya, pasien dapat menggerakkan lidah ke kiri dan ke kanan.

Anda mungkin juga menyukai