DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUANA
A. Latar Belakang
Faye Glenn Abdellah (lahir 1919) mengabdikan hidupnya untuk keperawatan,
sebagai peneliti, pendidik, dan membantu mengubah fokus profesi dari penyakit berpusat
pendekatan-pendekatan yang berpusat pada pasien. Dia menjabat sebagai perawat
kesehatan masyarakat selama 40 tahun, membantu untuk mendidik orang Amerika
tentang kebutuhan lansia dan bahaya yang ditimbulkan oleh AIDS, kecanduan, merokok,
dan kekerasan. Sebagai seorang profesor keperawatan, ia mengembangkan metode
mengajar berdasarkan penelitian ilmiah. Abdellah terus bekerja sebagai pemimpin dalam
profesi keperawatan ke dalam delapan puluhan nya.
Faye Glenn Abdellah (lahir 13 Maret 1919) adalah pelopor perawat penelitian
yang telah diakui dengan 77 dan akademis kehormatan profesional. Dia adalah petugas
perawat pertama yang menerima pangkat bintang belakang laksamana-dua 150-nya lebih
dari publikasi, termasuk karya-karya mani nya, Better Perawatan Perawatan Melalui
Penelitian dan Pasien-Centered Pendekatan untuk Keperawatan, mengubah fokus teori
keperawatan dari penyakit-berpusat ke pendekatan yang berpusat-pasien dan pindah
praktek keperawatan di luar pasien untuk memasukkan mengurus keluarga dan orang tua
Care nya Pasien Penilaian Evaluasi metode untuk mengevaluasi perawatan kesehatan
sekarang standar bagi bangsa ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat bebarapa rumusan masalah mengenai
apa itu teori Faye Glenn Abdellah dan bagaimana ruang lingkupnya?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui biografi Faye Glenn Abdellah
2. Untuk mengetahui konsep teori keperawatan Faye Glenn Abdellah
3. Untuk mengetahui konsep teori
Abdellah dikenal sebagai21 tipologi masalah keperawatan
4. Untuk mengetahui konsep teori keperawatan Abdellah dalam
Tomey dan Alligood
5. Untuk mengetahui paradikma keperawatan berdasar teori Abdellah
6. Untuk mengetahui penerapan teori keperawatan Abdellah
7. Untuk mengetahui asumsi-asumsi utama
BAB II
PEMBAHASAN
C. Konsep TeoriAbdellah dikenal Sebagai 21 Tipologi Masalah Keperawatan
Adadapun konsep Abdellah dikenal sebagai 21 tipologi masalah keperawatan, yaitu:
1. Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik.
2. Mempertahankan aktivitas, latihan fisik, dan tidur yang optimal.
3. Mencegah terjadinya kecelakaan, cedera, atau trauma lain dan mencegah meluasnya
infeksi.
4. Mempertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencegah dan memperbaiki
deformitas.
5. Memfasilitasi masukkan oksigen keseluruh sel tubuh.
6. Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh.
7. Mempertahankan eliminasi.
8. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
9. Mengenali respon-respon fisiologis tubuh terhadap kondisi penyakit patologis, fisiologis,
dan kompensasi.
10. Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi.
11. Mempertahankan fungsi sensorik.
12. Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan, dan reaksi positif dan negatif.
13. Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbale balik antara emosi dan
penyakit organic.
14. Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal.
15. Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang produktif.
16. Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progresif.
17. Menghasilkandan atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik.
18. Memfasilitasi kesadaranakan diri sendiri sebagai individu yang memiliki kebutuhan fisik,
emosi, dan perkembangan yang berbeda.
19. Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik dan
emosional.
20. Menggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam mengatasi
masalah yang muncul akibat daripenyakit.
21. Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
munculnya suatu penyakit.
Adapun tiga teori keperawatan Abdellah dalam Tomey dan Alligood (2006), yaitu:
1. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu pelayanan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat. Perawatan didasarkan pada seni dan ilmu pengetahuan yang
menyiapkan perawat dengan sikap, kompetensi intelektual, dan keterampilan
teknis yang siap membantu orang sakit maupun sehat untuk memenuhi
kebutuhannya dengan penuh keinginan dan kemampuan.
2. Masalah Keperawatan
Abdellah mendifinisikan masalah keperawatan dalam tiga konsep, yaitu
kebutuhan pasien secara fisik, sosiologis, dan emosional; jenis hubungan
interpersonal antara perawat dan pasien; unsur umum perawatan pasien.
3. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah keperawatan merupakan proses mengidentifikasi,
menginterpretasikan, menganalisa, dan memilih tindakan yang tepat untuk
menyelesaikan masalah. Salah satu proses ini adalah menentukan diagnosa
keperawatan.
2. Pendidikan Keperawatan
Teori dan konsep Abdellah dikembangkan di tahun 1950 dan merupakan rekor
klinis yang komprehensif untuk mahasiswa keperawatan, dengan menyediakan
struktur kurikulum pendidikan keperawatan. Pendekatan berpusat pada pasien
merupakan dasar yang digunakan pada saat itu untuk model keperawatan. Teori
Abdellah merupakan teori yang paling berpengaruh dibanding teori lainnya. Teori ini
digunakan untuk merubah pola pengajaran berbasis medik ke pendektan berpusat
apada pasien untuk pendidikan keperawatan (Tomey and alligood, 2006)
3. Riset Keperawatan
Teori 21 tipologi masalah keperawatan Abdellah merupakan teori yang berbasis
riset. Hal ini menjadi sangat memungkinkan untuk dilanjutkan dengan riset lainnya.
Abdellah sangat percaya bahwa gagasan penelitian keperawatan akan menjadi faktor
kunci dalam membantu perawatan muncul sebagai profesi yang benar. Penelitian
ekstensif dilakukan tentang kebutuhan pasien dan masalahnya telah menjadi landasan
untuk pengembangan dari apa yang sekarang dikenal sebagai diagnosis
keperawatan.
G. Asumsi-Asumsi Utama
Adapun asumsi-asumsi utama sebagai berikut:
1. Nursing
Nursing (keperawatan) adalah profesi memberikan pertolongan. Dalam
model Abdellah, nursing care adalah melakukan sesuatu untuk atau kepeda
seseorang atau memberikan informasi untuk seseorang dengan tujuan
memenuhi kebutuhan-kebutuhan, meningkatkan atau mengembalikan
kemampuan menolong diri sendiri (self-help), atau meringankan suatu
penderitaan.
2. Person
Abdellah menjelaskan sebagai orang-orang yang memiliki kebutuhan
-kebutuhan fisik, emosional, dan sosiologis. Kebutuhan ini dapat berupa yang
nampak jelas seperti sejumlah besar kebutuhan-kebutuhan fisik, atau yang
tersembunyi, seperti kebutuhan emosional dan sosial. Tipologi nursing
problems dikatakan berkembang (evolve) dari mengenali suatu kebutuhan
untuk pendekatan patient-centered ke perawatannya sendiri. Pasien dijelaskan
sebagai satu-satunya alasan pembenaran hadirnya perawatan. Tetapi seperti
dikatakan sebelumnya pasien tidak menjadi fokus utama karya Abdellah.
3. Environment
Masalah environment merupakan konsep yang paling sedikit dibahas dari
model Abdellah ini. Nursing problem nomor 17, dari tipologi, yakni "to create
and maintain a therapeutic environment". Abdellah juga menyatakan bila
reaksi perawat kepada pasien adalah bermusuhan atau negatif, suasana di
dalam ruangan mungkin juga negatif (bermusuhan). Hal ini menunjukkan
bahwa pasien berinteraksi dan merespon terhadap lingkungan mereka serta
bahwa perawat adalah merupakan bagian dari environment (lingkungan)
tersebut. Lingkungan juga termasuk rumah da masyarakat tempat asal pasien.
Sekalipun dibicarakan sepintas, Abdellah berpendapat bahwa para perawat
tidak dibatasi dengan identifikasi masalah perawatan kepada hal-hal yang ada
di rumah sakit aja. Ia memprediksi suatu community center di masa datang
yang akan meluas melewati batas dinding rumah sakit memasuki masyarakat.
4. Health
Kesehatan, seperti didiskusikan Abdellah dalam Patient-centered
Approaches to Nursing, adalah suatu kondisi tidak tersangkut paut dengan
penyakit. Sehat idefinisikan secara implisit sebagai suatu kondisi ketika
seseorang tidak memiliki ketidaksinkonan kebutuhan-kebutuhan dan tidak ada
kelemahan-kelemahan aktual atau yang harus diantisipasi. Banyak praktik
perawatan di tahun 1950-an memfokuskan pada penyembuhan atau
penanganan penyakit, sehingga tidak mengherankan jika status sehat (health)
belum didefinisikan dengan jelas. Tetapi 30 tahun berlalu semenjak terbitnya
buku tesebut dan Abdellah sekarang menyatakan dan "akan memberikan
perhatian besar sekarang ini pada status sehat sebagai bagian penting dari
rangkaian kesatuan masalah penyakit-penyakit". Dia juga mendukung penuh
pendekatan holistik untuk perawatan patient-centered dan faktor-faktor
lingkungan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian teori keperawatan yang telah dijelaskan, maka terdapat
beberapa kesimpulannya yaitu Faye Glenn Abdellah lahir pada tanggal 13 Maret 1919, di
New York City. Pada tahun 1942,
Abdellah memperoleh ijazah keperawatan dan Magna Cum Laude dari Fitkin Memorial
Hospital School of Nursing New Jersey (sekarang Ann Mei School
of Nursing). Ia menerima gelar B.S. pada tahun 1945, gelar M.A pada 1947 dan Ed.D.,
dari Techers College, di Columbia University pada tahun
1955.Dengan pendidikan lanjutannya,
Abdellah bisa memilih untuk menjadi dokter. Namun,
seperti ia menjelaskan dalam dirinya dalam wawancara Perawat, "Aku tidak pernah ingin
menjadi MD karena aku bisa melakukan semua yang ingin saya lakukan di keperawatan,
yang merupakan profesi yang peduli."(Tomey&Alligood, 2006).
Ada tiga konsep teori keperawatan Abdellah dalam Tomey and Alligood
(2006) yaitu Keperawatan adalah suatu pelayanan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat. Abdellah mendifinisikan masalah keperawatan dalam tiga konsep, yaitu
kebutuhan pasien secara fisik, sosiologis, dan emosional; jenis hubungan interpersonal
antara perawat dan pasien; unsur umum perawatan pasien. Pemecahan masalah
keperawatan merupakan proses mengidentifikasi, menginterpretasikan, menganalisa, dan
memilih tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah.
Tomey and Alligood (2006) membahas asumsi utama teori Abdellah sebagai berikut:
B. Saran
Perawat disarankan untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu keperawatan,
mengingat ilmu keerawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti
perkembangan zaman dan perawat disatankan untuk bersikap professional dalam
memberikan perawatan kepada pasien.