Fiks Askep Lansia
Fiks Askep Lansia
Oleh :
Slamet Rudiyanto (70300117030)
Israwati (70300117036)
Arfiah Akram (70300117023)
Kaisar Agus (70300117041)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Agregat Lansia dengan
Penyakit Kronik.
Makalah dengan topik “Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Agregat Lansia
dengan Penyakit Kronik” ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang metodepenelitian dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
a. Latar Belakang...........................................................................................................
b. Tujuan........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................
a. Masalah yang dapat terjadi pada Aggregate Lansia...................................................
b. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Lansia.......................................................
c. Strategi dalam meningkatkan dan mencegah masalah kesehatan pada
Aggregate
Lansia.........................................................................................................................
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS AGGREGATE
LANSIA.................................................................................................................................
a. Kasus..........................................................................................................................
b. Pengkajian..................................................................................................................
c. Analisa Data...............................................................................................................
d. Skoring Masalah Keperawatan Komunitas................................................................
e. Diagnosa Keperawatan..............................................................................................
f. Intervensi Keperawatan..............................................................................................
BAB IV PENUTUP
a. Kesimpulan………………………………………………………………..
b. Saran ………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agregat lanjut usia (lansia) merupakan kelompok yang
termasuk dalam ketegori rentan. Stanhope dan Lancaster
(1996) mendefinisikan kelompok rentan sebagai kelompok
yang memiliki peningkatan risiko mengalami masalah
kesehatan yang akibat berkurangnya kemampuan untuk
menghindarkan diri dari penyakit dan tingginya paparan
faktor risiko (Utami, P Sahar, J. & Widyatuti, 2013)
Sebagai kelompok rentan, lansia memiliki karakteristik
terjadinya berbagai perubahan pada seluruh aspek kehidupan
yang mencakup perubahan fisiologis, psikologis, sosial dan
spiritual. Perubahan ini dapat menimbulkan masalah
kesehatan pada semua sistem organ tubuh, utamanya pada
sistem kardiovaskuler yang memegang peranan penting
dalam kelangsungan hidup manusia (Utami, P Sahar, J. &
Widyatuti, 2013).
Menurut Depkes RI (2007) dalam rancangan
pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN), Usia
Harapan Hidup Indonesia meningkat dari 66,2 pada tahun
2004 meningkat menjadi 70,6 pada tahun 2009, dengan
meningkatnya Usia Harapan Hidup maka populasi penduduk
lansia mengalami peningkatan yang bermakna. Peningkatan
proporsi jumlah lansia tersebut perlu mendapatkan perhatian
karena kelompok lansia merupakan kelompok yang beresiko
tinggi yang mengalami masalah kesehatan khususnya
perhatian dalam pelayanan kesehatan dari tenaga medis
(Prasetyorini, H., 2012).
Profesional kesehatan lebih banyak meluangkan waktu
dengan lansia dalam perawatan kesehatan, karena itu mereka
harus berfokus untuk mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan khususnya. Lansia memerlukan bantuan yang lebih
besar dalam identifikasi, definisi, dan resolusi masalah yang
mempengaruhi mereka. Insiden masalah kesehatan kronis
yang lebih besar., kemajuan teknologi dan masalah ekonomi,
sosial dan kesehatan kontemporer masa kini mendorong
profesional perawatan kesehatan berfokus pada peningkatan
harapan dan kualitas hidup (Utami, P Sahar, J. & Widyatuti,
2013).
Upaya peningkatan derajat kesehatan lansia perlu
dilakukan guna menekan angka kesakitan pada lansia, karena
diperkirakan 85% dari kelompok umur 65 tahun atau lebih
mempunyai paling tidak satu masalah kesehatan (Utami, P
Sahar, J. & Widyatuti, 2013).
B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui masalah yang dapat terjadi pada
aggregate Lansia
2. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi
kesehatan Lansia
3. Untuk mengetahui Strategi dalam meningkatkan dan
mencegah masalah kesehatan pada aggregate Lansia
4. Untuk mengetahui bagaimana Asuhan keperawatan pada
populasi rentan dengan aggregate Lansia
BAB II
PEMBAHASAN
A. MENGANALISIS KASUS
1. Penyakit Kronis
Kondisi yang paling umum untuk masalah kesehatan penyakit
kronis pada lansia ialah arteritis, hipertensi dan diabetes mellitus.
4. Katarak
Penyakit katarak sudah banyak yang terjadi pada lansia dan
merupakan penyakit utama pada lansia. Banyak hal yang menyebabkannya
seperti merokok, herediter, kortikosteroid berkepanjangan, paparan sianr
cahay yang berlebihan, diabetes, mata cacat akibat inflamasi.
5. Glaukoma
Glaukoma nmerupakan salau satu sebab kebutaan. Penyakit ini
sukar untuk disembuhkan melainkan melakukan pemeriksaan mata secara
teratur maka dapat mencegah mata dari kebutaan. Penyakit ini disebabkan
oleh aqueus humor mengalir terlalu lambat sehingga menyebabkan kornea
(penangkapan cahaya/bayangan mata) dan iris dalam kondisi terbuka.
6. Degenerasi Makular
Degenerasi Makukar terbagi menjadi 2 bagian ada basah dan
kering. Akan tetapi pada kondisi aggregate lansia kebanyakan mengalami
makular kering sehingga sukar untuk melihat jelas suatu objek dari
kejauhan.
7. Kehilangan Pendengaran
Gangguan pada penglihatan dan pendengaran sudah menjadi
kondisi umum bagi menua/lansia. Disebabkan oleh faktor umur sehingga
menyebabkan aktifitas keseharian mereka menjadi menurun.
8. Masalah Gigi
Gigi pada usia lansia bisa kropos akibat tidak mampu mencegahnya
dengan baik dan teratur. Senan perawatan gigi yang tidak adekuat, sehingga
menyebabkan keterbatasan pada mobilitas dan transportasi.
9. Inkontinensia
Banyak penyebab dari penyakit Inkontinensia, terutama bagi usia
lansi 65 tahun atau lebih. Hal ini disebabkan oleh, kurangnya perawatan
genitalia, obat-obatan, infeksi atau iritasi vagina, konstipasi, dan lain
sebagainya.
1. Kesulitan keuangan
3. Lingkungan
1. Skrining
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. KASUS
Kelurahan X merupakan wilayah binaan puskesmas B yang terdiri atas
7 RW dan 38 RT. Masing-masing RW memiliki 3 sampai 5 RT. RW. 03
merupakan RW yang terletak dibagian barat dari kelurahan X. Berdasarkan
hasil survey di RW. 03 populasi terbanyak adalah lansia dengan gangguan
kesehatan yang utama adalah hipertensi. Berdasarkan data dari ketua RW,
jumlah penduduk di RW 03 sebesar 1455 jiwa. Kondisi wilayah RW
merupakan wilayah padat penduduk dan berada dijalur utama. Mobilisasi
warga kebanyakan menggunakan sepeda motor. Wilayah RW 03 cukup jauh
dari pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Oleh karena itu, sebagian
besar warga jarang melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga kurang
mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan terutama pada
kelompok lansia. Kondisi ekonomi warga diwilayah RW 03 berada di tingkat
ekonomi menengah ke bawah, pekerjaan warga kebanyakan menjadi buruh
pedagang dan buruh bangunan, sebagian kecil kerja kantoran. Warga
cenderung ke praktek dokter/matri/bidan jika memiliki keluhan kesehatan,
hanya sedikit lansia yang datang memeriksakan kesehatannya secara rutin di
Posyandu lansia yang digelar sebulan sekali. Berdasarkan wawancara dengan
beberapa keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia, jika anggota
keluarga sakit seperti sakit kepala tindakan untuk mengatasinya adalah dengan
membeli obat bebas di warung. Warga belum mengetahui tindakan preventif
dan kuratif dalam menangani masalah kesehatannya terutama pada lansia.
Berdasarkan observasi lingkungan wilayah 03 tidak dilengkapi dengan
fasilitas ramah lansia.
B. PENGKAJIAN CAP
1. Inti komunitas
a. Sejarah
Wawancara : berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RW 03 dahulu
masayarakat di daerah ini banyak yang berkebun dan bercocok tanam akan
tetapi seiring dengan mobilitas warga pendatang yang menetap di daerah ini
lahan pertanian menjadi semakin sempit dan beralih fungsi menjadi
pemukiman. letak geografis RW 03 ini jauh dari daerah pantai sehingga ikan
segar sulit diperoleh dan harganya dirasa mahal oleh warga yang kebanyakan
berstatus ekonomi menengah kebawah. Beberapa warga yang diwawancarai
mengatakan mereka lebih sering mengkonsumsi ikan asin karena harganya
yang lebih murah di banding ikan segar.
b. Demografi
Observasi : berdasarkan hasil observasi RW 03 terletak dibagian barat
dari kelurahan X..RW 03 merupakan daerah padat penduduk dan berada di
jalur utama yang menyebabkan kebisingan. Berada jauh dari pusat pelayanan
kesehatan tingkat pertama dan tidak terdapat fasilitas ramah lansia.. Di RW 03
terdapat sarana pendidikan yaitu SD dan SMP.
Wawancara : berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RW 03 penduduk di
wilayah ini berjumlah 1.455 dengan populasi terbanyak adalah lansia dengan
masalah kesehatan hipertensi.
Data sekunder/angket :
Table jumlah penduduk berdasarkan aggregate usia
N Agregate Jumlah penduduk Presentase
O
1 Anak-anak 291 20 %
2 Remaja 218 15 %
3 Dewasa 437 30 %
4 Lansia 509 35 %
Total 1.455 100 %
Statistic vital :
Dari total 509 populasi lansia di RW 03 37% nya atau 188 orang lansia
mengalami masalah kesehatan hipertansi.
b. Pelayanan kesehatan
Observasi : berdasarkan hasil obsevasi Wilayah RW 03 cukup jauh dari
pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Wawancara : warga mengatakan jarang memeriksakan diri ke pelayanan
kesehatan Karena lokasinya jauh. Warga juga mengatakan kurang
mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan terutama pada
kelompok lansia. Apabila mengalami masalah kesehatan yang dirasa
membahayakan warga baru memeriksakan diri itupun ke praktek
dokter/matri/bidan, hanya sedikit lansia yang datang memeriksakan
kesehatannya secara rutin di Posyandu lansia yang digelar sebulan
sekali. Berdasarkan wawancara dengan beberapa keluarga yang
memiliki anggota keluarga lansia, jika anggota keluarga sakit seperti
sakit kepala tindakan untuk mengatasinya adalah dengan membeli obat
bebas di warung. Warga belum mengetahui tindakan preventif dan
kuratif dalam menangani masalah kesehatannya terutama pada lansia
d. Pendidikan
Observasi : berdasarkan hasil observasi tersdapat sarana pendidikan yaitu SD
dan SMP.
e. Ekonomi
Observasi : berdasarkan hasil observasi di RW 03 banyak yang bekerja
sebagai buruh bangunan, pedagang dan pegai swasta.
Wawancara: berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RW 03 Kondisi
ekonomi warga diwilayah RW 03 berada di tingkat ekonomi menengah
ke bawah. Hampir semua warga yang sudah dewasa bekerja sehingga
kurang memiliki waktu untuk memberikan perhatian terhadap orang tua
mereka yang sudah lansia.
2 Observasi :
berdasarkan hasil observasi di daerah
tersebut terdapat taman yang terdapat
lapangan sepakbola dengan area jogging
dipinggirnya tetapi jarang digunakan oleh
warga terutama lansia.
RW 03 berada cukup jauh dari layanan Ketidakefektifan
kesehatan. pemeliharaan
kesehatan
Wawancara :
Warga mengatakan jarang melakukan
pemeriksaan kesehatan
berdasarkan dari hasil wawancara
ketika di adakan kegiatan posyandu
hanya di ikuti sedikit lansia’
keluarga yang memiliki anggota
keluarga lansia mengatakan jika
anggota keluarga sakit seperti sakit
kepala tindakan untuk mengatasinya
adalah dengan membeli obat bebas di
warung.
Warga mengatakan belum mengetahui
tindakan preventif dan kuratif dalam
menangani masalah kesehatannya
terutama pada lansia.
Catatan :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………….
Tanggal di kumpulkan : Nama Kelompok
Dosen pengampu :
Tanda tangan : ………………… 1. Slamet Rudiyanto
2. Israwati
3. Kaizar Agus
Form Penilaian Presentasi oleh Kelompok Lain 4. Arfiah Akram
N Penilaian Bobot Nilai Nilai
o
1. Kulaitas tampilan dari PPT 10
2. Penyaji memperkenalkan diri dan 10
mengemukakan tujuan presentasi
dengan jelas
3. Penyaji menjelaskan isi atau konsep 15
dari
masalah dengan jelas dan tepat
4. Penyaji menyimpulkan isi atau 15
konsep setelah
Presentasi
5. Penyaji mampu mengelola waktu 10
presentasi
dan diskusi dengan tepat
6. Penyaji menggunakan media dan 10
metode
presentasi dan diskusi dengan tepat
7. Penyaji mampu memaparkan 15
masalah dengan tepat
8. Penyaji mampu menghidupkan 15
suasana diskusi
yang kondusif dan aktif
Total 100
Catatan :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………….
Tanggal di kumpulkan : Nama Kelompok
Dosen pengampu :
Nama Anggota Penilai : 5. Slamet Rudiyanto
1. 6. Israwati
2. 7. Kaizar Agus
3. 8. Arfiah Akram
4.
1.
Form Penilaian Presentasi Oleh Dosen Pengampu
N Penilaian Bobot Nilai Nilai
o
1. Kulaitas tampilan dari PPT 10
2. Penyaji memperkenalkan diri dan 10
mengemukakan tujuan presentasi
dengan jelas
3. Penyaji menjelaskan isi atau konsep 15
dari
masalah dengan jelas dan tepat
4. Penyaji menyimpulkan isi atau 15
konsep setelah
Presentasi
5. Penyaji mampu mengelola waktu 10
presentasi
dan diskusi dengan tepat
6. Penyaji menggunakan media dan 10
metode
presentasi dan diskusi dengan tepat
7. Penyaji mampu memaparkan 15
masalah dengan tepat
8. Penyaji mampu menghidupkan 15
suasana diskusi
yang kondusif dan aktif
Total 100
Catatan :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………….
Tanggal presentasi : Nama Kelompok
Dosen pengampu : 9. Slamet Rudiyanto
Tanda Tangan : ………………. 10. Israwati
11. Kaizar Agus
12. Arfiah Akram