Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

TOPIK : Pengenalan dan Identifikasi Material Kedokteran Gigi

KELOMPOK : 7 Tgl. Praktikum: 10 Maret 2020

NO NAMA NO. MAHASISWA

1 Annida Fushilati Sudarto 18/429966/KG/11374

2 Arunda Prastio 18/429967/KG/11375

3 Ayu Ekananda 18/429968/KG/11376

4 Berlian Prasasti M H 18/429969/KG/11377

PEMBIMBING : Dr. drg. Siti Sunarintyas, MKes.

1. HASIL PRAKTIKUM

No Tipe Material Bahan Dasar Alat Restorasi


- Stainless steel
- NiCr
- Tambalan amalgam
- Matesil
1. Aloi - Inlay
- Silver base alloy
- Crown and bridge
- Orden

- Gips Stone
- Glass ionomer restorative
- Gips Plaster
- Gips Investment
2. Keramik - PFM
- Luting & Lining cement (Glass
ionomer)
- Porselen
- Zinc fosfat
- Modelling wax
- GTS
- Inlay wax
- GTL
- Akrilik
3. Polimer - Crown jacket
- Exaflex (putty, monophase type)
- Base plate
- Valplast
- Gigi artifisial
- Alginat

4. Komposit - Resin komposit - Tambalan resin komposit

2. PEMBAHASAN

A. Keramik

Keramik gigi pada umumnya digunakan untuk memulihkan gigi yang rusak
ataupun patah, hal ini dikarenakan faktor estetikya yang sangat baik, resistensi
pemakaian, perubahan kimiawi yang lambat, dan konduktifitas panas rendah. Terlebih
lagi, keramik memiliki kecocokan yang cukup baik dengan karakteristik struktur gigi.
Dibanding dengan glass ionomer maupun resin komposit keramik gigi lebih tahan
lama, warna lebih stabil, kekuatan fleksural yang lebih tinggi, estetik dan
tranlusensinya lebih baik2. Kekurangan dari keramik secara umum adalah getas atau
mudah mengalami pecah, sehingga di dalam mulut restorasi keramik mempunyai
potensi mengalami fraktur akibat beban atau tekanan-tekanan yang berlebihan
(Sumono, 2010).
 Porselen
Komposisi : pigmen silika (quartz kristalin, kristobalit kristlain, trydimite
kristalin, dan silika gabungan non kristal) (Effendy et all, 2016).
Fungsi : Sebagai bahan pembuatan Gigi Tiruan Cekat pada regio anterior,
pembuatan mahkota dan jembatan, restorasi inlay, onlay, mahkota, dan veneer
( Haslinda dan Nugroho,
2014).
 Gips Plaster
Komponen utama : kalsium sulfa beta hermihidrat
Komponen tambahan: potassium sulfat mengurangi ekspansi, borax mengatur
waktu setting, starch pemisah dengan stone model
Fungsi : untuk mengisi cetakan model
(Sulastri, 2017)

 Luting & Lining cement (Glass ionomer)


Komposisi : powder (fluoroaluminosilicate glass), liquid (polyacrylic acid,
polyprotic carboxylic acid, water) (Anusavice et all, 2013)
Fungsi : Melekatkan restorasi indirect (crown, inlay), Paling baik untuk
merekatkan restorasi berbahan dasar logam pada permukaan dalam.

 Glass ionomer restorative (Fuji Cement Restorative)


Komposisi : air, carboxylic acid, polyacrilic acid, polybasic
aluminofluorosilicate glass
Fungsi : untuk mengembangkan teknik ART dengan kekuatan tekan yang lebih
besar dan ketahanan pemakaian lebih baik yang memungkinkan dipakai pada
gigi belakang.
(Maharani dkk, 2017)
 Zinc Fosfat
Komposisi : zinc okside bubuk dan cairan asam fosfor
Fungsi : untuk restorasi gigi yang dituangkan, crown, bridge (gigi tiruan
jembatan), dan untuk preparasi gigi penyangga
(Salim, 2017)

B. Komposit
Bahan komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari
dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya
baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan
tersebut.
 Sifat
Resin komposit digunakan secara luas karena memiliki estetik yang baik
dan dapat melekat pada enamel atau dentin. Kemampuan absorbsi air resin
komposit rendah, selain itu resin komposit mempunyai koefisien ekspansi
termis rendah dan mempunyai sifat mekanik yang cukup kuat (Soekartono,
dkk., 2014).

 Fungsi
Fissure sealant, Sebagai veneer mahkota logam dan
jembatan/prosthodontie resin, Untuk sementasi pada jembatan Maryland,
bracket ortodontie, inlay, onlay dan crown ceramic, Untuk reparasi restorasi
porselen (Sulastri, 2017).
Daftar pustaka

Anusavice, Kenneth J., Shen, C., dan Rawls, R H., 2013., Philip’s Science of Dental Material.,
12th edition., USA: Elsevier.

Effendy, R., Lunardhi, Cecilia G J., Rukmo, M., 2016., Kerusakan Gigi Pascaperawatan
Endodontik. Surabaya: Airlangga University Press.

Maharani, N., Wibowo, A., Aripin, D., Fadil, M. R, 2017, Perbedaan nilai kekerasan permukaan
semen Glass Ionomer (GIC) dan modifikasi resin semen Glass Ionomer (RMGIC) akibat
efek cairan lambung buatan secara in vitro, Padjadjaran Journal of Dental Researchers
and Students, 1(2) : 77-83.

Salim, Sherman., 2016, Gigi Tiruan Jembatan : Fixed Dental Prosthesis, Airlangga University
Press, Surabaya.

Sulastri, S., 2017, Bahan Ajar Keperawatan Gigi : Dental Material, Kementerian Kesehatan Rep
ublik Indonesia, Jakarta.

Sumono, A., 2010, Side Effect of Dental Ceramic Degradation, Stomatognatic (J.K.G. Unej), 7
(1): 10-12.

Anda mungkin juga menyukai