Anda di halaman 1dari 27

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS II

Topik : Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Agregat Lansia Dengan Penyakit


Kronik

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan komunitas II


Dosen Pengampu :
Eny Sutria S.Kep.,Ns,M.Kep
Ani Auli ilmi, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.Kom
Rasdiyanah S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.,Kep.Kom

Oleh :
Slamet Rudiyanto (70300117030)
Israwati (70300117036)
Arfiah Akram (70300117023)
Kaisar Agus (70300117041)

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Agregat Lansia dengan
Penyakit Kronik.
Makalah dengan topik “Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Agregat Lansia
dengan Penyakit Kronik” ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang metodepenelitian dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
   

Samata, 11 Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
a. Latar Belakang...........................................................................................................
b. Tujuan........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................
a. Masalah yang dapat terjadi pada Aggregate Lansia...................................................
b. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Lansia.......................................................
c. Strategi dalam meningkatkan dan mencegah masalah kesehatan pada
Aggregate
Lansia.........................................................................................................................
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS AGGREGATE
LANSIA.................................................................................................................................
a. Kasus..........................................................................................................................
b. Pengkajian..................................................................................................................
c. Analisa Data...............................................................................................................
d. Skoring Masalah Keperawatan Komunitas................................................................
e. Diagnosa Keperawatan..............................................................................................
f. Intervensi Keperawatan..............................................................................................

BAB IV PENUTUP

a. Kesimpulan………………………………………………………………..
b. Saran ………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agregat lanjut usia (lansia) merupakan kelompok yang
termasuk dalam ketegori rentan. Stanhope dan Lancaster
(1996) mendefinisikan kelompok rentan sebagai kelompok
yang memiliki peningkatan risiko mengalami masalah
kesehatan yang akibat berkurangnya kemampuan untuk
menghindarkan diri dari penyakit dan tingginya paparan
faktor risiko (Utami, P Sahar, J. & Widyatuti, 2013)
Sebagai kelompok rentan, lansia memiliki karakteristik
terjadinya berbagai perubahan pada seluruh aspek kehidupan
yang mencakup perubahan fisiologis, psikologis, sosial dan
spiritual. Perubahan ini dapat menimbulkan masalah
kesehatan pada semua sistem organ tubuh, utamanya pada
sistem kardiovaskuler yang memegang peranan penting
dalam kelangsungan hidup manusia (Utami, P Sahar, J. &
Widyatuti, 2013).
Menurut Depkes RI (2007) dalam rancangan
pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN), Usia
Harapan Hidup Indonesia meningkat dari 66,2 pada tahun
2004 meningkat menjadi 70,6 pada tahun 2009, dengan
meningkatnya Usia Harapan Hidup maka populasi penduduk
lansia mengalami peningkatan yang bermakna. Peningkatan
proporsi jumlah lansia tersebut perlu mendapatkan perhatian
karena kelompok lansia merupakan kelompok yang beresiko
tinggi yang mengalami masalah kesehatan khususnya
perhatian dalam pelayanan kesehatan dari tenaga medis
(Prasetyorini, H., 2012).
Profesional kesehatan lebih banyak meluangkan waktu
dengan lansia dalam perawatan kesehatan, karena itu mereka
harus berfokus untuk mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan khususnya. Lansia memerlukan bantuan yang lebih
besar dalam identifikasi, definisi, dan resolusi masalah yang
mempengaruhi mereka. Insiden masalah kesehatan kronis
yang lebih besar., kemajuan teknologi dan masalah ekonomi,
sosial dan kesehatan kontemporer masa kini mendorong
profesional perawatan kesehatan berfokus pada peningkatan
harapan dan kualitas hidup (Utami, P Sahar, J. & Widyatuti,
2013).
Upaya peningkatan derajat kesehatan lansia perlu
dilakukan guna menekan angka kesakitan pada lansia, karena
diperkirakan 85% dari kelompok umur 65 tahun atau lebih
mempunyai paling tidak satu masalah kesehatan (Utami, P
Sahar, J. & Widyatuti, 2013).

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui masalah yang dapat terjadi pada
aggregate Lansia
2. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi
kesehatan Lansia
3. Untuk mengetahui Strategi dalam meningkatkan dan
mencegah masalah kesehatan pada aggregate Lansia
4. Untuk mengetahui bagaimana Asuhan keperawatan pada
populasi rentan dengan aggregate Lansia
BAB II
PEMBAHASAN

A. MENGANALISIS KASUS

Kelurahan X merupakan wilayah binaan puskesmas B yang terdiri atas


7 RW dan 38 RT. Masing-masing RW memiliki 3 sampai 5 RT. RW. 03
merupakan RW yang terletak dibagian barat dari kelurahan X. Berdasarkan
hasil survey di RW. 03 populasi terbanyak adalah lansia dengan gangguan
kesehatan yang utama adalah hipertensi. Berdasarkan data dari ketua RW,
jumlah penduduk di RW 03 sebesar 1455 jiwa. Kondisi wilayah RW
merupakan wilayah padat penduduk dan berada dijalur utama. Mobilisasi
warga kebanyakan menggunakan sepeda motor. Wilayah RW 03 cukup jauh
dari pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Oleh karena itu, sebagian
besar warga jarang melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga kurang
mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan terutama pada
kelompok lansia. Kondisi ekonomi warga diwilayah RW 03 berada di tingkat
ekonomi menengah ke bawah, pekerjaan warga kebanyakan menjadi buruh
pedagang dan buruh bangunan, sebagian kecil kerja kantoran. Warga
cenderung ke praktek dokter/matri/bidan jika memiliki keluhan kesehatan,
hanya sedikit lansia yang datang memeriksakan kesehatannya secara rutin di
Posyandu lansia yang digelar sebulan sekali. Berdasarkan wawancara dengan
beberapa keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia, jika anggota
keluarga sakit seperti sakit kepala tindakan untuk mengatasinya adalah dengan
membeli obat bebas di warung. Warga belum mengetahui tindakan preventif
dan kuratif dalam menangani masalah kesehatannya terutama pada lansia.
Berdasarkan observasi lingkungan wilayah 03 tidak dilengkapi dengan
fasilitas ramah lansia.

B. MASALAH-MASALAH KESEHATAN YANG TERJADI PADA AGREGATE


LANSIA

1. Penyakit Kronis
Kondisi yang paling umum untuk masalah kesehatan penyakit
kronis pada lansia ialah arteritis, hipertensi dan diabetes mellitus.

2. Penggunaan Obat-obatan Oleh Lansia


Banyak dikalangan lansia lebih memilih mengosumsi obat-obatan
ketika mengalami penyakit ringan maupun berat. Terkadang, pada
penderita penyakir kronis mengandung bantak obat yang dikonsumsi oleh
aggregate lansia. Bagi penderita hipertensi biasanya menimbulkan
komplikasi lain seperti sakit kepala, lemah sehingga aggregate dewasa
cenderung memilih untuk konsumsi obat-obatan.
3. Kerusakan sensori
Gangguan pada penglihatan dan pendengaran sudah menjadi
kondisi umum bagi menua/lansia. Disebabkan oleh faktor umur sehingga
menyebabkan aktifitas keseharian mereka menjadi menurun.

4. Katarak
Penyakit katarak sudah banyak yang terjadi pada lansia dan
merupakan penyakit utama pada lansia. Banyak hal yang menyebabkannya
seperti merokok, herediter, kortikosteroid berkepanjangan, paparan sianr
cahay yang berlebihan, diabetes, mata cacat akibat inflamasi.
5. Glaukoma
Glaukoma nmerupakan salau satu sebab kebutaan. Penyakit ini
sukar untuk disembuhkan melainkan melakukan pemeriksaan mata secara
teratur maka dapat mencegah mata dari kebutaan. Penyakit ini disebabkan
oleh aqueus humor mengalir terlalu lambat sehingga menyebabkan kornea
(penangkapan cahaya/bayangan mata) dan iris dalam kondisi terbuka.

6. Degenerasi Makular
Degenerasi Makukar terbagi menjadi 2 bagian ada basah dan
kering. Akan tetapi pada kondisi aggregate lansia kebanyakan mengalami
makular kering sehingga sukar untuk melihat jelas suatu objek dari
kejauhan.

7. Kehilangan Pendengaran
Gangguan pada penglihatan dan pendengaran sudah menjadi
kondisi umum bagi menua/lansia. Disebabkan oleh faktor umur sehingga
menyebabkan aktifitas keseharian mereka menjadi menurun.

8. Masalah Gigi
Gigi pada usia lansia bisa kropos akibat tidak mampu mencegahnya
dengan baik dan teratur. Senan perawatan gigi yang tidak adekuat, sehingga
menyebabkan keterbatasan pada mobilitas dan transportasi.

9. Inkontinensia
Banyak penyebab dari penyakit Inkontinensia, terutama bagi usia
lansi 65 tahun atau lebih. Hal ini disebabkan oleh, kurangnya perawatan
genitalia, obat-obatan, infeksi atau iritasi vagina, konstipasi, dan lain
sebagainya.

C. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN AGREGATE


LANSIA

1. Kesulitan keuangan

Pada usia lansia, sangat berpeluang untuk mengahapi berbagai jenis


penyakit. hal tersebut disebabkan oleh, sistem immune menurun, kondisi
fisik menurun, tingkat kesadaran agak menurun. Sehingga, pada usia
dewasa sangat membutuhkan keuangan untuk mendapatkan pengobatan di
rumah sakit atau dipuskesmas.
2. Kurang dukungan social

Apabila usia lansia tidak mendapatkan dukungan sosial baik dari


keluarga ataupun orang lain maka lambat laun pada usia lansia tersebut
tidak dapat menjalani hidupnya dengan baik dan sangat berisiko untuk
melakukan tindakan yang tak semestinya.

3. Lingkungan

Faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi usia lansia, sebab


pencemaran udara, lingkungan yang kumuh, dapat mengakibatkan berbagai
jenis penyakit apabila tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya.
4. Perubahan fisiologis

Ketika proses tumbuh kembang mencapai tingkat lansia, maka


perubahan fisiologis menjadi faktor yang efisien pada lansia. Banyak hal
yang menyebabkan timbulnya perubahan fisiologis baik itu penglihatan,
pendengaran, kesadaran, serta mobilisasinya mulai menurun.

D. STRATEGI DALAM MENINGKATKAN DAN MENCEGAH MASALAH


KESEHATAN PADA AGREGATE LANSIA

1. Skrining

Strategi skrining merupakan program dari pelayanan kesehatan


untuk diberikan pada masyarakat. Untuk aggregate lansia, sangat
dibutuhkan sebab kesehatan mulai menurun sehingga membutuhkan
banyak peluang untuk melakukan skrining/pemeriksaan kesehatan.
2. promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit juga dapat diberikan
pada usia lanjut (lansia) dengan tujuan menambah tingkat pengetahuan
menganai penyakit yang dialami agar mampu menjalani penyakit yang
diderita.

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. KASUS
Kelurahan X merupakan wilayah binaan puskesmas B yang terdiri atas
7 RW dan 38 RT. Masing-masing RW memiliki 3 sampai 5 RT. RW. 03
merupakan RW yang terletak dibagian barat dari kelurahan X. Berdasarkan
hasil survey di RW. 03 populasi terbanyak adalah lansia dengan gangguan
kesehatan yang utama adalah hipertensi. Berdasarkan data dari ketua RW,
jumlah penduduk di RW 03 sebesar 1455 jiwa. Kondisi wilayah RW
merupakan wilayah padat penduduk dan berada dijalur utama. Mobilisasi
warga kebanyakan menggunakan sepeda motor. Wilayah RW 03 cukup jauh
dari pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Oleh karena itu, sebagian
besar warga jarang melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga kurang
mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan terutama pada
kelompok lansia. Kondisi ekonomi warga diwilayah RW 03 berada di tingkat
ekonomi menengah ke bawah, pekerjaan warga kebanyakan menjadi buruh
pedagang dan buruh bangunan, sebagian kecil kerja kantoran. Warga
cenderung ke praktek dokter/matri/bidan jika memiliki keluhan kesehatan,
hanya sedikit lansia yang datang memeriksakan kesehatannya secara rutin di
Posyandu lansia yang digelar sebulan sekali. Berdasarkan wawancara dengan
beberapa keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia, jika anggota
keluarga sakit seperti sakit kepala tindakan untuk mengatasinya adalah dengan
membeli obat bebas di warung. Warga belum mengetahui tindakan preventif
dan kuratif dalam menangani masalah kesehatannya terutama pada lansia.
Berdasarkan observasi lingkungan wilayah 03 tidak dilengkapi dengan
fasilitas ramah lansia.

B. PENGKAJIAN CAP
1. Inti komunitas
a. Sejarah
Wawancara : berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RW 03 dahulu
masayarakat di daerah ini banyak yang berkebun dan bercocok tanam akan
tetapi seiring dengan mobilitas warga pendatang yang menetap di daerah ini
lahan pertanian menjadi semakin sempit dan beralih fungsi menjadi
pemukiman. letak geografis RW 03 ini jauh dari daerah pantai sehingga ikan
segar sulit diperoleh dan harganya dirasa mahal oleh warga yang kebanyakan
berstatus ekonomi menengah kebawah. Beberapa warga yang diwawancarai
mengatakan mereka lebih sering mengkonsumsi ikan asin karena harganya
yang lebih murah di banding ikan segar.

b. Demografi
Observasi : berdasarkan hasil observasi RW 03 terletak dibagian barat
dari kelurahan X..RW 03 merupakan daerah padat penduduk dan berada di
jalur utama yang menyebabkan kebisingan. Berada jauh dari pusat pelayanan
kesehatan tingkat pertama dan tidak terdapat fasilitas ramah lansia.. Di RW 03
terdapat sarana pendidikan yaitu SD dan SMP.
Wawancara : berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RW 03 penduduk di
wilayah ini berjumlah 1.455 dengan populasi terbanyak adalah lansia dengan
masalah kesehatan hipertensi.

Data sekunder/angket :
Table jumlah penduduk berdasarkan aggregate usia
N Agregate Jumlah penduduk Presentase
O
1 Anak-anak 291 20 %
2 Remaja 218 15 %
3 Dewasa 437 30 %
4 Lansia 509 35 %
Total 1.455 100 %

Statistic vital :
Dari total 509 populasi lansia di RW 03 37% nya atau 188 orang lansia
mengalami masalah kesehatan hipertansi.

c. Suku dan Budaya


Observasi : dari hasil observasi terdapat banyak suku di RW 03 tetapi
yang mendominasi adalah suku Jawa dan Bugis-Makassar.

Wawancara : dari hasil wawancara terdapat beberapa suku lain di RW


03 yaitu Sunda, Batak dan Dayak.
Data sekunder/angket
Suku Jumlah Presentase
Jawa 538 37%
Bugis-makassar 335 23%
Sunda 146 10%
Batak 218 15%
Dayak 218 15%
Total 1.455 100 %

d. Nilai dan Keyakinan


Observasi : berdasarkan hasil observasi di daerah tersebut terdapat
sarana ibadah seperti masjid dan gereja.

Wawancara : dari hasil wawancara dengan ketua RW 80% warga


beragama islam dan 20% lainnya beragama nonmuslim.
2. Sub sistem
a. Lingkungan
Observasi : Berdasarkan observasi lingkungan wilayah 03 tidak
dilengkapi dengan fasilitas ramah lansia. Wilayah ini berada di jalan utama
sehingga banyak kendaraan lalu lalang yang menyebabkan kebisingan.
Terdapat juga beberapa usaha meubel yang menggunakan mesin-mesin yang
memiliki suara keras.
Wawancara : berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa warga mereka
mengatakan merasa terganggu dan sulit istirahat di malam hari karena
kebisingan dari kendaraan yang lalu lalang.

b. Pelayanan kesehatan
Observasi : berdasarkan hasil obsevasi Wilayah RW 03 cukup jauh dari
pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Wawancara : warga mengatakan jarang memeriksakan diri ke pelayanan
kesehatan Karena lokasinya jauh. Warga juga mengatakan kurang
mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan terutama pada
kelompok lansia. Apabila mengalami masalah kesehatan yang dirasa
membahayakan warga baru memeriksakan diri itupun ke praktek
dokter/matri/bidan, hanya sedikit lansia yang datang memeriksakan
kesehatannya secara rutin di Posyandu lansia yang digelar sebulan
sekali. Berdasarkan wawancara dengan beberapa keluarga yang
memiliki anggota keluarga lansia, jika anggota keluarga sakit seperti
sakit kepala tindakan untuk mengatasinya adalah dengan membeli obat
bebas di warung. Warga belum mengetahui tindakan preventif dan
kuratif dalam menangani masalah kesehatannya terutama pada lansia

c. Politik dan pemerintahan

Observasi : berdasarkan hasil pengamatan terdapat ambulance dengan


logo partai politik namun jarang digunakan.
Wawancara : berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa warga
pemerintah di nilai masih kurang dalam memperhatikan kesehatan
warganya terutama terkait hipertensi pada lansia.

d. Pendidikan
Observasi : berdasarkan hasil observasi tersdapat sarana pendidikan yaitu SD
dan SMP.

Wawancara : Berdasarkan wawancara dengan ketua RW rata-rata


penduduk hanya lulusan SMP. setelah lulus jarang yang melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi dan lebih memilih untuk bekerja.

e. Ekonomi
Observasi : berdasarkan hasil observasi di RW 03 banyak yang bekerja
sebagai buruh bangunan, pedagang dan pegai swasta.
Wawancara: berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RW 03 Kondisi
ekonomi warga diwilayah RW 03 berada di tingkat ekonomi menengah
ke bawah. Hampir semua warga yang sudah dewasa bekerja sehingga
kurang memiliki waktu untuk memberikan perhatian terhadap orang tua
mereka yang sudah lansia.

f. Komunikasi dan informasi


Observasi : berdasarkan hasil observasi tidak terdapat poster iklan layanan
kesehatan tentang penyakit hipertensi.
Wawancara : berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa warga mereka
mengatakan tidak pernah mencari informasi di internet terkait penyakit
hipertensi.

g. Keamanan dan tranportasi


Observasi: berdasarkan hasil observasi mobilisasi warga kebanyakan
menggunakan kendaraan roda dua. RW 03 juga berada di jalan utama sehingga
banyak kendaraan lalu lalang yang menyebabkan kebisingan.
Wawancara: berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RW di wilayah
tersebut terdapat pos keamanan. Tersedia sarana transportasi yaitu angkutan
umum.
h. Rekreasi
Observasi ; berdasarkan hasil observasi di daerah tersebut terdapat taman
yang terdapat lapangan sepakbola dengan area jogging dipinggirnya tetapi
jarang digunakan oleh warga terutama lansia, hanya terlihat beberapa anak
remaja bermain bola.
Wawancara : berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa lansia mereka
lebih memilih tinggal di rumah tanpa melakukan aktifitas fisik. Mereka banyak
menghabiskan waktu dengan menonton atau berkumpul dengan rekan-
rekannya sambil merokok dan minum kopi.

C. ANALISA MASALAH KESEHATAN

N Data Masalah keperawatan


O
1 Observasi :
 berdasarkan hasil observasi tidak
terdapat iklan layanan kesehatan t.entang
penyakit hipertensi.
 berdasarkan hasil obsevasi Wilayah RW
03 cukup jauh dari pusat pelayanan
kesehatan tingkat pertama Defisien kesehatan
Wawancara : komunitas
 berdasarkan hasil wawancara dengan
beberapa warga pemerintah di nilai
masih kurang dalam memperhatikan
kesehatan warganya terutama terkait
hipertensi pada lansia.
Statistic vital :

 Dari total 509 populasi lansia di RW 03


37% nya atau 188 orang lansia
mengalami masalah kesehatan hipertansi.

2 Observasi :
 berdasarkan hasil observasi di daerah
tersebut terdapat taman yang terdapat
lapangan sepakbola dengan area jogging
dipinggirnya tetapi jarang digunakan oleh
warga terutama lansia.
 RW 03 berada cukup jauh dari layanan Ketidakefektifan
kesehatan. pemeliharaan
kesehatan
Wawancara :
 Warga mengatakan jarang melakukan
pemeriksaan kesehatan
 berdasarkan dari hasil wawancara
ketika di adakan kegiatan posyandu
hanya di ikuti sedikit lansia’
 keluarga yang memiliki anggota
keluarga lansia mengatakan jika
anggota keluarga sakit seperti sakit
kepala tindakan untuk mengatasinya
adalah dengan membeli obat bebas di
warung.
 Warga mengatakan belum mengetahui
tindakan preventif dan kuratif dalam
menangani masalah kesehatannya
terutama pada lansia.

D. SKORING MASALAH KESEHATAN

NO Diagnosa Pentingnya Pengaruh Peningkata Tingkatan Total


Keperawat masalah positif untuk n kualitas semua Skor
an untuk masyarakat hidup jika masalah dari
Komunitas diselesaikan jika masalah masalah level 1
(Masalah) (1 : rendah, diselesaikan diselesaika sampai 6 (1:
2 : sedang, (0 : tidak n (1 : kurang
3 : tinggi) berpengaruh kurang penting, 6:
1 : rendah, penting, 2: sangat
2: sedang sedang, 3: penting
3 : tinggi tinggi
1 Defisien 3 3 3 6 15
kesehatan
komunitas
2 Ketidakefe 3 3 2 5 13
ktifan
pemelihara
an
kesehatan
E. INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS
a. Intervensi Keperawatan

NO DATA DIAGNOSA kode NOC kode NIC


1. Observasi : Domain 1: Prevensi Prevensi Primer:
 berdasarkan hasil observasi
tidak terdapat iklan layanan Promosi primer: Monitor Kebijakan
kesehatan t.entang penyakit Kesehatan 270 Status 7970 Kesehatan
hipertensi.
 berdasarkan hasil obsevasi Kelas 2: 1 Kesehatan
Wilayah RW 03 cukup jauh Kesehatan Komunitas
dari pusat pelayanan
kesehatan tingkat pertama Komunitas
Wawancara :
Diagnosa:
 berdasarkan hasil wawancara Defisiensi Prevensi Prevensi
dengan beberapa warga Kesehatan Sekunder: Sekunder:
pemerintah di nilai masih Komunitas 2801 Kontrol Risiko 8700 Pengembangan
kurang dalam memperhatikan pada Kelompok Komunitas: Program
kesehatan warganya terutama Lansia Penyakit
terkait hipertensi pada lansia. Hipertensi di Kronik
RW. 03
Statistic vital :Dari total 509
(00215)
populasi lansia di RW 03 37% nya
atau 188 orang lansia mengalami
Prevensi Prevensi Tersier:
Tersier: Pengembangan
2700 Kompetensi 8500 Kesehatan
Komunitas Komunitas

masalah kesehatan hipertansi.

2. Observasi : Domain 1: Prevensi Prevensi Primer:


 berdasarkan hasil observasi di
Promosi Primer: 1 Pendidikan
daerah tersebut terdapat taman
Kesehatan 1847 1.Pengetahua 5510 Kesehatan
yang terdapat lapangan
Kelas: n: 2 Peningkatan
sepakbola dengan area jogging
dipinggirnya tetapi jarang Pemeliharaan Manajemen 5515 kesadaran
digunakan oleh warga terutama Kesehatan 1603 Penyakit kesehatan
lansia. Diagnosa: Kronik
 RW 03 berada cukup jauh dari Ketidakefektifa 2.Perilaku
layanan kesehatan. n Pemeliharaan Pencarian
Wawancara : Kesehatan Kesehatan
 Warga mengatakan jarang Prevensi Prevensi
melakukan pemeriksaan pada Kelompok
kesehatan Sekunder: Sekunder:
Lansia
 berdasarkan dari hasil 3102 Manajemen 5395 Peningkatan
wawancara ketika di adakan Hipertensi di
kegiatan posyandu hanya di Diri: Penyakit Efikasi Diri
RW. 03
ikuti sedikit lansia’ Kronik
 keluarga yang memiliki (00099)
Prevensi Prevensi Tersier:
anggota keluarga lansia
mengatakan jika anggota Tersier: Peningkatan
keluarga sakit seperti sakit 1504 Dukungan 5440 Sistem Dukungan
kepala tindakan untuk
mengatasinya adalah dengan Sosial
membeli obat bebas di
warung.
 Warga mengatakan belum
mengetahui tindakan preventif
dan kuratif dalam menangani
masalah kesehatannya
terutama pada lansia.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Masalah yang sering terjadi pada aggregate Lansia adalah
penyakit kronis, penggunaan obat-obatan dan efek
sampingnya, katarak, Degenerasi Makular, Glaukoma,
Kehilangan pendengaran, Masalah gigi, Inkontinensia,
Kecemasan dan kebutuhan keselamatan lansia, Jatuh,
Trauma cedera kepala, Keselamatan mengemudi,
Gangguan fisik akibat panas, Kekerasan pada lansia,
Tindakan kejahatan, Gangguan Psikologi (Ansietas,
Depresi, Bunuh Diri, Penyakit Alzheimer).
2. Faktor-faktor yang menpengaruhi kesehatan lansia seperti
Lingkungan, Perilaku kesehatan, Pelayanan kesehatan.
3. Strategi dalam meningkatkan dan mencegah masalah
kesehatan pada aggregate lansia yaitu: Skrining dan
promosi kesehatan.
4. Dari hasil pengkajian keperawatan komunitas dengan
menggunakan metode Community Ast Patner (CAP) pada
aggregate lansia dengan penyakit kronik, didapatkan
diagnosa Defisiensi kesehatan komunitas, Ketidakefektifan
Pemeliharaan kesehatan, dan Ketidakefektifan manajemen
kesehatan keluarga.
5. Intervensi/perencanaan pada aggregate lansia dengan
penyakit kronik yaitu Hipertensi terdiri dari Prevensi
Primer, Prevensi Sekunder, dan Prevensi Tersier.
B. Saran
Diharapkan, pelayanan kesehatan pada lansia lebih
ditingkatkan lagi mengingat banyaknya kasus atau masalah
kesehatan pada lansia. Selain itu, diharapkan pula kesadaran
bagi lansia untuk ikut berpartisipasi dalam upaya
pelayanankesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
A. Nies, M. & McEWEN, M. (2019). “Keperawatan Kesehatan
Komunitas dan
Keluarga”. Edisi 1. Jakarta: ELSEVIER
Aryati, P. & Widyastuti, R. (2019). “Aplikasi Strategi Intervensi
melalui Proses
Kelompok dalam Penatalaksanaan Stres pada Lansia Jawa”.
2019, Vol. 3 No. 2
Herdman, heather.dkk.2018.NANDA DIAGNOSIS Keperawatan definisi dan
klasifikasi 2018-2020. Jakarta : EGC.
Moorhead,Sue.dkk.2016.Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi Kelima.
Indonesia : Elsevier singapore.
Bulechkek, M, Gloria.dkk. 2016. Nursing Intervention Classification (NIC) Edisi
Ke Enam. Indonesia : Elsevier Singapore.
Form Penilaian Makalah
Topik :
N Aspek Penilaian Bobot Nilai
o Nilai
1. Isi dari Makalah 50
a. Judul dan pengantar makalah jelas
dan tepat
b. Menjawab pertanya/masalah
c. Masalah dibahas dengan dalam
d. Penggunaan teori yang tepat dan
jelas
e. Terkait antar topik dan
pembahasan
f. Tidak plagiarism
2. Alur Penulisan 20
a. Mudah dipahami
b. Saling terkait antara paragraph
c. Saling terkait antar tema
3. Format penulisa 10
a. Memperhatikan kaidah penulisan
dan EYD
b. Penulisan menggunakan format
APA
c. Kerapihan penulisan
4. Penggunaan refensi 10
a. Referensi jelas (teksbook/buku
wajib maksimal 10 tahun terakhir
dan jurnal maksimal 5 tahun
terakhir)
b. Jumlah referensi yang digunakan
c. Penggunaan referensi lain seperti
berita online, data statistik,
sumber harus tepat dan jelas.
5. Waktu pengumpulan 10
Sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan
Total Nilai

Catatan :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………….
Tanggal di kumpulkan : Nama Kelompok
Dosen pengampu :
Tanda tangan : ………………… 1. Slamet Rudiyanto
2. Israwati
3. Kaizar Agus
Form Penilaian Presentasi oleh Kelompok Lain 4. Arfiah Akram
N Penilaian Bobot Nilai Nilai
o
1. Kulaitas tampilan dari PPT 10
2. Penyaji memperkenalkan diri dan 10
mengemukakan tujuan presentasi
dengan jelas
3. Penyaji menjelaskan isi atau konsep 15
dari
masalah dengan jelas dan tepat
4. Penyaji menyimpulkan isi atau 15
konsep setelah
Presentasi
5. Penyaji mampu mengelola waktu 10
presentasi
dan diskusi dengan tepat
6. Penyaji menggunakan media dan 10
metode
presentasi dan diskusi dengan tepat
7. Penyaji mampu memaparkan 15
masalah dengan tepat
8. Penyaji mampu menghidupkan 15
suasana diskusi
yang kondusif dan aktif
Total 100

Catatan :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………….
Tanggal di kumpulkan : Nama Kelompok
Dosen pengampu :
Nama Anggota Penilai : 5. Slamet Rudiyanto
1. 6. Israwati
2. 7. Kaizar Agus
3. 8. Arfiah Akram
4.
1.
Form Penilaian Presentasi Oleh Dosen Pengampu
N Penilaian Bobot Nilai Nilai
o
1. Kulaitas tampilan dari PPT 10
2. Penyaji memperkenalkan diri dan 10
mengemukakan tujuan presentasi
dengan jelas
3. Penyaji menjelaskan isi atau konsep 15
dari
masalah dengan jelas dan tepat
4. Penyaji menyimpulkan isi atau 15
konsep setelah
Presentasi
5. Penyaji mampu mengelola waktu 10
presentasi
dan diskusi dengan tepat
6. Penyaji menggunakan media dan 10
metode
presentasi dan diskusi dengan tepat
7. Penyaji mampu memaparkan 15
masalah dengan tepat
8. Penyaji mampu menghidupkan 15
suasana diskusi
yang kondusif dan aktif
Total 100

Catatan :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………….
Tanggal presentasi : Nama Kelompok
Dosen pengampu : 9. Slamet Rudiyanto
Tanda Tangan : ………………. 10. Israwati
11. Kaizar Agus
12. Arfiah Akram

Anda mungkin juga menyukai